2. Perkuatan Awal
• Steel Rib
• Shotcrete
• Rockbolt
• Forepoling
3. Pekerjaan Beton
• Lining
• Invert
4. Pekerjaan Drainase
SISTEM
MANAGEMENT
3
PEKERJAAN
TEROWONGAN
1. SMK3 PEKERJAAN TEROWONGAN IJO
3
JALUR EVAKUASI
TEROWONGAN POS
TAMPAK ATAS JAGA
METODE
GALIAN
EROWONGAN
FLOW CHART GALIAN TEROWONGAN
MULAI B
C
Penentuan Koordinat
Persiapan APD, SMK3 Steel Rib
dan Mainpower Shotcrete
Pengecekan
Face Mapping Geologi Assembly Steel Rib T
Cek Ketebalan
Pemasangan Steel
Rib Y
Marking Area Galian
Rockbolt
T
Cek Jari-Jari Steel Rib
T
Cek Jari-Jari Marking T Cek Penempelan
Y Plat dan baut
T Cek Ketegakan
Tanpa Pemasangan
Forepoling Steel Rib
Forepoling SELESAI
Y
T T
Cek Jari-Jari Galian Cek Overlap Wiremesh
Y
B C
1. FACE MAPPING GEOLOGI
Palu
Kompas
Mapping geologi adalah pemetaan lapisan batuan geologi. tujuannya untuk Loop
mengetahui keberadaan area patahan dan rekahan pada rencana galian
terowongan. Hasil yang didapatkan adalah berupa RMR dari batuan yang akan
dikerjakan, sehingga dapat menentukan metode pelaksanaan galian dengan
kondisi paling aman.
Marking Area Galian bertujuan untuk menetukan batas area galian dan
meminimalisir terjadinya galian overbreak
Jumbo Drill
Total Station
Proses penggalian trowongan menggunakan Giant breaker, proses penggalian harus menyesuaikan
Hasil maping geologi yang sudah dilakukan.
1. Alat yang digunakan pada pekerjaan ini adalah
Giant Breaker Excavator Hand Breaker
Total Station Meteran Laser/Bak Ukur
2. Memulai galian terowongan dilakukan dengan Giant Breaker
3. Apabila ada perbaikan galian untuk mencapai jari – jari rencana dilakukan penggalian dengan Hand Drill
4. Pengecekan jari – jari galian dengan meteran laser/bak ukur
5. Pengecekan koordinat galian dengan rencana galian
6. Pengisian form monitoring (cek list) galian terowongan
Hand breaker
5. PEMASANGAN KISI BAJA
Excavator
Pemasangan steel rib menggunakan H beam yang sudah lolos quality control saat proses pabrikasi. Steel rib
berfungsi sebagai penyangga sementara dan perkuatan sementara.
Pengecekan Centerline
rencana dan realisasi
oleh tim survey
Inlet Outlet
Cutter Wiremesh
Tang
Mixer beton
Shotcrete merupakan beton tembak yang diaplikasikan pada permukaan terowongan dan
ditujukan untuk perkuatan pengamanan terowongan. Jenis shotcrete yang digunakan adalah
tipe drymix dan wetmix.
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
Shotcrete Mechine Air Compressor semen angkur D13 mini mixer
Mixer Beton pasir agregat (lolos saringan 15mm) Air compressor
2. Pemasangan angkur untuk mengontrol ketebalan shotcrete
3. Pencampuran beton shotcrete mengacu pada job mix desain yang telah disetujui
4. Setelah itu dilakukan checklist terhadap campuran yang telah dilakukan
5. Pencampuran beton shotcrete dilakukan di mixer beton atau mini mixer beton
6. Setelah beton wet mix tercampur dimasukan ke Shotcrete Machine
7. Pengambilan benda uji dilakukan tiap 8 m3 untuk pengujian internal dan tiap 60m3 di uji
independen
8. Semprotkan beton shotcrete sampai memenuhi ketebalan rencana Mini Mixer
9. Setelah shotcrete selesai maka dilakukan checklist ketebalan shotcrete
9. PEKERJAAN ROCK BOLT
Kunci pas
Rockbolt merupakan angkur batuan dipasangan tegak lurus permukaan galian. Pemasangan
rockbolt berfungsi menjaga kestabilan tegangan permukaan terowongan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada pekerjaan rockbolt adalah
Leg Drill rockbolt (diameter 25mm) 4 meter
Kunci Pass excavator/jumbo drill
2. Pengecekan Panjang dan diameter rockbolt yang akan digunakan
3. Pekerjaan pemasangan rockbolt dilakukan minimum 1 hari setelah shotcrete diaplikasikan
4. Tandai titik - titik rockbolt pada lokasi pekerjaan dengan menggunakan bantuan andang dan Leg Drill
excavator/jumbo drill
5. Pengeboran lubang rockbolt dengan menggunakan leg drill/jumbo drill. Kemudian di cek
kedalamannya
6. Masukkan besi rockbolt ke lubang
7. Pasang plat dan mur kemudian kencangkan
8. Injeksi rockbolt menggunakan material grouting
9. Ceklist jumlah rockbolt yang terpasang
10. Pengecekan plat dengan shotcrete apakah sudah menempel dengan baik Jumbo Drill
METODE PEKERJAAN GALIAN INVERT
METODE PEKERJAAN
GALIAN INVERT
DRAINASE HDPE
1. PEKERJAAN GALIAN INVERT &
GALIAN DRAINASE
Pelaksanaan:
1. Stake out dan pembuatan bowplank oleh tim survey sebagai acuan as dan
elevasi pemasangan
2. Pemasangan bak kontrol tiap jarak 50 m Bor listrik HDPE Welding
3. Instal pipa HDPE ke dalam lubang galian, kemudian dilakukan
penyambungan per segmen 6 m
4. Pelubangan pipa hdpe pada area dekat bak ontrol dengan bor listrik
5. Setting elevasi dan kelurusan pipa HDPE
6. Pengecoran lantai dasar dengan beton K-175 sesuai gambar
7. Penambalan lubang pada bak kontrol dan pemasangan selant
8. Urugan kembali galian dengan crushed stone Joint HDPE Pipa HDPE
METODE
PEKERJAAN
WATERPROOFING
1. PEMASANGAN ROCK BOLT CAPING
Pemasangan rock bolt caping dilakukan untuk melindungi lembar geoteks dan
geomembran dari kesobekan akibat tusukan baut rok bolt.
Pelaksanaan:
Ramset Geomembran Geotekstile
1. Gulungan geotekstile dipotong dengan ukuran 8x6m
2. Geoteks detempelkan pada dinding shotcrete kemudian dipaku dengan paku
beton tiap jarak 1m
3. Pada posisi sambungan geoteks dilakukan overlaping sepanjang 10 cm
4. Dilanjutkan dengan pemasangan geomembran
5. Lembar geomembran dipotong ukuran 8 x 6 m dan ditembak dengan ramset
6. Pemasangan dilakukan bertahap dimulai dari posisi dinding kanan kiri kemudian
bagian crown
Tangga Scafolding Palu
7. Pada bagian bawah disisakan tekukan setinggi 1.5m untuk menghindari lumpur
3. SAMBUNGAN GEOTEXTILE - GEOMEMBRAN
Pelaksanaan:
1. Setelah invert tergali maka dilakukan pemasangan filter mate dan
finishing pada bagian bawah waterproofing
2. Geotekstile digulung dengan diameter 5 cm
3. Jumlah filter mat dipasang sebanyak 7 buah
4. Kemudian geoteks dan geomembran ditutup pada sisi luar dan
dipaku Geotekstile Palu Paku beton
5. Geomembran disambung pada pipa HDPE melintang
METODE PEKERJAAN INVERT
METODE
PEKERJAAN
I NVERT
1. PEKERJAAN LANTAI KERJA INVERT
Truck mixer
Concrete pump
Pelaksanaan:
1. Pekerjaan dimulai setelah galian invert, pemasangan HDPE
dan urugan kembali pipa HDPE selesai
2. Pemasangan bowplank sebagai acuan elevasi pekerjaan
3. Pengecoran dengan beton mutu K-175 setebal 10 cm
4. Perataan beton dengan concrete pump dan tenaga manual
2. PEKERJAAN PEMBESIAN INVERT
Pelaksanaan:
1. Pemotongan besi dilakukan di area fabrikasi diluar terowong
2. Cutting & bending dilakukan sesuai gambar desain
3. Pemasangan decking sebagai penjaga selimut beton
4. Mengangkut besi kedalam terowong
5. Perangkaian besi di dalam terowongan
6. Pengikatan & pengencangan dengan kawat bendrat Besi ulir Bar Bender Bar cutter
3. PEKERJAAN PEMBETONAN INVERT
Pelaksanaan:
1. Setelah pembesian selesai kemudian dipasang bowplank Concrete vibrator
2. Pemasangan bowplank sebagai acuan elevasi pekerjaan
3. Pengecoran dengan beton mutu f’c 21 Mpa & f’c 24 Mpa
dengan ketebalan 45 cm
4. Perataan beton dengan concrete pump dan tenaga manual
5. Pemadatan beton wajib dilakukan dengan concrete vibrator
6. Pengambilan sampel tiap 60 m3 volume beton
7. Perawatan curing dilakukan setelah pengecoran Truck mixer Concrete pump
METODE PEKERJAAN LINING
METODE
PEKERJAAN
LINING
1. PEKERJAAN PEMBESIAN LINING
Pelaksanaan:
1. Pemotongan besi dilakukan di area fabrikasi diluar terowong
2. Cutting & bending dilakukan seuai gambar desain
3. Pemasangan decking sebagai penjaga selimut beton
4. Mengangkut besi kedalam terowong
5. Perangkaian besi di dalam terowongan Besi ulir Bar Bender Bar cutter
6. Pengikatan & pengencangan dengan kawat bendrat
2. PEMASANGAN SLIDING FORM LINING
3 4
1 2
33
Spirit of Innovation