Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

LAPORAN MAGNETISASI INTI


TRANSFORMATOR

Disusun oleh :
NURUL CHOFIFAH (3.31.17.2.14/LT-2C)

PROGRAM STUDI D3-TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2019
JOB 4 MAGNETISASI INTI TRANSFORMATOR

1. Tujuan
Setelahmelaksanakanpraktekini, mahasiswadapat :
- Mengambarkankurvakarakteristikmagnetisasi inti transformator
- Menjelaskanjerathisterisis.

2. Pendahuluan
Arus listrik yang mengalir pada kumparan transformator menimbulkan gaya
gerak magnet (g.g.m.) : F = N.I yang mampu mengalirkan fluksi pada inti
transformator.

Øm

F=N.I

E
(Volt)

I
(amp)

Gambar 1. Magnetisasi Inti Transformator

Kemampuan untuk mengalirkan arus magnet /fluksi persatuan panjang inti


disebut kuat medan magnet H yang menginduksikan fluksi dengan kerapatan B.
Gambar 1. memperlihatkan perubahan kuat medan H terhadap kerapatan fluksi B.
Perubahan harga gaya gerak listrik E terhadap arus eksitasi I (arus beban nol)
disebut sebagai lengkung magnetisasi E=f(I) yang mula-mula linear kemudian
melengkung atau berarti bahwa inti transformator mulaii jenuh.
3. DaftarAlat

VACPS 220 V 1 buah


Transformator 1buah
Multimeter Digital 1buah
Kabel Jumper 10 buah
Tang Ampere 1 buah

VACPS 220 V Multimeter kabel jumper

Trafo 220 v Tang Ampere


4. GambarKerja

A
220 Volt
V TT TR

0-200 Volt 220V/48V


50VA

Gambar 2. Rangkaian Percobaan Karakteristik Magnetisasi Inti


5. Langkah Kerja

1) Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik, lalu membuat
rangkaian seperti pada gambar rangkaian.
2) Mengamati hasil pengukuran tegangan dan arus serta mengisi tabel.
3) Menggambar grafik V = f ( I ).
4) Membahas grafik V=f (I) pada saat tegangan naik tidak sama dengan saat
tegangan turun.
5) Memberikan koreksi terhadap kurva magnetisasi hasil pengamatan
dibandingkan kurva magnetisasi sebenarnya (V terhadap I dibandingkan E
terhadap I).

6. LembarKerja

Tabel 1. PercobaanKarakteristikMagnetisasi Inti Transformator


TEGANGAN NAIK TEGANGAN TURUN
NO
V (volt) I (mA) V (volt) I (mA)
1. 10 volt 36 mA 200 volt 380 mA
2. 20 volt 53 mA 180 volt 284 mA
3. 30 volt 65 mA 150 volt 194 mA
4. 40 volt 77 mA 120 volt 148 mA
5. 50 volt 85 mA 100 volt 128 mA
6. 60 volt 94 mA 90 volt 119 mA
7. 70 volt 102 mA 80 volt 110 mA
8. 80 volt 110 mA 70 volt 102 mA
9. 90 volt 120 mA 60 volt 94 mA
10. 100 volt 129 mA 50 volt 84 mA
11. 120 volt 150 mA 40 volt 77 mA
12. 150 volt 195 mA 30 volt 64 mA
13. 180 volt 287 mA 20 volt 53 mA
14. 200 volt 380 mA 10 volt 35 mA

7. Pertanyaan dan Tugas


1) Jelaskan mengapa kurva pada saat tegangan naik tidak sama dengan saat
tegangan turun.
2) Terangkan jerat histerisis yang baik untuk inti transformator.
8. Jawaban
1) Karena inti trafo merupakan bahan feromagnetik, jika bahan feromagnetik
teraliri arus makan akan timbul garis gaya magnet, sehingga akan ada energi
yang hilang. Energi yang hilang tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan
pada nilai arusnya.
2) Jerat histeristis yang baik untuk inti trafo yang baik adalah jika luasan pada
kurva histerisis tidak terlalu besar.

9. Kesimpulan
a. Arus listrik yang mengalir pada kumparan transformator menimbulkan gaya
gerak magnet yang mampu mengalirkan fluksi pada inti transformator.
b. Tegangan pada saat turun garis terletak dibawah garis tegangan naik.
c. Rugi-rugi histerisis disebabkan oleh penyusutan kembali medan magnetik
dalam inti besi pada setiap setengah siklus, sehingga timbul fluks bolak-balik
pada inti besi.
d. Besarnya arus mempengaruhi besar gerak gaya magnet yang timbul pada inti
trafo.
e. Semakin kecil luasan histerisis semakin bagus kualitas dari trafo tersebut.

Anda mungkin juga menyukai