Pada bab ini akan dibahas beberapa macam sumber radiasi alam danprinsip
kerja secara umum dari beberapa sumber radiasi buatan.
Atmosfir bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima oleh manusia.
Tingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung kepada ketinggian, yaitu
radiasi yang diterima akan semakin besar apabila posisinya semakin tinggi.
Tingkat radiasi yang diterima seseorang juga bergantung pada garis
lintangnya di bumi, karena radiasi kosmik ini dipengaruhi oleh medan magnet
bumi. Karena medan magnet bumi didaerah kutub lebih kuat, maka radiasi
yang diterima di kutub lebih kecil daripada di daerah katulistiwa.
.Radiasi terestrial terbesar yang diterima manusia berasal dari Radon (Ra-
222) dan Thoron (Ra-220) karena dua radionuklida ini berbentuk gas
sehingga bisa menyebar kemana-mana.
Tingkat radiasi yang diterima seseorang dari radiasi terestrial ini berbeda-
beda dari satu tempat ke tempat lain bergantung kepada konsentrasi sumber
radiasi di dalam kerak bumi. Ada beberapa tempat di bumi ini yang memiliki
tingkat radiasi di atas rata-rata seperti Poços de Caldas dan Guarapari (Brazil),
Kerala dan Tamil Nadu (India) dan Ramsar (Iran).
1. Zat Radioaktif
Dewasa ini telah banyak sekali unsur radioaktif berhasil dibuat oleh manusia
berdasarkan reaksi inti antara nuklida yang tidak radioaktif dengan neutron
(reaksi fisi di dalam reaktor atom), aktivasi neutron, atau berdasarkan
penembakan nuklida yang tidak radioaktif dengan partikel atauion cepat (di
dalam alat-alat pemercepat partikel, misalnya akselerator, siklotron).
Radionuklida buatan ini bisa memancarkan jenis radiasi alpha ,beta, gamma
dan neutron.
a. Pemancar Alpha
Salah satu contoh reaksi inti untuk menghasilkan radionuklida
pemancaralpha adalah:
13Al27+0n1 → 11Na24+α
Salah satu aplikasinya adalah untuk menghasilkan radiasi neutron
melaluireaksi (α,n), radionuklida yang sering dipakai adalah Ra-226, Po-210,
Pu-239 dan Am-241.
b. Pemancar Beta
Sebagian besar pemancar beta ini dihasilkan melalui penembakan partikel
neutron pada nuklida stabil. Oleh karena itu di dalam reaktor nuklir
didapatkan berbagai macam pemancar beta. Energi radiasi beta bersifat
kontinu. Pemancar beta sering digunakan dalam kedokteran dan juga dalam
industri untuk mengukur ketebalan materi. Pemancar beta yang sering
digunakan dalam kedokteran misalnya Sr-90, Y-90, P-32, Re-188, sedangkan
untuk industri sering digunakan Sr-90, P-32, Tl-208.
Contoh reaksi inti untuk menghasilkan pemancar beta adalah
14Si31+0n1 → 15P32+β–
c. Pemancar Gamma
Sebenarnya jarang sekali sumber radioaktif yang hanya memancarkan radiasi
gamma saja, karena radiasi gamma biasanya mengikuti proses peluruhan
α atau β. Berikut ini sebuah reaksi inti untuk menghasilkan radionuklida
pemancar β dan γ adalah:
27Co59+0n1→28Ni60+β–+γ
Dalam pemakaiannya, pemancar gamma beraktivitas tinggi sering digunakan
sebagai sumber radiasi di rumah sakit dan industri. Irradiator banyak
digunakan di rumah sakit (irradiator Co-60 dan Cs-137) dan dalam industri
(irradiator Co-60).
d. Pemancar Neutron
Radiasi neutron dapat dihasilkan dengan interaksi radiasi α dengan bahan
yang dapat melangsungkan reaksi (α,n) seperti unsur Be. Sumber neutron ini
merupakan campuran antara unsur Be dengan radioaktif pemancar
α,misalnya Am-241 yang dibungkus dalam sebuah kapsul, sehingga
terjadireaksi sebagai berikut.
95Am241→93Np237+α
4Be9+α →6C12+ n
2. Pesawat Sinar-X
Secara sederhana proses terbentuknya radiasi sinar-X pada pesawat sinar-X
adalah sebagai berikut perhatikan gambar di bawah ini.
Dari pembahasan di atas terlihat bahwa sinar-X yang dihasilkan oleh pesawat
sinar-X terdiri atas sinar-X karakteristik yang bersifat “diskrit” dan sinar-X
bremstrahlung yang bersifat kontinu. Perhatikan gambar spektrumenergi
sinar-X berikut ini
Gambar V-2: Spektrum energi sinar-X
Terdapat dua pengaturan (adjustment) pada pesawat sinar-X yaitupengaturan
arus berkas elektron (mA) yaitu dengan mengatur arus filamendan
pengaturan tegangan di antara anoda dan katoda (kV). Pengaturan
arusfilamen akan menyebabkan perubahan jumlah elektron yang
dihasilkanfilamen dan intensitas berkas elektron (mA) sehingga
mempengaruhi intensitas sinar-X. Semakin besar mA akan menghasilkan
intensitas sinar-Xyang semakin besar.
Pengaturan tegangan kV akan menyebabkan perubahan “gaya tarik”
anodaterhadap elektron sehingga kecepatan elektron menuju (menumbuk)
targetakan berubah. Hal ini menyebabkan energi sinar-X dan intensitas sinar-
Xyang dihasilkan akan mengalami perubahan. Semakin besar kV
akanmenghasilkan energi dan intensitas sinar-X yang semakin besar.
.
3. Akselerator
Akselerator adalah alat yang digunakan untuk mempercepat
partikelbermuatan (ion). Partikel bermuatan, misalnya proton atau
elektron,dipercepat menggunakan medan listrik dan medan magnit
sehinggamencapai kecepatan yang sangat tinggi.
Partikel yang telah mempunyai kecepatan sangat tinggi yang dipancarkanoleh
akselerator dapat digunakan untuk berbagai keperluan misalnya
untukmemproduksi zat radioaktif dengan proton berenergi tinggi,
memproduksisinar-X berenergi tinggi dengan elektron yang dipercepat, dan
juga dapatmenghasilkan radiasi neutron dengan mempercepat ion deuterium
(1H2).
4. Reaktor Nuklir
Mekanisme utama yang terjadi dalam reaktor nuklir adalah pembelahan
intidengan persamaan reaksi sebagai berikut.
X + nt→Y1+ Y2+ nc+ Q
Suatu inti atom X yang dapat belah (fisil) seperti U-235 ketika
ditembakdengan neutron termal (nt) akan belah menjadi dua inti
radioaktif Y1 danY2. Dalam reaksi pembelahan tersebut juga dilepaskan 2
atau 3 buahneutron cepat (nc) dan sejumlah energi panas (Q). Oleh karena Y1
dan Y2 merupakan inti-inti yang aktif maka dalam proses tersebut
jugadipancarkan berbagai macam radiasi (α,β dan γ ).