Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Kesehatan Gigi Vol.04 No.1, Juni 2017 ISSN 2407.

0866

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT


PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS RAWANG JAMBI

Berliana Sari1, Idham Halid2, Pahrur Razi3

ABSTRAK

Penyakit Diabetes Melitus menimbulkan manifestasi di dalam rongga mulut yang meliputi saliva, lidah,
mukosa gingival, jaringan periodontium dan gigi. Untuk mencapai target pencapaian pelayanan kesehatan gigi
2010, telah dilakukan berbagai program, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif. Tujuan
penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan status kebersihan gigi dan mulut pada penderita
diabetes melitus di Puskesmas Rawang Jambi.
Penelitian ini menggunakan metode survey analitik, pengambilan sampel dengan metode total
sampling seluruh penderita diabetes melitus tipe II di Puskesmas Rawang Jambi dengan responden sebanyak
40 orang. Analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji chi-square).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penderita diabetes melitus di Puskesmas Rawang
Jambi dari 40 orang, mayoritas berkriteria sedang sebesar 70%, dan berkriteria tinggi hanya 22,5% dan status
kebersihan gigi dan mulut lebih banyak berkriteria buruk 82,5%, dan kriteria baik hanya 5%. Analisis bivariat
dengan menggunakan Uji Chi-square diketahui tidak ada hubungan pengetahuan dengan status kebersihan gigi
dan mulut, di mana nilai p-value = 0,569. Disarankan untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif pada
penderita diabetes melitus di Puskesmas Rawang Jambi.

Kata kunci : Pengetahuan, status kebersihan gigi dan mulut


__________________________________________________________________________________________

ABSTRACT

Diabetes Mellitus disease produces manifestations in the oral cavity including saliva, tongue, gingival
mucosa, periodontal tissue and teeth. To achieve the target achievement of dental services in 2010, various
programs have been done, either promotive, preventive, curative, or rehabilitative. The purpose of this research
is to know the correlation of knowledge with dental and oral hygiene status at diabetes mellitus patient at
Puskesmas Rawang Jambi.
This research use analytic survey method, sampling with total sampling method of all type II diabetes
mellitus patient at PuskesmasRawang Jambi with 40 respondents. The analysis used univariate and bivariate
analysis (chi-square test).
The results showed that the knowledge of diabetes mellitus in Puskesmas Rawang Jambi from 40
people, the majority with medium criteria is 70%, and high criteria is only 22.5% and dental and oral hygiene
status is more bad criteria 82,5%, and good criteria only 5%. Bivariate analysis using Chi-square test was
known to not have knowledge relation with dental and oral hygiene status, where p-value = 0,569. It is
suggested to increase promotive and preventive efforts in people with diabetes mellitus at Puskesmas Rawang
Jambi.

Keywords : Knowledge, dental and mouth hygiene status


___________________________________________________
1)
Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Jambi
2,3)
Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Jambi


: idham_jkg@yahoo.com

13 Hubungan Pengetahuan Dengan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut


Jurnal Kesehatan Gigi Vol.04 No.1, Juni 2017 ISSN 2407.0866

PENDAHULUAN Untuk mencapai target pencapaian pelayanan


kesehatan gigi 2010, telah dilakukan
Pembangunan kesehatan merupakan berbagai program, baik promotif, preventif,
suatu investasi untuk peningkatan kualitas kuratif, maupun rehabilitatif (Depkes RI,
sumber daya manusia, salah satu di 2008).
antaranya pembangunan kesehatan gigi dan Diabetes mellitus merupakan
mulut. Untuk mencapai tujuan pembangunan gangguan metabolisme tubuh yang mengacu
kesehatan gigi, di antaranya derajat pada peningkatan kadar glukosa darah.
kesehatan gigi dan mulut yang optimal, Diabetes mellitus mempunyai hubungan
dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan yang signifikan dengan beberapa komplikasi
dibutuhkan perubahan cara pandang mikro dan makrovaskular dalam tubuh. Pada
(mindset) program pelayanan kesehatan dari penderita diabetes mellitus banyak
paradigma sakit ke paradigma sehat, sejalan ditemukan gangguan dalam rongga mulut
dengan visi Indonesia Sehat 2010 dengan manifestasi oral seperti gingivitis,
(Kemenkes, 2012). periodontitis, xerostomia, akumulasi plak
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang tinggi, perubahan rasa dan kandidiasis.
dilakukan untuk memelihara dan Dari seluruh komplikasi oral diabetes
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat mellitus, Periodontitis merupakan
dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, komplikasi tertinggi di antara berbagai
pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan macam komplikasi oral pada penderita
kesehatan gigi oleh pemerintah daerah, dan diabetes mellitus.
masyarakat yang dilakukan secara terpadu, Penderita diabetes mellitus dengan
terintegrasi dan berkesinambungan (UU No. gula darah tidak terkontrol menunjukkan
36. 2009). peningkatan kerentanan terhadap infeksi
Kebersihan gigi dan mulut bakteri, jamur dan virus, hal ini disebabkan
merupakan salah satu faktor lokal yang oleh respon imun yang menyimpang sebagai
berpengaruh secara dominan dalam akibat dari hiperglikemia dan ketoasidosis
terjadinya berbagai penyakit gigi. Kerusakan yang mengubah fagositosis makrofag dan
gigi dan jaringan penyangga dipengaruhi kemotaksis neutrofil polimorfonuklear yang
oleh banyak faktor, salah satunya adalah mana hal ini dapat meningkatkan penyebab
debris dan kalkulus, untuk menilai kerusakan pada jaringan periodontal. Akan
kebersihan mulut seseorang dapat digunakan tetapi penderita diabetes mellitus dengan
kriteria OHI-S (Oral Hygiene Index– gula darah terkontrol yang tidak disertai
Simplified) dari Green Vermillion (Nio, dengan gangguan vaskular menunjukkan
1987). penurunan tingkat infeksi yang baik seperti
Menurut Riset Kesehatan Dasar halnya dengan pasien non diabetes mellitus
Provinsi Jambi tahun 2007, penduduk Menurut Mealey (2006, cit.,Anthonie
Provinsi Jambi mempunyai masalah gigi dan 2012) penyakit Diabetes Melitus
mulut sebesar 25,1%, 31,5% pernah menimbulkan manifestasi di dalam rongga
menerima perawatan tenaga medis dan 1,6 % mulut yang meliputi saliva, lidah, mukosa
di antaranya mengalami kehilangan seluruh gingival, jaringan periodontium dan gigi.
gigi aslinya. Prevalensi masalah gigi dan Pada penderita Diabetes Melitus yang tidak
mulut tertinggi di Kabupaten Sarolangun terawat dengan baik seringkali timbul
38,3% dan tertinggi kedua Kabupaten hiposalivasi (berkurangnya sekresi ludah)
Kerinci 31,2%. Rerata jumlah gigi yang sehingga saliva menjadi kental dan mulut
berlubang perorang 1,51. Rerata jumlah gigi kering yang disebut Xerestomia Diabetic.
yang dicabut perorang 3,66. Rerata jumlah Langkah-langkah pencegahan seperti
gigi yang ditumpat perorang 3,06. Rerata teratur menyikat gigi yang tepat, flossing,
jumlah kerusakan gigi perorang sebesar 5,25. dan kunjungan secara berkala ke dokter gigi

14 Hubungan Pengetahuan Dengan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut


Jurnal Kesehatan Gigi Vol.04 No.1, Juni 2017 ISSN 2407.0866

harus diperhatikan, ini semua tidak hanya Symplified (OHI-S). Adapun untuk
akan mencegah begitu banyak komplikasi mengetahui hubungan pengetahuan dengan
akibat diabetes tapi akan juga menurunkan status kebersihan gigi dan mulut dilakukan
angka morbiditas akibat manifestasi oral uji statitistik chi-square.
penderita diabetes. Disamping itu perilaku
penderita Diabetes Mellitus dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulut juga sangat penting HASIL DAN PEMBAHASAN
diperhatikan yang mana perawatannya
tergantung pada sejumlah faktor baik dari Gambaran pengetahuan dan status
dokter gigi ataupun penderita penyakit ini. kebersihan gigi dan mulut penderita Diabetes
Saliva memiliki efek self cleansing, Melitus di Puskesmas Rawang diperoleh
alirannya dapat berfungsi sebagai pembilas hasil sebagai berikut :
sisa–sisa makanan dan kotoran dari dalam
mulut. Sehingga bila aliran saliva menurun
akan menyebabkan timbulnya rasa tidak Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Penderita
nyaman lebih rentan untuk terjadinya Diabetes Melitus di Puskesmas Rawang Jambi
ulserasi (luka) infeksi pada jaringan Kriteria Pengetahuan
Total
periodontal, dan karies gigi (Mozartha, No
Jenis
Tinggi Sedang Rendah
Kelamin
2008). Semakin tinggi kadar glukosa darah
pada penderita akan semakin memperparah n % n % n % N %

kondisi kebersihan gigi dan mulut. 1 Laki-laki 3 14,3 17 80,9 3 14,2 21 100
Puskesmas Rawang terletak di
Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai 2 Perempuan 6 31,5 11 31,6 0 0 19 100

Penuh. Berdasarkan wawancara dan data Jumlah 9 22,5 28 70 3 7,5 40 100


yang diperoleh dari pihak Puskesmas bahwa
pasien penderita Diabetes Melitus belum
pernah diberikan penyuluhan kesehatan gigi
Dari Tabel 1 di atas dapat dilihat
dan pemeriksaan kesehatan gigi di Poliklinik
bahwa pengetahuan penderita Diabetes
Gigi.
Melitus di Puskesmas Rawang, tentang
Tujuan penelitian ingin mengetahui
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang
hubungan pengetahuan dan status kebersihan
berkriteria sedang sebesar 70%. Hal ini
gigi dan mulut pada penderita diabetes
menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat
melitus di Puskesmas Rawang Jambi.
pengetahuan penderita Diabetes Melitus
sudah cukup baik. Berdasarkan hasil
wawancara peneliti dengan beberapa
METODE PENELITIAN responden menyatakan penderita
memperoleh informasi dari media elektronik
Metode penelitian yang digunakan maupun media cetak. Menurut Herijulianti
dalam penelitian ini adalah survey analitik. (2002) pendidikan tidak hanya dapat dilihat
Pengambilan sampel secara Total Sampling dari pendidikan formal saja tetapi bisa
sebanyak 40 orang penderita Diabetes didapat melalui media. Media merupakan
Melitus di Puskesmas Rawang Jambi. alat atau sarana untuk menyampaikan pesan
Data hasil penelitian disajikan secara atau sasaran yang dituju, media dapat berupa
deskriptif kuantitatif yaitu mendeskripsikan surat kabar, majalah, radio dan media antar
hasil penelitian ke dalam tabel. Alat ukur pribadi.
yang digunakan untuk pengetahuan
menggunakan kuesioner, sedangkan untuk
status kebersihan gigi dan mulut
menggunakan indeks Oral Hygiene Indeks-
15 Hubungan Pengetahuan Dengan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut
Jurnal Kesehatan Gigi Vol.04 No.1, Juni 2017 ISSN 2407.0866

Tabel 2. Status Kebersihan Mulut pada Penderita pengetahuan dengan status kebersihan gigi
Diabetes Melitus di Puskesmas Rawang Jambi dan mulut pada penderita diabetes melitus di
Status Kebersihan Gigi dan Mulut Puskesmas Rawang Jambi.
Total
No
Jenis
Baik Sedang Buruk
Menurut teori Green (1980) dalam
Kelamin
Notoatmodjo (2007), pengetahuan
n % n % n % N % merupakan faktor predisposisi yang
1 Laki-laki 1 4,7 3 14,2 16 76,1 21
10 mempengaruhi perilaku kesehatan dan
0
10
perilaku seseorang atau masyarakat tentang
2 Perempuan 1 5,2 2 10,5 17 89,4 19 kesehatan ditentukan oleh pengetahuan,
0
Jumlah 2 5 5 12,5 33 82,5 40
10 untuk berperilaku sehat diperlukan
0
pengetahuan. Misalnya pemeriksaan
kesehatan gigi secara berkala, diperlukan
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa
pengetahuan tentang manfaat memeriksakan
status kebersihan gigi dan mulut pada
gigi secara teratur.
penderita Diabetes Melitus pada Puskesmas
Pengetahuan merupakan hasil dari
Rawang, mayoritas berkriteria buruk
tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
sebanyak 82,5%. Dapat dilihat tingkat
pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
kebersihan gigi dan mulut pada penderita
Pengetahuan atau kognitif merupakan
Diabetes Melitus di Puskesmas Rawang yang
domain yang sangat penting dalam
paling tinggi adalah berkriteria buruk sebesar
membentuk tindakan seseorang (overt
82,5% dan berkriteria baik hanya 5%. Hal ini
behaviour). Pengalaman dan penelitian
mungkin karena sebagian pengetahuaan
terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh
responden sudah cukup baik. Hanya saja
pengetahuan akan lebih langgeng daripada
kurangnya perilaku penerapan dalam
perilaku yang tidak didasari oleh
menjaga kebersihan gigi dan mulut pada
pengetahuan (Notoatmodjo, 2010).
kehidupan sehari-hari. Sebagian kecil
Sehubungan dengan adanya
responden yang mengetahui bahwa terdapat
gangguan-gangguan pada penderita diabetes
hubungan antara kebersihan gigi dan mulut
melitus pada rongga mulut, maka untuk
dengan penyakit Diabetes Melitus.
dapat mengendalikan gangguan tersebut,
Tabel 3. Distribusi Responden Menurut Hubungan
penderita harus memahami berbagai hal yang
Pengetahuan dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut berkaitan dengan masalah kesehatan.
pada Penderita Diabetes Melitus Pengetahuan yang dimaksud adalah
di Puskesmas Rawang Jambi
pengetahuan tentang penyakit diabetes
Pengetahuan
Status Kebersihan Gigi dan Mulut P melitus atau istilah populernya adalah
Value
Baik Sedang Buruk
kencing manis. Pengetahuan tentang
1. Tinggi 0 (0%) 2 (22,2%) 7 (77,8%) 0,569 penyakit diabetes melitus meliputi berbagai
2. Sedang 2 (7,1%) 3 (10,7%) 23 (82,1%) hal antara lain: cara mengendalikan kadar
3. Rendah 0 (0%) 0 (0%) 3 (100%)
gula darah, hal-hal yang dapat menimbulkan
Pada Tabel 3, hasil analisis bivariat adanya penyakit diabetes melitus,
hubungan pengetahuan kesehatan gigi dan pengetahuan tentang cara merawat gigi dan
mulut dengan status kebersihan gigi dan mulut, serta berbagai hal yang penting
mulut dihasilkan bahwa pada responden diketahui untuk menjaga kesehatan rongga
yang pengetahuan kategori rendah, lebih mulut. Pengetahuan tentang kesehatan
banyak yang kategori buruk status rongga mulut tentunya jika penderita
kebersihan gigi dan mulutnya (100%) memahaminya, maka dimungkinkan
dibandingkan responden yang pengetahuan penderita akan melakukan hal-hal yang
yang sedang (82,1%) dan tinggi (77,8%). positif bagi kesehatannya. Berbagai hal yang
Hasil uji statistik didapatkan p value = 0,569, dianjurkan akan dilakukan, sementara
artinya tidak ada hubungan antara berbagai hal yang tidak perlu dilakukan akan

16 Hubungan Pengetahuan Dengan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut


Jurnal Kesehatan Gigi Vol.04 No.1, Juni 2017 ISSN 2407.0866

ditinggalkan. Adanya pengetahuan tentang dan Mulut Di Puskesmas,


penyakit tersebut dapat menimbulkan Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
perilaku hidup sehat sesuai dengan
pengetahuan yang dimilikinya. Dengan , 2009, Undang-undang Republik
demikian, pengetahuan penderita diabetes Indonesia No.36 tentang kesehatan,
melitus tentang penyakitnya berhubungan Jakarta.
dengan tingkat kesehatan rongga mulut.
Djuita, I., 1989, Spesifik Protection,
Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
KESIMPULAN
Herijulianti, Eliza, 2001 Pendidikan
1. Pengetahuan penderita Diabetes Melitus di Kesehatan Gigi, EGC, Jakarta
Puskesmas Rawang mayoritas berkriteria
sedang sebesar 70%, dan berkriteria tinggi Hongini, dan Yundali, S., 2012. Kesehatan
hanya 22,5%. Gigi dan Mulut. Bandung : Pustaka
2. Status kebersihan gigi dan mulut pada Reka Cipta
penderita Diabetes Melitus di Puskesmas
Rawang lebih banyak berkriteria buruk Kemenkes, 2012, Buku Panduam Pelatihan
82,5%, dankriteriabaikhanya 5%. Kader Kesehtan Gigi dan Mulut di
3. Ada hubungan pengetahuan dengan status Masyarakat,Kementerian Kesehatan
kebersihan gigi dan mulut pada penderita RI, 2012.
diabetes melitus di Puskesmas Rawang
Jambi. Machfoedz, I., dan Zein, A. Y., 2007,
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Anak-anak dan Ibu Hamil, Fitramaya,
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta.

Anthonie, A., 2012, Penyakit Karies Gigi Manson, J. D.,1993, buku ajar
Pada Penderita Diabetes Melitus. periodontitis,Hipokrates, Jakarta
http://akbaranthonie.blogspot.com/20
13/02 Mozartha, Martha., 2010, Kesehatan Gigi
dan Mulut pada Penderita Diabetes
Bangash, Yasmeen, R., Khan, A.U., Mellitus.
Rasheed, D., Manzoor, M.A., 2011, http://www.klikdokter.com/artikel/det
Diabetic Patients ; Level of Awarness ail/150310
About Oral Health Knowledge,
Attitude and Pratices. Pakistan Oral Nio, B.K., 1987, Preventif Dentistry Untuk
and Dental Journal. 31 (2) : 292 – Sekolah Pengatur Rawat
295. Gigi,Yayasan Kesehatan Gigi
Indonesia, Bandung.
Bharateesh, J.V., Mansoor, A., Ganganna,
K., 2012, Diabetes and Oral Health : Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan
A Case Control Study. International dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta,
Journal of Preventive Medicine. 3 Jakarta.
(11) : 806 – 809.
Pratiwi, D., 2007, Gigi Sehat, Kompas
Depkes RI, 1995, Tata Cara Kerja Media Nusantara, Jakarta.
Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi

17 Hubungan Pengetahuan Dengan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut


Jurnal Kesehatan Gigi Vol.04 No.1, Juni 2017 ISSN 2407.0866

Putri MH, dkk., 2010, Penyakit Jaringan


Keras dan Jaringan Pendukung Gigi,
Penerbit Buku Kedokteran EGD,
Jakarta.

Ruslan, G.,1992, Jurnal Kedokteran Gigi,


Agio Abadi, Jakarta.

Rajhans, Neelima S, Ramesh M Kholad,


Viren G Chaundari, Nilkanth H
Mhaske., 2011, A Clinical Study of
The Relationship Between Diabetes
Mellitus and Periodontal Disease.
Journal of Indian Society of
Periodontology. 15 (4) : 388 – 392.

Riskesdas, 2007, Laporan hasil kesehatan


dasar Provinsi Jambi 2007, Jakarta.

Sriyono, N.W., 2005, Ilmu Kedokteran Gigi


Pencegahan, Medika Fakultas
Kedokteran UGM, Yogyakarta.

Sudoyo, A.W., dkk, 2006, Ilmu Penyakit


Dalam, Depertemen Ilmu Penyakit
dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta.

Tjokroprawiro, A., 2006, Diabetes Mellitus


Klarivikasi Diagnosis Terapi, Edisi
Baru PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.

18 Hubungan Pengetahuan Dengan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut

Anda mungkin juga menyukai