Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NAHILI

JUDUL KHOTBAH : MEMPERBAIKI AKHIRAT

Assalmu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

ِ‫بِسِمِِللاِِالرِحِمِنِِالرِحِيِم‬
ِِ‫ِاِشِهِدِِاِنِِلِِاِلِهِِاِلِِللا‬.ِ‫الِحِمِدِلِلِِالِذِىِكِمِابِدِاِِالخِلِقِِيِعِيِدِهِمِِلِيِنالِوِاِجِزِاءِمِالهِمِِمِنِِاِعِمِال‬
ِِ‫ِوِاِشِهِدِ ِاِنِ ِسِيِدِناِمِحِمِداِ ِعِبِدِه‬.ِ‫وِحِدِهِ ِلِشِرِيِكِ ِلِهِ ِشِهِادِةِ ِتخِفِفِمِاِلِيِوِمِ ِالبِعِثِ ِمِنِ ِاِهِوِال‬
ِ‫ِاِلِلهِمِِصِلِىِوِِسِلِمِِبِارِكِِعِلِىِسِيِدِنا‬.ِ‫وِرِسِلِهِِالِذِىِبِيِنِِلِناِهِوِلِِذِالِكِِاليِىوِمِِبِاِفِعِالِهِِوِاِقِوِال‬
ِِ‫ ِفِيِاعِبِادِللا ِاِوِصِيِكِمِ ِوِاِيِاي‬.ِ‫ ِاِمِا ِبِعِد‬.ِ‫ ِوِعِلِى ِاِلِهِ ِوِاِصِحِابِهِ ِخِيرِ ِاِصِحِابِ ِوِال‬.ِ‫مِحِمِد‬
ِِ.ِ‫بِالتِقِوِللاِوِطِاعِتِهِِلِعِلِكِمِِتِفِلِحِوِن‬

Akhirat itu ialah hari yang terakhir, yaitu hari Kiamat atau Hari Pembalasan. Yang di hari
dikumpulkannya manusia semuanya sesudah matinya untuk diberikan balasan yang sangat
sempurna. Percaya kepada Hari Kiamat ini termasuk dalam Rukun Iman yang ke-6. Dan hampir
semua agama ada mempunyai kepercayaan kepada Haru Kiamat itu.
Baiklah, saya akan menjelaskan keadaan kita sebelum hari kiamat.
Setiap manusia yang hdup di dunia ini ada mempunyai ajal yang sudah ditentukan. Jadi
hidup kita ini sangat terbatas. Apabila tiba ajalnya, sampai saatnya, maka putuslah segala
kesempatan bagi kita untuk bekerja dan beramal. Maka ketika itu berpisahlah ia dengan alam dunia
ini, untuk berpindah ke negeri yang kekal negeri akhirat, inilah tempat kesudahan segala makhluk.
Berpisah kita dengan istri dan anak-anak, dengan ibu bapak, dengan saudara dan keluarga, kawan
dan sahabat, dengan barang-barang simpanan dan harta benda, dengan perniagaan yang tadinya
sangat takut bangkrut, sawah ladang, kebun berhektar-hektar, rumah tangga yang sangat kita
sayangi.
Jadi kalau kita sudah berpisah dengan semuanya itu, kita akan ditempatkan dalam perut bumi
yang sangat kelam, lebar lobang kuburnya cuma seukuran badan tidak bisa bergerak tidak bisa
berkutik, tidak kawan yang menemani, tidak ada sahabat yang memberi hiburan, memang sengaja
kita ditinggalkan sendirian.
Maka tibalah waktu malam yang gelap gulita, maka datanglah binatang yang
menghampirinya, memakan kulit dan dagingnya. Inilah saat yang sangat mengerikan yang akan
dirasai oleh segala manusia, besar maupun kecil, tua muda, laki-laki perempuan, orang kaya
miskin, pejabat rakyat, sama keadaannya di dalam perut bumi itu. Sehingga pada akhirnya
menghadap kepada Allah di akhirat, untuk dibuat perhitungan segala amal manusia.
Pada waktu itu siapakah yang dapat menolong kita?
Siapakah yang dapat menghibur kita?
Siapakah yang dapat meringankan kesusahan kita yang sangat berbahaya itu?
Tiada lain tiada bukan hanyalah amal ibadah kita sendiri sewaktu kita hidup di dunia. Tetapi
ingatlah amal itu ada 2 macam
1) Ada amal baik
2) Ada amal jahat
Amal jahat itu akan menjadi musuh kita yang selalu memburu, mengejar dan membayakan
kita. Amal baik soleh itulah yang menjadi kawan kita di dalam kubur sampai di akhirat.
Saudara-saudara Kaum Muslimin yang berbahagia !
Dunia ini adalah tempat kita bertanam, akhirat adalah tempat memetik buahnya. Kalu kita
hidup di dunia ini Cuma menanam kejahatan, dosa, maksiat, mungkar dan sirik, maka di akhirat
kita akan memetik buah neraka, minum air neraka, tinggal di dalam neraka.
Perhatikan Firman Allah SWT tentang makanan dan minuman orang dalam neraka supaya kita
insap :

ِ‫ِكِغِلِيِِالحِمِيِم‬.ِ‫ِكِاِمِهِلِِيِغِلِىِفِىِالبِطِوِن‬.ِ‫ِطِعِامِِالِثِيِم‬.ِ‫اِنِِشِجِىرِتِِالزِقِوِم‬
Artinya : "Sesungguhnya Pohon Zakum (Buah Neraka) itu makanan orang yang berdosa. Seperti
kotoran minyak mendidih dala perut, seperti mendidihnya air yang panas".
Firman Allah:

.‫وِِاِنِِيِسِتِغِثِوِاِيِغِاثِواِبِمِاءِِكِامِهِلِِيِشِوِىِالوِجِوِهِِبِئِسِِالشِرِابِِوِسِاءِتِِمِرِتِفِقِا‬
Artinya : "Jika mereka haus minta minum, diberikanlah kepada mereka air yang seperti kotoran
minyak, yang membikin hangus muka-muka. Alangkah buruknya minuman itu dan sehat-jahatnya
tempat".
Kalaulah didunia ini kita menanam perkataan yang baik, amal sholeh, perbuatan yang suci,
niscaya kita memetik Buah Surga. Kesenangan yang kekal di negeri akhirat untuk selama-
lamanya.

ِ‫وِجِزِاهِمِِبِمِاِصِبِىرِوِاِجِنِةِِوِحِرِيِرِاِمِتِكِئِيِنِِفِيِهِاِعِلِىِالِرِائِكِِلِيِرِوِنِِفِيِهِاِشِمِسِا‬
.‫وِلِِزِمِهِرِيِرِا‬
Artinya : "Allah balas mereka karena sabamya, dengan surga dan pakaian sutra. Mereka
berbaring di dalamnya di atas pelaminan, tidak mereka melihat matahari (yang membuat
kepanasan) tidak pula sangat dingirin.
Untuk memperbaiki akhirat itu, hendaklah kita selalu mengerjakan pekerjaan yang baik
dan menjauhi segala pekerjaan yang jahat dan cara ini mudah-mudahan Allah jadikan kita ummat
yang baik di akhirat.

ِِ‫ِوِالعِاقِبِة‬.‫تِلِكِِالدِارِِالِخِرِةِِنجِعِلِهِاِلِلِذِيِنِِلِيِرِِيِدِوِنِِعِلِوِاِفِىِالِرِضِِوِلِِفِسِادِا‬
ِ.ِ‫لِلِمِتِقِيِن‬
Artinya : “Negeri akhirat itu, kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin
menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu
adalah bagi orang-orang yang bertaqwa”.

ِ‫ ِاِقِوِلِ ِقِوِلِى‬.ِ‫ ِوِنفِعِنِيِ ِوِاِيِاكِمِ ِبِمِا ِفِيِهِ ِمِنِ ِالِيِاتِ ِوِالذِكِرِ ِالحِكِيِم‬.ِ‫بِارِكِ ِللاِ ِلِى ِوِ ِلِكِمِ ِفِى ِالقِرِاِن‬
.ِ‫ِفِاسِتِغِفِرِوِهِِاِنِهِِهِوِِالغِفِوِرِِالرِحِيِم‬.ِ‫هِذِاِواسِتِغِفِرِِللاِِلِىِوِلِكِمِِوِلِسِائِرِِالمِسِلِمِيِنِِمِنِِكِلِِذِنِب‬

Anda mungkin juga menyukai