Anda di halaman 1dari 79

1.

Jawaban : Karbamazepin
Seorang ibu datang membawa anaknya yang berusia 3 minggu ke Dokter layanan primer
karena benjolan di punggung seperti gambar di bawah. Benjolan sudah muncul sejak bayi
dilahirkan di bidan dan tidak menghilang hingga saat ini.

Manakah obat di bawah ini yang mungkin dapat menjadi penyebab terjadinya hal
tersebut?
(a) Sefoksitin
(b) Warfarin
(c) Asam mefenamat
(d) Karbamazepin
(e) Trimetoprim

2. Jawaban : Particle Repositioning Maneuver


Seorang laki-laki berusia 79 tahun dituntun oleh anaknya ke ruang periksa dokter sambil
menutup matanya. Dia menceriterakan bahwa rasanya berputar dan seperti mau jatuh. Dirasakan
setiap perubahan posisi misalnya dari duduk mau tiduran.
Apakah terapi yang paling utama untuk kasus diatas?
(a) Particle Repositioning Maneuver
(b) Corticosteroid
(c) Flunarizine
(d) Diazepam
(e) Clonazepam

3. Jawaban : Kejang demam sederhana


Seorang anak perempuan berusia 10 bulan dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat RS
karena mengalami kejang saat di rumah. Menurut keterangan ibu, kejang terjadi pada seluruh
tubuh, lama kejang sekitar 2 menit. Satu hari sebelumnya anak mulai mengalami demam tinggi
disertai dengan batuk pilek. Hasil pemeriksaan kondisi umum didapatkan kesadaran anak
kompos mentis. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60mmHg, denyut
nadi 120x/menit, frekuensi napas 20x/menit, temperatur 38,5°C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan discharge dari hidung, faring hiperemis, dan tanda meningeal negatif.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
(a) Epilepsi general
(b) Kejang demam kompleks
(c) Epilepsi diprovokasi demam
(d) Kejang demam sederhana
(e) Kejang karena infeksi intracranial

4. Jawaban : Terapi intermiten dengan pemberian paracetamol dan diazepam pada waktu
demam
Seorang anak perempuan berusia 10 bulan dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat RS
karena mengalami kejang saat di rumah. Menurut keterangan ibu, kejang terjadi pada seluruh
tubuh, lama kejang sekitar 2 menit. Satu hari sebelumnya anak mulai mengalami demam tinggi
disertai dengan batuk pilek. Hasil pemeriksaan kondisi umum didapatkan kesadaran anak
kompos mentis. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60mmHg, denyut
nadi 120x/menit, frekuensi napas 20x/menit, temperatur 38,5°C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan discharge dari hidung, faring hiperemis, dan tanda meningeal negatif.
Apakah terapi yang diperlukan untuk pasien tersebut?
(a) Terapi kontinyu dengan diazepam selama 1 tahun
(b) Terapi kontinyu dengan asam valproat atau phenobarbital selama 1 tahun setelah
bebas kejang
(c) Terapi kontinyu dengan asam valproat atau phenobarbital selama 2 tahun setelah
bebas kejang
(d) Terapi kontinyu dengan phenitoin atau carbamazepin selama 1 tahun
(e) Terapi intermiten dengan pemberian paracetamol dan diazepam pada waktu
demam

5. Jawaban : Phenobarbital loading dose dengan dosis 300 mg


Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dengan berat badan 15 kg datang ke unit gawat
darurat RS dengan keluhan demam, batuk, pilek sejak 2 hari yang lalu. Saat ini anak mengalami
kejang di seluruh tubuh yang terjadi sudah sekitar 25 menit yang lalu. Orang tua sudah
memberikan diazepam melalui dubur ,tetapi kejang tidak berhenti. Sesampainya di RS kejang
belum berhenti, kemudian diberikan diazepam supositoria dan melalui intravena (IV) ternyata
kejang belum berhenti. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda kaku kuduk positif dan reflex
fisiologis meningkat.
Apakah tindakan yang akan saudara berikan untuk mengatasi kejang tersebut ?

(a) Diazepam IV dengan dosis 0,3-0,5 mg/Kg BB/ kali


(b) Diazepam supositoria dengan dosis 10 mg
(c) Phenobarbital loading dose dengan dosis 300 mg
(d) Phenitoin loading dose dengan dosis 75 mg
(e) Secepatnya dibawa ke ICU

6. Jawaban : Cauda equine syndrome


Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke puskesmas karena nyeri dan kebas/baal di
daerah kemaluan dan anus sebelah kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan paraestesia pada
dermatom L5-S2, tidak ada disosiasi sensorik.
Apakah diagnosa yang paling mungkin untuk pasien tersebut?
(a) Central cord syndrome
(b) Brown squard syndrome
(c) Anterior Cord syndrome
(d) Conus medullary syndrome
(e) Cauda equine syndrome

7. Jawaban : Radikulopati L5
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke unit gawat darurat karena mengeluhkan
nyeri pada pinggang yang menjalar hingga ke kaki kiri, sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan
hilang timbul dan kini semakin memberat. Nyeri terutama muncul saat batuk, bersin atau
mengejan. Pada pemeriksaan fisik menunjukkan penurunan kekuatan kaki kiri, penurunan
sensoris pada kaki kiri bagian lateral hingga dorsal pedis, refleks fisiologis positif normal, refleks
patologis negatif.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
(a) Radikulopati L1
(b) Radikulopati L2-L4
(c) Radikulopati L5
(d) Radikulopati S1
(e) Radikulopati S2-S4

8. Jawaban : Nyeri neuropatik


Seorang perempuan berusia 66 tahun datang ke praktek dokter keluarga karena keluhan
nyeri pada dada sebelah kiri. Nyeri dirasakan seperti terbakar, teriris, tersetrum listrik.
Apakah jenis nyeri yang dialami oleh pasien tersebut?
(a) Nyeri inflamatorik
(b) Nyeri neuropatik
(c) Nyeri nosiseptik
(d) Nyeri psikogenik
(e) Nyeri disfungsional

9. Jawaban : Acute Flaccid Paralysis


Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat RS
karena tiba-tiba tidak bisa berjalan. Keluhan dirasakan sejak bangun pagi. Menurut pengakuan
pasien, kedua kaki terasa lemas sekali dan tidak bisa digerakkan namun tidak kaku. Menurut
keterangan ibu, 1 minggu sebelumnya, anak menderita demam sub febris, diare cair dan mual.
Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk anak di atas?
(a) Aceptic Meningitis
(b) Acute Spasme Paralysys
(c) Acute Demyeline Encephalo Myelitis
(d) Acute Floppy paralysis
(e) Acute Flaccid Paralysis

10. Jawaban : Sindroma Guillain Barre


Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat RS
karena tiba-tiba tidak bisa berjalan. Keluhan dirasakan sejak bangun pagi. Menurut pengakuan
pasien, kedua kaki terasa lemas sekali dan tidak bisa digerakkan namun tidak kaku. Menurut
keterangan ibu, 1 minggu sebelumnya, anak menderita demam sub febris, diare cair dan mual.
Dalam waktu sangat cepat kurang dari 2 hari anak merasa sukar bernafas anak kemudian
dipindah ke ICU.
Melihat perkembangan penyakitnya apakah diagnosis yang paling mungkin?
(a) Poliomyelitis anterior akut
(b) Myelitis Transversa
(c) Polio Like Disease
(d) Sindroma Guillain Barre
(e) Meningo Ensefalitis

11. Jawaban : Coxsacki Virus (CV)


Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat RS
karena tiba-tiba tidak bisa berjalan. Keluhan dirasakan sejak bangun pagi. Menurut pengakuan
pasien, kedua kaki terasa lemas sekali dan tidak bisa digerakkan namun tidak kaku. Menurut
keterangan ibu, 1 minggu sebelumnya, anak menderita demam sub febris, diare cair dan mual.
Dalam waktu sangat cepat kurang dari 2 hari anak merasa sukar bernafas anak kemudian
dipindah ke ICU.
Apakah penyebab yang paling mungkin dari penyakit tersebut?

(a) Vaccin Derived Polio Virus (VDPV)


(b) Polio virus liar (WPV)
(c) Coxsacki Virus (CV)
(d) Cytomegalovirus (CMV)
(e) Ebstein Barr Virus (EBV)

12. Jawaban : Korteks prefrontal


Seorang laki-laki berusia 56 tahun, dibawa oleh anaknya ke dokter keluarga karena sulit
mengingat memori yang baru, nama orang yang baru dia kenal, janji-janji kerja yang telah
dibuatnya, sering terlambat datang kerja dan cenderung kelihatan bingung.
Di manakah kemungkinan letak lesi otak pada pasien dengan kondisi seperti di atas?

(a) Ganglia basalis


(b) Korteks prefrontal
(c) Sistem singulate
(d) Lobus parietal
(e) Sistem limbik dalam

13. Jawaban : Lobus temporal


Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar oleh istrinya ke dokter keluarga karena
mengalami gangguan berbahasa, sering lupa, gangguan perilaku dan suasana hati. Pasien juga
mengalami gangguan pendengaran pada telinga kirinya.
Di manakah kemungkinan letak lesi otak pada pasien dengan kondisi seperti di atas?
(a) Batang otak
(b) Lobus parietal
(c) Lobus temporal
(d) Lobus frontal
(e) Cerebellum
14. Jawaban : Demensia
Seorang laki-laki berusia 83 tahun, dibawa oleh anaknya ke puskesmas, karena akhir-
akhir ini sering marah, mengatai anak-anaknya adalah anak setan, menyebut istrinya sebagai
pengganggu, dan saat menginginkan sesuatu selalu harus dipenuhi.
Diagnosis apakah yang paling mungkin untuk bapak tersebut?
(a) Demensia
(b) Delirium
(c) Depresi
(d) Insomnia
(e) Suicide

15. Jawaban : Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)


Seorang laki-laki berusia 79 tahun dituntun oleh anaknya ke ruang periksa dokter sambil
menutup matanya. Dia menceriterakan bahwa rasanya berputar dan seperti mau jatuh. Dirasakan
setiap perubahan posisi misalnya dari duduk mau tiduran.
Apa kemungkinan terbesar yang diderita pasien tersebut?
(a) Bilateral Vestibular Paresis
(b) Meniare syndrome
(c) Vestibular Neuritis
(d) Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
(e) Keracunan obat

16. Jawaban : Vertigo sentral


Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan
pusing berputar. Keluhan dirasakan mendadak dan terus menerus setelah bangun pagi. Pasien
juga mengeluhkan kesemutan pada daerah sekitar mulut. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 220/120 MmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi napas 16x/menit,
suhu tubuh 36,8°C.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

(a) Vertigo perifer


(b) Vertigo sentral
(c) Vertigo mixed type
(d) Light headeness
(e) Dizzines

17. Jawaban : Myelomeningocele


Seorang ibu P1A0, datang membawa anak laki-lakinya yang berusia 14 bulan ke klinik
dokter umum dengan keluhan belum dapat berjalan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan
sewarna kulit di garis tengah punggung setinggi lumbal dengan ukuran diameter 3 cm. Benjolan
teraba lunak, berbatas tegas, tidak dapat digerakkan, dan dengan dimple di tengah. Apakah
diagnosis yang paling mungkin terjadi pada pasien ini?

Apakah diagnosis yang paling mungkin terjadi pada pasien ini?


(a) Spina bifida occulta
(b) Lipoma
(c) Myelomeningocele
(d) Atheroma
(e) Diastomyelia

18. Jawaban : Asam folat


Seorang laki - laki berusia 25 tahun datang ke klinik pratama karena rasa tidak nyaman di
punggung bagian bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan ekstremitas atas dan
bawah normal, sensori normal, dan refleks bulbocavernosus normal. Terdapat dimple dengan
beberapa rambut di bagian tengah dari punggung di regio lumbal yang sudah muncul sejak lahir.

Apakah defisiensi zat yang dialami oleh ibu pasien tersebut selama kehamilan?

(a) Asam nikotinat


(b) Thiamine
(c) Asam panthotenat
(d) Asam folat
(e) Mecobalamin

19. Jawaban : Ensefalitis


Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, dibawa oleh orang tuanya ke unit gawat darurat
RS karena kejang, nyeri kepala dan demam. Orang tua sudah membawa pasien ke puskesmas,
tetapi belum membaik. Menurut pengakuan orang tua pasien sudah mendapatkan imunisasi dasar
lengkap. Pada pemeriksaan kondisi umum didapatkan kesadaran somnolen. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 140x/menit, frekuensi napas
24x/menit, suhu 40,2°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kaku kuduk negatif, refleks
fisiologis meningkat, klonus (+),vesikel jernih berisi air diseluruh tubuh.

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada anak tersebut?

(a) Ensefalitis
(b) Meningitis
(c) Generalized epilepsy with febrile seizure plus
(d) Kejang demam sederhana
(e) Kejang demam kompleks

20. Jawaban : Varicella


Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, dibawa oleh orang tuanya ke unit gawat darurat
RS karena kejang, nyeri kepala dan demam. Orang tua sudah membawa pasien ke puskesmas,
tetapi belum membaik. Menurut pengakuan orang tua pasien sudah mendapatkan imunisasi dasar
lengkap. Pada pemeriksaan kondisi umum didapatkan kesadaran somnolen. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 140x/menit, frekuensi napas
24x/menit, suhu 40,2°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kaku kuduk negatif, refleks
fisiologis meningkat, klonus (+),vesikel jernih berisi air diseluruh tubuh.
Apakah penyebab yang paling mungkin pada kasus ini?

(a) Herpes simplek virus


(b) Tuberkulosis
(c) Varicella
(d) Campak
(e) Bakteri

21. Jawaban : Dapat melakukan pemeriksaan serologis HIV


Seorang bayi lahir dari ibu HIV positif yang sudah mendapat ART selama hamil.
Apa yang dilakukan bila pemeriksaan virologis untuk HIV tidak dapat dilakukan sampai
bayi usia 10 bulan?

(a) Langsung memberikan ART


(b) ART diberikan bila diagnosis HIV ditegakkan sebagai presumtif HIV
(c) Dapat melakukan pemeriksaan serologis HIV
(d) Menyetop ASI karena dapat menularkan HIV dari ibu ke bayi
(e) Meneruskan ASI karena belum terbukti terinfeksi HIV

22. Jawaban : Bayi dinyatakan negatif terinfeksi HIV bila tidak pernah mendapatkan ASI
Seorang bayi dari ibu terinfeksi HIV sudah melakukan pemeriksaan virologis HIV pada
usia 4 bulan dengan hasil negatif
Manakah pernyataan yang sesuai dengan kasus di atas?

(a) Bayi dinyatakan negatif terinfeksi HIV bila tidak pernah mendapatkan ASI
(b) Bayi tetap berisiko terinfeksi HIV walaupun tidak mendapatkan ASI karena ibu
tidak mendapat terapi ARV
(c) Bila dalam monitor ada gejala HIV tidak perlu melakukan pemeriksaan virologis
ulangan, karena hasilnya tetap akan negatif
(d) Bila kondisi klinis baik sampai usia 12 bulan, tapi bayi pernah mendapatkan ASI
maka bayi harus melakukan pemeriksaan virologis ulang dan tidak boleh dengan serologis
karena hasil pasti tidak akan kon
(e) Bayi harus tetap dinyatakan positif terinfeksi HIV karena pemeriksaan virologis
pertama terlalu cepat dilakukan

23. Jawaban : Anak harus sudah mendapat terapi ARV


Seorang anak berusia 2 tahun lahir dari ibu dengan HIV positif. Ibu tersebut terdiagnosis
HIV dengan pemeriksaan serologis.
Manakah tatalaksana yang paling tepat untuk anak tersebut?

(a) Anak harus dimonitor kondisi klinisnya, bila mengarah ke infeksi HIV baru diberi
terapi ARV
(b) Inisiasi ARV melihat stadium klinis WHO
(c) Anak harus sudah mendapat terapi ARV
(d) Inisiasi ARV melihat jumlah CD4 anak
(e) Anak disarankan untuk mengulang pemeriksaan diagnosis menggunakan PCR
24. Jawaban : Hemianopsia bitemporal
Seorang laki - laki berusia 34 tahun, dengan 1 anak, datang kepada anda dengan keluhan
pandangan mata mengabur. Keluhan ini dirasakan sejak 6 bulan yg lalu, dirasakan semakin
memberat dan disertai pandangan mata yg menyempit, tetapi tidak disertai rasa nyeri di mata.
Pasien merasa ukuran testisnya mengecil, libidonya menurun, dan mudah berkeringat.

Apakah keluhan lapang pandang yang paling sering terjadi pada pasien tersebut?

(a) Hemianopsia homonimus


(b) Quadrantopsia superior
(c) Quadrantopsia inferior
(d) Hemianopsia bitemporal
(e) Junctional scotoma

25. Jawaban : Migren


Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri.
Nyeri dirasakan berdenyut dan kambuh-kambuhan terutama saat menstruasi. Nyeri dirasakan
memberat terutama jika berjalan atau naik tangga. Keluhan kadang disertai dengan mual/muntah.
Keluhan ini dialami sejak 3 tahun yang lalu dan tidak ada faktor lain yang mendasarinya.

Apa diagnosis yang paling mungkin?

(a) Frekuen Episodik TTH


(b) Infrekuen Episodik TTH
(c) Chronic TTH
(d) Probable TTH
(e) Migren

26. Jawaban : Ergotamin


Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri.
Nyeri dirasakan berdenyut dan kambuh-kambuhan terutama saat menstruasi. Nyeri dirasakan
memberat terutama jika berjalan atau naik tangga. Keluhan kadang disertai dengan mual/muntah.
Keluhan ini dialami sejak 3 tahun yang lalu dan tidak ada faktor lain yang mendasarinya.

Apakah terapi yang paling sesuai?

(a) Asam tranexamat


(b) Paracetamol
(c) Ergotamin
(d) Tramadol
(e) Amlodipin
27. Jawaban : Perdarahan epidural
Seorang anak laki - laki berusia 9 tahun dibawa oleh keluarganya ke unit gawat darurat
RS dengan penurunan kesadaran setelah terkena bola kasti di bagian temporal kanan saat
bermain kasti di sekolah. Awalnya, pasien pingsan selama 2 menit sesaat setelah terkena bola,
pasien kemudian sadar dan dapat beraktivitas normal meski mengeluhkan nyeri kepala ringan.
Selang 3 jam kemudian, nyeri kepala dirasakan semakin memberat dan kesadaran pasien
semakin menurun. Pada saat datang ke UGD pasien memiliki tekanan darah 100/60 mmHg,
denyut nadi 72 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit, dengan GCS E2M5V2, pupil ukuran 5 mm /
3 mm.

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?

(a) Perdarahan subarachnoid


(b) Perdarahan epidural
(c) Perdarahan Subdural
(d) Perdarahan intracerebral
(e) Kontusio serebri

28. Jawaban : E1M4V2


Seorang laki - laki berusia 52 tahun dibawa keluarganya ke unit gawat darurat RS dengan
penurunan kesadaran yang mendadak disertai dengan kelemahan anggota gerak kanan. Pasien
memiliki riwayat hipertensi, dan tidak rutin minum obat. Pada saat anda periksa, pasien tidak
membuka mata, dan hanya mengerang pada saat anda rangsang nyeri. Ketika dirangsang nyeri di
pelipis kanan, tangan kiri pasien hanya bereaksi hingga mencapai dada pasien.

Berdasarkan kondisi di atas, berapakah GCS pasien tersebut?

(a) E2M5V2
(b) E1M5V2
(c) E1M4V2
(d) E1M4V1
(e) E2M4V2

29. Jawaban : Memasang Mayo/Oropharyngeal Airway


Seorang laki - laki berusia 27 tahun diantar oleh warga ke puskesmas setelah kecelakaan
sepeda motor. Pasien tampak gelisah, dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut disertai
dengan deformitas di muka. Pasien memiliki tekanan darah 90/50 mmHg, denyut nadi 100
x/mnt, frekuensi napas 20 x/mnt, dengan GCS E2M5V2.

Sebagai dokter yang bertugas saat itu, apakah tindakan yang pertama kali anda lakukan?

(a) Heteroanamnesis
(b) Memasang nasal kanul
(c) Memasang Mayo/Oropharyngeal Airway
(d) Memberikan cairan RL 2 liter
(e) Memberikan mannitol

30. Jawaban : Medikasi dapat memperlambat penyakit tersebut


Seorang laki-laki berusia 83 tahun, dibawa oleh anaknya ke puskesmas, karena akhir-
akhir ini sering marah, mengatai anak-anaknya adalah anak setan, menyebut istrinya sebagai
pengganggu, dan saat menginginkan sesuatu selalu harus dipenuhi.

Manakah di bawah ini pernyataan yang paling benar tentang terapi pada kasus tersebut?

(a) Medikasi dapat mengobati penyakit tersebut


(b) Medikasi dapat memperlambat penyakit tersebut
(c) Medikasi dapat meningkatkan memori
(d) Medikasi penyakit tersebut tidak terdapat efek samping
(e) Medikasi penyakit tersebut harus dimulai sesegera mungkin

31. Jawaban : Poliartritis


Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke klinik dengan keluhan demam sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan awal demam disertai batuk dan nyeri menelan. Saat ini terdapat
keluhan nyeri sendi dan bengkak pada sendi siku dan pergelangan tangan. Hasil laboratorium
darah menunjukkan Hb 12,5 g/dL, lekosit 15.000/mmk, trombosit 190.000/mmk, laju enap darah
59 mm/jam. Anda berencana untuk melakukan pemeriksaan tambahan berupa foto polos sendi
dan pemeriksaan darah untuk ASTO.

Manakah yang termasuk kriteria mayor dalam menegakkan diagnosis demam rematik
pada kasus di atas?

(a) Demam
(b) Poliartritis
(c) Peningkatan reaktan fase akut (LED)
(d) Lekositosis
(e) Titer Antistreptolysin O meningkat

32. Jawaban : Antistreptolysin O titer test


Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri sendi pada
pergelangan tangan dan lutut. Satu minggu lalu pasien menderita demam disertai gejala flu dan
nyeri tenggorokan. Pada jari-jari tangan di temukan benjolan seperti gambar di bawah

Pasien membawa hasil laboratorium darah dengan hasil Lekosit 14.000/mmk dengan netrofil
80%.
Untuk menegakkan diagnosis pada pasien di atas, anda melakukan pemeriksaaan?

(a) Rheumatoid Factor


(b) ANA test
(c) Antistreptolysin O titer test
(d) Antineutrophil cytoplasmic antibodies test
(e) C-reactive Protein

33. Jawaban : Weil’s Disease


Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan penurunan
kesadaran. Keterangan keluarga menyebutkan bahwa kondisi pasien sebelumnya didahului
demam 10 hari dan tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan, tekanan darah
100/600 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, suhu 39⁰C, frekuensi napas 30 x/menit (cepat dan
dalam), sklera ikterik, dan hepatomegali. Pemeriksaan laboratorium darah menunjukkan lekosit
12.000/mmk, netrofil 87%, trombosit 70.000/mmk, ureum 180 mg/dl, kreatinin 6,5 mg/dl,
bilirubin total 5,9 mg/dL.

Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus di atas?

(a) Typhoid Toxic


(b) Malaria Serebral
(c) Toxoplasmosis Serebral
(d) Weil’s Disease
(e) Hepatitis Akut

34. Jawaban : Kedua sampel menunjukkan pertumbuhan mikroorganisme yang sama


Seorang wanita berusia 56 tahun, datang berobat dengan luka di kaki kiri sudah 1 bulan,
meluas, dan berbau. Pasien adalah penderita diabetes mellitus. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan suhu 39⁰C, tekanan darah 100/90 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, denyut nadi
100 x/menit. Pemeriksaan darah menunjukkan lekosit 20.000/mmk (netrofil 91%). Anda
melakukan pemeriksaan kultur darah sebanyak 2 set sampel darah dari lokasi berbeda.
Apakah kriteria hasil kultur yang paling tepat untuk "true bacteremia"?

(a) Kedua sampel menunjukkan pertumbuhan mikroorganisme yang berbeda


(b) Kedua sampel menunjukkan pertumbuhan mikroorganisme yang sama
(c) Salah satu spesimen menunjukkan pertumbuhan staphylococcus epidermidis
(d) Salah satu spesimen menunjukkan pertumbuhan corynebacteria
(e) Pertumbuhan lebih dari satu mikroorganisme dan berbeda pada kedua sampel

35. Jawaban : Pengambilan 2 sampel darah dari 2 lokasi sebelum diberikan antibiotika
Seorang wanita berusia 56 tahun, datang berobat dengan luka di kaki kiri sudah 1 bulan,
meluas, dan berbau. Pasien adalah penderita diabetes mellitus. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan suhu 39⁰C, tekanan darah 100/90 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, denyut nadi
100 x/menit. Pemeriksaan darah menunjukkan lekosit 20.000/mmk (netrofil 91%).

Bagaimanakah prosedur pengambilan sampel untuk pemeriksaan kultur yang paling


tepat?

(a) Pengambilan sampel dasar luka setelah luka dibersihkan


(b) Pengambilan sampel dasar luka sebelum 24 jam
(c) Pengambilan sampel darah sebelum 24 jam
(d) Pengambilan sampel darah saat puncak demam
(e) Pengambilan 2 sampel darah dari 2 lokasi sebelum diberikan antibiotika

36. Jawaban : Foto thorax AP/lateral


Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak
napas. Keluhan disertai dengan batuk tidak berdahak. Keluhan demam disangkal. Pasien juga
mengeluhkan berat badan menurun, penglihatan kabur, dan sulit menelan sejak 1 bulan terakhir.
Pada pemeriksaan fisik kepala didapatkan ptosis, konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan thoraks
didapatkan retraksi dinding dada supraklavikularis, pemeriksaan paru dan jantung normal.

Apakah pemeriksaan lanjutan yang sebaiknya anda usulkan pada kasus di atas?

(a) Elektromiografi
(b) Foto polos kranial
(c) CT Scan Kepala
(d) USG Thorax
(e) Foto thorax AP/lateral

37. Jawaban : Panel besi


Seorang laki-laki datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan lemas dan berkunang-
kunang. Pasien juga mengeluhkan perut terasa penuh dan buang air kecil berwarna seperti teh.
Pada pemeriksaan fisik di dapatkan konjungtiva anemis, dan splenomegali schuffner 2. Satu
tahun yang lalu pasien mengatakan mendapatkan 2 kali transfusi darah merah sebanyak 3
kantong. Pasien membawa hasil pemeriksaan darah sebelumnya dengan Hb 7,0 g/dL, MCV 70 fl,
MCH 19 pg, lekosit 5000/mmk, trombosit 152.000/mmk.

Apakah pemeriksaan lanjutan yang sebaiknya anda periksa pada kasus di atas?

(a) Panel besi


(b) Pungsi sumsum tulang
(c) Elektroforesis protein
(d) Coomb test
(e) Kadar asam folat/B12 darah

38. Jawaban : Miskroskop lapangan gelap


Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RS dengan keluhan
demam sejak 7 hari yang lalu. Keluhan demam disertai mual dan muntah, nyeri otot dan nyeri
kepala serta buang air kecil berwarna seperti teh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan, tekanan
darah 130/80 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, suhu 38⁰C, frekuensi napas 24 x/menit, sklera
ikterik, conjunctiva injection, dan hepatomegali.

Pemeriksaan apa yang sebaiknya dilakukan pada kasus di atas?

(a) IgM anti HAV


(b) Tubex TF
(c) Kultur Urin
(d) Serologi Dengue
(e) Miskroskop lapangan gelap

39. Jawaban : Osteoartitis


seorang wanita, berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dan susah
berjalan sejak 1 bulan yang lalu. keluhan disertai kaku, dan bengkak pada sendi lutut. Pada
pemeriksaan tanda vital didaptkan hasil normal. Pada pemeriksaan radiografi, osteofit pada sendi
patellofemoral lebih banyak dibanding pada sendi tibiofemora.

Apa Diagnosis yang paling mungkin?

(a) Rheumatoid arthitis


(b) Osteoartitis
(c) Spondilitis TB
(d) Osteoporosis
(e) Osteopenia

40. Jawaban : Lipoma


Seorang wanita, berusia 30 tahun, datang ke poli bedah RS dengan benjolan di lengan
bawah, sejak 2 tahun terakhir ini. Pada pemriksaan fisik didapatkan benjolan dengan ukuran
0,5x0,5 cm,sewarna kulit, tidak nyeri, masa konsistensi kenyal. sesudah dieksisis, didapatkan
makroskopis masa berwarna kuning, kenyal,dan berkapsul.

Apakah diagnosis yang paling tepat?

(a) Ganglion
(b) Aterom
(c) Lipoma
(d) Fibroma
(e) Kista

41. Jawaban : Melasma


Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan
muncul bercak bercak kehitaman di wajah. Awalnya bercak tidak begitu jelas, lama-kelamaan
semakin melebar dan menebal. Pasien mempunyai riwayat menggunakan pil KB selama 11
tahun.

Apakah kemungkinan diagnosis dari kelainan tersebut?

(a) Dermatitis Kontak Iritan


(b) Dermatitis Kontak Alergika
(c) C. Lupus Eritematosus Diskoid
(d) Melasma
(e) Ookronosis

42. Jawaban : KOH


Seorang wanita berusia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kuku kaki jempol
kirinya berubah warna keputihan dan rapuh. Keluhan ini muncul kurang lebih 1 bulan yang lalu.
Pasien tidak merasakan gatal atau nyeri, hanya merasa terganggu dengan kukunya yang semakin
rapuh. Pasien bekerja sebagai asisten rumah tangga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kuku
pada phalanx I pedis sinistra tampak suram, menebal, dan rapuh seperti pada gambar.

Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat pada kasus di atas?

(a) KOH
(b) Gram
(c) Ziehl Neelson
(d) Tzank smear
(e) Prick test

43. Jawaban : Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi


Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal disertai
timbul bercak kemerahan disekitar bibir. Pasien memiliki riwayat meminum obat yg dibeli di
warung 3 hari yg lalu oleh karena pasien demam. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan
plakat eritema keunguan disertai vesikel pada sudut bibir sebelah kiri.

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?

(a) Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi


(b) Eritroderma oleh karena Obat
(c) Sindroma Steven Johnson
(d) Fixed Drug Eruption
(e) DKA

44. Jawaban : Asam azaleat


Seorang wanita berusia 22 tahun datang ke klinik layanan primer dengan bercak
kehitaman pada kulit wajah. Pasien mempunyai riwayat berjerawat di tempat yang muncul
bercak kehitaman tersebut. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan makula hiperpigmentasi
pada pipi kanan dan kiri.
Apakah penatalaksanaan komplikasi tersebut?

(a) Asam azaleat


(b) Antibiotik
(c) Kortikosteroid
(d) Antihistamin
(e) Asam salisilat

45. Jawaban : Alopesia areata


Sorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke klinik pelayanan primer dengan keluhan
rambutnya rontok sejak 1 bulan yang lalu. Penderita tidak pernah sakit sebelumnya. Kerontokan
menimbulkan kebotakan satu tempat. Pada pemeriksaan ditemukan adanya exclamation mark.

Apakah diagnosis pada kasus tersebut?

(a) Alopesia androgenik


(b) Alopesia areata
(c) Alopesia totalis
(d) Alopesia sikatrikal
(e) Alopesia herediter

46. Jawaban : Eflufium telogen


Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli umum dengan keluhan rambutnya
rontok 1 bulan setelah melahirkan anaknya. Pasien takut terjadi kebotakan pada kepalanya
karena rontoknya lebih dari 200 helai perhari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pull tes +.

Apakah diagnosis pada kasus ini?

(a) Eflufium anagen


(b) Eflufium katagen
(c) Eflufium telogen
(d) Eflofium androgenik
(e) Eflofium areata

47. Jawaban : Xantelasma


Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poli umum dengan keluhan benjolan pada
kelopak mata atas kiri yang muncul sejak 2 bulan. Benjolan tidak nyeri, berwarna kuning
semakin lama semakin bertambah besar ukurannya dan meluas ke kelopak mata bawah. Sejak 1
bulan yang lalu muncul benjolan yang serupa di kelopak mata kanan. Pada pemeriksaan status
lokalis didapatkan ujud kelainan kulit plakat berbatas tegas berwarna kuning, tidak nyeri teka n

seperti pada gambar.

Apakah diagnosis pada kasus ini?

(a) Lipoma
(b) Kista atheroma
(c) Hiperplasia Sebasea
(d) Xantelasma
(e) Fibroma mole

48. Jawaban : Kadar lipid darah


Seorang laki -laki berusia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan benjolan pada
punggung tangan dan lutut yang muncul sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan semula kecil semakin
lama bertambah besar, namun tidak nyeri dan tidak mudah berdarah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nodul, lunak, eritema dan sebagian tampak kuning pada permukaan dan tidak nyeri
tekan. Lihat gambar.

Apakah pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan?

(a) Kadar lipid darah


(b) Kadar Ureum darah
(c) Kadar Kreatinin darah
(d) Kadar Globulin darah
(e) Kadar Albumin darah

49. Jawaban : Simvastatin


Seorang Laki-laki berusia 46 tahun datang ke poli umum dengan keluhan muncul
benjolan pada lipat lutut kanan dan kiri sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan semakin bertambah
besar dan bertambah banyak, tidak nyeri tekan, tidak mudah berdarah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nodul multiple berwarna eritem dan kuning , tidak nyeri tekan. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan LDL 210 mg/dL, HDL 45 mg/dL, trigliserid 140 mg/dL, Gula Darah
Puasa 103 mg/dL, Gula Darah 2 Jam Post Prandial 124 mg/dL.Lihat gambar.

Apakah terapi yang bisa diberikan pada kasus ini?

(a) Metformin
(b) Simvastatin
(c) Doksisiklin
(d) Parasetamol
(e) Prednison

50. Jawaban : superficial dermis


Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang ke poli umum dengan keluhan tangan
kanan terkena air panas. Pasien merasakan tangannya nyeri dan melepuh. Peeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit
dan temperatur 36.5 oC, dan terdapat kelainan berupa bula seperti tampak pada gambar di bawah

ini.

Berdasarkan kedalaman luka, sampai bagian manakah lapisan kulit yang mengalami luka
bakar pada pasien tersebut?

(a) epidermis
(b) superficial dermis
(c) partial dermis
(d) deep dermis
(e) complete dermis

51. Jawaban : Intubasi segera dengan endotrakeal tube


Seorang perempuan berusia 32 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan luka
bakar melepuh akibat ledakan tabung gas 2 jam yang lalu Keluhan disertai nyeri dan berwarna
merah pucat yang terdapat pada wajah, seluruh permukaan dada, serta melingkar pada lengan
bawah sampai tangan kanan berwarna putih pucat. Pasien juga mengeluh sesak dan suara serak.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi
napas 28 x/menit dan temperatur 36.5 oC.

Apakah tindakan pertama yang paling tepat untuk pasien tersebut?

(a) Memberikan oksigen non rebreathing masker 15 lt/menit


(b) Suction periodik untuk mencegah aspirasi
(c) Resusitasi Baxter dengan menggunakan cairan kristaloid
(d) Intubasi segera dengan endotrakeal tube
(e) Memasang oropharyngeal tube untuk mencegah sumbatan jalan nafas

52. Jawaban : 18 %
Seorang perempuan berusia 32 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan luka
bakar melepuh. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 110
x/menit, frekuensi napas 28 x/menit dan temperatur 36.5 oC, warna merah pucat serta terasa
nyeri pada wajah, dan seluruh permukaan dada serta melingkar pada lengan bawah sampai
tangan kanan berwarna putih pucat

Berapakah luas luka bakar pasien menurut Wallace?

(a) 19,5 %
(b) 18 %
(c) 16 %
(d) 20 %
(e) 22 %

53. Jawaban : Subcutaneous filariasis

Seorang wanita berusia 22 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri lengan kiri bawah sejak
1 bulan yang lalu. Keluhan disertai adanya benjolan dan bengkak. Anamnesis didapatkan riwayat
sering mandi di sungai dan pengobatan sebelumnya dengan salep namun tidak ada perbaikan.
Pemeriksaan fisik didapatkan benjolan lunak di antebrachii sinistra dengan diameter ukuran 3 cm
dan limfedema tanpa disertai creeping eruption. Pemeriksaan aspirasi benjolan didapatkan cairan
jernih diikuti materi hemoragik. Pemeriksaan sitologi dengan hematoksilin eosin didapatkan
seperti gambar.

Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?

(a) Subcutaneous filariasis


(b) Subcutaneous larva migrans
(c) Sporotrikosis
(d) Strongyloidiasis
(e) Nonfilarial elephantiasis

54. Jawaban : Eosinofilia

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan demam 10 hari. Keluhan disertai nyeri
kepala dan bengkak pada skrotum kiri sejak 6 minggu yang lalu makin lama makin membesar.
Pemeriksaan fisik didapatkan lymphadenitis inguinalis sinistra, skrotum edema disertai eritema,
nyeri tekan dan perabaan hangat. Pemeriksaan apus darah tebal dari sampel malam hari

didapatkan seperti gambar.

Apakah temuan laboratorium darah yang sesuai dengan kasus tersebut?

(a) Neutrofilia
(b) Neutropenia
(c) Limfositosis
(d) Basofilia
(e) Eosinofilia

55. Jawaban : Dietilkarbamazepin 6 mg/KgBB/hari selama 12 hari


Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan bengkak pada tungkai
kanan sejak 4 bulan yang lalu. Bengkak awalnya kecil namun makin lama membesar. Anamnesis
didapatkan keluhan serupa pada beberapa tetangga sekitar rumah. Pemeriksaan fisik ekstremitas
inferior dekstra didapatkan limfadenopati inguinalis dan non-pitting edema cruris disertai
penebalan kulit. Pemeriksaan hitung jenis leukosit didapatkan eosinophilia.

Apakah farmakoterapi yang tepat pada kasus tersebut?

(a) Monoetilkarbamazepin 6 mg/KgBB/hari selama 6 hari


(b) Monoetilkarbamazepin 6 mg/KgBB/hari selama 12 hari
(c) Dietilkarbamazepin 6 mg/KgBB/hari selama 6 hari
(d) Dietilkarbamazepin 6 mg/KgBB/hari selama 12 hari
(e) Ivermektin 6 mg/KgBB/hari selama 6 hari

56. Jawaban : Terapi denyut itrakonazol 2x 200 mg/hari


Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kuku kaki
berubah warna menjadi suram dan rapuh. Keluhan ini muncul kurang lebih 6 bulan yang lalu.
Pasien bekerja sebagai petani dan tidak mengeluh gatal maupun perih ketika beraktivitas sehari-
hari pada daerah yang sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada 3 kuku jari kaki kanan pada
phalanx I, II, dan III tampak suram, menebal, dan rapuh

Bagaimana penatalaksanaan pada kasus diatas?

(a) Terapi denyut itrakonazol 2x 200 mg/hari


(b) Prednison 1mg/kg bb
(c) Ketokonazol 1x 200mg selama 2minggu
(d) Metrotreksat 3x 2,5mg tiap minggu
(e) Neomisin 2% topical

57. Jawaban : Tinea unguium


Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke poli umum dengan keluhan kuku kaki
berubah warna menjadi suram dan rapuh. Keluhan ini muncul kurang lebih 2 tahun yang lalu.
Pasien tidak mengeluh gatal dan perih. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada 10 kuku jari kaki
tampak suram, menebal, permukaan kuku tidak rata, bagian distal kuku tampak debris keratin,
ujung kuku rapuh dan lempeng kuku tampak terangkat dari dasar.

Apakah diagnosis paling mungkin pada kasus diatas?

(a) Tinea unguium


(b) Paronikia
(c) Koilonikia
(d) Pitting nail psoriasis
(e) Leukonikia

58. Jawaban : Folikulitis


Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang diantar ibunya ke praktek dokter umum
dengan keluhan terdapat bintil-bintil di kulit kepala. Bintil-bintil tersebut berjumlah banyak,
terasa nyeri bila ditekan dan disertai demam. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah
dan tampak perawatan diri kurang bersih, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 96 x/menit,
frekuensi napas 20 x/menit dan temperatur 38 oC . Pemeriksaan status lokalis didapatkan papul
eritema multiple berdiameter < 0.5 cm dengan masing-masing terdapat satu muara folikel rambut
dan jaringan di sekitar papul normal.

Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut?

(a) Furunkel
(b) Karbunkel
(c) Impetigo Bulosa
(d) Impetigo Krustosa
(e) Folikulitis

59. Jawaban : Amoksisilin


Seorang wanita berusia 23 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan terdapat benjolan
di kulit punggung. Benjolan timbul sejak 3 hari yang lalu, awalnya berukuran kecil namun
semakin lama semakin membesar dan terasa nyeri. Pasien juga mengeluh demam. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi
napas 20 x/menit, temperatur 38,5 oC, berat badan 72 kg dan tinggi badan 155 cm. Pemeriksaan
status lokalis didapatkan nodul tunggal eritematosa dengan diameter 3 cm, disertai pus pada
bagian tengahnya, teraba keras pada palpasi dan terasa nyeri serta hangat.

Apakah obat lini pertama yang tepat untuk kelainan pada pasien tersebut?

(a) Amoksisilin
(b) Griseofulvin
(c) Loratadin
(d) Metilprednisolon
(e) Cefadroksil

60. Jawaban : Mengontrol gula darah

Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan terdapat
beberapa benjolan di kulit perut sejak 2 hari yang lalu. Awalnya berjumlah sedikit, kemudian
bertambah banyak dan menyebar di kulit sekitarnya. Pasien mempunyai riwayat penyakit
diabetes mellitus sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan status lokalis, didapatkan lesi
seperti gambar

Apa yang dapat Anda edukasikan pada pasien terkait kondisinya?

(a) Mengontrol gula darah


(b) Menghindari penggunaan baju berlapis-lapis
(c) Menghindari penggunaan alat mandi bersama
(d) Menghindari makanan yang diduga sebagai penyebab
(e) Menjauhkan hewan peliharaan

61. Jawaban : Autonomy


Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 10 minggu, datang
ke dokter spesialis kandungan dengan keluhan mual muntah dan badan lemas. Setelah dilakukan
pemeriksaan, dokter mendiagnosis dengan hyperemesis gravidarum dan menyarankan pasien
tersebut untuk rawat inap demi kesehatan ibu dan janinnya. Pasien menolak saran dokter dengan
alasan malu kepada keluarga karena menurut prinsip keluarganya ibu hamil itu tidak boleh manja
apalagi hingga rawat inap. Pasien menandatangani surat penolakan rawat inap.

Apakah prinsip prima facie yang berlaku pada kasus tersebut?


(a) Maleficence
(b) Justice
(c) Autonomy
(d) Non-Maleficence
(e) Altruism

62. Jawaban : Non-Maleficence


Seorang perempuan berusia 30 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 36 minggu 5 hari
datang ke IGD dengan keluhan perut kenceng-kenceng, air ketuban rembes sejak 1 hari yang lalu
dan gerak janin dirasa tidak sesering sebelumnya. Hasil pemeriksaan didapatkan DJJ 80 x/menit
dan pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan serviks 1 cm, selaput ketuban tidak utuh. Dokter
memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya bahwa kondisi janin saat ini dalam
keadaan gawat, beresiko mengalami gangguan napas dan infeksi berat jika tidak segera
dilahirkan. Dokter jaga melaporkan ke dokter spesialis kandungan dan selanjutnya direncanakan
untuk segera dilakukan operasi section caesaria.

Apakah prinsip prima facie yang diterapkan pada kasus tersebut?

(a) Maleficence
(b) Justice
(c) Autonomy
(d) Non-Maleficence
(e) Altruism

63. Jawaban : Penonaktifan sementara


Seorang dokter bedah melakukan tindakan apendiktomi tanpa melakukan pemeriksaan
fisik dan penunjang sebelumnya. Kemudian setelah dilakukan audit internal rumah sakit,
diputuskan bahwa dokter tersebut bersalah secara disiplin

Apakah jenis hukuman pada kasus tersebut?

(a) Penonaktifan sementara


(b) Pencabutan SIP
(c) Pencabutan STR
(d) Kurungan penjara
(e) Sanksi sosial

64. Jawaban : Prescibing


Seorang perempuan berusia 34 tahun G1P0A0 usia kehamilan 35 minggu mendapatkan
terapi MgSO4 untuk profilaksis eklampsia. Dokter menginstruksikan kepada perawat untuk
menyuntikkan secara bolus pelan. Beberapa saat setelah obat disuntikkan tiba tiba pasien tidak
sadarkan diri dan tidak bernafas. Dokter memutuskan memberikan injeksi adrenalin. Tidak
berapa lama setelahnya pasien meninggal dunia.

Aspek manakah dalam pengobatan yang terjadi kelalaian medis oleh dokter?
(a) Prescibing
(b) Dispending
(c) Administering
(d) Monitoring
(e) Systems and Management Control

65. Jawaban : Kemandirian profesi


Seorang dokter melakukan perjalanan seminar ilmiah ke luar negeri dengan mendapatkan
bantuan sponsorship dari sebuah perusahaan obat. Sebagai gantinya, dokter diminta untuk
meresepkan obat dari perusahaan tersebut dengan jumlah tertentu sebagai target.

Apakah pelanggaran etika yang dilakukan oleh dokter tersebut?

(a) Kemandirian profesi


(b) Kerahasiaan
(c) Kepercayaan
(d) Rendah hati
(e) Kejujuran

66. Jawaban : Etika kedokteran


Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke praktek dokter umum meminta diberikan
suntikan vitamin C secara intravena supaya kulitnya putih. Kemudian dokter melakukan hal
tersebut. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata belum ada bukti penelitian yang cukup kuat
mengenai manfaat tindakan tersebut.

Apakah pelanggaran yang dilakukan oleh dokter tersebut?

(a) Etika kedokteran


(b) Disiplin kedokteran
(c) Pidana
(d) Perdata
(e) Ilmiah

67. Jawaban : Beneficience dengan Autonomy


Seorang laki-laki berusia 35 tahun penderita skizofrenia dibawa keluarganya ke IGD
karena gaduh gelisah. Keluarga pasien tanpa persetujuan pasien sebelumnya, meminta dokter
untuk mengurung pasien di rumah sakit karena khawatir pasien akan melukai orang lain. Pasien
diketahui memiliki waham curiga yang tinggi dan berusaha menjauhkan diri dari siapapun yang
berada di dekatnya. Dokter memutuskan untuk menerima permintaan keluarga

Apakah dilema etik yang terjadi?

(a) Beneficience dengan Autonomy


(b) Beneficience dengan non Maleficience
(c) Non Maleficience dengan Autonomy
(d) Autonomy dengan Justice
(e) Beneficience dengan Justice

68. Jawaban : Need assessment


Seorang dokter ditugaskan menjadi kepala puskesmas di sebuah daerah terpencil. Setelah
1 minggu bertugas dokter tersebut mendapatkan banyak permasalahan yang dihadapi. Dokter
tersebut melakukan telaah terhadap hasil pencapaian derajat kesehatan, kinerja aktivitas
pelayanan, serta ketersediaan berbagai sumber daya kesehatan. Apakah langkah tepat yang
dilakukan oleh dokter tersebut?

(a) Prioritas masalah


(b) Penyebab masalah
(c) Alternatif pemecahan masalah
(d) Plan of action
(e) Need assessment

69. Jawaban : 30 per 1000 penduduk


Diketahui jumlah penduduk suatu desa berjumlah 5000 orang. Pada bulan Januari, wanita
berusia 25-30 tahun 450 orang, sedangkan pada bulan Desember tahun yang sama 550 orang.
Jumlah kelahiran di desa tersebut selama 1 tahun adalah 15 bayi.

Berapakah angka fertilitas menurut golongan umur 25-30 tahun ?

(a) 30 per 1000 penduduk


(b) 3 per 1000 penduduk
(c) 300 per 1000 penduduk
(d) 6 per 1000 penduduk
(e) 15 per 1000 penduduk

70. Jawaban : Kualitas surveilans


Sekitar tahun 2007, didapatkan informasi adanya virus polio liar di Desa X di sebuah
Kabupaten di Jawa Barat. Dalam rangka mensukseskan strategi dari WHO mengenai eradikasi
polio, maka Kementerian Kesehatan menugaskan tim untuk menilai situasi polio di Desa X
tersebut kepada tenaga Kementerian Kesehatan yang baru saja kembali mengikuti kursus
epidemiologi di Thailand dan petugas yang akan ditempatkan di Dinas Kesehatan Kabupaten
(DKK). Kabupaten tersebut merupakan kabupaten dengan daerah geografis pegunungan, rural
dengan 1 RSUD dan beberapa puskesmas. Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan surveilans
polio 5 tahun terakhir dan mewajibkan RSUD, puskesmas dan seluruh tenaga kesehatan untuk
melaporkan kasus ke DKK. Kriteria kasus untuk surveilans adalah akut flaksid paralisis (AFP)
plus panas. Data selengkapnya bisa dilihat pada tabel. Berdasarkan tabel tersebut ternyata jumlah
kasus baru relatif rendah.
Hal ini dapat terjadi karena adanya kelemahan pada bagian apakah ?

(a) Struktur surveilans


(b) Fungsi pokok surveilans
(c) Kualitas surveilans
(d) Fungsi pendukung surveilans
(e) Perencanaan surveilans

71. Jawaban : Berkunjung ke daerah endemis penyakit tanpa minum obat profilaksis
Seorang dokter melakukan investigasi KLB malaria dan menemukan 1 keluarga
meninggal semua akibat serangan malaria tersebut. Keluarga tersebut tinggal di kaki gunung,
jalan ditempuh menggunakan ojek, belum ada fasilitas listrik. Kondisi rumah tidak layak huni,
bangunan dari anyaman bambu yang anyamannya sudah berlubang, pekerjaan kepala keluarga
hanya buruh tani.

Faktor pada host apakah yang merupakan penyebab terjadinya KLB pada kasus?

(a) Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani getah karet


(b) Berkunjung ke daerah endemis penyakit tanpa minum obat profilaksis
(c) Jenis kelamin laki-laki
(d) Usia dewasa tua
(e) Daerah pegunungan

72. Jawaban : 3
Seorang pasien laki-laki uisa 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan panas tinggi
disertai bintik kemerahan di kulit. Dokter mendiagnosis sebagai DBD grade II dan menyarankan
untuk rawat inap. Dokter dan tim epidemiologi melakukan pengecekan di sekitar rumah
penderita dan ternyata ditemukan penduduk sekitar memiliki gejala serupa dengan penderita,
untuk meyakinkan diagnosisnya maka dookter melakukan pemeriksaan Hb dan Ht.

Tindakan dokter dapat dikategorikan masuk dalam pencegahan level berapakah?

(a) 1
(b) 2
(c) 3
(d) 4
(e) 5

73. Jawaban : Regressive


Salah satu subsistem dalam sistem kesehatan nasional yang peranannya sangat penting
adalah subsistem pembiayaan kesehatan. Subsistem pembiayaan kesehatan memiliki peranan
dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan aspek keadilan dalam
pembiayaan kesehatan, out-of-pocket untuk biaya pelayanan kesehatan dikatakan cenderung
membebani bagi seseorang/keluarga yang lebih miskin dibandingkan seseorang/keluarga lebih
kaya.
Termasuk dalam kriteria apakah kasus ini?

(a) Progressive
(b) Regressive
(c) Moral hazard
(d) Asymetry of information
(e) eksternalitas

74. Jawaban : Penghindar risiko (risk-averse)


Di suatu perumahan yang terdiri dari 100 orang, dalam satu tahun sekali salah seorang
jatuh sakit sehingga harus menghadapi biaya medis sebesar Rp 5.000.000. Asumsi insidensi
penyakit bersifat random atau tidak terdapat perbedaan sistematis risiko penyakit pada pria
ataupun wanita, tua ataupun muda. Karena khawatir mengalami kerugian besar sewaktu sakit,
para anggota memutuskan untuk mengumpulkan dana Rp 50.000 per anggota dan menyimpan
dana total Rp 5.000.000 di bank agar aman. Apabila ada salah satu anggota yang mengalami
sakit, maka dana tersebut akan digunakan untuk pengobatan.

Apakah jenis perilaku sekumpulan orang dalam kasus tersebut ?

(a) Pengemar risiko (risk-lover)


(b) Penghindar risiko (risk-averse)
(c) Seleksi merugikan (adverse selection)
(d) Seleksi diri (self-selection)
(e) Bias seleksi (selection bias)

75. Jawaban : Kohort retrospektif


Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara indeks
massa tubuh dengan penyakit jantung koroner pada karyawan sebuah perusahaan. Pada tahun
2017 dilakukan pemeriksaan pada karyawan adanya penyakit jantung koroner dan penelusuran
data tinggi badan dan berat badan para karyawan saat pertamakali diterima kerja yaitu tahun
2001.

Apa jenis desain penelitian tersebut?

(a) Kohort retrospektif


(b) Eksperimental
(c) Cross-sectional
(d) Kasus kontrol
(e) Kohort prospektif

76. Jawaban : t- test


Seorang dokter melakukan penelitian ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar
kolesterol antara dua kelompok yaitu kelompok pasien hipertensi dan kelompok pasien
hipertensi disertai diabetes melitus. Ia kemudian mengumpulkan data kadar kolesterol para
pasien dari rekam medik.
Apa uji untuk menentukan adanya perbedaan kadar kolesterol tersebut?

(a) t- test
(b) ANOVA
(c) Correlation analysis
(d) Regression analysis
(e) Chi-square test

77. Jawaban : Kasus kontrol


Dokter di sebuah puskesmas menghadapi kasus diare yang meningkat dalam enam bulan
terakhir. Dokter tersebut mendapatkan informasi bahwa sebagian besar masyarakat memiliki
kebiasaan buang air besar sembarangan. Dokter ingin mengetahui seberapa besar risiko
hubungan perilaku kebiasaan buang air besar sembarangan dengan kejadian diare. Ia kemudian
membandingkan kebiasaan buang air besar antara satu desa yang tinggi kasus diarenya dengan
satu desa yang tidak ada kasus diare.

Manakah desain penelitian yang paling baik?

(a) Kasus kontrol


(b) Cross sectional
(c) Eksperimental
(d) Kohort
(e) Deskriptif

78. Jawaban : Eksperimental


Seorang dokter puskesmas mengetahui terdapat kebiasaan masyarakat di wilayahnya
apabila seseorang terkena diare diberikan jamu rebusan daun kemangi. Ia ingin mengetahui
apakah daun kemangi berkhasiat sebagai anti mikroba terhadap kuman E. coli.

Manakah desain penelitian yang paling sesuai?

(a) Eksperimental
(b) Kasus kontrol
(c) Cross sectional
(d) Kohort
(e) Deskriptif

79. Jawaban : Kohort


Seorang dokter perusahaan tekstil ingin mengetahui apakah paparan suara bising mesin
tekstil dalam waktu tertentu dapat menyebabkan ketulian pada karyawan. Ia kemudian
mengamati semua karyawan yang barusaja bekerja di bagian mesin dan memeriksa fungsi
pendengaran setelah 6 bulan berikutnya. Pada saat yang sama dibandingkan dengan karyawan
yang bekerja di bagian kantor administrasi.

Apa desain penelitian yang paling tepat?


(a) Kohort
(b) Eksperimental
(c) Kasus kontrol
(d) Cross sectional
(e) Deskriptif

80. Jawaban : Anova


Seorang mahasiswa mencoba meneliti apakah ekstrak etanol 70% daun rambutan dapat
digunakan untuk membunuh jentik nyamuk Aedes aegypti. Ia kemudian mengisi 30 wadah
dengan air dan 100 jentik nyamuk berusia 2 hari. Setelah itu dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu
kelompok I, II, III, IV dan V. Masing-masing kelompok ada 6 wadah. Selanjutnya dari ekstrak
tersebut dibuat larutan dengan konsentrasi bertingkat 100%, 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%
diberikan secara berurutan pada kelompok I sampai V kemudian dihitung jumlah jentik yang
mati. Hasilnya didapatkan data terdistribusi normal dan varian semua kelompok homogen.

Apa uji statistik yang tepat?

(a) Anova
(b) Chi square
(c) Mann Whitney U
(d) t-test
(e) Korelasi

81. Jawaban : Korelasi


Seorang mahasiswa mencoba meneliti apakah dengan semakin rendahnya kecepatan
filtrasi darah di ginjal maka kadar asam urat darah meningkat. Ia kemudian mengukur hal
tersebut pada sekelompok orang.

Apa uji statistik apa yang sesuai?

(a) Korelasi
(b) t-test
(c) Anova
(d) Chi square
(e) Sensitivitas dan spesifitas

82. Jawaban : Cross sectional


Seorang mahasiswa mencoba meneliti apakah dengan semakin rendahnya kecepatan
filtrasi darah di ginjal maka kadar asam urat darah meningkat. Ia kemudian mengukur hal
tersebut pada sekelompok orang.

Apa desain penelitian yang paling tepat?

(a) Cross sectional


(b) Kasus kontrol
(c) Eksperimental
(d) Kohort
(e) Deskriptif

83. Jawaban : Cadaveric spasme


Seorang korban ditemukan tergeletak didalam kamar, pada pemeriksaan ditemukan
adanya luka terbuka berbentuk bulat pada kepala sebelah kanan dan sisi sebelah kiri, pada tangan
kanan masih tergenggam erat sebuah pistol yang sulit untuk dilepaskan.

Apakah interpretasi dari genggaman pistol tersebut?

(a) Kaku mayat


(b) Relaksasi sekunder
(c) Tanda post mortem
(d) Heat stiffening
(e) Cadaveric spasme

84. Jawaban : Ditemukannya ASI dalam lambung


Pada pemeriksaan jenazah bayi ditemukan panjang badan 49 cm, berat badan 2700 gr,
tubuh sudah bersih dan memakai pakaian, tali pusat sudah terpotong dan diikat dengan karet dan
sudah mulai mengering,. Selain itu ditemukan ASI dalam lambung, tidak ditemukan,meconium,
verniks caseosa masih ditemukan pada bagian ketiak, test apung paru positif, inti penulangan
pada distal femur. Didapatkan dugaan bahwa korban bayi tersebut telah mendapatkan perawatan.

Apakah tanda yang paling mungkin untuk mendukung dugaan tersebut ?

(a) Test apung paru positif menandakan bayi sudah bernapas saat dilahirkan
(b) Ditemukannya ASI dalam lambung
(c) Verniks caseosa yang masih ditemukan pada ketiak
(d) Panjang badan dan berat badan yang menandakan sudah viable
(e) Tali pusat sudah terpotong.

85. Jawaban : Pemeriksaan test getah paru


Polisi membawa jenazah bayi yang ditemukan di tepi sungai dan disertai SPVR autopsi.
Pada pemeriksaan ditemukan : panjang badan 43 cm, berat badan 2.100 gr, ari-ari masih
terhubung dengan tubuh melalui tali pusat, test apung paru positif, inti penulangan ditemukan
pada proksimal tibia,dan tidak ditemukan jejas kekrasan pada tubuh korban. Polisi menduga
bahwa korban ditenggelamkan.

Apakah pemeriksaan tambahan yang perlu dilakukan ?

(a) Pemeriksaan golongan darah


(b) Pemeriksaan elektrolit darah
(c) Pemeriksaan Histopatologi paru
(d) Pemeriksaan test getah paru
(e) Pemeriksaan toksikologi.
86. Jawaban : Karena ibu tersebut takut ketahuan telah melahirkan bayi tersebut
Polisi membawa jenazah bayi yang ditemukan di semak-semak dan disertai SPVR
autopsi. Ke bagian forensik rumah sakit. Pada pemeriksaan jenazah ditemukan panjang badan 43
cm, berat badan 2.100 gram, ari-ari masih terhubung dengan tubuh melalui tali pusat,, test apung
paru positif, inti penulangan ditemukan pada proksimal tibia,. Pada bayi juga ditemukan luka-
luka lecet dan memar pada pipi dan mulut. Satu hari setelah pemeriksaan jenazah bayi tersebut,
polisi membawa seorang wanita muda yang diduga sebagai ibu bayi tersebut. Dari hasil
pemeriksaan wanita tersebut ditemukan tanda-tanda baru melahirkan, dan wanita tersebut
mengaku bahwa dia baru saja melahirkan dan membekap bayinya oleh karena saat dilahirkan
bayi tersebut menangis, lalu kemudian membuang bayi tersebut ke sungai.

Apakah alasan yang paling mungkin dari ibu untuk dapat dikategorikan sebagai kasus
infanticide ?

(a) Karena ibu bayi tersebut masih muda


(b) Karena ibu tersebut belum menikah
(c) Karena ibu tersebut telah mempunyai anak banyak
(d) Karena ibu tersebut takut ketahuan telah melahirkan bayi tersebut
(e) Karena disuruh oleh pacarnya untuk membunuh bayi tersebut.

87. Jawaban : Usia bayi 9 bulan dalam kandungan


Polisi membawa jenazah bayi yang ditemukan di semak-semak dan disertai SPVR
autopsi. Pada pemeriksaan jenazah ditemukan panjang badan 43 cm, berat badan 2.100 gram,
ari-ari masih terhubung dengan tubuh melalui tali pusat,, test apung paru positif, inti penulangan
ditemukan pada proksimal tibia,. Pada bayi juga ditemukan luka-luka lecet dan memar pada pipi
dan mulut.

Apakah interpretasidari hasil pemeriksaan jenazah tersebut?

(a) Usia bayi 7 bulan dalam kandungan


(b) Bayi tidak cukup bulan
(c) Usia bayi 9 bulan dalam kandungan
(d) Bayi tersebut ditenggelamkan.
(e) Korban pembunuhan anak.

88. Jawaban : Gangguan Waham Menetap


Seorang perempuan berusia 46 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas dengan keluhan
ada tumor di perutnya sejak 3 tahun yang lalu. Hampir setiap hari pasien mengeluhkan tumor
semakin membesar dan yakin tumor tersebut bisa mematikan. Keluarga sudah beberapa kali
memeriksakan pasien ke dokter dan hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tumor dalam perut
pasien. Pasien sudah diberi penjelasan bahwa tidak ada tumor di perutnya, tapi pasien
membantah dan tetap yakin bahwa dalam perutnya ada tumor. Sebulan yang lalu, ketika pasien
sedang di kamar sendirian, pasien mendengar suara bisikan yang mengatakan bahwa tumornya
berbahaya, namun hanya sekali itu. Kondisi ini membuat pasien terganggu fungsinya dalam
dalam kehidupan sehari-hari.
Manakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?

(a) Gangguan Skizofrenia


(b) Gangguan Skizoafektif
(c) Gangguan Psikotik Akut
(d) Gangguan Mental Organik
(e) Gangguan Waham Menetap

89. Jawaban : Eksibisionisme


Seorang laki-laki berusia 22 tahun, dibawa oleh keluarganya ke dokter keluarga untuk
berkonsultasi. Menurut keluarga, sejak masa remaja pasien sengaja mencari situasi yang sepi dan
menunggu ada perempuan lewat untuk menjadi obyek seksualnya dengan menunjukkan alat
kelaminnya sehingga perempuan tersebut berteriak ketakutan. Hal tersebut dapat membangkitkan
hasrat seksualnya.

Manakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?

(a) Eksibisionisme
(b) Frotteurisme
(c) Veyourisme
(d) Pedofilia
(e) Parafilia

90. Jawaban : Bulimia Nervosa


Seorang perempuan berusia 18 tahun, dibawa keluarganya ke puskesmas karena muntah-
muntah dan lemas. Pasien akhir-akhir ini memiliki kebiasaan sering makan berlebihan, namun
kemudian muntah-muntah hingga ibunya khawatir. Sejak dulu pasien memang selalu khawatir
masalah kegemukan, karena keluarganya hampir sebagian besar berpostur gemuk.

Manakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien di atas?

(a) Gangguan Depresi


(b) Gangguan Kepribadian
(c) Gangguan Cemas
(d) Anorexia Nervosa
(e) Bulimia Nervosa

91. Jawaban : Bulimia Nervosa


Seorang perempuan, berusia 17 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas untuk konsultasi
karena kebiasaan makan yang tidak baik. Sejak usia 10 tahun, pasien telah menjalani diet yang
ketat. Pada usia 12 tahun, pasien memiliki kebiasaan makan dan kemudian muntah. Pasien
adalah anggota tim renang di sekolahnya. Pada masa anak-anak pasien merupakan anak yang
gemuk. Pasien mengakui tidak dapat mengendalikan desakan untuk makan. Pada saat makan dia
mampu menghabiskan 1 liter es krim dan semua kue yang ditemuinya. Setelah episode makan
berlalu, pasien merasa sangat bersalah dan membenci dirinya sehingga meningkatkan latihan
secara berlebih dan menggunakan pencahar. Saat ini berat badannya normal.

Manakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien di atas?

(a) Gangguan Depresi


(b) Gangguan Kepribadian
(c) Gangguan Cemas
(d) Anorexia Nervosa
(e) Bulimia Nervosa

92. Jawaban : Enuresis


Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas untuk
konsultasi. Pasien mengompol lagi dalam 5 bulan terakhir, padahal sebelumnya pasien sudah
berhenti mengompol sejak usia 2 tahun. Hubungan keluarga harmonis, orang tua tidak pernah
berlaku kasar terhadap anaknya. Pasien memiliki adik bayi perempuan yang berusia 6 bulan yang
menyita perhatian ibunya akhir-akhir ini.

Manakah diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut?

(a) Enuresis
(b) Enkopresis
(c) Gangguan Emosi
(d) Gangguan Sikap Menentang
(e) Gangguan Tingkah Laku (Conduct Disorder)

93. Jawaban : Enuresis


Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dibawa oleh orang tuanya ke dokter keluarga
karena mengompol lagi sejak 6 bulan yang lalu. Pasien sudah berhenti mengompol sejak usia 2
tahun. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hubungan keluarganya harmonis, orang tua tidak
pernah berlaku kasar terhadap pasien. Dari wawancara diketahui bahwa sejak 8 bulan yang lalu,
keluarga tersebut pindahan dari luar kota karena ayah pasien dipromosikan dari kantor lamanya
menjadi pimpinan cabang di kota tempat tinggal sekarang.

Manakah diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut?

(a) Enuresis
(b) Enkopresis
(c) Gangguan Emosi
(d) Gangguan Sikap Menentang
(e) Gangguan Tingkah Laku

94. Jawaban : Gangguan Insomnia Nonorganik


Seorang perempuan, berusia 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sulit tidur
hampir setiap malam sejak 2 bulan yang lalu. Seringkali pasien sudah berada di tempat tidur
sejak jam 21.00 tetapi lebih dari 2 jam pasien tidak juga bisa masuk tidur. Keesokan harinya
pasien sering merasakan badannya lesu dan mengantuk sehingga mengganggu aktivitas sehari-
hari, dan membuat pasien sering memikirkan kesulitan tidurnya.

Manakah diagnosis berdasar PPDGJ III yang paling tepat untuk kasus di atas?

(a) Gangguan Insomnia Organik


(b) Gangguan Insomnia Primer
(c) Gangguan Insomnia Sekunder
(d) Gangguan Insomnia Nonorganik
(e) Gangguan Insomnia Tersier

95. Jawaban : Melatonin


Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sulit tidur sejak
3 bulan yang lalu. Pasien sudah berada di tempat tidur sejak jam 21.00 tetapi sampai tengah
malam pasien belumbisa tidur. Keesokan harinya pasien sering merasakan badannya lesu dan
mengantuk sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, dan sering membuat pasien sering
memikirkan kesulitan tidurnya. Keluhan berdebar-debar maupun nafsu makan menurun
disangkal. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.

Apakah hormon yang menurun pada pasien di atas?

(a) Progesteron
(b) Estrogen
(c) Testosteron
(d) Kortisol
(e) Melatonin

96. Jawaban : Serotonin


Seorang perempuan berusia 60 tahun, diantar anaknya ke dokter dengan keluhan sulit
tidur. Pasien bisa untuk memulai tidur, namun sering terbangun di tengah malam dan sulit tidur
kembali. Pasien rata-rata tidur kurang dari 4 jam tiap harinya dan sering mengalami mimpi buruk
selama tidur Saat bangun tidur tidak segar, badan letih lesu, mudah marah dan sulit
berkonsentrasi. Pasien punya kebiasaan tidur dengan lampu yang terang karena merasa lebih
aman. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.

Apakah neurotransmitter yang menurun pada pasien di atas?

(a) GABA
(b) Dopamin
(c) Epinefrin
(d) Serotonin
(e) Norepinefrin

97. Jawaban : Insomnia Non Organik


Seorang perempuan berusia 45 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sulit tidur sejak 1
bulan yang lalu. Pasien hanya bisa tidur 1-2 jam, lalu terbangun dan sulit masuk tidur kembali,
kadang disertai mimpi-mimpi yang menyedihkan. Aktifitas sehari-harinya terganggu karena
badan lesu, kurang konsentrasi dan menjadi mudah marah. Bahkan disaat sore hari, pasien selalu
berfikir jangan-jangan nanti malam tidak bisa tidur seperti hari-hari sebelumnya. Berbagai obat
warung sudah dicobanya namun tidak membawa hasil yang diinginkan.

Apakah diagnosis pasien tersebut?

(a) Episode Depresi


(b) Insomnia Organik
(c) Insomnia Non Organik
(d) Gangguan Penyesuaian
(e) Gangguan Cemas Menyeluruh

98. Jawaban : Amitriptilin


Seorang laki-laki berusia 53 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sulit tidur sejak 3
bulan yang lalu. Pasien hanya bisa tidur paling lama 2 jam tiap malam, lalu terbangun dan sulit
masuk tidur kembali. Pasien mengeluh badan lesu dan menjadi mudah marah sehingga aktifitas
sehari-harinya terganggu. Setiap hari menjelang sore, pasien khawatir jika malam tidak bisa tidur
seperti malam sebelumnya. Pasien merasa sangat tersiksa dengan kondisi ini.

Manakah farmakoterapi yang disarankan untuk pasien tersebut?

(a) Diazepam
(b) Amitriptilin
(c) Haloperidol
(d) Alprazolam
(e) Carbamazepin

99. Jawaban : Minum susu hangat sebelum tidur


Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sulit tidur
sejak 1 bulan yang lalu. Hampir setiap malam pasien sulit memulai tidur. Seringkali pasien sudah
berada di tempat tidur sejak pukul 20.00, tetapi hingga lebih tengah malam, pasien belum bisa
tidur. Keesokan harinya pasien merasakan badannya lesu dan mengantuk sehingga mengganggu
aktivitas sehari-hari, dan membuat pasien memikirkan kesulitan tidurnya sepanjang hari.

Apakah edukasi yang disarankan untuk pasien tersebut?

(a) Mandi air dingin sebelum tidur


(b) Olah raga ringan sebelum tidur
(c) Makan kenyang sebelum tidur
(d) Minum susu hangat sebelum tidur
(e) Menonton TV sanpai tertidur

100. Jawaban : Frotteurisme


Seorang laki-laki berusia 28 tahun, datang ke dokter keluarga untuk berkonsultasi. Sejak
masa remaja, pasien merasakan ketertarikan seksual yang berbeda dengan orang lain. Pasien
lebih senang jika di tempat ramai dan berdesak-desakan seperti bis kota dan konser musik.
Pasien menempelkan alat kelaminnya dan menggosok-gosokkan pada tubuh perempuan yang ada
di depannya. Hal tersebut dapat membangkitkan hasrat seksual pasien.

Manakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?

(a) Eksibisionisme
(b) Frotteurisme
(c) Veyourisme
(d) Masokisme seksual
(e) Sadisme seksual

101. Jawaban : Fetishisme


Seorang laki-laki berusia 28 tahun, datang ke dokter keluarga untuk berkonsultasi. Sejak
masa remaja, pasien merasakan ketertarikan seksualnya yang berbeda dengan orang lain. Pasien
lebih tertarik pada pakaian dalam perempuan. Jika sedang sendirian, pasien sering secara diam-
diam membelai dan menciumi benda-benda tersebut. Pasien juga sering memakai pakaian dalam
perempuan. Tindakan tersebut dapat menimbulkan gairah seksual pasien. Pasien memiliki
seorang istri dan tidak pernah tertarik kepada laki-laki. Pasien secara teratur melakukan
hubungan seksual dengan istrinya, namun biasanya sebelum itu pasien akan menciumi pakaian
dalam perempuan terlebih dahulu.

Manakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?

(a) Homoseksual
(b) Transeksual
(c) Voyeurisme
(d) Fetishisme
(e) Froteurisme

102. Jawaban : Stress Pasca Trauma


Seorang perempuan berusia 18 tahun, diantar oleh ayahnya ke dokter keluarga untuk
berkonsultasi karena tiba-tiba merasakan pusing dan mual saat berada di jalan raya. Keadaan ini
terjadi setelah peristiwa kecelakaan yang membuat pasien harus dirawat serta operasi di RS
sekitar 6 bulan yang lalu. Setiap di jalan raya yang situasinya ramai dan ada mobil berwarna
merah seperti mobil yang dulu menabraknya, pasien tiba-tiba merasa gemetar, pusing, mual,
lemes dan jika dibiarkan lama-lama pasien merasakan seperti mau pingsan. Sehingga pasien
akan minta ayahnya untuk minggir di tempat yang sepi.

Manakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?

(a) Agoraphobia
(b) Phobia Sosial
(c) Phobia Spesifik
(d) Gangguan Panik
(e) Stress Pasca Trauma
103. Jawaban : konjungtivitis viral
Seorang wanita usia 20 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan mata berair
berlebih. Keluhan berlangsung selama 2 hari, disertai dengan mata gatal, kemerahan, sekret yang
keluar jernih. Pandangan kabur disangkal oleh pasien. Pada pemeriksaan didapatkan visus 6/6,
conjunctiva bulbi dan palpebra hyperemis, cornea, iris, dan lensa dalam batas normal.

Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien tersebut?

(a) konjungtivitis viral


(b) konjungtivitis bakteri
(c) konjungtivitis atopi
(d) konjungtivitis vernalis
(e) konjungtivitis giant papillary

104. Jawaban : rekanalisasi


Seorang laki-laki berusia 17 tahun di bawa ke IGD karena luka-luka. Anamnesis
didapatkan laki-laki tersebut baru saja berkelahi dengan preman di sekitar rumahnya.
Pemeriksaan kesadaran didapatkan GCS E4V5M6, pasien tampak kesakitan dan tidak dapat
membuka mata kanan. Inspeksi didapatkan hematoma pada area zygomatic dan orbita dekstra,
dari pemeriksaan didapatkan avulsi kanalis lakrimalis.

apakah manajemen definitif yang paling tepat?

(a) rekanalisasi
(b) antibiotik
(c) steroid oral
(d) jahit situsional
(e) irigasi

105. Jawaban : kalazion


Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat
benjolan di kelopak mata kanan. Anamnesis didapatkan keluhan sejak 7 hari terakhir, pasien
tidak mengeluhkan nyeri. Sebelumnya hanya merasakan gatal pada mata kanan nya. Riwayat
keluhan serupa disangkal. Pemeriksaan mata didapatkan edema, tidak hiperemis dan tidak
terdapat nyeri tekan pada palpebra superior okuli dextra, tidak didapatkan sekret maupun krusta.

apakah diagnosis yang paling tepat?

(a) kalazion
(b) pterygium
(c) blepharitis
(d) hordeolum
(e) konjungtivitis

106. Jawaban : kelenjar meibom


Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada
mata. Anamnesis didapatkan benjolan muncul di mata kanan sejak 1 minggu yang lalu.
Pemeriksaan mata eversi palpebra superior didapatkan nodul, tidak eritem, tidak nyeri, dan
berbatas tegas

apakah kelenjar yang terlibat pada penyakit tersebut?

(a) kelenjar zeis


(b) kelenjar meibom
(c) kelenjar moll
(d) kelenjar apokrin
(e) kelenjar lakrimalis

107. Jawaban : insisi dan kuretasi benjolan


Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke dokter dengan keluhan benjolan pada
mata. Anamnesis didapatkan benjolan terdapat pada mata kanan yang di rasa sangat mengganggu
penampilan, tetapi tidak disertai nyeri jika disentuh. Pemeriksaan obyektif didapatkan edema dan
teraba benjolan keras.

apakah terapi definitif yang paling tepat?

(a) cuci mata dengan air


(b) kompres air hangat pada benjolan
(c) mengoleskan salep mata antibiotik
(d) insisi dan kuretasi benjolan
(e) memberikan tetes mata artificial tears

108. Jawaban : Jaeger


Seorang laki laki berusia 50 tahun datang ke dokter karena mata sering lelah. Anamnesis
didapatkan pasien sering merasa tidak nyaman dengan kacamata yang dipakainya, terutama saat
membaca koran selama 1 bulan ini. Pemeriksaan oftalmologik didapatkan visus 6/6.
apakah chart yang paling tepat untuk pemeriksaan pasien tersebut?

(a) E chart
(b) Snellen
(c) Jaeger
(d) HTOV
(e) Fixation preference test

109. Jawaban : presbiopi


Seorang perempuan berusia 64 tahun datang ke dokter karena kesulitan membaca.
Anamnesis didapatkan keluhan timbul selama sebulan ini saat membaca buku atau membaca
jarak dekat. Keluhan lain disangkal. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan visus
6/6. Dokter menginformasikan pada pasien bahwa kondisi tersebut merupakan bagian dari proses
penuaan.

apakah diagnosis yang paling tepat?

(a) miopi
(b) presbiopi
(c) astigmatisme
(d) katarak senilis
(e) degenerasi makula

110. Jawaban : cotton wool


Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata kabur.
Anamnesis didapatkan kedua mata terasa kabur sejak 3 bulan terakhir ini. Riwayat penyakit
dahulu didapatkan hipertensi, pasien minum obat hipertensi tapi tidak teratur. Pemeriksaan visus
didapatkan VODS 6/20. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan gambaran sebagai berikut:

apakah tanda yang dapat ditemukan?


(a) microaneurysm
(b) cotton wool
(c) drusen
(d) soft exudate
(e) neovascularization

111. Jawaban : papiledema


Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas karena pandangan buram.
Anamnesis didapatkan pandangan buram sejak 1 tahun yang lalu di rasa semakin memberat.
Riwayat penyakit dahulu didapatkan hipertensi dan tidak rutin meminum obat. Pemeriksaan
visus ODS 1/300, media refraksi tampak jernih, optic disc bulat, cup/disc ratio tidak dapat
dinilai.

apakah penyebab penurunan visus pada pasien tersebut?

(a) papillitis
(b) papiledema
(c) pseudo papiledema
(d) neuritis optik
(e) papiloma

112. Jawaban : DM retinopati proliferatif


Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke puskesmas karena penglihatan berkurang.
Anamnesis didapatkan penglihatan menurun secara perlahan. Riwayat penyakit dahulu
didapatkan tidak terkontrol. Pada pemeriksaan mata didapatkan segmen anterior tenang, segmen
posterior didapatkan cotton wool, neovaskularisasi, hard exudate, perdarahan Dot dan Blot.

Apakah diagnosis pasien ini?

(a) ablasio retina


(b) HT retinopati proliferatif
(c) HT retinopati non proliferatif
(d) DM retinopati proliferatif
(e) DM retinopati non proliferatif

113. Jawaban : retinopati


Seorang bayi laki-laki sedang diperiksa di NICU. Bayi terlahir dengan berat 1300 gram
pada usia gestasi 30 minggu. Orangtua menanyakan tentang kondisi dan perawatan yang benar
untuk bayi tersebut.

Apakah kondisi yang harus diperiksa secara periodik pada bayi tersebut?

(a) ambliopia
(b) strabismus
(c) katarak kongenital
(d) retinopati
(e) retinoblastoma

114. Jawaban : optic neuritis


Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik karena penurunan penglihatan.
Anamnesis didapatkan mata kanan kabur secara tiba-tiba sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan rasa nyeri saat mata bergerak. Hasil Pemeriksaan mata didapatkan visus OD 20/80,
terdapat gangguan pada penglihatan warna, dan defek pada lapang pandang sentral mata kanan.

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?

(a) hypertension retinopathy


(b) optic neuritis
(c) unilateral hemianopsia
(d) retinal detachment
(e) maculopathy degenerative

115. Jawaban : microphtalmos


Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan mata kanan
tampak lebih kecil. Pada anamnesis didapatkan riwayat infeksi saat dalam masa kehamilan. Pada
pemeriksaan mata kanan didapatkan hasil pengukuran diameter kornea 8mm.

apakah diagnosis yang paling mungkin dari kasus tersebut?

(a) anophtalmos
(b) microphtalmos
(c) macrophtalmos
(d) exophtalmos
(e) enophtalmos

116. Jawaban : hemianopsia homonym sinistra


Seorang laki-laki, usia 35 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan ada bayangan
pada lapang pandang mata. Nyeri (-), gatal (-). Dari pemeriksaan mata didapatkan visus OD 6/6,
OS 6/6. Pemeriksaan lapang pandang didapatkan bayangan hitam pada separuh lapang pandang
bagian kiri.

apakah diagnosis yang paling tepat untuk gangguan lapang pandang pada pasien
tersebut?

(a) hemianopsia homonym sinistra


(b) hemianopsia bilateral
(c) hemianopsia binasal
(d) quadrantanopia inferior sinistra
(e) quadrantanopia superior sinistra
117. Jawaban : antihistamin topikal
Seorang anak usia 9 tahun dibawa orang tuanya ke klinik dokter dengan keluhan kedua
matanya gatal. Keluhan muncul selama 3 hari, disertai dengan sekret mucoid yang keluar dari
mata. Pada pemeriksaan mata didapatkan visus normal, blepharospasme, injeksi konjungtiva,
serta adanya gambaran cobble stone pada tarsus palpebral superior.

apakah tatalaksana paling tepat untuk anak tersebut?

(a) antibiotik topikal


(b) beta bloker topikal
(c) asiklovir topikal
(d) antihistamin topikal
(e) antifungal topikal

118. Jawaban : Fistula pre-aurikular


Sorang anak perempuan berusia 6 tahun diantar oleh ibunya ke dokter dengan keluhan
gatal di kulit depan daun telinga kanan. Keluhan disertai keluar cairan bening. Keluhan ini sering
muncul sejak 2 tahun yang lalu dan hilang timbul. Ibunya mengaku di lokasi tersebut terdapat
lubang kecil yang telah ada sejak lahir. Pada pemeriksaan fisik tampak seperti pada gambar di
bawah
Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Fistula pre-aurikular


(b) Otitis eksterna
(c) Trauma aurikular
(d) Kista sudorifera
(e) Variasi normal anatomi

119. Jawaban : Mastoiditis


Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri telinga
kanan. Keluhan muncul sejak 3 hari yang lalu, terutama di belakang telinga. Keluhan disertai
sakit kepala dan demam. 3 bulan terakhir dari telinga kanan keluar carian kuning dan berbau.
Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi
nadi 100 kali/menit, temperatur 38 C. Pada telinga kanan didapatkan: Preaurikula nyeri tekan
tragus (+); Retroaurikula nyeri tekan (+), edema (+) dan kulit eritema; Mastoid nyeri tekan (+))
dan edema (+). CAE: sekret mukopurulen (+) dan membran timpani perforasi (+) di sentral.
Gambaran lesi tampak pada gambar.

Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Mastoiditis
(b) Abses retroaurikuler
(c) Otitis eksterna maligna
(d) Selulitis
(e) Furunkel

120. Jawaban : Kolesteatoma


Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke dokter dengan keluhan keluar cairan dari
telinga kanan sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya cairan tersebut encer, bening dan tidak berbau
makin lama cairan tersebut kental, kekuningan dan berbau. Selain itu ia mengeluh pendengaran
telinga kanan berkurang. Keluhan dirasakan hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Ia sering
berobat ke dokter diberikan antibiotik keluhan menghilang tetapi kemudian kambuh kembali.
Pada pemeriksaan telinga kanan CAE terdapat pus mukopurulen dan jaringan granulasi serta
membran timpani perforasi. Pada pemeriksaan garputala didapatkan Rinne (-/+), Weber
lateralisasi kanan dan Schwabch (memanjang/normal).

Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Kolesteatoma
(b) Otitis media supuratif kronik
(c) Osteoma
(d) Otitis eksterna
(e) Miringitis

121. Jawaban : Deviasi septum hidung


Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke dokter dengan keluhan hidung tersumbat
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan semakin bertambah jika bersin-bersin. Selain itu keluhan disertai
ingus bening dan encer yang mengalir ke tenggorokan. Gangguan ini telah dialami hilang timbul
sejak 5 tahun yang lalu. Pemeriksaan hidung tampak pada gambar
Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Deviasi septum hidung


(b) Polip nasal
(c) Papiloma skuamosa
(d) Rinitis alergi
(e) Rinitis vasomotor

122. Jawaban : Rinitis medikamentosa


Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke dokter dengan keluhan hidung tersumbat
sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai ingus maupun bersin-bersin. 6 hari sebelumnya ia
mengalami pilek dan menggunakan obat semprot hidung setiap hari untuk melegakan pileknya.
Pada pemeriksaan rinoskopi anterior didapatkan di kedua lubang hidung mukosa kemerahan
dengan bercak perdarahan dan edem.
Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Rinitis medikamentosa


(b) Polip nasi
(c) Rinitis non alergi
(d) Rinitis alergi
(e) Rinosinusitis

123. Jawaban : Pasang tampon anterior


Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke dokter dengan keluhan keluar darah dari
lubang hidung kiri sejak 2 jam yang lalu. Darah yang keluar berwarna merah segar. Perdarahan
berhenti setelah pasien menyumbat lubang hidungnya dengan kapas tetapi beberapa menit
kemudian muncul kembali. Sebelumnya tidak ada riwayat demam, darah tinggi, trauma hidung,
pilek, hidung tersumbat maupun perdarahan di bagian tubuh lainnya. Pemeriksaan rinoskopi
anterior hidung kiri didapatkan pada cavum nasi darah (+), mukosa kemerahan (+), edema (-),
massa (-).

Apa penanganan pada kasus ini?

(a) Pasang tampon anterior


(b) Ligasi arteri maksilaris interna
(c) Balloon tamponade
(d) Ligasi arteri karotis eksterna
(e) Ligasi arteri ethmoidalis anterior

124. Jawaban : Abses Bezold


Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan bengkak di bawah
telinga kanan. Selain itu bengkak terasa nyeri jika ditekan. Keluhan muncul sejak 5 hari yang
lalu. Keluhan disertai nyeri telinga kanan dan jika membuka mulut. 10 hari yang lalu ia
mengalami demam tinggi dan keluar cairan kental berbau dari telinga kanan. Pemeriksaan fisik
didapatkan temperatur 38 C, di leher kanan terdapat massa 8x12 cm, nyeri tekan (+), fluktuasi
(+), dan di sepanjang m. sternokleidomastoideus nyeri tekan (+). Gambaran pasien tampak pada
foto di bawah. Otoskopi telinga kanan didapatkan membran timpani perforasi (+), sekret purulen
(+).

Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Abses Bezold


(b) Abses Citelli
(c) Karsinoma nasofaring
(d) Selulitis
(e) Limfadenitis postaurikuler

125. Jawaban : Amoksillin, asam mefenamat, rujuk dokter gigi


Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke dokter dengankeluhan rasa nyeri pada gigi
belakang bawah kiri. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu, disertai sakit kepala dan
bertambah nyeri bila untuk mengunyah makanan. Pada pemeriksaan intra oral, gigi 36 dijumpai
lubang, uji vitalitas (+), uji tekanan (+) dan uji perkusi (+).

Apa penanganan yang paling tepat?

(a) Amoksillin, asam mefenamat, rujuk dokter gigi


(b) Amoksilin dan asam mefenamat
(c) Asam mefenamat, rujuk dokter gigi
(d) Amoksilin dan prednison
(e) Prednison

126. Jawaban : ADS 40.000 IU secara intramuskular


Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa orangtuanya ke dokter umum dengan
keluhan batuk dan sulit bernafas sejak 4 hari yang lalu. Dari alloanamnesis diketahui bahwa
anak merasa tenggorokan sangat nyeri dan tidak mau makan. Tampak keluar sekret berwarna
kemerahan pada hidung, dan saat tidur anak mengorok. Leher terlihat membengkak. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan BB 16 kg, leher bullneck. Pada pemeriksaan tenggorok
menunjukkan adanya selaput keabuan yang sulit dilepaskan.

Apakah tatalaksana untuk kasus di atas?

(a) ADS 40.000 IU secara intramuskular


(b) ADS 100.000 IU secara intravena
(c) ADS 200.000 IU secara intravena
(d) Penisilin prokain 50.000 IU/kg IM
(e) Penisilin prokain 40.000 IU/kg IV

127. Jawaban : Faringitis akut


Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa orangtuanya ke dokter umum dengan
keluhan batuk sejak 2 hari yang lalu disertai demam dan nyeri menelan. Batuk ringan, tanpa
dahak, dan anak sulit makan karena tenggorokannya sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
suhu badan 38˚ C, tanda vital lainnya dalam batas normal. Faring tampak hiperemis, Tonsil
T1/T1, tidak ada detritus. Bunyi paru vesikular, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing.
Pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal.

Apakah diagnosis yang tepat?

(a) Faringitis akut


(b) Tonsilitis akut
(c) Tonsilitis kronik
(d) Tonsilofaringitis akut
(e) Tonsilofaringitis kronik

128. Jawaban : PPOK eksaserbasi akut


Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas.
Keluhan sesak nafas sudah dirasakan sejak 1 minggu terakhir. Keluhan disertai batuk berdahak
dan demam. Dua tahun yang lalu pasien dirawat inap dengan keluhan serupa, kemudian
dinyatakan sembuh. Riwayat merokok 1 bungkus/hari. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nafas 28 x/menit, denyut nadi 110 x/menit, suhu 38°C.
Pemeriksaan mulut didapatkan pursed lip breathing, barrel chest, dan ekspirasi yang memanjang.

Apakah diagnosis yang paling mungkin?


(a) Bronkhitis Kronik
(b) PPOK eksaserbasi akut
(c) Asma Bronkhial
(d) Bronkiektasis
(e) Emfisema

129. Jawaban : Kultur swab faring


Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
tenggorokan dan suara serak sejak 10 hari yang lalu. Keluhan juga disertai badan terasa lemas
dan nyeri telan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi
nafas 20 x/menit, denyut nadi 80 x/menit, suhu 38°C. Pemeriksaan tonsil didapatkan mukosa
edem dengan pseudomembran berwarna putih.

Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk menentukan diagnosis pasti?

(a) Kultur swab faring


(b) Darah Rutin
(c) BTA sputum
(d) CT Scan Leher
(e) USG Leher

130. Jawaban : Tonsilitis difteri


Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
tidak mau makan karena nyeri saat menelan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
demam nglemeng, sakit kepala, dan anak tampak lemas. Pasien memiliki riwayat imunisasi tidak
lengkap. Pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu tubuh 37,50C, denyut nadi 80 kali/menit,
frekuensi napas 20 kali/menit. Pada pemeriksaan leher didapatkan leher bagian belakang tampak
membesar. Pada pemeriksaan rongga mulut tampak tonsil T3-T4 dengan leukoplakia, plak saat
diangkat tampak perdarahan.

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?

(a) Tonsilitis difteri


(b) Stomatitis ulsero membranosa
(c) Hipertropi adenoid
(d) Angina plaut Vincent
(e) Tonsilofaringitis mononucleosis

131. Jawaban : Pneumothorax ventil


Seorang perempuan 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas. Sesak
dirasakan sejak 1 hari yang lalu dan keluhan dirasakan makin memberat sejak 3 jam sebelum
masuk rumah sakit. Dada kanan dirasakan nyeri. Pasien juga mengeluh batuk yang tidak berhenti
selama lebih dari 1 bulan. Pasien sedang mengkonsumi obat-obatan rutin Tuberkulosis paru
selama 2 bulan ini. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak gelisah, sangat sesak dan
tampak adanya retraksi pada dinding dada. Pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah
110/85mmHg, suhu 37.60C, denyut nadi 110x/menit, frekuensi napas 50x/menit, SpO2 90%.
Perkusi paru kanan didapatkan suara hipersonor. Auskultasi didapatkan suara vesikuler yang
melemah

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?

(a) Pneumothorax ventil


(b) Open pneumothorax
(c) Pneumothorax spontan primer
(d) Hematohorax
(e) Efusi pleura

132. Jawaban : Corynebacterium Diphteriae


Seorang anak berusia 9 tahun dibawa oleh neneknya ke klinik pratama dengan keluhan
nyeri telan. Nyeri sudah dirasakan sejak 5 hari sebelumnya. Keluhan disertai nyeri kepala hingga
menangis dan demam yang tidak tinggi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37.70C, faring
dan tonsil hiperemis. Terdapat pembesaran tonsil dan tertutup pseudomembran yang berdarah
ketika diangkat. Anak tersebut sudah diberikan obat paracetamol namun belum membaik

Apakah penyebab kasus tersebut?

(a) Group A Betahemolitik Streptococcus


(b) Cytomegalovirus
(c) Corynebacterium Diphteriae
(d) Streptococcus Pyogenes
(e) Adenovirus

133. Jawaban : Invasi lInvasi langsung bakteri ke mukosa faring dan menyebabkan
peradangan lokal
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
tenggorokan sejak 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, frekuensi nafas 20 x/menit, denyut nadi 80 x/menit, suhu 37°C. Pemeriksaan faring dan
tonsil tampak hiperemis.

Apakah mekanisme yang mendasari kasus tersebut?

(a) Invasi lInvasi langsung bakteri ke mukosa faring dan menyebabkan peradangan
lokal
(b) Invasi langsung virus ke mukosa faring dan menyebabkan peradangan sistemik
(c) Bakteri masuk melalui port de entry luka pada faring
(d) Bakteri menyebabkan edema pada faring dan memudahkan terjadinya infeksi
sekunder
(e) Virus menyebabkan edema pada faring dan memudahkan terjadinya infeksi
sekunder
134. Jawaban : Nebulizer Salbutamol
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat
sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Ia sudah minum obat pengurang sesak nafas yang biasa
diminum namun belum membaik. Pasien sering mengalami sesak nafas seperti ini sejak remaja,
dan kambuh terutama bila kelelahan, terpapar debu dan asap, serta cuaca dingin. Pemeriksaan
fisik menunjukkan keadaan umum tampak sesak, sianosis, tekanan darah 125/80 mmHg, denyut
nadi 110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 37oC. Pemeriksaan paru menunjukkan
adanya retraksi intercostal, ekspirasi memanjang, dan terdapat wheezing pada kedua lapang paru

Apakah terapi awal yang paling tepat untuk mengurangi sesak nafas?

(a) Inhalasi Formoterol


(b) Injeksi Aminophillin
(c) Injeksi Methilprednisolon
(d) Nebulizer Salbutamol
(e) Isososrbid dinitrat sublingual

135. Jawaban : Asma Persisten Ringan


Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan sesak
yang dirasakan sejak 1 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat sesak jika terpapar debu dan
dingin. Dalam bulan ini keluhan sesak terakhir dirasakan sekitar 2 hari yang lalu karena cuaca
yang dingin. Dalam sehari serangan dialami tidak lebih dari 1 kali dan mengganggu aktivitas.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sesak, tekanan darah 130/80 mmHg,
denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas: 30x/menit, suhu tubuh: 36,5oC, dari pemeriksaan
thoraks didapatkan wheezing di seluruh lapang paru

Apakah diagnosis yang tepat?

(a) Asma Intermiten


(b) Asma Persisten Ringan
(c) Asma Persisten Sedang
(d) Asma Persisten Berat
(e) Status Asmathikus

136. Jawaban : Amoxicillin + Clavulanat


Seorang wanita 20 tahun datang ke praktik dokter keluarga dengan keluhan demam sejak
2 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk dan nyeri telan sehingga pasien merasa malas makan dan
minum. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum cukup, kesadaran kompos mentis,
tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit, suhu 39oC.
Pemeriksaan leher didapatkan faring hiperemis, perbesaran kelenjar limfonodi leher (+). Dari
hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan hasil angka leukosit 12.500/mm3, hitung jenis
leukosit didapatkan hasil netrofil segmen 75 %, monosit 2 %, limfosit 20%

Apakah terapi yang tepat untuk penyebab kasus tersebut?


(a) Amoxicillin + Clavulanat
(b) Metronidazole
(c) Acyclovir
(d) Methylprednisolone
(e) Isoprinosine

137. Jawaban : Hipertensi emergensi


Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa keluarganya datang ke IGD rumah sakit karena
keluhan nyeri dada sejak 4 jam yang lalu. Nyeri menjalar ke lengan kiri dan disertai keringat
dingin dan mual muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/120 mmHg,
denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 34 x/menit, terdengar ronki basah halus di bagian basal
ke dua paru. Pada hasil pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi di lead I, aVL, V5 sampai V6,
serta ST depresi di lead II, III, aVF. Hasil pemeriksaan enzim didapatkan CKMB 70 U/L.

Apakah diagnosis pasien tersebut yang paling mungkin ?

(a) Hipertensi stage 1


(b) Hipertensi stage 2
(c) Hipertensi urgensi
(d) Hipertensi emergensi
(e) Hipertensi malignan

138. Jawaban : Menentukan respon pasien


Seorang laki-laki berusia 50 tahun tiba-tiba jatuh di pusat perbelanjaan. Anda sebagai
seorang dokter kemudian mendatangi korban secepatnya dan memberikan pertolongan
secepatnya.

Apakah tindakan pertama Anda sesuai dengan skema Bantuan Hidup Dasar (AHA, 2010)
?

(a) Memeriksa pulsasi arteri karotisn


(b) Menilai pernapasan
(c) Membuka jalan napas
(d) Menentukan respon pasien
(e) Melakukan kompresi dada

139. Jawaban : RJP dan pemberian epinefrin


Seorang laki-laki berusia53 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan berdebar disertai
rasa sulit bernapas. Keluhan dirasakan sejak sekitar 20 menit yang lalu saat sedang bekerja.
Pasien adalah kuli panggul di pelabuhan. Saat dibawa ke IGD pasien dalam keadaan compos
mentis, tampak gelisah, 100/60 mmHg, nadi 155x/menit ireguler, RR 30x/menit. Rekaman EKG
menunjukkan gambaran gelombang QRS yang lebar dan ireguler. Pasien memiliki riwayat DM
tidak terkontrol dan serangan jantung 3 bulan yang lalu dan dirawat di ICCU. Pasien juga
merupakan perokok berat (20 batang sehari. Saat dilakukan penanganan, pasien tiba-tiba berhenti
bernapas. Dokter meraba arteri karotis dan tidak merasakan pulsasi. Rekam listrik jantung di
monitor memperlihatkan gambaran seperti di bawah ini.

Apakah tindakan penanganan yang tepat untuk pasien tersebut?

(a) Synchronized cardioversion


(b) Non-synchronized cardioversion
(c) RJP dan pemberian epinefrin
(d) Pemasangan pacu jantung sementara
(e) Revaskularisasi dengan pemberian fibrinolitik

140. Jawaban : Non-synchronized cardioversion


Seorang laki-laki berusia 53 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan berdebar disertai
rasa sulit bernapas. Keluhan dirasakan sejak sekitar 20 menit yang lalu saat sedang bekerja.
Pasien adalah kuli panggul di pelabuhan. Saat dibawa ke IGD pasien dalam keadaan compos
mentis, tampak gelisah, TD 100/60 mmHg, frekuensinadi 155x/menit ireguler, frekuensi nadi
30x/menit. Rekaman EKG menunjukkan gambaran gelombang QRS yang lebar dan ireguler.
Pasien memiliki riwayat DM tidak terkontrol dan serangan jantung 3 bulan yang lalu dan dirawat
di ICCU. Pasien juga merupakan perokok berat (20 batang sehari).Saat dilakukan penanganan,
pasien tersebut tiba-tiba berhenti bernapas. Dokter meraba arteri karotis dan tidak merasakan
pulsasi. Rekam listrik jantung di monitor memperlihatkan gambaran seperti di bawah.
Apakah terapi definitif untuk pasien tersebut?

(a) Synchronized cardioversion


(b) Non-synchronized cardioversion
(c) RJP dan pemberian epinefrin
(d) Pemasangan pacu jantung sementara
(e) Revaskularisasi dengan pemberian fibrinolitik

141. Jawaban : Hipertensi emergensi


Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan sesak
napas sejak 1 hari yang lalu dan memberat sejak 3 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat
tekanan darah tinggi yang tidak rutin kontrol dengan rata-rata tekanan darah 160/100 mmHg.
Padapemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 200/130 mmHg, frekuensi nadi 96
x/menit, frekuensi napas 34 x/menit. Pemeriksaan toraks ditemukan ronki pada seluruh lapangan
paru.

Apakah diagnosis yang sesuai untuk pasien?

(a) Hipertensi stage I


(b) Hipertensi stage II
(c) Hipertensi urgensi
(d) Hipertensi emergensi
(e) Hipertensi malignan

142. Jawaban : Hipertensi urgensi


Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala
dan rasa hanyut sejak 2 hari terakhir. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi dengan
pengobatan tidak rutin dengan rata-rata tekanan darah 150/80 mmHg. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanna darah 180/110 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 24
x/menit.

Apakah diagnosis yang sesuai untuk pasien tersebut ?

(a) Hipertensi stage I


(b) Hipertensi stage II
(c) Hipertensi urgensi
(d) Hipertensi emergensi
(e) Hipertensi malignan

143. Jawaban : Menurunkan berat badan sampai ideal, berhenti merokok, kurangi
intake garam.
Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke praktik dokter umum untuk memeriksa
tekanan darah. Pasien tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi maupun konsumsi obat
antihipertensi. Ibu kandung memiliki riwayat tekanan darah tinggi, ayah kandung memiliki
riwayat kencing manis. Pemeriksaan antropometri tinggi badan 155 cm, berat badan 90 kg.
Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg dengan 2 kali pemeriksaan, nadi 72
x/menit, pernapasan 20 x/menit. Pasien merokok 20 batang sehari.

Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk pasien?

(a) Pemberian captopril 2 x 12,5 mg per hari.


(b) Pemberian hydrochlorothiazide 6,25 mg per hari.
(c) Menyarankan pasien untuk mengurangi stres psikologis.
(d) Anjurkan pasien untuk melanjutkan pola hidup yang sehat.
(e) Menurunkan berat badan sampai ideal, berhenti merokok, kurangi intake garam.

144. Jawaban : Pre-hipertensi


Seorang laki-lakiberusia 47 tahun datang ke praktik dokter umum untuk memeriksa
tekanan darah. Pasien tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi maupun konsumsi obat
antihipertensi. Ibu kandung memiliki riwayat tekanan darah tinggi, ayah kandung memiliki
riwayat kencing manis. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg dengan 2 kali
pemeriksaan, nadi 72 x/menit, pernapasan 20 x/menit.

Apakah diagnosis pasien tersebut menurut kriteria JNC 7?

(a) Normotensi
(b) Pre-hipertensi
(c) Hipertensi stage I
(d) Hipertensi stage II
(e) Hipertensi urgensi
145. Jawaban : Captopril
Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan nyeri
kepala dan daerah tengkuk sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 150/80
mmHg dengan 2 kali pemeriksaan, nadi 72 x/menit, pernapasan 20 x/menit. Pasien tidak
memiliki riwayat tekanan darah tinggi maupun konsumsi obat antihipertensi. Ibu kandung
memiliki riwayat tekanan darah tinggi, ayah kandung memiliki riwayat kencing manis.

Apakah penatalaksanaan farmakologis yang tepat untuk pasien tersebut ?

(a) Captopril
(b) Clonidine
(c) Bisoprolol
(d) Reserpine
(e) Furosemide

146. Jawaban : Hipertensi stage I


Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan nyeri
kepala dan daerah tengkuk sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 150/80
mmHg dengan 2 kali pemeriksaan, frekuensi nadi 72 x/menit, pernapasan 20 x/menit. Ibu
kandung memiliki riwayat tekanan darah tinggi, ayah kandung memiliki riwayat kencing manis.

Apakah diagnosis pasien tersebut menurut kriteria JNC 7?

(a) Pre-hipertensi
(b) Hipertensi stage I
(c) Hipertensi stage II
(d) Hipertensi urgensi
(e) Hipertensi emergensi

147. Jawaban : Furosemid intravena


Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa keluarganya datang ke IGD rumah sakit karena
keluhan nyeri dada sejak 4 jam yang lalu. Nyeri menjalar ke lengan kiri dan disertai keringat
dingin dan mual muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/120 mmHg,
denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 34 x/menit, terdengar ronki basah halus di bagian basal
ke dua paru. Pada hasil pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi di lead I, aVL, V5 sampai V6,
serta ST depresi di lead II, III, aVF. Hasil pemeriksaan enzim didapatkan CKMB 70 U/L.

Apakah terapi yang paling tepat untuk penganganan paien tersebut ?

(a) Isosorbid mononitrat sublingual


(b) Isosorbid dinitrat sublingual
(c) Isosorbid dinitrat subkutan
(d) Nifedipin 10 mg sublingual
(e) Furosemid intravena

148. Jawaban : Defibrilasi 200 J


Seorang laki-laki berusia 45 tahun sedan gdirawat di ICU. Pasien tiba-tiba menjadi
unresponsif dan nadi karotis tidak teraba dengan monitor menunjukkan gambaran ventrikular
takikardia.

Apakah tindakan terapeutik yang tepat Anda lakukan?

(a) Pemberian amiodaron 300 mg iv bolus


(b) Pemberian lidokain 1,5 mg/kgBB iv bolus
(c) Pemberian epinefrin 1 mg iv bolus
(d) Defibrilasi 200 J
(e) Defibrilasi 360 J

149. Jawaban : Anti Prostaglandin


Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke unit gawat darurat RS karena mengeluh
nyeri pinggang kanan yang hebat. Keluhan tidak membaik dengan perubahan posisi. Keluhan
juga disertai dengan mual

Apakah penanganan awal yang paling tepat untuk kasus ini?

(a) Antibiotik
(b) Analgetik
(c) Anti Spasmodik
(d) Anti Prostaglandin
(e) Diuretik

150. Jawaban : Urin rutin


Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke unit gawat darurat RS karena mengeluh
nyeri pinggang kanan yang hebat. Keluhan tidak membaik dengan perubahan posisi. Keluhan
juga disertai dengan mual.

Manakah pemeriksaan yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?

(a) Darah rutin


(b) Urin rutin
(c) Ureum
(d) Creatinin
(e) IVP

151. Jawaban : Batu ureter kanan


Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke unit gawat darurat RS karena mengeluh
nyeri pinggang kanan yang hebat. Keluhan tidak membaik dengan perubahan posisi. Keluhan
juga disertai dengan mual.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

(a) Batu ginjal kanan


(b) Batu ginjal kiri
(c) Batu ureter kanan
(d) Batu buli
(e) Batu empedu

152. Jawaban : Uretritis gonore


Seorang laki laki berusia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kencing
disertai nanah sejak 2 hari yang lalu. Seminggu yang lalu, pasien berhubungan seksual dengan
pekerja seks komersial tanpa kondom. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan lekosit PMN >5 &
DGNI +.

Apakah diagnosis yang paling mungkin?

(a) Cervisitis gonore


(b) Cervisitis non spesifik
(c) Balanitis
(d) Uretritis non spesifik
(e) Uretritis gonore

153. Jawaban : Lekosit PMN >5 & DGNI +


Seorang laki laki berusia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kencing
disertai nanah sejak 2 hari yang lalu. Seminggu yang lalu, pasien berhubungan seksual dengan
pekerja seks komersial tanpa kondom. Oleh dokter puskesmas pasien diterapi cefiksim 400mg
dosis tunggal & azitromicin 1gram dosis tunggal. Dokter memberikan terapi berdasarkan hasil
pemeriksaan lab yang telah dilakukan sebelumnya.

Apakah hasil lab yang paling mungkin?

(a) Lekosit PMN


(b) Lekosit PMN >5 & DGNI +
(c) Lekosit PMN
(d) Lekosit pmn >30 & DGNI +
(e) Lekosit pmn >1 & DGNI +

154. Jawaban : Hipospadia


Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke poliklinik dokter keluarga bersama istri
karena belum memiliki anak meski sudah 3 tahun menikah. Menurut anamnesis pasien rutin
melakukan hubungan suami istri 2-3 kali/minggu. Riwayat menstruasi istri teratur. Pada
pemeriksaan fisik area genitalia didapatkan gambaran sebagai berikut:
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

(a) Hipospadia
(b) Epispadia
(c) Fistula
(d) Circumsition injury
(e) Paraphymosis

155. Jawaban : Phimosis grade IV


Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun datang ke poliklinik diantar oleh ayahnya karena
keluhan sulit buang air kecil dan kadang harus mengejan. Ketika buang air kecil ujung preputium
tampak menggelembung. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan adanya preputium yang tidak
bisa diretraksikan sampai dengan proximal, glans tidak tampak, meatus terlihat bersih, dan
dijumpai adanya benjolan kecil di profundal kulit.

Manakah diagnosis yang paling sesuai dengan pasien tersebut?

(a) Phimosis grade I


(b) Phimosis grade II
(c) Phimosis grade III
(d) Phimosis grade IV
(e) Phimosis grade V

156. Jawaban : Ruptur uretra


Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa
kencing sejak sehari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan keluar beberapa tetes darah lewat
saluran kencing dan nyeri pada perut bagian bawah. Pasien mengaku kemarin saat bermain sepak
bola ia terkena tendangan pada daerah selangkangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
hematom pada penis dan skrotum.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

(a) Ruptur buli-buli


(b) Ruptur uretra
(c) Fraktur pelvis
(d) Striktur uretra
(e) Ruptur prostat

157. Jawaban : Hiperplasia kelenjar prostat jinak


Seorang laki-laki berusia 75 tahun mengeluhkan kesulitan buang air kecil (BAK) sejak 10
tahun terakhir. Dia sering terbangun di malam hari karena ingin BAK, tetapi setiap kali BAK
urin yang dikeluarkan hanya sedikit dan terasa masih bersisa. Dia juga mengeluhkan sulit
memulai dan mengakhiri BAK. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan pembesaran prostat 2 kali
ukuran normal, tetapi tidak terasa nyeri saat dipalpasi. Pada pemeriksaan kadar prostate-specific
antigen (PSA) yang dilakukan setahun yang lalu didapatkan hasil 6 ng/mL Kadar PSA saat dites
ulang masih tetap sama.

Apa diagnosis yang paling mungkin?

(a) Prostatitis akut


(b) Prostatitis tuberkulosa
(c) Hiperplasia kelenjar prostat jinak
(d) Adenokarsinoma prostat
(e) Prostatic intraepithelial neoplasia (PIN)

158. Jawaban : Hipoglikemia Transient


Seorang bayi lahir laki-laki baru saja lahir di kamar bersalin RS. Ibu pasien adalah
penderita diabetes sejak 5 tahun yang lalu. Saat lahir bayi langsung menangis, pemeriksaan fisik
dalam batas normal, berat bayi lahir 4100 gram. Pemeriksaan laboratorium GDS bayi 28 mg/dL.

Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?

(a) Diabetes tipe 1


(b) Diabetes tipe 2
(c) Hipoglikemia Transient
(d) Hipoglikemia simptomatik
(e) Gangguan metabolisme glukosa

159. Jawaban : Defisiensi vitamin B12


Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemas sejak 1 bulan
terakhir. Pasien pernah mengalami operasi lambung 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik
didapatkan pasien tampak pucat. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 gr/dl.
Apakah kemungkinan penyebab pada kasus tersebut?

(a) Defisiensi zat besi


(b) Defisiensi vitamin B12
(c) Defisiensi vitamin B6
(d) Defisiensi vitamin D
(e) Defisiensi vitamin E

160. Jawaban : Tumor hipofisis


Seorang anak perempuan usia 8 tahun dibawa orang tuanya ke puskesmas untuk
konsultasi. Bulan ini pasien sudah mendapatkan menstruasi yang pertama. Pemeriksaan fisik
didapatkan tumbuhnya rambut pubes dan payudara tampak membesar.

Apakah kelainan yang dapat menyebabkan kondisi di atas?

(a) Hipogonadisme
(b) Apituitarisme
(c) Sindrom hiperprolaktinemia
(d) Disfungsi Adrenal
(e) Tumor hipofisis

161. Jawaban : Hipotiroid


Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemas sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan disertai berat badan meningkat secara cepat, terkadang disertai
bengkak pada kaki, dan sering merasa kedinginan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 60x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36,60C.
Pemeriksaan fisik leher tampak benjolan ukuran 2x2 cm, teraba lunak.

Apakah kemungkinan penyebab gejala tersebut?

(a) Hipotiroid
(b) Hipertiroid
(c) Hipermagnesemia
(d) Hipocalcemia
(e) Hipergonadisme

162. Jawaban : Growth Hormon


Seorang anak usia laki-laki 5 tahun dibawa orang tuanya ke puskesmas untuk konsultasi.
Pasien tampak lebih tinggi dan lebih berat dari anak seusianya. Pemeriksaan fisik didapatkan
rahang dan dagu tampak menonjol, dan hidung mendatar.

Apakah hormon yang berpengaruh pada kasus tersebut?

(a) Growth Hormon


(b) Luteinizig Hormon
(c) Prolaktin
(d) FSH
(e) Melatonin

163. Jawaban : Maturity Onset Diabetes (MODY)


Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemas sejak
seminggu terakhir. Keluhan disertai berat badan menurun. Ayah pasien adalah penyandang
diabetes sejak remaja. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil pemeriksaan GDS 250
mg/dl.

Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut?

(a) Cushing syndrome


(b) DM tipe 1
(c) Maturity Onset Diabetes (MODY)
(d) DM tipe 2
(e) Sindrom pancreas autoimmun

164. Jawaban : DM tipe lain


Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut hebat sejak
2 hari yang lalu. Keluhan disertai mual dan muntah. Pasien belum pernah terdiagnosis diabetes
sebelumnya, riwayat diabetes pada keluarga disangkal. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan peningkatan leukosit, amylase, lipase, GDS 350 mg/dl.

Apakah penyebab kenaikan kadar gula pada kasus tersebut?

(a) DM tipe 1
(b) DM tipe 2
(c) Stress Hiperglikemia
(d) DM tipe lain
(e) Kesalahan hasil karena serum pekat

165. Jawaban : GH naik, IGF I naik


Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mengalami
perubahan pada hidung dan rahangnya. Pada pemeriksaan fisik juga didapatkan tulang-tulang
jarinya tampak menonjol.

Apakah hasil pemeriksaan laboratorium yang paling mungkin?

(a) GH meningkat, IGF I turun


(b) GH turun, IGF I turun
(c) GH naik, IGF I naik
(d) GH turun, IGF I naik
(e) GH naik, IGF I naik atau normal

166. Jawaban : Berlebihnya hormon pertumbuhan


Seorang laki-laki berusia 20 tahun dikeluhkan mengalami perubahan pada hidung dan
rahangnya. Pada pemeriksaan fisik juga didapatkan tulang-tulang jarinya tampak menonjol.

Apakah kelainan yang mendasari keadaan tersebut?

(a) Kelainan metabolisme kalsium


(b) Gangguan hormon tiroid
(c) Berlebihnya hormon pertumbuhan
(d) Terdepresinya hormon insulin like 1
(e) Gangguan pankreas

167. Jawaban : Diabetes melitus tipe 1


Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa orang tuanya ke IGD RS karena
tampak kehausan dan gelisah sejak 3 jam yang lalu. Keluhan disertai batuk sejak 5 hari yang lalu
dan memberat dalam 2 hari terakhir. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum gelisah, turgor
kulit kembali sangat lambat. Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 458 g/dl, pemeriksaan
darah diperoleh hasil leukositosis dengan dominasi segmen.

Apakah kelainan yang mendasari kondisi anak tersebut?

(a) Infeksi bakterial


(b) Infeksi intrakranial
(c) Diabetes melitus tipe 1
(d) Diabetes melitus tipe 2
(e) Dehidrasi onkotik

168. Jawaban : Darah rutin


Seorang bayi laki-laki berusia 1 hari di bangsal perinatologi dilaporkan oleh perawat
tampak tremor. Sebelumnya bayi tampak baik. Ibu pasien tampak gemuk namun riwayat DM
disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan bayi mengalami tremor, berat badan bayi 3800 gram.

Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan segera?

(a) GDS
(b) Darah rutin
(c) Elektrolit
(d) SpO2
(e) EEG

169. Jawaban : toksoplasmosis reaktivasi


Seorang perempuan berusia 29 tahun G1P0A0 datang ke poliklinik untuk memeriksakan
kehamilannnya yang berusia 18 minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyarankan
untuk melakukan pemeriksaan toksoplasmosis. Pemeriksaan serologis didapatkan kadar igM (+)
dan igG (+) dengan kadar 1:100. Dua minggu kemudian kadar serologis igM tetap positif dan
kadar igG meningkat menjadi 1:400.
Apakah diagnosis yang tepat?

(a) toksoplasmosis akut


(b) toksoplasmosis kronik
(c) toksoplasmosis laten
(d) toksoplasmosis reaktivasi
(e) toksoplasmosis insidental

170. Jawaban : Prolaps uteri


Seorang perempuan berusia 55 tahun P5A1 datang ke puskesmas dengan keluhan adanya
daging yang keluar dari kemaluan. Hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian perut
bagian bawah dan menyebabkan kencing nyeri dan susah BAB. Pasien juga mengeluhkan
adanya iritasi di kemaluan. Pemeriksaan fisik dan keadaan umum, tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan ginekologi ditemukan adanya massa yang tampak sebagai gambar berikut:

Apakah diagnosis yang tepat?

(a) Kanker serviks


(b) Mioma uteri
(c) Prolaps uteri
(d) Ruptur uteri
(e) Tumor vagina
171. Jawaban : Kehamilan ektopik terganggu
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan
nyeri perut hebat sejak 2 jam yang lalu. Nyeri perut hebat ini disertai dengan keluar darah dari
kemaluan. Pasien memiliki riwayat hari pertama haid terakhir 2,5 bulan yang lalu. Pemeriksaan
fisik menunjukkan pasien tampak lemah dan pucat, tanda vital tekanan darah 80/50 mmHg,
denyut nadi 140 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, temperatur 36,1 oC. Pemeriksaan
gibekologi didapatkan darah pervaginam. Hasil USG didapatkan cairan bebas pada cavum
Douglas.

Apakah diagnosis yang tepat?

(a) Hiperplasia endometrium


(b) Kehamilan ektopik terganggu
(c) Kista ovarium
(d) Mioma uteri
(e) Mola hidatidosa

172. Jawaban : Ruptur kista ovarium


Seorang perempuan berusia 32 tahun dibawa ke instalasi gawat darurat RS dengan
keluhan nyeri perut kiri sejak 2 jam yang lalu. Nyeri perut timbul mendadak setelah pasien
melakukan senam. Keluhan disertai dengan perdarahan pervaginam, mual muntah serta sempat
pingsan dalam perjalanan ke RS. Pasien diketahui P2A0, tidak terlambat haid dan sedang
menggunakan kontrasepsi IUD. Tes kehamilan negatif.

Apakah diagnosis yang tepat?

(a) Appendisitis
(b) Endometriosis
(c) Kehamilan ektopik terganggu
(d) Penyakit radang panggul
(e) Ruptur kista ovarium

173. Jawaban : Inverted nipple


Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan kesulitan
menyusui anaknya. Pasien diketahui baru saja melahirkan anak pertama 3 hari yang lalu. Pasien
merasakan sakit saat menyusui dan air susu tidak keluar banyak. Pasien tidak merasa ada demam
ataupun keluhan lainnya. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal.
Pemeriksaan status lokalis didapatkan gambaran sebagai berikut.
Apakah diagnosis yang tepat?

(a) Abses payudara


(b) Inverted nipple
(c) Karsinoma duktal
(d) Mastitis
(e) Paget’s disease

174. Jawaban : Ginekomastia


Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke klinik dengan keluhan pembesaran dada
sejak 6 bulan terakhir. Pembesaran dirasakan pada kedua sisi. Pasien diketahui memiliki riwayat
hipertensi dan menggunakan obat amlodipine sejak 10 tahun terakhir. Pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital dalam batas normal. Tidak ditemukan adanya nyeri pada bagian dada.

Apakah diagnosis yang paling mungkin?

(a) Ginekomastia
(b) Hamartoma
(c) Kista sebaseus
(d) Lipoma
(e) Mastitis

175. Jawaban : Inersia uteri sekunder


Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke kamar bersalin RS dengan keluhan keluar
cairan ketuban dari kemaluan. Pasien diketahui sedang hamil 40 minggu, G1P0A0. Pemeriksaan
fisik menunjukkan keadaan umum tampak sakit sedang, tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan obstetri, pembukaan serviks 2 cm dan 4 jam kemudian pembukaan 4 cm. Evaluasi 4
jam berikutnya, pembukaan tetap 4 cm, interval his 5-6 menit, lemah dan durasi 10-15 detik.
Apakah diagnosis yang tepat?

(a) Disproporsi kepala panggul


(b) Fase aktif memanjang
(c) Inersia uteri primer
(d) Inersia uteri sekunder
(e) Obstruksi persalinan

176. Jawaban : Inversi uteri


Seorang perempuan berusia 20 tahun dirujuk oleh bidan dengan diagnosis perdarahan
pasca persalinan. Bidan menyampaikan bahwa pasien baru melahirkan anak pertama 2 jam yang
lalu, setelah kelahiran plasenta tampak benjolan berwarna merah dari vagina dan mengalami
banyak perdarahan. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah, tekanan darah 70/50
mmHg, denyut nadi 136 kali/menit lemah, frekuensi napas 28 kali/menit. Pemeriksaan inspeksi
menunjukkan adanya permukaan kasar berwarna merah pada benjolan yang keluar dari vagina.

Apakah diagnosis yang tepat?

(a) Inversi uteri


(b) Mioma uteri
(c) Plasenta dupleks
(d) Ruptur uteri
(e) Ruptur vagina

177. Jawaban : Penanganan syok segera, pasang kateter kandung kemih dan
dikosongkan, cari penyebab perdarahan
Seorang perempuan berusia 23 tahun (P2A1) datang ke kamar bersalin RS dengan
perdarahan aktif sejak 2 jam yang lalu. Pasien merupakan rujukan bidan pasca partus spontan 2
jam yang lalu. Bayi lahir 3500 gram spontan. Keterangan bidan pasien datang inpartu dengan his
baik pada saat datang ke bidan, serviks pembukaan 2 cm, 2 jam kemudian pembukaan lengkap
dan bayi lahir spontan. Setelah bayi lahir terjadi perdarahan aktif, segar dan plasenta lahir
spontan 5 menit kemudian. Pasca plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus lemah, darah terus
mengalir. Pemeriksaan fisik di kamar bersalin menunjukkan keadaan ibu pucat dan lemah. Tanda
vital tekanan darah 70/50 mmHg, denyut nadi 140 kali/menit. Pemeriksaan ginekologi
menunjukkan kontraksi uterus lemah dan darah mengalir aktif dari vagina.

Apakah penanganan pasien tersebut saat pertama kali datang?

(a) Kirim ke rumah sakit untuk dilakukan histerektomi


(b) Lakukan kompresi aorta abdominal, konsultasi dengan ahli obstetri
(c) Lakukan kompresi bimanual, konsultasi dengan ahli obstetri
(d) Penanganan syok segera, pasang kateter kandung kemih dan dikosongkan, cari
penyebab perdarahan
(e) Siapkan tindakan gawat darurat, manajemen aktif kala III
178. Jawaban : Corpus alienum vagina + trichomoniasis
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke klinik dengan keluhan perasaan tidak
nyaman di kemaluan sejak 1 minggu terakhir. Pasien mengaku juga merasa nyeri perut dan sakit
ketika berkemih. Pasien diketahui memiliki riwayat berhubungan badan dengan pacarnya dengan
selalu menggunakan kondom terakhir 10 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik ditemukan adanya
benda asing di vagina disertai dengan discharge vagina yang berwarna putih kekuningan, disertai
lesi vulva. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya organisme yang memiliki flagel dan
berbentuk pipih memanjang.

Apakah diagnosis yang tepat?

(a) Corpus alienum vagina + candidiasis vagina


(b) Corpus alienum vagina + endometritis
(c) Corpus alienum vagina + servisitis gonorrhoe
(d) Corpus alienum vagina + trichomoniasis
(e) Corpus alienum vagina + vaginosis bakterial

179. Jawaban : Endomiometritis


Seorang perempuan berusia 35 tahun (P4A2) datang ke kamar bersalin rumah sakit
dengan keluhan demam dan nyeri perut bagian bawah. Keluhan ini dirasakan sejak 1 hari yang
lalu disertai dengan cairan nifas yang berbau. Pasien memiliki riwayat melahirkan anak keenam
dengan pertolongan dukun beranak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan
darah 110/70 mmHg, denyut nadi 96 kali/menit kuat angkat, frekuensi napas 20 kali per menit
dan temperatur 39,8 oC. Pemeriksaan obstetrik menunjukkan nyeri perut bagian bawah, lokhia
purulen dan berbau, uterus tegang dan subinvolusi.

Apakah diagnosis yang tepat?

(a) Abses pelvic


(b) Abses perineum
(c) Endomiometritis
(d) Mastitis
(e) Selulitis pada luka insisi

180. Jawaban : Tromboemboli pada kehamilan


Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke instalasi gawat darurat RS dengan
keluhan sesak nafas mendadak. Keluhan disertai dengan rasa nyeri di dada dan nyeri di kaki.
Pasien diketahui sedang hamil 8 bulan, G2P1A0, tidak ada riwayat penyakit kardiovaskuler
sebelumnya. Pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 140
kali/menit, frekuensi napas 40 kali/menit, temperatur 36,1 oC. Pemeriksaan fisik menunjukkan
adanya ronkhi di paru, dan ditemukan adanya varises di daerah cruris.

Apakah diagnosis yang paling mungkin?

(a) Asma pada kehamilan


(b) Edema paru pada kehamilan
(c) Gagal ginjal kronik sindrom uremik
(d) Tamponade jantung
(e) Tromboemboli pada kehamilan

181. Jawaban : Vaginosis bakterial


Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan keputihan
sejak 1 minggu terakhir. Keputihan terasa gatal, berwarna agak keabu-abuan dan berbau tidak
sedap. Diketahui, pasien sedang hamil 6 bulan, G1P0A0. Pasien diketahui ada riwayat
menggunakan pembersih vagina. Pemeriksaan discharge vagina menunjukkan keputihan
berwarna abu-abu, pH 5, ada bau amis (saat diberikan KOH, whiff test) dan didapatkan clue
cells.

Apakah diagnosis yang tepat?

(a) Alergi pembersih vagina


(b) Candidiasis vagina
(c) Cervicitis
(d) Trichomoniasis
(e) Vaginosis bakterial

182. Jawaban : Persiapan pimpin persalinan


Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke klinik dengan keluhan keluar cairan dari
kemaluan sejak 1 jam yang lalu. Pasien diketahui sedang hamil 39 minggu, G3P2A0 (Anak
Hidup 2, Anak Terkecil 3 tahun) Pasien mengaku cairan yang keluar bening bercampur sedikit
darah. Tidak ada demam. Pasien mengaku ada kontraksi. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan obstetri menunjukkan kontraksi kuat, his 3-4 kali per 10 menit lamanya 30
detik, denyut jantung janin 140 kali/menit. Pemeriksaan vaginal toucher didapatkan pembukaan
9 cm, presentasi kepala, penurunan Hodge III.

Apakah tindakan yang harus dilakukan?

(a) Persiapan pimpin persalinan


(b) Rujuk ke fasilitas kesehatan sekunder
(c) Berikan analgesik
(d) Berikan pematangan paru
(e) Siapkan vakum

183. Jawaban : Peningkatan β HCG


Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan muntah sejak
3 hari yang lalu. Diketahui pasien sedang hamil G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu. Pasien
mengeluh sering berkeringat, disertai dengan berdebar-debar, dan penurunan nafsu makan.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pasien didiagnosis dengan hiperemesis gravidarum.

Apakah penyebab keadaan pada pasien?

(a) Peningkatan estrogen


(b) Peningkatan FSH
(c) Peningkatan LH
(d) Peningkatan progesteron
(e) Peningkatan β HCG

184. Jawaban : Diabetes gestasional


Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya. Pasien diketahui sedang hamil 24 minggu, G2P1A0 (anak hidup 1, usia 3 tahun).
Pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan ibu 154 cm, berat badan 90 kg, tekanan darah 130/80
mmHg. Pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar hemoglobin 12,1 g/dl, dipstik urine glukosa
+3, protein (-).

Apakah kondisi yang paling mungkin?

(a) Diabetes gestasional


(b) Gangguan filtrasi glukosa
(c) Hipertensi gestasional
(d) Preeklampsia
(e) Tirotoksikosis gestasional

185. Jawaban : Inkompetensi serviks


Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke klinik RS untuk konsultasi mengenai
riwayat kegugurannya yang berulang. Pasien diketahui baru saja melahirkan bayi meninggal
dengan usia kehamilan 26 minggu pada 3 hari lalu (P3A0). Pasien mengaku mengalami rasa
kram saat ingin melahirkan, bahkan tidak merasakan mules-mules ataupun nyeri sebelumnya.
Pasien hanya merasa adanya ketuban pecah dan mengalami perdarahan.

Apakah kondisi yang dialami pasien?

(a) Abruptio placentae


(b) Inkompetensi serviks
(c) Kehamilan ektopik
(d) Plasenta previa
(e) Preeklampsia

186. Jawaban : Disproporsi kepala panggul


Seorang perempuan berusia 29 tahun dibawa ke kamar bersalin RS dengan keluhan
keluar cairan dari jalan lahir. Pasien diketahui sedang hamil 39 minggu, G1P0A0. Selama hamil
tidak ada riwayat penyakit. Pemeriksaan obstetri menunjukkan kontraksi jarang, pembukaan
5cm, taksiran berat janin 4200 gram, kepala masuk PAP. Kemudian pasien diberikan oksitosin
dan kontraksi masih jarang, pembukaan tetap 5 cm. hodge III teraba kepala.

Apakah kondisi yang terjadi pada pasien?

(a) Disproporsi kepala panggul


(b) Fase aktif lama
(c) Fase laten memanjang
(d) Ketuban pecah dini
(e) Plasenta previa

187. Jawaban : Rujuk ke fasilitas pelayanan sekunder


Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keluar cairan
dari kemaluan sejak 1 jam yang lalu. Pasien diketahui sedang hamil 38 minggu, G1P0A0. Pasien
mengaku cairan yang keluar bening bercampur sedikit darah. Tidak ada demam. Pasien mengaku
tidak ada kontraksi. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.

Apakah tindakan yang harus dilakukan?

(a) Pemberian analgesik


(b) Rujuk ke fasilitas pelayanan sekunder
(c) Observasi
(d) Pemberian pematangan paru
(e) Induksi persalinan

188. Jawaban : Ruptur serviks


Seorang perempuan berusia 20 tahun (P1A0) datang ke kamar bersalin RS dengan
perdarahan aktif sejak 1 jam yang lalu. Pasien merupakan rujukan bidan pasca partus spontan 1
jam yang lalu. Bayi lahir 3500 gram spontan. Keterangan bidan pasien datang inpartu dengan his
baik pada saat datang ke bidan, serviks pembukaan 3 cm, 2 jam kemudian pembukaan lengkap
dan bayi lahir spontan. Setelah bayi lahir terjadi perdarahan aktif, segar dan plasenta lahir
spontan 5 menit kemudian. Pasca plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus baik, darah terus
mengalir. Pemeriksaan fisik di kamar bersalin menunjukkan keadaan ibu pucat dan lemah. Tanda
vital tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 120 kali/menit. Pemeriksaan ginekologi
menunjukkan kontraksi uterus baik dan darah mengalir aktif dari vagina.

Apakah penyebab perdarahan post partum yang paling mungkin?

(a) Atonia uteri


(b) Endometritis dengan sisa fragmen plasenta
(c) Inversio uteri
(d) Retensio plasenta
(e) Ruptur serviks

189. Jawaban : IgG anti-toksoplasma kadarnya tetap setelah diulang 4 minggu


Seorang perempuan berusia 24 tahun datang untuk konsultasi masalah fertilitas ke dokter
umum. Pasien berencana untuk memiliki anak. Pasien memiliki riwayat 5 tahun yang lalu IgM
anti Toksoplasmanya 4 kali lebih tinggi dari normal.

Jika saat ini ibu tersebut masuk dalam fase laten, maka bagaimana gambaran hasil
laboratorium yang sesuai?

(a) IgA anti-toksoplasma (+)


(b) IgG anti-toksoplasma meningkat tinggi
(c) IgG anti-toksoplasma kadarnya tetap setelah diulang 4 minggu
(d) IgM anti-toksoplasma (+)
(e) IgM anti-toksoplasma (+) disertai IgA (+)

190. Jawaban : Ruptur esofagus


Seorang laki-laki berusia 32 tahun dibawa ke UGD rumah sakit dengan keluhan nyeri
dada sejak 2 jam yang lalu. Keluhan muncul setelah sebelumnya muntah. Keluhan disertai nyeri
telan, nyeri di leher, nyeri punggung atas, sesak napas dan muntah darah. Sebelumnya ia
mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nadi 120
kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, ditemukan adanya emfisema subkutan di regio leher.
Pada pemeriksaan rontgen dada dijumpai Naclerio's V sign (+).

Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Ruptur esofagus


(b) Pneumonia aspirasi
(c) Pankreatitis akut
(d) Sindrom koroner akut
(e) Diseksi aorta akut

191. Jawaban : Hepatitis B akut


Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke dokter dengan keluhan badan terasa lemah.
Keluhan dirasakan sejak 3 minggu yang lalu, disertai demam ringan, nafsu makan turun, mual
dan terkadang muntah. Sejak 2 minggu yang lalu matanya kuning dan nyeri perut kanan atas. Ia
memiliki riwayat pernah menggunakan narkoba suntik 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik
didapatkan mata sklera ikterik (+), hepar terpalpasi 6 cm dibawah arkus kosta kanan, nyeri tekan
(+). Laboratorium darah didapatkan SGOT 1200 IU/L, SGPT 1300 IU/L, bilirubin total 13,4
mg/dL, bilirubin direk 12,2 mg/dL. IgM anti HBc (+), IgG anti HBc (-), HBsAg (+), anti HBs
(-), anti HBe (-), HBe Ag(+).

Apa yang menyebabkan gangguan pada pasien?

(a) Hepatitis A akut


(b) Hepatitis B akut
(c) Hepatitis C akut
(d) Hepatitis B kronik
(e) Drug-induced hepatitis

192. Jawaban : Prolaps rektum


Seorang laki-laki berusia 59 tahun datang ke dokter dengan keluhan keluar benjolan dari
dubur sejak 3 hari yang lalu. Benjolan muncul setelah mengedan kuat saat buang air besar dan
tidak dapat masuk kembali. Keluhan disertai keluar lendir dari dubur. Pemeriksaan fisik anus
dijumpai massa 20x15 cm, padat, kenyal dan tidak dapat masuk ke anus. Gambaran lesi dapat
dilihat pada gambar di bawah
Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Prolaps rektum


(b) Hemoroid interna
(c) Hemoroid eksterna
(d) Polip rektum
(e) Kanker rektum

193. Jawaban : Proktitis


Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke dokter dengan keluhan anus terasa sakit
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri di perut kiri bawah, sering ingin buang air besar
dan buang air besar terasa tidak tuntas. Ia 2 hari sebelumnya melakukan hubungan seksual anal.
Pemeriksaan fisik pada anus: inspeksi tidak ada kelainan, palpasi terdapat nyeri tekan; colok
dubur: ampula rekti tidak kolaps, mukosa edema, nyeri tekan, terdapat lendir bercampur darah.

Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Proktitis
(b) Fisura anal
(c) Divertikulitis
(d) Polip rektum
(e) Hemoroid eksterna

194. Jawaban : Polip kolon


Seorang laki-laki berusia 41 tahun datang ke dokter dengan keluhan buang air besar
sering disertai darah sejak 3 hari yang lalu. Darah berjumlah sedikit, berwarna merah, berada di
permukaan tinja. Sejak 1 bulan ini sering mengalami keluhan yang sama, disertai sembelit dan
jika BAB tinja berkaliber kecil. Pada pemeriksaan fisik abdomen dan colok dubur tidak dijumpai
kelainan. Pemeriksaan feses tes guaiac (+). Pemeriksaan Rontgen abdomen dengan barium
enema double contrast ada pada gambar di bawah ditemukan gambaran ditunjuk oleh anak panah
hitam

Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Polip kolon


(b) Inflammatory Bowel Disease
(c) Familial Adenomatous Polyposis
(d) Askariasis
(e) Divertikulosis

195. Jawaban : Divertikulosis


Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada perut kiri
bawah. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai kembung, sering kentut, nafsu
makan turun, mual dan sembelit. Sejak 6 bulan yang lalu ia sering mengalami sembelit terutama
jika jarang makan sayuran. Jika buang air besar tinja keras dan berukuran kecil-kecil.
Pemeriksaan fisik menunjukkan temperatur 37C, abdomen kiri bawah teraba massa 3x6 cm.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan lekosit 4.000/mm3. Pemeriksaan Rontgen abdomen
barium enema tampak pada gambar

Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Divertikulosis
(b) Divertikulitis
(c) Tumor kolon
(d) Apendisitis akut
(e) Irritable bowel syndrome

196. Jawaban : Kolesistitis


Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeru perut kanan
atas sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus dan tidak menjalar. Keluhan yang
sama juga dirasakan pada 1 minggu yang lalu setelah makan nasi goreng. Ia juga mengeluh mual
dan muntah berisi makanan tanpa ada darah, demam dan air kencing gelap seperti teh.
Pemeriksaan fisik didapatkan temperatur 38C, frekuensi nadi 112 kali/menit, berat badan 80 kg,
tinggi badan 153 cm, sklera ikterik, nyeri palpasi subkosta kanan, Murphy's sign (+).
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan lekosit 23.000/mm3. Pemeriksaan USG didapatkan
kandung empedu dinding menebal.

Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Kolesistitis
(b) Kolelitiasis
(c) Amoebiasis hati
(d) Kolangitis
(e) Kolik bilier

197. Jawaban : HCV-RNA


Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke dokter dengan keluhan badan terasa lemah
sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai rasa pegal-pegal di badan, terkadang mual, demam
ringan, nafsu makan turun, rasa tidak enak di ulu hati dan rasa sebah di perut kanan atas. Ia
memiliki kebiasaan memakai narkoba dengan jarum suntik 2 bulan yang lalu tetapi sekarang
sudah berhenti. Pemeriksaan darah menunjukkan SGOT 120 uL, SGPT 112 uL, anti HBc (-),
HBsAg (-) dan anti HCV (+).

Apa pemeriksaan tambahan yang diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis?

(a) HCV-RNA
(b) Anti-HBs
(c) Anti-HVA
(d) Rontgen Abdomen
(e) USG Abdomen

198. Jawaban : Albendazol


Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter dengan keluhan
sakit perut. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu disertai demam naik turun, mual, terkadang
batuk dan buang air besar diare cair tidak ada lendir serta tidak ada darah. Pemeriksaan fisik
menunjukkan temperatur 38,6 C. Pemeriksaan mikroskopis tinja tampak pada gambar.
Apa terapi pada kasus ini?

(a) Albendazol
(b) Kotrimoksazol
(c) Metronidazol
(d) Siprofloksasin
(e) Praziquantel

199. Jawaban : Cairan hipotonik peroral


Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan diare
sejak 2 hari yang lalu. Diare 4 kali sehari, tinja cair, tidak ada lendir dan tidak ada darah. Selain
itu keluhan disertai demam, perut kembung, muntah, sering kentut, merah di sekitar anus dan
tinja berbau asam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan temperatur 38,4 C, abdomen auskultasi
bising usus meningkat, turgor kulit kembali cepat dan anus kemerahan.

Apa terapi yang paling tepat?

(a) Cairan hipotonik peroral


(b) Stop ASI
(c) Infus D5%
(d) Susu formula
(e) Kotrimoksazol

200. Jawaban : Apendisitis akut


Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri perut kanan
bawah. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Selain itu keluhan disertai mual, muntah dan
tidak nafsu makan. Untuk mengurangi nyeri, ia mengurangi gerak tubuh dan tidur berbaring
miring dengan lutut di tekuk. Pada pemeriksaan fisik temperatur 38°C, pada abdomen auskultasi
bising usus turun, Rovsing sign (+), psoas sign (+), nyeri lepas(+). Pemeriksaan darah didapatkan
lekosit 14.000/mm3.

Apa diagnosis pada kasus ini?

(a) Apendisitis akut


(b) Crohn’s disease
(c) Divertikulitis
(d) Gastroenteritis akut
(e) Konstipasi

Anda mungkin juga menyukai