Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

KUNJUNGAN INDUSTRI AGROPOLITAN TELEVISI BATU


(ATV)Jl. TVRI No.1000 Oro-Oro Ombo Kota Batu dan
SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu
Kompetensi Keahlian MULTIMEDIA
Senin, 22 April 2019

Laporan Kunjungan Industri Multimedia 2018/2019


Disusun oleh : 15

Nama : ENIK YULIATI


NISN : 4227/539/067

UPT SMK NEGERI 1 NGASEM

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI


AGROPOLITAN TV(ATV) Kota BATU Tanggal 22 April 2019
Oleh :
Nama : Enik Yuliati
Kelas : X MM1
Disetujui dan disahkan oleh :

Ketua Kompetensi Keahlian Wali Kelas X-MM 1

MUHTAR JAMHARI,.S.Kom EKO MARIYANTO,.S,Kom


NIP.197403032011011001 NIP.19770312200901100

Mengetahui:
Kepala UPTD SMK Negeri 1 Ngasem

Drs.GATOT SUKARNO,M.M
NIP.196101081987101001

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhmdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya,sehingga kami dapat menyusun Laporan
Kunjungan Industri Tahun Ajaran 2019/2020.
Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas setelah pelaksanaan Kunjungan industri
bagi siswa-siswi SMK Negeri 1 Ngasem.
Penyusunan laporan ini dengan melihat dan memeperhatikan potensi dan mendapatkan
informasi dan wawasan selama di dunia industri untuk menyalurkan keahlian yang dimiliki.
Saya menyadari dalam penyusunan laporan ini, masih banyak terdapat kekeliruan dan
kekurangan untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan laporan
dikemudian hari.
Kediri, 06 Mei 2019

(Penyusun)

iii
DAFTAR ISI

Contents
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .............................................................................................................. 1

1.3 Tujuan Kegiatan ................................................................................................................... 1

1.4 Manfaat Kunjungan ............................................................................................................. 1

BAB II LAPORAN HASIL KUNJUNGAN .......................................................................... 3

2.1 Agropolitan Televisi (ATV) Malang .................................................................................... 3

2.2 SMA Selamat Pagi Indonesia ............................................................................................... 9

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 11

3.1.Kesimpulan ......................................................................................................................... 11

3.2 Kritik dan Saran .................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 12

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring pesatnya perkembangan teknologi, dunia pendidikan di tuntut untuk lebih


menyongsong era globalisasi. Dalam usaha peningkatan mutu pendidikan tersebut maka ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) hendaknya di serapi dengan keimanan dan ketaqwaan.
Ilmu yang di dapat dalam bangku sekolah dirasakan masih sangat kurang sehingga di
perlukan sebuah kunjungan ke perusahaan / industry yang bisa membantu kami dan bisa kami
jadikan perbandingan ketika kami menerima pelajaran di sekolah.
Melihat kenyataan yang terjadi di lapangan inilah yang menyebabkan kami, siswa
siswi SMK Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri mengadakan Kunjungan Industri.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah di uraikan di atas, maka
dikemukakan beberapa perumusan masalah yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimanakah gambaran mengenai Broadcasting yang ada di Agropolitan TV Batu?
2. Bagaimana cara memproduksi sebuah tayangan yang baik dan berkualitas ?
3. Bagaimana kiat-kiat agar karyawan bekerja sesuai dengan situasi dan kondisinya
masing-masing ?
1.3 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan pelaksanaan Kunjungan Industri adalah sebagai berikut :
1. Agar siswa dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai dunia
broadcast, khususnya di dalam proses Editing sebuah tayangan/film, secara langsung
di dunia industry.
2. Agar siswa memahami dan membedakan apa yang di dapat di bangku sekolah dan
kenyataan yang ada (studi banding).
1.4 Manfaat Kunjungan
1. Bagi Siswa
a. Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman
b. Terjalin hubungan yang lebih erat antara SMK Negeri 1 Ngasem dengan
perusahaan/industry sehingga memudahkan akses lulusan untuk mencari pekerjaan
di perusahaan yang bersangkutan.

1
2. Bagi Perusahaan/Industri
a. Usaha/industri diharapkan mendapatkan inovasi sehingga perusahaan bisa lebih
maju.
b. Memudahkan perusahaan/industri untuk mencari tenaga kerja yang berpendidikan
dan berpengalaman.

2
BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

2.1 Agropolitan Televisi (ATV) Malang


2.1.1 Profil ATV
A. Profil Umum
Nama : Agropolitan Televisi
Logo :

Alamat : Jl. TVRI No.1000 Oro-Oro Ombo Kota Batu


Telepon : (0341) 524999 / 7081812
Channel : 32 UHF
Frekuensi : 591,25 MHz
Slogan : Maju Bersama ATV
Status Kepemilikan : Pemerintah Kota Batu
Jenis Siaran : Informasi, Pendidikan, Religi, dan Hiburan
Jangkauan Siaran : Malang Raya ( Malang Kota dan Kabupaten )
Status Pemirsa : Anak-anak, Umum, Karyawan, Mahasiswa, dan Pelajar.

B. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dalam


Agropolitan Televisi (ATV)
Visi
Terwujudnya masyarakat madani yang informatif, komunikatif, aspiratif dan kreatif.
Misi
1) Meningkatkan kualitas layanan informasi.
2) Menciptakan sumber database Kota Batu yang up to date.
3) Meningkatkan kualitas informasi yang cepat, tepat dan mudah dipahami.

3
2.1.2 Sejarah Singkat ATV
Agropolitan Televisi (ATV) merupakan salah satu stasiun televisi lokal di
Indonesia yang menyelenggarakan siaran di Kota Batu, Jawa Timur. Saat ini
kepemilikan Agropolitan Televisi (ATV) berada di bawah Pemerintah Kota Batu,
tepatnya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Agropolitan Televisi
(ATV) merupakan satu-satunya televisi milik Instansi Pemerintah yang berdiri di
Kota Batu. Agropolitan Televisi (ATV) didirikan sebagai media elektronik yang
berfungsi untuk menyampaikan informasi seputar Kota Batu dan Malang Raya.
Pada awal berdirinya, Agropolitan Televisi (ATV) bernama IK TV (Infokom
Televisi). Setelah itu diubah menjadi AP TV (Agropolitan Televisi). Namun
karena berbagai alasan akhirnya diubah lagi menjadi ATV (Agropolitan Televisi).
Mulai tanggal 17 Oktober 2003, Agropolitan TV beroperasi pads Channel 32
UHF dengan frekuensi 591,25 Mhz. Waktu siaran regulernya adalah dari pukul
07.30 pagi hingga pukul 12.00 malam. Cakupan siaran dari Agropolitan Televisi
(ATV) hingga September 2006 telah menjangkau semua wilayah Malang Raya.
2.1.3 Kepegawaian
1. Kepala UPTD
Kepala UPTD adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengatur kelancaran
jalannya operasional Agropolitan Televisi (ATV), serta memberikan ide-ide /
format acara baru seputar program acara Agropolitan Televisi (ATV). Selain itu
juga segala kebijakan maupun pengambilan keputusan dilakukan dengan
persetujuan dari Kepala UPTD.
2. Kepala Tata Usaha dan Keuangan
Kepala Tata Usaha dan Keuangan adalah orang yang bertanggung jawab dalam
urusan tata usaha dan hal–hal yang berhubungan dengan keuangan.
3. Marketing
Marketing merupakan orang yang bertanggung jawab dalam hal pemberian izin
yang berkaitan dengan masalah promosi Agropolitan Televisi (ATV).
4. Administrasi
Administrasi merupakan bagian yang bertugas untuk mengurusi masalah surat
menyurat serta undangan yang berkaitan dengan kegiatan peliputan. Selain itu juga
mengatur jadwal untuk team liputan dan produksi luar.
5. Program dan Produksi

4
Program dan Produksi adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengatur dan
mengontrol semua kegiatan produksi yang ada di Agropolitan Televisi (ATV).
Segala kegiatan produksi baik yang live maupun non live merupakan tanggung
jawab dari bagian ini. Selain itu juga bagian ini bertugas untuk memikirkan
program-program acara yang baru.
6. Teknik
Teknik merupakan bagian yang bertanggungjawab untuk mengurusi segala hal
yang bersifat teknis. Perlengkapan yang rusak maupun perancangan suatu sistem
instalasi yang bersifat teknis merupakan tugas dari divisi teknik.
7. News
News merupakan orang yang bertugas untuk mengatur dan mengawasi seluruh
kegiatan pemberitaan yang ada di Agropolitan Televisi (ATV).
8. Presenter
Presenter bertugas untuk membawakan suatu acara atau berita. Seorang presenter
harus menguasai teknik dengan baik, agar terdengar dan terlihat menarik. Karena
bagus tidaknya suatu acara tergantung pada presenter.
9. Editing
Editing adalah bagian yang bertanggungjawab dalam hal mengatur semua kegiatan
pengeditan gambar yang telah diambil baik dari lapangan maupun dari studio
Agropolitan Televisi (ATV), serta mengatur pengolahan audio visual agar
penayangannya mendapatkan hasil maksimal.
10. Kameramen
Kameramen adalah orang yang menguasai teknik—teknik pengambilan gambar yang
benar agar mendapatkan hasil yang maksimal pada saat penayangan. Tugas seorang
koordinator kameramen adalah mengatur kegiatan pengambilan gambar dari suatu
acara atau kegiatan.
11. Koordinator Sales
Koordinator Sales bertanggung jawab dalam hal memperkenalkan serta
mempromosikan tentang Agropolitan Televisi (ATV) kepada masyarakat luas. Selain
itu juga baertanggungjawab dalam menangani urusan perikianan.
12. Studio
Bertanggungjawab terhadap segala urusan yang berhubungan dengan studio yang
meliputi studio 1 dan studio 2
2.1.4. Bagian Pengolahan Data
Bagian Pengolahan Data Elektronik memiliki bagian sebagai berikut:

5
1. Penyusunan rencana dan program dibidang pengolahan data elektronik
2. Penyusunan dan analisis data serta penyimpanan sistem aplikasi yang dibutuhkan
3. Pengendalian data dari data masukan sampai data keluaran
4. Pengendalian arus data masukan dan keluaran, pengoprasian komputer,
penyimpanan data pengamanan perangkat keras/lunak komputer dan jaringan serta
pengamanan data sesuai klarisifikasi

5. Pemberian bimbingan dan pelayanan serta pengendalian komputerisasi kepada unit


kerja .

6. Pelaksanaan kerjasama teknik dengan pihak lain yang berhubungan dengan


pengolahan data elektronik

7. Pengembangan dan pengadaan teknologi informasi yang meliputi perangkat keras


jaringan komputer dan pengembangan sumber daya aparatu

2.1.5. Teknis Pemancar


Pemancar dan studio Agropolitan Televisi (ATV) bertempat di satu lokasi, yaitu
di desa Oro-Oro Ombo, tepatnya di Jalan TVRI no. 1000 Kota Batu. Proses produksi
dilakukan di studio yang terletak di lantai 2. Karena bertempat di lokasi yang sama
maka proses pengiriman video dan audio dari studio ke pemancar dilakukan secara
langsung tanpa menggunakan peralatan Microlink.
Berikut adalah gambar blok teknis pemancar Agropolitan Televisi (ATV)

Blok Teknis Pemancar ATV


Keterangan gambar :
1. Peralatan – peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi di studio
1) PC 1 dan PC2
PC 1 dan PC2 merupakan komputer yang digunakan sebagai player untuk
audio dan video yang akan ditayangkan.

6
2) PC3
PC3 digunakan untuk mengirimkan data ke prompter.
3) PC4
Digunakan untuk menampilkan logo Agropolitan Televisi (ATV).
4) Kamera
Kamera digunakan untuk mengambil gambar.
5) TV Preview
Sebagai monitor hasil rekaman secara langsung.
6) Microphone
Digunakan untuk merubah getaran akustik (suara) menjadi elektik.
7) Video Switcher.
Untuk memilih inputan ke overlay, baik dari komputer player maupun dari
promp.
8) Audio Mixer
Digunakan untuk menggabungkan audio serta memperbaiki kualitas audio
sebelum diinputkan ke amplifier-TX.
9) Amplifier-TX
Mengubah audio dan video menjadi sinyal serta menguatkannya untuk
selanjutnya dikirim ke antena.
10) Micro RCV
Receiver micro yang digunakan untuk menerima sinyal dari destination relay
pada siaran relay.
11) Overlay
Menerima video dari video switcher dan menggabungkannya dengan logo
untuk diinputkan ke amplifier-TX atau merubah data ke video.
2. Pengiriman audio dan video dari studio ke pemancar
Sebelum dipancarkan, terlebih dahulu audio dan video dari studio diinputkan ke
amplifier-TX. Cara kerja amplifier-TX adalah mengubah audio dari audio mixer
dan video dari switcher di ruang master control menjadi sebuah sinyal serta
menguatkan sinyal untuk selanjutnya dikirimkan ke pemancar. Sinyal-sinyal audio
dan video perlu dikuatkan agar dapat dipancarkan dengan sempurna.
3. Pemancaran audio dan video di Agropolitan Televisi (ATV)
Agropolitan Televisisi (ATV) melakukan pemancaran sinyal video dan audionya
dari desa Oro-Oro Ombo Kota Batu. Tujuannya adalah agar para pemirsa televisi

7
di Malang Raya dapat menikmati acara atau program yang telah di kemas oleh tim
produksi ATV di rumah masing- masing, tentunya dengan menggunakan televisi.
Mekanisme pemancaran sinyal video dan audio di Agropolitan Televisi (ATV)
adalah sebagai berikut: Audio dan video yang berasal dari master control
diinputkan ke amplifier-TX. Selanjutnya Amplifier-TX akan mengubah audio dan
video menjadi sinyal menguatkan daya,.sebelum dipancarkan. Sinyal yang telah
dikuatkan tersebut dipancarkan menggunakan antena yang berada di pemancar.
Data teknis pemancar
Frekwensi : UHF / MHz
Daya maksimum amplifier : 2500 watt
Jangkauan : Malang Raya ( radius ± 30 Km )
Tinggi tower : 65 meter
4. Pengiriman sinyal pada siaran relay
Mekanisme pengiriman sinyal pada siaran relay adalah sebagai berikut: Pertama,
sinyal-sinyal yang berasal dari destination relay dipancarkan dengan menggunakan
mini TX. Selanjutnya sinyal-sinyal tersebut ditangkap oleh mini RCV. Dari mini
RCV, sinyal-sinyal ini kemudian dikirimkan ke master control. Setelah di master
control proses pemancaran sinyal adalah sama seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya.
2.1.6. Mekanisme Pelaksanaan Proses Produksi Studio
Pelaksanaan produksi yang dilakukan di studio Agropolitan Televisi (ATV) dibagi
menjadi dua, yaitu :
a) Produksi langsung ( live )
Pada produksi langsung ini, digunakan beberapa kamera untuk mengambil
gambar. Masing-masing kamera diinputkan ke switcher untuk live. Output dari
switcer live ini ada dua, yaitu :
 Output ke TV Preview, digunakan untuk melihat secara langsung hasil
rekaman kamera.

 Output dari switcher di master control, digunakan sebagai input transmitter di


ruang transmisi.

Pada tayangan untuk siaran live, perlu ditambahkan beberapa atribut diantaranya
title, logo perusahaan, running text dan sebagainya.

b) Produksi tidak langsung ( non live ).

8
Produksi tidak langsung berarti hasil rekaman dari kamera tidak langsung
disiarkan, tetapi menunggu proses editing terlebih dahulu. Misalnya, liputan befits,
liputan info usaha dan sebagainya.

Setelah proses editing, maka file yang sudah siap ditayangkan dikirim ke master
control. Ada dua jenis output switcher di master control yaitu :

 Output ke TV Preview, untuk memonitor hasil switching apakah sudah sesuai


seperti yang diinginkan atau belum.

 Output ke overlay, untuk pengiriman video dan audio, baik hasil dari live
maupun non live diinputkan ke mixer audio dan video. Tujuannya adalah
untuk menggabungkan suara dan gambar sekaligus memperhalus kualitas
suara dan gambar sebelum diinputkan ke amplifier-TX

2.1.7. Acara Acara Reguler Agropolitan


Dalam sepekan Agrolitan Televisi (ATV) selalu menyajikan serangkaian acara
menarik untuk menghibur serta memberikan informasi seputar Malang Raya. Sesuai
dengan kapasitasnya sebagai salah satu televisi lokal di Malang Raya, acara yang
disuguhkan pun sebagian besar masih bernuansa lokal dengan sedikit diwarnai oleh
beberapa tayangan yang bersifat nasional.
Sejauh ini Agropolitan Televisi (ATV) terlihat cukup konsisten dalam
memposisikan diri sebagai salah sate media komunikasi lokal Malang Raya yang
diperuntukkan bagi seluruh pemirsa yang tersebar di seluruh wilayah Malang Raya.
Hal ini terlihat dari banyaknya tayangan lokal seputar daerah Malang Raya yang
cukup berkualitas serta memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
2.2 SMA Selamat Pagi Indonesia

Social entrepreneurs dibutuhkan untuk mengatasi masalah kemiskinan di


Indonesia. Ini dikarekan program pemerintahan Indonesia dalam mengatasi
kemiskinan dan pengangguran belum efektif. Tingkat siswa putus sekolah dikarenakan
ketidakmampuan orang tua untuk membayar uang sekolah. SMA Selamat Pagi

9
Indonesia di Batu, Jawa Timur adalah sekolah gratis untuk anak tidak mampu dan
yatim piatu. Penerimaan murid dari seluruh kepulauan
Indonesia dan dari seluruh agama resmi di Indonesia dengan tidak melihat
kemampuan dalam bidang akademis.

‘’Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.” (Nelson
Mandela). Untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia hal pertama yang harus
dilakukan adalah mendidik mereka.

Laboratorium Entrepreneur and Life Skill

Semenjak angkatan pertama ditahun 2007 dimulai kegiatan belajar. Membuat pak
Julianto Ekaputra dan team SMA Selamat Pagi Indonesia. Segera membangun
laboratorium enterprenuer dan life skill. Untuk para alumni 1. Para alumni SMA
Selamat Pagi Indonesia, 23 januari 2010 tepatnya. Laboratorium Enterprenuer dan
Life Skill di buka. Kami menyebutnya dengan nama Transformer Center. Di mana di
dalamnya, terdapat kampoeng kidz, kampoeng teenz dan kampoeng succezz. Di sini,
semua bakat dari siswa siswi SMA Selamat Pagi Indonesia di kembangkan, dan
mereka juga mempelajari beberapa skill baru untuk kehidupan mereka kelak. Seperti :
restaurant, divisi hotel, divisi show, divisi marketing, tour and travel, my5 store, food
production, divisi engineering.

10
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Setelah melakukan Kuliah Kerja Lapangan dan pembuatan laporan dapat ditarik beberapa
kesimpulan, diantaranya :
1. Agropolitan Televisi (ATV) merupakan sebuah televisi lokal pada frekuensi 591,25
MHz yang terletak didaerah Batu Malang dan dikelola oleh Pemkot Batu dengan
jangkauan Siaran Malang Raya.
2. Setelah melakukan kunjungan di ATV kita dapat mengetahui proses produksi
pertelevisian
3.2 Kritik dan Saran
Setelah dilaksanakannya Kunjungan Industri, Tanpa mengurangi rasa hormat penulis
ingin menyampaikan beberapa Kritik dan Saran :
1. Pemilihan Objek Kunjungan Industri perlu diperbanyak agar pengetahuan yang
diperoleh oleh siswa/ siswi semakin banyak.
2. Bagi peserta:Peserta harus menaati peraturan kunjungan industri, agar kegiatan
berjalan dengan lancer.
3. Bagi sekolah:Sekolah seharusnya memilihkan tempat kunungan industri yang dapat
memberi materi yang sangat detail.
4. Bagi tempat kunjungan industry:Sebaiknya waktu di ATV, kami diajari prakteknya
secara langsung, agar lebih mengerti.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://agropolitan.tv/

https://www.academia.edu/18023675/Laporan_KKL_TE_UNNES_2015

https://www.kompasiana.com/mictransformer/5c073ccac112fe5ca72e65db/sma-selamat-pagi-
indonesia

12
LAMPIRAN

Sambutan ketua kompetensi keahlian( Studio 2) Ruang penyiaran

Sambutan karywan Agropolitan TV(Studio 2) SMA Selamat Pagi Indonesia

13

Anda mungkin juga menyukai