0866
ABSTRAK
Penyakit Diabetes Melitus menimbulkan manifestasi di dalam rongga mulut yang meliputi saliva, lidah,
mukosa gingival, jaringan periodontium dan gigi. Untuk mencapai target pencapaian pelayanan kesehatan gigi
2010, telah dilakukan berbagai program, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif. Tujuan
penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan status kebersihan gigi dan mulut pada penderita
diabetes melitus di Puskesmas Rawang Jambi.
Penelitian ini menggunakan metode survey analitik, pengambilan sampel dengan metode total
sampling seluruh penderita diabetes melitus tipe II di Puskesmas Rawang Jambi dengan responden sebanyak
40 orang. Analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji chi-square).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penderita diabetes melitus di Puskesmas Rawang
Jambi dari 40 orang, mayoritas berkriteria sedang sebesar 70%, dan berkriteria tinggi hanya 22,5% dan status
kebersihan gigi dan mulut lebih banyak berkriteria buruk 82,5%, dan kriteria baik hanya 5%. Analisis bivariat
dengan menggunakan Uji Chi-square diketahui tidak ada hubungan pengetahuan dengan status kebersihan gigi
dan mulut, di mana nilai p-value = 0,569. Disarankan untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif pada
penderita diabetes melitus di Puskesmas Rawang Jambi.
ABSTRACT
Diabetes Mellitus disease produces manifestations in the oral cavity including saliva, tongue, gingival
mucosa, periodontal tissue and teeth. To achieve the target achievement of dental services in 2010, various
programs have been done, either promotive, preventive, curative, or rehabilitative. The purpose of this research
is to know the correlation of knowledge with dental and oral hygiene status at diabetes mellitus patient at
Puskesmas Rawang Jambi.
This research use analytic survey method, sampling with total sampling method of all type II diabetes
mellitus patient at PuskesmasRawang Jambi with 40 respondents. The analysis used univariate and bivariate
analysis (chi-square test).
The results showed that the knowledge of diabetes mellitus in Puskesmas Rawang Jambi from 40
people, the majority with medium criteria is 70%, and high criteria is only 22.5% and dental and oral hygiene
status is more bad criteria 82,5%, and good criteria only 5%. Bivariate analysis using Chi-square test was
known to not have knowledge relation with dental and oral hygiene status, where p-value = 0,569. It is
suggested to increase promotive and preventive efforts in people with diabetes mellitus at Puskesmas Rawang
Jambi.
: idham_jkg@yahoo.com
harus diperhatikan, ini semua tidak hanya Symplified (OHI-S). Adapun untuk
akan mencegah begitu banyak komplikasi mengetahui hubungan pengetahuan dengan
akibat diabetes tapi akan juga menurunkan status kebersihan gigi dan mulut dilakukan
angka morbiditas akibat manifestasi oral uji statitistik chi-square.
penderita diabetes. Disamping itu perilaku
penderita Diabetes Mellitus dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulut juga sangat penting HASIL DAN PEMBAHASAN
diperhatikan yang mana perawatannya
tergantung pada sejumlah faktor baik dari Gambaran pengetahuan dan status
dokter gigi ataupun penderita penyakit ini. kebersihan gigi dan mulut penderita Diabetes
Saliva memiliki efek self cleansing, Melitus di Puskesmas Rawang diperoleh
alirannya dapat berfungsi sebagai pembilas hasil sebagai berikut :
sisa–sisa makanan dan kotoran dari dalam
mulut. Sehingga bila aliran saliva menurun
akan menyebabkan timbulnya rasa tidak Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Penderita
nyaman lebih rentan untuk terjadinya Diabetes Melitus di Puskesmas Rawang Jambi
ulserasi (luka) infeksi pada jaringan Kriteria Pengetahuan
Total
periodontal, dan karies gigi (Mozartha, No
Jenis
Tinggi Sedang Rendah
Kelamin
2008). Semakin tinggi kadar glukosa darah
pada penderita akan semakin memperparah n % n % n % N %
kondisi kebersihan gigi dan mulut. 1 Laki-laki 3 14,3 17 80,9 3 14,2 21 100
Puskesmas Rawang terletak di
Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai 2 Perempuan 6 31,5 11 31,6 0 0 19 100
Tabel 2. Status Kebersihan Mulut pada Penderita pengetahuan dengan status kebersihan gigi
Diabetes Melitus di Puskesmas Rawang Jambi dan mulut pada penderita diabetes melitus di
Status Kebersihan Gigi dan Mulut Puskesmas Rawang Jambi.
Total
No
Jenis
Baik Sedang Buruk
Menurut teori Green (1980) dalam
Kelamin
Notoatmodjo (2007), pengetahuan
n % n % n % N % merupakan faktor predisposisi yang
1 Laki-laki 1 4,7 3 14,2 16 76,1 21
10 mempengaruhi perilaku kesehatan dan
0
10
perilaku seseorang atau masyarakat tentang
2 Perempuan 1 5,2 2 10,5 17 89,4 19 kesehatan ditentukan oleh pengetahuan,
0
Jumlah 2 5 5 12,5 33 82,5 40
10 untuk berperilaku sehat diperlukan
0
pengetahuan. Misalnya pemeriksaan
kesehatan gigi secara berkala, diperlukan
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa
pengetahuan tentang manfaat memeriksakan
status kebersihan gigi dan mulut pada
gigi secara teratur.
penderita Diabetes Melitus pada Puskesmas
Pengetahuan merupakan hasil dari
Rawang, mayoritas berkriteria buruk
tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
sebanyak 82,5%. Dapat dilihat tingkat
pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
kebersihan gigi dan mulut pada penderita
Pengetahuan atau kognitif merupakan
Diabetes Melitus di Puskesmas Rawang yang
domain yang sangat penting dalam
paling tinggi adalah berkriteria buruk sebesar
membentuk tindakan seseorang (overt
82,5% dan berkriteria baik hanya 5%. Hal ini
behaviour). Pengalaman dan penelitian
mungkin karena sebagian pengetahuaan
terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh
responden sudah cukup baik. Hanya saja
pengetahuan akan lebih langgeng daripada
kurangnya perilaku penerapan dalam
perilaku yang tidak didasari oleh
menjaga kebersihan gigi dan mulut pada
pengetahuan (Notoatmodjo, 2010).
kehidupan sehari-hari. Sebagian kecil
Sehubungan dengan adanya
responden yang mengetahui bahwa terdapat
gangguan-gangguan pada penderita diabetes
hubungan antara kebersihan gigi dan mulut
melitus pada rongga mulut, maka untuk
dengan penyakit Diabetes Melitus.
dapat mengendalikan gangguan tersebut,
Tabel 3. Distribusi Responden Menurut Hubungan
penderita harus memahami berbagai hal yang
Pengetahuan dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut berkaitan dengan masalah kesehatan.
pada Penderita Diabetes Melitus Pengetahuan yang dimaksud adalah
di Puskesmas Rawang Jambi
pengetahuan tentang penyakit diabetes
Pengetahuan
Status Kebersihan Gigi dan Mulut P melitus atau istilah populernya adalah
Value
Baik Sedang Buruk
kencing manis. Pengetahuan tentang
1. Tinggi 0 (0%) 2 (22,2%) 7 (77,8%) 0,569 penyakit diabetes melitus meliputi berbagai
2. Sedang 2 (7,1%) 3 (10,7%) 23 (82,1%) hal antara lain: cara mengendalikan kadar
3. Rendah 0 (0%) 0 (0%) 3 (100%)
gula darah, hal-hal yang dapat menimbulkan
Pada Tabel 3, hasil analisis bivariat adanya penyakit diabetes melitus,
hubungan pengetahuan kesehatan gigi dan pengetahuan tentang cara merawat gigi dan
mulut dengan status kebersihan gigi dan mulut, serta berbagai hal yang penting
mulut dihasilkan bahwa pada responden diketahui untuk menjaga kesehatan rongga
yang pengetahuan kategori rendah, lebih mulut. Pengetahuan tentang kesehatan
banyak yang kategori buruk status rongga mulut tentunya jika penderita
kebersihan gigi dan mulutnya (100%) memahaminya, maka dimungkinkan
dibandingkan responden yang pengetahuan penderita akan melakukan hal-hal yang
yang sedang (82,1%) dan tinggi (77,8%). positif bagi kesehatannya. Berbagai hal yang
Hasil uji statistik didapatkan p value = 0,569, dianjurkan akan dilakukan, sementara
artinya tidak ada hubungan antara berbagai hal yang tidak perlu dilakukan akan
Anthonie, A., 2012, Penyakit Karies Gigi Manson, J. D.,1993, buku ajar
Pada Penderita Diabetes Melitus. periodontitis,Hipokrates, Jakarta
http://akbaranthonie.blogspot.com/20
13/02 Mozartha, Martha., 2010, Kesehatan Gigi
dan Mulut pada Penderita Diabetes
Bangash, Yasmeen, R., Khan, A.U., Mellitus.
Rasheed, D., Manzoor, M.A., 2011, http://www.klikdokter.com/artikel/det
Diabetic Patients ; Level of Awarness ail/150310
About Oral Health Knowledge,
Attitude and Pratices. Pakistan Oral Nio, B.K., 1987, Preventif Dentistry Untuk
and Dental Journal. 31 (2) : 292 – Sekolah Pengatur Rawat
295. Gigi,Yayasan Kesehatan Gigi
Indonesia, Bandung.
Bharateesh, J.V., Mansoor, A., Ganganna,
K., 2012, Diabetes and Oral Health : Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan
A Case Control Study. International dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta,
Journal of Preventive Medicine. 3 Jakarta.
(11) : 806 – 809.
Pratiwi, D., 2007, Gigi Sehat, Kompas
Depkes RI, 1995, Tata Cara Kerja Media Nusantara, Jakarta.
Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi