Jenis Objek
Rhinoceros memiliki tools untuk membuat dan mengedit beberapa jenis permukaan
pada objek. Objek tersebut diantaranya :
Surface
Suatu objek yang memiliki beberapa garis kurva (curves) yang saling berhubungan
sehingga terbentuk suatu permukaan sebuah objek. Pada gambar “A” terlihat bahwa
permukaan objek hanya terdiri dari beberapa rangkaian garis kurva (curves) sehingga
yang terlihat hanya garis tanpa permukaan/kulit dan disebut sebagai kerangka. Lalu
pada gambar berikutnya objek tersebut yang awalnya hanya rangkaian beberapa garis
menjadi sebuah permukaan objek dan dapat dibedakan menjadi dua permukaan, yaitu
bagian atas yang nampak berwarna terang akibat dari pencahayaan serta bagian
bawah permukaan objek yang nampak lebih gelap karena tidak mendapatkan
pencahayaan. Meskipun demikian surfaces tersebut belum memiliki ketebalan.
Polysurface
Objek yang terdiri lebih dari 2 permukaan (surfaces) yang digabungkan menjadi satu
kesatuan objek.
Solid
Objek yang terdiri dari gabungan beberapa survaces tanpa adanya celah atau rongga
yang terbuka dan memiliki ketebalan serta volume. Ada 2 cara untuk membuat objek
“solid”. Yang pertama adalah memastikan permukaan menutup dengan sendirinya dan
tidak memiliki bukaan atau celah dimanapun. Objek seperti bola dan elips solid
adalah contoh dari objek solid yang terbentuk tanpa adanya bukaan pada
permukaannya.
Cara yang kedua adalah dengan menggabungkan beberapa objek dari suatu surfaces
yang telah dibuat menjadi satu kesatuan. Perlu diingat bahwa bentuk apapun dapat
dikatakan solid apabila telah menjadi satu kesatuan dan tanpa adanya celah atau
permukaan yang terbuka.
Polygon Mesh
Setiap objek baik itu surfaces atau polysurfaces serta objek solid memiliki jaring-
jaring atau kerangka yang berupa rangkaian dari curves. Polygon mesh ini akan akan
muncul saat melakukan proses edit pada objek yang telah menjadi 3D. Proses edit
pada polygon mesh bisa berupa point (titik) maupun garis yang dapat di tarik bebas
atau sesuai dengan ukuran angka.
2. Windows Interface
Rhino Screen
Screen Area Deskripsi
Menu Bar Akses perintah, opsi dan bantuan
Daftar perintah yang dimasukan dan informasi yang ditampilkan oleh
Command Area
perintah
Command History Menampilkan 500 baris perintah yang paling baru digunakan. Aktifkan
Window jendela ini dengan F2
Kumpulan area “tools” yang terdiri dari atau lebih disetiap grup “tools”
Tabbed Toolbars
tersebut
Sidebars Akses pintasan ke perintah dan opsi pembaruan saat memilih tab toolbar
Area kerja pada salah satu viewport yang dipilih dan ditampilkan secara
Graphics Area
fullscreen
Tampilan area kerja yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, tampak
Viewports
samping, atas, bawah, depan, belakang
Menampilkan koordinat penunjuk, unit dan lapisan (layer) model, dan opsi
Status Bar
lainnya
Panels Kumpulan menu alat (tools) sepeti layer, properti, material, dan sebagainya
Osnap Akses pengaturan snap objek yang sedang berjalan
Menu
Area yang menghimpun sebagian besar perintah
Toolbars
Area menu yang berisi tombol pintasan perintah. Toolbars ini dapat diletakan dimana
saja sesuai dengan keinginan. Pada tampilan standar toolbars berada di atas area
grafik.
Tooltips
Tooltips memberitahu apa yang dilakukan setiap tombol. Pindahkan pointer ke atas
tombol tanpa mengkliknya. Sebuah tanda kuning kecil dengan nama perintah akan
muncul. Tooltips juga menunjukan tombol mana yang memiliki fungsi ganda.
Cascading Toolbars
Biasanya tombol toolbar cascading berisi variasi alat (tools) pada perintah dasar.
Cascading Toolbars berupa bentuk tombol segitiga kecil berwarna hitam yang
terdapat pada kanan bawah dari setiap tombol pintasan perintah.
Viewports
Jendela kerja yang menampilkan model atau objek yang sedang dibuat. Viewport
standar memiliki 4 tampilan jendela kerja. Masing-masing viewport dapat dirubah
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Untuk memudahkan proses pengerjaan
model 3D maka viewport dapat di rubah menjadi tampilan fullscreen.
Viewport Tabs
Pengguna dapat menampilkan judul viewport di tab jika memang diinginkan. Tab
yang disorot menunjukan viewport yang sedang aktif.
Command Area
Area perintah, yang mana menampilkan perintah yang akan dilakukan dan telah
dilakukan. Pada area ini akan ditampilkan hasil dari perintah tersebut.
The Mouse
Tombol atau klik kiri pada mouse adalah memilih objek dan perintah (tools). Klik
kanan mouse memiliki beberapa fungsi termasuk menggeser dan memperbesar,
memunculkan menu dan memiliki fungsi samsa seperti tombol enter yaitu mengulang
perintah sebelumnya.
Entering Commands
Perintah dan tools yang digunakan pada rhinoceros dapat berupa perintah tulisan,
dengan cara mengetik nama tools yang akan dipergunakan. Secara otomatis akan
muncul pada command area. Setelah memasukan perintah gunakan enter untuk mulai
menggunakan perintah atau tools tersebut.
Clickable Options
Untuk menggunakan opsi perintah, klik opsi pada baris perintah atau ketik huruf
bergaris bawah dari opsi dan tekan enter.
Autocomplete Command Name
Ketik huruf pertama atau hingga huruf ketiga dari nama perintah dan tools yang akan
digunakan, maka secara otomatis beberapa daftar perintah dan tools akan muncul.
Lalu tekan enter pada perintah dan tools yang akan digunakan.
Repeating Commands
Untung mengulangi perintah terakhir atau sebelumnya klik kanan pada mouse, atau
tekan enter atau tekan spasi.
Canceling Commands
Untuk membatalkan perintah tekan tombol Esc.
Help
Tekan F1 untuk mengakses bantuan. Biasanya pada menu ini juga ditampilkan video
tutorial penggunaan dari perintah atau tools yang dipilih.
Panels
Buka panel dari menu panel atau klik kanan pada menu. Menu panel tersebut adalah
terdiri dari panel display, layers, help, named Cplanes, notes, properties, web browser.
3. Latihan dasar 1 - penggunaan Rhinoceros (contoh)
1. Download file model untuk latihan
2. Buka software Rhinoceros, lalu pada menu file klik open
3. Pilih file model tersebut. File rhinoceros memiliki format .3dm
4. Pada menu view klik viewport layout, lalu klik 4 viewport
5. Pada status bar, klik grid snap untuk mengaktifkan grid snap. Grid snap akan aktif
apabila font menjadi tebal
6. Pada perspective viewport klik tombol atau tanda opsi yang berbentuk segitiga kecil
7. Beberapa opsi tampilan objek akan muncul, lalu klik tampilan shaded
8. Pada menu render klik render. Untuk setting render akan dijelaskan pada level
berikutnya
9. Tutup jendela kerja render
10. Pada perspective viewport, klik dan tahan (drag) menggunakan klik kanan pada
mouse lalu gerakan mouse ke segala arah sesuai keinginan. Itu bertujuan untuk
melihan objek secara rotasi.
11. Pada perspective viewport klik tombol atau tanda opsi yang berbentuk segitiga kecil.
Silahkan untuk mencoba mengganti tampilan objek/model menggunakan alternatif
yang lain seperti Ghosted shade, x-ray, render, dll.
4. Menavigasi Sekitar Model
Menggeser objek
Jika pada perspective viewport (3D view) untuk merotasi objek menggunakan
perintah klik kanan dan tahan (drag), maka untuk menavigasi pada viewport tampak
atas, bawah, samping, depan, belakang dapat dilakukan dengan menahan tombol shift
+ klik kanan mouse (ditekan bersamaan) untuk menggeser objek pada viewport
tersebut secara vertikal dan horizontal. Apabila akan menggeser objek secara bebas
pada viewport tersebut dilakukan dengan cara klik kanan pada mous lalu tahan (drag)
dan arahkan maouse ke arah yang diinginkan.
Zooming Extents
Menampilkan objek sebesar luas dari viewport (proporsional). Untuk zoom extents
pada viewport menggunakan langkah pada menu view klik zoom lalu klik zoom
extents. Untuk zoom extents pada semua viewport pada menu view klik zoom lalu
klik zoom extents all.
5. Memindahkan Objek (Move)
Pada sidebar main pilih dan klik perintah move, lalu klik objek yang akan dipindahkan dan
arahkan benda ke area tertentu. Cara lain adalah dengan memilih objek yang akan
dipindahkan dengan cara klik dan tahan (drag) lalu arahkan ke area tertentu yang diinginkan.