PROPOSAL
TUGAS AKHIR I
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, tak lupa pula shalawat serta salam semoga
penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir I ini dengan judul “Studi
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
dr. Siva Hamdani, MARS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Garut. Bapak Benny Permana, Apt, Ph.D. selaku pembimbing utama
dan Ibu Riska Prasetiawati, M. Si, Apt. selaku pembimbing serta yang telah
dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir I ini. Orang tua serta adik-adik
tersayang yang tak putus-putus memberikan doa, kasih sayang, nasehat dan
bantuan moril hingga selesainya penyusunan Proposal Tugas Akhir I ini. Serta
mahasiswa angkatan 2015 Prodi S1 Farmasi FMIPA Universitas Garut atas segala
Penulis menyadari bahwa Proposal Tugas Akhir I ini masih sangat jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran serta kritik yang
membangun dari segala pihak guna untuk kesempurnaan Proposal Tugas Akhir I
ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi kita semua dan
semoga Alloh SWT memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya
Penulis
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan manusia, hati adalah salah satu bagian terpenting untuk
menjaga manusia tetap hidup. Hati (liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh
dalam tubuh manusia. Meskipun organ hati sangat penting bagi kehidupan, hati
Hepatitis merupakan salah satu jenis dari penyakit hati atau dalam istilah
umum yang berarti peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai macam virus
ciri khas penyakit hati, diagnosis yang tepat dapat hanya dilakukan dengan
menguji serum pasien untuk keberadaan yang spesifik antigen anti-virus atau
yang dapat membuat banyak orang di dunia menjadi korban (Yunarto, 2013).
Virus Hepatitis menyebabkan 1,34 juta kematian pada tahun 2015, jumlah yang
sebanding dengan kematian yang disebabkan oleh tuberkolosis dan lebih tinggi
2017).
(10-15%) sedang (8%) dan rendah (5%). Untuk prevalensi VHB di negara-negara
dengan penderita Hepatitis b ketiga terbanyak di dunia setelah China dan India
yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) (Rosalina, 2012). Virus Hepatitis
b merupakan penyebab utama Hepatitis akut yang dapat berlanjut menjadi kronis,
sirosis dan kanker hati (Riyadi et al, 2016). Dengan adanya tujuan pengobatan
Sampai saat ini belum ada terapi yang optimal dikarenakan biaya terapi mahal,
efek samping yang serius dan tidak dapat mencegah rekurensi penyakit. Maka
para ahli mencoba terapi alternatif seperti terapi herbal (Marinda, 2014).
“back to nature” yang telah menjadi trend saat ini sehingga masyarakat
(GST) pada mencit dan mampu menghambat beberapa factor proinflamasi, ekspresi gen
dan replikasi virus Hepatitis B melalui downregulation dari PGC-1α. PGC-1α adalah
transkripsi virus Hepatitis b sehingga dapat disimpulkan bahwa kurkumin dapat dijadikan
Hepatitis b, salah satu metoda yang dapat digunakan adalah metoda kimia
(Yanuar, 2012).
orientasi ikatan kandidat obat bermolekul kecil terhadap target proteinnya untuk
tertentu. Salah satu program aplikasi penambatan molekul (in silico) yang umum
Terminologi in silico sejalan dengan in vitro dan in vivo yang merujuk pada
Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan dapat diketahui dan dapat
dijadikan dasar untuk proses pengujian secara in vitro dan in vivo serta dapat
menentukan bahwa dari reseptor Virus Hepatitis B (HBV mutan) yang memiliki
energi ikatan paling rendah terhadap senyawa turunan kurkuminoid sebagai obat
Hepatitis b selain itu juga dapat mengetahui bagaimana profil ADME serta
toksisitasnya.
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Devisi : Spermatophya
Subdevisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Genus : Curcuma
Familli : Zingiberaceae
dengan nama koneng gede, temu raya, temu besar (Sunda), koneng tegel
genus dan 1000 spesies yang tersebar di daerah tropika, terutama di Asia
terdiri dari 40-50 spesies, dan merupakan tumbuhan asli untuk wilayah
hingga Pasifik, dan Australia. Tiga spesies utama yang termasuk genus ini
1.1.4 Morfologi
beberapa tumbuhan dan tiap tumbuhan memliki 2-9 helai daun. Daun
sekitar 50-55 cm, lebarnya ± 18 cm, dan tiap helai daun melekat pada
yang keluar dari rimpangnya (tipe erantha). Warna bunga umumnya kuning
dengan kelopak bunga kuning tua, serta pangkal bunganya berwarna ungu.
temulawak bulat seperti telur. Warna kulit rimpang sewaktu masih muda
maupun tua adalah kuning kotor, warna daging rimpang adalah kuning.
1.1.5 Kegunaan
darah tinggi, sebagai bahan ramuan untuk peluruh haid, pengobatan haid
temulawak terdaftar dalam Materi Medika Indonesia, Jilid III, Tahun 1979,
seskuiterpen jenis bisabolen telah banyak dan masih merupakan objek studi
antibakteri.
ketakjenuhan pada posisi C-1 dan C-3 dan jenis gugus fungsi oksigen pada
xanthorrhiza dan senyawa germakron yang terdapat pada fraksi yang larut
dalam darah pada tikus percobaan. Begitu pula Siegers (1997) melaporkan
bahwa kukurmin memperlihatkan sifat-sifat koleretik yang menghambat
Hepatitis merupakan salah satu jenis dari penyakit hati atau dalam istilah
umum yang berarti peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai macam virus
ciri khas penyakit hati, diagnosis yang tepat dapat hanya dilakukan dengan
menguji serum pasien untuk keberadaan yang spesifik antigen anti-virus atau
dapat berlanjut menjadi kronis, sirosis dan kanker hati (Riyadi et al, 2016).
virus, sehingga kerusakan hati tidak berlanjut. Sampai saat ini belum ada
terapi yang optimal dikarenakan biaya terapi mahal, efek samping yang
serius dan tidak dapat mencegah rekurensi penyakit. Maka para ahli
yaitu: tinggi (10-15%) sedang (8%) dan rendah (5%). Untuk prevalensi
terbanyak di dunia setelah China dan India dengan jumlah penderita 13 juta
tenofovir (Arooj et al, 2012). Untuk golongan interferon banyak sekali efek
juga timbul masalah. Selain terjadinya resistensi obat, juga bila obat
merupakan suatu virus yang sitopatik. Kelainan sel hati yang terjadi
VHB tersebut.
respon imun tersebut ada tapi tidak sempurna sehingga hanya terjadi
nekrosis pada sel hati yang mengandung VHB dan masih tetap ada
dapat menjalar ke sel yang lain. Pada carrier yang sehat respon imun
tersebut sama sekali tidak efektif sehingga tidak ada nekrosis hati
gejala klinis.
1.2.1.2 Gejala
tersebut dapat berupa selera makan hilang, rasa tidak enak di perut,
2017).
1.2.1.3 Pengobatan
(KSH), baik dengan ataupun tanpa sirosis hati, yang disebabkan oleh
terapi (Gani, 2005). Hingga saat ini, injeksi interferon dan oral
obat ini dapat diberikan jangka panjang untuk mencapai target ideal
sifat molekul dan perubahannya. Kimia komputasi dapat pula melakukan simulasi
terhadap system-sistem besar (atau banyak molekul protein gas, cairan, padatan,
dan kristal cair), dan menerapkan program tersebut pada system kimia nyata.
Contoh sifat-sifat kimia yang dihitung antara lain struktur atom, energy dan selisih
spektroskopi lainnya. 14
sistem besar bias mencakup kajian konformasi molekul dan perubahannya (seperti
komputer dan kimia. Oleh karena itu para kimiawan komputasi dituntut untuk
dapat mengubah data hasil perhitungan computer menjadi data yang dapat
tercepat dalam kimia. Walaupun terdapat spesialis dalam bidang ini, penerapan
screening) merupakan peralatan yang bermakna sebagai bagian dari desain obat
berbantuan computer (computer aided drug design). Salah satu metode yang
penting dalam Moleculer docking yaitu fungsi scoring dan penggunaan algoritma.
Strukturprotein dan basis data ligan yang potensial ini berfungsi sebagai input
dengan ligan. Identifikasi ini didasarkan pada beberapa teori seperti teori energy
bebas Gibbs. Nilai energi bebas Gibbs yang kecil menunnjukkan bahwa
konformasi yang terbentuk adalah stabil, sedangkan nilai energi bebas Gibbs yang
atau menentukan apakah senyawa kimia dengan aktivitas farmakologi atau biologi
tertentu memiliki sifat yang akan membuatnya menjadi obat yang aktif diberikan
secara oral pada manusia. Aturan ini menjelaskan sifat molekul penting bagi
metabolism dan eksresi. Maka dari itu, apabila diinginkan dalam merancang obat
yang aktif secara oral harus memenuhi ‘Lipinski’s Rule of Five’ yaitu :
Penentuan struktur molekul protein yang terdapat pada berkas PDB diperoleh
1.6 PubChem
(NCBI)6.
unik dan menyediakan informasi sifat biologis untuk setiap senyawa melalui link
ke database Entrez yang lain. PubChem Substance mengandung lebih dari 17 juta
rekaman senyawa yang didepositkan oleh organisasi lain, informasi yang bias
diperoleh dari PubChem adalah deskripsi dari senyawa kimia dan hubungan
langsung ke PubMed, struktur protein 3D, dan hasil screening biologi. PubChem
istilah spesifik yang terkait kepada bioassay, selain itu dapat dilakukan pencarian
digunakan untuk membuka, mengedit data serta alat untuk melakukan analisis
data yang dihasilkan oleh perangkat lunak lain. Perangkat ini dirancang untuk
melakukan analisis data yang dihasilkan oleh perangkat lunak lain. Perangkat ini
mengedit struktur molekul, urutan, data refleksi x-ray, script dan data lainnya6.
1.8 AutoDock
merancang suatu senyawa bioaktif khususnya dalam hal perancangan obat dengan
struktur asam nukleat yang dapat menjadi target untuk suatu agen bioaktif pada
pengontrolan terhadap penyakit tertentu. Program ini bertujuan sebagai alat yang
akurat6.
BAB II
METODE PENELITIAN
komputasi untuk melihat aktivitas dari senyawa utama temulawak pada reseptor
(http://www.rsch.org/pdb).
Protein yang didapat dari Protein Data Bank dipreparasi untuk dipisahkan
antara reseptor dengan ligand alaminya dan molekul air sehingga dihasilkan
reseptor tanpa adanya molekul air dan ligand alami. Proses preparasi ini dilakukan
preparasi reseptor disimpan dalam format Protein Data Bank (.pdb). Stuktur
senyawa turunan kurkuminoid didapat dari berbagai literatur dalam bentuk tiga
dimensi (3D) dan disimpan dalam format Protein Data Bank (.pdb).
ditambatkan dengan reseptor mutant 5E0I (reseptor Hepatitis b) yang sudah bebas
dari molekul air dan ligand alaminya. Penambatan molekul ini dilakukan dengan
Hasil yang diperoleh adalah nilai energi bebas (∆G), dan nilai Cluster. Semua
senyawa utama diuji dan kemudian dibandingkan dengan nilai energi bebas dari
3.1 Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah perangkat berupa laptop
Asus dengan spesifikasi Windows 10 pro 64-bit, Processor Intel® core™ i3-
4005U CPU @ 1.7GHz, RAM 2.048 GB, VGA, HDMI, Nvidia dan Hard
3.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah data protein
manusia struktur kristal domain HBV mutant dalam kompleks kode RSCB 5E0I
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/60825.
BAB IV
RENCANA PENELITIAN
molekul air dan ligan alami. Hasil pemisahan tersebut disimpan dalam
format (.pdb).
4.1.3 Validasi
antara ligan
bawaan dari reseptor target menggunakan perangkat lunak AutoDock
kerja khusus dengan cara pilih (File > Prefences > Set > Star up
hidrogen ke gugus polar dengan cara memilih (Edit > Hydrogen >
Add > Polar Only > Ok), simpan dengan format (.pdbqt) dengan cara
masukkan senyawa uji (Ligand > Output > Open). Setelah senyawa
dengan cara pilih (Ligand > Torsion tree > Choose rotation), simpan
dengan format (.pdbqt) dengan cara pilih (Ligand > Output > Save as
PDBQT).
telah disimpan dalam format (.pdbqt) dari pilihan Choose > Accept,
Ligand > Choose > save as PDBQT > Accept) kemudian mengatur
parameter (Docking > Output > Lamarckian GA (4.2) > Save pada
lainnya.