Anda di halaman 1dari 7

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS PURWOSARI KUDUS

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Keperawatan (S1)
Oleh
1. Khoiriyah 820163056
2. Luki Erdiana 820163062
3. Maratus Sholehah 820163064

PEMBIMBING :
1.

JURUSAN S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan satu dari penyakit tidak menular yang menjadi
masalah dibidang kesehatan dan sering ditemukan pada pelayanan kesehatan
primer yaitu puskesmas
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dari 140 MmHg dan
diastolik lebih dari 90 MmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5
menit dalam keadaan cukup istirahat atau kurang
Hpertensi termasuk penyakit yang berbahaya karena memebebani kerja
jantung sehingga menyebabkan arteries klerosis (pengerasan pada dinding
arteri). Peningkatan tekanan darah dalam waktu lama dan tidak dideteksi sejak
dini dapat menyebabkan penyakit kronik degenerative seperti retinopati,
kerusakan pada ginjal, penebalan dinding jantung, dan penyakit yang berkaitan
dengan jantung, stuk, serta kematian
Data dari WHO (word healjuta orang th organization) pada tahun 2013
menunjukan terdapat 9,4 juta orang dari satu miliyar penduduk didunia yang
keninggal akibat gangguan kardiovaskuler . prefelensi hipertensi di Negara maju
sebesar 35% dan dinegara berkembang sebesar 40%dari populasi dewasa. Pada
tahun 2025 diperkirakan kasus hipertensi terutama dinegara berkembang akan
mengalami peningkatan 80% dari 639 juta kasus di tahun 2000, yaitu menjadi
1,15 miliyar kasus. Prediksi ini di dasarkan pada angka penderita hipertensi dan
bertambahnya penduduk saat ini
Menurut hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2013 menunjukan
prefalensi hipertensi di I ndonesia oada responden dengan umur 18 tahun ke
atas sebesar 25,8% Berdasarkan laporan rumah sakit dan puskesmas dijawa
tengah, jumlah kasus hipertensi pada tahun 2010 sebanyak 562.117 kasus
(64,2%) tahun 2011 sebanyak 634.860 kasus (72,1%) tahun 2012 sebanyak
544.771 kasus(67,57%) pada tahun 2013 sebanyak 497.966 kasus (58,6%) dari
data dinas kesehatan kabupaten demak tahun 2014 menunjukan bahwa
hipertensi masuk ke urutan ke 7 dari 10 besar penyakit kunjungan rawat jalan
puskesmas yaitu sebesar 41.942 kunjungan (8.11%) dari totalnya kunjungan.
Jumlah pederita tekanan darah penduduk umur lebih dari 18 tahun di wilayah
kerja puskesmas demak 2 sebanyak 871 orang yaitu dengan jenis kelamin laki-
laki sebanyak 201 orang dan perempuan 670 orang.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi adalah faktor genetik,
umur, jenis kelamin, obesitas,asupan garam, kebiasaan merokok dan aktivitas
fisik. Individu dengan riwayat kluarga hipertensi mempunyai resiko 2 kali lebih
besar untuk menderita hipertensi dari pada orang yang tidak mempunyai
keluarga dengan riwayat hipertensi. Hipertensi meningkat seiring dengan
pertambahan usia, dan pria memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita hipertensi
lebih awal. Obesitas juga dapat meningkatkan hipertensi, hal ini disebabkan
lemak dapat menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah sehingga dapat
meningkatkan tekanan darah secara bertahap. Asupan garam yang tinggi akan
menyebabkan pengeluaran kelebihan dari hormon natriouretik yang secara tidak
langsung akan meningkatkan tekanan darah. Asupan garam antara 5-15 gram
perhari juga dapat meningkatkan prefalensi hipertensi sebesar 15-20%.
Kebiasaan merokok berperngaruh dalam meningkatkan resiko hepertensi
walaupun mekanisme timbulnya hipertensi belum diketahui secara pasti
Menurut hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di wilayah kerja
Puskesmas Purwosari, didapatkan hasil bahwa kasus hipertensi pada bulan
januari sampai maret 2016 mengalami peningkatan yaitu 223 kasus pada bulan
januari, 243 kasus pada bulan februari dan 290 kasus pada bulan maret. Dari 7
desa yang berada diwilayah kerja puskesmas purwosari kasus tertinggi berada di
desa purwosari yaitu sebanyak 62 kasus( 21,37%) dan kasus terendah di desa
prambatan sebanyak 25 kasus (8,62%)
Keadaan ini membuat peneliti tertarik untuk mengetahui faktor apa saja yang
berhubungan dengan tingkat hipertensi di wilayah kerja puskesmas purwosari

A. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan,terdapat masalah atau
pertanyaan yaitu faktor apa saja yang berhubungan dengan tingkat hipertensi di
wilayah kerja Puskesmas Purwosari Kudus ?

B. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
Mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan tingkat hipertensi di
wilayah kerja puskesmas kudus
2. Tujuan khusus
a. Mendiskripsikan umum responden di wilayah kerja puskesmas kudus
b. Mendiskripsikan riwayat keluarga responden di wilayah kerja
puskesmas kudus
c. Mediskripsikan aktifitas fisik responden di wilayah kerja puskesmas
kudus
d. Mendiskripsikan asupan garam responden di wilayah kerja puskesmas
kudus
e. Mendiskripsikan obesitas responden di wilayah kerja puskesmas kudus
f. Mendiskripsikan tingkat hipertensi responden di wilayah kerja
puskesmas kudus
g. Menganalisis hubungan umur dengan tingkat hipertensi di wilayah kerja
puskesmas kudus
h. Mengabalisis hubungan riwayat keluarga dengan tingkat hipertensi di
wilayah kerja puskesmas kudus
i. Menganalisisi hubungan aktivitas fisik dengan tingkat hipertensi di
wilayah kerja puskesmas kudus
j. Menganalisis hubungan asupan garam dengan tingkat hipertensi di
wilayah kerja puskesmas kudus
k. Menganalisis hubungan obesitas dengan tingkat hipertensi di wilayah
kerja puskesmas kudus

C. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat.manfaat yang
akan diperoleh dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1. Manfaat praktis
a. Dapat menjadi masukan bagi puskesmas kudus untuk evaluasi jalan
promosi kesehatan mengenai hipertensi pada masyarakat,khususnya
masyarakat di wilayah kerja puskesmas kudus
b. Dapat memacu masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan
mengenai faktor resiko hipertensi agar dapat melakukan perilaku hidup
sehat
c. Sebagai informasi tambahan untuk instansi dan mahasiswa yang akan
melakukan penelitian sejenis.
2. Manfaat teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menyumbang dan menambah ilmu
khusunya di bidang kesehatan
b. Diharapkan dengan adanya penelitian ini kita dapat lebih mengerti tentang
fakor resiko penyakit hipertensi

D. KEASLIAN PENELITIAN
Penelitian sejenis yang pernah dilakukan adalah :

No Peneliti Judul Desain Variable bebas dan Hasil


(thn) studi terikat
1 2 3 4 5 6
1 Febby Faktor-faktor yang Cross Variable bebas : Ada hubungan
Hendra, berhubungan sectional umur,pendidikan,pe antara
2012 dengan tekanan kerjaan,obesitas,me umur,pendidikan
darah di rokok,konsumsi ,pekerjaan,obesit
puskesmas telaga alcohol,olahraga, as,merokok,kons
murni,cikarang asupan natrium,dan usmsi,alkohol,ol
barat asupan kalium ahraga,dan
Variable terikat : asupan
tekanan darah natrium,dengan
tekanan darah.
Tidak ada
hubungan antara
asupan kalium
dengan tekanan
darah
1 2 3 4 5 6
2 H. Faktor yang Case Variable bebas : Ada hubungan
Sutangi berhungan Control umur,pekerjaan,pola antara umur,pola
dan dengan kejadian makan,dan pola makan dan pola
Winantri, hipertensi pada aktivitas aktivitas dengan
2013 wanita lansia di Variable terikat : kejadian
Posbindu Desa Kejadian hipertensi hipertensi tidak
Sukaurip ada hubungan
Kecamatan antara pekerjaan
Balongan dengan kejadian
Indramayu hipertensi

3 Djauhar Faktor-faktor yang Deskriptif Variable bebas : Ada hubungan


Ari, berhubungan analitik asupan antara asupan
2013 dengan kejadian garam,konsumsi garam,konsumsi
hipertensi pada makanan makanan
lansia di Pusling berlemak,merokok berlemak,merok
Desa Klumpit dan olahraga. ok dan olahraga
UPT Puskesmas Variable terikat : dengan kejadian
Gribig Kabupaten kejadian hipertensi hipertensi pada
Kuda pada lansia lansia
4 Ika puji Faktor resiko Cross Variable bebas : Umum,konsumsi
wahyuni,2 penyakit sectional umur,konsumsi,kopi, kopi,merokok,ko
013 hipertensi pada merokok,konsumsi nsumsi
laki-laki di wilayah garam,keturunan,da garam,keturunan
kerja puskesmas n obesitas. ,dan obesitas
tawangrejo – Variable terikat : merupakan
kartoharjo kota penyakit hipertensi faktor resiko dari
madiun hipertensi
5 Hasrin Faktor risiko Observasi Variable bebas : Faktor risiko
mannan,2 kejadian onal riwayat kejadian
012 hipertensi di analitik keluarga,perilaku hipertensi
wilayah kerja merokok,aktifitas meliputi riwayat
puskesmas fisik,konsumsi keluarga,perilaku
bangkala garam,dan merokok,aktifitas
kabupaten konsumsi fisik,konsumsi
jeneponto tahun kopi.variabel terikat : garam
2012 kejadian hpertendi

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya dilihat dari aspek


variable,yaitu variable tidak bebarengan dan tempat penelitian

E. RUANG LINGKUP
1. Ruang lingkup waktu
Ruang lingkup waktu penelitian dimulai dari 8 Juli 2019 s/d selesai
2. Ruang lingkup tempat
Ruang lingkup tempat penelitian akan di lakukan di Puskesmas Purwosari
Kudus yang menderita hipertensi
3. Ruang lingkup materi
Ruang lingkup materi penelitian ini adalah faktor-faktor yang berhubungan
dengan hipertensi pada lansia di Puskesmas Purwosari Kudus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN
B.

Anda mungkin juga menyukai