Disusun Oleh :
UNIVERSITAS MEGAREZKY
2021
PENYAKIT JANTUNG KATUP
1. Katup Atrioventrikuler
Katup ini berada di antara atrium dan ventrikel. katup ini sebagai jalan darah
dari atrium ke ventrikel. Jika katup ini membuka, akan membiarkan darah
mengalir dari atrium ke dalam ventrikel selama fase diastol. Terdapat dua
katup atrioventrikuler di kanan dan kiri, yaitu
Terdiri dari 3 cuspis, yaitu cuspis anterior yang melekat pada dinding depan
daerah conus arteriosus, cuspis posterior atau cuspis marginalis, dan cuspis
medialis yang melekat pada dinding septum ventrikel.
Terdiri dari 2 cuspis yang ukurannya tidak sama besar. Cuspis yang besar
terletak di ventral dan kanan berbatasan dengan ostium aorticum yang biasa
disebut cuspis anterior dan cuspis yang kecil terletak di dorsal yang disebut
cuspis posterior. Tepi-tepi cuspis katup atrioventrikuler diikat oleh chorda
tendinea yaitu jaringan ikat tipis kuat, yang melekat pada otot papillaris yang
menonjol dari permukaan dalam ventrikel. Ketika ventrikel berkontraksi
menyebabkan otot-otot papillaris berkontraksi sehingga menarik chorda
tendinea. Tarikan ini menjaga katup tertutup rapat ketika ventrikel berkontraksi
sehingga tidak ada darah yang mengalir kembali ke atrium.
2. Katup Semilunar
Dinamakan katup semilunar karena memiliki 3 cuspis yang mirip bulan sabit.
Terdapat dua jenis katup semilunar yaitu katup aorta dan katup pulmonalis.
Katup aorta memiliki ukuran yang lebih besar, lebih tebal dan lebih kuat
dibandingkan katup pulmonalis. Selain itu lunulanya lebih tegas serta
nodulusnya lebih tebal dan menonjol. Katup semilunar membuka ketika
tekanan ventrikel kiri dan kanan masing-masing melebihi ekanan di aorta dan
arteri pulmonalis. Penutupan terjadi ketika ventrikel relaksasi dan tekanan
ventrikel di bawah tekanan aorta dan arteri pulmonalis. Katup yang tertutup
berguna untuk mencegah darah mengalir kebali ke dalam ventrikel.
Gambar 1. Anatomi Katup Jantung
a. Stenosis Mitral
Stenosis mitral adalah keadaan dimana terjadi gangguan aliran darah dari
atrium kiri melalui katup mitral oleh karena obstruksi pada katup mitral.
Kelainan katup mitral ini menyebabkan gangguan pembukaannya sehingga
timbul gangguan pengisian ventrikel kiri pada saat diastol. Volume dan
tekanan darah di atrium kiri meningkat sehingga menyebabkan pembesaran
atrium kiri dan penumpukan cairan di paru-paru sehingga biasanya keluhan
utama berupa sesak napas, dapat juga berupa kelelahan akibat kurangnya
darah yang beredar di tubuh. Selain itu terdapat pula gejala berupa fibrilasi
atrial dan emboli yang kerap menjadi gejala penyerta. Derajat berat ringannya
stenosis mitral dapat dilihat melalui luasnya area katup mitral dan gradien
transmitral, yaitu sebagai berikut.
Gambar. Katup mitral pada saat normal dan pada saat stenosis
b. Regurgitasi Mitral
Regurgitasi mitral ialah keadaan dimana aliran darah balik dari ventrikel kiri ke
atrium kiri pada waktu sistolik jantung akibat tidak menutupnya katup mitral
secara sempurna. Regurgitasi mitral dibagi menjadi dua yaitu regurgitasi mitral
akut dan kronik. Gambaran ekokardiografi pada MR, dengan color flow
Doppler menunjukkan adanya pembesaran atrium kiri, dan ventrikel kiri
biasanya hiperdinamik. Sedangkan dengan quided M-mode dapat diukur
besar ventrikel kiri, massa ventrikel kiri, tekanan dinding ventrikel, fraksi ejeksi
juga dapat diestimasi
MVP dapat terjadi dalam kondisi primer tanpa ada kaitan dengan penyakit lain
dan bisa familial atau non familial. Tetapi MVP juga bisa disebabkan secara
sekunder yang berhubungan dengan penyakit lain, seperti Sindrom Ehlers-
Danlos, osteogenesis imperfacta, pseudoxanthoma elasticum, periarteritis
nodosa, myotonic dystrophy, penyakit von Wildebrand, hipertiroid, dan
malformasi kongenital. Simptoms yang didapatkan pada MVP yaitu kelelahan,
palpitasi, postural orthostasis, dan kecemasan serta simptoms neruropsikiatrik
lainnya. Penderita bisa mengeluh sinkop, presinkop, palpitasi,
ketidaknyamanan dada, dan saat MR berat. Ketidaknyamanan dada mungkin
karena angina pectoris typical tapi kadang banyak atypical yang terjadi lama,
tetapi tidak jelas hubungannya dengan pengerahan tenaga. Pada penderita
MVP dan MR berat dijumpai simptoms seperti lelah, dyspnea, dan
keterbatasan aktivitas. Dan MVP juga dapar menimbulkan gejala arritmia
2. Penyakit Katup Aorta
a. Stenosis Aorta
Gambar. Katup Aorta pada saat normal dan pada saat stenosis
b. Regurgitasi Aorta
Regurgitasi aorta terjadi ketika adanya malfungsi dari aorta yang tidak dapat
menutup saat fase diastolik sehingga darah dari aorta kembali lagi menuju
ventrikel kiri. Hal ini dapat menyebabkan pembesaran dan peningkatan
tekanan pada ventrikel kiri. Gejala klinis yang sering dikeluhkan yaitu sesak
napas. Etiologi dari penyakit ini bermacam-macam mulai dari diakibatkan oleh
dilatasi pangkal aorta, penyakit katup artifisial, dan genetik.
Gambar. Regurgitasi Aorta
Regurgitasi tricuspid adalah aliran darah balik dari ventrikel kanan ke atrium
kanan akibat adanya ketidaksempurnaan penutupan dari katup tricuspid.
Regurgitasi tricuspid disebabkan oleh penyakit jantung reumatik, bukan
reumatik antara lain endocarditis, anomaly Ebstein, trauma, arthritis
rheumatoid, radiasi, kongenital, dan sebagainya, hipertiroidisme, aneurisma
sinus valsava, endocarditis Loeffler
Stenosis Pulmonal merupakan salah satu dari penyakit jantung bawaan (PJB)
yaitu terjadinya penyempitan pada jalan keluar ventrikel kanan yakni pada
daerah katup pulmonal; kelainan ini cukup sering ditemukan, sekitar 8 – 10 %
dari seluruh PJB.
Pada Stenosis Pulmonal murni, ada penyempitan atau obstruksi pada jalan
keluar ventrikel kanan, sedangkan defek jantung yang lain (misal ASD atau
VSD) tidak ada, maka darah dipaksa untuk melewati katup yang sempit
tersebut, sehingga akibatnya tekanan pada ventrikel kanan makin lama akan
makin meningkat.
Pada Stenosis Pulmonal valvular, terjadi penebalan pada katup pulmonal, fusi
atau tidak terbentuknya komisura dengan orifisium yang sempit. Besar
ventrikel kanan biasanya normal, pada bayi dengan critical Pulmonal stenosis
(katup hampir atretik), ventrikel kanan biasanyaa hipoplastik.
Stenosis Pulmonal biasanya menyertai kelainan jantung yang lain, misal pada
VSD besar, pada Tetralogi Fallot.
Kelainan jantung yang didapatkan dari data pasien hipertiroid di RSUP. dr.
Kariadi Semarang menunjukkan bahwa kelainan katup paling banyak terjadi
yaitu regurgitasi mitral, regurgitasi trikuspid, regurgitasi aorta, prolapse katup
mitral Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Kumei Kage di Jepang yang menyatakan bahwa insidensi dan prevalensi
regurgitasi mitral, regurgitasi trikuspid, regurgitasi mitral + regurgitasi trikuspid,
dan prolapse katup mitral lebih tinggi pada kelompok pasien Graves Disesase
(GD)
DAFTAR PUSTAKA
1. Scalon, valarie C., 2000. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. Jakarta, EGC
4. Kumei Kage, Yuji Kira, Imao Sekine, Fuji Okabe, Takashi Nakaoka, Etsuo
Hashimoto, et all. High Incidence of Mitral and Tricuspid Regurgitation In
Patient With Graves Disease Detected by Two-Dimensional Color Doppler
Echocardiography.1993 [cited 2012 January 18]:5 ; 374-376.