Anda di halaman 1dari 2

KUNCI SUKSES

1. Menghargai diri sendiri (Regarding Self)

Ayat yang berhubungan dengan sifat percaya diri, berikut ini merupakan firman Allah :

۟ ُ‫وا َو ََل ت َ ْحزَ ن‬


َ‫وا َوأَنت ُ ُم ْٱْل َ ْعلَ ْونَ ِإن ُكنتُم ُّمؤْ ِمنِين‬ ۟ ُ‫َو ََل ت َ ِهن‬
walaa tahinuu walaa tahzanuu wa-antumu l-a'lawna in kuntum mu'miniin

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.” (Ali Imran : 139)

inna ladziina qaaluu rabbunaa laahu tsumma istaqaamuu tatanazzalu 'alayhimu lmalaa-
ikatu laa takhaafuu walaatahzanuu wa-absyiruu biljannati latii kuntum tuu'aduun

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian


mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka
(dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa
sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah
kepadamu.” (Fusshilat : 30)

2. Menghargai Orang Lain (Relation to Others)

َ ِ‫وا َخي ًْرا ِم ْن ُه ْم َو ََل ن‬


‫سا َٰٓ ٌء‬ ۟ ُ‫س َٰٓى أَن َي ُكون‬ َ ‫وا ََل يَ ْسخ َْر قَ ْو ٌم ِمن قَ ْو ٍم َع‬ ۟ ُ‫ََٰٓيأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمن‬
۟ ‫س ُك ْم َو ََل تَنَابَ ُز‬
‫وا‬ َ ُ‫س َٰٓى أَن يَ ُك َّن َخي ًْرا ِم ْن ُه َّن ۖ َو ََل ت َ ْل ِم ُز َٰٓو ۟ا أَنف‬ َ ‫ع‬َ ٍ‫سآَٰء‬َ ِ‫ِمن ن‬
َّ ‫ٱْلي َم ِن ۚ َو َمن لَّ ْم يَتُبْ فَأ ُ ۟و َٰٓلَئِ َك ُه ُم‬
َ‫ٱلظ ِل ُمون‬ ِ ْ ‫وق بَ ْع َد‬
ُ ‫س‬ ُ ُ‫س ٱِلِ ْس ُم ْٱلف‬ َ ْ‫ب ۖ بِئ‬ِ َ‫بِ ْٱْل َ ْلق‬
yaa ayyuhaa ladziina aamanuu laa yaskhar qawmun min qawmin 'asaa an yakuunuu khayran
minhum walaanisaaun min nisaa-in 'asaa an yakunna khayran minhunna walaa talmizuu
anfusakum walaa tanaabazuu bil-alqaabi bi'sal-ismulfusuuqu ba'da l-iimaani waman lam
yatub faulaa-ika humu zhzhaalimuun

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan


kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan
pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang
direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan
memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka
mereka itulah orang-orang yang zalim. (Al-Hujurat : 11)

3. Menghargai Lingkungan dan Keindahan (Relation to Nature & the Sublime)

ِ‫ٱَّلل‬
َّ ‫ت‬ َ ‫عوهُ خ َْوفًا َو‬
َ ‫ط َمعًا ۚ ِإ َّن َر ْح َم‬ ُ ‫صلَ ِح َها َوٱ ْد‬ ِ ‫ُوا فِى ْٱْل َ ْر‬
ْ ‫ض َب ْع َد ِإ‬ ۟ ‫َو ََل ت ُ ْف ِسد‬
َ‫يب ِمنَ ْٱل ُم ْح ِس ِنين‬ ٌ ‫قَ ِر‬
walaa tufsiduu fiil-ardhi ba'da ishlaahihaa wad'uuhu khawfan wathama'an inna
rahmata laahi qariibun minalmuhsiniin

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)


memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-
orang yang berbuat baik

4. Menghargai Kelompok dan Komunitas (Relation to Group& Society)

Anda mungkin juga menyukai