( RPP )
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut.
2. Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi
3. Menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar
4. Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi.
5. Menerapkan konsep momen gaya pada kesetimbangan benda tegar dalam kehidupan sehari-hari
6. Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari
D. Materi Pembelajaran
Dinamika Rotasi
E. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke 4-6
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran waktu
Kegiatan Stimulasi Guru memberikan salam
pendahuluan (pemberian Guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa
rangsangan) Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda
syukur kepada Tuhan
Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam pembelajaran
yang dilaksanakan.
Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan
dipelajari beserta tujuan pembelajaran yang akan dicapai 10’
Guru menampilkan beberapa permasalahan dalam kehidupan
terkait materi pembelajaran dalam bentuk gambar atau video
Guru memberikan Motivasi dan Apersepsi:
Kamu tahu crane ? mengapa bnetuknya seperti itu? Kenapa
tidak siku-siku?
Kalau saya memutar papan persegi pakai jari, harus saya
letakkan dimana jari saya? Jika papannya berbentuk segitiga
bagaimana?
Kegiatan Inti Mengamati Guru meminta peserta didik untuk membaca sebentar tentang
kesetimbangan benda tegar
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati 60’
beberapa permasalahan yang terkait dengan kesetimbangan benda
tegar
Peserta didik mengamati gambar atau video tentang kesetimbangan
benda tegar
Problem Berikan contoh benda yang sedang mengalami keseimbangan?
statement Kapan benda dikatakan seimbang?
(pertanyaan Jika tumpuan benda diletakkan bukan ditengah-tengah, apakah
identifikasi benda tersebut akan seimbang?
masalah)
Eksplorasi Guru mendemontrasikan kesetimbangan benda tegar, yaitu guru
menaruh spidol diatas jarinya sampai posisi setimbang.
Tiga orang peserta didik dipersilahkan maju ke depan, satu orang
berdiri di tengah dan dua orang lainnya berdiri di kanan dan kirinya
kemudian menarik masing-masing lengan temannya itu.
Peserta didik diberikan LKS Praktikum menentukan letak titik
berat benda berbentuk simetris dan sembarang.
Guru merumuskan dan menerapkan konsep kesetimbangan benda
tegar dalam diskusi pemecahan masalah di kelas.
Guru merumuskan dan menerapkan konsep titik berat dalam
diskusi pemecahan masalah di kelas.
Data Guru membimbing peserta melakukan pencatatan data hasil
collection pengamatan demontrasi
Peserta didik mencatat data hasil pengamatan percobaan yang
dilakukan kelompoknya
Data Peserta didik melakukan diskusi kelompok tentang data hasil
processing pengamatan demonstrasi
Peserta didik mencari informasi dari literatur tentang
kesetimbangan benda tegar
Peserta didik menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang
melalui diskusi kelompok
Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan tentang titik berat
benda
Generalization Peserta didik menyimpulkan hasil pengumpulan data melalui
diskusi kelompok
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi secara
bergiliran didepan kelas dan diberi kesempatan kepada peserta
didik yang lain untuk menanggapi.
Guru menanggapi hasil diskusi kelas dan memberikan penghargaan
kepada kelompok yang kinerja kelompok dan hasil diskusinya baik
Kegiatan Guru mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan 10’
Penutup hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya;
menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan pertama
1) Penilaian sikap : Lembar Observasi pada saat melakukan kegiatan pengamatan.
2) Penilaian pengetahuan : Soal Pilihan Ganda, Uraian, dan Penugasan konsep prinsip kerja
3) Penilaian keterampilan : Lembar penilaian portofolio
b. Kunci dan pedoman penskoran (pada lampiran)
b. Bahan ajar
Bahan ajar dinamika rotasi
c. Sumber Belajar
1) Kanginan, 2013. Fisika SMA Kelas XI kurikulum 2013. Erlangga. Jakarta.
2) Referensi lain yang relevan.
3) Internet.
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta didik Anda dengan memberi
skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabilaSELALUmelakukanperilaku yang diamati
3 = apabilaSERINGmelakukanperilaku yang diamati
2 = apabilaKADANG-KADANGmelakukanperilaku yang diamati
1 = apabilaTIDAKPERNAHmelakukanperilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : ….
Semester : ….
TahunAjaran : ….
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….
Butir Nilai : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Sikap :
Indikator Sikap Deskripsi Skor
1. Meneladani para pemimpin dalam Selalu mengamalkan ajaran agama yang dianut. 4
mengamalkan ajaran agama yang dianut.
Sering mengamalkan ajaran agama yang dianut. 3
Kadang-kadang mengamalkan ajaran agama yang 2
dianut.
Tidak pernah mengamalkan ajaran agama yang 1
dianut.
Lembar Penilaian :
Skor Aspek yang Dinilai
(1 – 4) Jumlah Tuntas/
No.
NamaPeserta Didik Perolehan SkorAkhir Tidak
Indikator Skor Tuntas
1 2
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Penilaian KI 2
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta didik Anda dengan memberi
skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabilaSELALUmelakukanperilaku yang diamati
3 = apabilaSERINGmelakukanperilaku yang diamati
2 = apabilaKADANG-KADANGmelakukanperilaku yang diamati
1 = apabilaTIDAKPERNAHmelakukanperilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : ….
Semester : ….
TahunAjaran : ….
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….
Butir Nilai : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan.
Indikator Sikap :
Indikator Sikap Deskripsi Skor
1. Mengembangkan budaya bertanya kepada Selalu menanyakan materi yang belum dipahami. 4
guru terhadap materi sejarah yang belum
dipahami.
Sering menanyakan materi yang belum dipahami. 3
Kadang-kadang menanyakan materi yang belum 2
dipahami.
Tidak pernah menanyakan materi yang belum 1
dipahami.
2. Meneladani tokoh sejarah dalam Selalu memunculkan solusi dalam mengatasi 4
mengatasi masalah sosial dan lingkungan. masalah sosial dan lingkungan.
Sering memunculkan solusi dalam mengatasi 3
masalah sosial dan lingkungan.
Kadang-kadang memunculkan solusi dalam 2
mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
Tidak pernah memunculkan solusi dalam 1
mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
3. Mengerjakan tugas-tugas dengan jujur dan Selalu mengerjakan tugas-tugas dengan jujur dan 4
penuh tanggung jawab. penuh tanggung jawab.
Sering mengerjakan tugas-tugas dengan jujur dan 3
penuh tanggung jawab.
Kadang-kadang mengerjakan tugas-tugas dengan 2
jujur dan penuh tanggung jawab.
Tidak pernah mengerjakan tugas-tugas dengan 1
jujur dan penuh tanggung jawab.
Lembar Penilaian :
Skor Aspek yang Dinilai
(1 – 4) Jumlah Tuntas/
NamaPeserta
No. Perolehan SkorAkhir Tidak
Didik Indikator Skor Tuntas
1 2
1.
2.
3.
4.
5.
dst
1. UN 2014
Sebatang kayu yang massanya diabaikan, dikerjakan
gaya pada titik A, B, dan C seperti gambar.
a. 10
b. 8,88
c. 6,66
d. 5 ,55
e. 4,44
3. Mata bor sebuah bor listrik bergerak rotasi dengan
percepatan sudut tetap 2,5 rad/s2. Pada saat awal, posisi
sudut bor = 0 dengan kecepatan sudut 5 rad/s.
Tentukanlah sudut yang telah ditempuh oleh putaran mata
bor dan besar kecepatan sudutnya pada saat t = 4 sekon!
A. 5 rad dan 15 rad/s
B. 10 rad dan 5 rad/s
C. 15 rad dan 10 rad/s
D. 20 rad dan 15 rad/s
E. 40 rad dan 15 rad/s
4. Sebuah silinder pejal bertralansi dan berotasi dengan
kecepatan linier dan dengan kecepatan sudut masing-
masing v dan . Energi kinetik total silinder pejal tersebut
adalah . . .
2 2 10 2
A. mv d. mv
5 9
1 2 3
B. mv e. 𝑚 𝑣2
2
2
7
C. mv2
10
5. Sebuah cincin dengan massa 0,3 kg dan jari-jari 0,5 m
menggelinding di atas permukaan bidang miring yang
membentuk sudut 30o terhadap horisontal. Cincin
tersebut dilepaskan dari keadaaan diam pada ketinggian
5 m secara tegak lurus dari bidang horisontal.
Berapakah besar percepatan sudut batang ?
A. 2,5 m/s2
B. 5 m/s2
C. 5 2 m/s2
D. 5 5 m/s2
E. 10 m/s2
6. Sebuah benda bergerak melingkar dengan kecepatan
sudut 10 rad/s. Jika massa partikel 2 kg dan momentum
sudutnya 80 kg m2/s, jari-jari gerak melingkar adalah . . .
A. 2 m
B. 4 m
C. 6 m
D. 8 m
E. 10 m
7. Seorang penari balet berputar 3 putaran persekon dengan
kedua tanganya direntangkan. Pada saaat itu momen
inersia penari 8 kgm2. Kemudian kedua lengan dirapatkan
sehingga momen inersianya menjadi 2 kgm2. Frekuensi
putaran sekarang menjadi . . . .
A. 10 HZ
B. 12 Hz
C. 16 Hz
D. 24 HZ
E. 48 Hz
8. Silinder pejal yang bermassa 1 kg dan berjari-jari12 cm
terletak pada puncak bidang miring seperti tampak pada
gambar :
5m
C 4m B
2 kg
2 kg 3 kg 1m 1 kg
1m 1m 2m
O
2m 3m
Penilaian Harian Kedua BAB Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
1. Beban 200 N digantung dengan tali, seperti pada
gambar. T1 adalah tegangan tali AC dan T 2 adalah
tegangan tali BC. Maka T1 adalah….
A 300 450 B
60o 30o
m1 m4
m3
3. Sistem pada gambar di bawah ini berada dalam keadaan
seimbang. Berat balok A adalah 600 N dan koefesien
gesek statis antara balok A dan meja adalah 0,2. berat
balok B adalah . . . .
A 30o
A B
4m
7. Batang AB homogen panjang 12 m berat 200 N
bersandar pada dinding vertikal yang licin di B dan
bertumpu pada lantai horisontal di A yang kasar. Batang
AB membentuk sudut 60o dengan bidang horisontal. Jika
batang tepat akan menggeser, maka besar koefisien
gesekan di A adalah ...
60o
A
Kasar
3m
9. Di bawah ini adalah benda berbentuk bidang homogen
yang koordinat titik beratnya adalah …
y
A. 15,11
30
B. 17,15
C. 17,11
D. 15, 7
E. 11, 7 10
x
0
10 20 30
10. Sebuah bidang homogen PQRS tampak seperti pada
gambar. Tentukan letak titik berat benda tersebut
terhadap sisi PQ.
a. 23,33 cm S R
b. 24,33 cm
30 cm
c. 26,20 cm
60 cm
d. 125,34 cm
150, 12 cm
P Q
Penilaian KI 4
Job Sheet
A. Tugas
Menjelaskan empat topik pembahasan fikih secara ringkas.
C. Langkah Kegiatan
1. Peserta didik menjelaskan secara singkat pengertian momen gaya
2. Peserta didik menjelaskan secara singkat pengertian momen inersia
3. Peserta didik menjelaskan secara singkat hubungan momen gaya dan momen inersia.
4. Peserta didik membuat materi presentasi.
5. Peserta didik mempresentasikan tugas di depan kelas.
D. Penilaian
E. Analisis Hasil
Analisis Hasil (Diisi Guru)
LKS PRAKTIKUM TITIK BERAT
1. TUJUAN
Menentukan titik berat bidang beraturan homogen dengan cara digantung dan membandingkannya dengan rumus teori
2. TEORI
Suatu benda tegar dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) dan gerak rotasi. Benda tegar akan melakukan gerak
translasi apabila gaya yang diberikan pada benda tepat mengenai suatu titik yang disebut titik berat. Benda akan
seimbang ketika diletakkan di titik beratnya.
Titik berat adalah suatu titik kesetimbangan suatu benda ataupun suatu bangun baik itu panjang maupun luas dan
volume. Benda ukurannya dapat diabaikan sehingga dapat digambarkan sebagai suatu titik materi, disebut partikel.
Gerak yang terjadi pada partikel hanyalah gerak translasi. Gerak translasi adalah gerak yang tidak menyebabkan gerak
rotasi. Oleh karena itu, satu-satunya syarat agar suatu partikel seimbang adalah resultan gaya yang bekerja pada benda
tersebut sama dengan nol.
∑F = 0
Jika partikel terletak pada bidang x-y, maka suatu kesetimbangan dapat ditulis:
Ketika partikel seimbang, partikel itu ada dalam keadaan diam (seimbang statis) atau bergerak dengan kecepatan
konstan (seimbang dinamis). Apabila ada tiga buah gaya yang seimbang, maka resultan dua buah gaya akan sama
besar dan berlawanan arah dengan gaya yang lain. Hasil bagi setiap besar gaya dengan sudut sinus di seberangnya pun
selalu bernilai sama.
Semua benda di bumi mempunyai berat. Berat suatu benda dapat dianggap terkonsentrasi pada satu titik yang disebut
pusat gravitasi atau titik berat. Pada titik berat ini gaya-gaya yang bekerja menghasilkan momen resultan sama dengan
nol. Karena itulah benda yang ditumpu pada titik beratnya akan berada dalam keseimbangan statis.
Letak titik berat dari suatu benda secara kuantitatif dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut:
Keterangan:
A1 = Luas Bidang 1
A2 = Luas bidang 2
x1 = Absis titik berat benda 1
x2 = Absis titik berat benda 2
y1 = Ordinat titik berat benda 1
y2 = Ordinat titik berat benda 2
1) Titik berat benda homogen berbentuk garis (satu dimensi)
Paku Statif
Pelubang kertas
4. Langkah Kerja
Gantungkan bidang dua dimensi, ujung bagian bawah beri tanda titik X1,kemudian garis dari titik C ke X1.
Gantungkan segitiga itu pada tempat lain, misalnya A di atas, kemudian beri tanda satu titik misal X2 yang
segaris dengan tali, tarik garis A ke X2 .
Tentukan titik potong ke dua garis tersebut.
Ukurlah titik potong itu dari titik koordinat itu yang anda tentukan sendiri.
Lakukan langkah 1-4 untuk bidang dua dimensi yang lainnya
1) Membuat bangun luasan seperti pada gambar. 4) Memasukkan paku pada lubang dan membiarkan
benda tergantung setimbang.
2) Melubangi masing-masing benda dengan tiga lubang di 5) Menggantungkan masing-masing benda dengan
tempat berbeda. memasukkan tiap-tiap lubang yang ada ke dalam
paku
3) Mengikat paku dengan tali dan ujung benang yang lain 6) Membuat garis mengikuti benang untuk masing-
diikat dengan beban gantung. masing benda
1 A
2 B
3 C
6. PERTANYAAN
1. Tentukan koordinat titik berat benda-benda dua dimensi itu berdasarkan rumus teori!
2. Bandingkan koordinat titik berat masing-masing benda dari hasil percobaan dan teori dalam bentuk tabel!
Bagaimana hasilnya! Jika ada perbedaan, jelaskan mengapa!