Anda di halaman 1dari 22

1.

Garis Besar Mengenai Rhinoceros


Rhinoceros adalah perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk
pemodelan 3D dengan berbagai macam tujuan. Software ini mengutamakan pembuatan
model permukaan (surface modelling), tidak hanya pada surface tetapi juga memiliki banyak
fungsi yang lain terkait dengan tujuan yang akan dicapai oleh pengguna.

Jenis Objek
Rhinoceros memiliki tools untuk membuat dan mengedit beberapa jenis permukaan
pada objek. Objek tersebut diantaranya :
 Surface
Suatu objek yang memiliki beberapa garis kurva (curves) yang saling berhubungan
sehingga terbentuk suatu permukaan sebuah objek. Pada gambar “A” terlihat bahwa
permukaan objek hanya terdiri dari beberapa rangkaian garis kurva (curves) sehingga
yang terlihat hanya garis tanpa permukaan/kulit dan disebut sebagai kerangka. Lalu
pada gambar berikutnya objek tersebut yang awalnya hanya rangkaian beberapa garis
menjadi sebuah permukaan objek dan dapat dibedakan menjadi dua permukaan, yaitu
bagian atas yang nampak berwarna terang akibat dari pencahayaan serta bagian
bawah permukaan objek yang nampak lebih gelap karena tidak mendapatkan
pencahayaan. Meskipun demikian surfaces tersebut belum memiliki ketebalan.
 Polysurface
Objek yang terdiri lebih dari 2 permukaan (surfaces) yang digabungkan menjadi satu
kesatuan objek.

 Solid
Objek yang terdiri dari gabungan beberapa survaces tanpa adanya celah atau rongga
yang terbuka dan memiliki ketebalan serta volume. Ada 2 cara untuk membuat objek
“solid”. Yang pertama adalah memastikan permukaan menutup dengan sendirinya dan
tidak memiliki bukaan atau celah dimanapun. Objek seperti bola dan elips solid
adalah contoh dari objek solid yang terbentuk tanpa adanya bukaan pada
permukaannya.
Cara yang kedua adalah dengan menggabungkan beberapa objek dari suatu surfaces
yang telah dibuat menjadi satu kesatuan. Perlu diingat bahwa bentuk apapun dapat
dikatakan solid apabila telah menjadi satu kesatuan dan tanpa adanya celah atau
permukaan yang terbuka.

 Lightweight Extrusion Objects


Objek solid yang dibuat dengan cara di ekstruksi ke atas atau kebawah sesuai dengan
kebutuhan. Untuk membuat objek ekstruksi ini diawali dengan membuat sebuah objek
garis (curves) terlebih dahulu sesuai dengan yang diinginkan. Perlu diingat objek garis
(curves) yang dibuat harus tertutup (satu kesatuan garis) dan tidak ada celah atau jarak
sekecil apapun antara setiap garis yang di buat, sehingga pada saat proses ekstruksi
objek akan menjadi solid.
 Curve
Telah disinggung sebelumnya bahwa objek berupa garis adalah curve. Garis yang
merupakan curve adalah garis dengan bentuk tegak (kaku). Sedangkan objek garis
yang lentur atau meliuk-liuk disebut dengan polycurves. Polycurves ini dapat dibuat
secara tunggal atau gabuangan dari beberpa curves. Apabila ada curves yang telah
digabungkan menjadi polycuvres dan akan melakukan proses edit dapat dibongkar
kembali menggunakan perintah explode sehingga curves akan terpisah kembali.
Curves dan polycurves juga biasanya digunakan sebagai objek bantu untuk memotong
objek sirvaces atau solid.

 Polygon Mesh
Setiap objek baik itu surfaces atau polysurfaces serta objek solid memiliki jaring-
jaring atau kerangka yang berupa rangkaian dari curves. Polygon mesh ini akan akan
muncul saat melakukan proses edit pada objek yang telah menjadi 3D. Proses edit
pada polygon mesh bisa berupa point (titik) maupun garis yang dapat di tarik bebas
atau sesuai dengan ukuran angka.
2. Windows Interface
 Rhino Screen
Screen Area Deskripsi
Menu Bar Akses perintah, opsi dan bantuan
Daftar perintah yang dimasukan dan informasi yang ditampilkan oleh
Command Area
perintah
Command History Menampilkan 500 baris perintah yang paling baru digunakan. Aktifkan
Window jendela ini dengan F2
Kumpulan area “tools” yang terdiri dari atau lebih disetiap grup “tools”
Tabbed Toolbars
tersebut
Sidebars Akses pintasan ke perintah dan opsi pembaruan saat memilih tab toolbar
Area kerja pada salah satu viewport yang dipilih dan ditampilkan secara
Graphics Area
fullscreen
Tampilan area kerja yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, tampak
Viewports
samping, atas, bawah, depan, belakang
Menampilkan koordinat penunjuk, unit dan lapisan (layer) model, dan opsi
Status Bar
lainnya
Panels Kumpulan menu alat (tools) sepeti layer, properti, material, dan sebagainya
Osnap Akses pengaturan snap objek yang sedang berjalan
 Menu
Area yang menghimpun sebagian besar perintah
 Toolbars
Area menu yang berisi tombol pintasan perintah. Toolbars ini dapat diletakan dimana
saja sesuai dengan keinginan. Pada tampilan standar toolbars berada di atas area
grafik.
 Tooltips
Tooltips memberitahu apa yang dilakukan setiap tombol. Pindahkan pointer ke atas
tombol tanpa mengkliknya. Sebuah tanda kuning kecil dengan nama perintah akan
muncul. Tooltips juga menunjukan tombol mana yang memiliki fungsi ganda.
 Cascading Toolbars
Biasanya tombol toolbar cascading berisi variasi alat (tools) pada perintah dasar.
Cascading Toolbars berupa bentuk tombol segitiga kecil berwarna hitam yang
terdapat pada kanan bawah dari setiap tombol pintasan perintah.

 Viewports
Jendela kerja yang menampilkan model atau objek yang sedang dibuat. Viewport
standar memiliki 4 tampilan jendela kerja. Masing-masing viewport dapat dirubah
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Untuk memudahkan proses pengerjaan
model 3D maka viewport dapat di rubah menjadi tampilan fullscreen.
 Viewport Tabs
Pengguna dapat menampilkan judul viewport di tab jika memang diinginkan. Tab
yang disorot menunjukan viewport yang sedang aktif.
 Command Area
Area perintah, yang mana menampilkan perintah yang akan dilakukan dan telah
dilakukan. Pada area ini akan ditampilkan hasil dari perintah tersebut.

 The Mouse
Tombol atau klik kiri pada mouse adalah memilih objek dan perintah (tools). Klik
kanan mouse memiliki beberapa fungsi termasuk menggeser dan memperbesar,
memunculkan menu dan memiliki fungsi samsa seperti tombol enter yaitu mengulang
perintah sebelumnya.

 Entering Commands
Perintah dan tools yang digunakan pada rhinoceros dapat berupa perintah tulisan,
dengan cara mengetik nama tools yang akan dipergunakan. Secara otomatis akan
muncul pada command area. Setelah memasukan perintah gunakan enter untuk mulai
menggunakan perintah atau tools tersebut.

 Shortcuts and Aliases


Penggunaan perintah tools dengan cara memilih tombol pada icon setiap tools atau
dengan cara mengetikan nama perintah atau tools yang akan digunakan.

 Clickable Options
Untuk menggunakan opsi perintah, klik opsi pada baris perintah atau ketik huruf
bergaris bawah dari opsi dan tekan enter.
 Autocomplete Command Name
Ketik huruf pertama atau hingga huruf ketiga dari nama perintah dan tools yang akan
digunakan, maka secara otomatis beberapa daftar perintah dan tools akan muncul.
Lalu tekan enter pada perintah dan tools yang akan digunakan.

 Repeating Commands
Untung mengulangi perintah terakhir atau sebelumnya klik kanan pada mouse, atau
tekan enter atau tekan spasi.

 Canceling Commands
Untuk membatalkan perintah tekan tombol Esc.
 Help
Tekan F1 untuk mengakses bantuan. Biasanya pada menu ini juga ditampilkan video
tutorial penggunaan dari perintah atau tools yang dipilih.

 View The Command Line History


Tekan tombol F2 untuk melihat perintah dan tools yang pernah digunakan.
 View Recent Commands
Klik kanan pada kolom baris perintah untuk melihat perintah yang baru-baru ini
digunakan. Untuk mengulangi perintah, pilih dari menu popup. Batas maksimal
perintah yang disimpan oleh sistem adalah 20 perintah.

 Panels
Buka panel dari menu panel atau klik kanan pada menu. Menu panel tersebut adalah
terdiri dari panel display, layers, help, named Cplanes, notes, properties, web browser.
3. Latihan dasar 1 - penggunaan Rhinoceros (contoh)
1. Download file model untuk latihan
2. Buka software Rhinoceros, lalu pada menu file klik open
3. Pilih file model tersebut. File rhinoceros memiliki format .3dm
4. Pada menu view klik viewport layout, lalu klik 4 viewport

5. Pada status bar, klik grid snap untuk mengaktifkan grid snap. Grid snap akan aktif
apabila font menjadi tebal

6. Pada perspective viewport klik tombol atau tanda opsi yang berbentuk segitiga kecil
7. Beberapa opsi tampilan objek akan muncul, lalu klik tampilan shaded
8. Pada menu render klik render. Untuk setting render akan dijelaskan pada level
berikutnya
9. Tutup jendela kerja render

10. Pada perspective viewport, klik dan tahan (drag) menggunakan klik kanan pada
mouse lalu gerakan mouse ke segala arah sesuai keinginan. Itu bertujuan untuk
melihan objek secara rotasi.
11. Pada perspective viewport klik tombol atau tanda opsi yang berbentuk segitiga kecil.
Silahkan untuk mencoba mengganti tampilan objek/model menggunakan alternatif
yang lain seperti Ghosted shade, x-ray, render, dll.
4. Menavigasi Sekitar Model
 Menggeser objek
Jika pada perspective viewport (3D view) untuk merotasi objek menggunakan
perintah klik kanan dan tahan (drag), maka untuk menavigasi pada viewport tampak
atas, bawah, samping, depan, belakang dapat dilakukan dengan menahan tombol shift
+ klik kanan mouse (ditekan bersamaan) untuk menggeser objek pada viewport
tersebut secara vertikal dan horizontal. Apabila akan menggeser objek secara bebas
pada viewport tersebut dilakukan dengan cara klik kanan pada mous lalu tahan (drag)
dan arahkan maouse ke arah yang diinginkan.

 Pembesaran dan Pengecilan Objek (zooming in and out)


Putar scroll pada mouse ke arah depan dan belakang

 Zooming Extents
Menampilkan objek sebesar luas dari viewport (proporsional). Untuk zoom extents
pada viewport menggunakan langkah pada menu view klik zoom lalu klik zoom
extents. Untuk zoom extents pada semua viewport pada menu view klik zoom lalu
klik zoom extents all.
5. Memindahkan Objek (Move)
Pada sidebar main pilih dan klik perintah move, lalu klik objek yang akan dipindahkan dan
arahkan benda ke area tertentu. Cara lain adalah dengan memilih objek yang akan
dipindahkan dengan cara klik dan tahan (drag) lalu arahkan ke area tertentu yang diinginkan.

6. Menggandakan objek (copy objects)


1. Klik objek yang akan di gandakan atau disalin
2. Dari menu transform klik copy
3. Klik disuatu titik pada objek tersebut, biasanya pada sudut
4. Klik di tempat yang diinginkan untuk salinan pertama
5. Klik di tempat yang lain lagi jika menginginkan lebih banyak salinan
6. Ketika sudah cukup tekan enter untuk mengakhiri perintah tersebut
7. Merubah Tampilan Pada model (objek)
Ketika menambahkan detail pada model (objek), perlu melihat objek dari bagian sisi lainnya
yang berbeda.
 Viewport
Pada rhinoceros, pengguna dapat membuka viewport dengan jumlah yang tidak
terbatas. Setiap viewport memiliki proyeksi tersendiri. Sebagian besar kontrol
viewport dapat diakses melalui menu popup viewport. Untuk membuka menu popup,
klik kanan judul viewport atau klik segitiga kecil pada judul viewport.

 Proyeksi Paralel vs Perspektif


Rhinoceros memungkinkan bekerja dalam tampilan paralel dan perspektif. Untuk
beralih viewport antara tampilan paralel dan perspektif adalah sebagai berikut:
1. Klik kanan judul viewport, klik viewport properties
2. Dikotak dialog, pilih salah satu antara paralel atau perspektif
3. Lalu klik OK
4.
8. Setel Ulang Tampilan (reset view)
Jika tampilan objek dirasa jauh atau menghilang dan agar dapat mengulangi ke posisi awal
maka untuk membatalkan atau mengulangi perubahan adalah dengan cara klik di viewport,
tekan tombol home atau end pada keyboard. Utuk mengatur tampilan agar sesuai dengan
yang diinginkan adalah dengan cara pada menu file klik set view, lalu klik plan
9. Latihan dasar 1 - penggunaan Rhinoceros (contoh)
1. Open file model camera.3dm. kali ini mencoba untuk berlatih mengubah
tampilan (viewport) dilihat dari enam arah dan satu perspektif view

2. Untuk mengubah jumlah viewport:


 Klik area tampak atas (top viewport)
 Klik kanan pada judul top viewport, lalu pilih viewport layout dan
klik split horizontal. Maka pada top viewport tersebut akan terbagi
dua dan muncul viewport baru
 Ulangi kedua langkah tersebut untuk front viewport dan right
viewport
 Setelah viewport terbagi dua maka pengguna dapat merubah tampilan
tersebut dengan viewport yang lain agar semua sisi pada objek dapat
di tampilkan
3. Untuk merubah ukuran viewport dilakukan dengan cara arahkan pointer
mouse ka tepi garis viewport hingga muncul tanda panah untuk
menggeser, lalu klok kiri dan tahan (drag) untuk menggeser dan merubah
ukuran viewport

4. Memperbesar tampilan bagian objek


 Pada menu view klik zoom, lalu pilih zoom window
 Klik dan drag pada bagian objek yang ingin diperbesar (zoom)

5. Memperbesar objek yang dipilih


 Pilih bagian objek yang akan di perbesar dan klik pada objek tersebut.
Pada objek ini sebagai contoh adalah bagian tombol shutter kamera
 Pada menu view klik zoom, dan pilih zoom selected
6. Untuk memutar tampilan objek (rotate the view)
 Pada perspective view drag menggunakan klik kanan lalu arahkan
mouse sesuai keinginan untuk memutar (rotate) secara rotasi pada
objek. Memutar objek secara rotasi hanya berfungsi pada perspective
view (3D)
 Pada viewport yang lain merupakan bentuk viewport 2D maka hasil
dari rotate hanya berupa pergeseran objek saja. Dilakukan dengan
cara drag menggunakan klik kanan mouse dan geser mouse sesuai
arah yang diinginkan
7. Memperbesar tampilan (viewport) dan mengembalikannya keposisi
semula
 Umtuk mempermudah dan leluasa proses pengerjaan objek maka
viewport dapat di perluas (maximize) dengan cara klik 2x pada judul
viewport yang ingin di perluas
 Untuk mengembalikan posisi dan ukuran viewport ke semula maka
klik kembali 2x pada judul viewport tersebut

Anda mungkin juga menyukai