Bab Iii Kti
Bab Iii Kti
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
test and post-test with control group design, yaitu pada kelompok eksperimen diberi
perlakuan sedangkan pada kelompok kontrol tidak. Pada penelitian ini perlakuan yang
dilakukan berupa pemberian Life Review Therapy yang akan diberikan pada
pada lansia. Sebelumnya pada kedua kelompok diawali dengan diberikan pre-test dan
K-A O I OI-A
K-B O - OI-B
Keterangan:
K-B : Subjek (lansia) pada kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang kemudian akan dipelajari oleh
peneliti dan pada akhirnya ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008). Populasi dalam
penelitian ini adalah semua lanjut usia di PSTW Unit Budi Luhur Bangunjiwo
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Kriteria Inklusi:
baik
c. Lansia yang tinggal di PSTW Unit Budi Luhur Bangunjiwo Kasihan Bantul
Yogyakarta
Kriteria Ekslusi:
Menurut Sastroasmoro (2011), besar sampel untuk uji beda dua proporsi
(P1- P2)²
Keterangan:
Q= 1-P= 0,70
(0,5-0,1)²
berjumlah 19 orang.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PSTW Unit Budi Luhur Bangunjiwo Kasihan Bantul
Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
D. Variabel Penelitian
1. Variabel penelitian
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas, dan variabel ini sering
disebut variabel respon (Sugiyono, 2009). Variabel terikat dalam penelitian ini
Alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat stres salah satunya
kecemasan dan stress dalam bentuk skala likert. Skor total menunjukan tingkat
stress responden dengan skala interval. Skor 0-14 (normal), skor 15-18 (stress
ringan), skor 19-25 (stress sedang), skor 26-33 (stress berat), dan skor diatas
orang tersebut akan melihat kejadian masa lalunya secara tepat tentang semua
riwayat hidupnya. Terdapat 3 sesi dalam pemberian intervensi ini, yaitu sesi
dimasa anak-anak
dan mengingat hal-hal yang paling berkesan dari orangtua dan saudara-
saudaranya saat masih anak-anak. Tujuan dari sesi ini adalah untuk
tanya jawab.
yang pernah dijalani dan saat memulai kehidupan baru (menikah). Tujuan
1. Instrumen Penelitian
a. Kuisioner Demografi
salah satu kuisioner skala stress yang dikembangkan oleh Lovibond and
42 telah dilakukan uji validitas dan realibilitas yang terdiri dari 14 item
pertanyaan dan diisi dengan cara memberikan cek list (V) pada pilihan
Setiap item pertanyaan diberikan nilai tidak pernah (skor 0), kadang-
kadang (skor 1), sering (skor 2) dan hampir setiap saat (skor 3). Nilai dari
skor 26-33 (stress berat), dan skor diatas 34 (stress sangat berat).
1. Uji Validitas
Uji Validitas adalah uji derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2011).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sudah baku maka tidak perlu
dilakukan uji validitas. Kuisioner ini telah di uji validitasnya oleh Damanik
(2011). Berdasarkan uji validitas tersebut, maka hasil uji validitas terhadap
Hasil dari uji validitas yaitu 14 pernyataan pada kuesioner stress dinyatakan valid
2009).
n(∑xy) – (∑x).(∑y)
r hitung =
√[𝐧. ∑𝐱 𝟐 − (∑𝐱)𝟐 ]. [𝐧. ∑𝐲 𝟐 − (∑𝐲)𝟐 ]
Keterangan :
n : jumlah responden
∑X : jumlah skor butir (x)
2. Uji Realibilitas
Uji realibilitas adalah uji derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan
stress dalam penelitian ini sudah baku maka tidak perlu dilakukan uji realibilitas.
Alpha oleh Damanik (2011) didapatkan bahwa instrumen ini reliabel dengan nilai
𝐊 ∑𝝈𝒃𝟐
R11 = [ ][𝟏− ]
𝐊−𝟏 𝝈𝟏𝟐
Keterangan :
Sosial Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kab. Bantul, Dinas Sosial Kab. Bantul,
Kantor Kesatuan bangsa dan Politik Kab. Bantul, dan PSTW Unit Budi Luhur,
menentukan tingkat depresi lansia dan tes SPMSQ (Short Portable Mental
Stress Scale)-42.
dan mengingatkan kembali untuk mengikuti terapi Life Review Therapy selama
3 sesi, yaitu sesi pertama untuk menceritakan masa kanak-kanaknya, sesi kedua
anak-anak
Dalam sesi ini, lansia diminta untuk menceritakan masa anak-anaknya dan
saudaranya saat masih anak-anak. Tujuan dari sesi ini adalah untuk
tidak menyenangkan. Metode yanh digunakan adalah sesi diskusi dan tanya
jawab.
pernah dijalani dan saat memulai kehidupan baru (menikah). Tujuan dari
I. Analisis Data
Notoatmojo (2010) dan Hastono (2007) teknik pengolahan data dilakukan dengan
cara:
1. Editing, untuk memastikan bahwa data yang diperoleh sudah terisi lengkap,
tulisan cukup jelas terbaca, jawaban relevan dengan pertanyaan, dan konsisten
dengan jawaban pertanyaan lain. Dilakukan dengan cara mengoreksi data yang
dengan skala ukur yang digunakan adalah rasio. Data karakteristik demografi
klien untuk jenis kelamin laki-laki diberi kode 1, dan perempuan diberi kode 2
SMP atau sederajat, 4= SMA atau sederajat, 5= akademi atau perguruan tinggi
Pegawai Swasta, 4= Tidak bekerja. Alasan masuk panti Werdha dalam skala
Alasan lain. Lama tinggal dipanti werdha dalam skala numeric dengan
bilangan tahun.
komputer.
koreksi, kemudian dipastikan tidak ada yang salah untuk melanjutkan ketahap
analisa data
b. Analisis Data
Data yang sudah diolah kemudian dianalisis dengan tahapan:
1. Analisis Univariat
masing variabel yang diteliti. Pada penelitian ini variabel yang dideskripsikan
panti werdha dan lama tinggal di panti werdha. Data yang diperoleh kemudian
2. Analisis Bivariat
tentang pengaruh Life Review Therapy terhadap penurunan tigkat stress pada
dilakukan dengan Levene Test. Bila nilai p-value lebih besar daripada nilai
kurang dari 50 subjek atau responden. Uji Shapiro-Wilk dianggap lebih akurat
ketika jumlah subjek yang kita miliki kurang dari 50. Keputusan uji normalitas
data adalah dengan melihat sig. atau p value < 0,05 maka distribusi tidak
normal. Sedangkan jika nilai sig. atau p value >0,05 maka data berdistribusi
normal.
data. Apabila data yang dihasilkan berdistribusi normal maka uji statistik yang
menguji diterima atau ditolaknya hipotesis dari penelitian ini adalah dengan
eksperimen dan kelompok kontrol dan uji Independent Sampels T-Test untuk
Kedua uji statistik tersebut (Paired T-Test dan Independent Samples T-Test)
perbedaan tingkat stress antara kelompok eksperimen dan kontrol. Kedua uji
SPSS.
J. Kesulitan Penelitian
Kesulitan pada penelitian ini adalah sebagian besar responden kesulitan dalam
membaca atau mengisi kuisioner sehingga peneliti harus membantu responden untuk
wawancara langsung. Apabila ada pertanyaan yang kurang dipahami oleh satu
responden maka pertanyaan tersebut diubah atau dimodifikasi dengan bahasa yang
K. Etik Penelitian
1. Informed Consent
Setiap responden yang ikut dalam penelitian ini diberi lembar persetujuan agar
lembar persetujuan dan jika pasien menolak untuk menjadi responden penelitian
2. Confidentiality
Pada penelitian ini, peneliti bersedia untuk menjaga kerahasiaan dari setiap
responden yang mengenai topik penelitian tersebut. Peneliti tidak akan memaksa
kepada setiap pasien untuk dijadikan responden atau sampel. Peneliti juga akan
3. Benefit
4. Justice
Semua responden yang ikut dalam penelitian ini diperlakukan adil dan diberikan
haknya yang sama, yaitu diberikan pre-test dan post-test berupa pengukuran
tingkat stress