Anda di halaman 1dari 1

A.

Penyakit Jantung Bawaan Sianosis


Pada Penyakit Jantung Bawaan Sianosis didapatkan kelainan
struktur dan fungsi jantung sedemikian rupa, sehingga sebagian atau
seluruh darah balik vena sistemik yang mengandung rendah oksigen
kembali beredar ke sirkulasi sistemik. Bisa juga kelainan struktur yang
memungkinkan aliran pirau dari kanan ke kiri atau adanya percampuran
darah balik vena sistemik dan vena pulmonalis.

Secara garis besar terdapat 2 golongan Penyakit Jantung Bawaan sianosis


yaitu
(1) Dengan gejala aliran darah ke paru yang berkurang
Pada PJB golongan ini biasanya sianosis terjadi akibat sebagian
atau seluruh aliran darah vena sistemik tidak dapat mencapai sirkulasi
paru karena adanya obstruksi, sehingga darah mengalir ke jantung bagian
kiri atau ke sirkulasi sistemik melalui defek sekat yang ada.
(2) Dengan gejala aliran darah ke paru yang bertambah
Pada PJB biru golongan ini, tidak terdapat hambatan pada aliran
darah ke paru bahkan berlebihan. Secara klinis akan terlihat sianosis
dengan gejala aliran darah ke paru yang bertambah seperti tidak mampu
mengisap susu dengan kuat dan banyak, takipneu, sering terserang
infeksi paru, gagal tumbuh kembang dan gagal jantung kongestif.

B. Penyakit Jantung Bawaan Asinosis


Penyakit Jantung Bawaan Asisnosis adalah kelainan struktur dan
fungsi jantung yang tidak ditandai dengan sianosis. Yang termasuk dalam
kelompok PJB Asinosis adalah:
 Defek dengan pirau dari kiri ke kanan yaitu atrial septal defect
(ASD), Ventrikular septal defect (VSD), patent ductus arteriosus
(PDA), atrio-ventrikular septal defect (AVSD)
Masalah yang ditemuka pada kelompok ini adalah
terjadinya aliran pirau dari kiri ke kanan melalui defek atau lubang
di sekat jantung atau koneksi pembuluh darah utama, yang
menyebabkan aliran darah ke paru berlebihan.
 Kelainan pada katup atrio-ventrikular, yaitu mitral stenosis (MS)
dan tricuspid regurgitation (TR)
Kelainan bawaan pada apparatus penunjang atau pada
daun katup atrio-ventrikular akan menyebabkan stenosis atau
regurgitasi katup, misalnya MS pada parachute mitral valve atau
TR pada anomaly Ebstein.
 Obstruksi pada alur keluar ventrikel, yaitu pulmonary stenosis (PS)
aortic stenosis (AS) dan coarctatio aorta (CoA)

Anda mungkin juga menyukai