Anda di halaman 1dari 89

BAB V

IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN MELALUI PUSKESMAS


(ORIENTASI DI PUSKESMAS GLUGUR DARAT) KECAMATAN
MEDAN TIMUR TAHUN 2015

5.1. Puskesmas
5.1.1. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Puskesmas
5.1.1.1. Pengertian Puskesmas
Menurut PERMENKES RI No.75 tahun 2014 Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Menurut Departemen Kesehatan RI, puskesmas merupakan
pelayanan kesehatan yang meliputi promotif (peningkatan kesehatan),
preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitative
(pemulihan kesehatan).
Prioritas yang harus dikembangkan oleh puskesmas diarahkan
kebentuk pelayanan kesehatan dasar (basic health care service) yang
lebih mengedepankan upaya promosi dan pencegahan (public health
services).
Di Indonesia, puskesmas merupakan tulang punggung
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Konsep Puskesmas dilahirkan
tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan nasional
(Rakerkesnas) I di Jakarta, dimana dibicarakan upaya pengorganisasian
sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan
tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan
dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M dan sebagiannya
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
134

masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak berhubungan. Melalui


Rekerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua
pelayanan tingkat pertama kedalam suatu organisasi yang di percaya
dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Menurut PERMENKES No. 75 tahun 2015 berdasarkan
karakteristik wilayah kerja Puskesmas dikategorikan menjadi:
1. Puskesmas kawasan perkotaan;
2. Puskesmas kawasan pedesaan; dan
3. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil.
Puskesmas kawasan perkotaan merupakan Puskesmas yang
wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3
(tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan perkotaan yaitu aktivitas lebih
dari 50% (lima puluh persen) penduduknya pada sektor non agraris,
terutama industri, perdagangan dan jasa, memiliki fasilitas perkotaan
antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2 km, memiliki rumah
sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel, lebih dari 90%
(sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki listrik; dan/atau
terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan.
Puskesmas kawasan pedesaan merupakan Puskesmas yang
wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3
(tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan pedesaan yaitu aktivitas lebih dari
50% (lima puluh persen) penduduk pada sektor agraris, memiliki
fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km, pasar dan
perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius lebih dari 5 km,
tidak memiliki fasilitas berupa bioskop atau hotel, rumah tangga dengan
listrik kurang dari 90% (Sembilan puluh persen) dan terdapat akses
jalan dan transportasi menuju fasilitas.
Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil merupakan
Puskesmas

yang

wilayah

kerjanya

meliputi

kawasan

dengan

karakteristik yaitu berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan


bencana, pulau kecil, gugus pulau, atau pesisir, akses transportasi umum
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
135

rutin 1 kali dalam 1 minggu, jarak tempuh pulang pergi dari ibukota
kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam, dan transportasi yang
ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau cuaca dan kesulitan
pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil.
Berdasarkan

kemampuan

penyelenggaraan,

Puskesmas

dikategorikan menjadi:
a. Puskesmas non rawat inap; dan
b. Puskesmas rawat inap.
Puskesmas non rawat inap adalah Puskesmas yang tidak
penyelenggarakan pelayanan rawat inap, kecuali pertolongan persalinan
normal. Sedangkan Puskesmas rawat inap adalah Puskesmas yang diberi
tambahan sumber daya untukmeenyelenggarakan pelayanan rawat inap,
sesuai pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
5.1.1.2. Fungsi Puskesmas
Menurut PERMENKES No 75 tahun 2014, fungsi Puskemas adalah :
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkait;
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat;
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu,
dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
136

5.1.1.3. Tujuan Puskesmas


Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.

5.1.2. Visi dan Misi Puskesmas


5.1.2.1. Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
puskesmas adalah terwujudnya kecamatan sehat sejahtera menuju
tercapainya Indonesia sehat 2015. Kecamatan sehat adalah gambaran
masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan, indikator kecamatan sehat, yaitu :
1.
2.
3.
4.

Lingkungan yang sehat


Perilaku yang sehat
Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
Derajat kesehatan penduduk kecamatan
Rumusan visi untuk masing-masing puskesmas harus mengacu

pada visi pembangunan kesahatan puskesmas yaitu terwujudnya


kecamatan sehat yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi
masyarakat serta wilayah kecamatan setempat.
5.1.2.2. Misi Puskesmas
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembanguan kesehatan
nasional. Misi puskesmas adalah sebagai berikut:
1. Menggerakkan pembanguan berwawasan kesehatan diwilayah
kerja
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
137

2. Mendorong kemandirian bagi keluarga dan masyarakat untuk


hidup sehat diwilayah kerja
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan
masyarakat beserta lingkungannya.

5.1.3. Asas dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas


5.1.3.1. Asas Penyelenggaraan Puskesmas
Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan asas penyelenggaraan puskesmas
secara

terpadu.

Asas

penyelenggaraan

puskesmas

tersebut

dikembangkan dari ketiga fungsi puskesmas. Dasar pemeliharaannya


adalah pentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi
puskesmas dalam menyelenggarakan setiap upaya puskesmas baik
upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.
Asas penyelenggaraan puskesmas yang dimaksud adalah:
1. Asas pertanggungjawaban wilayah, berbagai kegiatan yang
dilakukan puskesmas, antara lain :
a. Menggerakkan

pembangunan

berbagai

sektor

tingkat

kecamatan sehingga berwawasan kesehatan


b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang
diselenggarakan oleh masyarakat di wilayah kerjanya
d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara
merata dan terjangkau di wilayah kerjanya.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
138

2. Asas pemberdayaan masyarakat, beberapa kegiatan yang harus


dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangka pemberdayaan
masyarakat, yaitu:
a. Upaya kesehatan ibu dan anak : posyandu, polindes, Bina
Keluarga Balita (BKB)
b. Upaya pengobatan : Posyandu, panti pemulihan gizi, keluarga
sadar gizi (KADARZI)
c. Upaya kesehatan sekolah : dokter kecil, penyertaan guru dan
orang tua atau wali murid, Saka Bakti Husada (SBH), pos
kesehatn pesantren (Posketren)
d. Upaya kesehatan lingkungan : Kelompok pemakai air
(Pokmair), Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL)
e. Upaya kesehatan usia lanjut : Posyandu Usila, Panti Weda
f. Upaya kesehatan kerja : Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
g. Upaya kesehatan jiwa : Posyandu, tim pelaksana kesehatan
jiwa masyarakat (TPJKM)
h. Upaya pembinaan pengobatan tradisional : tanaman obat
keluarga (TOGA), upaya pembinaan dan jaminan kesehatan
(inovatif) : data sehat, Tabungan ibu bersalin (Tabulin),
mobiditas dana keagamaan.
3. Asas Keterpaduan
Untuk mengatasi keterbatasan

sumber

daya

serta

diperolehnya hasil yang optimal, setiap upaya penyelenggaraan


puskesmas harus terpadu secara jejak dari tahap perencanaan
Ada 2 macam keterpaduan yang harus dilakukan, yaitu :
1. Keterpaduan lintas program
a. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) : keterpaduan
rakyat dengan P2M, gizi, promkes, pengobatan
b. Usaha kesehatan sekolah (UKS) : keterpaduan kesehatan
lingkungan, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi
remaja, kesehatan gizi dan mulut, pengobatan, dan
kesehatan jiwa
c. Puskesmas keliling : keterpaduan kegiatan dengan KIAKB, gizi, promkes, kesehatan gigi dan mulut
d. Posyandu : keterpaduan KIA-KB, gizi, P2M, promosi
kesehatan
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
139

2. Keterpaduan lintas sektor


Upaya memadukan penyelenggaraan upaya kesehatan dengan
berbagai program dari sektor terkait tingkat kecamatan
4. Asas Rujukan
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan
pertama, yang bila tidak mampu mengatasi masalah karena
berbagai keterbatasan, bila melakukan rujukan baik secara vertical
ketingkat yang lebih tinggi secara horizontal ke puskesmas lainnya.
Ada 2 macam rujukan di puskesmas, yaitu
a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan
b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat

5.1.3.2. Upaya Penyelengaraan Puskesmas


Dalam mencapai visi pembangunan kesehatan melalui
puskesmas yaitu terwujudnya kecamatan sehat menuju Indonesia sehat.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya jika
ditinjau dari system kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama.
Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1. Upaya kesehatan perorangan.
Dilaksanakan dalam bentuk :
a. Rawat jalan
b. Pelayanan gawat darurat
c. Pelayanan satu hari (one day care)
d. Home care dan/atau
e. Rawat Inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan
kesehatan.
2. Upaya kesehatan masyarakat
a. Upaya kesehatan masyarakat esensial
Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut adalah:
1. Pelayanan promosi kesehatan;
2. Pelayanan kesehatan lingkungan;
3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
4. Pelayanan gizi; dan
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
140

b. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan


Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya
kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya
yang sifatnya inovatif dan/ atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerjan dan potensi sumber
daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.
Untuk melaksanakan upaya kesehatan masyarakat dan
perorangan, Puskesmas harus menyelenggarakan:
1. Manajemen Puskesmas;
2. Pelayanan Laboratorium;
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4. Pelayanan kefarmasian.

5.1.4. Kedudukan, Organisasi, dan Tata Kerja Puskesmas


5.1.4.1. Kedudukan Puskesmas
Kedudukan puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya,
antara lain :
1. Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional
adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan
dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota
Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupaten
/ Kota adalah sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten / kota di
wilayah kerjanya.
3. Sistem Pemerintah Daerah
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
141

Kedudukan puskesmas dalam Sistem Pemerinrah Daerah


adalah sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten /
kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten
/ kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan.
4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Di wilayah kerja puskesmas terdapat berbagai organisasi
pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga
masyarakat dan swasta seperti : praktek dokter, praktek dokter gigi,
praktek bidan dan balai kesehatan masyarakat. Kedudukan
puskesmas diantara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata
pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja puskesmas
terdapat pula upaya-upaya kesehatan berbasis dan bersumber daya
masyarakat seperti : Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa (POD)
dan Pos UKK. Kedudukan puskesmas diantara berbagai sarana
pelayanan kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat
adalah sebagai Pembina.
5.1.4.2. Organisasi Puskesmas
1.

Struktur Organisasi
Struktur organisasi puskesmas bergantung dari beban tugas
masing-masing

puskesmas.

Penyusunan

struktur

organisasi

puskesmas di suatu wilayah kabupaten / kota dilakukan oleh Dinas


Kesehatan kabupaten / kota, sedangkan penetapannya dilakukan
dengan peraturan daerah. Sebagai acuan dapat dipergunakan pola
struktur organisasi puskesmas sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu kepala
puskesmas dalam pengelolaan :
1. Data dan Informasi
2. Perencanaan dan penilaian
3. Umum dan kepegawaian
c. Unit pelaksanaan teknis fungsional puskesmas
1. Upaya kesehatan masyarakat termasuk pembinaan terhadap
UKBM
2. Upaya kesehatan perorangan
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
142

2.

d. Jaringan pelayanan perorangan


1. Unit puskesmas pembantu
2. Unit puskesmas keliling
3. Unit bidan di desa / komunitas
Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi
puskesmas disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masingmasing unit puskesmas. Khusus untuk kepala puksesmas kriteria
tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan
yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.

3.

Eselon Kepala Puskesmas


Kepala puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan
kesehatan di tingkat kecamatan, sesuai dengan tanggung jawab
tersebut

dan

besarnya

peran

kepala

puskesmas

dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan


maka jabatan kepala puskesmas adalah jabatan struktural eselon IV.
Apabila tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat, maka
ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria kepala
puskesmas yakni seorang sarjana dibidang kesehatan masyarakat,
dengan kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.
5.1.4.3. Tata Kerja Puskesmas
1.

Dengan Kantor Kecamatan


Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkoordinasi
dengan kantor kecamatan melalui pertemuan berkala yang
diselenggarakan di tingkat kecamatan. Koordinasi tersebut
mencakup perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, pengawasan
dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi
penggalian sumber daya masyarakat oleh puskesmas, koordinasi

2.

dengan kantor kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitas.


Dengan Dinas Kabupaten / Kota
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten
administraif,

/ Kota.

Dengan demikian

puskesmas

bertanggung

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
143

secara

jawab

teknis

kepada

dari
Dinas

Kesehatan Kabupaten / Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan


Kabupaten / Kota bertanggung jawab membina serta memberikan
3.

bantuan administratif dan teknis kepada puskesmas.


Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan strata pertama yang dikelola oleh
lembaga masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin kerja sama
termasuk penyelenggara rujukan dan memantau kegiatan yang
diselenggarakan. Sedangkan sebagai Pembina upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat, puskesmas melaksanakan bimbingan

4.

teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.


Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat, puskesmas menjalin kerjasama yang
erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya
kesehatan perorangan, jalinan kerja sama tersebut diselenggarakan
dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan, seperti
Rumah Sakit ( Kabupaten / Kota ) dan berbagai balai kesehatan
masyarakat ( Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru, Balai
Kesehatan Mata Masyarakat, Balai Kesehatan Kerja Masyarakat,
Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat, Balai Kesehatan Jiwa
Masyarakat, Balai Kesehatan Indra Masyarakat ).
Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan
kerjasama diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan
kesehatan masyarakat rujukan seperti Dinas Kesehatan Kabupaten /
Kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Laboratorium
Kesehatan serta berbagai bagian kesehatan masyarakat. Kerjasama
tersebut diselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang

5.

menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.


Dengan Lintas Sektor
Tanggung jawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis
adalah menyelenggarakan tugas pembangunan kesehatan yang
dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk hasil
optimal, penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut harus

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
144

dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada


ditingkat kecamatan. Diharapkan disatu pihak, penyelenggaraan
pembangunan

kesehatan

di

kecamatan

tersebut

mendapat

dukungan dari berbagai sektor terkait, sedangkan di pihak lain


pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain ditingkat
6.

kecamatan berdampak positif terhadap kesehatan.


Dengan Masyarakat
Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan
aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan.
Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan Badan
Penyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai potensi
masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM dan serta
organisasi kemasyarakatan.

5.2. Sejarah Singkat Puskesmas Glugur Darat


5.2.1. Wilayah Kerja
Puskesmas Glugur Darat merupakan salah satu Puskesmas yang menjadi
pusat pembangunan, pembinaan, dan pelayanan kesehatan. Puskesmas Glugur
Darat didirikan pada`tanggal 2 Juli 1968 oleh M. Djuang Harahap, SE.
Puskesmas Glugur Darat terletak di Jalan Pendidikan No.08 Kelurahan
Glugur Darat.
Tabel 5.2.1. Distribusi penduduk di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat
Kecamatan Medan Timur Bulan Januari Maret Tahun 2015.
No

Kelurahan

JumlahPenduduk

Jumlah KK

(Jiwa)

Jumlah

1.

P.B Darat II

F
17298

%
12,5

F
3843

%
14,5

Lingkungan
F
%
15
11,5

2.

P.B Darat I

20241

14,6

3283

12,4

14

10,8

3.

P.B Bengkel Baru

12710

9,2

2578

9,7

14

10,8

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
145

4.

Durian

11421

8,2

2135

8,1

12

9,2

5.

Gaharu

12729

9,2

2597

9,8

12

9,2

6.

Glugur darat I

11893

8,6

2759

10,4

13

10,0

7.

P.B Bengkel

18879

13,6

2401

9,1

11

8,5

8.

Glugur darat II

14344

10,3

2352

8,9

12

9,2

9.

Sidodani

8115

5,8

1766

6,7

11

8,5

10.

Gang Buntu

5459

3,9

1462

5,5

11

8,5

11.

Perintis

5714

4,1

1292

4,9

3,8

138.803

100

26.468

100

130

100

Jumlah

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2015


Diagram 5.2.1. Distribusi penduduk di wilayah kerja Puskesmas Glugur
Darat Kecamatan Medan Timur Bulan Januari Maret Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Diagram 5.2.1 :


1.

Jumlah

penduduk

P.Brayan Darat I yaitu: 20241 jiwa (14,6%)


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
146

terbanyak

pada

kelurahan

2.

Jumlah KK terbanyak pada kelurahan P.Brayan

3.

Darat II yaitu: 3843 jiwa (14,5%)


Jumlah lingkungan terbanyak pada kelurahan
P.Brayan Darat II yaitu: 15 (11,5%).

Tabel 5.2.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah


Kerja Puskesmas Glugur Darat Kec. Medan Timur Januari Maret Tahun
2015.
Jumlah
No
1
2

Jiwa

Jenis kelamin
Perempuan
71.423
Laki-laki
67.650
Jumlah
139.073
Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2015

%
51
49
100

Diagram 5.2.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah


Kerja Puskesmas Glugur Darat Kec. Medan Timur Januari - Maret Tahun
2015.

Keterangan Tabel dan Diagram 5.2.2 :


Jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, yaitu 71.423
jiwa atau 51% dari jumlah total penduduk.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
147

Tabel 5.2.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Kerja


Puskesmas Glugur Darat Bulan Tahun 2015
No
Mata Pencaharian
Jumlah
1
PNS
4421
2
TNI
4421
3
Pegawai swasta
21043
4
Pensiunan
4101
5
Buruh
2476
6
Pedagang
2008
7
Petani
80
8
Dan lain-lain
15252
Jumlah
53882
Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014

%
8,2
8,2
39,05
7,6
4,5
3,8
0,15
28,3
100

Diagram 5.2.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah


Kerja Puskesmas Glugur Darat Bulan Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Diagram 5.2.3 dapat diketahui bahwa pekerjaan terbanyak
adalah pegawai swasta, yaitu 21034 (39,05%).
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
148

5.2.2 Wilayah Kerja


Puskesmas Glugur Darat melakukan pelayanan kesehatan terhadap 11
kelurahan yang ada di wilayah kerja Kecamatan Medan Timur, yaitu :
1. Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru
2. Kelurahan Pulo Brayan Bengkel
3. Kelurahan Pulo Brayan Darat I
4. Kelurahan Pulo Brayan Darat II
5. Kelurahan Glugur Darat I
6. Kelurahan Glugur Darat II
7. Kelurahan Sidodadi
8. Kelurahan Gang Buntu
9. Kelurahan Perintis
10. Kelurahan Gaharu
11. Kelurahan Durian
Pada wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat terdapat 1 buah Puskesmas
Pembantu (Pustu) yaitu Pustu Pulo Brayan Bengkel yang terletak di Kelurahan
Pulo Brayan Bengkel.
5.2.3 Data Geografis
Puskesmas Glugur Darat terletak di Jalan Pendidikan No. 8 Kecamatan
Medan Timur Kota Medan. Batas wilayahnya yaitu :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Medan Deli.
b. Sebelah Timur : Kecamatan Medan Perjuangan dan Kecamatan Medan
Tembung.
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Medan Kota.
d. Sebelah Barat : Kecamatan Medan Barat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
149

Gambar 1. Peta Kecamatan Medan Timur


5.2.4. Data Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat, Kecamatan Medan Timur ini
terdiri dari :
a. Luas wilayah kerja

: 776

Ha

b. Jumlah kelurahan

: 11

kelurahan

c. Jumlah lingkungan

: 128

lingkungan

d. Jumlah penduduk

: 138803 jiwa

e. Jumlah Bayi

: 2765

jiwa

f. Jumlah Baduta

: 5559

jiwa

g. Jumlah Balita

: 14 659 jiwa

h. Jumlah Bumil

: 3042

jiwa

i. Jumlah Bulin

: 303

jiwa

j. Jumlah Bufas

: 2904

jiwa

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
150

5.2.5 Data Kesehatan


5.2.5.1 Sarana Fisik
Puskesmas Glugur Darat Medan dalam menjalankan kegiatannya didukung
oleh fasilitas fisik meliputi:
a. Ruang kartu

: 2 buah

b. Ruang periksa

: 3 buah

c. Ruang periksa gigi dan mulut

: 1 buah

d. Ruang KIA/KB

: 1 buah

e. Ruang suntik

: 1 buah

f. Ruang analisis

: 1 buah

g. Ruang kapala puskesmas

: 1 buah

h. Ruang analisis

: 1 buah

i. Ruang dokter spesialis

: 1 buah

j. Ruang sanitasi dan gizi

: 1 buah

k. Ruang imunisasi

: 1 buah

l. Ruang akupuntur

: 1 buah

m. Ruang pegawai

: 1 buah

n. Ruang pertemuan / aula

: 1 buah

Adapun Gedung Klinik Bersalin Puskesmas Glugur Darat memiliki


Ruangan:
a. Ruang USG dan EKG

: 1 buah

b. Ruang dapur

: 1 buah

c. Ruang rawat inap

: 1 buah

d. Ruang serbaguna

: 1 buah

e. Ruang VK

: 1 buah

f. Ruang tunggu

: 1 buah

g. Kamar mandi

: 1 buah

5.2.5.2 Sarana Kesehatan


a. Jumlah Posyandu
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
151

: 78 unit

b. Jumlah DUKM (Dana Upaya Kesehatan Masyarakat)

: 1 kel

c. Ambulance

: 1 buah

5.2.5.3 Sarana Pendukung Kesehatan


Adapun tenaga pendukung kesehatan :
a. Dasa wisma

:-

b. Kader balita

: 390

c. Kader lansia

: 30

5.2.6 Tenaga Kesehatan Puskesmas Glugur Darat Medan


Puskesmas Glugur Darat memiliki tenaga kesehatan seperti yang
tercantum dalam Tabel.

Tabel 5.2.6.1 Daftar Nama Petugas Pemegang Program Puskesmas Glugur


Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2015un 2013

NO

NAMA PEGAWAI

dr. Rosita Nurjannah

19611207 199603 2 001


dr. Ella Rina Sari

19791020 200502 2 004


dr. Ranto B Sinaga Sp.OG

19560707 198302 1 001


drg. Sri Juniarti

195806141987032001
dr. Herlina Purba

19800229 200604 2 012


dr.Nurlela Hutauruk

19701105 200501 2 012


dr. Sri Wirya Ningsih,
19780213 200701 2 002

GOL

Jabatan

III / D

Kapusk

III / D

KTU

IV / C

Dokter Obgyn

IV / B

Dokter Gigi

III / D

Dokter Umum

III / D

Dokter Umum

III / C

Dokter Umum

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
152

dr. Tejo Purwono

19801020 201001 1 034


drg. Irlila Triarty,

10

19611201 200003 2 001


drg Hikmah Nurmasitah

11

19830325 200904 2 007


drg. Ahmad S H, Sp Pros

12

19701222 200604 1 004


Annawati N Ginting

13

19580919 198203 2 002


Warni Purba

14

19600927 198103 2 001


Asniar

15

19651231 198803 2 039


Hartini

16

19630607 198402 2 002


Meliana Lubis

17

19591226 198208 2 001


Norina Ridwan

18

19661111 198903 2 005


Yuli Arnis

19

19681025 198903 2 002


Lasma Minar Ruthia,SKM

20

19631028 198402 2 001


Sinur Dameria

21

19690120 199103 2 002


Durmia Simamora

22

19650710 198803 2 004


Anna Sari Harahap

23

19670729 198903 2 002


Hotmian Simbolon

24

19711215 199101 2 002


Marince Sianipar
19691027 199203 2 005

III / C

Dokter Umum

III / B

Dokter Gigi

III / B

Dokter Gigi

III / B

Dokter Gigi

III / D

Ass Apoteker

III / D

Perawat / ISPA

III / D

Bidan

III / D

Analis/ SP2TP

III / D

Ass Apoteker

III / D

Gizi

III / D

Bidan

III / D

Gizi

III / D

Bidan / KIA

III / D

Perawat / TB Paru

III / D

Kesling

III / D

Bidan

III / C

Perawat

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
153

25

Nurmaidah Sitorus

26

19591112 199103 2 002


Mangara Hamonangan

27

19601211 198310 1 001


Marintan

28

19630327 199203 2 003


Marintan P.Skep Ns

29

19730117 199803 2 002


Hotmelia Damanik

30

19730927 199303 2 007


Ara Parlinggoman

31

19621004 198402 2 002


Sapinah

32

19720508 199702 2 001


M. Yuzar

33

19691103 199603 1 001


Sinur Hanna Putri

34

19801119 200502 2 001


Novi Suarniatti Z Skep

35

19871116 201001 2 024


Krismalasari,AMAK

36

19830525 200804 2 004


Dini Indriani

37

19810603 200502 2 002


Reni Mutiara Simanjuntak

38

19740201 200604 2 001


Esthi Wulandari

39

19860211 201101 2 005


Rona Elisi Marcia S

40

19760307 201101 2 004


Fiska Indryati

41

19841009 201101 2 015


Delima Sinaga, AMK

42

19671209 200701 2 004


Febryani Sri Handayani

III / C

Bidan

III / B

Staf

III / C

Perawat

III / C

Imunisasi

III / C

Bidan

III / B

Gizi

III / C

UKS

III / B

Analis / Lab

III / A

Bidan

III /A

Perawat

II / D

Analis

II / D

Farmasi

II / D

Farmasi

II / D

Petugas Inventaris

II / D

Bidan / KB

II / D

Ass Apoteker

II / C

Perawat

II / D

Perawat Gigi

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
154

19830228 201101 2 007


43

Ulina Ginting

44

198102162011012002
Ahmad Royhan

45

Rizki Amalia

II / C

Gizi
Satpam
Administrasi

Tabel 5.2.6.2 Daftar Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pembantu (PUSTU)


Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Tahun 2015
No.

Nama

Gol

Tugas

1.

Dr. Mery Pasaribu

IV A

Ka Pustu

2.

Drg. Hj. Hartati

IV B

Penjab

Mulyati

IIID

KIA-Gizi

Irma Yulinar S

III D

Jurim

Rosalinda

III A

SP2TP

Riama Ida S

III A

PSN

Maulida H S

III A

Ass Apoteker

5.2.7 Struktur Organisasi


Fungsi Struktur Organisasi
a. Kepala Puskesmas
Mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu : memimpin, mengawasi, dan
mengkoordinasi kesalahan puskesmas yang dapat dilakukan dalam
jabatan struktural fungsional.
b. Penanggung Jawab
Bertanggung Jawab atas segala sesuatu kegiatan/program puskesmas:
1. Unit I
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
155

Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu melaksanakan kegiatan


kesejahteraan ibu dan anak KB dan perbaikan gizi.
2.

Unit II
Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu melaksanakan kegiatan
pencegahan dan pemberantasan penyakit khususnya immunisasi,
kesejahteraan lingkungan.

3. Unit III
Mempunyai tiga pokok dan fungsi, yaitu melaksanakan kegiatan
pengobatan rawat jalan dan penyuluhan kesehatan masyarakat.
4. Unit IV
Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu : melaksanakan kegiatan
gigi dan mulut dan usaha kesehatan sekolah.
5. Unit V
Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu: mencatat semua hasil
penyalahan farmasi dan laboraturium.
6. Unit VI
Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu: mencatat semua hasil
penerimaan pengeluaran Puskesmas.

5.3. Fasilitas Fisik Puskesmas Glugur Darat Medan


Puskesmas Glugur Darat dalam menjalankan kegiatannya didukung oleh
fasilitas yang meliputi :
1. Fasilitas gedung Puskesmas
2. Fasilitas Sumber Daya Manusia
3. Fasilitas Alat-alat Kesehatan
4. Fasilitas Obat-obatan
5. Fasilitas Administrasi
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
156

6. Fasilitas Imunisasi
5.3.1. Fasilitas Gedung Puskesmas
Puskesmas Glugur Darat terdiri dari ruangan gedung sebagai berikut :
1. Ruang Kepala Puskesmas

: 1 buah

2. Ruang periksa/kamar dokter

: 3 buah

3. Ruang periksa gigi dan mulut

: 2 buah

4. Ruang Poli Spesialis

: 1 buah

5. Kamar Obat dan Gudang obat

: 2 buah

6. Ruang KIA

: 1 buah

7. Ruang KB

: 1 buah

8. Ruang Gizi

: 1 buah

9. Kamar Tindakan

: 1 buah

10. Ruang kartu

: 1 buah

11. Ruang Imunisasi

: 1 buah

12. Ruang Pegawai

: 1 buah

13. Ruang Tunggu

: 1 buah

14. Kamar Mandi

: 1 buah

Adapun gedung Klinik Bersalin Puskesmas Glugur Darat memiliki ruangan :


1. Ruang USG & EKG

: 1 buah

2. Ruang Dapur

: 1 buah

3. Ruang Rawat inap

: 2 buah

4. Ruang VK

: 1 buah

5. Ruang Rapat

: 1 buah

6. Ruang Tunggu

: 1 buah

7. Kamar Mandi

: 4 buah

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
157

Gambar 2. Denah Puskesmas Glugur Darat


5.3.2 Fasilitas Administrasi
Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokoknya dalam bidang
pencatatan dan pelporan data, maka Puskesmas Glugur Darat didukung oleh
fasilitas administrasi yang terdiri dari : meja, kursi, lemari arsip, kartu berobat,m
formulir laporan kegiatan, buku catatan, komputer, alat tulis kantor, dan lain-lain.
Sumber keuangan Puskesmas Glugur Darat meliputi :
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
158

1. Dana APBD Kota Medan


2. Program Jamkesmas
3. Program Medan Sehat
4. Progran ASKES
5. Program Jaminan persalinan
6. BPJS
5.3.3. Fasilitas Imunisasi
Fasilitas yang dimiliki Puskesmas Glugur Darat antara lain :
1. Lemari pendingin
2. Alat-alat imunisasi
Vaksin seperti : BCG, DPT, Polio, Campak, DT, TT, dan Hepatitis
3. Penyuluhan mengenai bahaya dan cara menularkannya penyakit di
Puskesmas, Posyandu, dan Balai Desa terutama tentang DBD, ISPA,
Diare, Tuberkulosis Paru, Flu Burung, HIV/AIDS
4. Menemukan dan memberantas sumber infeksi
5. Menemukan dan mengobati penyakit menular
5.3.4 Fasilitas Alat - Alat Kesehatan
Adapun peralatan kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas Glugur Darat yakni :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Alat pemeriksaan pasien (spygmomanometer, stetoskop, dan lain-lain)


Alat-alat pertolongan persalinan (partus set, alat APN)
Alat suntik
Alat bedah minor
Timbangan bayi dan dewasa
Dental unit
Alat alat laboratorium.

5.3.5. Fasilitas Obat-obatan


Tabel 5.3.5.

Daftar Obat-obatan yang digunakan di Puskesmas Glugur

Darat Medan
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
159

No
1

Golongan
Antibiotik

Nama
1. Amoksisilin

Jenis sediaan

Kemasan

Kapsul 250 mg
Sirup kering 125

Kapsul
Botol

mg/5 ml
2. Ampisilin

3. Fenoximetil
Penicilina
4. Kloramfenikol

Botol

mg/ 5ml
Tablet 250 mg,

Tablet

500 mg
Salep mata 1%

Tube

Tetes telinga 3%
Tablet kombinasi

Botol
Tablet

Tablet pediatrik

Tablet

6. Tetrasiklin HCL

Suspense
Kapsul 250 mg

Botol
Tablet

7. Oksitetrasiklin

Salep mata 1%

Tube

Salep 3%

Tube

Tablet 250 mg

Tablet

Antiparasit

1. metronidazole

Antielmentik

2. pirentil pamoat

Tablet 250

mg

Tablet

Analgetik-

1. Antalgin

Tablet 500 mg

Tablet

Antipiretik

2. Paracetamol

Tablet 500 mg

Tablet

Sirup 125mg /5 ml

Botol

Tablet

Tablet

1. Deksametason

Tablet 0,5 mg

Tablet

2. Hidrokortison

5 mg/ml IM

Ampul

3. Prednison

Krim 2,5%

Tube

Kortikosteroid

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
160

Sirup kering 125

Kapsul

3. Asam mefenamat
4

Kapsul

Kapsul 250 mg

5. Cotrimoxazole

Kaplet 500 mg

Vitamin

1. Asam askorbat

Tablet 50 mg

Tablet

Tablet salut 10mg

Tablet

2. Vit B6

Tablet 10 mg

Tablet

4. Vit B12

Injeksi 500 mg/ml

Ampul

5. Vit B1

Tablet 50 mg

Tablet

Injeksi 100 mg/ml

Ampul

6. Vit B kompleks

Tablet

Tablet

7. Besi (II) sulfat

Tablet salut

Tablet

(Vit C)

kombinasi
6

1. Diazepam

Tablet 2 mg

Tablet

2. Fenobarbital

Tablet 30 mg

Tablet

Injeksi 50 mg/ml

Ampul

Sirup

Botol

Tablet 15 mg

Tablet

3. Ambroksol

Sirup 10 mg
Sirup 10 mg/5 ml

Botol
Botol

Bronkodilator

4. GG
1. Aminofilin

Tablet 100 mg
Tablet 200 mg

Tablet
Tablet

Antihistamin

2. Salbutamol
1. CTM

Tablet 2 mg
Tablet 4 mg

Tablet
Tablet

10

Antidiabetik

1. Glibenklamid

Tablet 5 mg

Tablet

11

Antiinflamasi

1. Ibuprofen

Tablet 200 mg

Tablet

Tablet
Salep

Tablet
Pot

Tablet 10 mg

Tablet

Tablet 12,5 mg

Tablet

Hipnotik/sedative

Antitusif

1. OBH
2. Dekstrometropan

12

Antifungi

2. Piroksikam
1. Griseofulvin
2. Belerang endap
4% + asam

13

Antihipertensi

salisilat 2%
1. Nifedipin
2. Captopril

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
161

14

Obat

15

Kardiovaskular
Obat saluran nafas
Obat saluran cerna

16

1. Digoksin

Tablet

Tablet

1. Gliseril glucolat

Tablet 100 mg

Tablet

2. Natrium carbonat
1. Antasida

Tablet 500 mg
Tablet

Tablet
Tablet

Tablet

Tablet

2. Ranitidin

17

3. Famotidine

Tablet

Tablet

1. Rivanol 0,1%

Larutan

Botol

Diuretik

2. Etanol 70%
1. HCT

Larutan
Tablet 25 mg

Botol
Tablet

Tablet 40 mg

Antidiare

2. Furosemid
1. Diaform

Tablet

Tablet
Tablet

Antipirai

2.Oralit 200 ml air


1. Allopurinol

Serbuk
Tablet

Sachet
Tablet

Antiseptik

18
19
20

Sumber: Daftar Sediaan Obat Puskesmas Glugur Darat

5.4 Program Kerja Puskesmas


Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat

disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu

kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan kelompok. Fungsi


Puskesmas

adalah

menggerakkan

pembangunan

berwawasan

kesehatan,

memberdayakan masyarakat dan keluarga serta memberikan pelayanan kesehatan


tingkat pertama.
5.4.1

Program Dasar dan Program Pengembangan Puskesmas

5.4.1.1 Upaya Kesehatan Wajib

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
162

Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan


komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan di setiap
puskesmas.
Untuk Dinas Kesehatan Kota Medan upaya penyelenggaraan kesehatan wajib
Puskesmas ada 7 program wajib (Basic 7) yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Upaya promosi kesehatan


Upaya kesehatan lingkungan
Upaya kesehatan ibu dan anak serta Keluarga Berencana
Upaya perbaikan gizi masyarakat
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
Upaya pengobatan
Upaya pencatatan dan pelaporan.

5.4.1.2 Upaya Kesehatan Pengembangan


Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di dalam masyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas, yang dipilih dari daftar upaya kesehatan
puskesmas yang telah ada, yaitu:
1. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
2. Upaya Kesehatan Olah Raga
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)
4. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
5. Upaya Kesehatn Gigi dan Mulut (UKGM)
6. Upaya Kesehatan Jiwa(UKJ)
7. Upaya Kesehatan Mata (UKM)
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut (USILA)
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional(Batra)
10. Laboratorium Sederhana.

5.4.2

Program Prioritas Puskesmas Glugur Darat

5.4.2.1 Upaya Promosi Kesehatan


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
163

Tujuan:
1. Agar individu dan kelompok masyarakat serta keseluruhan
melakukan prilaku hidup sehat.
2. Agar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam upayaupaya

kesehatan,

serta ikut

aktif

dalam

perencanaan

dan

penyelenggaraan Posyandu.
Kegiatan :
1. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dilingkungan
wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat didalam maupun diluar
gedung berbentuk kegiatan : Posyandu, Posyandu Lansia, UKS,
UKGS, Gizi, PKM, PHN, Sanitasi dan lain-lain. Pelayanan kesehatan
ini dilakukan secara rutin setiap hari kerjanya
2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
memberikan brosur atau leaflet info kesehatan, poster, dan lain-lain.
3. Mencari kader kesehatan untuk dilatih
4. Pembinaan generasi muda untuk hidup sehat dalam kegiatan olahraga
dan gotong royong
Sasaran :
1. Tatanan rumah tangga
2. Institusi pendidikan termasuk madrasah dan pondok pesantren
3. Tatanan tempat kerja (kantor, pabrik, dan lain-lain)
4. Tempat-tempat umum, pasar, terminal, tempat ibadah, tempat hiburan,
restoran, dan lain-lain.
5.4.2.1.1

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)

Pengertian
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
164

dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh


pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian
ibu dan bayi.
Sasaran
Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya:
1. Bayi;
2. Anak balita,
3. Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui
4. PUS (pasangan usia subur)
Tujuan
Tujuan Umum
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
Tujuan Khusus:
a. Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan
AKB.
b. Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu,
terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
c. Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
Menurut tingkatnya Posyandu dibagi 4 strata :
1. Pratama, kegiatan posyandu strata ini belum mantap dan belum
teratur tiap bulan nya, dan juga terbatas jumlah kader.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
165

2. Madya, kegiatan posyandu strata ini 8 (delapan) kali dalam setahun,


menpunyai kader sebanyak 5 orang dengan cakupan yang masih
rendah dengan adanya dana sehat.
3. Purnama, kegiatan posyandu strata ini lebih dari 8 (delapan) kali
dalam setahun dengan kader lebih 5 orang dengan cakupan baik dan
telah memiliki dana sehat.
4. Mandiri, kegiatan posyandu strata ini sebanyak 12 kali dalam
setahun, jumlah kader lebih dari 5 orang, cakupan baik dan dana sehat
sudah sehat untuk lebih dari 50% KK.
Pelayanan Posyandu dilakukan dengan pola 5 meja, yaitu :
1. Meja I

: Pendaftaran

2. Meja II

: Penimbangan bayi dan balita

3. Meja III

: Pengisian KMS

4. Meja IV

: Penyuluhan perorangan

a. Mengenai balita berdasarkan hasil penimbangan berat badan


yang diikuti pemberian makanan, oralit dan vitamin A dosis
tinggi.
b. Mengenai gizi, kesehatan diri, perawatan payudara, ASI
ekslusif dan P2P terhadap ibu hamil dan ibu menyusui.
c. Menjadi peserta KB lestari, pemberian kondom, pil ulangan
atau Tablet busa.
5. Meja V

:Pelayanan tenaga kerja profesional meliputi KIA,

KB, Imunisasi dan pengobatan dan pelayanan lain sesuai dengan


kebutuhan setempat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
166

Tabel 5.4.2.1.1 Distribusi Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat


Januari-Maret Tahun 2015
Jenis Posyandu

Kader

Glugur Darat I

40

Glugur Darat II

10

50

10

P. Brayan Darat I

45

P. Brayan Darat II

35

P. Brayan Bengkel

11

55

11

P. B. Bengkel Baru

40

Durian

40

Gaharu

45

Sidodadi

15

10

Perintis

20

11

Gang Buntu

Jumlah

78

390

78

Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
167

Mandiri

Jumlah

Purnama

Posyandu

Madya

KELURAHAN

Pratama

NO

Keterangan Tabel dan diagram 5.4.2.1.1


Dari Tabel di atas, diketahui bahwa:
1. Jumlah seluruh Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat
mencakup 11 kelurahan dengan jenis purnama 78.
2. Dari Tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah Posyandu di wilayah
kerja Puskesmas Glugur Darat belum mencakupi dengan jumlah balita
yang ada karena.
1 posyandu melayani

: 100 balita

Jumlah balita

: 14.659 balita

Jumlah posyandu seharusnya: Jumlah balita


100
14.659= 147 Posyandu
100
Jumlah posyandu yang ada: 78 Posyandu

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
168

Jumlah Posyandu yang ada belum mencukupi jumlah balita yang ada
di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat: 147-78 = 69 Posyandu.
5.4.2.1.2 Posbindu PTM
a. Pos Pembinaan Terpadu faktor risiko utama Penyakit Tidak menular
(obesitas, hiperkolesterol, hipertensi, hiperglikemi, diet tidak sehat,
kurang aktifitas dan merokok)
b. Upaya Promosi dan Prevensi: meningkatkan pengetahuan, mencegah,
mendeteksi, dan mengendalikan faktor risiko utama khususnya usia
>25 tahun, dan lebih baik dimulai pada usia 15 tahun.
Tujuan Posbindu PTM
Meningkatkan peran serta masyarakat (khususnya sekolah) dalam pencegahan
dan penemuan dini faktor risiko PTM.
Sasaran Posbindu PTM
Sehat, Berisiko dan Penyandang PTM.
Kegiatan Posbindu PTM
a. Wawancara untuk menggali informasi faktor risiko keturunan dan
perilaku.
b. Mengukur faktor risiko meliputi penimbangan dan mengukur lingkar
perut, serta Indeks Massa Tubuh termasuk analisa lemak, pengukuran
tekanan darah, pemeriksaan gula darah, kadar lemak darah (kolesterol
total dan trigliserida), fungsi paru sederhana (Peakflow meter), CBE,
IVA (Inspeksi Visual Asetat).
c. Konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain) dan
penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.
d. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya.
e. Melakukan rujukan ke Puskesmas.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
169

Tahap penyelenggaraan posbindu


1. Satu Hari Sebelum Pelaksanaan ( Tahap Persiapan)
a. Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan.
b. Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.
c. Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan.
2. Hari Pelaksanaan
a. Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama.
b. Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama, demo masak, penyuluhan
atau peningkatan ketrampilan bagi para anggotanya.
3. Satu Hari Setelah Pelaksanaan ( Tahap Evaluasi )
a. Menilai kehadiran (para anggotanya, kader dan undangan lainnya)
b. Catatan pelaksanaan kegiatan
c. Masalah yang dihadapi
d. Mencatat hasil penyelesaian masalah
Tabel 5.4.2.1.2.1 Sarana dan Prasarana Penunjang
Klasifikasi

Peralatan Deteksi Dini

Posbindu PTM
Posbindu PTM

Alat Lingkar Perut

Dasar

Tensimeter Digital

: 1 Buah

Lembar Balik

: 2 Buah

Leaflet

: 1 Buah

Alat Analisa Lemak Tubuh :

Poster

: 1 Buah

1 Buah

Form Pencatatan

: 1 Buah

: 1 Buah

Posbindu PTM

Peralatan Posbindu PTM Dasar

Plus

Alat Ukur Kadar Gula dan Lemak


Darah

: 1 Buah

Peakflowmeter

: 1 Buah

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
170

Peralatan KIE

Buku Panduan : 1 Serial Model


Makanan

: 1 set

Posbindu PTM

Peralatan Posbindu PTM Plus

Utama

Bahan IVA dan alat kesehatan


lainnya

: 1 Buah

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015


Tabel 5.4.2.1.2.2 Kriteria Pengendalian Faktor Resiko PTM
Faktor Risiko

Baik

Sedang

Buruk

Gula darah puasa

80-109

110-125

126

Glukosa darah 2 jam

80-144

145-179

180

Glukosa darah sewaktu

80-144

145-199

200

Kolesterol darah total

< 150

150-189

190

Trigliserida

<140

140-150

> 150

Tekanan darah

<130/80

130-139/80-

140/90

Indeks Masa Tubuh (IMT)

18,5-22,9

90
23-24

>25

Lingkar Perut

P < 90cm; W -

P >90 cm; W >80 cm

Arus Puncak Ekspirasi

<80cm
Nilai

Nilai APE Nilai Prediksi

APE> -

Nilai Prediksi
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015
Tabel 5.4.2.1.2.3 Jangka Waktu Pemantauan Faktor Resiko PTM
Faktor Risiko

Orang Sehat

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
171

Faktor Risiko

Penderita PTM

Glukosa darah puasa

3 tahun sekali

1 tahun sekali

1 bulan sekali

Glukosa darah 2 jam

3 tahun sekali

1 tahun sekali

1 bulan sekali

Glukosa darah sewaktu

3 tahun sekali

1 tahun sekali

1 bulan sekali

Kolesterol darah total

5 tahun sekali

6 bulan sekali

3 Bulan sekali

Trigliserida

5 tahun sekali

6 bulan sekali

3 Bulan sekali

Tekanan darah

3 bulan sekali

1 bulan sekali

1 bulan sekali

Indeks Masa Tubuh (IMT)

3 bulan sekali

1 tahun sekali

1 bulan sekali

Lingkar Perut

3 bulan sekali

1 tahun sekali

1 bulan sekali

Arus Puncak Ekspirasi

1 tahun sekali

3 bulan sekali

1 bulan sekali

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015


Penilaian dan Evaluasi
Penilaian

keberhasilan

dari

kegiatan,

harus

dilakukan

dengan

membandingkan keberhasilan yang dicapai pada saat pelaksanaan kegiatan dengan


nilai keberhasilan yang telah ditetapkan dan disepakati sejak awal.
Penilaian tersebut meliputi berapa jumlah tenaga kader aktif mengikuti
kegiatan, berapa peserta yang datang berkunjung teratur setiap bulannya, berapa kali
olahraga bersama dan penyuluhan kesehatan/konseling yang dilakukan dalam
setahun, berapa peserta yang terkendali faktor risikonya, serta berapa banyak
peserta yang dirujuk ke Puskesmas.
Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan faktor risiko individu pada KMS Faktor Risiko
Penyakit Tidak Menular dilakukan oleh Kader dalam rangka mawas diri individu.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
172

Pencatatan dan pelaporan faktor risiko masyarakat pada Buku Pencatatan Hasil
Kegiatan Posbindu PTM dilakukan oleh kader untuk meningkatkan mawas diri.
5.4.2.2 Upaya Kesehatan Lingkungan
Tujuan : untuk mengecilkan resiko terjadinya penyakit atau gangguan
kesehatan akibat dari lingkungan yang tidak sehat. Menjamin kesehatan melalui
kegiatan sanitasi serta pencegahan.
Ada 5 upaya kesehatan dasar lingkungan yang penting dilakukan :
1. Penyehatan sumber air bersih
2. Penyehatan lingkungan pemukiman
3. Penyehatan tempat-tempat umum
4. Penyehatan tempat pengelola makanan
5. Pemeriksaan jentik nyamuk
Sasaran :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Daerah yang rawan air bersih


Daerah yang rawan penyakit menular
Daerah pemukiman baru
Tempat-tempat umum seperti terminal, pasar, swalayan, perkantoran
Masyarakat padat penduduk dan lingkungan yang kotor.
Kegiatan :
Penggunaan sumber air bersih dan pembuatan WC yang memenuhi

syarat kesehatan
8. Hygiene dan sanitasi yang mencakup :
a. Mendata tempat pembuangan sampah dan sarana jamban
keluarga
b. Mendata sarana air minum
c. Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan
d. Mendemonstrasikan tentang sumur yang baik untuk kesehatan
9. Pengawasan kesehatan tempat-tempat umum serta tempat-tempat
pengolahan dan penyajian

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
173

10. Memberi

penyuluhan

kepada

masyarakat

tentang

pentingnya

kebersihan lingkungan seperti air, penyehatan makanan, minuman


serta pengawasan terhadap kotoran manusia.

Tabel 5.4.2.2. Distribusi Sarana Sumber Air, Jamban, Pembuangan Sampah


Perumahan Penduduk dan Pembuangan Air Limbah Penduduk Di wilayah
Kerja Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014
No.
1.
a.
b.
c.
2.

Sarana
Perumahan
Permanen
Semi permanen
Papan

Jamban keluarga
a. Septictank
b. Cemplung
c. Lain-lain

3.
a.
b.
4.
a.
b.
c.

Sarana pembuangan air limbah


Pakai Sarana pembuangan air
limbah ( SPAL)
Tanpa Sarana pembuangan air
limbah (SPAL)
Penampungan air bersih (PAB)
Perusahaan Air minum (PAM)
Sumur galian (SGL)
Sumur pompa tangan (SPT)

Jumlah
15.649
5.269
1.696

19.666
16
1.927

21.966
-

21.194
3.273
117

5.
6.
7.

Rumah sehat
21.443
Rumah tidak sehat
658
Tempat pembuangan sampah
a. Angkat
21.002
b. Bakar
300
c. Lain-lain
779
8.
TPS
2
Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
174

Tabel 5.4.2.2.1. Distribusi Pemeriksaan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Jentik


Jumlah
Ada
Tidak
No Nama Kelurahan
KK yang
Angka Bebas Jentik
Jentik Ada
diperiksa
173/176 x 100% =
1
P. Brayan Bengkel
176 KK
3
173
98 %
P. Brayan Bengkel
173/176 x 100% =
2
176 KK
3
173
Baru
98 %
169/176 x 100% =
3
P. Brayan Darat II
176 KK
7
169
96%
170/176 x 100% =
4
P. Brayan Darat I
176 KK
6
170
96%
172/176 x 100% =
5
Glugur Darat II
176 KK
4
172
98%
173/176 x 100% =
6
Glugur Darat I
176 KK
3
173
98 %
167/176 x 100% =
7
Gaharu
176 KK
9
167
95%
171/176 x 100% =
8
Durian
176 KK
5
171
97%
171/176 x 100% =
9
Perintis
176 KK
5
171
97%
173/176 x 100% =
10 Sidodadi
176 KK
3
173
98 %
174/176 x 100% =
11 Gang Buntu
176 KK
2
174
99 %
1886/176 x 100% =
Jumlah
50
1886
100 %
Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
175

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.2.2.1:


1.

Masih ditemukannya jentik nyamuk pada perumahan

disetiap

kelurahan wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat tahun 2015.


2.

Kelurahan yang paling banyak di temukannya jentik nyamuk


adalah Gaharu bengkel dengan jumlah 9 rumah

3.

Kelurahan yang paling banyak tidak di temukan jentik nyamuk


adalah Gang buntu sebanyak 174

Tabel 5.4.2.2.2. Distribusi Perumahan di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur


Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014
Perumahan
No

Kelurahan
Permanen

Jumlah

Semi

947

Permanen
866

Pulo Brayan Bengkel

1878

Pulo Brayan Darat II

Pulo Brayan Bengkel Baru

Papan
0

1813

400

30

2308

2113

1152

190

3455

Pulo Brayan Darat I

1500

927

856

3283

Glugur Darat II

1537

625

38

2200

Glugur Darat I

2087

21

11

2119

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
176

Gaharu

627

737

276

1640

Durian

1200

426

81

1707

Perintis

656

80

54

790

10

Sidodadi

1434

35

1469

0
5269

0
1536

1670
22454

11 Gang Buntu
1670
Jumlah
15649
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.2.2.2:


1. Perumahan permanen di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu
15649.
2. Perumahan semi permanen di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat
yaitu 5269.
3. Perumahan papan di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 1536
4. Perumahan permanen terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Glugur
Darat adalah di Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 2113.
5. Perumahan semi permanen terbanyak di wilayah kerja Puskesmas
Glugur Darat adalah di Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 1152.
6. Perumahan papan terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat
adalah di Kelurahan Pulo Brayan Darat I Baru yaitu 856.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
177

Tabel 5.4.2.2.3. Distribusi Jenis Jamban Keluarga di Wilayah Kerja


Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014
No.

Kelurahan

Jamban keluarga
Septictank

Cemplung

Lain lain

Jumlah

Pulo Brayan Bengkel Baru

935

130

1065

Pulo Brayan Bengkel

2308

2308

Pulo Brayan Darat II

3476

3476

Pulo Brayan Darat I

3015

10

3025

Glugur Darat II

1882

1882

Glugur Darat I

2129

2129

Gaharu

1957

125

2082

Durian

1690

17

1707

Perintis

790

790

10

Sidodadi

1469

1469

1655
1927

1670
21603

11
Gang Buntu
15
0
Jumlah
19666
10
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.2.2.3:


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
178

1. Jamban keluarga yang menggunakan septic tank di wilayah kerja


Puskesmas Glugur Darat yaitu 19666 (91,03%)
2. Perumahan yang menggunakan cemplung di wilayah kerja Puskesmas
Glugur Darat yaitu 10 (0,04%)
3. Perumahan yang menggunakan jamban lain di wilayah kerja Puskesmas
Glugur Darat yaitu 1927 (8,92%)
4. Rumah keluarga yang terbanyak menggunakan septic tank di wilayah kerja
Puskesmas Glugur Darat terdapat di Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu
3476 (16,09%)
5. Rumah keluarga yang terbanyak menggunakan cemplung di wilayah kerja
Puskesmas Glugur Darat terdapat di Kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu
10 (0,04%)
6. Rumah keluarga yang terbanyak menggunakan jamban lain di wilayah
kerja Puskesmas Glugur Darat terdapat di Kelurahan Gang Buntu yaitu
1655 (7,6%).
Tabel 5.4.2.2.4. Distribusi Saluran Pembuangan Air Limbah di Wilayah
Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014
No.

Kelurahan

Sarana Pembuangan Air Limbah

Pulo Brayan Bengkel Baru

SPAL
1973

Pulo Brayan Bengkel

2308

Pulo Brayan Darat II

3476

Pulo Brayan Darat I

3015

Glugur Darat II

1882

Glugur Darat I

2129

Gaharu

1597

Durian

1707

Perintis

790

10

Sidodadi

1434

11

Gang Buntu

1655

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
179

Tanpa SPAL
-

Jumlah
21966
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.2.2.4:


1. Perumahan yang menggunakan SPAL di wilayah kerja Puskesmas
Glugur Darat yaitu 21966 rumah (100%).
2. Perumahan yang tidak menggunakan SPAL di wilayah kerja
Puskesmas Glugur Darat yaitu 8309 tidak ada.
3. Perumahan yang menggunakan SPAL terbanyak di wilayah kerja
Puskesmas Glugur Darat terdapat di Kelurahan Pulo Brayan Darat II
yaitu 3476 rumah (15, 83%).
4. Perumahan yang tidak menggunakan SPAL terbanyak di wilayah
kerja Puskesmas Glugur Darat tidak ada.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
180

Tabel 5.4.2.2.5. Distribusi Penampungan Air Bersih di Wilayah Kerja


Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Januari - Maret Tahun
2014
Penampungan air bersih
No.

Jumlah

Kelurahan

Perusahaan

Sumur

Pulo Brayan Bengkel Baru

Air Minum
1349

Galian
431

1780

Pulo Brayan Bengkel

1360

1041

2401

Pulo Brayan Darat II

3679

164

3843

Pulo Brayan Darat I

3050

233

15

3288

Glugur Darat II

1938

414

2352

Glugur Darat I

2624

135

87

2846

Gaharu

1345

603

1957

Durian

1631

76

1707

Perintis

1085

176

1261

10

Sidodadi

1454

15

1469

117

1670
22974

11
Gang Buntu
1670
Jumlah
21194
3273
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
181

Sumur Pompa
Tangan

Dari Tabel dan Diagram 5.4.2.2.5:


1. Sumber air bersih di wilayah kerja Puskesmas Glugur Daratyang
menggunakan PAM yaitu 21194 (92,25%).
2. Sumber air bersih dengan sumur galian di wilayah kerja Puskesmas
Glugur Darat yaitu 3273 (14,24%).
3. Sumber air bersih dengan sumur pompa tangan di wilayah kerja
Puskesmas Glugur Darat yaitu 117 (0,5%).
4. Sumber air bersih yang menggunakan PAM terbanyak di
Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 3679(17,35%).
5. Sumber air bersih yang menggunakan sumur galian terbanyak di
Kelurahan Pulo Brayan Bengkel yaitu 1041 (31,8%).
6. Sumber air bersih yang menggunakan sumur pompa tangan
terbanyak di Kelurahan Glugur Darat I yaitu 87 (74,35%).

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
182

Tabel 5.4.2.2.6. Distribusi Tempat Pembuangan Sampah di Wilayah Kerja


Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014
No.

Kelurahan

Tempat pembuangan sampah


Angkut

Bakar

Lain lain

Jumlah

TPS

Pulo Brayan Bengkel Baru

1855

87

31

1973

Pulo Brayan Bengkel

2243

38

27

2308

Pulo Brayan Darat II

3432

25

21

3478

Pulo Brayan Darat I

2978

23

14

3015

Glugur Darat II

1783

38

61

1882

Glugur Darat I

2092

26

11

2129

Gaharu

1364

20

286

1670

Durian

1434

13

260

1707

Perintis

179

18

53

790

10

Sidodadi

1432

12

15

1459

300

1670
779

22081

11
Gang Buntu
1670
Jumlah
21002
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
183

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.2.2.6:


1)

Rumah yang menggunakan pembuangan sampah dengan angkutan


di wilayah kerja Puskesmas Glugur Daratyaitu 1002 (95,11%).

2)

Rumah yang pengelolaan sampah dengan dibakar di wilayah kerja


Puskesmas Glugur Darat yaitu 300 (1,35%).

3)

Rumah yang pembuangan sampah dengan kategori lain di wilayah


kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 779 (3,52%).

4)

Jumlah TPS diwilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu


sebanyak 2.

5)

Pembuangan sampah yang memakai angkutan terbanyak di


kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 3432 (16,3%)

6)

Pembuangan sampah dengan membakar terbanyak di kelurahan


Pulo Brayan Bengkel Baru yaitu 87 (29%)

7)

Pembuangan sampah dengan kategori lain terbanyak di kelurahan


Gaharu yaitu 286 (36,7%)

5.4.2.3 Kesehatan Ibu dan Anak Serta Keluarga Berencana


5.4.2.3.1 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Pengertian
KIA adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan balita serta anak pra
sekolah yang menjadi tanggung jawab Puskesmas, dalam rangka
meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya.
Sasaran
Ibu hamil, ibu bersalin, bayi, balita serta anak pra sekolah.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
184

Tujuan
1. Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu : timbang berat
badan, mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri,
pemberian Tablet tambah darah, serta vitamin A.
2. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi,
perawatan payudara, ASI ekslusif, kebersihan diri dan lingkungan serta
P2P.
3. Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan KB.
4. Membina posyandu.
5. Merujuk pasien ke Rumah Sakit, apabila penyakitnya tidak dapat
ditanggulangi di Puskesmas.
6. Pencatatan dan pelaporan KPBIA (Kelompok Pembina Belajar Ibu dan
Anak).
7. Pemberian Imunisasi pada bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan
calon pengantin.
Kegiatan
1. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu
menyusui
2. Pertolongan persalinan di luar rumah sakit
3. Pemeriksaan dan pemeliharaan anak
4. Imunisasi dasar dan revaksinasi
5. Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada anak yang
menderita diare dengan pemberian cairan peroral.
6. Penyuluhan gizi untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak
7. Bimbingan kesehatan jiwa anak.
8. Menjalankan kunjungan rumah.
9. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
185

10. Pelayanan Keluarga Berencana ( KB )

Tabel 5.4.2.3.1 Laporan KIA Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat


Kecamatan Medan Timur Tahun 2015
No

Kegiatan

TARGET

SASARAN

kesehatan
Ibu Hamil / bumil K 1

95%

K4

4
5

Cakupan

TOTAL

Jan

Feb

Mar

3235

4,7

10,6

19,5

34,8

95%

3235

4,5

9,9

18,5

32,9

Bulin Persalinan

80%

647

101,21

42,50

51,0

194,71

Neonatus KN < 7 Hr

90%

2800

4,9

10,9

10,2

26

KN 2 < 2

90%

2941

4,9

10,9

10,2

26

Asi Ekskusif ( 2.5% Pddk )

90%

2941

4,62

3,57

7,19

Tablet FE
Persalinan Oleh tenaga

80%

2941

5,03

5,30

8,87

19,2

90%

3235

4,7

10,4

19,4

34,5

80%

2800

1,2

2,9

5,2

9,3

90%

3235

4,7

10,4

19,4

34,5

Memberikan pelayanan

9
10

Kesehatan
Persalinan dengan komplikasi

11

Kunjungan Nifas Lengkap

12

Laporan Kematian Ibu

13

Laporan Kematian Bayi

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
186

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.2.3.1:


1. Pada K1 pencapaian 34,8%, target per triwulan 2015 sebesar 24%, berarti
target tercapai.
2. Pada K4 pencapaian 32,9%, target per triwulan 2015 sebesar 24%, berarti
target tercapai.
3. Pada DRT pencapaian 14,5 %, target per triwulan 2015 sebesar 22 %,
berarti target belum tercapai.
4. Pada kunjungan neonatus dibawah 7 hari pencapaian 26%, target per
triwulan 2015 sebesar 22%, berarti target tercapai.
5. Pada kunjungan neonatus kedua dibawah 2 minggu pencapaian 26%,
target per triwulan 2015 sebesar 22 %, berarti target tercapai.
6. Pada ASI Ekslusif pencapaian 7,19 %, target per triwulan 2015 sebesar 22
%, berarti target belum tercapai.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
187

7. Pada Tablet FE Pencapaian 19,2 %, target per triwulan 2015 sebesar 20 %,


berarti target belum tercapai.
8. Pada Persalinan nakes pencapaian 34,5 %, target per triwulan 2015 sebesar
22 %, berarti target sudah tercapai.
9. Pada persalinan dengan komplikasi pencapaian 9,3 %, target per triwulan
2015 sebesar 20 %, target belum tercapai.
10. Pada kunjungan nifas lengkap pencapaian 34,5%,target per triwulan 2015
sebesar 22 %, target sudah tercapai.
5.4.2.3.2 Keluarga Berencana ( KB )
Pengertian
Keluarga Berencana adalah penggunaan cara-cara mengatur kesuburan
agar menjarangkan kelahiran selanjutnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan
Menaikkan kesehatan melalui upaya menjarangkan kelahiran dalam
kelembagaan NKKBS.
Sasaran
PUS, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Kegiatan KB
1. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usahausaha terpadu
2. Memberikan layanan kontrasepsi pada akseptor KB dalam bentuk
IUD, pil, kondom, suntikan, KONTAP dan susuk.
3. Menerima akseptor dan calon akseptor yang dirujuk dari pos-pos KB
dan posyandu wilayah kerja Puskesmas.
4. Memotivasi calon akseptor dan akseptor KB agar menjadi motivator
KB.
5. Melayani konsultasi kemandulan dan konsultasi KONTAP.
6. Membuat laporan kegiatan KB bulanan, triwulan, dan tahunan.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
188

Tabel. 5.4.2.3.2 Data Kunjungan Akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas


Glugur Darat Tahun 2015.
No

Bulan

Januari

Februari

Maret

Kejadian

Akseptor KB

Jumlah

IUD

PIL

Suntik

Implan

Kondom

Baru

11

21

17

31

80

Lama

Baru

20

24

29

26

13

112

Lama

Baru

36

31

30

34

12

143

Lama

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.2.3.2:


1. Jumlah aseptor KB baru bulan Januari Maret Tahun 2015 adalah 335.
2. KB efektif (IUD, implan, suntik) = Pengguna KB efektif x 100%
Peserta KB keseluruhan
= 234 100% = 69,85%

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
189

335
3. KB non efektif (pil, kondom) = Pengguna KB non efektif x 100%
Peserta KB keseluruhan
= 101x 100% = 30,15%
335
4. Pencapaian KB aktif = Pengguna KB periode Jan Mar x 100%
Peserta PUS keseluruhan
= 335100% = 3,61 %
9266
Target pencapaian peserta KB aktif yaitu 70% dalam 1 tahun. Untuk
pencapaian triwulan yaitu 17,5%. Jadi pencapaian KB aktif di
Puskesmas Glugur Darat belum mencapai target yaitu sebesar 3,61%.
5. Jumlah Akseptor KB yang paling banyak adalah mengunakan Implan
yaitu sebanyak 92 akseptor KB
6. Jumlah Akseptor KB yang paling sedikit yaitu mengunakan Kondom
yaitu sebanyak 25 akseptor KB
5.4.2.4 Upaya Perbaikan Gizi masyarakat
Permasalahan gizi di Indonesia merupakan masalah yang cukup berat dan
komplek, pada hakekatnya dikarenakan keadaan ekonomi yang kurang dan
kurangnya pengetahuan tentang nilai gizi dari makanan yang ada, kurangnya gizi.
Penyakit-penyakit karena kurangnya gizi di Indonesia adalah : defisiensi protein
kalori, defisiensi vitamin A dan defisiensi yodium (gondok dan kreatin).
Beberapa kegiatan usaha perbaikan gizi di Puskesmas Glugur Darat
Medan, yaitu :
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
190

1.

Mendata jumlah Balita yang ada di Wilayah kerja


Puskesmas.

2.

Melakukan

survei

terhadap

keadaan

gizi

masyarakat terutama gizi balita.


3.

Melaksanakan pemberian vitamin A dosis tinggi


untuk mencegah defisiensi Vitamin A pada Balita diberikan pada bulan
Februari dan Agustus setiap tahunnya yaitu :
a. Pada bayi berumur 6 bulan 11 bulan diberikan dengan dosis 100.000 IU
(kapsul biru)
b. Pada umur 12 bulan 5 tahun diberikan dengan dosis 200.000 IU (kapsul
merah)

4.

Memberikan Tablet penambahan darah untuk


mencegah dam mengobati anemia pada ibu hamil dan menyusui.

5.

Melakukan demonstrasi menu makanan bergizi


dengan harga murah dan terjangkau di Posyandu dan Puskesmas.

6.

Memberikan

penyuluhan

terhadap

masyarakat

untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayuran dan buahbuahan serta memelihara ternak terutama unggas.
7.

Memberi

makanan

tambahan

pada

kegiatan

posyandu
8.

Memberi obat cacing setiap 6 bulan sekali untuk


siswa-siswa SD.

Tabel 5.4.2.4.1 Distribusi Upaya Peningkatan Gizi di Puskesmas Glugur


Darat Pada Januari - Maret Tahun 2015
Balok SKDN
S
K
D
N
1.
Januari
8296
8296
6961
5675
2.
Februari 8296
8296
7143
5859
3.
Maret
8296
8296
6992
5739
Jumlah
24.888 24.888 21.096 17.273
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015
No

Bulan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
191

N/S

N/D

K/S

D/S

D/K

(%)
68
71
69
69

(%)
81
82
82
82

(%)
100
100
100
100

(%)
84
86
84
85

(%)
84
86
84
85

Keterangan:
S: Semua balita di wilayah kerja puskesmas
K: Semua balita yang terdaftar dan mempunyai KMS
D: Semua balita yang di timbang di posyandu
N: Semua balita yang naik timbanganya
Dari Tabel di atas dapat dilihat dari hasil pencapaian program upaya peningkatan
gizi dimana Target SKDN secara keseluruhan:
Target N/S = Pencapaian Program

(Target: 40%)

Target K/S = Cakupan program

(Target: 85%)

Target D/S = Partisipasi Masyarakat

( Target: 85%)

Target D/K = Penggerak

( Target: 70%)

Target N/D = Keadaan Pertumbuhan balita

( Target: 80%)

Keterangan Tabel Dan Diagram 5.4.2.4.1:


1.

Efektifitas kegiatan (N/S) pencapaian 69%, target


40%,berarti target tercapai.

2.

Cakupan program (K/S) pencapaian 100%, target


85%,berarti target tercapai.

3.

Peran serta masyarakat (D/S) pencapaian 85%


target 75%,berarti target tercapai

4.

Status

gizi

(N/D)

80%,berarti mencapai target.


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
192

pencapaian

82%,

target

Tabel. 5.4.2.4.2 Pemberian Tablet Fe dan Vitamin A di Wilayah Kerja


Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur 2015
No.
1

Program

Waktu

Sasaran

2015

Balita

Pencapaian
Angka
%

Bufas
Pemberian

Januari s/d

Tablet Fe 1

Maret 2015

Bumil
Pemberian

Januari s/d

Tablet Fe 3

Maret 2015

1382
12445
2904
3043

90 1244
90 11314
80 2617
100 494

90
90,9
90,1

Tercapai
Tercapai
Tercapai

16,2

Data belum
lengkap

3043

100 459

10,4

Bumil
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.2.4.2:


1) Pemberian vitamin A pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Glugur
Darat sebanyak 1244 (90%) dengan target 1385 (90%), target
tercapai.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
193

Keterangan

Pemberian Vit.A Februari


Bayi

Target (%)

Data belum
lengkap

2) Pemberian vitamin A pada balita di wilayah kerja Puskesmas


Glugur Darat sebanyak 11.314 (90,9%) dengan target 12.445
(90%), target tercapai.
3) Pemberian vitamin A pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas
Glugur Darat sebanyak 2.617 (90,1%) dengan target 2.904 (80%),
target tercapai.
4) Pemberian Tablet Fe 1 pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Glugur Darat sebanyak 494 (16,2%) dengan target 3.043 (100%),
target tidak tercapai.
5) Pemberian Tablet Fe 3 pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Glugur Darat sebanyak 459 (10,4%) dengan target 3.043 (100%),
target tidak tercapai.
Tabel 5.4.2.4.3 Pemantauan Status Gizi Anak, Gizi Buruk Dan Gizi Kurang
Di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Januari - Maret Tahun 2015
No

Bulan

Gizi
Buruk

1
2
3

Januari
Februari
Maret
Total

Kegiatan
Gizi
Gizi
Kurang

0
0
0

7
7
20
0
34
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.2.4.3:


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
194

Gizi

Baik

Lebih

5
1
3
9

0
0
0
0

1. Jumlah bayi yang mengalami gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas


Glugur Darat yaitu 34 bayi.
2.

Jumlah bayi yang mengalami gizi baik di wilayah kerja Puskesmas


Glugur Darat yaitu 9 bayi

5.4.2.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular


Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari
orang atau hewan sakit dan reservoir ataupun benda-benda yang mengandung
bibit penyakit lainnya ke manusia sehat. Usaha pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular meliputi kegiatan positif, yakni penderita mengunjungi
puskesmas dan kegiatan aktif yaitu petugas melakukan kunjungan ke rumahrumah pasien untuk melakukan penyuluhan dan pengobatan. Kegiatannya
meliputi :
1. Penyuluhan mengenai bahaya dan cara menularkannya penyakit di
puskesmas, posyandu, dan balai desa. Terutama tentang demam berdarah,
ISPA, diare, tuberkulosis paru, flu burung, HIV/AIDS
2. Menemukan dan memberantas sumber infeksi
3. Menemukan dan mengobati penyakit menular
4. Mengadakan kerja sama lintas sektoral untuk menanggulangi wabah
penyakit menular dan patroli kesehatan, kegiatan Jumat bersih, gotong
royong di hari minggu, kegiatan lingkungan bersih di akhir sekolah
5. Menggerakkan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk, demam
berdarah, merupakan suatu upaya yang dilakukan meliputi 3M 1T.
Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat.
Tujuan
1. Mencegah terjangkitnya penyakit.
2. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.
3. Menurunkan angka kematian dan kesakitan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
195

Pemberantasan Penyakit Menular atau P2M dilaksanakan karena :


1. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang dapat
dicegah dengan imunisasi, misalnya : penyakit Difteri, Tetanus, dan
lain-lain.
2. Masih tingginya penyakit menular yang berhubungan dengan higiene
dan sanitasi, misalnya : Kolera, Diare, Tifus, Infeksi mata dan
Cacingan.
3. Masih tingginya

angka

penderita

penyakit

menular

yang

penularannya melalui vektor, misalnya : Malaria, Filariasis, dan


Demam Berdarah.
4. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang ditulari
secara langsung, TBC, ISPA, Kusta, Campak, Polio, dan lain-lain.
Kegiatan-kegiatan P2M berupa :
1. Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan.
2. Memberikan penyuluhan kesehatan daerah wabah di Puskesmas.
3. Mengadakan imunisasi antara lain : BCG, DTT, Campak, Polio, DT
dan TT.
Langkah-langkah

yang

dilakukan

dalam

pengamatan

dan

pemberantasan penyakit
1. Mengumpulkan dan menerangkan data tentang penyakit.
2. Melaporkan penyakit menular.
3. Menyelidiki di lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang
4.
5.
6.
7.
8.

menemukan kasus-kasus untuk mengetahui sumber penularannya.


Tindakan permulaan untuk menahan penjalarannya.
Menyembuhkan penderita hingga sehat.
Pemberian imunisasi
Pemberantasan vektor nyamuk.
Pendidikan kesehatan

Tabel 5.4.2.5.1 Laporan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) (kasus


baru) di Puskesmas Glugur Darat Januari-Maret Tahun 2015
No.

Jenis Penyakit Menular

Jan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
196

Feb

Mar

Jumlah

1.
2.

ISPA (J39.9)
Diare

189
31

169
24

213
18

571
73

3.
4.
5.
6.
7.

TB paru
DBD
Malaria
Kolera dan disentri
Acute Flaccid Paralysis

14
5
13
-

15
6
-

12
6
1
-

41
17
13
1
-

(AFP)
8.
Rabies
9.
Tetanus Neonatorum
10.
Kusta
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015
Keterangan Tabel 5.4.2.5.1:

Dapat dilihat bahwa pemberantasan penyakit menular harus lebih ditingkatkan


lagi karena masih terlihat angka yang tinggi pada kasus ISPA, Diare,TB Paru,
DBD dan Malaria.

Keterangan Diagram 5.4.2.5.1:


Berdasarkan Diagram diats Jenis penyakit menular terbanyak dari bulan januarimaret adalah ISPA dengan 571 angka kejadian.
Tabel 5.4.2.5.2 Data Penyakit Demam Berdarah Puskesmas Glugur Darat
Kecamatan Medan Timur Januari-Maret Tahun 2015
No.
Bulan
Jumlah Pasien
KKS ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
F
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
197

1
2
3
4

Januari
Februari
Maret
April
Jumlah

5
6
6
0
17

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015


Keterangan Tabel 5.4.2.5.2:
Angka kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat pada bulan
Januari- Maret tahun 2015 berjumlah 17 orang.

Keterangan Diagram 5.4.2.5.2:


Jumlah pasien demam berdarah terbanyak dijumpai pada bulan Februari dan
Maret yaitu 6 angka kejadian
5.4.2.5.3 Program lmunisasi
Pengertian
Imunisasi adalah suatu tindakan memberikan kekebalan kepada tubuh
terhadap penyakit tertentu.
Sasaran
Bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan pasangan usia subur (PUS).
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
198

Tujuan
1. Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian
2. Mencegah terjadinya cacat pada bayi, anak, ibu hamil dan
pencegahan penyakit.
Macam-Macam Imunisasi
1. BCG
a. Menghindarkan

dan

memberikan

kekebalan

terhadap

penyakit TBC terhadap anak.


b. Cara pemberian :
a) Diberikan pada bayi umur 0-11 bulan, diberikan
sekali.
b) Lokasi pemberian pada lengan kanan atas.
c) Dengan injeksi SC.
d) Dosis 0,05 cc.
2. DPT
a. Gunanya : Untuk mencegah Difteri, Pertusis dan Tetanus.
b. Cara Pemberian :
a) Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, sebanyak 3 kali
b) Dosis 0,5 ml dengan interval minimal 4 minggu,
sebanyak, 3 kali suntikan
c) Lokasi suntikan di paha luar Injeksi IM.
3. Polio
a. Gunanya : mernberikan kekebalan aktif terhadap
penyakit Polio.
b. Cara pemberian :
a) Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, sebanyak 4
kali.
b) Diberikan 2 tetes ke dalam mulut.
4. Campak

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
199

a. Gunanya : memberikan kekebalan aktif terhadap


penyakit Campak.
b. Cara pemberian :
a) Diberikan pada bayi umur 9-11 bulan, sebanyak 1 kali
b) Lokasi pemberian pada lengan kiri
c) Dengan injeksi subkutan
d) Dosis 0,5 ml.
5. TT
a. Gunanya : memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit
Tetanus.
b. Cara pemberian : Diberikan pada murid kelas VI SD
perempuan, calon pengantin (CATIN), Pasangan Usia Subur
(PUS), diberikan 2 kali dengan interval 4 minggu.
6. Hepatitis B
a. Gunanya: memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit
Hepatitis B.
b. Cara pemberian :
a) Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, diberikan 3
kali dengan interval minimal 4 minggu
b) Dengan injeksi IM.
Tabel. 5.4.2.5.3 Hasil Pencapaian Cakupan Imunisasi Puskesmas Glugur
Darat
Hasil Cakupan
Feb

Total

No

Vaksinasi

Target

Jan

BCG

97 %

16.7

13.8

11.2

31.7

DPT-HB1

97%

DPT-HB2

97%

DPT-HB3

97%

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
200

Mar

POLIO 1

97%

21.8

20.5

14.5

56.8

POLIO 2

97%

17.0

15.0

9.8

41.8

POLIO 3

97%

18.6

18.0

11.4

48

POLIO 4

97%

20.2

18.2

12.9

51.3

CAMPAK

90%

19.0

17.8

12.7

49.5

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.2.5.3:


1. Program Imunisasi BCG
: Pencapaian 31,7%, Target per triwulan 2015
2.

Program Imunisasi DPT I

sebesar 24 %, berarti sudah tercapai.


: Pencapaian 0 %, Target per triwulan 2015

3.

Program Imunisasi DPT II

sebesar 24%, berarti belum tercapai.


: Pencapaian 0%, target per triwulan 2015

4.

Program Imunisasi DPT II

sebesar 24%, berarti belum tercapai.


: Pencapaian 0%, target per triwulan 2015

5.

Program Imunisasi Polio I

sebesar 24%, berarti belum tercapai.


: Pencapaian 56,8%, target per triwulan 2015

6.

Program Imunisasi Polio II

sebesar 24%, berarti sudah tercapai.


: Pencapaian 41,8%, target per triwulan 2015

Program Imunisasi Polio III

sebesar 24%, berarti sudah tercapai.


: Pencapaian 48%, target per triwulan 2015

7.

sebesar 24%, berarti sudah tercapai.


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
201

8.

Program Imunisasi Polio IV

: Pencapaian 51,3%, target per triwulan 2015

9.

Program Imunisasi Campak

sebesar 24%, berarti sudah tercapai.


: Pencapaian 49,5%, target per triwulan 2015
sebesar 24%, berarti sudah tercapai.

5.4.2.6 Upaya Pengobatan


Dalam usaha pengobatan penderita tidak hanya di obati secara kuratif
(pengobatan) melainkan juga diberikan pengertian tentang preventif (pencegahan)
terhadap penyakit. Puskesmas Glugur Darat melaksanakan pengobatan gratis
untuk pengobatan dasar, gawat darurat, operasi sederhana dan rawat inap
sementara seperti pada kasus kecelakaan lalu lintas, persalinan dan lain-lain.
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Pemeriksaan serta menegakkan diagnosa penyakit dan memberikan
obat melalui apotik yang ada di puskesmas
2. Penyuluhan kesehatan kepada pasien pada saat dilakukan pemeriksaan
3. Merujuk penderita yang tidak mampu dan melanjutkan pengobatan
setelah penderita dikembalikan.
4. Perawatan dan pengobatan pasien Puskesmas Glugur Darat meliputi
pasien umum, ASKES, dan anggota dana sehat.
Tabel 5.4.2.6.1 Jumlah Kunjungan dan Rujukan Pasien di Puskesmas Glugur
Darat Januari - Maret Tahun 2015
Jumlah Kunjungan
Bulan

Askes

BPJS

Sosial

Mandiri

Januari

487

478

Februari

327

Maret

369

Jumlah Rujukan
BPJS

Sosial

Mandiri

196

519

458

78

2216

341

193

341

84

311

1597

510

184

476

375

91

2005

Jamkesmas

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
202

Total

Askes

Jamkesmas

1183

1329

573

1336

917

480

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

Keterangan Diagram 5.4.2.6.1.1:

Kunjungan pasein tertinggi pada bulan Januari Maret yaitu dengan


menggunakan BPJS Mandiri dengan jumlah kunjungan sebesar 1329 kunjungan.

Keterangan Diagram 5.4.2.6.1.2:


Jumlah rujukan pada bulan Januari Maret 2015 tertinggi yaitu menggunakan
Askes Sosial dengan sebesar 1336 rujukan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
203

5818

Tabel 5.4.2.6.2 Data Kunjungan/Rujukan Pasien Gigi Per Bulan Puskesmas


Glugur Darat Periode Januari s/d Desember 2014
Rincian Kunjungan
No

Bulan

Bayar

BPJS

Jamkesmas

JPKMS

Jumlah
Kunjungan

Januari

230

99

24

353

Febuari

172

68

19

259

Maret

186

129

30

345

Total

588

296

73

957

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015


Keterangan Tabel 5.4.2.6.2:
1.

Jumlah kunjungan pasien gigi di Puskesmas Glugur Darat pada JanuariMaret yaitu 957

2.

Jumlah kunjungan pasien gigi yang bayar di Puskesmas Glugur Darat pada
Januari-Maret yaitu 588

3.

Jumlah kunjungan pasien gigi dengan menggunakan BPJS di Puskesmas


Glugur Darat pada Januari-Maret yaitu 296.

4.

Jumlah kunjungan pasien gigi dengan menggunakan JPKMS di Puskesmas


Glugur Darat pada Januari-Maret yaitu 73.

5.

Jumlah kunjungan tertinggi pada bulan Januari sebanyak 353 (36,87%)


dari bulan Januari-Maret.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
204

Keterangan Diagram 5.4.2.6.2 :


Hasil Data Kunjungan/Rujukan Pasien Gigi Per Bulan Puskesmas Glugur Darat
Periode Januari s/d Maret 2015 terbanyak di bulan Januari dengan menggunakan
cara bayar (tanpa kartu jaminan kesehatan).

Tabel 5.4.2.6.3 Distribusi Frekuensi Kunjungan Pasien Penyakit Tidak


Menular Januari Maret Tahun 2015
No

Penyakit tidak menular

Jan

Feb

Mar

Jumlah

Diabetes mellitus

85

84

85

254

Penyakit jantung

78

78

64

220

koroner
3

Hipertensi

57

58

59

174

Obesitas

22

22

18

62

Stroke

16

16

15

47

PPOK

12

10

12

34

Penyakit ginjal kronik

16

16

32

Osteoporosis

10

11

26

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
205

Asma bronkial

23

10

Kanker

10

23

11

Penyakit tiroid

12

SLE

13

Talasemia

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.2.6.3 :


1. Pengunjung terbanyak sepanjang tahun 2015 adalah penderita diabetes
melitus dengan jumlah 254 orang
2. Kasus hiperetensi berada di peringkat ke 3 setelah Dibates melitus dan
penyakit jantung koroner dengan jumlah (143 kasus)

5.4.2.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
206

Tujuan :
1. Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan
2. Untuk dipergunakan sebagai bahan dalam menyusun rencana kerja
Pembagian :
1. Pencatatan :
a. Kegiatan administrasi
b. Registrasi family folder
c. Registrasi kegiatan lain
2. Pelaporan :
a. Laporan kejadian luar biasa
b. Laporan pencatatan jumlah

penyakit

dan

pengunjung

puskesmas
c. Laporan kasus penyakit menular
d. Laporan kegiatan puskesmas dan posyandu
e. Laporan triwulan yaitu mencatat semua kegiatan puskesmas
dan rencana kerja selama triwulan
f. Laporan tahunan yaitu mencatat semua laporan dalam satu
tahun yang diambil dari laporan bulanan
g. Laporan khusus berupa laporan kematian, penyakit dan obat.
Tabel 5.4.2.7.1 Daftar Penyakit Terbesar Di Puskesmas Glugur Darat
Januari Maret 2015
No

Nama Penyakit

Januanri

Februari

Gigi dan Mulut

353

259

383

995

Peny. Kulit

239

297

171

707

ISPA

189

169

213

571

Peny. Sendi

130

161

138

429

Hipertensi

125

134

136

395

Gastritis

103

79

63

245

DM

61

86

41

188

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
207

Maret

Jumlah

Mata

47

53

85

185

Diare

31

24

18

73

10

TB

14

15

12

41

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.2.7.2 :


1. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit terbanyak dengan jumlah
995 kasus pada bulan Januari-Maret 2015
2. Penyakit Kulit merupakan penyakit terbanyak kedua dengan jumlah 707
kasus pada bulan Januari-Maret 2015

5.4.3

Program Kesehatan Pengembangan Puskesmas Glugur Darat

5.4.3.1 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (
UKGS )
UKS adalah wadah belajar untuk meningkatkan hidup sehat dan selanjutnya
membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
208

maupun perguruan agama. Tujuannya adalah menciptakan kemampuan hidup


sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
seutuhnya.
Kegiatan UKS di Puskesmas Glugur Darat :
1. Mendata jumlah murid sekolah.
2. Memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan intra atau ekstra
kurikuler.
3.

Melaksanakan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan gigi,


kesehatan lingkungan, P2M, imunisasi, P3K, dll.

4. Membuat Pelatihan Dokter Kecil dan Dokter Remaja


5. Membuat rencana kerja bulanan dan menbuat laporan kerja bulanan,
triwulan dan tahunan.
5.4.3.2 Upaya Kesehatan Olahraga
Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penerangan kepada
pengunjung agar menjaga kesehatan kebugaran tubuh dengan berolahraga. Di
Puskesmas Glugur Darat sendiri, kegiatan kesehatan olahraga sampai saat ini
belum berjalan dengan baik. Salah satunya melakukan senam lansia setiap Jumat
pagi.

5.4.3.3 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


Tujuan :

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
209

1.

Memberikan

pelayanan

perawatan

secara

menyeluruh kepada pasien atau keluarganya di rumah pasien


dengan mengikutsertakan masyarakat dan kelompok masyarakat
disekitarnya.
2.

Membantu keluarga dan masyarakat mengenal


kebutuhan kesehatannya sendiri dan cara-cara penanggulangannya
disesuaikan dengan batas-batas kemampuan mereka.

3.

Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha


pencegahan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan
individu dan keluarganya.

5.4.3.4 Upaya Kesehatan Kerja


Kesehatan kerja adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
dalam bidang kesehatan kerja masyarakat baik dalam waktu sakit maupun sehat
dalam meningkatkan derajat kesehatan para pekerja dan keluarga. Juga
mengoptimalkan fungsi berbagai satuan perangkat kerja di wilayah puskesmas
tersebut. Untuk itu perlu diadakannya penyuluhan betapa pentingnya masalah
kesehatan kerja ini. Kesehatan kerja sudah berjalan di Puskesmas Glugur Darat
tapi perlu peningkatan kembali.
Tabel 5.4.3.4.1 Distribusi formulir laporan Kesehatan Pekerja bulan Januari
Maret tahun 2015
No

Uraian
Kasus kecelakaan

Jan

Feb

Mar

akibat kerja pada

pekerja
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
210

Jumlah
14

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.3.4.1:


Kecelakaan kerja tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 6 kejadian.
Tabel 5.4.3.4.2 Distribusi Jenis Penyakit Terbanyak Pada Pekerja
No
1

Nama penyakit
ISPA

Jan

Feb

Mar

144

88

103

Jumlah
335

Hipertensi

108

81

92

281

Diabetes mellitus

55

80

35

170

Bronchitis

21

47

43

111

Febris

53

26

28

107

TBC

30

22

39

91

Asma

41

19

31

91

Gatal gatal

34

25

31

90

Cepalgi

20

27

42

89

10

Diare

31

17

27

75

11

Dyspepsia

28

26

19

73

12

Gastristis

22

19

22

63

13

Low back pain

22

16

13

51

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
211

14

Reumatik

11

14

33

15

Vulnus laceratum

16

24

16

Mycosis

17

Hipotensi

636

507

547

1687

Jumlah

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.3.4.2:


1.

Didapatkan

penyakit

yang

2.

terbanyak pada pekerja adalah ISPA dengan jumlah orang 335.


Penyakit paling sedikit adalah

3.

mikosis dengan jumlah 6 orang pada bulan Januari-Maret di Tahun 2015.


Jumlah Kunjungan tertinggi
yaitu pada bulan Januari sebesar 636 kasus.

5.4.3.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
212

Upaya kesehatan gigi dan mulut (UKGM) adalah upaya pokok yang
menjadi beban puskesmas yang bertujuan untuk mencegah dampak pengobatan
serta dapat diartikan pula kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan pada
individu, keluarga dan masyarakat berpenghasilan rendah khususnya kelompok
masyarakat awam.
Kegiatan-kegiatan

upaya

kesehatan

gigi dan mulut

yang

dapat

dilaksanakan :
1. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi, penambalan dan pencabutan
gigi.
2. Membuat rencana kerja dan laporan kegiatan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan gigi dan mulut serta rujukan
penyuluhan kebersihan gigi pada pasien yang berobat di puskesmas
2. Usaha kesehatan gigi anak sekolah
3. Usaha kesehatan gigi masyarakat desa (UKGMD)
Tabel. 5.4.3.5 Data Kasus Kelainan Gigi dan Mulut di Wilayah Kerja
Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Januri-Maret Tahun
2015
NO

PENYAKIT
GIGI

JANUARI

FEBRUARI

MARET

TOTAL

ABSES

87

82

93

262

GANGREN

93

57

91

241

DLL

79

48

68

195

PERSISTENSI

30

23

35

88

RADIX

25

25

27

77

PERIODONTITIS

18

12

38

PULPITIS

15

13

36

GINGIVITIS

13

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
213

KARIES
Total

353

259

345

957

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.3.5:


1. Penyakit gigi dan mulut yang tertinggi pada Januari-Maret 2015 yaitu
abses dengan kunjungan sebanyak 262 orang
2. Penyakit yang terendah yaitu karies dengan jumlah kunjungan sebanyak 7
orang.
3. Penyakit gigi yang terbanyak pada bulan Januari adalah Gangren yaitu
sebesar 93 orang.
4. Penyakit gigi yang terbanyak pada bulan Februari adalah Abses yaitu
sebesar 82 orang.
5. Penyakit gigi yang terbanyak pada bulan Maret adalah Abses yaitu sebesar
93 orang.
5.4.3.6 Upaya Kesehatan Jiwa
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
1.

Pengenalan dini gangguan jiwa

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
214

2.

Memberikan pertolongan pertama pada penderita gangguan


jiwa

3.

Melakukan rujukan kepada unit yang lebih mampu bila


diperlukan

Tabel 5.4.3.6 Distribusi Frekuensi Penyakit Jiwa


No
Penyakit jiwa
1 Demensia
2 Gangguan panik
3 Gangguan psikotik (chronic

Jan
27
37
6

Feb
27
3
6

Mar
25
0
7

Jumlah
79
40
19

psycotic disorder)
Gangguan
campuran

17

ansietas dan depresi


Gangguan
penggunaan

alkohol
Skizofrenia

psikotik

7
8
9
10
11
12

ringan
Delirium / epilepsi
Gangguan bipolar
Gangguan depresif
Gangguan neurotik
Gangguan mental organik
Gangguan
penggunaan

0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0

13
14

NAPZA
Gangguan obsesi konfulsi
Gangguan penyesuaian

0
0

0
0

0
0

0
0

15 Gangguan sarmatoform
0
0
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

dan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
215

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.3.6:


1.

Gangguan Demensia adalah kesehatan jiwa

terganggu yang paling besar di bulan Januari-Maret dengan jumlah 79 orang


2.
Paling sedikit adalah gangguan campuran anxietas
dan depresi dengan jumlah 17 orang di bulan Januari-Februari tahun 2015.
5.4.3.7 Upaya Kesehatan Mata
Kegiatan yang dilakukan berintegrasi dengan kegiatan puskesmas yang lain:
1. Kegiatan KIA, pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita,
penyuluhan kesehatan di posyandu.
2. Dengan UKS penyuluhann kesehatan mata di sekolah.
3. Melakukan pengobatan mata yang dapat ditanggulangi.
4. Melakukan rujukan kepada unit yang mampu apalagi pengobatan
tidak mampu ditanggulangi.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
216

Tabel 5.4.3.7 Distribusi Frekuensi Penyakit Mata Puskesmas Glugur Darat


No

Penyakit
mata

Januari

Februari

Maret

Total

Glaukoma

Katarak

25

19

25

69

22

34

60

116

47

53

85

185

3
4
5
Total

Kelainan
refraksi
Kelainan
kornea
Penyakit mata
lain

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.3.7:


Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat penyakit yang paling banyak kita jumpai
adalah Katarak dengan jumlah 69 pengunjung.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
217

5.4.3.8 Upaya Kesehatan Lanjut Usia


Kegiatan-kegiatan lanjut usia di puskesmas adalah pelayanan kesehatan
lanjut usia antara lain adalah upaya promitif, yaitu upaya menggairahkan
semangat hidup para lanjut usia agar mereka tetap berguna untuk diri sendiri,
keluarga maupun masyarakat berupa :
1. Kegiatan penyuluhan tentang :
a. Kesehatan dan pemeliharaan kesehatan diri
b. Makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang
2. Pembinaan senam lansia.
Berdasarkan data dari SP2TP diperoleh jumlah usia lanjut di wilayah kerja
Puskemas Glugur Darat yaitu 1336 orang dengan jumlah posyandu lanjut usia
sebanyak 10.
Tabel 5.4.3.8 Distribusi Usia Lanjut di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur
Darat Januari-Maret Tahun 2015
Kelurahan

Jumlah Usila

Jumlah Posyandu

Gaharu

112

Pulo Brayan darat 1

135

Sidodadi

22

GD 1 (Aisyiyah)

59

Glugur Darat 1

19

Glugur Darat 2

34

Pulo Brayan Bengkel Baru

27

Pulo Brayan Bengkel

32

Durian

40

Perintis

29

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
218

Jumlah

509

10

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

Diagram 5.4.3.8 : Distribusi Usia Lanjut di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat

Januari-Maret Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Diagram 5.4.3.8:


1) Usila yang paling besar di bulan Januari-Maret dengan jumlah 135
orang di daerah Pulo Brayan Darat 1
2) Usila paling sedikit adalah daerah Glugur Darat 1 dengan jumlah
19 orang di bulan Januari-Maret 2015.
5.4.3.9 Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Melakukan pendataan terhadap pengobatan tradisional di wilayah kerja
Puskesmas Glugur Darat dimana terdapat 5 orang tenaga akupuntur dan 5 orang
sinshe. Kegiatan yang dilakukan adalah :
1. Pembinaan kepada masyarakat pengobatan tradisional antara lain dukun
beranak, panti pijat, tukang jamu, dan lain-lain

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
219

2. Memberi penyuluhan tentang manfaat pekarangan untuk penanaman obat


keluarga

5.4.3.10 Laboratorium Sederhana


1. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana yaitu :
a. Laboratorium rutin : - darah, urine, feses rutin.
b. Laboratorium khusus :
a) Darah khusus : golongan darah, KGD.
b) Urinalisa : protein, reduksi, billirubin
c) Plano test
d) Sputum (BTA)
2.

Membuat laporan hasil laboratorium.

Tabel 5.4.3.10.1. Pemeriksaan Laboratorium Rutin di Wilayah Kerja


Puskesmas Glugur Darat Januari - Maret Tahun 2015.
No
1

Jenis Pemeriksaan
Jumlah Pemeriksaan
Darah Hb

Jan

Feb

Mar

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
220

Keterangan Tabel dan diagram 5.4.3.10.1 :

Jumlah pemeriksaan darah (Hb) tertunggi adalah pada bulan Februari dan Maret
yaitu 7 orang.
Tabel 5.4.3.10.2 Pemeriksaan Laboratorium Khusus di Wilayah Kerja
Puskesmas Glugur Darat Januari - Maret Tahun 2015.
No

Jenis Pemeriksaan

Jan

Feb

Mar

Air seni (Plano Tes)

Sputum

20

24

18

Gula Darah

83

116

87

Asam Urat

74

94

Kolestrol

Golongan Darah

Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2015

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
221

Keterangan Tabel dan diagram 5.4.3.10.2 :

Pemeriksaan laboratorium khusus yang paling banyak dilakukan dalam bulan


Januari Maret adalah adalah pemeriksaan tes gula darah.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
PERIODE 20 APRIL 30 MEI 2015
222

Anda mungkin juga menyukai