Gambar 1.
Komponen Converter
Bessemer
[5]
Tabel 1.
C(s) + O2(g)
Si(l) + O2(g)
2Fe(l) + O2(g)
CO2(g)
SiO2(l)
2FeO(l)
Untuk mereduksi kembali FeO yang turut teroksidasi, ditambahkan logam mangan. Reaksi
yang terjadi:
Mn(l) + FeO(l)
(FeMnO)(l)
feromangan
Tabel 2.
Baja jenis feromangan mutunya kurang baik dan harganya relatif murah. Baja feromangan
biasanya dipakai untuk membuat kerangka beton bangunan, pipa ledeng, dan kawat pagar.
Gambar 2. Proses
Bessemer
MnO(s) + SiO2(s)
MnSiO3(l)
Tabel 3.
Jika pengotor silikon atau fosfor (asam) maka fluks yang bersifat basa ditambahkan (CaO
atau MgO):
SiO2(s) + MgO(s)
P4O10(s) + 6CaO(s)
MgSiO3(l)
2Ca3(PO4)2(l)
Tabel 4.
Sebelum dikeluarkan dari tanur, logam lain, seperti Co, Cr, Ni, V, atau W dapat ditambahkan
pada baja agar menghasilkan paduan yang memiliki sifat-sifat tertentu.
Hasil
Hasil dari poses Bessemer ini adalah baja malleable. Yang nantinya dapat diproduksi lebih
lanjut menjadi bentuk produk seperti : Strip, Plate, Body karoseri, konstruksi baja. [6]
Referensi
Gambar 3.
Keseluruhan Proses
Bessemer
[2][6] Ihsan, Rizki M. Dapur Bassemer. Jurnal Teknik Pengecoran. Diakses Minggu, 31 Mei
2015, melalui slideshare.com
[4] www.tcetoday.com Diakses Minggu, 31 Mei 2015
[5] http://kiteklik.com/2011/01/pengolahan-baja-dengan-konverter.html/. Diakses Minggu, 31 Mei
2015