Anda di halaman 1dari 1

Thomas dan Bessemer melakukan proses pemurnian besi kasar dalam pembuatan baja ini

pada prinsipnya sama yakni menggunakan Converter, namun Bessemer menggunakan


Converter dengan dinding yang dilapisi dengan Flourite dan Kwarsa sehingga dinding
Converter menjadi sangat keras kuat dan tahan terhadap temperature tinggi, akan
tetapi dinding converter ini menjadi bersifat asam sehingga tidak dapat mereduksi
unsur Posphor, oleh karena itu dapur Bessemer hanya cocok digunakan dalam proses
pemurnian besi kasar dari bijih besi yang rendah Posphor (Low-Posphorus Iron Ores).
Sedangkan Thomas menyempurnakannya dengan memberikan lapisan batu kapur (limestone)
atau Dolomite sehingga dinding converter menjadi basa dan mampu mereduksi kelebihan
unsur Posphor dengan mengeluarkannya bersama terak

Linz-Donawitz (LD-Processes), salah satu proses pemurnian besi dengan sistem


converter ini pertama dikembangkan di austria, proses dengan hembusan udara
bertekanan hingga 12 bar di atas convertor dengan posisi vertical, setelah besi
mentah (pig iron) bersama dengan sekrap dimasukan yang kemudian dibakar, udara yang
dihembuskan menghasilkan pembakaran dengan unsur
karbon, belerang dan posphor yang terkandung didalam besi mentah tersebut, hal ini
terjadi pada saat converter dalam posisi miring.
Screenshot_151

Proses pembakaran ini terlihat pada nyala api dibagian converter. Baja dengan kadar
karbon 0,2 % akan tercapai dengan pembakaran hingga 20 menit, namun jika diinginkan
kadar karbon yang lebih tinggi dari 0,2 %, maka hembusan udara dapat dihentikan
sehingga proses pembakaran akan terhenti. komposisi unsur yang terdapat pada besi
ini dapat dianalisis dengan mengambil contoh dari besi cair sebelum terjadi
pembekuan dan jika komposisi yang dikehendaki telah tercapai maka besi dapat
dikeluarkan dari converter dan membiarkan slag (terak) tertinggal didalam converter
yang akan dikeluarkan melalui lubang terak. lihat gambar diatas.

Dari proses pemurnian besi dengan menggunakan metoda ini akan dihasilkan baja yang
memiliki sifat mekanik yang baik untuk
diproses menjadi baja paduan (Alloy Steel) maupun sebagai baja karbon (non paduan)
karena tingkat kemurniannya serta bebas dari unsur nitrogen (N) atau zat lemas yang
merugikan. Bahan ini juga sangat baik digunakan sebagai baja lembaran (Sheet
metals) yang banyak digunakan sebagai bahan baku karoseri kendaraan, tangki serta
baja-baja konstruksi. Paberik Baja Austria �V�EST� (Vereignite Osterreischische
Eisen Und Stahlwerke Aktiengesselschaft) menghasilkan baja dunia di tahun 1974.

Rotor Processes, Converter dengan posisi mendatar (Horizontal) merupakan converter


dimana terdapat dua buah pipa oksigen, masingmasing pipa ini salah satunya
diarahkan pada bagian dasar converter didalam besi cair dan akan terbakar bersama
peleburan besi kasar (pig Iron) bersama baja rongsokan, proses pembakaran ini akan
menghasilkan gas karbonmonoksida (CO) yang juga akan terbakar dan menghasilkan
karbon dioksida (CO2) untuk meratakan proses pemurnian. Selama proses pembakaran
ini converter berputar dengan kecepatan 0,5 sampai 2 put/mt. Kemudian undara
ditiupkan melalui salah satu pipa yang berada pada permukaan logam cair, dengan
demikian unsur-unsur yang terkandung

Anda mungkin juga menyukai