UJI SPF (Sun Protection Factor) SECARA IN VITRO KRIM

TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL BENGKUANG

(Pachyrhzius erosus)

Deviana Sintauli Storus

201551393

ABSTRAK

Bengkuang (Pachyrhzius erosus) mengandung vitamin C, flavonoid, dan saponin

yang merupakan tabir surya alami untuk mencegah kulit rusak oleh radikal bebas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evektifitas tabir surya dengan mengukur
nilai SPF (Sun Protecting Factor) krim ekstrak bengkuang (Pachyrhzius erosus)
secara in vitro dengan mengguakan spektrofotometri UV-Vis dan etanol 96 % p.a
sebagai blanko, absorbansi ekstrak diukur pada panjang gelombang UV B yaitu
290-320 nm. Hasil yang didapat menunjukan adanya nilai SPF pada semua
konsentrasi dengan konsentrasi tertinggi pada 900 ppm memiliki nilai SPF
13,555714 termasuk kategori proteksi maksimal. Pembuatan sediaan krim eksrak
bengkuang menggunakan fase minyak dalam air dengan variasi konsentrasi F1
ekstrak 3 gram dan F2 ekstrak 5 gram, dilakukan evaluasi mutu fisik sediaan krim
dengan beberapa parameter uji, yaitu : uji organoeptis, uji homogenitas, uji daya
sebar, uji daya lekat, uji pH, uji viskositas dan uji SPF. Dilakukan evaluasi mutu
mirobiologi sediaan krim dengan parameter uji ALT (Angka Lempeng Total),
AKK (Angka Kapang Kamir), pengujian spesifik Pseudomonas aeruginosa dan
pengujian spesifik Staphylococcus aureus. Hasil uji SPF sediaan krim pada F2
ekstrak 5 memiliki nilai SPF 7.413511 masuk dalam kategori proteksi ekstra. Hasil
uji mutu fisik sediaan krim pada semua parameter memenuhi persyaratan. Hasil uji
mutu mikrobiologi pada ALT dengan metode yang digunakan sesuai dengan
IK.Q305.4.1.M2 menghasilkan 1,7 x 104 (3,5 x 103, 8,2 x 104) cfu/gr, hasil uji
AKK dengan metode yang digunakan sesuai dengan SNI.19-2897.1992
menghasilkan 1,3 x 104 (2,8 x 103, 6,0 x 104) cfu/gr dan hasil uji pada pengujian
spesifik Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus memenuhi
persyaratan uji yaitu terdapat bakteri atau <10* cfu/gr.

Kata kunci : Krim, Bengkuang, SPF (Sun Protecting Factor).

vii