Anda di halaman 1dari 45

PROGRAM HIPOTETIK

BIMBINGAN PRIBADI UNTUK MENGEMBANGAKAN KONTROL DIRI


PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Oleh :
RAMADONA DWI MARSELA
1706644

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI UNTUK
MENGEMBANGAKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

A. Rasional
Masa remaja secara psikologi merupakan masa peralihan dari masa anak–
anak ke masa dewasa. Pada masa remaja terjadi kematangan secara kognitif yaitu
interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang
semakin luas yang memugkinkan remaja untuk berfikir abstrak. Menurut
Soetjiningsih (2004:45) Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak
dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Remaja ada di antara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja
seringkali dikenal dengan fase “mencari jati diri atau fase topan dan badai”.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (Monks, dkk 1994: 262) bahwa masa
remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja
belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Masa
transisi ini seringkali menghadapkan individu yang bersangkutan kepada situasi
yang membingungkan, disatu pihak masih anak-anak, tetapi dilain pihak ia harus
bertingkah laku seperti orang dewasa. Situasi-situasi yang menimbulkan konflik
seperti ini seringkali menyebabkan perilaku-perilaku aneh, canggung dan kalau
tidak kontrol bisa menjadi kenakalan (Purwanto, 1999 : 29).
Hasil penelitian dari Vaughn, (2008) menjelaskan bahwa tindakan
kriminalitas dipengaruhi oleh rendahnya kontrol diri. Pada setting sekolah banyak
di jumpai kasus pelanggaran yang dilakukan oleh remaja terutama pada
pelanggaran peraturan sekolah. Pelanggaran yang dilakukan oleh remaja
menggambarkan prilaku yang tidak disiplin yang mempengaruhi peserta didik
dalam menyesuaikan dirinya dengan tuntukan orang tua maupun masyarakat.
Kontrol diri berperan dalam penyesuaian diri, sehingga ketika kontrol diri kurang
baik membuat prilaku yang di timbulkan cenderung menyimpang. Contoh kasus,
berdasarkan data yang diperoleh dari Voaindonesia.com (14/03/2017) tujuh
pelaku (anak berumur 14 tahun, dua anak berumur 15 tahun, dan masing-masing
satu remaja berumur 16, 17, 18 dan 20 tahun) ditangkap polisi pembunuhan siswa
sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Yogyakarta. bbc.com (22/09/2017)
siswa meninggal dunia berduel ala gladiator di kota Bogor
Landasan pemikiran tersebut menjadi dasar diperlukannya upaya untuk
mengembangkan kontrol diri pada siswa di SMP melalui bimbingan pribadi.
Program bimbingan pribadi bagi siswa SMP perlu memperhatikan kondisi
kebutuhan individu. Oleh karena itu perlu di rencanakan suatu program bimbinga
pribadi yang dapat mengembangkan kontrol diri siswa. Program tersebut berisi
kegiatan layanan pengembangan pemahaman, sikap, dan keterampilan, yang
diberikan oleh guru bimbingan dan Konseling kepada konseli sehingga mampu
memahami potensi diri dan lingkungannya secara optimal dan bermakna.
Dalam penelitian ini, bimbingan pribadi diimplementasikan dalam adegan
klasikal dan bimbingan kelompok berdasarkan pertimbangan sebagai berikut : 1)
dinamika kelompok merupakan media efektif bagi pengembangan aspek kognitif
ketika mengadakan berbagai kegiatan dengan orang lain sebagai anggota
kelompoknya; 2) teknik bimbingan yang menggunakan pendekatan kelompok
dalam upaya memberikan bantuan kepada individu merupakan cara efektif untuk
pencapaian tujuan bimbingan; 3) dinamika kelompok memberikan kesempatan
kepada semua peserta didik untuk berpartisipasi aktif, berinteraksi,bebas
mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan sebagainya yang dapat
memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain (Surya & Natawidjaja 1986,
; Rusmana, 2009, hlm.13). Atas dasar pemikiran tersebut, maka perlu
dikembangkan serangkaian kegiatan yang terangkum secara sistematis dalam
kerangka layanan bimbingan pribadi untuk mengembangkan kontrol diri peserta
didik.

B. Deskripsi Kebutuhan
Bimbingan pribadi untuk mengembangkan kontrol diri dikembangkankan
berdasarkan landasan teoritis dan hasil survey penilaian kebutuhan menggunakann
instrumen kontrol diri berbentuk butir item pernyataan pada instrumen yang
berjumlah 38 item terdiri dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil
penyebaran instrumen tersebut kemudian diolah sehingga diperoleh data sebagai
berikut.
80%
70%
70%
60% 53%
49%
50%
39%
40%
32%
30%
20% 14% 14% 16%
12%
10%
0%
Kognitif Afektif Psikomotorik

Tinggi Sedang Rendah

Grafik 1.
Profil Kontrol Diri Siswa Sekolah Menengah Pertama

Grafik 1.Menunjukkan profil kontrol diri siswa Sekolah menengah Pertama


ditinjau dari distribusi frekuensi kontrol diri pada setiap aspek. Berdasarkan
diagram tersebut diperoleh gambaran bahwa sebagian besar siswa Sekolah
Menengah Pertama berada pada kategori sedang. Artinya, mayoritas siswa
memiliki kontrol diri pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang belum
optimal.
60%
52% 50%
50%
42%
40%
33%
30%

20% 16%
9%
10%

0%
Mengantisipasi suatu peristiwa atau Menginterpretasikan suatu keadaan
kejadian atau kejadian

Tinggi Sedang Rendah

Grafik 2.
Aspek Kognitif Kontrol Diri Sekolah Menengah Pertama
70%
59%
60%

50% 47% 47%

40%
31%
30%

20%
11%
10% 7%

0%
Mengendalikan dengan pertimbangan kesadaran menghadapi stimulus
sebelum bertindak dengan waktu dan cara yang tepat

Tinggi Sedang Rendah

Grafik 3.
Aspek Afektif Kontrol Diri Sekolah Menengah Pertama
70%
59%
60% 55% 54%
50%
40% 36%
33%
30%
30%
20% 12% 11% 10%
10%
0%
Membuat Perencanaan Memilih kegiatan sesuai Menentukan kegiatan
dengan kebutuhan sessuai dengan apa yang
dipilih

Tinggi Sedang Rendah

Grafik 4.
Aspek Psikomotorik Kontrol Diri Sekolah Menengah Pertama

Berdasarkan hasil survey dengan menggunakan instrumen kontrol diri


kepada siswa Sekolah Menengah Pertama, maka deskripsi kebutuhan siswa
Sekolah Menengah Pertama Tahun Akademik 2018/2019 diuraikan dalam tabel
berikut.
Tabel 1.
Deskripsi Kebutuhan Siswa Sekolah Menengah Pertama Tahun
Akademik 2018/2019 untuk Mengembangkan Kontrol Diri
Kategorisasi Kebutuhan
No Aspek Indikator
Pengembangan Bimbingan
1. Kognitif Mengantisipasi Rendah Siswa membutuhkan
suatu peristiwa (16 %) program bimbingan
atau kejadian agar mampu
mengembangkan
pemahaman tentang
mengantisipasi suatu
peristiwa atau
kejadian
Menginterpreta- Rendah Siswa membutuhkan
sikan suatu (9%) program bimbingan
keadaan atau agar mampu
kejadian mengembangkan
pemahaman tentang
menginterpretasikan
suatu peristiwa atau
kejadian
2. Afektif Mengendalikan Rendah Siswa membutuhkan
dengan (7%) program bimbingan
pertimbangan agar mampu
sebelum mengembangkan
bertindak sikap mengendalikan
sebelum bertindak
Kesadaran Rendah Siswa membutuhkan
menghadapi (11%) program bimbingan
stimulus dengan agar mampu
waktu dan cara mengembangkan
yang tepat kesadaran
menghadapi stimulus
dengan waktu dan
cara yang tepat
3. Psikomotorik Membuat Rendah Siswa membutuhkan
perencanaan (12%) program bimbingan
agar mampu
mengembangkan
keterampilan dalam
membuat
perencanaan
Memilih Rendah Siswa membutuhkan
kegiatan sesuai (11%) program bimbingan
dengan agar mampu
kebutuhan mengembangkan
keterampilan dalam
memilih kegiatan
sesuai dengan
kebutuhan
Menentukan Rendah Siswa membutuhkan
Kegiatan Sesuai (10%) program bimbingan
dengan apa agar mampu
yang dipilih mengembangkan
keterampilan dalam
menentukan kegiatan
sesuai dengan apa
yang dipilih

C. Tujuan Program
Tujuan dari program intervensi yang dirancang dibagi menjadi tujuan khusus
dan tujuan umum. Secara umum tujuan program intervensi bimbingan pribadi
adalah mengembangkan kontrol diri pada peserta didik. Secara khusus tujuan
intervensi bimbingan pribadi adalah untuk mengembangkan kontrol diri siswa
yang mencakup aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik dalam
berbagai keadaan dan situasi yang dapat membawa peserta didik kearah
konsekuensi positif. Adapun tujuan secara rinci yang ingin dicapai dalam program
layanan bimbingan pribadi untuk meningkatkan kontrol diri sebagai berikut.
1) Aspek kognitif
a. Mengantisipasi suatu peristiwa atau kejadian
b. Menginterpretasikan suatu keadaan atau kejadian
2) Aspek Afektif
a. Mengendalikan dengan pertimbangan sebelum bertindak
b. Kesadaran menghadapi stimulus dengan waktu dan cara yang tepat
3) Aspek Psikomotorik
a. Membuat perencanaan
b. Memilih kegiatan sesuai dengan kebutuhan
c. Menentukan Kegiatan Sesuai dengan apa yang dipilih

D. Sasaran Program
Sasaran bimbingan pribadi untuk mengembangkan kontrol diri adalah peserta
didik kelas VIII Sekolah Menengah Pertama tahun Akademik 2018/2019 yang
berada pada kategori tinggi, sedang dan rendah berdasarkan hasil analisis data
pengukuran profil kontrol diri peserta didik Sekolah Menengah Pertama.

E. Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling


Kompetensi konselor atau guru BK dalam melaksnanakan bimbingan pribadi
untuk mengembangkan kontrol diri peserta didik merupakan kemampuan yang
bersifat mendukung terlaksanakannya proses bimbingan pribadi. Adapun
kompetensi-kompetensi konselor atau guru BK yang diperlukan dalam
mengembangkan kontrol diri peserta didik sebagai berikut :
a. Memahami teori bimbingan pribadi.
b. Memahami kontrol diri pada siswa Sekolah Menengah Pertama.
c. Menguasai penggunaan instrumen kontrol diri untuk mengungkap profil
kontrol diri konseli.
d. Mampu membaca, menafsirkan, dan mengkomunikasikan hasil pengukuran
instrumen kontrol diri kepada konseli.
e. Naratif, komunikatif, dan inspiratif dalam menyampaikan materi.

F. Peran Guru Bimbingan dan Konseling


Peran konselor atau guru BK dalam melaksanakan bimbingan pribadi adalah
sebagai berikut :
1) Perencanan bimbingan pribadi untuk mengembangkan kontrol diri.
2) Fasilitator dalam melaksanakan kegiatan bimbingan pribadi untuk
mengembangkan kontrol diri.
3) Penelaah program intervensi bimbingan pribadi untuk mengembangkan
kontrol diri.
4) Pelaksana tindak lanjut berdasarkan hasil penelitian pelayanan bimbingan
pribadi.
5) Penanggungjawab pelaksanaan dalam bimbingan pribadi dan berkolaborasi
baik dengan sesama guru BK serta stakeholder di sekolah.

G. Struktur dan Tahapan Program


Pelaksanaan bimbingan pribadi untuk mengembangkan kontrol diri peserta
didik kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung tahun ajaran 2018/2019 dilaksanakan
berdasarkan kesepakatan antara guru pembimbing, pihak sekolah dan peserta
didik baik mengenai waktu ataupun perangkat yang diperlukan dalam pelaksanaan
layanan. Pelaksanakan kegiatan kurang lebih dilakukakan dalam kurun waktu 1
bulan dengan asumsi alokasi waktu pelaksanaan kegiatan layanan klasikal untuk
layanan dasar satu jam pelajaran (1x45 menit) dan diadakan dua samapi tiga kali
dalam seminggu.
Program bimbingan pribadi ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu, tahap
orientasi, tahap eksplorasi, dan tahap refleksi. Tahap orientasi merupakan tahapan
awal kegiatan yang dilakukan untuk mengawali pertemuan, mengungkap profil
awal kontrol diri, dan menjelaskan tujuan dari pelaksanaan bimbingan pribadi.
Tahap eksplorasi, yaitu tahap inti kegiatan bimbingan yang meliputi kontrol
kognitif, kontrol prilaku dan kontrol keputusan. Sedangkan, pada tahap refleksi
adalah tahap akhir kegiatan yang menjadi penutup layanan bimbingan pribadi.
Setiap kegiatan terdiri atas beberapa sesi dengan menggunakan durasi waktu 1x45
menitt. Deskripsi tiap tahapan diuraikan dalam tebel sebagai berikut :
Tabel 2.
Struktur Dan Tahapan Pelaksanaan Layanan

SESI PENDUKUNG
TAHAPAN METODE TUJUAN DESKRIPSI KEGIATAN
LAYANAN TEKNIS
SESI I Pertemuan I Penugasan Peserta didik dapat 1. Guru bimbingan dan konseling Instrumen
Tahap Orientasi Pengungkapan (Assigment) mengungkapkan menjelaskan secara singkat maksud dan kontrol diri,
(Awal Kegiatan) kondisi awal dan mengetahui tujuan kegiatan kepada peserta didik Ruang kelas, Alat
peserta didik tingkat kontrol diri 2. Guru bimbingan dan konseling meminta tulis
(Pre-test) yang ada pada diri peserta didik untuk menyiapkan alat tulis
peserta didik. 3. Guru bimbingan dan konseling Alokasi waktu:
membagikan instrumen kontrol diiri dan 1 x 45 Menit
menjelaskan tata cara pengisian instrumen
tersebut kepada peserta didik
4. Peserta didik mengisi jawaban pada lembar
instrumen kontrol diri
5. Instrumen yang telah terisi dikumpulkan
kembali kepada guru bimbingan dan
konseling
6. Guru bimbingan dan konseling menutup
pertemuan
Pertemuan II Peserta didik dapat 1. Guru bimbingan dan konseling Hasil pengolahan
Pemahaman Diskusi dan mengetahui tingkat membagikan hasil dari pengolahan data instrumen kontrol
umum mengenai Tanya Jawab kontrol diri yang instrumen kontrol diri diri
kontrol diri ada pada dirinya 2. Guru bimbingan dan konseling
peserta didik dan memahami menjelaskan kompetensi kontrol diri Alokasi waktu:
berdasarkan orientasi kegiatan peserta didik 1 x 45 Menit
hasil angket bimbingan pribadi 3. Peserta didik dipersilahkan mengajukan
Pre-test untuk pernyataan jika ada hal yang kurang
mengembangkan dimengerti
kontrol diri 4. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan orientasi bimbingan pribadi
untuk mengembangkan kontrol diri
5. Guru bimbingan dan konseling
menumbuhkan semangat dan motivasi
pesertadidik dengan menjelaskan manfaat
dari kegitan yang akan dilaksanakan
6. Guru bimbingan dan konseling bersama
peserta didik menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
7. Guru bimbingan dan konseling mengakhiri
pertemuan
Tahapan Eksplorasi
(Inti Kegiatan)
SESI II Pertemuan III Peserta didik Alokasi waktu:
Kontrol Kognitif Kebermaknaan mampu menilai 1 x 45 Menit
dalam setiap positif suatu
peristiwa keadaan
Pertemuan IV Peserta didik 1. Gurubimbingan dan konseling membuka Alokasi waktu:
Kenali emosimu mampu kegiatan 1 x 45 Menit
mengantisipasi dan 2. Guru bimbingan dan konseling
menginterpretasikan memberikan materi tentang manfaat dari
suatu keadaan pengelolaan emosi dan makna dari
pengelolaan emosi
3. Peserta didik memperhatikan guru
bimbingan dan konseling dalam
memberikan arahan dan menjelaskan
materi
4. Guru bimbingan dan konseling membuka
kesempatan siswa berpendapat dalam
menggambarakan bagaimana ketika
sedang marah atau emosi apa yang
dilakukan
5. Peserta didik menggambarkan tentang
kondisinya ketika sedang marah dan hal
apa saja yang dilakukan
6. Guru bimbingan dan konseling
memberikan lembar evaluasi pertanyaan
kepada siswa
7. Guru bimbingan dan konseling
menanyakan apa saja manfaat yang
diperoleh ketika mampu mengelola emosi
dengan baik
8. Guru bimbingan dan konseling menutup
pertemuan
SESI III Pertemuan V 1. Peserta didik 1. Guru bimbingan dan konseling membuka Alokasi waktu:
Kontrol prilaku Pengendalian mampu untuk pertemuan 2 x 45 Menit
Diri “Akibat mengendalikan 2. Guru bimbingan dan konseling
Marah) prilaku sebelum memberikan arahan kepada setiap peserta
bertindak didik membagi kelompoknya terbagi dari
2. Peserta didik 4-5 anggota dari masing-masing tiap
dapat memiliki kelompok
kesadaran pada 3. Gurub bimbingan dan konseling
situasi yang memberikan arahan kepada masing-
dihadapi masing kelompok untuk menyiapkan alat
3. Peserta didik tulis
mampu 4. Guru bimbingan dan konseling
mengehadapi membagikan lembar evaluasi kepada
stimulus yang masing-masing kelompok
tidak 5. Guru bimbingan dan konseling
dikehendaki memberikan kesempatan kepada anggota
dengan cara dan dari masing-masing kelompok untuk
waktu yang tepat bertanya jika masih ada yang belum di
pahami
6. Guru bimbingan dan konseling
memastikan kembali kesiapan dari setiap
anggota masing-masing kelompoknya.
7. Guru bimbingan dan konseling
membagikan lembar kertas yang berisikan
evaluasi (kasus)
8. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan cara pengerjaannya. Setiap
individu akan diberikan lembar kertas
evaluasi (kasus), kemudia siswa
dipersilahkan untuk membaca terlebih
dahulu dan diminta menuliskan jawaban
yang berserta alasan yang sesuai serta
mendukung dari jawaban tersebut.
Setelah selesai menuliskan jawaban siswa
diminta agar mendiskusikan kjawaban
tersbut pada tiap anggota kelompknya
9. Guru bimbingan dan konseling meminta
perwakilan dari kelompok untuk
membacakan kembali jawaban yang
ditulis
10. Guru bimbingan dan konseling mengajak
siswa untk memikirkan kembali atas
kegiatan yang telah berlangsung. Pesan
apa yang bisa di ambil dari contoh kasus
pada lembar evaluasi.
11. Guru bimbingan dan konseling menutup
pertemuan
Sesi IV Pertemuan VIII Peserta didik 1. Guru bimbingan dan konseling membuka Alokasi waktu:
Kontrol Pengambilan mampu menentukan pertemuan 1 x 45 Menit
Keputusan Keputusan dan bertanggung 2. Guru bimbingan dan konseling membagi
jawab terhadap anggota kelas kedalam beberapa
kegiatan yang kelompok yang terbagi 4-5 orang
dipilih 3. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan langkah-langkah, tugas dan
tanggungjawab siswa
4. Guru bimbingan dan konseling meminta
siswa untuk mengeluarkan alat tulis
5. Guru bimbingan dan konseling
membagikan kertas kerja yang berisikan
daftar nama benda
6. Guru bimbingan dan konseling
menceritakan perjalanan untuk mendaki
gunung
7. Guru bimbingan dan konseling
mempersilahkan siswa berdiskusi dengan
anggota kelompoknya untuk memilih 9
benda yang harus dibawa ketika mendaki
gunung dari 28 daftar keperluan mendaki
8. Guru bimbingan dan konseling meminta
perwakilan dari tiap kelompok untuk
membacakan hasil diskusi
9. Guru bimbingan dan konseling
mengajukan beberapa pertanyaan berupa
alasan mengapa 9 daftar kebutuhan itu
menjadi pilihan
10. Guru bimbingan dan konseling
menyampaikan materi
11. Guru bimbingan dankonseling menutup
pertemuan
SESI V Pertemuan IX Penugasan 1. Peserta didik 1. Guru bimbingan dan konseling membuka Instrumen
Tahapan Akhir Penutup/Refleksi (Assigment) mengetahui dan pertemuan kontrol diri,
(Penutup/Refleksi) (Post-test) memahami profil 2. Guru bimbingan dan konseling meminta ruang kelas, dan
Metode kontrol diri kepada siswa mempersiapkan diri dan alat alat tulis
pendukung: setelah tulis
Diskusi dan mendaptkan 3. Guru bimbingan dan konseling Alokasi waktu:
tanya jawab layanan memberikan instrumen kontrol diri 1 x 45 Menit
bimbingan kepada peserta didik dan menjelaskan
pribadi tatacara pengisian instrumen
4. Peserta didik dipersilahkan bertanya jika
ada hal yang kurang di pahami
5. Peserta didik mengisi lembar jawaban
instrumen kontrol diri
6. Guru bimbingan dan konseling
megumpulkan kembali jawaban siswa
7. Guru bimbingan dankonseling menutup
pertemuan
H. Evaluasi dan indikator
Evaluasi merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan kegiatan
bimbingan itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain bahwa
keberhasilan dalam pencapaian tujuan merupakan sutau kondisi yang hendak
dilihat melalui kegiatan penilaian (Yusuf, 2009, hlm. 105).
Evaluasi proses yang dilakukan meliputi: 1) Siswa mengikuti kegiatan
dengan baik; 2) Siswa berpartisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan layanan; 3)
Siswa berkontribusi dalam memberikan pendapat atau ide dalam kegiatan
layanan; 4) Siswa menjawab dengan antusias pertanyaan yang diberikan; dan 5)
Siswa mengetahui maksud dan tujuan layanan yang dilaksanakan. Indikator
keberhasilan proses ditandai dengan keaktifan konseli, antusiasme, dan perasaan
senang yang ditunjukkan dalam mengikuti kegiatan bimbingan.
Adapun evaluasi hasil merupakan penilaian yang difokuskan terhadap
perubahan akhir yang ditunjukkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan
bimbingan pribadi. Mekanisme penilaian yang telah dilakukan adalah dengan
menggunakan instrumen kontrol diri. Indikator keberhasilan program ditunjukkan
dengan adanya perubahan skor kemampuan siswa pada setiap aspek kontrol diri
siswa SMP Negeri 12 Bandung kelas VIII tahun ajaran 2018/2019, yakni terdapat
perbedaan hasil skor penilaian aspek kontrol diri sebelum kegiatan bimbingan
(pre-test) dengan hasil skor penilaian aspek kontrol diri setelah pelaksanan
bimbingan pribadi (post-test).
Tabel 3.
Evaluasi KeberhasilanProgram Bimbingan Pribadi

No Ketercapaian
Aspek yang Evaluasi Keterangan
Ya Tidak
Evaluasi Proses
1. Siswa mengikuti
kegiatan dengan baik
2. Siswa berpartisipasi
aktif dalam mengikuti
kegiatan layanan
3. Siswa berkontribusi
dalam memberikan
pendapat atau ide
dalam kegiatan layanan
4. Siswa menjawab
dengan antusias
pertanyaan yang
diberikan
5. Siswa mengetahui
maksud dan tujuan
layanan yang
dilaksanakan
Evaluasi Hasil
Aspek kognitif
1. Siswa mampu
mengembangkan
pemahaman tentang
mengantisipasi suatu
peristiwa atau kejadian
2. Siswa mampu
mengembangkan
pemahaman tentang
menginterpretasikan
suatu peristiwa atau
kejadian
Aspek Afektif
1. Siswa mampu
mengembangkan sikap
mengendalikan
sebelum bertindak
2. Siswa mampu
mengembangkan
kesadaran menghadapi
stimulus dengan waktu
dan cara yang tepat
Aspek Psikomotorik
1. Siswa mampu
mengembangkan
keterampilan dalam
membuat perencanaan
2. Siswa mampu
mengembangkan
keterampilan dalam
memilih kegiatan sesuai
dengan kebutuhan
3. Siswa mampu
mengembangkan
keterampilan dalam
menentukan kegiatan
sesuai dengan apa yang
dipilih
SATUAN KEGIATAN lAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING (SKLBK)
UNTUK MENGEMBANGKAN KONTROL DIRI
PESERTA DIDIK
SATUAN KEGIATAN lAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(SKLBK) UNTUK MENGEMBANGKAN KONTROL DIRI PESERTA
DIDIK SMP (1)

Komponen Layanan : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
: Peserta didik dapat mengungkapkan dan
Tujuan Layanan mengetahui tingkat kontrol diri yang ada pada
diri peserta didik.
Topik Layanan : Orientasi Awal / Pre-test
Sasaran Layanan : Siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung
Metode dan Tehnik : Penugasan dan Ceramah
Waktu : 1x45 Menit
: 1. Instrumen kontrol diri,
Media/Alat 2. Lembar jawaban instrumen
3. Alat tulis
: Tahap awal
1. Guru bimbingan dan konseling
membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam dan berdoa
2. Guru bimbingan dan konseling
menyampaikan tentang tujuan
bimbingan yang akan dicapai
3. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan langkah-langkah kegiatan
yang akan dilaksanakan serta tugas dan
tanggung jawab konseli
4. Guru bimbingan dan konseling
memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibicarakan
Uraian Kegiatan 5. Guru bimbingan dan konseling
menanyakan kesiapan konseli
melaksanakan kegiatan dan memulai ke
tahap inti

Tahap Inti
1. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan secara singkat maksud dan
tujuan kegiatan kepada peserta didik
2. Guru bimbingan dan konseling meminta
peserta didik untuk menyiapkan alat tulis
3. Guru bimbingan dan konseling
membagikan instrumen kontrol diiri dan
menjelaskan tata cara pengisian
instrumen tersebut kepada peserta didik
4. Peserta didik mengisi jawaban pada
lembar instrumen kontrol diri
5. Instrumen yang telah terisi dikumpulkan
kembali kepada guru bimbingan dan
konseling

Tahap Penutup
1. Guru bimbingan dan konseling
memberikan penguatan pada indikator
yang menajdi tujuan pengembangan
program
2. Guru bimbingan dan konseling
merencanakan kegiatan bimbingan yang
akan dilakukan selanjutnya
3. Guru bimbingan dan konseling menutup
kegiatan
: Guru Bimbingan dan Konseling
Guru Bimbingan dan Konseling melakukan
observasi proses pada :
1. Partisipasi konseli dalam konseli dalam
kegiatan (aktif/kurang aktif/tidak aktif)
2. Sikap konseli dalam mengikuti kegiatan
(antusian/kurang antusias/tidak antusias)
3. Respon konseli terhadap guru (saling
menghargai/tidak menghargai)
4. Alokasi waktu yang digunakan dalam
kegiatan (sesuai waktu/tidak sesuai
waktu)
Evaluasi
Konseli
Konseli mengisi angket evaluasi proses pada :
1. Pemahaman materi (memahami/kurang
memahami/tidak memahami)
2. Topik yang dibahas (sangat
penting/kurang penting/tidak penting)
3. Cara guru bimbingan dan konseling
menyajikan materi (mudah
dimengerti/kurang dimengerti/tidak
dimengerti)
4. Kegiatan yang diikuti (menarik/kurang
menarik/tidak menarik)
SATUAN KEGIATAN lAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(SKLBK) UNTUK MENGEMBANGKAN KONTROL DIRI PESERTA
DIDIK SMP (2)

Komponen Layanan : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
: Peserta didik dapat mengetahui tingkat kontrol
diri yang ada pada dirinya dan memahami
Tujuan Layanan
orientasi kegiatan bimbingan pribadi untuk
mengembangkan kontrol diri
Topik Layanan : Orientasi Awal Kegiatan
Sasaran Layanan : Siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung
Metode dan Tehnik : Penugasan dan Ceramah
Waktu : 1x45 Menit
: 1. Instrumen kontrol diri,
Media/Alat 2. Lembar jawaban instrumen
3. Alat tulis
: Tahap awal
1. Guru bimbingan dan konseling
membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam dan berdoa
2. Guru bimbingan dan konseling
menyampaikan tentang tujuan
bimbingan yang akan dicapai
3. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan langkah-langkah kegiatan
yang akan dilaksanakan serta tugas dan
tanggung jawab konseli
4. Guru bimbingan dan konseling
memberikan penjelasan tentang topik
Uraian Kegiatan yang akan dibicarakan
5. Guru bimbingan dan konseling
menanyakan kesiapan konseli
melaksanakan kegiatan dan memulai ke
tahap inti

Tahap Inti
1. Guru bimbingan dan konseling
membagikan hasil dari pengolahan data
instrumen kontrol diri
2. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan kompetensi kontrol diri
peserta didik
3. Peserta didik dipersilahkan mengajukan
pernyataan jika ada hal yang kurang
dimengerti
4. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan orientasi bimbingan pribadi
untuk mengembangkan kontrol diri
5. Guru bimbingan dan konseling
menumbuhkan semangat dan motivasi
pesertadidik dengan menjelaskan
manfaat dari kegitan yang akan
dilaksanakan
6. Guru bimbingan dan konseling bersama
peserta didik menyimpulkan materi
yang telah disampaikan

Tahap Penutup
1. Guru bimbingan dan konseling
memberikan penguatan pada indikator
yang menajdi tujuan pengembangan
program
2. Guru bimbingan dan konseling
merencanakan kegiatan bimbingan
yang akan dilakukan selanjutnya
3. Guru bimbingan dan konseling
menutup kegiatan
: Guru Bimbingan dan Konseling
Guru Bimbingan dan Konseling melakukan
observasi proses pada :
1. Partisipasi konseli dalamkonseli dalam
kegiatan (aktif/kurang aktif/tidak aktif)
2. Sikap konseli dalam mengikuti kegiatan
(antusian/kurang antusias/tidak
antusias)
3. Respon konseli terhadap guru atau tean
(saling menghargai/tidak menghargai)
4. Alokasi waktu yang digunakan dalam
Evaluasi
kegiatan (sesuai waktu/tidak sesuai
waktu)

Konseli
Konseli mengisi angket evaluasi proses pada :
1. Pemahaman materi (memahami/kurang
memahami/tidak memahami)
2. Topik yang dibahas (sangat
penting/kurang penting/tidak penting)
3. Cara guru bimbingan dan konseling
menyajikan materi (mudah
dimengerti/kurang dimengerti/tidak
dimengerti)
4. Kegiatan yang diikuti (menarik/kurang
menarik/tidak menarik)

Bandung, April 2019


Peneliti,

Ramadona Dwi Marsela, S.Pd


SATUAN KEGIATAN lAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(SKLBK) UNTUK MENGEMBANGKAN KONTROL DIRI PESERTA
DIDIK SMP (3)

Komponen Layanan : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
: Peserta didik mampu menilai positif suatu
Tujuan Layanan
keadaan
Topik Layanan : Kebermaknaan Setiap Peristiwa
Sasaran Layanan : Siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung
Metode dan Tehnik : Penugasan dan Ceramah
Waktu : 1x45 Menit
Media/Alat : Alat tulis, lembar evaluasi
: Tahap awal
1. Guru bimbingan dan konseling
membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam dan berdoa
2. Guru bimbingan dan konseling
menyampaikan tentang tujuan
bimbingan yang akan dicapai
3. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan langkah-langkah kegiatan
yang akan dilaksanakan serta tugas dan
tanggung jawab konseli
4. Guru bimbingan dan konseling
memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibicarakan
Uraian Kegiatan 5. Guru bimbingan dan konseling
menanyakan kesiapan konseli
melaksanakan kegiatan dan memulai ke
tahap inti
Tahap Inti
Tahap Penutup
1. Guru bimbingan dankonseling
memberikan penguatan pada indikator
yang menajdi tujuan pengembangan
program
2. Guru bimbingan dan konseling
merencanakan kegiatan bimbingan yang
akan dilakukan selanjutnya
3. Guru bimbingan dan konseling menutup
kegiatan
: Guru Bimbingan dan Konseling
Evaluasi
Guru Bimbingan dan Konseling melakukan
observasi proses pada :
1. Partisipasi konseli dalamkonseli dalam
kegiatan (aktif/kurang aktif/tidak aktif)
2. Sikap konseli dalam mengikuti kegiatan
(antusian/kurang antusias/tidak
antusias)
3. Respon konseli terhadap guru atau tean
(saling menghargai/tidak menghargai)
4. Alokasi waktu yang digunakan dalam
kegiatan (sesuai waktu/tidak sesuai
waktu)

Konseli
Konseli mengisi angket evaluasi proses pada :
1. Pemahaman materi (memahami/kurang
memahami/tidak memahami)
2. Topik yang dibahas (sangat
penting/kurang penting/tidak penting)
3. Cara guru bimbingan dan konseling
menyajikan materi (mudah
dimengerti/kurang dimengerti/tidak
dimengerti)
4. Kegiatan yang diikuti (menarik/kurang
menarik/tidak menarik)

Bandung, April 2019


Peneliti,

Ramadona Dwi Marsela, S.Pd


SATUAN KEGIATAN lAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(SKLBK) UNTUK MENGEMBANGKAN KONTROL DIRI PESERTA
DIDIK SMP (4)

Komponen Layanan : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
: Peserta didik mampu mengantisipasi dan
Tujuan Layanan
menginterpretasikan suatu keadaan
Topik Layanan : Kenali emosimu
Sasaran Layanan : Siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung
Metode dan Tehnik : Penugasan dan Ceramah
Waktu : 1x45 Menit
Media/Alat : Alat tulis
: Tahap awal
1. Guru bimbingan dan konseling
membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam dan berdoa
2. Guru bimbingan dan konseling
menyampaikan tentang tujuan
bimbingan yang akan dicapai
3. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan langkah-langkah kegiatan
yang akan dilaksanakan serta tugas dan
tanggung jawab konseli
4. Guru bimbingan dan konseling
memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibicarakan
5. Guru bimbingan dan konseling
Uraian Kegiatan menanyakan kesiapan konseli
melaksanakan kegiatan dan memulai ke
tahap inti

Tahap Inti
9. Guru bimbingan dan konseling
memberikan materi tentang manfaat dari
pengelolaan emosi dan makna dari
pengelolaan emosi
10. Peserta didik memperhatikan guru
bimbingan dan konseling dalam
memberikan arahan dan menjelaskan
materi
11. Guru bimbingan dan konseling
membuka kesempatan siswa
berpendapat dalam menggambarakan
bagaimana ketika sedang marah atau
emosi apa yang dilakukan
12. Peserta didik menggambarkan tentang
kondisinya ketika sedang marah dan hal
apa saja yang dilakukan
13. Guru bimbingan dan konseling
memberikan lembar evaluasi pertanyaan
kepada siswa
14. Guru bimbingan dan konseling
menanyakan apa saja manfaat yang
diperoleh ketika mampu mengelola
emosi dengan baik

Tahap Penutup
1. Guru bimbingan dankonseling
memberikan penguatan pada indikator
yang menajdi tujuan pengembangan
program
2. Guru bimbingan dan konseling
merencanakan kegiatan bimbingan yang
akan dilakukan selanjutnya
3. Guru bimbingan dan konseling menutup
kegiatan
: Guru Bimbingan dan Konseling
Guru Bimbingan dan Konseling melakukan
observasi proses pada :
1. Partisipasi konseli dalamkonseli dalam
kegiatan (aktif/kurang aktif/tidak aktif)
2. Sikap konseli dalam mengikuti kegiatan
(antusian/kurang antusias/tidak antusias)
3. Respon konseli terhadap guru atau tean
(saling menghargai/tidak menghargai)
4. Alokasi waktu yang digunakan dalam
kegiatan (sesuai waktu/tidak sesuai
Evaluasi waktu)

Konseli
Konseli mengisi angket evaluasi proses pada :
1. Pemahaman materi (memahami/kurang
memahami/tidak memahami)
2. Topik yang dibahas (sangat
penting/kurang penting/tidak penting)
3. Cara guru bimbingan dan konseling
menyajikan materi (mudah
dimengerti/kurang dimengerti/tidak
dimengerti)
4. Kegiatan yang diikuti (menarik/kurang
menarik/tidak menarik)

Bandung, April 2019


Peneliti,

Ramadona Dwi Marsela, S.Pd


SATUAN KEGIATAN lAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(SKLBK) UNTUK MENGEMBANGKAN KONTROL DIRI PESERTA
DIDIK SMP (5)

Komponen :
Layanan Dasar
Layanan
Bidang Layanan : Pribadi
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
: 1. Peserta didik mampu untuk mengendalikan
prilaku sebelum bertindak
2. Peserta didik dapat memiliki kesadaran pada
Tujuan Layanan situasi yang dihadapi
3. Peserta didik mampu mengehadapi stimulus
yang tidak dikehendaki dengan cara dan waktu
yang tepat
Topik Layanan : Pengendalian Diri ”Akibat Marah”
Sasaran Layanan : Siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung
Metode dan :
Diskusi, dan grup exercise tehnik written
Tehnik
Waktu : 2x45 Menit
Media/Alat : Alat tulis, Kertas evaluas
: Tahap awal
1. Guru bimbingan dan konseling membuka
pertemuan dengan mengucapkan salam dan
berdoa
2. Guru bimbingan dan konseling menyampaikan
tentang tujuan bimbingan yang akan dicapai
3. Guru bimbingan dan konseling menjelaskan
langkah-langkah kegiatan yang akan
dilaksanakan serta tugas dan tanggung jawab
konseli
4. Guru bimbingan dan konseling memberikan
penjelasan tentang topik yang akan dibicarakan
Uraian Kegiatan
5. Guru bimbingan dan konseling menanyakan
kesiapan konseli melaksanakan kegiatan dan
memulai ke tahap inti
Tahap Inti
1. Guru bimbingan dan konseling memberikan
arahan kepada setiap peserta didik membagi
kelompoknya terbagi dari 4-5 anggota dari
masing-masing tiap kelompok
2. Gurub bimbingan dan konseling memberikan
arahan kepada masing-masing kelompok untuk
menyiapkan alat tulis
3. Guru bimbingan dan konseling membagikan
lembar evaluasi kepada masing-masing
kelompok
4. Guru bimbingan dan konseling memberikan
kesempatan kepada anggota dari masing-
masing kelompok untuk bertanya jika masih
ada yang belum di pahami
5. Guru bimbingan dan konseling memastikan
kembali kesiapan dari setiap anggota masing-
masing kelompoknya.
6. Guru bimbingan dan konseling membagikan
lembar kertas yang berisikan evaluasi (kasus)
7. Guru bimbingan dan konseling menjelaskan
cara pengerjaannya. Setiap individu akan
diberikan lembar kertas evaluasi (kasus),
kemudia siswa dipersilahkan untuk membaca
terlebih dahulu dan diminta menuliskan
jawaban yang berserta alasan yang sesuai serta
mendukung dari jawaban tersebut. Setelah
selesai menuliskan jawaban siswa diminta agar
mendiskusikan kjawaban tersbut pada tiap
anggota kelompknya
8. Guru bimbingan dan konseling meminta
perwakilan dari kelompok untuk membacakan
kembali jawaban yang ditulis
9. Guru bimbingan dan konseling mengajak siswa
untk memikirkan kembali atas kegiatan yang
telah berlangsung. Pesan apa yang bisa di ambil
dari contoh kasus pada lembar evaluasi.
Tahap Penutup
1. Guru bimbingan dan konseling memberikan
penguatan pada indikator yang menajdi tujuan
pengembangan program
2. Guru bimbingan dan konseling merencanakan
kegiatan bimbingan yang akan dilakukan
selanjutnya
3. Guru bimbingan dan konseling menutup
kegiatan
: Guru Bimbingan dan Konseling
Guru Bimbingan dan Konseling melakukan observasi
proses pada :
1. Partisipasi konseli dalam konseli dalam
Evaluasi kegiatan (aktif/kurang aktif/tidak aktif)
2. Sikap konseli dalam mengikuti kegiatan
(antusian/kurang antusias/tidak antusias)
3. Respon konseli terhadap guru atau tean (saling
menghargai/tidak menghargai)
4. Alokasi waktu yang digunakan dalam kegiatan
(sesuai waktu/tidak sesuai waktu)

Konseli
Konseli mengisi angket evaluasi proses pada :
1. Pemahaman materi (memahami/kurang
memahami/tidak memahami)
2. Topik yang dibahas (sangat penting/kurang
penting/tidak penting)
3. Cara guru bimbingan dan konseling
menyajikan materi (mudah dimengerti/kurang
dimengerti/tidak dimengerti)
4. Kegiatan yang diikuti (menarik/kurang
menarik/tidak menarik)

Bandung, April 2019


Peneliti,

Ramadona Dwi Marsela, S.Pd


SATUAN KEGIATAN lAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(SKLBK) UNTUK MENGEMBANGKAN KONTROL DIRI PESERTA
DIDIK SMP (6)

Komponen Layanan : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
: Siswa mampu dalam mengendalikan situasi
Tujuan Layanan
kondisi yang dihadapi
Topik Layanan : Mengambil keputusan
Sasaran Layanan : Siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung
Metode dan Tehnik : Penugasan, diskusi dan keputusan kelompok
Waktu : 1x45 Menit
Media/Alat : Alat tulis dan kertas evaluasi
: Tahap awal
1. Guru bimbingan dan konseling
membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam dan berdoa
2. Guru bimbingan dan konseling
menyampaikan tentang tujuan
bimbingan yang akan dicapai
3. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan langkah-langkah kegiatan
yang akan dilaksanakan serta tugas dan
tanggung jawab konseli
4. Guru bimbingan dan konseling
memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibicarakan
5. Guru bimbingan dan konseling
Uraian Kegiatan menanyakan kesiapan konseli
melaksanakan kegiatan dan memulai ke
tahap inti

Tahap Inti
12. Guru bimbingan dan konseling
membagi anggota kelas kedalam
beberapa kelompok yang terbagi 4-5
orang
13. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan langkah-langkah, tugas
dan tanggungjawab siswa
14. Guru bimbingan dan konseling
meminta siswa untuk mengeluarkan
alat tulis
15. Guru bimbingan dan konseling
membagikan kertas kerja yang
berisikan daftar nama benda
16. Guru bimbingan dan konseling
menceritakan perjalanan untuk mendaki
gunung
17. Guru bimbingan dan konseling
mempersilahkan siswa berdiskusi
dengan anggota kelompoknya untuk
memilih 9 benda yang harus dibawa
ketika mendaki gunung dari 28 daftar
keperluan mendaki
18. Guru bimbingan dan konseling
meminta perwakilan dari tiap kelompok
untuk membacakan hasil diskusi
19. Guru bimbingan dan konseling
mengajukan beberapa pertanyaan
berupa alasan mengapa 9 daftar
kebutuhan itu menjadi pilihan
20. Guru bimbingan dan konseling
menyampaikan materi

Tahap Penutup
1. Guru bimbingan dan konseling
memberikan penguatan pada indikator
yang menajdi tujuan pengembangan
program
2. Guru bimbingan dan konseling
merencanakan kegiatan bimbingan yang
akan dilakukan selanjutnya
3. Guru bimbingan dan konseling menutup
kegiatan
: Guru Bimbingan dan Konseling
Guru Bimbingan dan Konseling melakukan
observasi proses pada :
1. Partisipasi konseli dalamkonseli dalam
kegiatan (aktif/kurang aktif/tidak aktif)
2. Sikap konseli dalam mengikuti kegiatan
(antusian/kurang antusias/tidak
Evaluasi antusias)
3. Respon konseli terhadap guru atau tean
(saling menghargai/tidak menghargai)
4. Alokasi waktu yang digunakan dalam
kegiatan (sesuai waktu/tidak sesuai
waktu)
Konseli
Konseli mengisi angket evaluasi proses pada :
1. Pemahaman materi (memahami/kurang
memahami/tidak memahami)
2. Topik yang dibahas (sangat
penting/kurang penting/tidak penting)
3. Cara guru bimbingan dan konseling
menyajikan materi (mudah
dimengerti/kurang dimengerti/tidak
dimengerti)
4. Kegiatan yang diikuti (menarik/kurang
menarik/tidak menarik)

Bandung, April 2019


Peneliti,

Ramadona Dwi Marsela, S.Pd


SATUAN KEGIATAN lAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(SKLBK) UNTUK MENGEMBANGKAN KONTROL DIRI PESERTA
DIDIK SMP (7)

Komponen Layanan : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
: 1. Peserta didik mengetahui dan
memahami profil kontrol diri setelah
Tujuan Layanan mendaptkan layanan bimbingan pribadi
2. Mengakhiri layanan program bimbingan
pribadi kepada peserta didik
Topik Layanan : Refleksi akhir kegiatan post-test
Sasaran Layanan : Siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung
Metode dan Tehnik : Penugasan dan Ceramah
Waktu : 1x45 Menit
: 1. Instrumen kontrol diri,
Media/Alat 2. Lembar jawaban instrumen
3. Alat tulis
: Tahap awal
1. Guru bimbingan dan konseling
membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam dan berdoa
2. Guru bimbingan dan konseling
menyampaikan tentang tujuan
bimbingan yang akan dicapai
3. Guru bimbingan dan konseling
menjelaskan langkah-langkah kegiatan
yang akan dilaksanakan serta tugas dan
tanggung jawab konseli
4. Guru bimbingan dan konseling
memberikan penjelasan tentang topik
Uraian Kegiatan
yang akan dibicarakan
5. Guru bimbingan dan konseling
menanyakan kesiapan konseli
melaksanakan kegiatan dan memulai ke
tahap inti

Tahap Inti
8. Guru bimbingan dan konseling meminta
kepada siswa mempersiapkan diri dan
alat tulis
9. Guru bimbingan dan konseling
memberikan instrumen kontrol diri
kepada peserta didik dan menjelaskan
tatacara pengisian instrumen
10. Peserta didik dipersilahkan bertanya jika
ada hal yang kurang di pahami
11. Peserta didik mengisi lembar jawaban
instrumen kontrol diri
12. Guru bimbingan dan konseling
megumpulkan kembali jawaban siswa

Tahap Penutup
1. Guru bimbingan dan konseling
memberikan penguatan pada indikator
yang menajdi tujuan pengembangan
program
2. Guru bimbingan dan konseling
merencanakan kegiatan bimbingan yang
akan dilakukan selanjutnya
3. Guru bimbingan dan konseling menutup
kegiatan
: Guru Bimbingan dan Konseling
Guru Bimbingan dan Konseling melakukan
observasi proses pada :
1. Partisipasi konseli dalam konseli dalam
kegiatan (aktif/kurang aktif/tidak aktif)
2. Sikap konseli dalam mengikuti kegiatan
(antusian/kurang antusias/tidak antusias)
3. Respon konseli terhadap guru atau tean
Evaluasi (saling menghargai/tidak menghargai)
4. Alokasi waktu yang digunakan dalam
kegiatan (sesuai waktu/tidak sesuai
waktu)

Konseli
Peserta didik mengisi angket evaluasi hasil
dengan mengisi jkembali isntrumen kontrol diri
untuk siswa Sekolah Menengah Pertama

Bandung, April 2019


Peneliti,

Ramadona Dwi Marsela, S.Pd


UJI RASIONAL
PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI UNTUK MENGEMBANGKAN KONTROL DIRI
PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Skala Penilaian
No Komponen Penilaian Tidak Cukup Saran
Memadai
Memadai Memadai
1. Rasional
2. Deskripsi kebutuhan
3. Tujuan
4. Saaran
5. Kompetensi guru bimbingan dan konseling
6. Peran guru bimbingan dan konseling
7. Struktur dan tahapan program
8. Evaluasi dan indikator keberhasilan
9. SKLBK 1
10. SKLBK 2
11. SKLBK 3
12. SKLBK 4
13. SKLBK 5
14. SKLBK 6
15. SKLBK 7

Bandung, April 2019


Dosen Penimbang,

..............................
SURAT PERNYATAAN
VALIDASI PROGRAM PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa peneliti berikut :


Nama : Ramadona Dwi Marsela
NIM : 1602814
Program Stud i : Bimbingan dan Konseling (S2)
Judul Tesis : Bimbingan Pribadi untuk Mengembangkan Kontrol Diri
Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama.

Bahwa peneliti telah memohon validasi kepada saya. Setelah saya


mencermati prohgram Bimbingan Pribadi untuk Mengembangkan Kontrol Diri
Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama, saya memberikan saran sebagai
berikut.
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Setelah perbaikan di atas, saya menyatakan bahwa Program Bimbingan
Pribadi untuk Mengembangkan Kontrol Diri Peserta Didik Sekolah Menengah
Pertama tersebut telas sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk selanjutnya saya
sarankan untuk segera mengaplikasikan program ke tempat penelitian.

Bandung, April 2019


Penimbang Validasi,

..............................
Evaluasi Pertanyaan (Materi Mengelolah Emosi)

1. Sebutkan hal apa saja yang dapat menimbulkan emosi ?

Jawaban................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

2. Ketika sedang emosi, bagaimana anda mengatasiemosi tersebut ?

Jawaban................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

3. Kegiatan apa yang dilakukan saat sedang emosi ?

Jawaban................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.
LEMBAR EVALUASI HASIL
LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI

Nama :
Kelas :

Konseli mengisi angket evaluasi proses pada :

1. Pemahaman materi (memahami/kurang memahami/tidak memahami)


2. Topik yang dibahas (sangat penting/kurang penting/tidak penting)
3. Cara guru bimbingan dan konseling menyajikan materi (mudah
dimengerti/kurang dimengerti/tidak dimengerti)

Kegiatan yang diikuti (menarik/kurang menarik/tidak menarik)

Ketercapaian
No PERNYATAAN
YA TIDAK
Saya memahami dengan baik tujuan yang
1
diharapkan dari materi yang disampaikan
Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
2
Informasi dari materi yang disampaikan
Saya memahami tentang topik yang
3
dibahas
Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
4
dengan materi yang disampaikan.
Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila
5 bersikap sesuai dengan materi yang
disampaikan.
Saya dapat mengembangkan perilaku yang
6 lebih positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.

Catatan:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Lembar Tugas

Instruksi
Bayangkan diri kalian sebagai pengembara yang akan pergi kekutub utara.
Kalian hanya dibolehkan membawa 10 barang dari 26 barang yang tersedia
sebagai perbekalan. Diskusikan lah dalam kelompok kecil kalian, dan urutkan
daftar benda tersebut dari yang paling wajib untuk dibawa !

Daftar Perlengkapan
Sepatu Hiking Makanan Senter
Tas Gunung Jas Hujan Pluit
Kompas Jaket Kamera
Pisau Sarung Tahun Alat Komunikasi
Kompor Terpal Selimut
Obat Pribadi Masker Topi
Air Minum Kacamata Hitam Peralatan Mandi
Handuk Gitar lampu

Jawaban

1. ___________________ 6. ___________________

2. ___________________ 7. ___________________

3. ___________________ 8. ___________________

4. ___________________ 9. ___________________

5. ___________________ 10. __________________


Tokoh: Ayu, Dewi, Indah
Deskripsi Kasus :
Pada hari itu jam istirahat berlangsung. Semua murid masing-masing
melaksanakan aktivitasnya. Tidak terkecuali ayu, dewi dan indah. Saat itu Ayu
baru masuk kelas setelah jajan dari kantin. Dikelas saat Ayu masuk, hanya ada dia
dan 2 orang temannya lagi yaitu Dewi dan Indah sedangkan teman-teman yang
lain masih berda pada luar kelar. Ketika Ayu masuk, ia melihat Dewi dan Indah
sedang berbisikkan dan tertawa terbahak-bahak di sudut kelas. Melihat hal itu
Ayu merasa kesal dan marah karena Ayu menganggap kedua temannya tersebut
membicarakannya sambil mengejek. Padahal belum tentu kalau mereka berdua
membicarakan Ayu. Seketika itu Ayu langsung mendatangi Dewi dan Indah
sembari bertanya dengan nada tinggi “ Kalian Menghinaku, ya ?” kata Ayu.
“Ihhhhhh P-D amat !!!” jawab Indah. Tak terima dengan jawaban dari
Indah, tanpa berfikir panjang Ayu menyerang Dewi dan Indah dengan menjambak
rambut keduanya. Lalu Dewi dan Indah tak kalah untuk membalas perbuatan Ayu.
Akhirnya terjadi pertengkaran dan kelas pun menjadi ramai.

Pertanyaan :
1. Apa yang menyebabkan pertengkaran itu terjadi ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Menurut mu bagaimana sikap Ayu terhadap Dewi dan Indah ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Menurut mu bagaimana sebaiknya Ayu, Dewi dan Indah bersikap ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Tulislah salah satu pengalamanmu dalam berkomunikasi yang
menyebabkan kesalapahaman, beri alasan mengedai faktor penyebabnya.
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai