i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui:
Kepala UPTD SMK Negeri 1 Ngasem
Drs.GATOT SUKARNO,M.M
NIP.196101081987101001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhmdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya,sehingga kami dapat menyusun Laporan
Kunjungan Industri Tahun Ajaran 2019/2020.
Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas setelah pelaksanaan Kunjungan industri
bagi siswa-siswi SMK Negeri 1 Ngasem.
Penyusunan laporan ini dengan melihat dan memeperhatikan potensi dan mendapatkan
informasi dan wawasan selama di dunia industri untuk menyalurkan keahlian yang dimiliki.
Saya menyadari dalam penyusunan laporan ini, masih banyak terdapat kekeliruan dan
kekurangan untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan laporan
dikemudian hari.
Kediri, 06 Mei 2019
(Penyusun)
iii
DAFTAR ISI
Contents
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... ii
3.1.Kesimpulan ......................................................................................................................... 11
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Bagi Perusahaan/Industri
a. Usaha/industri diharapkan mendapatkan inovasi sehingga perusahaan bisa lebih
maju.
b. Memudahkan perusahaan/industri untuk mencari tenaga kerja yang berpendidikan
dan berpengalaman.
2
BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
3
2.1.2 Sejarah Singkat ATV
Agropolitan Televisi (ATV) merupakan salah satu stasiun televisi lokal di
Indonesia yang menyelenggarakan siaran di Kota Batu, Jawa Timur. Saat ini
kepemilikan Agropolitan Televisi (ATV) berada di bawah Pemerintah Kota Batu,
tepatnya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Agropolitan Televisi
(ATV) merupakan satu-satunya televisi milik Instansi Pemerintah yang berdiri di
Kota Batu. Agropolitan Televisi (ATV) didirikan sebagai media elektronik yang
berfungsi untuk menyampaikan informasi seputar Kota Batu dan Malang Raya.
Pada awal berdirinya, Agropolitan Televisi (ATV) bernama IK TV (Infokom
Televisi). Setelah itu diubah menjadi AP TV (Agropolitan Televisi). Namun
karena berbagai alasan akhirnya diubah lagi menjadi ATV (Agropolitan Televisi).
Mulai tanggal 17 Oktober 2003, Agropolitan TV beroperasi pads Channel 32
UHF dengan frekuensi 591,25 Mhz. Waktu siaran regulernya adalah dari pukul
07.30 pagi hingga pukul 12.00 malam. Cakupan siaran dari Agropolitan Televisi
(ATV) hingga September 2006 telah menjangkau semua wilayah Malang Raya.
2.1.3 Kepegawaian
1. Kepala UPTD
Kepala UPTD adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengatur kelancaran
jalannya operasional Agropolitan Televisi (ATV), serta memberikan ide-ide /
format acara baru seputar program acara Agropolitan Televisi (ATV). Selain itu
juga segala kebijakan maupun pengambilan keputusan dilakukan dengan
persetujuan dari Kepala UPTD.
2. Kepala Tata Usaha dan Keuangan
Kepala Tata Usaha dan Keuangan adalah orang yang bertanggung jawab dalam
urusan tata usaha dan hal–hal yang berhubungan dengan keuangan.
3. Marketing
Marketing merupakan orang yang bertanggung jawab dalam hal pemberian izin
yang berkaitan dengan masalah promosi Agropolitan Televisi (ATV).
4. Administrasi
Administrasi merupakan bagian yang bertugas untuk mengurusi masalah surat
menyurat serta undangan yang berkaitan dengan kegiatan peliputan. Selain itu juga
mengatur jadwal untuk team liputan dan produksi luar.
5. Program dan Produksi
4
Program dan Produksi adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengatur dan
mengontrol semua kegiatan produksi yang ada di Agropolitan Televisi (ATV).
Segala kegiatan produksi baik yang live maupun non live merupakan tanggung
jawab dari bagian ini. Selain itu juga bagian ini bertugas untuk memikirkan
program-program acara yang baru.
6. Teknik
Teknik merupakan bagian yang bertanggungjawab untuk mengurusi segala hal
yang bersifat teknis. Perlengkapan yang rusak maupun perancangan suatu sistem
instalasi yang bersifat teknis merupakan tugas dari divisi teknik.
7. News
News merupakan orang yang bertugas untuk mengatur dan mengawasi seluruh
kegiatan pemberitaan yang ada di Agropolitan Televisi (ATV).
8. Presenter
Presenter bertugas untuk membawakan suatu acara atau berita. Seorang presenter
harus menguasai teknik dengan baik, agar terdengar dan terlihat menarik. Karena
bagus tidaknya suatu acara tergantung pada presenter.
9. Editing
Editing adalah bagian yang bertanggungjawab dalam hal mengatur semua kegiatan
pengeditan gambar yang telah diambil baik dari lapangan maupun dari studio
Agropolitan Televisi (ATV), serta mengatur pengolahan audio visual agar
penayangannya mendapatkan hasil maksimal.
10. Kameramen
Kameramen adalah orang yang menguasai teknik—teknik pengambilan gambar yang
benar agar mendapatkan hasil yang maksimal pada saat penayangan. Tugas seorang
koordinator kameramen adalah mengatur kegiatan pengambilan gambar dari suatu
acara atau kegiatan.
11. Koordinator Sales
Koordinator Sales bertanggung jawab dalam hal memperkenalkan serta
mempromosikan tentang Agropolitan Televisi (ATV) kepada masyarakat luas. Selain
itu juga baertanggungjawab dalam menangani urusan perikianan.
12. Studio
Bertanggungjawab terhadap segala urusan yang berhubungan dengan studio yang
meliputi studio 1 dan studio 2
2.1.4. Bagian Pengolahan Data
Bagian Pengolahan Data Elektronik memiliki bagian sebagai berikut:
5
1. Penyusunan rencana dan program dibidang pengolahan data elektronik
2. Penyusunan dan analisis data serta penyimpanan sistem aplikasi yang dibutuhkan
3. Pengendalian data dari data masukan sampai data keluaran
4. Pengendalian arus data masukan dan keluaran, pengoprasian komputer,
penyimpanan data pengamanan perangkat keras/lunak komputer dan jaringan serta
pengamanan data sesuai klarisifikasi
6
2) PC3
PC3 digunakan untuk mengirimkan data ke prompter.
3) PC4
Digunakan untuk menampilkan logo Agropolitan Televisi (ATV).
4) Kamera
Kamera digunakan untuk mengambil gambar.
5) TV Preview
Sebagai monitor hasil rekaman secara langsung.
6) Microphone
Digunakan untuk merubah getaran akustik (suara) menjadi elektik.
7) Video Switcher.
Untuk memilih inputan ke overlay, baik dari komputer player maupun dari
promp.
8) Audio Mixer
Digunakan untuk menggabungkan audio serta memperbaiki kualitas audio
sebelum diinputkan ke amplifier-TX.
9) Amplifier-TX
Mengubah audio dan video menjadi sinyal serta menguatkannya untuk
selanjutnya dikirim ke antena.
10) Micro RCV
Receiver micro yang digunakan untuk menerima sinyal dari destination relay
pada siaran relay.
11) Overlay
Menerima video dari video switcher dan menggabungkannya dengan logo
untuk diinputkan ke amplifier-TX atau merubah data ke video.
2. Pengiriman audio dan video dari studio ke pemancar
Sebelum dipancarkan, terlebih dahulu audio dan video dari studio diinputkan ke
amplifier-TX. Cara kerja amplifier-TX adalah mengubah audio dari audio mixer
dan video dari switcher di ruang master control menjadi sebuah sinyal serta
menguatkan sinyal untuk selanjutnya dikirimkan ke pemancar. Sinyal-sinyal audio
dan video perlu dikuatkan agar dapat dipancarkan dengan sempurna.
3. Pemancaran audio dan video di Agropolitan Televisi (ATV)
Agropolitan Televisisi (ATV) melakukan pemancaran sinyal video dan audionya
dari desa Oro-Oro Ombo Kota Batu. Tujuannya adalah agar para pemirsa televisi
7
di Malang Raya dapat menikmati acara atau program yang telah di kemas oleh tim
produksi ATV di rumah masing- masing, tentunya dengan menggunakan televisi.
Mekanisme pemancaran sinyal video dan audio di Agropolitan Televisi (ATV)
adalah sebagai berikut: Audio dan video yang berasal dari master control
diinputkan ke amplifier-TX. Selanjutnya Amplifier-TX akan mengubah audio dan
video menjadi sinyal menguatkan daya,.sebelum dipancarkan. Sinyal yang telah
dikuatkan tersebut dipancarkan menggunakan antena yang berada di pemancar.
Data teknis pemancar
Frekwensi : UHF / MHz
Daya maksimum amplifier : 2500 watt
Jangkauan : Malang Raya ( radius ± 30 Km )
Tinggi tower : 65 meter
4. Pengiriman sinyal pada siaran relay
Mekanisme pengiriman sinyal pada siaran relay adalah sebagai berikut: Pertama,
sinyal-sinyal yang berasal dari destination relay dipancarkan dengan menggunakan
mini TX. Selanjutnya sinyal-sinyal tersebut ditangkap oleh mini RCV. Dari mini
RCV, sinyal-sinyal ini kemudian dikirimkan ke master control. Setelah di master
control proses pemancaran sinyal adalah sama seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya.
2.1.6. Mekanisme Pelaksanaan Proses Produksi Studio
Pelaksanaan produksi yang dilakukan di studio Agropolitan Televisi (ATV) dibagi
menjadi dua, yaitu :
a) Produksi langsung ( live )
Pada produksi langsung ini, digunakan beberapa kamera untuk mengambil
gambar. Masing-masing kamera diinputkan ke switcher untuk live. Output dari
switcer live ini ada dua, yaitu :
Output ke TV Preview, digunakan untuk melihat secara langsung hasil
rekaman kamera.
Pada tayangan untuk siaran live, perlu ditambahkan beberapa atribut diantaranya
title, logo perusahaan, running text dan sebagainya.
8
Produksi tidak langsung berarti hasil rekaman dari kamera tidak langsung
disiarkan, tetapi menunggu proses editing terlebih dahulu. Misalnya, liputan befits,
liputan info usaha dan sebagainya.
Setelah proses editing, maka file yang sudah siap ditayangkan dikirim ke master
control. Ada dua jenis output switcher di master control yaitu :
Output ke overlay, untuk pengiriman video dan audio, baik hasil dari live
maupun non live diinputkan ke mixer audio dan video. Tujuannya adalah
untuk menggabungkan suara dan gambar sekaligus memperhalus kualitas
suara dan gambar sebelum diinputkan ke amplifier-TX
9
Indonesia di Batu, Jawa Timur adalah sekolah gratis untuk anak tidak mampu dan
yatim piatu. Penerimaan murid dari seluruh kepulauan
Indonesia dan dari seluruh agama resmi di Indonesia dengan tidak melihat
kemampuan dalam bidang akademis.
‘’Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.” (Nelson
Mandela). Untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia hal pertama yang harus
dilakukan adalah mendidik mereka.
Semenjak angkatan pertama ditahun 2007 dimulai kegiatan belajar. Membuat pak
Julianto Ekaputra dan team SMA Selamat Pagi Indonesia. Segera membangun
laboratorium enterprenuer dan life skill. Untuk para alumni 1. Para alumni SMA
Selamat Pagi Indonesia, 23 januari 2010 tepatnya. Laboratorium Enterprenuer dan
Life Skill di buka. Kami menyebutnya dengan nama Transformer Center. Di mana di
dalamnya, terdapat kampoeng kidz, kampoeng teenz dan kampoeng succezz. Di sini,
semua bakat dari siswa siswi SMA Selamat Pagi Indonesia di kembangkan, dan
mereka juga mempelajari beberapa skill baru untuk kehidupan mereka kelak. Seperti :
restaurant, divisi hotel, divisi show, divisi marketing, tour and travel, my5 store, food
production, divisi engineering.
10
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Setelah melakukan Kuliah Kerja Lapangan dan pembuatan laporan dapat ditarik beberapa
kesimpulan, diantaranya :
1. Agropolitan Televisi (ATV) merupakan sebuah televisi lokal pada frekuensi 591,25
MHz yang terletak didaerah Batu Malang dan dikelola oleh Pemkot Batu dengan
jangkauan Siaran Malang Raya.
2. Setelah melakukan kunjungan di ATV kita dapat mengetahui proses produksi
pertelevisian
3.2 Kritik dan Saran
Setelah dilaksanakannya Kunjungan Industri, Tanpa mengurangi rasa hormat penulis
ingin menyampaikan beberapa Kritik dan Saran :
1. Pemilihan Objek Kunjungan Industri perlu diperbanyak agar pengetahuan yang
diperoleh oleh siswa/ siswi semakin banyak.
2. Bagi peserta:Peserta harus menaati peraturan kunjungan industri, agar kegiatan
berjalan dengan lancer.
3. Bagi sekolah:Sekolah seharusnya memilihkan tempat kunungan industri yang dapat
memberi materi yang sangat detail.
4. Bagi tempat kunjungan industry:Sebaiknya waktu di ATV, kami diajari prakteknya
secara langsung, agar lebih mengerti.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://agropolitan.tv/
https://www.academia.edu/18023675/Laporan_KKL_TE_UNNES_2015
https://www.kompasiana.com/mictransformer/5c073ccac112fe5ca72e65db/sma-selamat-pagi-
indonesia
12
LAMPIRAN
13