Anda di halaman 1dari 33

METODE PEKERJAAN TEROWONGAN

PT WIJAYA KARYA (PERSERO).Tbk


LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan Galian Terowongan

2. Perkuatan Awal
• Steel Rib
• Shotcrete
• Rockbolt
• Forepoling

3. Pekerjaan Beton
• Lining
• Invert

4. Pekerjaan Drainase
SISTEM
MANAGEMENT
3
PEKERJAAN
TEROWONGAN
1. SMK3 PEKERJAAN TEROWONGAN IJO

Prosedur SMK3 pada Terowongan


1 2
1. Semua orang yang masuk kedalam area kerja
proyek wajib menggunakan APD (alat
pelindung diri) minimal helm, rompi dan sepatu
safety.
7
2. Pekerjaan pengelasan dan pembesian wajib
menggunakan kacamata las dan sarung tangan

3. Pekerjaan penggalian wajib menggunakan 3


pelindung tambahan yakni masker dan earplug.

4. Rambu peringatan harus dipasang ditempat


yang mudah dilihat dan mudah dibaca. 4
5. Area swing alat berat harus bebas dari pekerja.

6. Wajib ada alat pemadam api (APAR) di dalam


area pekerjaan proyek.

7. Pekerjaan yang memmpunyai ketinggian lebih


dari 1.8 m wajib menggunakan body harnes 5 6
2. PROSEDUR EVAKUASI

1. Semua orang yang masuk ke dalam terowongan


dan lokasi pekerjaan diwajjibkan menggunakan 1 2
Kartu Identitas dan lapor kepada penjaga

2. Apabila terjadi Bencana atau kecelakaan kerja


semua orang diharapkan tidak panik dan
menuju luar terowong mengikuti rambu jalur
evakuasi yang tersedia menuju titik kumpul
terdekat

3. SHE melakukan pengecekan jumlah personil


terdaftar yang masuk kedalam terowongan dan
melakukan evakuasi lebih lanjut

3
JALUR EVAKUASI

TEROWONGAN POS
TAMPAK ATAS JAGA
METODE
GALIAN
EROWONGAN
FLOW CHART GALIAN TEROWONGAN

MULAI B
C
Penentuan Koordinat
Persiapan APD, SMK3 Steel Rib
dan Mainpower Shotcrete

Pengecekan
Face Mapping Geologi Assembly Steel Rib T
Cek Ketebalan
Pemasangan Steel
Rib Y
Marking Area Galian
Rockbolt
T
Cek Jari-Jari Steel Rib
T
Cek Jari-Jari Marking T Cek Penempelan
Y Plat dan baut
T Cek Ketegakan
Tanpa Pemasangan
Forepoling Steel Rib
Forepoling SELESAI
Y

Pekerjaan Galian Pemasangan Wiremesh

T T
Cek Jari-Jari Galian Cek Overlap Wiremesh

Y
B C
1. FACE MAPPING GEOLOGI

Palu

Kompas

Mapping geologi adalah pemetaan lapisan batuan geologi. tujuannya untuk Loop
mengetahui keberadaan area patahan dan rekahan pada rencana galian
terowongan. Hasil yang didapatkan adalah berupa RMR dari batuan yang akan
dikerjakan, sehingga dapat menentukan metode pelaksanaan galian dengan
kondisi paling aman.

1. Menyiapkan alat yang dibutuhkan


Kompas Loop
Palu geologi
2. Pemetaan pertama dilakukan pada muka rencana galian
terowongan,ditinjau apakah ada perubahan sifat batuan akibat dari
penggalian yang dilakukan sebelumnya
3. Pemetaan kedua dilakukan setelah penggalian terowongan
4. Dari mapping geologi dapat diputuskan apakah batuan memerlukan
perlakuan khusus seperti adanya penambahan forepolling/ rockbolt / kisi
baja penyangga
2. MARKING AREA GALIAN

Marking Area Galian bertujuan untuk menetukan batas area galian dan
meminimalisir terjadinya galian overbreak

1. Menyiapkan alat yang digunakan untuk marking galian


Meteran Bak ukur
Pilox Total Station
2. Marking jari – jari terowongan dengan bantuan tim surveyor
dengan shop drawing rencana
3. Tandai area yang akan digali dengan menggunakan pilox Pilox Meteran Bak Ukur Total Station
4. Final checking marking menggunakan alat ukur manual (meteran)
3. PEMASANGAN FOREPOLING

Jumbo Drill
Total Station

Leg Drill Excavator


Forepoling adalah angkur batuan yang berfungsi untuk melindungi galian dari keruntuhan/patahan batuan. Pemasangan
forepoling searah galian dengan sudut 0-30 derajat.

1. Menyiapkan alat yang digunakan pada pekerjaan ini adalah


Leg Drill Jumbo Drill Forepoling (diameter 25mm) 3 meter
Excavator Total Station
2. Menandai titik-titik forepoling dengan bantuan tim survey
3. Pengeboran lubang forepoling dengan menggunakan Leg Drill atau Jumbo Drill
4. Pastikan kedalaman lubang sudah mencapai 3m.
5. Masukkan besi forepoling ke lubang yang sudah lalu injeksi dengan material grouting
6. Ceklist jumlah forepoling yang terpasang
4. PENGGALIAN TEROWONGAN

Excavator Meteran Laser

Total Station Giant Breaker

Proses penggalian trowongan menggunakan Giant breaker, proses penggalian harus menyesuaikan
Hasil maping geologi yang sudah dilakukan.
1. Alat yang digunakan pada pekerjaan ini adalah
Giant Breaker Excavator Hand Breaker
Total Station Meteran Laser/Bak Ukur
2. Memulai galian terowongan dilakukan dengan Giant Breaker
3. Apabila ada perbaikan galian untuk mencapai jari – jari rencana dilakukan penggalian dengan Hand Drill
4. Pengecekan jari – jari galian dengan meteran laser/bak ukur
5. Pengecekan koordinat galian dengan rencana galian
6. Pengisian form monitoring (cek list) galian terowongan
Hand breaker
5. PEMASANGAN KISI BAJA

Excavator Lengan Modifikasi

Excavator
Pemasangan steel rib menggunakan H beam yang sudah lolos quality control saat proses pabrikasi. Steel rib
berfungsi sebagai penyangga sementara dan perkuatan sementara.

1. Alat yang digunakan untuk pemasangan steel rib


Excavator Lengan modifikasi Slingbelt
Kunci Pass Jumbo Drill
2. Kisi baja yang telah di setujui pada proses quality control fabrikasi, di lepas rangkaian setnya.
3. Pengangkatan steel rib ke lokasi pemasangan dengan menggunakan Excavator Lengan modifikasi atau
jumbo drill
4. Pemasangan steel rib lower sesuai dengan koordiat yang telah direncanakan dan di cek oleh tim survey
5. Pemasangan steel rib upper dengan menggunakan Excavator Lengan Modifikasi atau jumbo drill sesuai
dengan koordiat yang telah direncanakan dan di cek oleh tim survey
6. Pengecekan titik monitoring jari jari steel rib dengan bantuan tim surveyor
7. Pengisian form monitoring (cek list) pekerjaan steel rib
8. Pemasangan tie rod
6. KONTROL PEMASANGAN KISI BAJA

Proses pengecekan melalui Kontrol


koordinat dari tembakan titik a,b,c,d
dan e. dicatat pada realisasi koordinat
di lapangan.
kemudian dilakukan pengecekan
secara manual menggunakan lot
benang untuk pelurusan dari
Centerline. Selain itu juga untuk
pengecekan ketegakan steelrib.

Setelah itu dilakukan kontrol 15 titik


rencana jari-jari steelrib apakah
masih masuk ke dalam lining

Pengecekan Centerline
rencana dan realisasi
oleh tim survey

Inlet Outlet

Kontrol Koordinat Centerline


Rencana dan realisasi pada
Longsection
7. PEMASANGAN WIREMESH

Cutter Wiremesh

Tang

Wiremesh merupakan tulangan shotcrete yang ditujukan sebagai lapisan perkuatan


permukaan galian terowongan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pekerjaan pemasangan wiremesh :
Cutter Wiremesh Tang Wiremesh (2,4x5,2)
Excavator Lengan modifikasi jumbo drill
2. Pemotongan wiremesh dengan menggunakan cutter wire mesh
3. Angkut material wiremesh secara manual Excavator
4. Pemasangan wiremesh dengan bantuan Excavator dan andang atau jumbo drill.
5. Pemasangan dilakukan di belakang steelrib dengan desain jarak antara galian dengan
steelrib (payline) 18 cm
6. Untuk overlap wiremesh minimum 15 cm dan sambungan menggunakan kawat
bendrat pada kondisi jika di perlukan untuk mempermudah pemasangan
7. Dilakukan checklist wiremesh dengan overlap rencana tersebut
Jumbo Drill
8. PEKERJAAN SHOTCRETE

Pengukur ketebalan Shotcrete machine

Mixer beton

Shotcrete merupakan beton tembak yang diaplikasikan pada permukaan terowongan dan
ditujukan untuk perkuatan pengamanan terowongan. Jenis shotcrete yang digunakan adalah
tipe drymix dan wetmix.
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
Shotcrete Mechine Air Compressor semen angkur D13 mini mixer
Mixer Beton pasir agregat (lolos saringan 15mm) Air compressor
2. Pemasangan angkur untuk mengontrol ketebalan shotcrete
3. Pencampuran beton shotcrete mengacu pada job mix desain yang telah disetujui
4. Setelah itu dilakukan checklist terhadap campuran yang telah dilakukan
5. Pencampuran beton shotcrete dilakukan di mixer beton atau mini mixer beton
6. Setelah beton wet mix tercampur dimasukan ke Shotcrete Machine
7. Pengambilan benda uji dilakukan tiap 8 m3 untuk pengujian internal dan tiap 60m3 di uji
independen
8. Semprotkan beton shotcrete sampai memenuhi ketebalan rencana Mini Mixer
9. Setelah shotcrete selesai maka dilakukan checklist ketebalan shotcrete
9. PEKERJAAN ROCK BOLT

Kunci pas

Rockbolt merupakan angkur batuan dipasangan tegak lurus permukaan galian. Pemasangan
rockbolt berfungsi menjaga kestabilan tegangan permukaan terowongan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada pekerjaan rockbolt adalah
Leg Drill rockbolt (diameter 25mm) 4 meter
Kunci Pass excavator/jumbo drill
2. Pengecekan Panjang dan diameter rockbolt yang akan digunakan
3. Pekerjaan pemasangan rockbolt dilakukan minimum 1 hari setelah shotcrete diaplikasikan
4. Tandai titik - titik rockbolt pada lokasi pekerjaan dengan menggunakan bantuan andang dan Leg Drill
excavator/jumbo drill
5. Pengeboran lubang rockbolt dengan menggunakan leg drill/jumbo drill. Kemudian di cek
kedalamannya
6. Masukkan besi rockbolt ke lubang
7. Pasang plat dan mur kemudian kencangkan
8. Injeksi rockbolt menggunakan material grouting
9. Ceklist jumlah rockbolt yang terpasang
10. Pengecekan plat dengan shotcrete apakah sudah menempel dengan baik Jumbo Drill
METODE PEKERJAAN GALIAN INVERT

METODE PEKERJAAN
GALIAN INVERT
DRAINASE HDPE
1. PEKERJAAN GALIAN INVERT &
GALIAN DRAINASE

Peralatan & bahan :


- Giant breaker - Dump truck
- Excavator - hand breaker

Pelaksanaan: Giant breaker Dump truck


1. Stake out oleh tim survey untuk as dan elevasi
rencana galian
2. Penggalian tanah tahap 1 dengan menggunakan
giant breaker
3. Loading hasil galian dengan excavator
4. Material hasil galian dibawa ke disposal area
dengan dump truck Hand breaker Excavator
5. Pengecekan hasil galian oleh tim surveyor
6. Penggalian tahap 2 dengan hand breaker atau PC
75
7. Pengecoran beton di bawah base plat
2. PEKERJAAN SISTEM DRAINASE

Peralatan & bahan :


- Pipa HDPE - Beton K-175 - HDPE welding machine
- Bak kontrol - Agregat - Bor listrik

Pelaksanaan:
1. Stake out dan pembuatan bowplank oleh tim survey sebagai acuan as dan
elevasi pemasangan
2. Pemasangan bak kontrol tiap jarak 50 m Bor listrik HDPE Welding
3. Instal pipa HDPE ke dalam lubang galian, kemudian dilakukan
penyambungan per segmen 6 m
4. Pelubangan pipa hdpe pada area dekat bak ontrol dengan bor listrik
5. Setting elevasi dan kelurusan pipa HDPE
6. Pengecoran lantai dasar dengan beton K-175 sesuai gambar
7. Penambalan lubang pada bak kontrol dan pemasangan selant
8. Urugan kembali galian dengan crushed stone Joint HDPE Pipa HDPE
METODE
PEKERJAAN
WATERPROOFING
1. PEMASANGAN ROCK BOLT CAPING

Pemasangan rock bolt caping dilakukan untuk melindungi lembar geoteks dan
geomembran dari kesobekan akibat tusukan baut rok bolt.

Peralatan & bahan :


- Lembaran geomembran - Paku beton - Tangga
- Palu - Staging form - Gerinda Geomembran
Gerinda
Pelaksanaan:
1. Ujung rock bolt yang menonjol dipotong dengan gerinda hingga tersisa kurang
lebih 2 cm
2. Geomembran dipotong lembaran dengan ukuran 30cm x 30cm
3. Potongan geomembran dipasang pada ujung rock bolt dipaku 4 sisi
4. Pastikan ujung rock bolt sudah tertutup
Tangga Palu Paku beton
5. Pemasangan dilakukan bertahap
2. PEMASANGAN GEOTEKSTIL &
GEOMEMBRAN

Peralatan & bahan :


- Lembaran geomembran - Paku beton - Tangga
- Geoteks non woven 3 mm - Palu - Staging form

Pelaksanaan:
Ramset Geomembran Geotekstile
1. Gulungan geotekstile dipotong dengan ukuran 8x6m
2. Geoteks detempelkan pada dinding shotcrete kemudian dipaku dengan paku
beton tiap jarak 1m
3. Pada posisi sambungan geoteks dilakukan overlaping sepanjang 10 cm
4. Dilanjutkan dengan pemasangan geomembran
5. Lembar geomembran dipotong ukuran 8 x 6 m dan ditembak dengan ramset
6. Pemasangan dilakukan bertahap dimulai dari posisi dinding kanan kiri kemudian
bagian crown
Tangga Scafolding Palu
7. Pada bagian bawah disisakan tekukan setinggi 1.5m untuk menghindari lumpur
3. SAMBUNGAN GEOTEXTILE - GEOMEMBRAN

Peralatan & bahan :


- Lembaran geomembran - Paku beton - Alat pemanas
- Geoteks non woven 3 mm - Palu - Alat penyambung
Geomembran Geotekstile
Pelaksanaan:
1. Penyambungan geotekstil dengan melakukan overlaping sepanjang 15 cm dan
dipaku menggunakan paku beton dengan jarak tiap 1 m
2. Penyambungan geomembran dilakukan dengan memberikan overlaping 10 cm
3. Kemudian alat penyambung dipasang pada overlap tersebut
4. Ditunggu hingga suhu alat penyambung sesuai
5. Alat penyambung berjalan searah dan pemanasan akan menyatukan
geomembran Alat penyambung Palu Paku beton
4. PEMASANGAN FILTER MATE & PENYELESAIAN

Peralatan & bahan :


- Paku beton - Tangga
- Geoteks non woven 3 mm - Palu

Pelaksanaan:
1. Setelah invert tergali maka dilakukan pemasangan filter mate dan
finishing pada bagian bawah waterproofing
2. Geotekstile digulung dengan diameter 5 cm
3. Jumlah filter mat dipasang sebanyak 7 buah
4. Kemudian geoteks dan geomembran ditutup pada sisi luar dan
dipaku Geotekstile Palu Paku beton
5. Geomembran disambung pada pipa HDPE melintang
METODE PEKERJAAN INVERT

METODE
PEKERJAAN
I NVERT
1. PEKERJAAN LANTAI KERJA INVERT

Truck mixer

Concrete pump

Lantai kerja pada dasar invert sebagai landasan pada struktur


beton bagian invert.

Peralatan & bahan :


- Truck mixer - Alat survey
- Concrete pump - papan bowplank

Pelaksanaan:
1. Pekerjaan dimulai setelah galian invert, pemasangan HDPE
dan urugan kembali pipa HDPE selesai
2. Pemasangan bowplank sebagai acuan elevasi pekerjaan
3. Pengecoran dengan beton mutu K-175 setebal 10 cm
4. Perataan beton dengan concrete pump dan tenaga manual
2. PEKERJAAN PEMBESIAN INVERT

Peralatan & bahan :


- Besi ulir D19 & D16 - Bar bender
- Bar cutter - kawat bendrat

Pelaksanaan:
1. Pemotongan besi dilakukan di area fabrikasi diluar terowong
2. Cutting & bending dilakukan sesuai gambar desain
3. Pemasangan decking sebagai penjaga selimut beton
4. Mengangkut besi kedalam terowong
5. Perangkaian besi di dalam terowongan
6. Pengikatan & pengencangan dengan kawat bendrat Besi ulir Bar Bender Bar cutter
3. PEKERJAAN PEMBETONAN INVERT

Peralatan & bahan :


- Truck mixer - Concrete vibrator
- Concrete pump - papan bowplank

Pelaksanaan:
1. Setelah pembesian selesai kemudian dipasang bowplank Concrete vibrator
2. Pemasangan bowplank sebagai acuan elevasi pekerjaan
3. Pengecoran dengan beton mutu f’c 21 Mpa & f’c 24 Mpa
dengan ketebalan 45 cm
4. Perataan beton dengan concrete pump dan tenaga manual
5. Pemadatan beton wajib dilakukan dengan concrete vibrator
6. Pengambilan sampel tiap 60 m3 volume beton
7. Perawatan curing dilakukan setelah pengecoran Truck mixer Concrete pump
METODE PEKERJAAN LINING

METODE
PEKERJAAN
LINING
1. PEKERJAAN PEMBESIAN LINING

Peralatan & bahan :


- Besi ulir D19, D16 & D25 - Bar bender
- Bar cutter - kawat bendrat

Pelaksanaan:
1. Pemotongan besi dilakukan di area fabrikasi diluar terowong
2. Cutting & bending dilakukan seuai gambar desain
3. Pemasangan decking sebagai penjaga selimut beton
4. Mengangkut besi kedalam terowong
5. Perangkaian besi di dalam terowongan Besi ulir Bar Bender Bar cutter
6. Pengikatan & pengencangan dengan kawat bendrat
2. PEMASANGAN SLIDING FORM LINING

Peralatan & bahan :


- Sliding form - Genset - Meteran Sliding form
- Kunci pas - Alat survey
Pelaksanaan:
1. Sliding form bergeser menggunakan motor listrik menuju segmen
rencana pengecoran
2. Pengembangan dan penyetelan panel dengan jack base
3. Penyetelan posisi as sliding form terhadap as terowongan
4. Penyetelan elevasi sliding form
5. Penyetelan ketebalan dinding lining dan jari-jari akhir pengecoran
6. Semua tahapan dilakukan pengecekan oleh surveyor Total station Kunci pas Meteran
3. PEKERJAAN BETON LINING

3 4

1 2

Peralatan & bahan :


- Truck mixer - Concrete vibrator - Sliding form
- Concrete pump - Eksternal vibrator
Pelaksanaan:
1. Menyeting pipa tramy pada posisinya
2. Pengecoran dengan beton mutu f’c 21 Mpa & f’c 24 Mpa dengan Concrete vibrator External concrete vibrator
ketebalan 30 cm & 35 cm
3. Pemadatan beton wajib dilakukan dengan concrete vibrator
internal dan eksternal
4. Pengecoran dilakukan dalam 5 tahap seperti terlihat di gambar
5. Pengambilan sampel tiap 60 m3 volume beton
6. Perawatan curing dengan penyemprotan air pada lining Truck mixer Concrete pump
TERIMA KASIH

33

Spirit of Innovation

Anda mungkin juga menyukai