Anda di halaman 1dari 18

APLIKASI GRAF DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI

APLIKASI TEORI GRAF DALAM PEMBUATAN SALURAN AIR


KAMAR MANDI DI RUSUNAWA UHAMKA

TEORI GRAF

Oleh:
DETIA ANANDA ( 1301125028)
SITI CHAIRANI MAISAROH (1301125142)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
2016

1
APLIKASI TEORI GRAF DALAM PEMBUATAN SALURAN
AIR KAMAR MANDI DI RUSUNAWA UHAMKA
Detia Ananda dan Siti Chairani Maiasaroh
Prodi Pendidikan Matematika FKIP
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA)
2016

Abstrak – Artikel ini membahas tentang salah satu pengaplikasi graf


dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dalam pembuatan saluran air kamar
mandi di RUSUNAWA UHAMKA. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat
banyak persoalan yang dapat diselesaikan dengan teori graf, seperti rute
kendaraan umum, jaringan internet, rute pesawat terbang, desain rumah,
dan lain sebagainya. Pada artikel ini, penulis akan menuliskan tentang
pengaplikasi teori graf pada pembuatan saluran air kamar mandi di
RUSUNAWA UHAMKA. Dalam artikel ini, penulis hanya akan
menjelaskan graf aliran air pada kamar mandi di rusunawa agar air
tersalurkan keseluruh saluran air dikamar madi tanpa ada hambatan.
Tujuan penulisan artikel ini adalah agar pembaca dapat mengetahui
pengaplikasi graf bisa dipelajari dari mana saja serta macam-macam graf
dan implementasi lintasan pada suatu graf.

Kata Kunci— Augmenting Path, aliran air, graf, saluran air kamar mandi.

2
A. Pendahuluan
kota jakarta sebagai kota terbesar di Indonesia, merupakan kota
yang pesat dalam perkembangan jumlah penduduknya. Perkembangan
tersebut mengakibat-kan meningkatnya segala kebutuhan termasuk
kebutuhan air. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan informasi
menjadi kebutuhan yang penting bagi manusia. Kemajuan akan teknologi
dan informasi dan inovasi - inovasi terbaru menjadi hal mendasar yang
wajib dipenuhi dalam pemenuhan kebutuhan. Dibalik semua itu, air
menjadi hal penting dalam proses penyediaan kebutuhan sehari – hari.
Dengan berkurangnya pasokan air, dan terhambatnya perngaliran air
kamar mandi akan menghambat fasilitas dari para penghuni rusunawa,
begitu pula sebaliknya. Sehingga pemenuhan pasokan air menjadi
kewajiban pokok bagi penurus rusunawa dalam memenuhi pasokan air
untuk para penghuni rusunawa .
Selain pasokan air , keberadaan jaringan air sebagai media dalam
menyalurkan air akan sangat berpengaruh dalam ketersediaan air bagi
penghuni rusun sehingga pengoptimalan jaringan aliran air akan sangat
bermanfaat bagi penghuni rusunawa maupu pihak pengurus rusunawa.
Penentuan jaringan air yang optimal dapat dilakukan dengan
menggunakan ilmu teori graf salah satunya dengan menentukan aliran
saluran air kamar mandi di rusunawa.
Masalah aliran digunakan untuk mencari aliran yang dapat
dialirkan dari tiap sisi jaringan. Penelitian B.T. Mahendra dkk [1]
membahas mengenai pemaksimalan aliran air dalam distribusi air PDAM
dengan menggunakan algoritma-algoritma dalam masalah aliran
maksimum. Dalam Tugas akhir mata kuliah teori graf ini akan dibahas
mengenai aplikasi teori graf dalam pembuatan saluran air kamar mandi di
rusunawa uhamka.

3
B. Kajian Pustaka
1. Sejarah Teori Graf
Teori Graf diperkenalkan oleh Leonard Euler pada tahun 1736
melalui tulisan Euler yang berisi tentang upaya pemecahan
masalah Jembatan Konigsberg. Konigsberg, sebuah kota di bagian
utara Jerman, memiliki sebuah kisah terkenal yang memberikan
pengaruh besar pada kehidupan seorang bernama Euler dan
sejarah perkembangan teori Graf. Sungai Pregel yang melalui
Konigsberg membagi wilayah daratan pada kota tersebut menjadi
empat bagian. Tujuh buah jembatan dibangun di atas sungai
tersebut pada bagian yang memungkinkan untuk bepergian antar
keempat wilayah tersebut. Pada abad ke-17, warga Konigsberg
gemar berjalan ditepi sungai, hingga beberapa dari mereka
memikirkan apakah mungkin untuk berjalan di Konigsberg dan
melalui setiap jembatan hanya sekali. Hal inilah yang kemudian
disebut Teka-Teki Jembatan Konigsberg yang tidak dapat
terselesaikan untuk waktu yang cukup lama dan menjadi terkenal di
seluruh negeri.
Teka-teki tersebut menarik perhatian Euler, yang diyakini ketika
itu berada di St. Petersburg Ia kemudian meneliti bahwa kasus
tersebut dapat direpsersentasikan dalam diagram Setelah sekian
banyak kegagalan warga Konigsberg untuk menemukan cara
melalui seluruh jembatan hanya sekali, hingga akhirnya pada tahun
1736 masalah tersebut dijadikan sebuah kasus matematika dan
kemustahilan, untuk menyelesaikan teka-teki tersebut terbukti.
Pada tahun tersebut, seorang pakar matematika ternama, Leonard
Euler, menulis sebuah artikel yang membahas tidak hanya solusi
atas teka-teki Konigsberg semata, akan tetapi juga dilengkapi
dengan metode umum untuk persoalan serupa lainnya
Masalah jembatan Konigsberg adalah mungkin tidaknya
melewati ketujuh jembatan yang ada di Kota Konigsberg masing-

4
masing tepat satu kali ditempat semula. Untuk menyelesaikan
masalah tersebut, Euler memisalkan daratan yang dihubungkan
dengan titik (vertex) dan jembatan (edge). Kemudian Euler
berkesimpulan bahwa tidak mungkin seseorang dapat melalui
ketujuh jembatan itu masing-masing satu kali dan kembali ke
tempat semula.
Dalam urusan matematika, Euler khusus tertarik di bidang
kalkulus, rumus diferensial, dan ketidakterbatasan suatu jumlah.
Sumbangannya dalam bidang ini, kendati amat penting, terlampau
teknis dipaparkan di sini. Sumbangannya di bidang variasi kalkulus
dan terhadap teori tentang kekompleksan jumlah merupakan dasar
dari semua perkembangan berikutnya di bidang ini. Kedua topik itu
punya jangkauan luas dalam bidang penggunaan kerja praktek
ilmiah, sebagai tambahan arti penting di bidang matematika murni.
Formula Euler, , menunjukkan adanya hubungan antara fungsi
trigonometrik dan jumlah imaginer, dan dapat digunakan
menemukan logaritma tentang jumlah negatif. Ini merupakan satu
dari formula yang paling luas digunakan dalam semua bidang
matematika. Euler juga menulis sebuah textbook tentang geometri
analitis dan membuat sumbangan penting dalam bidang geometri
diferensial dan geometri biasa.
Kendati Euler punya kesanggupan yang hebat untuk
penemuan-penemuan matematika yang memungkinkannya
melakukan praktek-praktek ilmiah, dia hampir punya kelebihan
setara dalam bidang matematika murni. Malangnya,
sumbangannya yang begitu banyak di bidang teori jumlah, tetapi
tidak begitu banyak yang bisa dipaparkan di sini. Euler juga orang
pemula yang bekerja di bidang topologi, sebuah cabang
matematika yang punya arti penting di abad ke-20.
Akhirnya, Euler memberi sumbangan penting buat sistem
lambang jumlah matematik masa kini. Misalnya, dia bertanggung

5
jawab untuk penggunaan umum huruf Yunani untuk menerangkan
rasio antara keliling lingkaran terhadap diameternya. Dia juga
memperkenalkan banyak sistem tanda yang cocok yang kini umum
dipakai di bidang matematika.
Tahun 1847,G.R Kirchoft (1824-1887) berhasil
mengembangkan teori pohon yang digunakan dalam persoalan
jaringan listrik. Sepuluh tahun kemudian, A. Coyley (1821-1895)
juga menggunakan konsep pohon untuk menjelaskan
permasalahan kimia dan hidrokarbon. Salah satu masalah yang
terkenal dalam teori graph adalah konjektur empat warna yang
diajukan oleh Prancis Guthrie sekitar tahun 1850. Masalah dalam
konjektur empat warna adalah mewarnai sebuah peta dengan
empat macam warna sedemikian hingga tiap negara yang
berbatasan memiliki warna yang berbeda.
2.Definisi Graph
Sebuah graf 𝐺 merupakan pasangan himpunan (𝑉, 𝐸), dimana 𝑉
adalah himpunan berhingga tak kosong dari elemen yang disebut
simpul, dan 𝐸 adalah sebuah himpunan (mungkin kosong) dari
pasangan tak terurut 𝑒𝑣 dari simpulsimpul 𝑢, 𝑣∈𝑉 yang disebut
sisi.[1] Sebagai contoh, pada Gambar 2.1 adalah graf G dengan 𝑉
= {𝑣1, 𝑣2, 𝑣3, 𝑣4, 𝑣5, 𝑣6} dan 𝐸 = {𝑒1, 𝑒2, 𝑒3, 𝑒4, 𝑒5, 𝑒6, 𝑒7, 𝑒8, 𝑒9,
𝑒10} dengan 𝑒1 = 𝑣1𝑣2, 𝑒2 = 𝑣1𝑣3, 𝑒3 = 𝑣2𝑣3, 𝑒4 = 𝑣2𝑣4, 𝑒5 =
𝑣2𝑣5, 𝑒6 = 𝑣3𝑣4, 𝑒7 = 𝑣3𝑣5, 𝑒8 = 𝑣4𝑣5, 𝑒9 = 𝑣4𝑣6, 𝑒10 = 𝑣5𝑣6.
Simpul 𝑣1 bertetangga dengan simpul 𝑣2 dan 𝑣3. Simpul 𝑣1
bersisian dengan sisi 𝑒1 dan 𝑒2. Jika sisi e memiliki arah maka sisi
tersebut dinamakan arc[1]. Berdasarkan ada tidaknya orientasi
arah pada sisi, maka graf dapat digolongkan menjadi graf tak
berarah (undirected graph) dan graf berarah (directed graph). [1].
Berdasarkan ada tidaknya bobot/nilai pada sisinya, maka graf
dapat digolongkan menjadi graf berbobot dan graf tak berbobot.
Graf berbobot adalah graf yang tiap sisi memiliki bobot(nilai)[1].

6
Sehingga jika ada sebuah graf yang memiliki arah dan bobot/nilai
disebut graf berarah berbobot. Jalan (walk) v0vl pada graf G
adalah sebuah barisan berhingga 𝑣0, 𝑒1, 𝑣1, 𝑒2, … , 𝑒𝑙, 𝑣𝑙
bergantian simpul dan sisi pada G sedemikian hingga 𝑒𝑖 = 𝑣𝑖−1𝑣𝑖
untuk setiap i, 1 ≤ i ≤ l. Panjang jalan adalah banyaknya sisi pada
jalan tersebut. Penentuan Kuat Arus Maksimum Jaringan Listrik
Menggunakan Algoritma Augmenting Path Rachmat Ramadhan
dan Darmaji Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl.
Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail:
darmaji@matematika.its.ac.id K 𝑣1 𝑣3 𝑣2 𝑣4 𝑣5 𝑣6 Gambar 1: Graf
𝐺𝑒1 𝑒2 𝑒7 𝑒4 𝑒9 𝑒8 𝑒3 𝑒5 𝑒6 𝑒10 JURNAL SAINS DAN SENI
POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 2 Jalan
𝑣0𝑣𝑙 dikatakan tertutup jika 𝑣0 = 𝑣𝑙. Jika semua simpul dari jalan
𝑣0𝑣𝑙 berbeda, maka jalan tersebut dinamakan lintasan. Dan jika
lintasan tersebut tertutup dinamakan sikel. Lintasan-lintasan yang
terhubung dan memiliki suatu simpul asal dan simpul tujuan
disebut jaringan. Pada simpul asal, tidak terdapat sisi masuk,
sedangkan pada simpul tujuan tidak terdapat sisi keluar. Bobot tiap
sisi pada suatu jaringan disebut kapasitas (C) sisi tersebut
(bilangan bulat tak negatif)
3. Jenis-jenis Graf
Berdasarkan ada tidaknya gelang (loop) atau sisi ganda pada
suatu graf, secara umum graf dapat digolongkan menjadi dua
jenis, yaitu :
a. Graf Nol
yaitu graf yang tidak memiliki sisi.
Contoh :
 
G1 G2

7
b. Graf sederhana (simple graph)
yaitu graf yang tidak memiliki gelang (loop) maupun sisi ganda
Contoh :

c. Graf tak sederhana (unsimple graph)


yaitu graf yang tidak memiliki gelang (loop) maupun sisi ganda
Contoh :

d. Graf Lengkap (Complete graph)


yaitu graf yang menghubungkan ke semua titik yang lain atau
tiap titiknya bertetangga dengan semua titik yang lainnya pada graf
tersebut.

8
Contoh :

e. Graf Teratur (Regular graph)


yaitu graf yangmemiliki derajat yang sama atau derajat tiap
titiknya sama.

Contoh :

f. Graf Bipartite (Bipartite graph)


Suatu Graf dikatakan bipartit jika titik-titiknya dapat
dipisahkan dalam dua himpunan bagian yang saling lepas,
sedemikian hingga ujung setiap garisnya terletak pada
masing-masing himpunan.
Contoh :

9
4. Terminologi Dasar
Terdapat beberapa istilah penting yang berkaitan dengan
graf. Berikut ini didefinisikan beberapa terminologi yang sering
digunakan :
a. Bertetangga (adjancent)
Dua buah simpul pada graf yang tak-berarah G
dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung
dengan sebuah sisi. Dengan kata lain, vj bertetangga dengan
vk jika (vj,vk)adalah sebuah sisi pada graf G.
b. Bersisian (incident)
Untuk sembarang sisi e= (vj, vk), sisi e dikatakan
bersisian dengan simpul vk dan simpul vk.
c. Derajat (degree).
Derajat suatu simpul pada graf tak-berarah adalah
jumlah sisi yang bersisian dengan simpul tersebut. Pada graf
berarah, derajat simpul v dinyatakan dengan d in(v) dan
dout(v), yang dalam hal ini :
din(v) = derajat masuk (in-degree) = jumlah simpul yang
masuk ke simpul v
dout(v) = derajat keluar (out-degree)= jumlah simpul yamg
keluar dari simpul v
d(v) = din(v) + dout(v) , d(v) menyatakan derajat simpul.

10
d. Simpul Terpencil (Isolated Vertex)
Jika suatu simpul tidak mempunyai sisi yang bersisian
dengan simpul itu sendiri.
e. Lintasan (Path)
Lintasan dari suatu simpul awal v0 ke simpul tujuan
vT di dalam suatu graf G merupakan barisan sebuah sisi
atau lebih (x0, x1), (x1, x2), (x2, x3), …, (xn-1, xn) pada G,
dimana x0 = v0 dan xn = vT. Lintasan ini dinotasikan oleh
: x0, x1, x2, x3, …, xn.
 Pada graf tersebut lintasan P, Q, R memiliki panjang
2. Sementara itu lintasan P, Q, S, R memiliki panjang 3.
 Lintasan P, Q, R, S, P dinamakan siklus atau sirkuit
dengan panjang 4.
 Antara simpul P dan U maupun T tidak dapat ditemukan
lintasan.
f. Cut-Set
Cut-set dari suatu graf terhubung G adalah himpunan
sisi yang jika dibuang dari G menyebabkan G tidak
terhubung. Jadi, cut-set selalu menghasilkan dua buah
subgraf . Pada graf di bawah, {(1,4), (1,5), (2, 3), (2,4)}
adalah cut-set.
Terdapat banyak cut-set pada sebuah graf
terhubung. Himpunan {(1,5), (4,5)} juga adalah cut-set,
{(1,4), (1,5), (1,2)} adalah cut-set, {(5,6)} juga cut-set, tetapi
{(1,4), (1,5), (4,5)} bukan cut-set sebab himpunan
bagiannya, {(1,5), (4,5)} adalah cut-set.

Berdasarkan tujuan kita yaitu mencari lintasan tercepat


untuk sampai ke tujuan, akan digunakan graf ganda berarah
berbobot. Mengenai graf tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut :

11
a. Graf ganda
Graf ganda adalah graf yang memiliki lebih dari satu
sisi untuk menghubungkan dua simpul. Pada graf di bawah,
ditunjukkan graf yang memiliki sisi ganda. Sisi ganda pada
graf di bawah adalah sisi yang menghubungkan simpul A
dan simpul B karena terdapat dua sisi yang menghubungkan
simpul A dan simpul B, maka graf tersebut dinamakan graf
ganda.
b. Graf berarah
Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah
disebut graf berarah. Graf yang setiap sisinya diberikan
orientasi arah. Pada graf berarah, (vk,vj) dan
(vj,vk)menyatakan dua unsur yang berbeda, dengan kata
lain(vj, vk)  (vk,vj).
c. Graf berbobot
Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi
sebuah nilai atau bobot. Bobot pada setiap sisi graf dapat
berbeda-beda bergantung pada masalah yang dimodelkan.
Bobot dapat menyatakan jarak antara dua buah kota, biaya
perjalanan antara dua buah kota, waktu tempuh antara dua
buah kota, waktu tempuh pesan antara simpul komunikasi
dengan simpul komunikasi lainya, ongkos produksi dan
sebagainya. Graf berbobot juga sering dikaitkan dengan
istilah graf berlabel. Untuk membuat label, masing-masing
vertex diberi sebuah label dan setiap edge diberikan sebuah
nilai atau bobot. Tampilan graf berlabel dapat dilihat pada
Gambar 2.3 P Q R S T.
P 9 Q
6
7 12 T
6

12
R 9 S
d. Graf Ganda Berarah Berbobot
Graf ganda berarah berbobot adalah gabungan dari
ketiga graf di atas. Untuk lebih jelasnya, gambar di bawah ini
akan memberikan gambaran tentang graf ganda berarah
berbobot.
Teori Graf berasal dari bidang Ilmu Matematika yang
membahas tentang berbagai jenis Graf yang dapat di
aplikasikan untuk memecahkan masalah di kehidupan
sehari-hari. Teori graf dalam matematika dan ilmu komputer
adalah cabang kajian yang mempelajari sifat-sifat "graf".
Secara informal graf adalah himpunan benda-benda yang
disebut simpul (vertexatau node) yang terhubung oleh
sisi (edge) atau busur (arc). Biasanya graf digambarkan
sebagai kumpulan titik-titik (melambangkan "simpul") yang
dihubungkan oleh garis-garis (melambangkan "sisi") atau
garis berpanah (melambangkan "busur"). Suatu sisi dapat
menghubungkan suatu simpul dengan simpul yang sama.
Sisi yang demikian dinamakan gelang (loop).

Fungsi graf itu sendiri digunakan untuk merepresentasikan


objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.
Banyak sekali struktur yang bisa direpresentasikan dengan graf,
dan banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan bantuan graf.
Contoh aplikasi graf yang sudah sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu, rangkaian listrik,rute transportasi dan
lain-lain.
5. Ruang Lingkup Teori Graf
Teori Graf berasal dari bidang Ilmu Matematika yang
membahas tentang berbagai jenis Graf yang dapat di aplikasikan
untuk memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari. Teori graf

13
dalam matematika dan ilmu komputer adalah cabang kajian yang
mempelajari sifat-sifat "graf".
Secara informal, suatu graf adalah himpunan benda-benda
yang disebut "simpul" (vertexatau node) yang terhubung oleh "sisi"
(edge) atau "busur" (arc). Biasanya graf digambarkan sebagai
kumpulan titik-titik (melambangkan "simpul") yang dihubungkan
oleh garis-garis (melambangkan "sisi") atau garis berpanah
(melambangkan "busur"). Suatu sisi dapat menghubungkan suatu
simpul dengan simpul yang sama. Sisi yang demikian dinamakan
"gelang" (loop).
Fungsi graf itu sendiri digunakan untuk merepresentasikan
objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.
Banyak sekali struktur yang bisa direpresentasikan dengan graf,
dan banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan bantuan graf.
Contoh aplikasi graf yang sudah sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu, rangkaian listrik, ikatan senyawa kimia,
D. Pembahasan Aplikasi

langkah pertama : Gambar aliran air dari penampungan ke pompa air


dilantai 1, dilantai 2, dan dlantai 3

Pompa air 1

Pompa air 2

Pompa air 3

14
Langkah ke dua : dari pompa air itu disalurka ke 5 saluran air yang
lainnya ( berlaku sama ke pada ketiga lantai tersebut )

1. dari pompa ke tempat wudhu (Air mengalir dari pompa air ke 3


saluran air wudhu) b

2.dari pompa ke tempat westafel (Air mengalir dari pompa air ke 2


saluran westafel )m

3.dari pompa ke tempat sower atau mandi (Air mengalir dari pompa
air ke 5 saluran air di ruang mandi/ sower)h

4.dari pompa ke tempat wc (Air mengalir dari pompa air ke 3 saluran


air ruang wc dan 1 di ruang kamar mandi)b

5. dari pompa ke tempat cuci baju (Air mengalir dari pompa air ke 4
saluran air tempat cuci baju) k

v v
v

v
v

15
v

Dari macam-macam jenis graf yang telah dipaparkan di atas, dapat


diketahui Graf pada saluran air tersebut termasuk jenis Graf sederhana
dan Graf berarah.

Graf minimarket juga dapat di aplikasikan dengan pewarnaan titik


pada graf untuk membedakan setiapsaluran air di dalam bentuk graf.

Langkah pertama yang harus dilakukan ialah menentukan


banyaknya warna minimum yang dapat diberikan pada aliran air atau
disebut juga bilangan kromatik. Karena graf aliran air dapat diwarnai
dengan 2 atau 3 atau 4 atau 5 atau 6 atau 7 atau 8 warna berbeda.

Langkah kedua adalah menentukan warna berbeda. 4 warna,

1. dari pompa ke tempat ( graf berwarna biru)

2.dari pompa ke tempat westafel ( graf berwarna merah )

3.dari pompa ke tempat sower atau mandi ( graf berwarna hijauh)

4.dari pompa ke tempat wc ( graf berwarna biru )

5. dari pompa ke tempat cuci baju (Air mengalir dari pompa air ke 4
saluran air tempat cuci baju) ( graf berwarna kuning )

E. Penutup

1. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teori graf
memang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya
ialah dapat diimplementasikan dalam pembuatan saluran air kamar
mandi di rusunawa uhamka di suatu wilayah kita dapat belajar mengenai
teori graf. Bentuk-bentuk apakah yang termasuk kedalam macam-
macam graf. Jadi, pembelajaran teori graf tidak hanya sebatas pada

16
buku atau pembelajaran dari dalam kelas, tetapi juga bisa
diimplementasikan dari lingkungan yang ada di sekitar kita sehingga
lebih mudah dipahami dan dimengerti.
2. Saran
Harapan besar dari penulis agar lebih banyak ide-ide tentang
aplikasi penggunaan teori graf di dalam kehidupan sehari-hari yang lain.
Aplikasi yang dapat digunakan juga bisa lebih bermanfaat dan jauh lebih
baik, sehingga bisa digunakan untuk kepentingan banyak pihak.

17
DAFTAR PUSTAKA

1. Baskoro, Edy Tri. 2005. Diktat Kuliah MA6282


Kombinatorika. Bandung: Departemen Matematika
ITB.
2. Danny Manongga dan Yessica Nataliani. 2013.
Matematika Diskrit. Prenadamedia group. Jakarta,
edisi pertama.
3. Fitri Devi.2012. Teori Graf. Jakarta : UHAMKA
4. Samuel Wibisono. 2008 Matematika Diskrit. Graha
Ilmu, Yogyakarta, Edisi 2.
5. Zaenal, dkk. 2014. Nilai Tak Keteraturan Total Sisi
Dari Graf Tunas Kelapa. (Diakses pada tanggal
26 Desember 2016)

18

Anda mungkin juga menyukai