Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP ...


Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan)
Kelas/ Semester : VIII/satu
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (8 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1 1.1 Menghargai keberagaman 1.1.1 Menunjukkan perilaku mensyukuri


produk pengolahan di karunia Tuhan atas produk olahan serealia
daerah setempat dan dan umbi yang terdapat di daerah
nusantara sebagai setempat.
anugerah Tuhan. 1.1.2 Bangga mengenalkan produk olahan
seralia dan umbi yang terdapat di daerah
setempat.
2 2.1 Menunjukkan rasa ingin 2.1.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu
tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang
dan memiliki motivasi keberagaman produk pengolahan
internal dalam menggali daerah setempat sebagai wujud cinta
informasi tentang tanah air dan bangga pada produk
keberagaman produk Indonesia.
pengolahan daerah Menunjukkan perilaku santun dalam
2.1.2
setempat sebagai wujud menggali informasi tentang
cinta tanah air dan keberagaman produk pengolahan
bangga pada produk daerah setempat sebagai wujud cinta
Indonesia tanah air dan bangga pada produk
Indonesia.
2.1.3 Memiliki motivasi internal dalam
menggali informasi tentang
keberagaman produk pengolahan
daerah setempat sebagai wujud cinta

48
tanah air dan bangga pada produk
Indonesia.
2.2 Menghayati perilaku jujur, 2.2.1 Menunjukkan kejujuran dalam
percaya diri, dan mandiri merancang dan membuat produk
dalam merancang dan pengolahan.
membuat produk Menunjukkan rasa percaya diri dalam
pengolahan 2.2.2
merancang dan membuat produk
pengolahan.
2.2.3 Menunjukkan kemandirian dalam
merancang dan membuat produk
pengolahan.
2.3 Menunjukkan kemauan 2.3.1 Menunjukkan perilaku bertoleransi saat
bertoleransi, gotong melakukan berbagai kegiatan membuat
royong, disiplin dan produk pengolahan dengan
bertanggung jawab dalam memperhatikan estetika produk akhir.
penggunaan alat dan 2.3.2 Menunjukkan perilaku gotong royong
bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan
saat melakukan berbagai membuat produk pengolahan dengan
kegiatan membuat produk memperhatikan estetika produk akhir.
pengolahan dengan 2.3.3 Menunjukkan perilaku disiplin saat
memperhatikan estetika melakukan berbagai kegiatan membuat
produk akhir produk pengolahan dengan
memperhatikan estetika produk akhir.
2.3.4 Menunjukkan perilaku bertanggung
jawab saat melakukan berbagai kegiatan
membuat produk pengolahan dengan
memperhatikan estetika produk akhir.
2.3.5 Menunjukkan sikap teliti dan rapi saat
melakukan berbagai kegiatan membuat
produk pengolahan dengan
memperhatikan estetika produk akhir.
3 3.1 Memahami rancangan 3.1.1 Menjelaskan pengertian bahan pangan
pembuatan, penyajian dan serealia dan umbi, serta pengertian
pengemasan olahan bahan makanan pokok.
pangan seralia dan umbi 3.1.2 Menjelaskan jenis dan manfaat bahan
menjadi makanan pangan serealia.
berdasarkan konsep dan 3.1.3 Menjelaskan jenis dan manfaat bahan
prosedur berkarya sesuai pangan umbi-umbian.
wilayah setempat. 3.1.4 Mengidentifikasi peralatan untuk
pengolahan serealia dan umbi-umbian
menjadi makanan pokok.
3.1.5 Menjelaskan teknik pengolahan bahan
pangan serealia dan umbi menjadi
makanan pokok.
3.1.6 Menjelaskan prosedur/tahap pembuatan
bahan pangan serealia menjadi makanan
pokok sesuai yang ada di wilayah
setempat.
3.1.7 Menjelaskan prosedur/tahap pembuatan

49
bahan pangan umbi-umbian menjadi
makanan pokok sesuai rancangan dan
bahan yang ada di wilayah setempat.
3.1.8 Menjelaskan cara penyajian dan kemasan
makanan pokok dari bahan pangan
serealia dan umbi.
4 4.1 Membuat olahan bahan 4.1.1 Merencanakan pengolahan umbi-umbian
pangan seralia dan umbi menjadi pengganti makanan pokok nasi
menjadi makanan sesuai sesuai dengan rancangan dan bahan yang
rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat.
ada di wilayah setempat 4.1.2 Membuat olahan bahan pangan umbi-
umbian menjadi pengganti makanan
pokok nasi sesuai rancangan dan bahan
yang ada di wilayah setempat.
4.1.3 Menyajikan dan mengemas olahan bahan
pangan umbi-umbian menjadi pengganti
makanan pokok nasi sesuai rancangan dan
bahan yang ada di wilayah setempat

C. Materi Pembelajaran

Materi Reguler

Pertemuan Pertama
Pengolahan bahan pangan serealia dan umbi menjadi makanan, meliputi:
1. Aneka serealia dan umbi-umbian beserta produk olahannya (pengetahuan faktual).
2. Pengertian bahan pangan serealia dan umbi, serta pengertian makanan pokok
(pengetahuan konseptual).
3. Jenis dan manfaat bahan pangan serealia (pengetahuan faktual).
4. Jenis dan manfaat bahan pangan umbi-umbian (pengetahuan faktual).
5. Peralatan untuk pengolahan serealia menjadi makanan pokok (pengetahuan faktual)
6. Teknik pengolahan bahan pangan serelia menjadi makanan pokok (pengetahuan
prosedural).
7. Prosedur/tahap pembuatan bahan pangan serelia menjadi makanan pokok sesuai
yang ada di wilayah setempat (pengetahuan procedural).
8. Prosedur/tahap pembuatan bahan pangan umbi-umbian menjadi pengganti
makanan pokok nasi sesuai rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat
(pengetahuan prosedural).
9. Penyajian dan kemasan makanan pokok dari bahan pangan serealia dan umbi
(pengetahuan prosedural).

Pertemuan Kedua
Pengolahan bahan pangan serealia dan umbi menjadi makanan, meliputi:
1. Pengertian bahan pangan serealia dan umbi, serta pengertian makanan pokok
(pengetahuan konseptual).
2. Jenis dan manfaat bahan pangan serelia (pengetahuan faktual).
3. Jenis dan manfaat bahan pangan umbi-umbian (pengetahuan faktual).
4. Peralatan untuk pengolahan serealia menjadi makanan pokok (pengetahuan faktual).
5. Teknik pengolahan bahan pangan serelia menjadi makanan pokok (pengetahuan
prosedural).

50
6. Prosedur/tahap pembuatan bahan pangan serelia menjadi makanan pokok sesuai
yang ada di wilayah setempat (pengetahuan prosedural).
7. Prosedur/tahap pembuatan bahan pangan umbi-umbian menjadi makanan pokok
sesuai rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat (pengetahuan
prosedural).
8. Penyajian dan kemasan makanan pokok dari bahan pangan serealia dan umbi
(pengetahuan prosedural).

Pertemuan Ketiga
 Perencanakan pengolahan umbi-umbian (tiwul) menjadi pengganti makanan pokok
nasi sesuai dengan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat
(pengetahuan prosedural).

Pertemuan Keempat
 Praktik pengolahan, penyajian dan pengemasan umbi-umbian (tiwul) menjadi
pengganti makanan pokok nasi sesuai dengan rancangan dan bahan yang ada di
wilayah setempat (pengetahuan prosedural).

Materi Remedial
Materi untuk pembelajaran remedial diambil dari materi regular yang masih
diperlukan untuk penguatan berdasarkan hasil analisis ulangan harian.

Materi Pengayaan
Pengolahan bahan pangan serealia dan umbi menjadi aneka makanan kudapan.

D. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama: (2 JP)


a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
 Mengucapkan salam, berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru dan peserta didik mendiskusikan peta materi dalam buku siswa untuk
menyampaikan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan berkaitan
dengan pengolahan bahan pangan serealia dan umbi menjadi makanan.
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari serta menyampaikan garis besar cakupan materi yaitu:
pengertian bahan pangan serealia dan umbi, pengertian makanan pokok, jenis
dan manfaat bahan pangan serealia dan umbi, peralatan, teknik pengolahan
dan prosedur/tahap pembuatan bahan pangan serelia dan umbi menjadi
makanan pokok sesuai yang ada di wilayah setempat.
 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


 Mengamati (observing)
Peserta didik dalam kelompok dipandu oleh guru, menyimak gambar beberapa
produk pangan serealia dan umbi-umbian dalam buku siswa, gambar-gambar
dan chart serta mengamati beberapa produk pangan tersebut, sebagai contoh
produk serealia: nasi putih, ketupat, dsb, contoh produk pengganti makanan
pokok umbi-umbian: tiwul, nasi jagung, dsb, untuk menemukan hal-hal yang
ingin (perlu) diketahui.

51
 Menanya (questioning)
Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan, misalnya:
a) Apa saja produk olahan pangan dari serealia? (faktual)
b) Apakah yang dimaksud dengan pangan serealia? (konseptual)
c) Apa saja jenis pangan dari umi-umbian? (faktual)
d) Apakah yang dimaksud dengan pangan umbi-umbian?(konseptual)
e) Bagaimana proses pengolahan bahan pangan serelia dan umbi menjadi
makanan pokok? (prosedural)
f) Dapatkah produk olahan pangan dari bahan serealia digantikan oleh bahan
umbi-umbian? (konseptual)
g) Apa saja peralatan yang diperlukan untuk pengolahan serealia dan umbi-
umbian menjadi makanan pokok? (konseptual)
h) Dapatkah peralatan modern seperti rice cooker atau microwave dapat
digunakan untuk mengolah bahan pangan serealia dan umbi-umbian?
(konseptual)

Catatan:
Pertanyaan peserta didik setidaknya mencakup semua substansi indikator KD
dari KI 1-KI 4 untuk pertemuan ke-1 dan 2.

 Mengumpulkan informasi/ mencoba (experimenting)


Peserta didik bekerja secara berkelompok untuk mencari jawaban dari semua
pertanyaan yang telah dirumuskan tersebut di atas dengan membaca buku
siswa, buku referensi dari guru ataupun yang dibawa oleh peserta didik dan
handout materi ajar untuk mendapatkan data/informasi dalam mengisi lembar
kerja yang telah disiapkan oleh guru (LK-1, halaman 156 pada buku siswa kelas
VIII Sem 1 yang telah disesuaikan/dilengkapi oleh guru berdasarkan
kebutuhan untuk menjawab pertanyaan peserta didik).
Dalam tahapan ini setidaknya peserta didik dapat menyelesaikan tugasnya
sampai pada bahasan tentang jenis dan manfaat bahan pangan seralia serta
umbi-umbian, Kegiatan peserta didik dalam mengumpulkan informasi dapat
dilanjutkan pada pertemuan ke-2.

c. Kegiatan Penutup (12 menit)


1) Guru melakukan refleksi dengan memberikan pernyataan lisan berkaitan
dengan materi pembelajaran, misalnya:”Anak-anak, adakah kelompok yang
telah selesai mengerjakan LK-1? Adakah kelompok yang mengalami
kesulitan? dsb. Kita akan membahasnya pada pertemuan ke-2 minggu depan,
bagi kelompok yang belum selesai mengerjakan LK-1 bisa dilanjutkan.
2) Peserta didik dibimbing guru merefleksi seluruh aktivitas pembelajaran yang
dilakukan dan menyimpulkan hasil pembelajaran.
3) Peserta didik menerima tugas dari guru untuk melakukan observasi dan
wawancara terhadap penjual makanan dari serealia dan umbi-umbian khas
daerah mereka (Lihat Buku Siswa Kelas VIII Sem.1 halaman 168 tentang
tugas kerja kelompok dan LK-2). Gunakan LK-2 untuk mengerjakan tugas
tersebut.
4) Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi kepada
peserta didik tentang materi/kompetensi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya yaitu masih melanjutkan cakupan materi untuk
pertemuan ke-1.

52
Pertemuan Kedua
b. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
1) Mengucapkan salam, berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik.
2) Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan materi
pembelajaran sebelumnya, sebagai contoh:” Anak-anak, minggu lalu kalian
telah mengamati berbagai produk serealia dan umbi-umbian, kalian juga telah
merumuskan beberapa pertanyaan dan untuk menjawabnya kalian
mengumpulkan informasi dengan mengerjakan LK-1. Apakah semua
kelompok sudah selesai mengerjakannya? Selanjutnya guru mengingatkan
tugas kelompok untuk melakukan wawancara agar dikumpulkan.
3) Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran yaitu masih melanjutkan
cakupan materi untuk pertemuan ke-1.
4) Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

c. Kegiatan Inti (60 menit)


Peserta didik melanjutkan langkah mengumpulkan informasi (experimenting)
yakni: setiap kelompok melakukan presentasi hasil tugas rumah yang telah
diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya tentang wawancara terhadap
penjual makanan dari serealia dan umbi-umbian khas daerah. Guru memberikan
penguatan.

 Menalar/ Mengasosiasi (associating)


Peserta didik dalam kelompok dengan bimbingan guru menganalisis data
yang telah dikumpulkan sendiri (hasil wawancara) atau data yang diberikan
oleh guru untuk menjawab semua pertanyaan yang telah dirumuskan,
kemudian dari berbagai jawaban tersebut dibuat kesimpulan. Sebagai contoh,
peserta didik menyimpulkan bahwa serealia adalah jenis tumbuhan golongan
tanaman padi-padian/rumput-rumputan (Gramineae) yang dibudidayakan
untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber
karbohidrat/pati.Jenis serealia antara lain: beras,jagung,gandum,sorgum
umumnya seralia kaya karbohidrat, cukup protein, sangat rendah kandungan
lemak,dan kaya serat kasar. Seralia juga kaya vitamin (vitamin E dan B
kompleks), serta mineral (besi,magnesium dan seng). Dst.
Kesimpulan yang dibuat oleh peserta didik mencakup semua materi untuk
pertemuan ke-1 dan ke-2.

 Mengomunikasikan (communicating)
Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan kesimpulan tentang konsep
yang telah mereka temukan tentang pengertian bahan pangan serealia dan
umbi, pengertian makanan pokok, jenis dan manfaat bahan pangan serealia
dan umbi, peralatan, teknik pengolahan dan prosedur/tahap pembuatan bahan
pangan serelia dan umbi menjadi makanan pokok sesuai yang ada di wilayah
setempat.

c. Kegiatan Penutup (12 menit)


1) Peserta didik dibimbing guru merefleksi seluruh aktivitas pembelajaran yang
dilakukan dan menyimpulkan konsep yang telah dikonstruk oleh peserta
didik.
2) Guru melakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan lisan berkaitan
dengan materi pembelajaran, misalnya:”Anak-anak, kalian telah belajar seluk

53
beluk tentang bahan pangan serealia dan umbi-umbian . Coba jelaskan apa
yang dimaksud dengan bahan pangan serealia!”, dsb. Selanjutnya guru
memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap jawaban peserta didik.
3) Peserta didik menerima tugas kelompok dari guru untuk melakukan
wawancara terhadap penjual tiwul tentang tahapan pembuatan tiwul.
Gunakan LK-2 pada Buku 4) Siswa Kelas VIII Sem.1 halaman 168 untuk
mengerjakan tugas tersebut.
4) Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi kepada peserta
didik tentang materi/kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya yaitu merancang pembuatan tiwul.

2. Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)


1) Mengucapkan salam, berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik.
2) Guru menanyakan apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tugas kelompok yang telah diberikan pada pertemuan
sebelumnya, yakni tentang observasi dan wawancara terhadap penjual tiwul
tentang tahapan pembuatan tiwul.
3) Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran tentang rancangan
pengolahan umbi-umbian (tiwul) menjadi pengganti makanan pokok nasi
sesuai dengan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat, meliputi:
perencanaan, persiapan, pengolahan/pembuatan serta penyajian dan
pengemasannya.
4) Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


 Mencipta
1) Peserta didik membaca buku siswa halaman 174-178 tentang tahapan
pengolahan tiwul dari bahan umbi (singkong) sebagai pengganti makanan
pokok nasi yang meliputi: perencanaan, persiapan, pengolahan/ pembuatan
serta penyajian dan pengemasannya.
2) Peserta didik dengan bimbingan guru berdiskusi kelompok merencanakan
pengolahan tiwul dari bahan umbi (singkong) sebagai pengganti makanan
pokok nasi yang meliputi: perencanaan, persiapan, pengolahan/pembuatan
serta penyajian dan pengemasannya.
3) Peserta didik dari setiap kelompok dipandu guru mempresentasikan
kesimpulan dari hasil diskusi mereka tentang rancangan pengolahan tiwul
dari bahan umbi (singkong) sebagai pengganti makanan pokok nasi.
4) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi semua kelompok
dan membahas pembagian tugas kelompok untuk persiapan praktik.

c. Kegiatan Penutup (12 menit)


1) Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap seluruh aktivitas
pembelajaran yang dilakukan dengan menyimpulkan konsep rancangan
pengolahan tiwul dari bahan umbi (singkong) sebagai pengganti makanan
pokok nasi dengan memberikan pertanyaan lisan, misalnya:”Anak-anak, kalian
telah belajar bagaimana merencanakan rancangan pengolahan tiwul dari bahan
umbi (singkong) sebagai pengganti makanan pokok nasi. Siapakah yang bisa

54
menjelaskan tahapan pembuatan pengolahan tiwul yang akan kamu praktikkan
minggu depan!”.
2) Peserta didik menerima informasi dari guru tentang materi pembelajaran pada
pertemuan berikutnya yaitu praktik pembuatan tiwul.
3) Peserta didik menerima tugas dari guru agar membawa bahan dan peralatan
berdasarkan pembagian tugas dalam kelompok untuk praktik pembuatan tiwul,
pada pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Keempat

a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)


1) Mengucap salam, berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dengan bertanya mengenai kesiapan peserta
didik untuk pembelajaran praktik mengolah tiwul dari bahan umbi
(singkong) sebagai pengganti makanan pokok nasi.
3) Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


 Mencipta
Peserta didik bekerja berkelompok untuk:
1) membaca Job sheet tentang pengolahan tiwul dari bahan umbi (singkong)
sebagai pengganti makanan pokok nasi yang akan dipraktikkan;
2) melakukan persiapan sesuai deskripsi tugas masing-masing untuk praktik;
3) mengecek persiapan bahan dan alat untuk praktik mengolah tiwul dari
bahan umbi (singkong) sebagai pengganti makanan pokok nasi;
4) melakukan proses pengolahan tiwul dari bahan umbi (singkong)
sebagai pengganti makanan pokok nasi sesuai deskripsi tugas masing-
masing anggota kelompok dengan memperhatikan keselamatan kerja;
5) menggunakan celemek, mengikat rambut yang panjang dan cuci tangan
sebelum
bekerja atau memakai sarung tangan plastik;
6) bekerjasama dalam penggunaan alat dan bahan saat melakukan praktik
pengolahan pengolahan makanan pokok berbahan serealia;
7) teliti dalam melakukan berbagai kegiatan ketika praktik pengolahan
minuman pengolahan makanan pokok berbahan serealia;
8) hati-hatilah dalam bekerja baik saat menggunakan peralatan tajam, listrik,
kompor gas/minyak tanah, maupun pecah belah;
9) menjaga kebersihan dan kerapihan;
10) melakukan penyajian dan pengemasan pengolahan makanan pokok
berbahan serealia dan memperhatikan keselamatan kerja;
11) membersihkan peralatan dan ruangan dengan memperhatikan keselamatan
kerja;
12) mengembalikan dengan benar semua alat dan bahan yang telah selesai
dipergunakan untuk kegiatan praktik;
13) peserta didik bersama guru melakukan evaluasi hasil praktik produk
makanan pokok berbahan serealia.

55
c. Kegiatan Penutup (12 menit)
1) Guru dan peserta didik melakukan evaluasi produk, kemudian merefleksi
terhadap seluruh aktivitas pembelajaran praktik pengolahan tiwul dari
bahan umbi (singkong) sebagai pengganti makanan pokok nasi,
dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan, misalnya: ”Anak-anak, kalian
telah belajar bagaimana membuat pengolahan tiwul dari bahan umbi
(singkong) sebagai pengganti makanan pokok nasi. Jelaskan
bagaimana cara mengolah tiwul dari bahan umbi (singkong) sebagai
pengganti makanan pokok nasi yang telah kamu praktikkan!
2) Peserta didik bersama guru menyimpulkan manfaat hasil pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
3) Peserta didik menerima informasi dari guru tentang materi pembelajaran
pada pertemuan berikutnya yaitu merancang pengolahan bubur tinutuan
dari Manado.
4) Peserta didik menerima tugas rumah (pengayaan) dari guru agar praktik
mengolahan makanan pokok berbahan umbi lainnya berdasarkan sumber
belajar dari referensi buku selain buku siswa ataupun dari hasil browsing
internet.

E. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian:
a. Sikap
1) Spiritual : observasi, penilaian diri.
2) Sosial : observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, jurnal.
b. Pengetahuan : tes tertulis (uraian)
c. Keterampilan : praktik, projek, produk, portofolio.
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama (terlampir)
b. Pertemuan Kedua (terlampir)
c. Pertemuan Ketiga (terlampir)
d. Pertemuan Keempat(terlampir)
3. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai KKM
diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial misalnya:
a. Pembelajaran ulang
b.Bimbingan perorangan
c. Pemanfaatan tutor sebaya, dll.
4. Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM
diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan yaitu tugas berupa projek
(merencanakan, membuat produk dan laporan) pembuatan satu macam makanan
kudapan dari bahan pangan serealia dan umbi yang berasal dari daerah setempat.

F. Media/ alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media/alat:
a. Media:
1) Video tentang pembuatan nasi putih dan tiwul.
2) Chart berupa gambar-gambar bahan pangan serealia dan umbi-umbian.
3) Lembar Kerja Siswa.

56
4) Contoh produk bahan pangan serealia dan umbi-umbian.
5) Job sheet untuk pembelajaran praktik.
b. Alat :
No Jenis Alat Jumlah Satuan
1 Baskom plastik 1 Buah
2 Panci 1 Buah
3 Soblok 1 Buah
4 Sendok pengaduk (entong kayu) 1 Buah
5 Nyiru 1 Buah
6 Mangkuk 1 Buah
7 Kompor 1 Buah

2. Bahan
No Jenis Jumlah Satuan
1 Beras 1 ons
2 Jagung 1 buah
3 Ubi 1 buah
4 Singkong 1 buah

3. Sumber Belajar
a. Kemdikbud.2014.Prakarya SMP/ MTs Kelas VIII. Kemdikbud RI.Jakarta (hal: 149-
184)
b. Kemdikbud.2014.Buku Guru Prakarya SMP/ MTs Kelas VIII. Kemdikbud RI
.Jakarta (hal: 154-184 )
c. Hand out materi ajar
d. Sumber belajar dari internet terkait dengan proses pembuatan makanan pokok
dari bahan pangan serealia, misalnya gambar-gambar yang tersedia di:
e. https://www.google.co.id/search?q=makanan+pokok+indonesia&tbm=isch&tb
o=u&source=univ&sa=X&ei=lTCyU6CHOsWGuATpxIHADQ&ved=0CB0QsAQ
&biw=1366&bih=663 yang diunduh pada tanggal 01 Juli 2014.

Mengetahui …
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

... …
NIP… NIP…

57
Deskripsi: Penilaian sikap dilakukan setelah adanya kegiatan pembelajaran, sehingga
penilaian sikap dapat mulai dilakukan setelah kegiatan pembelajaran pada pertemuan
pertama.

Lampiran Instrumen Penilaian RPP

Lampiran 1. Instrumen Penilaian RPP Pertemuan Kedua

1. Instrumen Penilaian Sikap Spiritual ( lembar Observasi)


a. Petunjuk Umum
1) Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2) Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

b. Petunjuk Pengisian
1) Berdasarkan pengamatan Anda setelah dilakukan pembelajaran pertama, nilailah
sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar
Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukanperilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukanperilaku yang diamati
2 =apabila KADANG-KADANG melakukanperilaku yang diamati
1= apabila JARANG-JARANG melakukanperilaku yang diamati

2) Lembar Observasi Sikap Spiritual


Kelas :…
Semester :…
Tahun Pelajaran : ...
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ...
Sikap Spiritual : 1.1.1 Menunjukkan sikap mensyukuri karunia
Tuhan atas produk olahan seralia dan umbi yang terdapat di daerah setempat
dengan bersedia mengonsumsinya.
Skor Indikator Sikap Spiritual 1.1.1
Skor Akhir
No (1 – 4)
Nama Peserta Didik (Rerata Skor)
Perilaku yang Perilaku yang
diamati (1.1.1.1) diamati (1.1.1.2)
1 Abadi 4 3 7/2=3,5
2 Asri 2 3 5/2=2,5
3
Dst …

Guru Mata Pelajaran,

___________________
3) Pedoman Pensekoran:
Skor Akhir= Rerata Skor (jumlah perolehan skor/jumlah indikator yang diamati).

58
2. Instrumen Penilaian sikap Spiritual (Lembar Penilaian Diri)
a. Petunjuk Umum
1) Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri.
2) Instrumen ini diisi oleh PESERTA DIDIK untuk menilai dirinya sendiri.
b. Petunjuk Pengisian
1) Berdasarkan perilaku kalian selama seminggu terakhir, nilailah sikap diri
kalian sendiri dengan memberi tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1
pada Lembar Penilaian Diri dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang dinyatakan
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang dinyatakan
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku dinyatakan
1= apabila JARANG-JARANG melakukan perilaku yang dinyatakan

2) Lembar Penilaian Diri


Nama : ...
Nomor Urut/Kelas :…
Semester : ...
Tahun Pelajaran :…
Hari/Tanggal Pengisian : …
Sikap Spiritual : 1.1.1 Menunjukkan sikap mensyukuri karunia
Tuhan atas produk olahan seralia dan umbi yang terdapat di daerah setempat
dengan bersedia mengonsumsinya.
Pernyataan Indikator Pencapaian Skor Peroleha Skor Akhir
No
Kompetensi 1 2 3 4 n Skor (Rerata Skor)
1. 1. 1.1.1.1. Saya bersedia mengonsumsi
produk olahan seralia dan umbi yang
terdapat di daerah saya.
1.1.1.2 Saya Bangga mengenalkan
2. produk olahan seralia dan umbi dari
daerah saya kepada orang lain.
Jumlah
Peserta didik,

_____________
3) Petunjuk Penghitungan Skor Penilaian Diri
(lihat pada Penghitungan Skor Spiritual).

59
3. Instrumen Penilaian Sikap Sosial (Lembar Observasi)
a. Petunjuk Umum
1) Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi.
2) Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

b. Petunjuk Pengisian
1) Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap
peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi
dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 =apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1= apabila JARANG-JARANG melakukan perilaku yang diamati.

2) Lembar Observasi Sikap Rasa Ingin Tahu (2.1.1)


Kelas :…
Semester :…
Tahun Pelajaran : ...
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ...
Skor Indikator Pencapaian Perolehan Skor Akhir
Kompetensi Skor (Rerata
Nama Peserta
(Skala 1-4) Skor)
No didik
Perilaku yang Perilaku yang
diamati diamati
(2.1.1.1) (2.1.1.2)
1
2
3
4
5
Dst.
Guru Prakarya,

…………………...
NIP ……………...
3) Pedoman Pensekoran
(lihat pada Penghitungan Skor Spiritual).

Keterangan:
Instrumen lembar observasi untuk sikap santun (2.1. 2) dan motivasi internal (2.1. 3) dibuat
dengan menggunakan format yang sama dengan lembar observasi sikap rasa ingin tahu,
namun pada kolom skor indikator pencapaian kompetensi diisi dengan kode (nomor)
perilaku yang diamati untuk sikap sosial yang dinilai.

60
Lampiran 2. Instrumen Penilaian RPP Pertemuan Ketiga dan keempat

1. Instrumen Penilaian Sikap Spiritual


Instrumen sikap spiritual pada pertemuan ketiga dan keempat dibuat menggunakan format
yang sama dengan instrument sikap spiritual pertemuan kedua, namun pada kolom skor
indikator pencapaian kompetensi diisi dengan kode (nomor) perilaku yang diamati untuk
sikap spiritual yang dinilai.

2. Instrumen Penilaian Sikap Sosial


Instrumen lembar observasi untuk sikap kejujuran (2.2.1) , percaya diri (2.2.2), kemandirian
(2.2.3), toleransi (2.3.1), gotong-royong (2.3.2), disiplin (2.3.3), bertanggung jawab (2.3.4)
serta teliti dan rapi (2.3.5) dibuat dengan menggunakan format yang sama dengan lembar
observasi sikap rasa ingin tahu, namun pada kolom skor indikator pencapaian kompetensi
diisi dengan kode (nomor) perilaku yang diamati untuk sikap sosial yang dinilai.

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Sikap

a. Rubrik Penilaian Sikap Spiritual


No Indikator Perilaku yang diamati Skor
Pencapaian 1-4
Kompetensi Sikap
1 1.1.1 Menunjukkan 1.1.1.1 Menunjukkan perilaku 4 = apabila SELALU
sikap mensyukuri mensyukuri karunia Tuhan atas melakukan perilaku yang
karunia Tuhan atas produk olahan seralia dan umbi dinyatakan.
produk olahan seralia yang terdapat di daerah setempat 3 = apabila SERING
dan umbi yang dengan bersedia melakukan perilaku yang
terdapat di daerah mengonsumsinya. . dinyatakan.
setempat dengan 1.1.1.2 Bangga mengenalkan 2 = apabila KADANG-
bersedia produk olahan seralia dan KADANG melakukan
mengonsumsinya. umbi yang terdapat di daerah perilaku dinyatakan.
setempat kepada orang lain. 1= apabila JARANG-
JARANG melakukan perilaku
yang dinyatakan.

b. Rubrik Penilaian Sikap Sosial

No Indikator Pencapaian Kompetensi Sikap Perilaku yang diamati Skor


1-4
1 2.1.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu 2.1.1.1 Suka bertanya pada 4 = apabila
dalam menggali informasi tentang saat berdiskusi dalam SELALU
keberagaman produk pengolahan daerah menggali informasi melakukan
setempat sebagai wujud cinta tanah air dan tentang keberagaman perilaku
bangga pada produk Indonesia. produk pengolahan
yang
daerah setempat.
dinyatakan
3 = apabila
2.1.1.2 Tidak puas pada SERING
jawaban yang ada pada melakukan
saat berdiskusi dalam perilaku
menggali informasi yang
tentang keberagaman

61
produk pengolahan dinyatakan
daerah setempat. 2 = apabila
2 2.1.2 Menunjukkan perilaku santun dalam 2.1.2.1. Menghormati KADANG-
menggali informasi tentang keberagaman teman yang lebih tua pada KADANG
produk pengolahan daerah setempat sebagai saat berdiskusi dalam
melakukan
wujud cinta tanah air dan bangga pada produk menggali informasi
perilaku
Indonesia. tentang keberagaman
produk pengolahan dinyatakan
daerah setempat . 1= apabila
2.1.2.1. Bersikap ramah JARANG-
kepada teman pada saat JARANG
berdiskusi dalam melakukan
menggali informasi perilaku
tentang keberagaman yang
produk pengolahan dinyatakan
daerah setempat.
2.1.3 Memiliki motivasi internal dalam 2.1.3.1 Serius membaca
menggali informasi tentang keberagaman bahan ajar dalam mencari
produk pengolahan daerah setempat sebagai tahu untuk menggali
wujud cinta tanah air dan bangga pada produk informasi tentang
Indonesia keberagaman produk
pengolahan daerah
setempat.
2.1.3.2 Mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru
dalam menggali informasi
tentang keberagaman
produk pengolahan
daerah setempat.
2.2.1 Menunjukkan kejujuran dalam 2.2.1.1 Tidak menyontek
merancang dan membuat produk pengolahan. dalam merencanakan/
membuat produk
pengolahan .
2.2.1.2 Membuat laporan
berdasarkan data atau
informasi dengan
sebenarnya.
2.2.2 Menunjukkan rasa percaya diri dalam 2.2.2.1 Melakukan
merancang dan membuat produk pengolahan. tindakan tanpa ragu-ragu
dalam merancang dan
membuat produk
pengolahan.
2.2.2.2 Berani presentasi di
depan kelas untuk
menyampaikan
rancangan/ produk
pengolahan.
2.2.3 Menunjukkan Kemandirian dalam 2.2.3.1 Bekerja tanpa
merancang dan membuat produk pengolahan. menunggu diperintah
dalam merancang/
membuat produk
pengolahan.
2.2.3.2 Tidak tergantung
orang lain dalam
mengerjakan tugas untuk

62
merancang/ membuat
produk pengolahan.
2.3.1 Menunjukkan perilaku bertoleransi saat 2.3.1.1 Tidak mengganggu
melakukan berbagai kegiatan membuat teman pada saat
produk pengolahan dengan memperhatikan melakukan berbagai
estetika produk akhir kegiatan membuat produk
pengolahan dengan
memperhatikan estetika
produk akhir .
2.3.1.2 Dapat memaafkan
kesalahan teman pada saat
melakukan berbagai
kegiatan membuat produk
pengolahan dengan
memperhatikan estetika
produk akhir.
2.3.2 Menunjukkan perilaku gotong royong 2.3.2.1 Bersedia membantu
saat melakukan berbagai kegiatan membuat teman pada saat
produk pengolahan dengan memperhatikan melakukan berbagai
estetika produk akhir. kegiatan membuat produk
pengolahan dengan
memperhatikan estetika
produk akhir.
2.3.2.2 Dapat bekerjasama
dengan teman pada saat
melakukan berbagai
kegiatan membuat produk
pengolahan dengan
memperhatikan estetika
produk akhir.
2.3.3 Menunjukkan perilaku disiplin saat 2.3.3.1 Menyelesaikan
melakukan berbagai kegiatan membuat setiap tugas saat
produk pengolahan dengan memperhatikan melakukan berbagai
estetika produk akhir kegiatan membuat produk
pengolahan dengan
memperhatikan estetika
produk akhir .
2.3.3.2 Mengumpulkan
tugas tepat waktu pada
saat melakukan berbagai
kegiatan membuat produk
pengolahan dengan
memperhatikan estetika
produk akhir.
2.3.4 Menunjukkan perilaku bertanggung 2.3.4.1 Melaksanakan
jawab saat melakukan berbagai kegiatan setiap pekerjaan yang
membuat produk pengolahan dengan menjadi tanggung
memperhatikan estetika produk akhir. jawabnya pada saat
melakukan berbagai
kegiatan membuat produk
pengolahan dengan
memperhatikan estetika
produk akhir.
2.3.4.2 Menyelesaikan
tugas yang menjadi

63
tanggung jawabnya
dengan baik pada saat
melakukan berbagai
kegiatan membuat produk
pengolahan dengan
memperhatikan estetika
produk akhir .
2.3.5 Menunjukkan teliti dan rapi saat 2.3.5.1 Menempatkan
melakukan berbagai kegiatan membuat peralatan dengan benar
produk pengolahan dengan memperhatikan pada saat melakukan
estetika produk akhir. berbagai kegiatan
membuat produk
pengolahan dengan
memperhatikan estetika
produk akhir.
2.3.5.2 Mengenakan
pakaian kerja dengan
benar pada saat
melakukan berbagai
kegiatan membuat produk
pengolahan dengan
memperhatikan estetika
produk akhir.

Lampiran 4. Penilaian Pengetahuan


a. Kisi-kisi Soal
Jumlah Nomor
No Indikator Butir Butir
Soal Soal
1 Menjelaskan pengertian bahan pangan serealia. 1 1
2 Mengidentifikasi jenis bahan pangan serealia. 1 2
3 Menjelaskan manfaat bahan pangan serealia 1 3
4 Menjelaskan pengertian bahan pangan umbi. 1 4
5 Mengidentifikasi jenis bahan pangan umbi-umbian 1 5
6 Menjelaskan manfaat bahan pangan umbi-umbian. 1 6
7 Menjelaskan pengertian makanan pokok. 1 7
8 Mengidentifikasi peralatan untuk membuat serealia dan umbi menjadi 1 8
makanan pokok.
9 Mendeskripsikan 5 macam teknik pengolahan bahan pangan 1 9
serelia dan umbi menjadi makanan pokok.
10 Mendeskripsikan prosedur/tahap pembuatan bahan pangan serelia 1 10
dan umbi menjadi makanan pokok sesuai yang ada di wilayah
setempat
JUMLAH 10 10

64
b. Rubrik Penilaian
No. Deskriptor Skor
Soal
1 Jika jawaban sangat lengkap. Skor 10
Jika jawaban lengkap. Skor 7,5
Jika jawaban kurang lengkap. Skor 5,0
Jika jawaban tidak lengkap. Skor 2,5
2 Jika siswa dapat menyebutkan 4 jenis bahan pangan serealia dengan Skor 10
benar.
Jika siswa dapat menyebutkan 3 jenis bahan pangan serealia dengan Skor 7,5
benar.
Jika siswa dapat menyebutkan 2 jenis bahan pangan serealia dengan Skor 5,0
benar.
Jika siswa menyebutkan 1 jenis bahan pangan serealia dengan benar. Skor 2,5
3 Jika jawaban sangat lengkap. Skor 10
Jika jawaban lengkap. Skor 7,5
Jika jawaban kurang lengkap. Skor 5,0
Jika jawaban tidak lengkap. Skor 2,5
4 Jika siswa dapat menyebutkan 4 jenis bahan pangan umbi dengan benar. Skor 10
Jika siswa dapat menyebutkan 3 jenis bahan pangan umbi dengan benar. Skor 7,5
Jika siswa dapat menyebutkan 2 jenis bahan pangan umbidengan benar. Skor 5,0
Jika siswa menyebutkan 1 jenis bahan pangan umbi dengan benar. Skor 2,5
5 Jika jawaban sangat lengkap. Skor 10
Jika jawaban lengkap. Skor 7,5
Jika jawaban kurang lengkap. Skor 5,0
Jika jawaban tidak lengkap. Skor 2,5
6 Jika jawaban sangat lengkap. Skor 10
Jika jawaban lengkap. Skor 7,5
Jika jawaban kurang lengkap. Skor 5,0
Jika jawaban tidak lengkap. Skor 2,5
7 Jika jawaban sangat lengkap. Skor 10
Jika jawaban lengkap. Skor 7,5
Jika jawaban kurang lengkap. Skor 5,0
Jika jawaban tidak lengkap. Skor 2,5
8 Jika jawaban sangat lengkap. Skor 10
Jika jawaban lengkap. Skor 7,5
Jika jawaban kurang lengkap. Skor 5,0
Jika jawaban tidak lengkap. Skor 2,5
9 Jika siswa dapat menyebutkan 5 teknik pengolahan bahan pangan serelia Skor 10
dan umbi menjadi makanan pokok dengan benar.
Jika siswa dapat menyebutkan 4 tteknik pengolahan pengolahan bahan Skor 7,5
pangan serelia dan umbi menjadi makanan pokok dengan benar.
Jika siswa dapat menyebutkan 3 teknik pengolaha pengolahan bahan Skor 5,0
pangan serelia dan umbi menjadi makanan pokok dengan benar .
Jika siswa dapat menyebutkan 2 teknik pengolahan pengolahan bahan Skor 2,5
pangan serelia dan umbi menjadi makanan pokok dengan benar.
10 Jika siswa dapat menyebutkan 4 langkah proses pembuatan pengolahan Skor 10
bahan pangan serelia dan umbi menjadi makanan pokok dengan
benar minimal sesuai dengan kunci jawaban
Jika siswa dapat menyebutkan 3 langkah proses pembuatan pengolahan Skor 7,5
bahan pangan serelia dan umbi menjadi makanan pokok dengan
benar minimal sesuai dengan kunci jawaban
Jika siswa dapat menyebutkan 2 langkah proses pembuatan pengolahan Skor 5,0
bahan pangan serelia dan umbi menjadi makanan pokok dengan
benar minimal sesuai dengan kunci jawaban
Jika siswa dapat menyebutkan 1 langkah proses pembuatan pengolahan Skor 2,5
bahan pangan serelia dan umbi menjadi makanan pokok dengan
benar minimal sesuai dengan kunci jawaban

65
Pedoman Penskoran:
1. Setiap butir soal memiliki rentang skor 2,5-10
2. Skor total apabila semua jawaban benar adalah 100
Catatan:
Besar skor ditentukan oleh tiap guru mata pelajaran berdasarkan jenjang pengetahuan
yang diukur (C1-C6) dan tingkat kesulitan soal.
3. Skor Akhir Peserta didik menggunakan rumus:

Skor yang diperoleh peserta didik


Skor Akhir   100
Skor total (100)

c. Soal

1. Petunjuk Umum
a) Instrumen penilaian pengetahuan berupa Tes Uraian.
b) Instrumen ini diisi oleh peserta didik.
2. Petunjuk Pengisian Soal Tes Uraian
Kerjakan soal berikut dengan singkat dan benar!
1. Jelaskan pengertian bahan pangan serealia!
2. Sebutkan jenis bahan pangan serealia!
3. Jelaskan manfaat bahan pangan serealia!
4. Jelaskan pengertian bahan pangan umbi!
5. Sebutkan jenis bahan pangan umbi!
6. Jelaskan manfaat bahan pangan umbi!
7. Jelaskan pengertian makanan pokok!
8. Sebutkan macam-macam peralatan untuk pengolahan serealia dan umbi-umbian
menjadi makanan pokok!
9. Jelaskan teknik pengolahan bahan pangan serelia dan umbi menjadi makanan
pokok!
10. Jelaskan prosedur/tahap pembuatan bahan pangan serelia dan umbi menjadi
makanan pokok sesuai yang ada di wilayah setempat!

d. Kunci Jawaban

1. Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi-padian/rumput-


rumputan (Gramineae) yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi
biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/pati.
2. Jenis serealia yang banyak tumbuh di Indonesia adalah padi (beras), jagung,
gandum dan sorgum.
3. Manfaat/ Kandungan utama pada serealia adalah karbohidrat (terutama pati,
kira-kira 80% dari bahan kering), protein (kira-kira 5% dari bahan kering), lemak
(kirakira 5% dari bahan kering), air, mineral (kirakira 2%), dan vitamin.
4. Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk
(pembengkakan) sebagai akibat perubahan fungsinya.
5. Jenis umbi-umbian yang umumnya banyak dibudidayakan adalah ubi jalar,
singkong, talas dan kentang. Jenis umbi lainnya seperti ganyong, uwi, gadung,
gembili juga dibudidayakan, namun hanya pada daerah tertentu yang memilikinya
saja.

66
6. Manfaat umbi diantaranya sebagai bahan alternatif pengganti (substitusi)
makanan pokok karena kandungan karbohidrat dalam bentuk patinya yang tinggi
dan kandungan serat yang tinggi.
7. Makanan pokok adalah makanan utama yang dikonsumsi secara terus-menerus
sebagai suatu kebiasaan turun-temurun serta mampu mempengaruhi psikis
konsumennya,misalnya seperti merasa ada yang kurang jika belum makan
makanan pokok yang biasa dimakannya. Makanan pokok adalah makanan yang
menjadi gizi dasar.
8. Peralatan untuk pengolahan serealia dan umbi-umbian menjadi makanan
pokok, diantaranya: panci, seperti langseng, dandang, dan kukusan atau klakat, dan
wajan.
9. Teknik pengolahan bahan pangan serelia dan umbi menjadi makanan pokok,
diantaranya:
a. Teknik Merebus (Boiling) Merebus adalah melunakkan atau mematangkan bahan
makanan dalam cairan (air, kaldu, santan atau susu sampai mendidih). Kematangan
bahan makanan tidak boleh terlalu lunak agar vitaminnya masih ada.
b. Mengukus (Steaming)
Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Bahan
makanan diletakkan dalam suatu tempat, lalu uap air disalurkan di sekeliling bahan
makanan yang dikukus. Dengan mengukus rasa asli dan nutrisi makanan tetap
terjaga.
c. Menggoreng (Frying)
Menggoreng adalah metode memasak bahan makanan di dalam minyak goreng
panas. Menggoreng bisa dilakukan dengan medium minyak goring banyak (deep
frying), sehingga bahan makanan yang digoreng tercelup minyak dan minyak
goring sedikit (pan frying/shallow frying). Namun, ada juga menggoreng non minyak
(sangrai) biasanya untuk menggoreng kerupuk melarat/kerupuk disel (kerupuk
yang dibuat dari kanji) dengan menggunakan medium pasir. Atau menggoreng
menggunakan medium udara panas biasanya menggoreng kopi biji atau kacang
tanah polong.
10. Prosedur/tahap pembuatan bahan pangan serelia dan umbi menjadi
makanan pokok, adalah:
a. Perencanaan, meliputi:
1). Identifikasi kebutuhan (menganalisa kebutuhan pengolahan pangan berdasarkan
kondisi lingkungan kelas/kelompok/ keluarga saat ini) untuk menentukan ide/
gagasan perencanaan produk pengolahan pangan.
2). Ide gagasan (membuat rencana / merancang suatu pembuatan pengolahan
pangan sesuai dengan hasil identifikasi kebutuhan).
b. Pelaksanaan/ Pembuatan.
1). Persiapan bahan dan alat.
2). Proses pembuatan.
c. Penyajian/ pengemasan.

67
Lampiran 5. Penilaian Keterampilan

a. Lembar Penilaian Praktik

Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan)


Materi Pokok : Pembuatan Makanan Pokok Pengganti Nasi (Tiwul)
Nama :…
Kelas/ Semester : VIII/satu
Tahun Pelajaran : ...

Skor
No. Aspek yang Dinilai Bobot Perolehan
1 2 3 4
Skor
A Perencanaan
Sesuai kebutuhan peserta
1
didik. 10
2 Bermanfaat bagi peserta didik 10
3 Orisinil (gagasan sendiri) 10
B. Pelaksanaan/ Pembuatan
1 Persiapan Bahan 10
2 Persiapan Alat 10
3 Proses Pembuatan 20
C Penyajian
1 Produk 20
2 Pengemasan 10
Total 100
Keterangan:
1). Bobot ditentukan oleh guru dengan pertimbangan tingkat kesulitan (Total bobot=100)
2). Skor Akhir Peserta didik menggunakan rumus:

Total Perolehan Skor


Skor Akhir = Total Bobot

68
b. Rubrik Penilaian Tes Praktik Pengolahan Makanan Pokok Pengganti Nasi
(Tiwul)

ASPEK YANG INDIKATOR DESKRIPTOR SEKOR


DINILAI

A. Identifikasi 1. Sesuai kebutuhan peserta 4 = Sangat


I. kebutuhan. didik (Bobot: 10) Baik
Perencanaan ( Bobot :20) 2. Bermanfaat bagi peserta 3 = Baik
didik (Bobot: 10)
2 = Cukup
B. Ide gagasan 1. Orisinil (gagasan sendiri)
(Bobot: 10) (Bobot: 10) 1 = Kurang
II. A. Persiapan Kelengkapan Bahan
Pelaksanaan/ Bahan (Bobot: 10) (Bobot: 10)
Pembuatan B. Persiapan Alat Kelengkapan alat
(Bobot: 10) (Bobot: 10)
C. Proses Pembuatan Teknik yang digunakan
(Bobot: 20) (Bobot: 10)
III A.Produk Tingkat kematangan
Penyajian (Bobot: 20) (Bobot: 10)
B. Pengemasan Kesesuaian bahan pengemas
(Bobot: 10) (Bobot: 10)

c. Soal Tes Praktik

1. Buatlah rancangan pembuatan/ pengolahan makanan pokok pengganti nasi (tiwul)!


2. Siapkanlah keperluan bahan dan alat!
3. Lakukan proses pengolahan tiwul!
4. Sajikanlah tiwul secara menarik!
5. Perhatikan keselamatan kerja!
6. Buatlah laporan setelah praktik pengolahan tiwul!

Ketentuan Praktik:
1. Semua bahan berupa beras, bumbu-bumbu, dsb (sesuai rencana) disiapkan secara lengkap.
2. Semua peralatan disiapkan secara lengkap.
3. Waktu pengerjaan 60 menit.

Aspek yang dinilai:


1. Perencanaan, meliputi:
a. Identifikasi kebutuhan .
b. Ide gagasan.
2. Pelaksanaan/ Pembuatan, meliputi;
a. Persiapan bahan .
b. Persiapan alat.
c. Proses pembuatan.
3. Penyajian, meliputi:
a. Produk.
b. Pengemasan.

69
70
71
72

Anda mungkin juga menyukai