Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM

PUSKESMAS TANJUNG KARANG


Jl. Sultan Salahuddin, Sekarbela, Mataram Telp. (0370) 633970
Email : pkmtjkarang@gmail.com

KERANGKA ACUAN PUSKESMAS PEMBANTU

A. PENDAHULUAN
Peran Puskesmas Pembantu (Pustu) sangat strategis dan vital dalam meningkatkan
akses dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar di wilayah kerja Puskesmas, untuk
mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan
terutama Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), mendukung pelaksanaan kegiatan
Posyandu, Imunisasi, KIA, penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan, serta mendukung pelayanan rujukan, dan pelayanan promotif dan
preventif. Pustu sebagai jaringan pelayanan Puskesmas yang paling dekat pada
masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di desa/kelurahan
dalam wilayah kerja Puskesmas, termasuk juga Pustu yang ada di wilayah Ampenan
Selatan.

B. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi semua orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, serta sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, maka dilakukan berbagai upaya
pelayanan kesehatan yang menyeluruh, terarah dan berkesinambungan. Adapun upaya
yang telah dilakukan dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan oleh masyarakat
terutama pelayanan kesehatan dasar, yaitu dengan menghadirkan pelayanan kesehatan
dasar ditengah-tengah masyarakat yang dilakukan oleh Puskesmas dan jaringannya.
Puskesmas dan jaringannya sebagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan di jenjang pertama yang terlibat langsung dengan masyarakat menjadi sangat
penting. Puskesmas bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya. Dengan demikian, akses terhadap pelayanan kesehatan
dasar yang berkualitas dapat ditingkatkan melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan
jaringannya.
Peran Puskesmas Pembantu (Pustu) sangat strategis dan vital dalam meningkatkan akses
dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar di wilayah kerja Puskesmas, untuk mendukung
pelaksanaan pelayanan kesehatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan terutama
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu,
Imunisasi, KIA, penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan, serta mendukung pelayanan rujukan, dan pelayanan promotif dan preventif.
Pustu sebagai jaringan pelayanan Puskesmas yang paling dekat pada masyarakat dalam
memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di desa/kelurahan dalam wilayah
kerja Puskesmas, termasuk juga Pustu yang ada di wilayah Kabupaten Kota Mataram.
B. TUJUAN

a. Pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat disemua desa/kelurahan se-Kabupaten


Kota Mataram.
b. Menciptakan pelayanan kesehatan masyarakat yang tidak terkonsentrasi hanya di
Puskesmas induk saja.
c. Akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu dan daerah sulit
transportasi dapat dengan mudah dijangkau tanpa harus mengorbankan banyak waktu
dan biaya.
d. Meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk hidup sehat dengan adanya program
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
e. Menurukan angka kesakitan dan kematian di wilayah kerja Puskesmas.

C. RUANG LINGKUP

1. Merubah pola pikir petugas dan masyarakat bahwa Pustu mampu memberikan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan karena sampai saat ini pemanfaatannya masih
sangat rendah.
2. Meningkatkan pemanfaatan gedung Pustu yang sudah dibangun untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
3. Terinventarisirnya semua alat kesehatan yang sudah dialokasikan.
4. Menurunkan kasus penyakit menular, angka kematian dan angka kesakitan di wilayah
kerja Puskesmas.
5. Terselenggaranya pelayanan kesehatan di Pustu yang selama ini seolah sedang mati
suri.

D. PROGRAM

1. Jangka Pendek (2 bulan)

a. Terbentuknya suatu Tim Kerja efektif yang bertugas memetakan dan menentukan
Pustu mana yang menjadi prioritas, sekaligus memonitor pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan di Pustu tersebut.
b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang memadai di Pustu secara bertahap,
sejumlah 8 Pustu sebagai pilot project dengan memandang berbagai aspek
ketersediaan tenaga paramedis seperti bidan desa dan perawat kesehatan.
c. Terciptanya SOP sebagai dasar Acuan Pelayanan Kesehatan di Pustu.
d. Tersedianya persediaan obat dan alat kesehatan untuk mendukung pelayan kesehatan
yang diberikan.
e. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas petugas paramedis di Pustu melalui
pendidikan dan pelatihan.
f. Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan di Pustu akan diperkuat
dengan terbitnya Surat Edaran (SE) Bupati yang merupakan cikal bakal terbitnya
Peraturan Bupati (Perbup) sebagai dasar hukum terhadap standard pelaksanaan
pelayanan kesehatan di Pustu yang optimal.

2. Jangka Menengah (1 th)

a. Peningkatan jumlah Pustu yang mampu memberikan pelayanan kesehatan


yang lebih optimal.
b. Terjadwalnya kunjungan dokter untuk memberikan pelayanan kesehatan di
Pustu, yaitu 2x seminggu.
c. Terinventarisir semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan Pustu.
d. Terpenuhinya dukungan untuk bangunan Pustu seperti instalasi listrik dan air
bersih.

3. Jangka Panjang (>1 th)

a. Seluruh Pustu sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memenuhi
standard, termasuk juga pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Pustu.
b. Jumlah SDM Kesehatan yang kompeten dibidangnya tersebar disemua Pustu.
c. Meningkatkan dan mengembangkan Pelayanan kesehatan Pustu yang mampu
melayani kasus kegawatdaruratan.
d. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang optimal di seluruh Pustu se-Kabupaten
Batubara.

E. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


Kegiatan pembinaan dan pengawasan dilakukan secara periodik terhadap Pustu oleh
Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara yang diarahkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Bentuk kegiatan pembinaan dan pengawasan dalam bentuk fasilitasi, konsultasi,
pendidikan dan latihan serta upaya pengembangan program.

F. PENUTUP
Revitalisasi Pustu di Wilayah Kabupaten Batu Bara diharapkan secara optimal dapat
meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan dasar pada Pustu.

Anda mungkin juga menyukai