TO
TO
Jawaban : Karbamazepin
Seorang ibu datang membawa anaknya yang berusia 3 minggu ke Dokter layanan primer
karena benjolan di punggung seperti gambar di bawah. Benjolan sudah muncul sejak bayi
dilahirkan di bidan dan tidak menghilang hingga saat ini.
Manakah obat di bawah ini yang mungkin dapat menjadi penyebab terjadinya hal
tersebut?
(a) Sefoksitin
(b) Warfarin
(c) Asam mefenamat
(d) Karbamazepin
(e) Trimetoprim
4. Jawaban : Terapi intermiten dengan pemberian paracetamol dan diazepam pada waktu
demam
Seorang anak perempuan berusia 10 bulan dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat RS
karena mengalami kejang saat di rumah. Menurut keterangan ibu, kejang terjadi pada seluruh
tubuh, lama kejang sekitar 2 menit. Satu hari sebelumnya anak mulai mengalami demam tinggi
disertai dengan batuk pilek. Hasil pemeriksaan kondisi umum didapatkan kesadaran anak
kompos mentis. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60mmHg, denyut
nadi 120x/menit, frekuensi napas 20x/menit, temperatur 38,5°C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan discharge dari hidung, faring hiperemis, dan tanda meningeal negatif.
Apakah terapi yang diperlukan untuk pasien tersebut?
(a) Terapi kontinyu dengan diazepam selama 1 tahun
(b) Terapi kontinyu dengan asam valproat atau phenobarbital selama 1 tahun setelah
bebas kejang
(c) Terapi kontinyu dengan asam valproat atau phenobarbital selama 2 tahun setelah
bebas kejang
(d) Terapi kontinyu dengan phenitoin atau carbamazepin selama 1 tahun
(e) Terapi intermiten dengan pemberian paracetamol dan diazepam pada waktu
demam
7. Jawaban : Radikulopati L5
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke unit gawat darurat karena mengeluhkan
nyeri pada pinggang yang menjalar hingga ke kaki kiri, sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan
hilang timbul dan kini semakin memberat. Nyeri terutama muncul saat batuk, bersin atau
mengejan. Pada pemeriksaan fisik menunjukkan penurunan kekuatan kaki kiri, penurunan
sensoris pada kaki kiri bagian lateral hingga dorsal pedis, refleks fisiologis positif normal, refleks
patologis negatif.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
(a) Radikulopati L1
(b) Radikulopati L2-L4
(c) Radikulopati L5
(d) Radikulopati S1
(e) Radikulopati S2-S4
Apakah defisiensi zat yang dialami oleh ibu pasien tersebut selama kehamilan?
(a) Ensefalitis
(b) Meningitis
(c) Generalized epilepsy with febrile seizure plus
(d) Kejang demam sederhana
(e) Kejang demam kompleks
22. Jawaban : Bayi dinyatakan negatif terinfeksi HIV bila tidak pernah mendapatkan ASI
Seorang bayi dari ibu terinfeksi HIV sudah melakukan pemeriksaan virologis HIV pada
usia 4 bulan dengan hasil negatif
Manakah pernyataan yang sesuai dengan kasus di atas?
(a) Bayi dinyatakan negatif terinfeksi HIV bila tidak pernah mendapatkan ASI
(b) Bayi tetap berisiko terinfeksi HIV walaupun tidak mendapatkan ASI karena ibu
tidak mendapat terapi ARV
(c) Bila dalam monitor ada gejala HIV tidak perlu melakukan pemeriksaan virologis
ulangan, karena hasilnya tetap akan negatif
(d) Bila kondisi klinis baik sampai usia 12 bulan, tapi bayi pernah mendapatkan ASI
maka bayi harus melakukan pemeriksaan virologis ulang dan tidak boleh dengan serologis
karena hasil pasti tidak akan kon
(e) Bayi harus tetap dinyatakan positif terinfeksi HIV karena pemeriksaan virologis
pertama terlalu cepat dilakukan
(a) Anak harus dimonitor kondisi klinisnya, bila mengarah ke infeksi HIV baru diberi
terapi ARV
(b) Inisiasi ARV melihat stadium klinis WHO
(c) Anak harus sudah mendapat terapi ARV
(d) Inisiasi ARV melihat jumlah CD4 anak
(e) Anak disarankan untuk mengulang pemeriksaan diagnosis menggunakan PCR
24. Jawaban : Hemianopsia bitemporal
Seorang laki - laki berusia 34 tahun, dengan 1 anak, datang kepada anda dengan keluhan
pandangan mata mengabur. Keluhan ini dirasakan sejak 6 bulan yg lalu, dirasakan semakin
memberat dan disertai pandangan mata yg menyempit, tetapi tidak disertai rasa nyeri di mata.
Pasien merasa ukuran testisnya mengecil, libidonya menurun, dan mudah berkeringat.
Apakah keluhan lapang pandang yang paling sering terjadi pada pasien tersebut?
(a) E2M5V2
(b) E1M5V2
(c) E1M4V2
(d) E1M4V1
(e) E2M4V2
Sebagai dokter yang bertugas saat itu, apakah tindakan yang pertama kali anda lakukan?
(a) Heteroanamnesis
(b) Memasang nasal kanul
(c) Memasang Mayo/Oropharyngeal Airway
(d) Memberikan cairan RL 2 liter
(e) Memberikan mannitol
Manakah di bawah ini pernyataan yang paling benar tentang terapi pada kasus tersebut?
Manakah yang termasuk kriteria mayor dalam menegakkan diagnosis demam rematik
pada kasus di atas?
(a) Demam
(b) Poliartritis
(c) Peningkatan reaktan fase akut (LED)
(d) Lekositosis
(e) Titer Antistreptolysin O meningkat
Pasien membawa hasil laboratorium darah dengan hasil Lekosit 14.000/mmk dengan netrofil
80%.
Untuk menegakkan diagnosis pada pasien di atas, anda melakukan pemeriksaaan?
35. Jawaban : Pengambilan 2 sampel darah dari 2 lokasi sebelum diberikan antibiotika
Seorang wanita berusia 56 tahun, datang berobat dengan luka di kaki kiri sudah 1 bulan,
meluas, dan berbau. Pasien adalah penderita diabetes mellitus. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan suhu 39⁰C, tekanan darah 100/90 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, denyut nadi
100 x/menit. Pemeriksaan darah menunjukkan lekosit 20.000/mmk (netrofil 91%).
Apakah pemeriksaan lanjutan yang sebaiknya anda usulkan pada kasus di atas?
(a) Elektromiografi
(b) Foto polos kranial
(c) CT Scan Kepala
(d) USG Thorax
(e) Foto thorax AP/lateral
Apakah pemeriksaan lanjutan yang sebaiknya anda periksa pada kasus di atas?
(a) Ganglion
(b) Aterom
(c) Lipoma
(d) Fibroma
(e) Kista
(a) KOH
(b) Gram
(c) Ziehl Neelson
(d) Tzank smear
(e) Prick test
(a) Lipoma
(b) Kista atheroma
(c) Hiperplasia Sebasea
(d) Xantelasma
(e) Fibroma mole
(a) Metformin
(b) Simvastatin
(c) Doksisiklin
(d) Parasetamol
(e) Prednison
ini.
Berdasarkan kedalaman luka, sampai bagian manakah lapisan kulit yang mengalami luka
bakar pada pasien tersebut?
(a) epidermis
(b) superficial dermis
(c) partial dermis
(d) deep dermis
(e) complete dermis
52. Jawaban : 18 %
Seorang perempuan berusia 32 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan luka
bakar melepuh. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 110
x/menit, frekuensi napas 28 x/menit dan temperatur 36.5 oC, warna merah pucat serta terasa
nyeri pada wajah, dan seluruh permukaan dada serta melingkar pada lengan bawah sampai
tangan kanan berwarna putih pucat
(a) 19,5 %
(b) 18 %
(c) 16 %
(d) 20 %
(e) 22 %
Seorang wanita berusia 22 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri lengan kiri bawah sejak
1 bulan yang lalu. Keluhan disertai adanya benjolan dan bengkak. Anamnesis didapatkan riwayat
sering mandi di sungai dan pengobatan sebelumnya dengan salep namun tidak ada perbaikan.
Pemeriksaan fisik didapatkan benjolan lunak di antebrachii sinistra dengan diameter ukuran 3 cm
dan limfedema tanpa disertai creeping eruption. Pemeriksaan aspirasi benjolan didapatkan cairan
jernih diikuti materi hemoragik. Pemeriksaan sitologi dengan hematoksilin eosin didapatkan
seperti gambar.
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan demam 10 hari. Keluhan disertai nyeri
kepala dan bengkak pada skrotum kiri sejak 6 minggu yang lalu makin lama makin membesar.
Pemeriksaan fisik didapatkan lymphadenitis inguinalis sinistra, skrotum edema disertai eritema,
nyeri tekan dan perabaan hangat. Pemeriksaan apus darah tebal dari sampel malam hari
(a) Neutrofilia
(b) Neutropenia
(c) Limfositosis
(d) Basofilia
(e) Eosinofilia
(a) Furunkel
(b) Karbunkel
(c) Impetigo Bulosa
(d) Impetigo Krustosa
(e) Folikulitis
Apakah obat lini pertama yang tepat untuk kelainan pada pasien tersebut?
(a) Amoksisilin
(b) Griseofulvin
(c) Loratadin
(d) Metilprednisolon
(e) Cefadroksil
Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan terdapat
beberapa benjolan di kulit perut sejak 2 hari yang lalu. Awalnya berjumlah sedikit, kemudian
bertambah banyak dan menyebar di kulit sekitarnya. Pasien mempunyai riwayat penyakit
diabetes mellitus sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan status lokalis, didapatkan lesi
seperti gambar
(a) Maleficence
(b) Justice
(c) Autonomy
(d) Non-Maleficence
(e) Altruism
Aspek manakah dalam pengobatan yang terjadi kelalaian medis oleh dokter?
(a) Prescibing
(b) Dispending
(c) Administering
(d) Monitoring
(e) Systems and Management Control
71. Jawaban : Berkunjung ke daerah endemis penyakit tanpa minum obat profilaksis
Seorang dokter melakukan investigasi KLB malaria dan menemukan 1 keluarga
meninggal semua akibat serangan malaria tersebut. Keluarga tersebut tinggal di kaki gunung,
jalan ditempuh menggunakan ojek, belum ada fasilitas listrik. Kondisi rumah tidak layak huni,
bangunan dari anyaman bambu yang anyamannya sudah berlubang, pekerjaan kepala keluarga
hanya buruh tani.
Faktor pada host apakah yang merupakan penyebab terjadinya KLB pada kasus?
72. Jawaban : 3
Seorang pasien laki-laki uisa 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan panas tinggi
disertai bintik kemerahan di kulit. Dokter mendiagnosis sebagai DBD grade II dan menyarankan
untuk rawat inap. Dokter dan tim epidemiologi melakukan pengecekan di sekitar rumah
penderita dan ternyata ditemukan penduduk sekitar memiliki gejala serupa dengan penderita,
untuk meyakinkan diagnosisnya maka dookter melakukan pemeriksaan Hb dan Ht.
(a) 1
(b) 2
(c) 3
(d) 4
(e) 5
(a) Progressive
(b) Regressive
(c) Moral hazard
(d) Asymetry of information
(e) eksternalitas
(a) t- test
(b) ANOVA
(c) Correlation analysis
(d) Regression analysis
(e) Chi-square test
(a) Eksperimental
(b) Kasus kontrol
(c) Cross sectional
(d) Kohort
(e) Deskriptif
(a) Anova
(b) Chi square
(c) Mann Whitney U
(d) t-test
(e) Korelasi
(a) Korelasi
(b) t-test
(c) Anova
(d) Chi square
(e) Sensitivitas dan spesifitas
(a) Test apung paru positif menandakan bayi sudah bernapas saat dilahirkan
(b) Ditemukannya ASI dalam lambung
(c) Verniks caseosa yang masih ditemukan pada ketiak
(d) Panjang badan dan berat badan yang menandakan sudah viable
(e) Tali pusat sudah terpotong.
Apakah alasan yang paling mungkin dari ibu untuk dapat dikategorikan sebagai kasus
infanticide ?
(a) Eksibisionisme
(b) Frotteurisme
(c) Veyourisme
(d) Pedofilia
(e) Parafilia
(a) Enuresis
(b) Enkopresis
(c) Gangguan Emosi
(d) Gangguan Sikap Menentang
(e) Gangguan Tingkah Laku (Conduct Disorder)
(a) Enuresis
(b) Enkopresis
(c) Gangguan Emosi
(d) Gangguan Sikap Menentang
(e) Gangguan Tingkah Laku
Manakah diagnosis berdasar PPDGJ III yang paling tepat untuk kasus di atas?
(a) Progesteron
(b) Estrogen
(c) Testosteron
(d) Kortisol
(e) Melatonin
(a) GABA
(b) Dopamin
(c) Epinefrin
(d) Serotonin
(e) Norepinefrin
(a) Diazepam
(b) Amitriptilin
(c) Haloperidol
(d) Alprazolam
(e) Carbamazepin
(a) Eksibisionisme
(b) Frotteurisme
(c) Veyourisme
(d) Masokisme seksual
(e) Sadisme seksual
(a) Homoseksual
(b) Transeksual
(c) Voyeurisme
(d) Fetishisme
(e) Froteurisme
(a) Agoraphobia
(b) Phobia Sosial
(c) Phobia Spesifik
(d) Gangguan Panik
(e) Stress Pasca Trauma
103. Jawaban : konjungtivitis viral
Seorang wanita usia 20 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan mata berair
berlebih. Keluhan berlangsung selama 2 hari, disertai dengan mata gatal, kemerahan, sekret yang
keluar jernih. Pandangan kabur disangkal oleh pasien. Pada pemeriksaan didapatkan visus 6/6,
conjunctiva bulbi dan palpebra hyperemis, cornea, iris, dan lensa dalam batas normal.
(a) rekanalisasi
(b) antibiotik
(c) steroid oral
(d) jahit situsional
(e) irigasi
(a) kalazion
(b) pterygium
(c) blepharitis
(d) hordeolum
(e) konjungtivitis
(a) E chart
(b) Snellen
(c) Jaeger
(d) HTOV
(e) Fixation preference test
(a) miopi
(b) presbiopi
(c) astigmatisme
(d) katarak senilis
(e) degenerasi makula
(a) papillitis
(b) papiledema
(c) pseudo papiledema
(d) neuritis optik
(e) papiloma
Apakah kondisi yang harus diperiksa secara periodik pada bayi tersebut?
(a) ambliopia
(b) strabismus
(c) katarak kongenital
(d) retinopati
(e) retinoblastoma
(a) anophtalmos
(b) microphtalmos
(c) macrophtalmos
(d) exophtalmos
(e) enophtalmos
apakah diagnosis yang paling tepat untuk gangguan lapang pandang pada pasien
tersebut?
(a) Mastoiditis
(b) Abses retroaurikuler
(c) Otitis eksterna maligna
(d) Selulitis
(e) Furunkel
(a) Kolesteatoma
(b) Otitis media supuratif kronik
(c) Osteoma
(d) Otitis eksterna
(e) Miringitis
133. Jawaban : Invasi lInvasi langsung bakteri ke mukosa faring dan menyebabkan
peradangan lokal
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
tenggorokan sejak 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, frekuensi nafas 20 x/menit, denyut nadi 80 x/menit, suhu 37°C. Pemeriksaan faring dan
tonsil tampak hiperemis.
(a) Invasi lInvasi langsung bakteri ke mukosa faring dan menyebabkan peradangan
lokal
(b) Invasi langsung virus ke mukosa faring dan menyebabkan peradangan sistemik
(c) Bakteri masuk melalui port de entry luka pada faring
(d) Bakteri menyebabkan edema pada faring dan memudahkan terjadinya infeksi
sekunder
(e) Virus menyebabkan edema pada faring dan memudahkan terjadinya infeksi
sekunder
134. Jawaban : Nebulizer Salbutamol
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat
sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Ia sudah minum obat pengurang sesak nafas yang biasa
diminum namun belum membaik. Pasien sering mengalami sesak nafas seperti ini sejak remaja,
dan kambuh terutama bila kelelahan, terpapar debu dan asap, serta cuaca dingin. Pemeriksaan
fisik menunjukkan keadaan umum tampak sesak, sianosis, tekanan darah 125/80 mmHg, denyut
nadi 110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 37oC. Pemeriksaan paru menunjukkan
adanya retraksi intercostal, ekspirasi memanjang, dan terdapat wheezing pada kedua lapang paru
Apakah terapi awal yang paling tepat untuk mengurangi sesak nafas?
Apakah tindakan pertama Anda sesuai dengan skema Bantuan Hidup Dasar (AHA, 2010)
?
143. Jawaban : Menurunkan berat badan sampai ideal, berhenti merokok, kurangi
intake garam.
Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke praktik dokter umum untuk memeriksa
tekanan darah. Pasien tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi maupun konsumsi obat
antihipertensi. Ibu kandung memiliki riwayat tekanan darah tinggi, ayah kandung memiliki
riwayat kencing manis. Pemeriksaan antropometri tinggi badan 155 cm, berat badan 90 kg.
Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg dengan 2 kali pemeriksaan, nadi 72
x/menit, pernapasan 20 x/menit. Pasien merokok 20 batang sehari.
(a) Normotensi
(b) Pre-hipertensi
(c) Hipertensi stage I
(d) Hipertensi stage II
(e) Hipertensi urgensi
145. Jawaban : Captopril
Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan nyeri
kepala dan daerah tengkuk sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 150/80
mmHg dengan 2 kali pemeriksaan, nadi 72 x/menit, pernapasan 20 x/menit. Pasien tidak
memiliki riwayat tekanan darah tinggi maupun konsumsi obat antihipertensi. Ibu kandung
memiliki riwayat tekanan darah tinggi, ayah kandung memiliki riwayat kencing manis.
(a) Captopril
(b) Clonidine
(c) Bisoprolol
(d) Reserpine
(e) Furosemide
(a) Pre-hipertensi
(b) Hipertensi stage I
(c) Hipertensi stage II
(d) Hipertensi urgensi
(e) Hipertensi emergensi
(a) Antibiotik
(b) Analgetik
(c) Anti Spasmodik
(d) Anti Prostaglandin
(e) Diuretik
(a) Hipospadia
(b) Epispadia
(c) Fistula
(d) Circumsition injury
(e) Paraphymosis
(a) Hipogonadisme
(b) Apituitarisme
(c) Sindrom hiperprolaktinemia
(d) Disfungsi Adrenal
(e) Tumor hipofisis
(a) Hipotiroid
(b) Hipertiroid
(c) Hipermagnesemia
(d) Hipocalcemia
(e) Hipergonadisme
(a) DM tipe 1
(b) DM tipe 2
(c) Stress Hiperglikemia
(d) DM tipe lain
(e) Kesalahan hasil karena serum pekat
(a) GDS
(b) Darah rutin
(c) Elektrolit
(d) SpO2
(e) EEG
(a) Appendisitis
(b) Endometriosis
(c) Kehamilan ektopik terganggu
(d) Penyakit radang panggul
(e) Ruptur kista ovarium
(a) Ginekomastia
(b) Hamartoma
(c) Kista sebaseus
(d) Lipoma
(e) Mastitis
177. Jawaban : Penanganan syok segera, pasang kateter kandung kemih dan
dikosongkan, cari penyebab perdarahan
Seorang perempuan berusia 23 tahun (P2A1) datang ke kamar bersalin RS dengan
perdarahan aktif sejak 2 jam yang lalu. Pasien merupakan rujukan bidan pasca partus spontan 2
jam yang lalu. Bayi lahir 3500 gram spontan. Keterangan bidan pasien datang inpartu dengan his
baik pada saat datang ke bidan, serviks pembukaan 2 cm, 2 jam kemudian pembukaan lengkap
dan bayi lahir spontan. Setelah bayi lahir terjadi perdarahan aktif, segar dan plasenta lahir
spontan 5 menit kemudian. Pasca plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus lemah, darah terus
mengalir. Pemeriksaan fisik di kamar bersalin menunjukkan keadaan ibu pucat dan lemah. Tanda
vital tekanan darah 70/50 mmHg, denyut nadi 140 kali/menit. Pemeriksaan ginekologi
menunjukkan kontraksi uterus lemah dan darah mengalir aktif dari vagina.
Jika saat ini ibu tersebut masuk dalam fase laten, maka bagaimana gambaran hasil
laboratorium yang sesuai?
(a) Proktitis
(b) Fisura anal
(c) Divertikulitis
(d) Polip rektum
(e) Hemoroid eksterna
(a) Divertikulosis
(b) Divertikulitis
(c) Tumor kolon
(d) Apendisitis akut
(e) Irritable bowel syndrome
(a) Kolesistitis
(b) Kolelitiasis
(c) Amoebiasis hati
(d) Kolangitis
(e) Kolik bilier
(a) HCV-RNA
(b) Anti-HBs
(c) Anti-HVA
(d) Rontgen Abdomen
(e) USG Abdomen
(a) Albendazol
(b) Kotrimoksazol
(c) Metronidazol
(d) Siprofloksasin
(e) Praziquantel