1. Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi masalah serius saat ini. Hipertensi
merupakan silent disease karena penderita tidak menyangka atau tidak mengetahuinya sampai
tekanan darahnya diperiksa. Insiden hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia .
2. Faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan dan riwayat keluarga. Sedangkan faktor risiko hipertensi yang dapat diubah meliputi
status gizi, merokok, pola makan, stress, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, konsumsi garam dan
konsumsi makanan tinggi lemak
1.2 Identifikasi Masalah
1. Hipertensi di Kabupaten Kudus semakin meningkat jumlahnya. Hal ini terlihat dari pendataan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK). Program PIS PK dilakukan oleh
19 Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Kudus. Salah satu isi dari pendataan program PIS PK
adalah penyakit Hipertensi
2. Hipertensi di Kabupaten Kudus menjadi masalah penting untuk mendapat perhatian, tidak saja
karena angka kesakitan yang cukup tinggi, tetapi juga karena akibat atau komplikasi dari penyakit
hipertensi
3. Untuk dapat mengatasi penyakit hipertensi di Kabupaten Kudus, diperlukan usaha yang
komprehensif. Pengobatan dan pemantauan secara rutin diperlukan untuk mengontrol pasien
hipertensi agar tidak timbul komplikasi penyakit lain.
1.3 Cakupan Masalah
(mmHg) (mmHg)
Variabel Independen
Variabel Dependen
BAB III Metode Penelitian
No Puskesmas Jumlah
1 Puskesmas Kaliwungu 228 Tabel 1
2 Puskesmas Sidorekso 329
3 Puskesmas Wergu Wetan 330 Data Program Indonesia Sehat
4 Puskesmas Purwosari 114 dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK)
5 Puskesmas Rendeng 210 pada Puskesmas se- Kabupaten Kudus
6 Puskesmas Jati 215
7 Puskesmas Ngemplak 219 Tahun 2022
8 Puskesmas Mejobo 311
9 Puskesmas Ngembal Kulon 213
10 Puskesmas Undaan 222
11 Puskesmas Jepang 119 Sumber : Puskesmas se Kabupaten
12 Puskesmas Jekulo 218 Kudus, 2021.
13 Puskesmas Tanjung rejo 215
14 Puskesmas Bae 219
15 Puskesmas Dersalam 218
16 Puskesmas Gribig 214
17 Puskesmas Gondosari 251
18 Puskesmas Dawe 201
19 Puskesmas Rejosari 212
Jumlah 4258
3.2.2. Sampel
.Jenis variabel
Variabel dalam penelitian ini meliputi berikut ini.
1. Variabel Independen (X) yang meliputi: jenis kelamin, riwayat
keluarga, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, kebiasaan merokok,
konsumsi garam dan stress
2. Variabel dependen dengan simbol Y adalah kejadian
hipertensi
Definisi Operasional Variabel
3.4. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan sesuai dengan sumber yang diperoleh dalam
penelitian, terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung, yang diamati
dan dilakukan untuk pertama kali baik individu atau perseorangan seperti
hasil wawancara atau hasil kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain.
3.5.Metode Pengumpulan Data
Data yang lengkap diperlukan suatu metode dalam pengumpulannya. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara
Wawancara adalah memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden yang sifatnya
terarah dengan baik dan efektif.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu metode pengumpulan data yang memberikan sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang
masalah yang telah diteliti.
3. Metode Skala Ukur
Pernyataan-pernyataan dalam angket tertutup dibuat dengan menggunakan skala 1-5
untuk mendapat data yang bersifat interval dan diberi skor atau nilai sebagai berikut untuk
kategori pernyataan dengan jawaban sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju
dengan :
1 2 3 4 5