Anda di halaman 1dari 15

PENYAKIT KATUP

JANTUNG
IZZA WAQIATUL FITRIAH (22001101080)
Pengertian
Penyakit katup jantung adalah keadaan dimana katup
jantung tidak berfungsi secara normal, sehingga terjadi
kelainan pada aliran darah yang melintasi katup
tersebut.
Manifestasinya bisa berupa stenosis (penyempitan)
atau regurgitasi/ insufisiensi(kebocoran)
Insufisiensi
Insufisiensi terjadi akibat kegagalan katup menutup sempurna, sehingga
menyebabkan terjadinya regurgitasi (aliran balik) darah. Insufisiensi
katup dapat terjadi akibat penyakit intrinsik kuspis katup (misalnya,
endokarditis) atau gangguan struktur penunjang (misalnya, aorta, anulus
mitral, korda tendinea, muskulus papilaris, atau dinding bebas ventrikel)
tanpa adanya jejas kuspis katup. Insufisiensi dapat terjadi tiba-tiba,
misalnya dengan ruptur korda, atau secara diam-diam sebagai
konsekuensi skar dan retraksi kuspis katup
Stenosis
gagalnya katup untuk membuka
sempurna, menghambat aliran maju.
Stenosis katup hampir selalu
disebabkan oleh abnormalitas kuspis
katup primer dan hampir selalu akibat
proses kronik (misalnya, kalsifikasi
atau skar pada katup)
Stenosis

Stenosis Stenosis
Stenosis Aorta
Mitral Pulmonalis
Stenosis Mitralis

Stenosis Mitralis adalah keadaan dimana


terjadi obstruksi mekanis yang mengakibatkan
terjadinya abnormalitas pembukaan pada katup
mitral selama fase pengisian ventrikel kiri.
Penyebab utama adalah karditis rematik
Pada usia lanjut disertai dengan kalsifikasi
Klasifikasi Stenosis Mitral

Stenosis mitral diklasifikasikan menjadi tiga kelas dari ringan


hingga berat sesuai dengan mitral valve area (MVA)
Gambaran Klinis
 Sebagian besar pasien tanpa gejala, dan
abnormalitas katup ditemukan secara kebetulan
pada pemeriksaan fisik.
 Pada sebagian kecil kasus, pasien dapat
mengeluhkan palpitasi dispnea, atau nyeri dada
atipik.
 Auskultasi menunjukkan adanya klik di tengah-
tengah sistole, yang disebabkan oleh tekanan
mendadak pada daun katup yang membesar dan
korda tendinea ketika katup berusaha menutup;
murmur regurgitasi bisa ditemukan namun bisa
juga tidak. Meskipun sebagian besar riwayat
perjalanan penyakit dan gambaran klinisnya
jinak, sekitar 3% pasien mengalami komplikasi
PATOFISIOLOGI
STENOSIS MITRAL
Stenosis
Aorta
Degenerasi kalsifikasi aorta adalah penyebab
stenosis tersering. Meskipun "wear and
tear/keausan" yang progresif akibat usia
merupakan mekanisme patologis yang sering
diajukan, namun fibrosis dan kalsifikasi kuspis
katup dianggap sebagai kejadian yang
seimbang dengan kejadian ateriosklerosis
(akibat usia) yang terjadi pada katup.
Gambaran Klinis
 Pada penyakit yang berat, lubang katup dapat
terganggu hingga 70%-80% (dari area normal
sekitar 4 cm2 sampai sekecil 0,5 hingga 1 cm2 ).
 Curah jantung dipertahankan hanya dengan
adanya hipertrofi konsentrik ventrikel kiri, dan
obstruksi aliran keluar yang kronik dapat
mengakibatkan tekanan ventrikel kiri mencapai
200 mmHg atau lebih.
 Disfungsi sistolik dan diastolik bersama-sama
menyebabkan gagal jantung kongestif, dan
akibatnya terjadi dekompensasi kordis
PATOFISIOLOGI STENOSIS AORTA

Terjadi perbedaan tekanan (pressure gradient)


antara ventrikel kiri dan aorta
Pada awalnya fungsi ventrikel kiri tetap
dipertahankan normal oleh miokard ventrikel
kiri melalui compensatory pressure
hypertrophy
Bila mekanisme kompensasi tersebut
exhausted, terjadi penurunan fugsi jantung kiri
 gagal jantung kiri
Stenosis Pulmonal

● Pada Stenosis Pulmonal murni, ada penyempitan


atau obstruksi pada jalan keluar ventrikel kanan,
sedangkan defek jantung yang lain (misal ASD atau
VSD) tidak ada, maka darah dipaksa untuk melewati
katup yang sempit tersebut, sehingga akibatnya
tekanan pada ventrikel kanan makin lama akan
makin meningkat.
Manifestasi Klinis
Anak dengan Stenosis Pulmonal ringan
biasanya asimtomatik. Pada kasus stenosis
pulmonal sedang dapat dijumpai dispnea
pada saat aktifitas dan cepat lelah; gagal
jantung dan nyeri dada didapatkan pada
stenosis pulmonal berat.
Pada bayi baru lahir dengan Stenosis
Pulmonal kritis ditemukan adanya takipnea,
sulit minum dan sianosis.
Daftar Pustaka
Kumar, V., Abbas, A.K. and Aster, J.C., 2017. Robbins
basic pathology e-book. Elsevier Health Sciences.

Rumanti, E.R., 2018. Measurement Of The Stenosis


Mitral by Using The Method Flow Convergence Or
Proximal Isovelocity Area (PISA) And Planimetri.
ARKAVI [Arsip Kardiovaskular Indonesia), 3(2), pp.211-
2013.

Setiawan, Fachri.(2014). Hubungan Mitral Valve Area


(MVA) Dengan Hipertensi Pulmonal Pada Stenosis
Mitral. Semarang : Universitas Dipenogoro Program
Pendidikan Sarjana

Anda mungkin juga menyukai