Anda di halaman 1dari 41

RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA

JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN


Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

BAB I
PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat
dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan.Pada saat ini perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan semakin meningkat dan sudah mengarah
pada spesialisasi dan subspesialisasi. Semakin pesat laju pembangunan, semakin besar pula
tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan
masyarakat, tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semakin meningkat. Di
lain pihak pelayanan rumah sakit yang memadai, baik di bidang diagnostik maupun
pengobatan semakin dibutuhkan. Sejalan dengan itu maka pelayanan diagnostik yang
diselenggarakan oleh laboratorium rumahsakit sangat perlu menerapkan sebuah standar mutu
untuk menjamin kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal bagi masyarakat. Salah satu yang tertuang dalam kesehatan bertujuan
melindungi pemberi dan penerima jasa pelayanan kesehatan serta memberi kepastian
hukum dalam rangka meningkatkan, mengarahkan dan memberi dasar bagi
pembangunan kesehatan. Dalam pembangunan kesehatan perlu dilakukan peningkatan
pelayanan kesehatan termasuk peningkatan Pelayanan Laboratorium di Rumah Sakit.
Pelayanan Laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan medik Rumah
Sakit yang perlu mendapat perhatian khusus, sebagaimana diketahui bahwa Pelayanan
Laboratorium selain telah dirasakan besar manfaatnya, namun didalam pelaksanaan
pemeriksaan laboratorium berhubungan dengan cairan tubuh penderita sehingga ada
resiko bahaya terpapar bahan infeksius baik terhadap pekerja, pasien maupun
lingkungannya, dengan demikian Pelayanan Laboratorium harus dikelola oleh mereka
yang benar–benar profesional dalam bidang laboratorium demi keselamatan kerja
terhadap bahan infeksius.

1
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

B. Tujuan
Pedoman ini dibuat sebagai acuan pelayanan Laboratorium di RS Larasati
Pamekasan hal ini karena pemeriksaan laboratorium adalah salah satu komponen penting
dalam penatalaksanaan pasien yang dapat berperan meningkatkan mutu diagnosa klinik,
sehingga pengobatan terhadap pasien menjadi lebih terarah.

C. Ruang Lingkup
Pelayanan Laboratorium di RS Larasati Pamekasan mempunyai ruang lingkup
Laboratorium Klinik Diagnostik.

D. Batasan Operasional
1. Laboratorium
Laboratorium adalah tempat riset ilmiah,eksperimen,pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan–kegiatan tersebut secara terkendali.
2. Laboratorium Klinik
Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan specimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang
kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit,
penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan dan pemantauan pengobatan.
Laboratorium ini sering dibagi atas sejumlah bagian :
a. Kimia klinik biasanya menerima serum dan plasma. Sering kali bagian ini adalah
bagian yang melakukan pemeriksaan rutin terbanyak. Mereka menguji
komponen/analit yang berbeda – beda dalam serum atau plasma.
b. Hematologi menerima keseluruhan sample darah. Mereka melakukan
perhitunganjumlah sel darah.
c. Koagulasi menganalisis waktu bekuan dan faktor koagulasi
d. Urinalisis menguji urine untuk sejumlah parameter.

2
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

3. Standar Pelayanan Laboratorium


Sumber yang berlaku sesuai dengan tingkat atau kelas rumah sakit dan sarana
pelayanan kesehatan lainnya yang menyelenggarakan pelayanan laboratorium
tersebut.
4. Tenaga Profesional/Formal Laboratorium adalah tenaga yang mencakup : teknisi
laboratorium medis (Analis Kesehatan/Analis Medis),
5. Tenaga Penunjang Laboratorium adalah tenaga yang mencakup : Teknisi Alat–alat
Analyzer laboratorium, paramedis, petugas administrasi laboratorium.
6. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah kumpulan instruksi, langkah–langkah
yang telah dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
7. Ruangan
Luas ruangan setiap kegiatan cukup menampung peralatan yang dipergunakan,
aktifitas dan jumlah petugas yang berhubungan dengan spesimen/pasien untuk
kebutuhan pemeriksaan laboratorium. Semua ruangan harus mempunyai tata ruang
yang baik sesuai alur pelayanan.
8. Peralatan Laboratorium
Laboratorium harus dilengkapi dengan semua peralatan yang diperlukan sesuai
dengan layanan yang disediakan sekalipun tidak digunakan secara rutin. Pada saat
instalasi alat maupun saat kerja rutin, peralatan harus diperhatikan menunjukan
kemampuan atau memenuhi kinerja yang dipersyaratkan dan harus memenuhi
spesifikasi yang sesuai untuk pemeriksaan bersangkutan.
9. Bahan Laboratorium
a. Reagen adalah zat kimia yang digunakan dalam suatu reaksi untuk mendeteksi,
mengukur, memeriksa dan menghasilkan zat lain.
b. Standar adalah zat – zat yang konsentrasi atau kemurniannya diketahui dan
diperoleh dengan cara penimbangan.
c. Bahan Kontrol adalah bahan yang digunakan untuk memantau ketepatan suatu
pemeriksaan di laboratorium, atau untuk mengawasi kualitas hasil pemeriksaan
sehari–hari.

3
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

d. Air merupakan bahan termurah dari semua bahan yang digunakan di


laboratorium tetapi air merupakan bahan terpenting dan yang paling sering
digunakan, oleh karena itu kualitas air yang digunakan harus memenuhi standar
seperti halnya bahan lain yang digunakan dalam analisis.
10. Spesimen merupakan bahan pemeriksaan yang berasal dari manusia. Sedangkan
sampel dapat diartikan sebagai bahan dari spesimen manusia atau dapat berupa
bahan pemeriksaan bersumber lingkungan ( non klinis ).
11. Metode Pemeriksaan
Tujuan melakukan suatu pemeriksaan antara lain untuk uji saring, diagnostik dan
evaluasi hasil pengobatan serta surveilan.
Tiap pemeriksaan memerlukan sensitivitas dan spesifitas yang berbeda–beda,
sehingga perlu dipilih metode yang sesuai karena setiap metode mempunyai
sensitivitas dan spesifitas yang berbeda–beda pula.
12. Pemantapan Mutu ( quality assurance ) laboratorium kesehatan adalah semua
kegiatan yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan
laboratorium. Pemantapan Mutu terbagi menjadi 2 :
a. Pemantapan Mutu Internal ( Internal Quality Control )
adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh masing –
masing laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi
kejadian error/penyimpangan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat.
b. Pemantapan Mutu Eksternal ( PME )
adalah kegiatan yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain diluar
laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menilai penampilan suatu
laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu. Penyelenggaraan kegiatan
Pemantapan Mutu Eksternal dilaksanakan oleh pihak pemerintah, swasta atau
internasional. Setiap laboratorium kesehatan wajib mengikuti Pemantapan Mutu
Eksternal yang diselenggarakan oleh pemerintah secara teratur dan periodik
meliputi semua bidang pemeriksaan laboratorium.

4
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

13. Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium


Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) laboratorium merupakan bagian dari
pengelolaan laboratorium secara keseluruhan. Laboratorium melakukan berbagai
tindakan dan kegiatan terutama berhubungan dengan spesimen yang berasal dari
manusia maupun bukan manusia. Bagi petugas laboratorium yang selalu kontak
dengan spesimen, maka berpotensi terinfeksi kuman patogen. Potensi infeksi juga
dapat terjadi dari petugas ke petugas lainnya, atau keluarganya dan ke masyarakat.
Untuk mengurangi bahaya yang terjadi, perlu adanya kebijakan yang ketat. Petugas
harus memahami keamanan laboratorium dan tingkatannya, mempunyai sikap dan
kemampuan untuk melakukan pengamanan sehubungan dengan pekerjaannya sesuai
SOP, serta mengontrol bahan/spesimen secara baik menurut praktik laboratorium
yang benar.
14. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan Pelaporan kegiatan laboratorium diperlukan dalam perencanaan,
pemantauan dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan
laboratorium. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena
kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam
menetapkan suatu tindakan.
E. Landasan Hukum
1. UU No. 23 / 1992 tentang kesehatan menjadi landasan hukum yang kuat untuk
pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Sebagai penjabaran dari
undang-undang tersebut salah satunya adalah Surat Keputusan Direktur Jendral
Pelayanan Medik Nomor HK 006.06.3.5.00788 tahun 1995 tentang pelaksanaan
akreditasi Rumah Sakit (termasuk di dalamnya adalah pelayanan laboratorium
klinik) untuk mengukur mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
2. Permenkes no 411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 128/Menkes/SK/II/2004
tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat.
4. Menteri Kesehatan RI No : 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.

5
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

5. Kepmenkes RI No : 370/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Ahli


Teknologi Laboratorium Kesehatan
6. Undang – undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

6
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

BAB II
STANDAR KETENAGAAN PELAYANAN LABORATORIUM

Untuk menjalankan pelayanan laboratorium didukung oleh tenaga profesional


laboratorium dan tenaga penunjang laboratorium.

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


1. Penanggung jawab Laboratorium
Penanggung jawab Laboratorium adalah seorang dokter spesialis patologi klinik yang
bertanggung jawab kepada direktur atas pelayanan yang ada dilaboratorium.
Penanggung jawab Laboratorium memiliki uraian tugas seperti :
a. Mengkoordinir kegiatan laboratorium
b. Merencanakan pengadaan alat laboratorium
c. Menentukan tugas dan fungsi petugas laboratorium
d. Membaca morfologi darah
e. Menentukan jenis reagent dan jenis pemeriksaan laboratorium
f. Mengadakan komunikasi dengan klinis
g. Menjawab konsul hasil dan pemeriksaan laboratorium

2. Kepala Unit Laboratorium


Kepala Unit Laboratorium bertindak sebagai koordinator pelaksanaan dan
pengembangan pelayanan laboratorium RS Larasati Pamekasan dan pelayanan
pendidikan serta memfasilitasi penelitian di unit laboratorium yang memiliki uraian
tugas sebagai berikut :
a. Menyebarluaskan dan membangun pengetahuan dan kesadaran mengenai visi
(shared vision), misi, tujuan dan value RS. Larasati Pamekasan kepada seluruh
staf Unit laboratorium
b. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan
evaluasi (POACE) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Unit laboratorium
c. Memberikan usulan program kerja dan anggaran Unit laboratorium
d. Mensosialisasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi Service
Excellence untuk seluruh staf Unit laboratorium.
7
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

e. Mengembangkan kemampuan SDM Unit laboratorium sehingga berperan aktif


terwujudnya pelayanan laboratorium yang unggul
f. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dinas kerja staf
bawahannya
g. Memberikan laporan tertulis secara berkala (bulanan, triwulan, tahunan)
disertai analisa dan rekomendasi kepada Manager Penunjang Medis sesuai
format yang telah ditetapkan, tentang kegiatan pelayanan di Unit Laboratorium
3. Petugas Sampling
Petugas Sampling adalah staf di bawah kepala unit laboratorium yang memiliki uraian
tugas sebagai berikut :
a. Mempersiapkan perlengkapan sampling ( sesuai dengan kebutuhan )
b. Memastikan tepat pasien yang akan diambil darahnya
c. Melakukan pengambilan sampel darah pasien oleh perawat atau analis yang
bersertifikat phlebotomy
d. Memastikan sampel darah pasien sesuai dengan nama yang tertera di label
darah
e. Memastikan sampel darah yang diambil sesuai dengan kriteria darah yang
akan diperiksa yaitu tidak beku, tidak lisis dan volume sesuai parameter
pemeriksaan
f. Memberikan pelaporan hasil telah sesuai dengan identitas sampel yang telah
diidentifikasi
4. Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium
Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium adalah staf di bawah kepala unit laboratorium
yang memiliki uraian tugas sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab atas kalibrasi, maintenance dan control laboratorium dalam
keadaan baik
b. Mengecek persediaan reagen (Kimia termasuk PCCC1, C FAS, CFAS LIPID,
Hematologi 3 diff dan 5 diff)
c. Mengecek persediaan form kebutuhan laboratorium dan bahan habis pakai (BHP)

8
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

d. Membersihkan tabung- tabung yang akan dipakai dan merapikannya ke tempat


penyimpanan
e. Membersihkan dan merapikan prasarana pemeriksaan laboratorium seperti meja
sampling, micropipette.
f. Melakukan pemeriksaan sampel darah pasien sesuai dengan jenis pemeriksaan
dan SOP pemeriksaan di laboratorium
Berdasarkan uraian kompetensi tersebut, kualifikasi SDM Unit Laboratorium secara
menyeluruh disajikan pada tabel 1.1 sebagai berikut :

Tabel 1.1
Kualifikasi SDM Unit Laboratorium
NAMA
URAIAN TUGAS KUALIFIKASI
JABATAN

Penanggung a. Mengkoordinir kegiatan laboratorium 1.Dokter Spesialis Patologi


jawab b. Merencanakan pengadaan alat klinik
laboratorium 2.Memiliki sertifikat pelatihan
Unit
c. Menentukan tugas dan fungsi petugas tekhnis dan manajemen
laboratorium
laboratorium laboratorium kesehatan
d. Membaca morfologi darah sekurang-kurangnya 3 bulan,
e. Menentukan jenis reagent dan jenis yang dilaksanakan oleh
pemeriksaan laboratorium organisasi profesi patologi
f. Mengadakan komunikasi dengan klinis klinik dan institusi pendidikan
g. Menjawab konsul hasil dan pemeriksaan kesehatan bekerjasama dengan
laboratorium kementrian kesehatan.
3. Memiliki kemampuan
memimpin.
4. Sehat jasmani dan rohani.

9
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

NAMA URAIAN TUGAS KUALIFIKASI


JABATAN

Unit a. Menyebarluaskan dan membangun 1.Memiliki persyaratan


Kepala
pengetahuan dan kesadaran mengenai visi kemampuan dibidang
Laboratorium
(shared vision), misi, tujuan dan value RS teknis, manajerial dan
kepada seluruh staf Unit laboratorium fisik
b. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, 2.Memiliki pengetahuan
pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi dan pengalamam
(POACE) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dibidangnya minimal 2
Umit laboratorium tahun dengan pendidikan
c. Memberikan usulan program kerja dan minimal diploma analis
anggaran Unit laboratorium laboratorium
d. Mensosialisasikan, mengimplementasikan dan 3.Memiliki persyaratan
mengevaluasi seluruh staf Unit Laboratorium mental yang baik
e. Mengembangkan kemampuan SDM Unit
laboratorium sehingga berperan aktif
terwujudnya pelayanan laboratorium yang
unggul
f. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan dinas kerja staf bawahannya
g. Memberikan laporan tertulis secara berkala
(bulanan, triwulan, tahunan) disertai analisa
dan rekomendasi kepada Manager Penunjang
Medis sesuai format yang telah ditetapkan,
tentang kegiatan pelayanan di Unit
Laboratorium

10
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

Administrasi a. Memeriksa pengantar pemeriksaan D3 Analis Kesehatan /


Laboratorium laboratorium dari dokter SMAK
b. Menginput data pasien ke SIM RS
c. Memastikan kwitansi pembayaran pasien
d. benar untuk kemudian dilakukan pemeriksaan
e. Menginput hasil pemeriksaan laboratorium
dan menyerahkannya ke pasien
f. Mencatat nama pasien, jenis pemeriksaan, hasil
pemeriksaan, dan dokter yang merujuk ke buku
besar
Petugas a. Mempersiapkan perlengkapan sampling ( D3 Analis Kesehatan /
Sampling sesuai dengan kebutuhan ) SMAK
b. Memastikan tepat pasien yang akan diambil
darahnya
c. Melakukan pengambilan sampel darah pasien
d. Memastikan sampel darah pasien sesuai
dengan nama yang tertera di label darah
e. Memastikan sampel darah yang diambil sesuai
dengan criteria darah yang akan diperiksa
Pelayanan a. Bertanggung jawab atas quality laboratorium D3 Analis Kesehatan /
pemeriksaan b. Mengecek persediaan form kebutuhan SMAK
laboratorium laboratorium dan bahan habis pakai (BHP)
c. Membersihkan tabung- tabung yang akan
dipakai dan merapihkannya ke tempat
penyimpanan
d. Membersihkan dan merapihkan prasarana
pemeriksaan laboratorium seperti meja
e. sampling, micro pipette, dll
f. Melakukan pemeriksaan sampel darah pasien
sesuai dengan jenis pemeriksaan dan SOP.

11
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

B. Ketenagaan
1. Shift Pagi
Uraian Pekerjaan
Kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh petugas laboratorium adalah sebagai berikut :
a. Registrasi Pasien
1) Penerimaan sampel pasien yang telah mendaftar
2) Penerimaan sampel pasien atas permintaan sendiri
3) Pemberian label sampel
4) Persiapan sampling
5) Pengambilan hasil pemeriksaan
6) Penulisan hasil pemeriksaan
7) Mengarsip hasil pemeriksaan
b. Pengambilan sampel
1) Sampel Darah
2) Sampel darah vena
3) Sampel darah arteri
4) Sampel darah kapiler
c. Sampel Urin
1) Urin lengkap
2) Urin rutin
3) Test Kehamilan
d. Pemeriksaan laboratorium rutin
1) Pemeriksaan hematologi
2) Pemeriksaan Kimia Klinik
3) Pemeriksaan Urinalisa
e. Persiapan dan Tata laksana pemeriksaan
1) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pengambilan sampel
2) Memberi label pada tabung sampel pasien
3) Melakukan sampling
4) Identifikasi pasien

12
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

5) Pelaporan hasil
f. Analisa Sampel
1) Pemeriksaan sampel
2) Memastikan tidak adanya kesalahan pasien
3) Memastikan kualitas hasil pemeriksaan
4) Menginput hasil pemeriksaan
5) Merapikan hasil dan formulir permintaan dari dokter dan memberi
identitas pada amplop
Analisa Beban Kerja
a. Diketahui :
Jumlah pemeriksaan rata – rata : 10 pemeriksaan
b. Waktu efektif kerja : 6 jam
c. Waktu rata – rata yang dibutuhkan untuk melaksanakan pemeriksaan :
1) Registrasi pasien : 10 menit/pemeriksaan
2) Pemeriksaan lab rutin : 45 menit/pemeriksaan
3) Menginput hasil pemeriksaan dan ekpertisi : 10 menit/pemeriksaan
4) Kegiatan lain : 40 menit/pemeriksaan
(Persiapan reagent,waktu inkubasi sampel)
Perhitungan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan :
a. Registrasi pasien : 10 pemeriksaan x 10 menit = 100 menit
b. Pemeriksaan lab rutin : 10 pemeriksaan x 45 menit = 450 menit
c. Menginput hasil pemeriksaan dan ekspertisi : 10 pemeriksaan x 10 menit = 100
menit
d. Kegiatan lain (Persiapan reagent,waktu inkubasi sampel) = 40 menit

Total waktu = 690 menit = 11.05 jam


Jika waktu efektif kerja shift sore adalah 6 jam, maka petugas laboratorium yang di
butuhkan adalah :
11.05 jam : 6 jam = 1,8 = 2 orang

13
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

2. Shift Sore
Uraian Pekerjaan
Kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh petugas laboratorium adalah sebagai berikut :
a. Registrasi Pasien
1) Penerimaan sampel pasien yang telah mendaftar
2) Penerimaan sampel pasien atas permintaan sendiri
3) Pemberian label sampel
4) Persiapan sampling
5) Pengambilan hasil pemeriksaan
6) Penulisan hasil pemeriksaan
7) Mengarsip hasil pemeriksaan
b. Pengambilan sampel
1) Sampel Darah
2) Sampel darah vena
3) Sampel darah kapiler
c. Sampel Urin
1) Urin lengkap
2) Urin rutin
3) Test Kehamilan
d. Pemeriksaan laboratorium rutin
1) Pemeriksaan hematologi
2) Pemeriksaan Kimia Klinik
3) Pemeriksaan Urinalisa
4) Persiapan dan Tata laksana pemeriksaan
5) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pengambilan sampel
6) Memberi label pada tabung sampel pasien
7) Melakukan sampling
e. Analisa Sampel
1) Pemeriksaan sampel
2) Memastikan tidak adanya kesalahan pasien

14
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

3) Memastikan kualitas hasil pemeriksaan


4) Menginput hasil pemeriksaan
5) Merapikan hasil dan formulir permintaan dari dokter dan memberi identitas
pada amplop
Analisa Beban Kerja
a. Diketahui :
Jumlah pemeriksaan rata – rata : 15 pemeriksaan
b. Waktu efektif kerja : 6 jam
c. Waktu rata – rata yang dibutuhkan untuk melaksanakan pemeriksaan :
1) Registrasi pasien : 10 menit/pemeriksaan
2) Pemeriksaan lab rutin : 45 menit/pemeriksaan
3) Menginput hasil pemeriksaan dan ekpertisi : 10 menit/pemeriksaan
4) Kegiatan lain : 40 menit/pemeriksaan
(Persiapan reagent,waktu inkubasi sampel)
Perhitungan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan :
a. Registrasi pasien : 15 pemeriksaan x 10 menit = 150 menit
b. Pemeriksaan lab rutin : 15 pemeriksaan x 45 menit = 675 menit
c. Menginput hasil pemeriksaan dan ekspertisi : 15 pemeriksaan x 10 menit = 150
menit
d. Kegiatan lain (Persiapan reagent,waktu inkubasi sampel) = 40 menit

Total waktu = 1.015 menit = 16.09 jam


Jika waktu efektif kerja shift pagi adalah 6 jam, maka petugas laboratorium yang di
butuhkan adalah :
16.09 jam : 6 jam = 2,8 = 3 orang

15
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

3. Shift Malam
Uraian Pekerjaan
Kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh petugas laboratorium adalah sebagai berikut :
a. Registrasi Pasien
1) Penerimaan sampel pasien yang telah mendaftar
2) Penerimaan sampel pasien atas permintaan sendiri
3) Penerimaan sampel pasien yang telah mendaftar
4) Pemberian label sampel
5) Persiapan sampling
6) Pengambilan hasil pemeriksaan
7) Penulisan hasil pemeriksaan
8) Mengarsip hasil pemeriksaan
b. Pengambilan sampel
1) Sampel Darah
a) Sampel darah vena
b) Sampel darah arteri
c) Sampel darah kapiler
2) Sampel Urin
a) Urin lengkap
b) Urin rutin
3) Test Kehamilan
c. Pemeriksaan laboratorium rutin
1) Pemeriksaan hematologi
2) Pemeriksaan Kimia Klinik
3) Pemeriksaan Urinalisa
4) Persiapan dan Tata laksana pemeriksaan
5) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pengambilan sampel
6) Memberi label pada tabung sampel pasien
7) Melakukan sampling

16
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

d. Analisa Sampel
1) Pemeriksaan sampel
2) Memastikan tidak adanya kesalahan pasien
3) Memastikan kualitas hasil pemeriksaan
4) Menginput hasil pemeriksaan
5) Merapikan hasil dan formulir permintaan dari dokter dan memberi identitas
pada amplop
Analisa Beban Kerja
a. Diketahui :
Jumlah pemeriksaan rata – rata : 8 pemeriksaan
b. Waktu efektif kerja : 6 jam
c. Waktu rata – rata yang dibutuhkan untuk melaksanakan pemeriksaan :
1) Registrasi pasien : 10 menit/pemeriksaan
2) Pemeriksaan lab rutin : 45 menit/pemeriksaan
3) Menginput hasil pemeriksaan dan ekpertisi : 10 menit/pemeriksaan
4) Kegiatan lain : 40 menit/pemeriksaan
(Persiapan reagent,waktu inkubasi sampel)
Perhitungan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan :
a) Registrasi pasien : 8 pemeriksaan x 10 menit = 80 menit
b) Pemeriksaan lab rutin : 8 pemeriksaan x 45 menit = 360 menit
c) Menginput hasil pemeriksaan dan ekspertisi : 8 pemeriksaan x 10 menit = 80
menit
d) Kegiatan lain (Persiapan reagent,waktu inkubasi sampel) = 40 menit

Total waktu = 560 menit = 9 jam


Jika waktu efektif kerja shift malam adalah 6 jam, maka petugas laboratorium yang di
butuhkan adalah :
9 jam : 6 jam = 1,5 = 1 orang

17
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

C. Pengaturan Jaga
Laboratorium merupakan salah satu penunjang medis terpenting di dalam RS Larasati
Pamekaan, sehingga laboratorium harus ada sewaktu–waktu, sehingga laboratorium
dibuat 24 jam untuk memenuhi kebutuhan tersebut.untuk pembagian dinas, laboratorium
dibuat 3 shift untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut :
1. Dinas pagi 7 jam kerja dengan kualifikasi ketenagaan 1 orang analis pelaksana
2. Dinas sore 6 jam kerja dengan kualifikasi ketenagaan 1 orang analis pelaksana.
3. Dinas malam 11 jam kerja dengan kualifikasi ketenagaan 1 orang analis pelaksana.

18
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

BAB III
STANDAR FASILITAS LABORATORIUM

DENAH LABORATORIUM RS LARASATI


U

PINTU MASUK JENDELA


1
KURSI LEMARI
MEJA SAMPLING

KURSI
TEMPAT
RUANG SAMPLING SAMPAH
KOMPUTER
KURSI PRINTER

PINTU MASUK
KURSI
2
KULK
AS

RUANG PROSES MEJA


ANALI
SA
KURSI

TEMPAT
SAMPAH

KAMAR
MANDI
MEJA ANALISA

19
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

A. Fasilitas
Instalasi laboratorium memiliki fasilitas ruangan yang terdiri dari :
1. Ruang Penerimaan pasien
Digunakan sebagai penerimaan pasien,sampling,penginputan hasil lab,ruang kerja
kepala laboratorium,yang didalamnya memiliki fasilitas :
a. 1 meja sampling
b. 1 meja administrasi
c. 1 buah kursi pasien
d. 3 buah kursi kerja
e. 1 buah pesawat telepon
f. 1 buah kalender meja
g. 2 buah tempat sampah
h. 1 unit komputer
i. 1 unit mesin printer
j. 1 buah kulkas
k. 1 buah AC
l. 3 buah lampu neon putih
2. Ruang Analisa
Digunakan sebagai ruang untuk melakukan pemeriksaan laboratorium,yang
didalamnya memiliki fasilitas :
a. 2 buah wastafel
b. 1 buah alat centrifuge
c. 1 buah alat hematology analyzer
d. 1 buah alat kimia klinik analyzer
e. 5 buah micropippet
f. 1 buah microskop
g. 1 buah alat uine analyzer
h. 1 buah AC
i. 2 buah lampu neon putih
j. 1 buah kursi kerja

20
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

k. 2 buah tempat sampah medis dan non medis

Daftar Inventaris
Alat Jumlah Keadaan
Baik Rusak Butuh
Alat darah lengkap 1 1
Fotometer 1 1
Centrifuge 1 1
Mikroskop 1 1
Aat urine lengkap 1 1
Mikroskop 1 1
Rak tabung reaksi kecil 3 3
Rak tabung reaksi besar 1 1
Rak mikro pipet 1 1
Mikro pipet 1000 η 1 1
Mikro pipet 500 η 1 1
Mikro pipet 5-50 η 2 2
Timer 1 1
Tabung reaksi kecil 1 1 (Banyak)
Tabung reaksi besar 32 32
Tabung venoject 55 55
Tabung reaksi urine 25 25
Botol urine 25 25
Rak pengecatan 1 1
Rak westergreen 1 1
Pipet westergreen 6 6
Pipet ukur 10 ml 3 3
Pipet ukur 5 ml 1 1
Pipet ukur 0,2 ml 3 3
Bengkok 3 3
Tourniquet 2 2
Ups 1 1

21
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Pendaftaran Pasien
1. Petugas menerima formulir permintaan laboratorium dari poliklinik,rawat jalan atau
rawat inap serta klinik luar atau dokter luar.
2. Memilah atau menyeleksi jenis pemeriksaan yang diminta untuk pasien rawat jalan.
3. Bila pemeriksaan rutin bisa langsung dikerjakan setelah melalui persyaratan tekhnis
administrasi.
4. Bila pemeriksaan khusus :
a. Untuk pasien rawat jalan :
1) Dipersiapkan terlebih dahulu (dipuasakan)
2) Diberi penjelasan tentang pemeriksaan yang akan dilakukan baik secara lisan
maupun tertulis.
3) Pasien umum atau tunai biaya pemeriksaan harus dibayar langsung
dikasir,kemudian petugas kasir memberikan stampel lunas sebagai tanda
bahwa pasien telah selesai administrasinya.
b. Untuk pasien rawat inap :
Semua persiapan pemeriksaan dilakukan oleh petugas ruangan yang telah
berkoordinasi terlebih dahulu dengan petugas laboratorium.
1) Pasien umum tagihan ( BPJS ) harus melengkapi persyaratan yang berlaku dan
acc serta tanda tangan pihak kasir untuk diberikan pengesahan pemeriksaan
bahwa pemeriksaan telah dapat dilayani.
2) Apabila proses administrasi telah selesai maka pasien bisa dilakukan
pemeriksaan. Semua pasien rawat inap harus registrasi dahulu di pendaftaran,
untuk pasien rawat inap petugas medis memberikan formulir permintaan
pemeriksaan setelah itu petugas laboratorium akan melakukan pemeriksaan
yang diminta dan untuk pembayarannya akan disertakan kuitansi berikut hasil
laboratorium.
3) Pasien APS dapat dilayani jika klinis pemeriksaan yang akan dilakukan jelas
(mis : seri DHF, Typhoid, Gula Darah Sewaktu, Lemak Lengkap) di luar itu

22
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

jika klinis tidak jelas, maka petugas laboratorium akan mengarahkan pasien
untuk periksa ke dokter terlebih dahulu.

B. Persiapan Pemeriksaan
1. Persiapan pemeriksaan dilakukan untuk pemeriksaan yang diharuskan puasa terlebih
dahulu ( mis : Gula Darah Puasa/2 Jam PP, Cholesterol Lengkap, Total Lipid )
2. Persiapan pemeriksaan yang diharuskan puasa meliputi :
a. Pasien berpuasa dari malam hari dan hanya dipeerbolehkan minum air putih
b. Pasien berpuasa minimal 10 – 12 jam untuk pemeriksaan faal lemak. 8 – 10 jam
untuk pemeriksaan gula darah puasa.
c. Pada pagi keesokan harinya pasien diambil darah oleh petugas laboratorium
masih dalam keadaan puasa
d. Pasien tiba di instalasi laboratorium setengah jam sebelum habis waktu puasa 12
jam
e. Apabila pasien datang dalam keadaan puasa yang telah lebih dari 12 jam,maka
pemeriksaan tidak bisa dilakukan
f. Apabila pasien datang dalam keadaan puasa yang masih kurang dari 10 jam,
maka pasien harus menunggu hingga minimal puasa 10 jam
3. Pelaksanaan Pemeriksaan
a. Pemeriksaan laboratorium rutin terdiri dari hematologi rutin,kimia klinik rutin,
Urinalisa, Feaces, Pemeriksaan BTA, Immuno/Serologi rutin. Adapun ketentuan
pelaksanaan pemeriksaan sebagai berikut :
1) Mempersilahkan pasien untuk duduk
2) Membaca formulir permintaan pemeriksaan laboratorium ( Lihat identitas
pasien, pemeriksaan yang diminta, dan diagnosa )
3) Menginput kedalam Billing Rumah Sakit
4) Mempersiapan peralatan sampling dan pemberian label pada tabung yang
akan dipergunakan

23
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

b. Apabila ada pemeriksaan urinalisa,maka pasien dipersilahkan berkemih terlebih


dahulu di toilet yang telah disediakan dan sampel ditampung didalam pot urin
yang telah dipersiapkan oleh petugas laboratorium
c. Apabila pemeriksaan yang diminta adalah darah lengkap atau kimia klinik rutin
dan pasien telah dewasa, dan darah yang dibutuhkan untuk pemeriksaan banyak,
maka biasanya dipakai salah satu vena dalam fossa cubiti, pada vena jugularis
superficialis atau juga darah dari sinus sagitalis superior
d. Apabila pasien anak–anak dan pemeriksaan yang diminta sedikit, maka bisa
menggunakan darah kapiler
e. Setelah itu petugas laboratorium akan melakukan prosedur phlebotomy
f. Setelah sampel didapat, maka petugas laboratorium akan melakukan pemeriksaan
didalam ruang analisa sesuai dengan formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium
g. Setelah selesai, petugas kemudian menginput hasil ke dalam komputer
h. Mencatat semua hasil serta jam pemeriksaan dan selesai hasil dan jumlah harga
pemeriksaan kedalam buku registrasi laboratorium
i. Hasil yang sudah ada kemudian diprint untuk kemudian diserahkan kepada
perawat atau kepada pasien apabila pasien tersebut berasal dari dokter di luar
rumah sakit

C. Penyerahan Hasil
1. Hasil laboratorium yang telah diprint dimasukkan kedalam amplop
2. Mengarsipkan semua hasil serta jam pemeriksaan dan selesai hasil dan jumlah harga
pemeriksaan kedalam buku registrasi laboratorium
3. Melayani pengambilan hasil laboratorium

24
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

D. Alur Pelayanan
1. Rawat Jalan

LABORATORI PEMERIKSA KASIR


PASIEN
UM AN

HASIL
DOKTER PASIEN
PEMERIKSAAN

2. Rawat Inap

PERAW PETUGAS LAB PEMERIKS HASIL


AT KE RUANGAN AAN PEMERIKSAAN

25
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

BAB V
LOGISTIK

Keperluan logistik di unit laboratorium meliputi bahan medis yang dipenuhi oleh
instalasi farmasi seperti : handscoon, masker, alcohol swab, spuit, micropore, dll. Sedangkan
untuk bahan – bahan reagensia dan ATK (Alat Tulis Kantor ) dipenuhi melalui bagian
pengadaan / logistik .
1. Alur Permintaan Barang Bahan Medis dan Non Medis

Bagian
Pengadaan
Logistik umum
Permintaan
Ka. Lab Barang

Bagian
Pengadaan
Logistik farmasi

2. Perencanaan
Pengadaan bahan laboratorium harus mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut :
a. Tingkat Persediaan
a. Pada umumnya tingkat persediaan harus selalu sama dengan jumlah persediaan yaitu
jumlah persediaan minimum ditambah jumlah safety stock.
Tingkat persediaan minimum adalah jumlah bahan yang diperlukan untuk memenuhi
kegiatan operasional normal, sampai pengadaan berikutnya dari pembekal atau ruang
penyimpanan umum.
Safety stock adalah jumlah persediaan cadangan yang harus ada untuk bahan – bahan
yang dibutuhkan atau yang sering terlambat diterima dari pemasok.

26
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

Buffer stock adalah stok penyangga kekurangan reagent di laboratorium.


Reserve stock adalah cadangan reagent/sisa.
b. Perkiraan jumlah kebutuhan
Perkiraan kebutuhan dapat diperoleh berdasarkan jumlah pemakaian atau pembelian
bahan dalam periode 6-12 bulan yang lalu dan proyeksi jumlah pemeriksaan untuk
periode 6-12 bulan untuk tahun yang akan datang. Jumlah rata – rata pemakaian
bahan untuk satu bulan perlu dicatat.
c. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan bahan ( delivery time )
Lamanya waktu yang dibutuhkan mulai dari pemesanan sampai bahan diterima dari
pemasok perlu diperhitungkan, terutama untuk bahan yang sulit didapat.
Perencanaan dimulai dari Penanggung jawab ADM dan Logistik yang mendata
kebutuhan barang – barang medis dan non medis habis pakai setiap bulan, mencek
barang dan kebutuhan yang diperlukan dan membuat bon permintaan barang yang
kemudian diserahkan kepada kepala ruangan laboratorium untuk ditandatangani untuk
kemudian diberikan kepada bagian pengadaan atau kebagian farmasi sesuai dengan
kebutuhan pemesanannya.

3. Permintaan
Permintaan barang tersebut dilakukan sesuai kebutuhan permintaan, kebagian farmasi
atau kebagian pengadaan dengan menggunakan formulir bon permintan barang.
Dalam keadaan mendesak dan stock barang di laboratorium kosong, maka permintaan
barang bisa dilakukan sewaktu – waktu pada jam kerja sesuai kebutuhan.

4. Penyimpanan
Bahan laboratorium yang sudah ada harus ditangani secara cermat dengan
mempertimbangkan :
a. Perputaran pemakaian dengan menggunakan kaidah :
1) Pertama masuk – petama keluar ( FIFO – first in – first out ), yaitu bahwa
barang yang lebih dahulu masuk persediaan harus digunakan lebih dahulu.
2) Masa kadarluarsa pendek dipakai dahulu ( FEFO – first expired – first out )

27
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

Hal ini adalah untuk menjamin barang tidak rusak akibat penyimpanan yang
terlalu lama.
b. Tempat penyimpanan
c. Suhu / kelembaban
d. Sirkulasi udara
e. Incompatibility / Bahan kimia yang tidak boleh bercampur

5. Penggunaan
Penggunaan barang dan reagensia yang lebih dahulu masuk persediaan harus
digunakan lebih dahulu.Sedangkan yang memiliki Masa kadarluarsa pendek juga
dipakai terlebih dahulu.

28
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

A. Pengertian
Keselamatan pasien ( patient safety ) rumah sakit adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi :
assesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem
tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang
seharusnya dilakukan.

B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS Larasati Pamekasan.
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan ( KTD ) di RS Larasati Pamekasan
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian tidak diharapkan

C. Tatalaksana Keselamatan Pasien


Keselamatan pasien merupakan salah satu kegiatan RS Larasati Pamekasan
yang dilakukan melalui assasmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko. Di Rumah Sakit Larasati, kegiatan ini dilakukan melalui
monitoriung indikator mutu pelayanan tiap unit kerja terutama yang terkait dengan
pelaksanaan patient safety, tindakan preventif, tindakan korektif.

29
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

1. Monitoring indikator mutu pelayanan


Kegiatan ini merupakan kegiatan assesmen risiko. Indikator mutu pelayanan
rumah sakit dan unit kerja secara rinci dijelaskan pada Pedoman Mutu
Pelayanan, Pedoman Mutu Pelayanan unit laboratorium secara rinci ada pada bab
Pengendalian Mutu. Indikator mutu pelayanan yang menyangkut patient safety
secara rinci dapat dilihat pada format indikator mutu pelayanan pada pedoman
mutu pelayanan. Indikator tersebut merupakam milik unit kerja, ditentukan
periode pengambilan data dan analisisnya. Bila terjadi penyimpangan atau terjadi
kejadian yang tidak diinginkan pimpinan unit melaporkan pada pertemuan
manajemen seperti diatur pada tindakan preventif.
2. Tindakan Preventif
Tindakan Preventif sebenarnya adalah sistem yang diharapkan dapat mencegah
terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. Tindakan
preventif dilakukan melalui pencegahan kejadian tidak diinginkan.
3. Tindakan Korektif
Tindakan Korektif adalah pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko tindakan korektif dilakukan terhadap laporan yang diputuskan
dalam pertemuan tertutup oleh kepala bidang melalui inspeksi dan verifikasi.
Hasil inspeksi harus menunjukan telah dilakukannya tindakan koreksi.

30
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

A. Pedoman Umum
Kesehatan dan Keselamatn Kerja ( K3 ) laboratorium merupakan bagian dari
pengelolaan laboratorium secara keseluruhan. Laboratorium melakukan berbagai
tindakan dan kegiatan terutama berhubungan dengan spesimen yang berasal dari
manusia maupun bukan manusia. Bagi petugas laboratorium yang selalu kontak
dengan spesimen, maka berpotensi terinfeksi kuman patogen. Potensi infeksi juga
dapat terjadi dari petugas ke petugas lainnya, atau keluarganya dan ke masyarakat.
Untuk mengurangi bahaya yang terjadi, perlu adanya kebijakan yang ketat. Petugas
harus memahami keamanan laboratorium dan tingkatannya, mempunyai sikap dan
kemampuan untuk melakukan pengamanan sehubungan dengan pekerjaannya sesuai
SPO, serta mengontrol bahan/spesimen secara baik menurut praktik laboratorium
yang benar.
1. Petugas / Tim K3 Laboratorium
Pengamanan kerja di laboratorium pada dasarnya menjadi tanggung jawab
setiap petugas terutama yang berhubungan langsung dengan proses pengambilan
spesimen, bahan, reagent pemeriksaan. Untuk mengkoordinasikan,
menginformasikan, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan keamanan
laboratorium, terutama untuk laboratorium yang melakukan berbagai jenis
pelayanan dan kegiatan pada satu sarana, diperlukan suatu Tim fungsional
keamanan laboratorium.
Kepala laboratorium adalah penanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan
K3 laboratorium.Dalam pelaksanaannya kepala laboratorium dapat menunjuk
seorang petugas atau membentuk tim K3 laboratorium.
Petugas atau tim K3 laboratorium mempunyai kewajiban merencanakan dan
memantau pelaksanaan K3 yang telah dilakukan oleh setiap petugas laboratorium,
mencakup :

31
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

a. Melakukan pemeriksaan dan pengarahan secara berkala terhadap


metoda/prosedur dan pelaksanaannya, bahan habis pakai dan peralatan kerja,
termasuk untuk kegiatan penelitian.
b. Memastikan semua petugas laboratorium memahami dan dapat menghindari
bahaya infeksi.
c. Melakukan penyelidikan semua kecelakaan di dalam laboratorium yang
memungkinkan terjadinya pelepasan/kebocoran/penyebaran bahan infektif.
d. Melakukan pengawasan dan memastikan semua tindakan dekontaminasi yang
telah dilakukan jika ada tumpahan/percikan bahan infektif.
e. Memastikan bahwa tindakan disinfeksi telah dilakukan terhadap peralatan
laboratorium yang akan diservis atau diperbaiki.
f. Menyediakan kepustakaan/rujukan K3 yang sesuai dan informasi untuk
petugas laboratorium tentang perubahan prosedur, metode, petunjuk teknis dan
pengenalan pada alat baru.
g. Menyusun jadwal kegiatan pemeliharaan kesehatan bagi petugas laboratorium.
h. Memantau petugas laboratorium yang sakit atau absen yang mungkin
berhubungan dengan pekerjaan di laboratorium dan melaporkannya pada
pimpinan laboratorium.
i. Memastikan bahwa bahan bekas pakai dan limbah infektif dibuang secara
aman setelah melalui proses dekontaminasi sebelumnya.
j. Mengembangkan sistem pencatatan, yaitu tanda terima, pencatatan perjalanan
dan pembuangan bahan patogenik serta mengembangkan prosedur untuk
pemberitahuan kepada petugas laboratorium tentang adanya bahan infektif
yang baru di dalam laboratorium.
k. Memberitahu kepala laboratorium mengenai adanya mikroorganisme yang
harus dilaporkan kepada pejabat kesehatan setempat ataupun nasional dan
badan tertentu.
l. Membuat sistem panggil untuk keadaan darurat yang timbul di luar jam kerja.
m. Membuat rencana dan melaksanakan pelatihan K3 laboratorium bagi seluruh
petugas laboratorium.

32
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

n. Mencatat secara rinci setiap kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium dan
melaporkannya kepada kepala laboratorium.
Setiap laboratorium sebaiknya membuat pokok–pokok K3
laboratorium yang penting dan ditempatkan di lokasi yang mudah dibaca oleh
setiap petugas laboratorium.
2. Kesehatan Petugas Laboratorium
Pada setiap calon petugas laboratorium harus dilakukan pemeriksaan
kesehatan lengkap termasuk foto toraks.
Keadaan kesehatan petugas laboratorium harus memenuhi standar kesehatan
yang telah ditentukan di laboratorium.
Untuk menjamin kesehatan para petugas laboratorium harus dilakukan hal –
hal sebagai berikut :
a. Pemeriksaan foto toraks setiap tahun bagi petugas yang bekerja dengan bahan
yang diduga mengandung bakteri tuberkulosis, sedangkan bagi petugas
lainnya, foto toraks dilakukan setiap 3 tahun.
b. Pemberian imunisasi
Setiap laboratorium harus mempunyai program imunisasi, terutama bagi
petugas yang bekerja di laboratorium tingkat keamanan biologis 2,3 dan 4.
Vaksinasi yang diberikan :
1) Vaksinasi Hepatitis B untuk semua petugas laboratorium
2) Vaksinasi Rubella untuk petugas wanita usia reproduksi
Pada wanita hamil dilarang bekerja dengan TORCH ( Toxoplasma,
Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes virus ).
c. Pemantauan Kesehatan
Kesehatan setiap petugas laboratorium harus selalu dipantau, untuk itu setiap
petugas harus mempunyai Kartu Kesehatan yang selalu dibawa setiap saat dan
diperlihatkan kepada dokter bila petugas tersebut sakit. Minimal setiap tahun
dilaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin termasuk pemeriksaan
laboratorium.

33
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

Bila petugas laboratorium sakit lebih dari 3 hari tanpa keterangan yang jelas
tentang penyakitnya maka petugas yang bertanggung jawab terhadap
K3laboratorium harus melapor pada kepala laboratorium tentang
kemungkinan terjadinya pajanan yang diperoleh dari laboratorium dan
menyelidikinya.
3. Sarana dan Prasarana K3 laboratorium umum yang perlu disiapkan di
laboratorium adalah :
a. Jas laboratorium ( Kancing belakang, lengan panjang dengan elastik pada
pergelangan tangan )
b. Sarung tangan
c. Masker
d. Alas kaki/sepatu tertutup
e. Wastafel yang dilengkapi dengan sabun ( skin desinfektan ) dan air mengalir
f. Kontainer khusus untuk insenerasi jarum, lancet
4. Pengamanan pada keadaan darurat
a. Perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K )
b. Alat komunikasi darurat baik didalam atau keluar laboratorium
c. Sistem informasi darurat
d. Pelatihan khusus berkala tentang penanganan keadaan darurat
e. Alat pemadam kebakaran, masker, dan sumber air terletak pada lokasi yang
mudah dicapai
f. Nomor telepon ambulan, pemadam kebakaran dan polisi di setiap ruang
laboratorium
5. Memperhatikan tindakan pencegahan terhadap hal – hal berikut :
a. Mencegah penyebaran bahan infeksi, misalnya :
1) Menggunakan peralatan standar
2) Tidak melakukan tes katalasa di atas gelas obyek
3) Menempatkan sisa spesimen dan media biakan yang akan disterilisasi
dalam wadah tahan bocor

34
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

4) Melakukan dekontaminasi permukaan meja kerja dengan desinfektan yang


sesuai setiap kali habis bekerja
b. Mencegah bahan infeksi tertelan atau terkena kulit serta mata
c. Mencegah infeksi melalui tusukan
d. Menggunakan pipet dan alat bantu pipet

B. Penanganan Kecelakaan di Laboratorium


Kecelakaan yang paling sering terjadi di laboratorium disebabkan oleh bahan
kimia. Untuk mencegah timbulnya bahaya yang lebih luas, wajib di sediakan
informasi mengenai cara penanganan yang benar jika terjadi tumpahan bahan kimia di
dalam laboratorium. Agar mudah terbaca, informasi ini hendaknya dibuat dalam
bentuk bagan yang sederhana dan dipasang pada dinding dalam ruang laboratorium.
Selain itu, harus di sediakan peralatan untuk menangani keadaan tersebut seperti :
1. Pakaian pelindung diri,sarung tangan karet.sepatu bot karet
2. Sekop dan pengumpul debu
3. Forsep untuk mengambil pecahan gelas
4. Kain lap dan kertas pembersih
5. Ember
6. Abu soda atau natrium bikarbonat untuk menetralkan asam
7. Pasir
Jika terjadi tumpahan asam dan bahan korosif, netralkan dengan abu soda atau
natrium bikarbonat, sedangkan jika yang tumpah berupa zat alkalis, taburkan pasir
di atasnya.
Tindakan yang harus dilakukan jikaterdapat tumpahan bahan kimia berbahaya :
a. Beritahu petugas keamanan laboratorium dan jauhkan petugas yang tidak
berkepentingan dari lokasi tumpahan
b. Upayakan pertolongan bagi petugas laboratorium yang cidera
c. Jika bahan kimia yang tumpah adalah bahan mudah terbakar, segera matikan
semua api, gas dalam ruangan tersebut dan ruangan yang berdekatan. Matikan
peralatan listrik yang mungkin mengeluarkan bunga api

35
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

d. Jangan hirup bau dari bahan yang tumpah


e. Nyalakan kipas angin penghisap ( Exhaust fan ) jika aman untuk dilakukan

C. Pengamanan terhadap Bahan Khusus Bahan Kimia


1. Penggolongan Bahan Kimia
Dalam menjalankan aktivitasnya, petugas laboratorium seringkali terpapar
berbagai bahan kimia. Di laboratorium, bahan kimia umumnya digunakan
dalam jumlah sedikit namun mencakup jenis yang sangat beragam. Pada
dasarnya banyak bahan kimia berbahaya karena dapat menimbulkan kebakaran,
ledakan atau gangguan kesehatan bagi petugas laboratorium.
2. Bahan Kimia yang tidak boleh Tercampur ( Incompatible Chemicals )

D. Penanganan Limbah
Laboratorium dapat menjadi salah satu sumber penghasil limbah cair, padat
dan gas yang berbahaya bila tidak ditangani secara benar. Karena itu pengolahan
limbah harus dilakukan dengan semestinya agar tidak menimbulkan dampak negatif.
1. Penanganan
Prinsip pengolahan limbah adalah : pemisahan dan pengurangan volume.
Jenis limbah harus diidentifikasi dan dipilah – pilah dan mengurangi
keseluruhan volume limbah secara kontinue.
2. Penampungan
Harus diperhatikan serana penampungan limbah harus memadai, diletakkan
pada tempat yang pas, aman dan hygienis.
Pemadatan adalah cara yang efisien dalam penyimpanan limbah yang bisa
dibuang dengan landfill, namun pemadatan tidak boleh dilakukan untuk
limbah infeksius dan limbah benda tajam.
3. Pemisahan limbah
Untuk memudahkan mengenal berbagai jenis limbah yang akan dibuang
adalah dengan cara menggunakan kantong berkode (umumnya menggunakan
kode warna). Namun penggunaan kode tersebut perlu perhatian secukupnya

36
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

untuk tidak sampai menimbulkan kebingungan dengan sistem lain yang


mungkin juga menggunakan kode warna, mis: kantong untuk linen biasa, linen
kotor, dan linen terinfeksi di rumah sakit dan tempat – tempat perawatan.
4. Standarisasi kantong dan kontainer pembuangan limbah
Keberhasilan pemisahan limbah tergantung kepada kesadaran, prosedur yang
jelas serta keterampilan petugas sampah pada semua tingkat.

37
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Agar upaya peningkatan mutu di RS Larasati Pamekasan dapat dilaksanakan secara


efektif dan efisien maka diperlukan adanya kesatuan bahasa tentang konsep dasar upaya
peningkatan mutu pelayanan.
A. Mutu Pelayanan
1) Pengertian mutu
a. Mutu adalah tingkat kesempurnaan suatu produk atau jasa
b. Mutu adlah expertise, atau keahlian dan keterikatan ( komitmen ) yang selalu
dicurahkan pada pekerjaan
c. Mutu adalah kepatuhan terhadap standar
d. Mutu adalah kegiatan tanpa salah dalam melakukan pekerjaan
2) Pihak yang berkepentingan dengan Mutu
a. Konsumen
b. Pembayar / perusahaan / asuransi
c. Manajemen
d. Karyawan
e. Masyarakat
f. Pemerintah
g. Ikatan profesi
Setiap kepentingan yang disebut diatas berbeda sudut pandang dan
kepentingannya terhadap mutu. Karena itu mutu adalah multi dimensional.
3) Dimensi Mutu
a. Keprofesian
b. Efisiensi
c. Keamanan Pasien
d. Kepuasan Pasien
e. Aspek sosial budaya

38
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

4) Mutu terkait dengan Input, Proses, Output


Menurut Dinadebian, pengukuran mutu pelayanan kesehatan dapat diukur
dengan menggunakan 3 variable, yaitu :
a. Input ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan
kesehatan, seperti tenaga, dana, obat, fasilitas, peralatan, bahan, teknologi,
organisasi, informasi dan lain – lain. Pelayanan kesehatan yang bermutu
memerlukan dukungan input yang bermutu pula. Hubungan struktur dengan
mutu pelayanan kesehatan adalah perencanaan dan peggerakan pelayanan
kesehatan.
b. Proses ialah interaksiprofesional antara pemberi pelayanan dengan konsumen (
Pasien / Masyarakat ). Proses ini merupakan variable penilaian mutu yang
penting.
c. Output ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang terjadi
pada konsumen ( pasien / masyarakat ), termasuk kepuasan dari konsumen
tersebut.

B. Upaya Peningkatan Mutu


Upaya peningkatan mutu pelayanan dilakukan melalui upaya peningkatan
mutu pelayanan RS Larasati Pamekasan secara efektif dan efisien agar tercapai
derajat kesehatan yang optimal. Upaya ini dilakukan melalui :
a. Optomasi tenaga, sarana dan prasarana
b. Pemberian pelayanan sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan yang
dilaksanakn secara menyeluruh dan terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien
c. Pemanfaatan teknologi tepat guna, hasil penelitian dan pengembangan pelayanan
kesehatan
Setiap petugas harus mempunyai kompetensi bidang profesinya, sehingga mutu
pelayanan dapat ditingkatkan, angka kesalahan tindakan dapat diperkecil sesuai
dengan target mutu laboratorium dan kepuasan pelanggan dapat meningkat.

39
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

Pemantapan mutu laboratorium klinik melalui tahap pra analitik meliputi kegiatan
mempersiapkan pasien, menerima pasien, mengambil spesimen, memberi identitas, menguji
mutu air dan reagensia.Tahap analitik meliputi kegiatan pengolahan spesimen, pemeliharaan
dan kalibrasi peralatan, pelaksanaan pemeriksaan, pengawasan ketelitian dan ketepatan
pemeriksaan.Tahap pasca analitik meliputi kegiatan pencatatan hasil pemeriksaan dan
pelaporan hasil pemeriksaan.
Tahap analitik merupakan kegiatan yang dapat dikendalikan oleh petugas
laboratorium untuk mencegah kesalahan acak yang berhubungan dengan ketepatan hasil
analisis laboratorium kimia klinik.

Pra analitik
Persiapan Pasien
Penerimaan Spesimen
Pengambilan Spesimen
Pemberian etiket

PEMANTAPA Mutu Hasil


N MUTU Analitik Analisis
Pengolahan Spesimen Laboratorium
Pemeliharaan/Kalibrasi Alat Patologi Klinik
Pelaksanaan Pemeriksaan

Pasca Analiik
Pencatatan Hasil
Pemeriksaan
Pelaporan Hasil

Kontrol
Ketelitian & Ketepatan
Pemantapan Mutu
Internal / Eksternal

40
RUMAH SAKIT UMUM ASYIFA HUSADA
JL.Mandilaras No. 88-90 PAMEKASAN
Tlp. Front Office (0324)334100, Kantor (0324)336433
rsasyifahusadapamekasan@gmail.com

BAB IX
PENUTUP

Pedoman organisasi Unit Laboratorium yang sudah kita susun bersama, hendaknya
menjadi dasar setiap SDM di Unit Laboratorium khususnya dan SDM RS Larasati
Pamekasan dan menjalankan organisasi demi tercapainya kinerja yang optimal.
Dalam perjalanan waktu, sesuai perkembangan dan tuntutan Pedoman Pelayanan
Organisasi ini akan kita revisi bila diperlukan.

41

Anda mungkin juga menyukai