2. Jika disebut nama Allah, maka bergetar hatinya, dan jika dibacakan ayat al-Qur’an,
maka bertambah imannya serta bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya.
(alAnfal:2).
َت َعلَ ْي ِه ْم َءا ٰيَتُهۥُ زَ ا َد ْتهُ ْم ِإي ٰ َمنًا َو َعلَ ٰى َربِّ ِه ْم يَت ََو َّكلُون ْ َِإنَّ َما ْٱل ُمْؤ ِمنُونَ ٱلَّ ِذينَ ِإ َذا ُذ ِك َر ٱهَّلل ُ َو ِجل
ْ َت قُلُوبُهُ ْم َوِإ َذا تُلِي
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama
Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman
mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
3. Senantiasa tawakkal diringi do’a dan harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allah
menurut sunnah Rasul (Ali Imran: 120, Al-Maidah: 12, al-Anfal:2, At-Taubah:52,
Ibrahim:11, mujadalah:10 dan Taghabun:13).
Artinya;
الَّ ِذي َْن ُي ِق ْيم ُْو َن الص َّٰلو َة َو ِممَّا َر َز ْق ٰن ُه ْم ُي ْن ِفقُ ْو ۗ َن
‘’Yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat dan yang menginfakkan sebagian dari
rezeki yang Kami berikan kepada mereka.’’ (al-anfal:3)
Artinya;
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada
berguna,
َوا ٱهَّلل َ َوٱل َّرسُو َل َوتَ ُخونُ ٓو ۟ا َأ ٰ َم ٰنَتِ ُك ْم َوَأنتُ ْم تَ ْعلَ ُمون ۟ ُٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن
۟ ُوا اَل تَ ُخون
َ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.