TINJAUAN TEORITIS
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
2011).
ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40 minggu), dan tidak
Lama hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
antara lain:
1) Perubahan Maternal
a) Trimester I
b) Trimester II
Uterus akan tumbuh, pada usia kehamilan 16 minggu
uterus biasanya berada pada pertengahan antara simfisis
pubis dan pusat. Penambahan berat badan sekitar 3 kg selama
trimester kedua. Pada usia 20 minggu fundus akan berada
disekitar pusat. Payudara akan mulai mengeluarkan
colostrom. Ibu mulai merasakan gerakan bayinya. Akan
timbul perubahan kulit seperti cloasma, striae gravidarum dan
linea nigra.
c) Trimester III
Pada usia kehamilan 28 minggu fundus akan berada di
sekitar pusat dan xhipoid. Pada usia 32-36 minggu fundus
dapat mencapai prosesus xhipoid. Penambahan berat badan
sekitar 6 kg. Payudara akan terasa nyeri dan penuh. Keadaan
sering kencing akan timbul kembali. Mulai terjadi mules
yang semakin meningkat. Terjadi perasaan nyeri punggung
karena tahanan di punggung semakin besar.
2) Perubahan Janin
a) Trimester I
Dari gumpalan sel yang kecil, embrio berkembang
dengan pesat menjadi janin. Pada akhir 12 minggu pertama
kehamilan, jantungnya berdetak, usus-usus lengkap di dalam
abdomen, genitalia eksternal mempunyai karakteristik laki-
laki atau perempuan, anus sudah berbentuk, dan muka seperti
manusia. Janin dapat menelan, melakukan pergerakan
pernafasan, kencing, menggerakkan anggota badan,
mengedipkan mata dan mengerutkan dahi. Mulutnya
membuka dan menutup. Berat janin sekitar 15 – 30 gram dan
panjang 56 – 61 mm.
b) Trimester II dan III
Pada akhir kehamilan 20 minggu berat janin sekitar
340 gram dan panjangnya 16-17 cm. Ibu dapat merasakan
pergerakan bayi, sudah terdapat mekonium di dalam usus,
dan sudah terdapat verniks pada kulit. Pada usia kehamilan
28 minggu, berat bayi lebih sedikit dari 1 kg dan panjangnya
23 cm. Janin mempunyai periode tidur dan beraktifitas,
merespon pada suara, dan melakukan gerakan pernafasan.
Pada usia kehamilan 32 minggu berat bayi 1,7 kg dan
panjangnya 28 cm, kulitnya mengerut, dan testis telah turun
ke skrotum pada bayi laki-laki. Pada usia kehamilan 36-40
minggu, jika ibu mendapatkan gizi yang cukup, kebanyakan
berat bayinya antara 3-3,5 kg dan panjangnya 35 cm.
1) Sistem Reproduksi
a) Uterus
b) Ovarium
Chadwick.
2) Sistem Kardiovaskuler
2009; 61).
3) Sistem Urinaria
5) Sistem metabolism
6) Kulit
berat.
kuning.
8) Sistem Endokrin
(Sulistyawati, 2009)
1) Pelayanan Antenatal
kurang dari 23,5 cm dan diatas atau sama dengan 23,5 cm.
Apabila
(1) Leopold I
fundus
Konsistensi fundus
(2) Leopold II
goyang
(4) Leopold IV
FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500µg, minimal
thalasemia.
i) Tatalaksana kasus
2) Kunjungan Antenatal
a. Pengertian Persalinan
diluar uterus melalui vagina ke dunia kuar. Persalinan normal adalah bayi
lahir dengan letak kepala tanpa melalui alat-alat atau pertolongan istimewa
serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung dalam waktu
plasenta) yang telah cukup umur kehamilannya dan dapat hidup di luar
kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau dengan
adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah
cukup umur, persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
b. Fisiologi persalinan
1) Kala I
a) Fase laten
jam.
b) Fase aktif
2) Kala II
bayi lahir. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1
hasilnya adalah:
kontraksi.
Dimulai segera setelah bayi baru lahir sampai lahirnya plasenta, yang
4) Kala IV
Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum.
(Sarwono,2013)
fundus uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul yang
disebabkan oleh :
d) Durasinya pendek.
makin besar.
1) Power
pertama kali memasuki pintu atas panggul sampai melalui jalan lahir,
3) Passage
cocygis.
4) Psikis (Psikologis)
nyeri akut setiap kali mendorong dan melawan kontraksi dan setiap
1) Uterus
dan berelaksasi seperti otot pada umumnya. Pada saat otot retraksi, ia
pelviks.
2) Serviks
berikut :
b) Dilatasi
intravagina.
3) Lendir darah
lendir dan darah ini disebut sebagai “show” atau “bloody show” yang
4) Ketuban
5) Tekanan Darah
peningkatan sistol dan rata-rata 15-20 mmHg dan diastol 5-10 mmHg.
7) Suhu tubuh
segera setelah melahirkan. Peningkatan suhu yang tidak lebih dari 0,5
8) Detak jantung
kontraksi uterus tidak terjadi jika wanita berada pada posisi miring
peningkatan metabolisme.
persalinan.
selama masa transisi. Oleh karena itu wanita harus dianjurkan untuk
tidak makan dalam porsi besar atau makan berlebihan, tetapi makan
hidrasi. Mual dan Muntah umum terjadi selama masa transisi yang
dan/atau vaginanya
c) Perineum menonjol.
digunakan.
kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan
bersih.
pemeriksaan dalam.
dibasahi air disinfeksi tingkat tinggi. Jika mulut vagina, perineum atau
langkah #9
lakukan amniotomi.
untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal ( 120 – 160 kali /
menit ).
11) Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.
mendokumentasikan temuan-temuan.
meneran.
12) Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu utuk
meneran. (Pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk
untuk meneran
meneran.
h) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
segera.
15) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
18) Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
19) Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi, letakkan tangan
yang lain di kelapa bayi dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak
20) Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika hal
a) Jika tali pusat melilit leher janin dengan longgar, lepaskan lewat
b) Jika tali pusat melilit leher bayi dengan erat, mengklemnya di dua
21) Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara
spontan.
22) Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan kedua tangan di
kearah keluar hingga bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan
kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan ke arah luar untuk
siku dan tangan bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian
anterior (bagian atas) untuk mengendalikan siku dan tangan anterior bayi
24) Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas
panggung dari kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-
26) Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali
bagian pusat.
27) Memeriksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang lahir
28) Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi
baik.
29) Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir menyuntikkan oksitosin 10 unit
menyuntikkan oksitosin)
30) Setelah 2 menit sejak lahir, menjepit tali pusat menggunakan klem kira-
kira 3 cm dari pusat bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari
klem ke arah ibu dan memasang klem kedua 2 cm dari klem pertama (ke
arah ibu).
31) Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari gunting
32) Meletakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu-bayi.
33) Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
34) Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu (di atas
arah bawah pada tali pusat dengan lembut. Melakukan tekanan yang
berlawanan arah pada bagian bawah uterus dengan cara menekan uterus ke
arah atas dan belakang (dorso kranial) dengan hati-hati untuk membantu
mencegah terjadinya inversio uteri. Jika plasenta tidak lahir setelah 30–40
kontraksi berikut mulai. Jika uterus tidak berkontraksi, meminta ibu atau
36) Bila pada penekanan bagian bawah dinding depan uterus kea rah dorsal
ternyata diikuti dengan pergeseran tali pusat kea rah distal maka lanjutkan
secara kuat terutama jika uterus tak berkontraksi) sesuai dengan sumbu
selama 15 menit:
5) Jika plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit sejak kelahiran bayi atau
tingkat tinggi atau steril dan memeriksa vagina dan serviks ibu dengan
tertinggal.
38) Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan masase
39) Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun janin
khusus.
40) Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan segera
41) Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi dengan baik serta
42) Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan ke dalam larutan
43) Memastikan uterus berkontraksi dengan baik serta kandung kemih kosong.
44) Mengajarkan ibu /keluarga cara melakukan massase uterus dan menilai
kontraksi
46) Memeriksa nadi ibu dan memastikan keadaan umum ibu baik
47) Memantau keadaan bayi dan memastikan bahwa bayi bernafas dengan
b. Jika bayi napas terlalu cepat atau sesak napas, segera rujuk ke RS
Rujukan.
dekontaminasi
yang sesuai.
yang diinginkan.
54) Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
56) Dalam satu jam pertama, beri salep/tetes mata profilaksis infeksi, vitamin
58) Lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam di dalam
59) Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir dari kehamilan 37 minggu –
(Wagiyo, 2016)
Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi yang berusia 0-28 hari
baru lahir adalah bayi yang berusia 0-28 hari dengan keadaan umumnya
sehat, tampak kemerahan, aktif, tonus otot baik, menangis keras, minum
Setelah lahir darah bayi harus melewati paru untuk mengambil 02 dan
besar:
kekebalan tubuh :
i. Pengaturan suhu
17) Pada bayi laki-laki testis sudah turun ke dalam skrotum dan pada
4) Kulit kebiruan.
6) Bayi baru lahir dengan bearat badan <2500 gram atau >4000 gram.
7) Bayi baru lahir dengan usia kehamilan <37 minggu dan atau >42
minggu.
8) Bayi baru lahir yang berat badan lahir kurang dari berat badan
1) Pencegahan Infeksi
Asuhan segera pada bayi baru lahir normal adalah asuhan yang
belum dimandikan.
kering yang disiapkan pada perut ibu. Bila hal tersebut tidak
atau disebelah ibu) tetapi harus dipastikan bahwa area tersebut bersih
dua pertanyaan :
(APN,2008)
a) Ikat puntung tali pusat dengan jarak sekitar 1 cm dari dinding perut
tingkat tinggi atau steril. Kunci ikatan tali pusat dengan simpul mati
b) Lepaskan klem logam oenjepit tali pusat dan letakan dalam larutan
clorin 0,5%.
5) Pemberian ASI
Prinsip pemberian ASI adalah sedini mungkin dan eksklusif. Bayi baru
lahir harus mendapat ASI dalam waktu satu jam setelah lahir. Anjurkan
ibu untuk memeluk bayinya dan mencoba segera menyusukan bayi setelah
kelahiran
a) Pengertian Nifas
reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas
sebelum hamil dan secara normal masa nifas di mulai dari beberapa jam
b) Fisiologi Nifas
a) Involusi
Tabel 2.4 Fundus Uteri dan Berat Uterus menurut masa Involusi
Involusi Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus
Setelah bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram
Setelah plasenta lahir 2 jari di bawah pusat 750 gram
1 minggu Pertengahan pusat-simphisis 500 gram
2 minggu Tidak teraba di atas simphisis 350 gram
6 minggu Bertambah kecil 50 gram
8 minggu Seperti sebelum hamil 30 gram
(Vivian, 2011)
b) Lochea
pada vagina normal. Lochea mempunyai bau amis atau anyir seperti
proses involusi. Proses keluarnya darah nifas atau lochea terdiri atas
1) Lochea Rubra
2) Lochea Sanguinolenta
3) Lochea Serosa
4) Lochea Alba
uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi muskulus
persalinan.
5) Perubahan Tanda-tanda Vital
a. Suhu badan
b. Nadi
c. Tekanan darah
preeklamsi postpartum.
d. Pernafasan
dan denyut nadi. Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal
Secara garis besar terdapat tiga proses penting di masa nifas, yaitu
sebagai berikut :
1) Pengecilan Rahim
Rahim merupakan organ tubuh yang spesifik dan unik karena dapat
jumlah selnya. Pada wanita yang tidak hamil, berat rahim sekitar 30
Setelah bayi lahir umumnya berat rahim menjadi sekitar 1.000 gram
Sekitar 2 minggu beratnya sekitar 300 gram dan tidak dapat diraba
40-60 gram. Pada saat ini masa nifas dianggap sudah selesai namun
berat 30 gram dalam waktu 3 bulan setelah masa nifas. Selama masa
pemulihan 3 bulan ini bukan hanya rahim saja yang kembali normal
Selama hamil, darah ibu relatif lebih encer, karena cairan darah ibu
sistem sirkulasi darah ibu akan kembali seperti semula. Darah mulai
pascapersalinan.
3) Proses laktasi dan menyusui
plasenta itu tidak dihasilkan lagi, sehingga terjadi produksi ASI. ASI
menyengat.
c. Nyeri panggul atau perut bagian bawah yang hebat dari kram
penglihatan.
sakit.
f. Demam, muntah, rasa sakit watu buang air kemih, atau jika tidak
standar pada ibu mulai 6 jam smapai 42 hari pasca bersalin oleh
setelah persalinan.
(8-14 hari).
(36-42 hari).
mengandalkan pemberian air usus ibu (ASI). Cara kerja nya dengan
penundaan/penekanan ovulasi.
2. Kontrasepsi Alamiah
Metode ini sering disebut dengan metode system kalender dimana ibu
3. Senggama Terputus
4. Metode Barrier
5. Kontrasepsi Hormonal
a. Pil
b. Suntik
c. Implant
(AKDR)
eksklusif dengan bayi yang berumur kurang dari 6 bulan dan belum
bulan.
2) Kontrasepsi Alamiah
Yang bisa menggunakan kontrasepsi alamiah yaitu semua wanita
yang siklus haidnya teratur, pasangan yang dengan agama atau filosofi
3) Senggama Terputus
4) Metode Barrier
a) Kondom
tinggi IMS.
b) Diafragma
5) Kontrasepsi Hormonal
a) Pil
pasca keguguran.
Yang tidak dapat menggunakan pil yaitu dicurigai hamil,
secara teratur.
b) Suntik
c) Implant
TBC pelvik, kanker alat genital, ukuran rongga rahim kurang dari
5 cm.
e) Kontrasepsi Mantap
1) Tubektomi
prosedur ini.
2) Vasektomi
D. Efek Samping KB
2) Kontrasepsi Hormonal
tidak teratur
c) Implant seperti amenore, spotting, perubahan berat badan,
3) Kontrasepsi AKDR.
4) Kontrasepsi MANTAP.
a. Riwayat Kesehatan
studi.
untuk resusitasi.
penanganan segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter atau
6) Melaksanakan Perencanaan
dan sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya.
7) Evaluasi
harus dicatat secara benar, jelas, singkat dan logis dalam suatu metode
langkah agar orang lain mengetahui apa yang telah dilakukan oleh seorang
SOAP, yaitu :
S : Subyektif
menurut Varney.
O : Objektif
Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien,
(hasil lab dan test diagnostik lain) yang dirumuskan dalam data
A : Analisa
a. Diagnosa/ masalah
P : Penatalaksanaan
Varney.
asuhan.
c. SOAP merupakan urutan-urutan yang dapat membantu dalam
menyeluruh.