Anda di halaman 1dari 7

Bab V Pelaksanaan Pekerjaan

BAB V

PELAKSANAAN PEKERJAAN HIDROMEKANIKAL

5.1 Uraian Umum


Scope pekerjaan hidromekanikal meliputi:
1. Saluran Pengelak
- Pintu Inlet/ Outlet Pengelak
2. Bangunan Pengambilan
- Intake Trash Screen
3. Saluran Hantar - Penstock
- Steel Conduit
- Penstock Stop Valve (GV) 2,00
4. Rumah Katup
- Irrigation (main) Control Valve (HJV) 6
- Guard Valve (BFV)
- By-pass valves for BFV
- Air Valve Ǿ150 mm
- OHTC Kapasitas 3,5 Ton
5. Pekerjaan Grounding dan Penangkal Petir
- Grounding System
- Penangkal Petir

Gbr. Penampang Lokasi Hidromekanikal

5.2 Tahapan Pelaksanaan

V- 1
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan
Secara umum tahapan pelaksanaan pekerjaan hidromekanikal dibagi menjadi 3
tahap, yang setiap tahap akan terkait dengan pekerjaan bendungan lainnya.
Tahapan tahapan pelaksanaan pekerjaan hidromekanikal sesuai dengan flow
chart di bawah :

Flow chart pelaksanaan pekerjaan Hidromekanikal

Lining Concrete dan Concrete Lining Concrete dan Concrete


Inlet dan Outlet Terowongan Intake Tower
Pengelak (PAKET-1)

Pemasangan Guide frame


Pintu Pengelak di Inlet

Pengelakan Aliran Sungai ke


Terowongan Pengelak

Penyiapan Pintu Pengelak di Pemasangan Pintu dan


Inlet Terowongan Assesorisnya di Intake

Empounding dengan
Pemasangan Pintu Pengelak

Concrete Plugging No.1 Pemasangan Pipa


Conduit/Penstock

Concrete Plugging No.2


Posisi di As bendungan

Pemasangan Pintu di Outlet

Selesai

V- 2
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan
Tahapan pekerjaan tersebut dapat diilustrasikan seperti dibawah:
a. Pelaksanaan pekerjaan tahap I
Gambar ilustrasi seperti dibawah ini

Gbr. Hidromekanikal Tahap 1

Penjelasan:
Aktivitas pekerjaan pada tahap I

- Pelaksanaan concrete structure intake


- Pemasangan guide frame pintu pengelak

b. Pelaksanaan pekerjaan tahap II


Gambar ilustrasi seperti dibawah ini:

Gbr. Hidromekanikal Tahap 2

Penjelasan:
Aktivitas pekerjaan pada tahap II
- Pelaksanaan pengelakan aliran sungai
- Pelaksanaan pekerjaan pintu pengelak
- Pelaksanaan pekerjaan pintu intake dan pelengkapnya
c. Pelaksanaan pekerjaan tahap III
V- 3
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan
Gambar ilustrasi seperti dibawah ini:

Gbr. Hidromekanikal Tahap 3

Penjelasan:
Aktivitas pekerjaan pada tahap III
- Penutupan pintu pengelak
- Concrete plugging-1
- Pemasangan pipa penstock
- Concrete plugging-2
- Pelaksanaan pemasangan pintu outlet

5.3 Metode Pelaksanaan


V- 4
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan
Pada pelaksanaan hidromekanikal dilakukan berdasarkan urutan aktifitas kerja
mulai dari proses pengadaan material sampai pemasangan di lokasi. Urutan
kerja dapat dilihat pada flow chart di bawah ini:
Flow Chart Pelaksanaan Pekerjaan Hidromekanikal

Shop Drawing

Pengajuan Brosur Pengajuan


Alat Pabrikan Material

Pengadaan Pengadaan

Fabrikasi

Test Alat di Inspeksi di


Workshop Workshop

Transportasi ke
Proyek

Perakitan dan
Pemasangan

Inspeksi dan Test

Final Painting

Training dan
Comisioning Test

Selesai

Proses pelaksanaan pekerjaan tersebut antara lain:

V- 5
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan
a. Proses persetujuan gambar kerja (shop drawing)

Sebelum memulai aktifitas pekerjaan terlenih dahulu dilakukan proses

pengajuandan untuk persetujuan shop drawing Pemberi Kereja.

b. Proses pengadaan material dan alat pabrikan

Pada proses pengadaan ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan yaitu :

- Prosedur pengajuan material yang akan digunakan ke Pemberi Kerja


- Melakukan test material atau millsheet certificate
- Proses pengadaan bila sudah ada persetujuan dari Pemberi Kerja
- Inspeksi material di lokasi workshop
Untuk pengadaan alat pabrikan terlebih dahulu harus dilakukan pengajuan
brosure dan spesifikasi alat dalam pengajuan lebih dari satu merek ke Pemberi
Kerja. Setelah mendapatkan persetujuan selanjutnya dilakukan proses
pengadaan.
c. Proses fabrikasi di workshop

Proses fabrikasi di workshop dilakukan setelah material disetujui oleh Pemberi

Kerja, proses selanjutnya yaitu:

- Pengukuran atau pengemalan sesuai gambar shop drawing


- Proses pemotongan menggunakan alat cutting machine
- Proses pembengkokan atau rolling
- Proses pengelasan
- Proses machining dan sandblasting
- Proses pengecatan dasar
Inspeksi bersama dengan konsultan dan Pemberi Kerja akan dilakukan kurang
lebih 2 kali yaitu:
- Inspeksi setelah pengelasan
- Inspeksi setelah pengecatan dasar dan sebelum diangkut ke lokasi proyek
d. Proses pemasangan di lokasi proyek
Proses pemasangan di lokasi proyek yaitu meliputi:
- Persiapan lokasi kerja dan area stock material
- Persiapan alat dan material pembantu

V- 6
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan
- Proses pengangkutan material dari workshop
- Proses perangkaian diarea stock
- Proses pemasangan
- Proses pengecatan finish
Inspeksi bersama dengan konsultan dan Pemberi Kerja akan dilakukan kurang
lebih 2 kali yaitu:
- Inspeksi setelah pemasangan dan pengetesan
- Inspeksi setelah pengecatan final
e. Pengetesan lapangan dan komisioning test
Komisioning test dilakukan untuk mengecek peralatan secara fungsi operasional.
Training dilakukan pada saat semua alat sudah bisa beroperasi sesuai fungsinya
yang bertujuan untuk
Gbr.memberikan informasi
Visualisasi Pekerjaan mengenai tata cara pengoperasian
Hidromekanikal

alat.

V- 7

Anda mungkin juga menyukai