Anda di halaman 1dari 7

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL I

SATKER PELAKSANAAN JALAN NASIONAL


WILAYAH II PROVINSI SUMATERA UTARA

RAPAT PRA PELAKSANAAN


(PRE CONSTRUCTION MEETING/PCM)

PAKET PELEBARAN JALAN


BATAS KOTA TARUTUNG – BATU JOMBA + JALAN
PAHAE (TARUTUNG)

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 09


(SIPIROK, Cs)

TAHUN ANGGARAN 2015


Halaman Persetujuan

Jabatan Tandatangan

Urusan Administrasi
Disiapkan Oleh

Diperiksa Oleh Pejabat Pembuat Komitmen

Disetujui Oleh Kepala SNVT Preservasi

Daftar Isi

PCM. PPK.09
 Halaman Persetujuan
 Daftar Isi
 Tujuan
 Ruang Lingkup
 Referensi
 Defenisi
 PihakTerkait
 Kewenangan
 Ketentuan Umum
 Uraian Prosedur
 Lampiran

PCM. PPK.09
1. TUJUAN
Prosedur ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk mendapatkan kesepakatan
bersama di dalam menyelesaikan masalah-masalah yang diperkirakan akan
timbul dilapangan saat pelaksanaan, sebagai tahapan awal dari tindakan
pengendalian oleh Ka Satker / PPK terhadap pelaksanan pekerjaan.

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini memuat proses penyelenggaraan rapat pra pelaksanaan


pekerjaan yang dapat diselenggarakan segera setelah kontrak ditandatangani
atau selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diterbitkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan selesainya Berita Acara yang merupakan
bagian dari dokumen proyek.

3. REFERENSI

Kepres No 80 Tahun 2003 tentang Pengadan Barang dan Jasa


Kepmen Kimpraswil 362/KPTS/M/2004 tentang Sistem Manajemen Mutu
SNI-19-9001/2001
Dokumen Kontrak
Manual Mutu Ditjen Bina Marga
Prosedur Operasional

4. DEFINISI

Rapat Pra Pelaksanaan (Pre Construction Meeting/PCM) adalah pertemuan


yang diselenggarakan oleh unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan
proyek seperti pihak Satker/SNVT/PPK sebagai unsur pengendalian, Direksi
Teknik sebagai pengawas teknik dan Penyedia Jasa/Penyedia jasa sebagai
pelaksana pekerjaan untuk menyatukan pengertian terhadap seluruh Dokumen
Kontrak dan membuat kesepakatan terhadap hal-hal penting yang belum
terdapat dalam dokumen kontrak maupun kemungkinan-kemungkinan kendala
yang akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan

PCM. PPK.09
5. PIHAK TERKAIT

5.1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I


5.2 Ka Satker / PPK.
5.3 P2JJ
5.4 Konsultan Supervisi.
5.5 Penyedia jasa Konstruksi

6. KEWENANGAN
6.1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I memastikan bahwa PCM telah
diselenggarakan sesuai ketentuan yang berlaku.
6.2 Ka Satker / PPK bertanggung jawab dan berwenang untuk melaksanakan
Rapat Pra Pelaksanaan Pekerjaan.
6.3 P2JN bertanggungjawab atas design yang dibuat
6.4 Konsultan supervisi bertugas melakukan pengawasan mutu
6.5 Penyedia jasa Konstruksi bertanggung jawab melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam dokumen
kontrak.

KETENTUAN UMUM
7.1 Sebelum pelaksanaan kontrak, Kasatker/PPK bersama-sama dengan
penyedia jasa, unsur Perencanaan dan Konsultan Pengawas harus
mengadakan Rapat Persiapan Pra Pelaksanaan Kontrak.
7.2 Beberapa hal yang perlu dibahas dan disepakati dalam Rapat Persiapan Pra
Pelaksanaan Kontrak adalah :
a. Organisasi Kerja;
b. Tata Cara Pengaturan Pelaksanaan Pekerjaan;
c. Kaji ulang (Review) dan penyempurnaan terhadap jadual kerja yang
harus sesuai dengan target volume, waktu dan mutu;

PCM. PPK.09
8. URAIAN PROSEDUR
Pelaku/
No. Kegiatan Rekaman
Penanggungjawab
8.1 Ka Satker / PPK a. Membuat Undangan Rapat PCM. Undangan
b. Menginstruksikan Penyedia jasa Rapat
menyiapkan materi PCM.
c. Memerintahkan Konsultan
menyiapkan konsep pengawasan dan
tata laksananya.
a. Mengadakan rapat PCM yang
dihadiri Kepala Balai Besar, Satker/SNVT
Wilayah/PPK, Konsultan dan Penyedia
Jasa.
d. Mencatat dan membukukan hasil
pembahasan dan kesepakatan pada
PCM.
e. Membuat Berita Acara PCM dan
menjadikannya menjadi bagian dari
Dokumen Kontrak.

8.2 Penyedia Jasa a. Menyiapkan materi PCM meliputi :


(a) Daftar Personil
(b) Jadual Pelaksanaan
(c) Project Quality Plan
(d) Jadwal Mobilisasi
(e) Hal-hal utama lain yang
belum jelas atau yang perlu
ditambahkan dalam perjanjian
kontrak.
b. Menyerahkan materi PCM kepada
pihak terkait.
c. Menghadiri dan mengikuti
pembahasan materi PCM.
8.3 Konsultan a. Memeriksa perbaikan sesuai hasil
PCM dan menyerahkannya kepada PPK.

PCM. PPK.09
9. LAMPIRAN
1. Daftar Hadir
2. Berita Acara
3. Surat Undangan
4. Daftar Simak

PCM. PPK.09

Anda mungkin juga menyukai