(𝐴2 𝑥 0,663 𝑥 20 )
𝑁𝑂2 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
0.03 𝑥 0,663 𝑥 20
𝑁𝑂2 = = 16.58 ppm = 16.58 x 0.00053195= 8.82 x 10−3 µg/m3
0.024
b.Perhitungan 𝑂3
-Volume udara
Volume udara = Debit udara x Waktu pengujian
Debit udara = 1 NL/min / 1000 𝐿/𝑚3
= 0.001 𝑚3 /𝑚𝑖𝑛
Volume udara = 0.001 x 30
= 0.03 𝑚3
-Konsentrasi
(𝐴 𝑥 0,083𝑥 20 )
𝑂3 =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
0.005 𝑥 0,083 𝑥 20
𝑂3 = = 0.28 ppm = 0.28 x 0.00053195 = 1.38 x 10−3 µg/m3
0.03
c.Perhitungan CO
-Volume udara
Volume udara = Debit udara x Waktu pengujian
Debit udara = 1.2 NL/min / 1000 𝐿/𝑚3
= 0.0012 𝑚3 /𝑚𝑖𝑛
Volume udara = 0.0012 x 30
= 0.036 𝑚3
-Konsentrasi
d. Perhitungan 𝑁𝐻3
-Volume udara
Volume udara = Debit udara x Waktu pengujian
Debit udara = 0.95 NL/min / 1000 𝐿/𝑚3
= 0.00095 𝑚3 /𝑚𝑖𝑛
Volume udara = 0.00095 x 30
= 0.0285 𝑚3
-Konsentrasi
(𝐴 𝑥 8.53 𝑥 20𝑥1000 )
𝑁𝐻3 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
0 𝑥 08.53 𝑥 20 𝑥1000
𝑁𝐻3 = = 0 µg/m3
0.0285
e. Perhitungan 𝑆𝑂𝑋
Type equation here.
-Volume udara
Volume udara = Debit udara x Waktu pengujian
Debit udara = 0.9 NL/min / 1000 𝐿/𝑚3
= 0.0009 𝑚3 /𝑚𝑖𝑛
Volume udara = 0.0009 x 30
= 0.027 𝑚3
-Konsentrasi
(𝐷𝐻𝐿5−𝐷𝐻𝐿𝑏) 𝑥 0,76 𝑥 20
SOx = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
(𝐷𝐻𝐿5−𝐷𝐻𝐿𝑏) 𝑥 0,76 𝑥 20
SOx = = 0 µg/m3
0.027
Berat partikulat= berat kertas saring akhir – berat kertas saring awal
Berat partikulat= 0.8425 – 0.8603
Berat partikulat = -0.0178 gram
Dari hasil percobaan diperoleh nilai minus setelah dilakukan penimbangan, dikarenakan
nilainya yang negative maka diangga bahwa hasil pengukuran adalah 0.
3. Pembahasan
Setelah dilakukan pengukuran terhadap udara ambien disekitar Teknik Lingkungan ITS
diperoleh data sebagai berikut :
Dalam pengujian parameter 𝑁𝑂2 diperoleh nilai yang rendah dikarenakan kondisi saat
pengujian sinar matahari belum terlalu terik karena pengujian dilakukan pada pagi hari
pukul 9:00. Sehingga belum mengalami silus fotolitik secara maksimal bersama dengan
NO dan Oksigen dengan bantuan sinar matahari , selain itu kelembaban udara yang
cenderung sejuk sebab 1 hari sebelumnya hujan turun cukup lebat menyebabkan suhu
udara pada pagi tersebut cukup sejuk. Sumber dari gas 𝑁𝑂2 diperkirakan berasal dari
kendaraan bermotor sebab posisi tempat pengambilan sampel tidak terlalu jauh dari
parkiran kendaraan bermotor dan jalan raya kampus. Waktu tinggal 𝑁𝑂2 di atmosfer
adalah 3 hari (PERMEN LH No. 12 tahun 2010). Menyebabkan gas 𝑁𝑂2 dapat diukur
pada saat pengambilan sampel .