Anda di halaman 1dari 55

- papilifer 80% BI segera minimal setelah 1 hari disinar,

folikuler 10% kemudian radiasi eksterna segera


medulare 5-10% Iod 131 :
anaplastik 1-2% Yang baik dengan terapi Iod-131 hanya tumor2
- endemik goiter folikuler yang berdeferensiasi baik terutama yang
anaplastik mempunyai afinitas terhadap I-131 terutama
- kaya akan yodium (laut,pantai) folikuler. Menurut Tubiana (1982) : 2/3
radiasi pd kanak2? papilare Karsinoma folikuler, ½ karsinoma tiroid
- genetik/familial medulare berhungan papilifer mampu menangkap Iof radioaktif.
dengan multiple endocrineneoplasia (MEN Syarat-syarat Iod-131 :
2A) maupun (MEN 2B) Jaringan tiroid normal yang afinitasnya lebih
Papilare besar harus dihilangkan dulu dengan operasi atau
P/ genetik : HLA-DR7 t.u. pd kembar dengan ablatio dengan pemberian I-131 dosis
monozygot yang lebih tinggi. Sehingga jaringan tiroid
Kelebihan yodium (laut,pantai) normal rusak semua, baru sisa I-131 biasa
Radiasi masa kanak2 merusak jaringan tumor. Karena selama masih
PA : empty ground glass appearance ada jaringan tirod normal/tersisa., maka
Psammoma bodies (50%) dapat metastase tidak mampu menangkap I-131,
tumbuh langsung menembus kapsul dimana terjadi kompetisi antara jaringan tiroid
menginvasi organ sekitar normal dengan metastase fungsional tersebut.
trachea hemoptysis Benjolan leher anterior :
N.laringeus recurrent (letaknya Klinis ikut gerakan menelan, Sidikk radioaktif
tracheoesophageal groove) serak, disfagia STRUMA (klinis+faktor risiko=disangka)
Meta regional 52% ke KGB sentral servikal, Ganas
52% ke jugular media chain, 48% ke jugular Ragu2
chain, 29% ke mediastinum Jinak
Meta jauh sering paru-paru, tulang, otak Inoperabel Sediaan beku(lobektomi)
Penyebaran > sering limfogen Sediaan beku(lobektomi)
Folikulare Biopsi Ganas Jinak
Sering ditemukan pada daerah dengan intake Tiroidektomi total
yodium rendah Tiroidek total
berasal dari sel folikuler yang memproduksi Radiasi E/I+ablatio
thyroglobuline
cenderung invasi ke vaskuler dan LOBEKTOMI
bermetastasis secara hematogen Jinas Ganas
Meta secara limfogen jarang kecuali sudah Operasi ulang : tiroidektomi
ekstensi ekstra tyroid Selesai
Meta jauh sering : paru, tulang(spongiosa a. Lobektomi kontralateral (Tir.total)
yang kaya vaskularisasi : pelvis, vertebra, b. Lobektomi subtotal/Near total
sternum, tengkorak, costa) Bila ada sisa tumor berikan I-131
Yang menolak operasi ulang/inoperabel : Iod-
TIROID 131 atau radiasi eksterna
Yang anaplastik : radiasi eksterna
Klasifikasi Histopatologis (Regato) : Yang telah metastase : radiasi interna/Kemo T
1.Jinak : adenoma : folikuler, oksifil, atipik bilakeuangan ada, bila tidak : simptomatis
2.Ganas : dengan radiasi eksterna atau obat-obatan
a. Karsinoma berdiferensiasi baik : papilifer, Radiasi Interna : nonoperabel, menolak
folikuler, campuran, oksifil operasi, diferensiasi baik
b. Karsinoma berdiferensiasi buruk : Small Radiasi Eksterna : baik untuk inoperabel, 4.000
cell, spindle cell dan giant cell rad, paliatif. Untuk yang metastase (+),
c. Karsinoma medulare (Solid) kombinasi pembedahan+radiasi bisa ada sisa
d. Lain-lain : Ca epidermoid, limfoma tumor
maligna, plasmasitoma, sarkoma
Papilifer : dewasa muda, limfogen dan Hipoparatiroidisme post total tiroidektomi :
hematogen, disertai KGB meta ke delfian node, Etiologi : Timbul bila kadar Ca serum <8mg.dl
meta jauh, benjolan leher depan kecil, Psamoma Gejala : hipokalsemia dan hiperfosfatemia
bodies. Klinis : kejang otot dan perut, parestesia,
Folikular : dewasa muda, lambat, lebih banyak hipertermia, aritmia jantung, kelumpuhan otot,
hematogen spasme carpopedal, Chouvstek’s sign?
Anaplastik : diferensiasi buruk, metastase cepat Terapi :
dalam beberapa minggu, transformasi Ca 1.Hipokalsemia simptomatik :
folikuler

1
1 gr(10 ml) Ca glukonas 10% i.v. selama 10 d.Bila ketahuan pada DO bahwa kelenjar
menit, kemudain beberapa gram Ca dalam parathyroid terangkat, bagaimana Th/?
500cc i.v. setiap 8 jam. Ca carbonat 2-4gr 4.Bagaimana pengaruhnya kemoterapi terhadap
peres dalam beberapa dosis. Stop dalam siklus pembelahan sel?
beberapa hari, bila tidak hiperparatirodisme 5.Bagaimana bagan tindakan terhadap benjolan
2.Vitamin D : 1,25 dihidroxyvit D3 (Rocaltrol) pada payudara?Terangkan!mulai dari pasien
untuk absorbsi calsium p.o. Dosis 0,5-1,0 μg dating sampai tindakan operasi radikal maupun
ax/hari, lalu turunkan dosisnya yang simple(misalnya kemungkinan akan
3. Pada permanen hipoparatiroid : Rocaltrol dilakukan ini, lalu dilakukan itu) Terangkan fisik
0,25-0,5 μg dengan Ca carbonat 500-1000 μg diagnostic tumornya!
1x/hari 6a.Apa untung ruginya operasi Patcy
4. Cek kadar Ca darah dibandingkan radical mastectomy?
b.Bandingkan dengan “simple mastectomy”?
Struma nodosa dilakukan lobektomi : c.Bandingkan dengan kwadranektomi?
Kemungkinan keganasan lebih besar (24%) April ‘05
Pembesaran nodul yang soliter > 1.Hipoparatiroid : definisi
kemungkinan keganasannya (RSHS 33 dari 42 Bagaimana mengenai gejala?
Ca tiroid nodul soliter). Bila diagnosa struma Tindakan bagaimana jika
nodosa telah ditegakkan, operasinya lobektomi terangkat saat op?
sisi yang patologis atau isthmulobektomi, 2.Benjolan di payudara  penatalaksanaannya
yaitu pengangkatan salah satu lobus tiroid (yang 3.Perbedaan patty, RM, Simple mastektomi dan
ada nodulnya) beserta isthmus dalam satu kwadranektomi?
kesatuan. 4.Kwadranektomi : definisi
Dengan mengangkat isthmus ang biasanya Syarat
terdapat lobus piramidalis, bila terjadi 5.Histologi tumor ganas tiroid?
hipertiroidi karena kompensasi maka daerah Kasus local tidak boleh radikal, op sebagai
bagian tengah leher tidak akan menonjol. Selain adjuvant
itu bila proses kel.tiroidnya suatu adeno Ca tiroid
papilifer, yang letak nodulnya jauh dari isthmus, Tiroidektomi subtotal
maka tindakan ini sudah merupakan tindakan Pada struma setelah dilakukan
yang definitif. Bila hasil PA jinak, terapi selesai. isthmulobektomi, ternyata PA ganas : Bila
Enukleasi nodulnya saja berbahaya, karena dianut “one cell theory”, artinya tumor ganas
bila ternyata nodul tsb. Ganas, maka telah terjadi tersebut dari satu sel di satu tempat, maka
penyebaran (implantasi) sel2 tumor dan juga tergantung kepada sampai dimana luasnya
operasi ulang untuk tiroidektomi secara teknis penyebaran tumor tsb. Apakah melewati isthmus
menjadi sulit. sampai ke lobus kontralateral. Bila belum maka
Bila ada fasilitas pem.sediaan beku dan cukup dengan lobektomi subtotal atau near total
ada persangkaan ganas, pemeriksaan preparat pada lobus kontralateral tsb, sehingga tidak perlu
dilakukan dengan VC dengan potongan2 ke diberikan terapi substitusi seumur hidup.
beberapa arah. Bila hasil jinak, lobektomi cukup. Bila dianut “multifocal cell theory”, maka
Bila ganas lobus kontralateral, diangkat dilakukan tiroidektomi total, karena ditinggalkan
seluruhnya. sedikit saja jaringan tiroid akan timbul residif.
Pasien harus diberi terapi substitusi dengan
Tiroidektomi subtotal : preparat hormone tiroid Thyrax 0,5 mg tiap hari.
Pengangkatan satu lobus tiroid, isthmus Prognosis :
dan sebagian lobus sisis lainnya. Dapat juga Tergantung :
berarti pengangkatan sebagian lobus kanan dan a.jenis histopatologis, besar tumor, perluasan
sebagian lobus kiri, sebagai pengurangan massa tumor (tingkat penyakit)
tiroid yang membesar secara difus seperti pada Stage IB : diameter <5cm, KGB reg(-),
struma toksik. metastase(-),10 ysr 89%
Stage II : diameter >5 cm, KGB reg(+/-),
SOAL-SOAL BEDAH ONCOLOGY III metastase jauh(-), 10 ysr 54%
1.Penatalaksanaan benjolan pada payudara? Stage III : tumor infiltrasi ke jar.sekitar, KGB
2. Adjuvant chemotherapy Bonnadona? reg(+/-), meta jauh(-), 10 ysr 29%
3a.Bagaimana mengetahui bahwa pasien post- b.Usia <35 tahun prognosa > baik
thyroidektomi totalis menderita Tidak semua pembesaran tiroid harus dioperasi,
hipoparathyroidism? karena kemungkinan timbulnya komplikasi yang
b.Apa gejala-gejala tersebut memang selalu tidak enak bagi pasien (paralise n.rekuren dan
disebabkan oleh terangkatnya semua kelenjar hipoparatiroidism) dan tujuan operasi tersebut
parathyroid? belum tentu jelas/
c.Bagaimana terapinya? Tanda tirotoksikosis bias menyertai tumor
ganas tiroid walaupun jarang sekali.

2
Pemeriksaan rontgen berguna untuk melihat 4.Diseksi tumpul dengan jari atau kasa dibawah
adanya penekanan terhadap trachea dan platisma ke arah kraial sampai terlihat kartilago
esophagus, pada scanning biasanya didapatkan tiroidea dan kaudal sampai ke sternal notch
penagkapan yodium yang berkurang. Secara (dibuat flap dan difiksasi ke kain drapping).
umum dapat dikatakan makin buruk diferensiasi 5.Incisi fasia colli superficialis secara vertical
keganasan maka penangkapan yodium makin pada garis tengah strap muscle, dengan batas
berkurang sehingga gambaran cold nodule sering atas kartilago tiroid dan batas bawah sampai
dijumpai. level sternal notch. Pada tumor yang besar bias
Gejala dan tanda (selain nodul soliter) biasanya dilakukan incise horizontal. Sebelumnya vena
tidak membantu diagnosis. Hampir semua nodul jugularis anterior diikat dan dipotong.
keras adalah kalsifikasi dan bukan karsinoma. 6.Dilakukan diseksi secara tumpul pada
Banyak tumor dengan konsistensi kenyal pertengahan strap muscle (m.sternohioid,
ternyata ganas. Perdarahan ke dalam kista m.omohioid, m.sternotiroid, m. tirohioid) sampai
biasanya menyebabkan nyeri akut dengan fasia colli profunda. Fasia colli profunda diincisi.
pembesaran, biasanya mudah didiagnosis. Nodul 7.Dilakukan pemisahan kelenjar tiroid pada
yang telah diderita selama bertahun-tahun tidak cleavage plane (antara kelenjar thyroid dengan
menyingkirkan kemungkinan keganasan. otot SCM).
Indikasi secara umum : curiga ganas, 8.Dilakukan retraksi strap muscle dengan
kemungkinan penekanan ….. setelah obat stop retractor kea rah kiri dan kanan.
konsumsi. 9.Dilakukan diseksi tumpul dan tajam dimulai
Struma toksik : dari pool atas, sehingga pembuluh darah dari
a.Operasi dengan syarat : setelah kondisi dibuat superior tiroid dapat diidentifikasi (a.dan
entiroid dan tidak ada tanda keganasan. v.tiroidalis superior dan a./v. tiroidalis inferior)
Indikasi : bila diperlukan terapi obat2an lebih kemudian diligasi dengan 2 sampai 3 ligasi
dari 2 tahun : tirotoksikosis yang residif setelah kemudian dipotong.
obat2an dihentikan : penderita muda dengan 10.Diseksi sedekat mungkin dengan masa tumor
struma toksik yang besar : dibutuhkan respon dan dilakukan dengan 2 ligasi ke arah pembuluh
yang cepat. darah dan 1 ligasi ke arah tumor.
b.Diberi terapi anti tiroid Jodium radioaktif 11.Diseksi dilakukan sampai ke pool bawah
sebagai pengganti tiroidektomi terutama pada dengan mengidentifikasi a. dan v. tiroidalis
struma multinodosa toksik. inferior yang selanjutnya diligasi. Perlu
Jenis operasi : Tiroidektomi subtotal kanan dan diperhatikan identifikasi n.laringeus rekuren
kiri dengan mengingat adanya variasi-variasi
Alasan : tujuan dari operasi pada struma toksis jalannya. N.laringeus rekuren berjalan diantara
mengurangi jumlah jaringan yang berfungsi. Jika bifurcation arteri tiroidalis inferior).
terdapat jaringan tumor yang hiperfungsi tsb di 12.Bila sudah ditemukan dipreservasi.
ovarium, harus dilakukan ovarektomi. Bila tiroid 13.Diseksi tumpul untuk memisahkan paratiroid
aberan pada tiroid lingualis, diperlukan eksisi. dengan kelenjar tiroid. Kelenjar paratiroid
Tanda ganas : usia <14 tahun, >60 tahun, jenis bagian atas dan bawah dapat diidentifikasi
kelamin laki2>perempuan; benjolan cepat dengan letak posterios dari tiroid seperti lemak
membesar, soliter (lebih utama); pernah diradiasi dan warna merah muda sampai kecoklatan.
daerah leher atau kepala; keluarga ada Ca tyroid; 14.Paratiroid dilepaskan dari tiroid, kemudian
cold nodule (kurang kuat, hanya 15-20%). diseksi dilanjutkan kea rah isthmus (pada
Teknik operasi : cleavage plane) dan diklem kemudian dipotong.
1.Posisi bahu diganjal, sehingga leher 15.Perdarahan diligasi, sambil dilihat apakah ada
hiperekstensi, kemudian dilakukan tindakan robekan pada fasia trakea, dicuci dengan NaCl
aseptic dan antiseptic pada lapangan operasi dan fisiologis.
sekitarnya (tidak memakai bahan yang 16.Posisi pasien diubah dengan menghilangkan
mengandung Jodium). hiperekstensi sehingga leher kembali relaksasi.
2.Pembuatan marker incise transversal dengan Dipasang drain penrose ke dasar luka operasi.
benang silk nomor 0, pada daerah : pada garis Strap muscle didekatkan sedekat mungkin Fasia
leher atau 2 jari diatas sternal notch, memanjang colli superficialis ditutup dengan jahitan satu-
sampai bagian anterior otot SCM ; bila tumor satu memakai chromic 2.0. Platisma didekatkan
sangat besar garis incise bias sedikit lebih atas. dan dijahit satu-satu dengan chromic 3.0. Kulit
Bila benjolan di kanan saja atau kiri saja, incise ditutup secara subcuticulair dengan benang
tetap sama, untuk mengekspose sisi yang lain sintetis 4.0. Luka operasi dibalut dengan kasa
dan supaya kosmetik lebih baik. steril dan tidak memakai cairan yang
3.Dilakukan incisi pada marker incise mulai dari mengandung jodium.
kulit, subkutis dan platisma sekaligus menjadi
satu flap dengan tujuan mencegah edema dan
perlengketan post operasi.

3
Kontraindikasi : Angkat seluruh isthmus pada semua lobektomi.
Struma yang toksik; Dengan pengobatan Drainase limfatik
berhasil; Hipotiroid karena kekurangan Jodium; Internal Jugular Chain superior (nasofaring,
Tiroiditis tanpa penekanan ke trakea; Penyakit dasar lidah, tonsil, carotis dan laring)
Graves yang bisa diterapi secara konservatif; IJC media/middle IJC (tonsil, lidah, laring,
Struma difusa juvenile (akil balig) oro&hypofaring, sinus paranasal, esophagus,
Komplikasi : leher, thyroid)
Kerusakan n.laringeus rekuren terjadi paralise Inferior IJC (thyroid, laring, esophagus, leher)
pita suara. Jika unilateral suara hilang dan jika Posterior cervical triangle (nasofaring, thyroid)
belateral asfiksia. Kerusakan cabang eksterna Supraclavicular (paru-paru, mammae, GIT,
n.laringeus superior (paralise bowe vocal cord). genitourinary). Submandibular (intraoral, kel.
Perdarahan : perdarahan sedikit-sedikit Submaxilar)
menimbulkan tekanan pada leher, sehingga Submental (bibir, dasar mulut anterior, buccal)
asfiksi. Cricothyroid (laring, thyroid)
Hal ini dicegah dengan memeriksa lapangan Preauriculer (parotis, CAE, kulit muka sebelah
operasi sebelum menutup dan setelah ganjal di lateral, temporal dan kulit kepala).
bawah bahu diangkat. Leher lateral :
Obstruksi jalan nafas : dapat karena perdarahan, Tb kelenjar ; tumor primer system limfe; non
paralisa pita suara bilateral, trakeomalasia. Bila Hodgkin limfoma, Hodgkin disease; tumor
terjadi segera buka kembali luka operasi, sekunder kgb yang tidak diketahui primernya;
hematom dibuang, bila perlu pasang kista tiroglosal (duktus tiroglosus persisten);
trakeostomi. kista brankhial (dengan infeksi/tidak)
Pneumotoraks, jarang tetapi bisa terjadi. Ruptur hemangioma; higroma kolli (limfangioma);
esophagus, terutama karena kelenjar tiroid tumor kelenjar ludah; tumor ganas jaringan
melekat ke belakang trakea. lunak.
Hipotiroidisme dan paratiroidisme. Badai tiroid KGB menurut level leher :
pada penyakit Graves. Jika terjadi segera Level I termasuk kelenjar submental dan
hentikan manipulasi, hentikan operasi. Berikan submandibular.
NaI atau KI 1-2,5 mg i.v., 100 mg hidrokortison, Level II (upper jugular) dari basis crania sampai
oksigenasi, glukosa dosis tinggi i.v., hipotermi, bifurcation carotid.
infuse elektrolit, adrenergic blocking agent Level III (mid jugular) dari bifurcation samapi
(Reserpin, Guathenida,….), monitoring EKG. omohyoid.
Arteriovenous fistula pembuluh2 darah perut Level IV (lower jugular) dibawah omohyoid dan
atas. diatas clavicula.
Hal-hal yang diperhatikan : Level V semua kelenjar di posterior triangle dari
Cari n.laringeus rekuren …. Toraks superior, basis crania sampai clavicula di anterior
tepat inferior dari pool bawah kelenjar tiroid, trapezius di posterior m.sternocleidomastoideus.
sebelum mengikat pembuluh darah besar. Level VI adalah kelenjar diantara batas medial
Kadang saraf tersebut tidak rekuren (berbalik), carotid sheath di lateral os.hyoid di superior dan
masuk ke laring langsung melalui jalan suprasternal notch di inferior.
horizontal n.vagus.
Diseksi secara retrograde dari bawah ke atas
denan membebaskan n.laringeus rekuren. Radioterapi :
Bila terjadi perdarahan pembuluh2 kecil arteria - radiasi interna dengan I131 (dapat digunakan
atau vena laringeus inferior cukup ditekan saja. sebagai adjuvant, dapat juga untuk tumor yang
Secara hati-hati bebaskan lig.suspensorium bermetastasis)
posterior (Berry) dan potong lig.tersebut dengan - radiasi eksterna
memperhatikan cabang n.rekuren secara a vue. cukup baik untuk kasus inoperative atau jenis
Cabang eksterna n.laringeus superior (motorik anaplastik yang tidak berafinitas terhadap I131.
otot-otot krikotiroid dan tensor pita suara) Do : 4000 rad
terletak dekat sekali pada pembuluh darah pool Indikasi radioterapi :
atas kelenjar tiroid. Bebaskan pembuluh darah 1) Ionoperable
tersebut dari bawah, dorong ke atas struktur yang 2) Residu post op
mirip saraf. Setelah itu baru diligasi tanpa ada 3) Metastase jauh
jaringan lain yang terikat. 4) Invasi kapsul thyroid
Ligasi pembuluh2 darah pool atas langsung, 5) Metastase ke KGB servikal atau mediastinum
tidak memakai klem dulu. 6) Karsinoma thyroid rekuren
Cari dan pertahankan kelenjar paratiroid. Jika
tidak sengaja terangkat, tanamkan ke strap Diagnosis klinis harus ditegakkan lebih dulu.
muscle. Konfirmasi diagnosis histopatologi.
Laringoskopi dilakukan sebelum dan sesudah Menentukan apakah kasus tersebut kuratif atau
operasi untuk menilai fungsi pita suara. paliatif dan menilai modalitas yang dimilikinya.

4
Penanganan : TNM :
- Anamnesa T0 : tak ada tumor yang jelas, T1s : karsinoma
- PD insitu, T1 : tumor hanya dalam epidermis,
-Pemeriksaan penunjang eksotitik, diameter <2cm, T2 : diameter 2-5 cm,
DK terdiri dari : atau infiltrasi minimal ke dermis tanpa
- Diagnosis substrat, infiltrasi memandang ukuran. T3 : diameter >5cm atau
Pemeriksaan Penunjang : infiltrasi yang dalam ke lapisan dermis tanpa
Dipilih sesuai indikasi memandang ukuran. T4 : tumor invasi ke
Terdiri : USG, CT Scan, MRI, Sidik Tiroid, sidik jaringan sekitar tulang, otot, dll.
tulang, dll. N0 : KGB(-), N1 : KGB homolateral(+), mobile,
Pemeriksaan pertanda tumor  selalu hilikan N2 : KGB kontralateral(+) atau bilateral(+),
terakhir. kecuali tungkai. KGB inguinal (+)....M1,N3 :
Penatalaksanaan : KGB terfiksir
- untuk kasus yang berkembang secara M0 : metastase KGB regional(-), M1 : meta
lokoregional, tindakan utama  operasi jauh(+) KGB kontralateral.
- untuk kasus kuratif, tindakan operasi harus KGB kulit dada dan punggung diatas
radikal dan untuk paliatif sebaiknya dilakukan umbilikus..... KGB aksila, kulit dada &
tindakan yang tidak radikal punggung bawah umbilikus.... KGB ing.
misal : T4C  simple mastektomi Kepala dan leher...... KGB leher
- untuk kasus yang berkembang secara Melanoma Maligna : (Clank : level massa
sistematik, tindakan utama  kemoterapi dalam kulit)
- kemo yang dipilih adalah secara evidence I : lesi belum menembus membrana basalis. II :
based memberikan respon yang terbaik. telah menembus sampai papilla dermis. III :
- bila terdapat nyeri pada kasus paliatif harus telah menembus papilla dermis, perbatasan
ditangani berdasarkan penatalaksanaan nyeri reticularis dermis.
menurut WHO. IV : telah menginvasi reticularis dermis.
V : telah menembus lemak subkutis.
KULIT :
Tanda awal kanker kuli : hilangnya tekstur Staging American Joint commite Cancer :
kulit; adanya pigmentasi; adanya hiperkeratotik T0 : atipical melanocit hiperplasia (Clank), T1 :
yang ireguler. invasi papila dermis, diameter <0,75mm
Tanda lanjut kanker kulit : kulit yang kasar, T2 : invasi antara papila dan reticularis dermis,
mudah mengelupas, berdarah yang tidak 0,76-1,5mm
sembuh-sembuh; ulkus yang persisten yang tidak T3 : invasi retikularis dermis 1,5-4,0mm
jelas penyebabnya; ulkus pada bekas radioterapi; T4 : invasi subcutis, >4,1mm atau lesi satelit
bekas kebakar atau sikatriks. dalam 2 cm.
Lesi kulit pada penderita yang banyak terkena N1 : KGB(+), mobile, tunggal, diameter >5cm
sinar ultraviolet, Arsenikum dan produk tambang N2 : >1 grup KGB(+), terfiksir, atau diameter
minyak. >5cm.
Lesi yang mencurigakan pada dasar kuku. M1 : meta kekulit atau subutis diluar drainage
Karsinoma epidermoid kulit di pungggung KGB mayor.
tangan, telinga, pelipis, punggung, pinggang dan M2 : metastase viseral
psda daerah yang tertutup seperti pada pantat. Stage I : T1-2NoMo, IIa : T3NoMo, IIb :
Pada epidermoid ca, bermula dari bercak T4NoMo, III : setiap TN1M1, IV : setiap TN1-
kemerahan yang menebal pada bagian tengah 2M1-2
dan dari bagian penebalan ini timbul ulkus yang MM HANYA BEDAH (EL+diseksi radikal
tidak mau sembuh, tetapi irreguler. Karsinoma KGB).
ini akan terus tumbuh menjadi eksopitik, rapuh, Eksisi harus cukup lebar sampai >5cm dari
ulkus yang melebar dan berdungkul-dungkul dan pinggir tumor yang teraba. Untuk wajah bisa
adanya detritus yang tidak mau hilang, bahan agak sempit, karena biasanya infiltrasi tidak
nekrotik yang berbau khas serta ulkus yang terlalu jauh. Terapi tambahan untuk anggota
mudah berdarah. badan, obat Melphalam (isolasi secara regional).
Lokasi sel basal terutama di hidung, kelopak TERAPI :
mata, dahi, kulit, bibir atas dan bawah serta pada Sensitivitas ca kulit terhadap operasi dan radiasi
dagu. hampir sama.
Basal cell ca, timbulnya mulai dengan Terapi tergantung dari ukuran lesi, lokasi
peninggian, keras, hitam keabu-abuan, di daerah anatomis, kedalam invasi, derajat differensiasi,
muka, terkadang dimulai dengan bercak dan riwayat terapi sebelumnya. Lesi harus
kehitaman atau Nevus yang telah lama dan dieksisi dengan batas 1cm, dipandu konfirmasi
berubah menjadi gatal, berdarah dan adanya histologis untuk menentukan tepi bebas tumor.
krusta. Tumor yang invasi tulang harus dieksisi untuk
mencegah rekurensi. Eksisi KGB diindikasikan

5
untuk kelenjar yang positif (diseksi terapeutik). tumornya kecil dalam narkose. Bila hasil PA
Lesi yang berasal dari luka kronis biasanya jinak, dilakukan ekstirpasi saja.
agresif dan mudah metastase sehingga ada Bila hasil PA ganas, dilakukan Mastektomi
indikasi untuk diseksi profilaksis. Adanya radikal sebagai tindakan standar. Kecuali bila
metastase merupakan tanda prognostik yang letak tumor jauh dari fasia pektoralis, dilakukan
buruk, hanya 13 % yang hidup setelah 10 tahun. Modified radical mastectomy (Patey).
Terapi radiasi dapat diberikan pada pasien yang Jika ukuran tuor sewaktu operasi <2cm
menolak pembedahan. Angka kesembuhan dilakukan kwadranektomi, ditambah diseksi
radioterapi pada lesi kecil dan superfisial dapat kelenjar aksila, ditambah radiasi sisa payudar
menyamai hasil eksisi bedah. Kerugiannya tersebut.
adalah kerusakan jaringan sekitar dan jaringan Jika pada pemeriksaan histopatologis terdapat
parut pasca radiasi. Modalitas terpai lain antara kelenjar aksila yang berisi metastase maka
lain cryotherapy, NdYAG laser, photodynamic diberikan kemoterapi adjuvan menurut
therapy, retinoid, 5-fluorouracil topikal ataupun Bonnadona dengan dosis minimal enam kuur.
sistemik. Tujuan pemberian kemoterapi
Bila O kecil, BE, hasil PA pinggir eksisi masih adjuvan adalah untuk menghabiskan
ada sisa tumor, radiasi. Hasilnya baik secara mikrometastase yang ada dalam tubuh
kosmetik setelah beberapa tahun parut tak pasien, tetapi belum tampak pada
terlihat. pemeriksaan secara konvensional, misalnya
Bila setelah biopsi pinggir eksisi bebas sel tumor belum tampak dari foto Rontgen.
pada Basal cell Ca tidak dilakukan apa-apa lagi. Dari penelitian Bonnadosa diketahui
Pada Basal cell dengan O besar, BI, bila diwajah bahwa adanya mikrometastase mempunyai
radiasi asal tumor tidak terlalu dalam. Bila sudah korelasi dengan jumlah kelenjar aksila yang
infiltrasi tulang (T4), perlu operasi (eksisi). positif. Yaitu bila ada kelenjar aksila positif
Kerugian radiasi : tidak terdapat kepastian batas secara histopatologi, maka disimpulkan bahwa
pinggir radiasi, sehinggga timbul residif pinggir. pasien sudah mempunyai mikrometastase.
Untuk bagian yang tidak dibutuhkan kosmetik Sehingga mastektomi simpel tidak dikerjakan
(punggung, pantat, dada) : Operasi. lagi.
Eksisi luas : Ca basal cell : 1-1,5cm dari tepi. Ca Secara onkologis tidak operabel,
epidermoid : 1-2cm dari tepi. Berupa persegi, Walaupun secara teknik masih
tidak boleh elips/bundar, sehingga ahli PA dapat resektabel, dilakukan pengangkatan tumor. Pada
beritahu mana yang belum bebas. Satu sudut tumor yang ukurannya terlalu besar, infiltrasi ke
diberi tanda benang dan dianggap sebagi titik A jaringan sekitar tidak dapat terangkat semua
lalu setiap sudut. (kesatuan bahasa) sehingga ada sel tumor tertinggal.
Kemoterapi Dilakukan biopsi incisi dengan arah
SOAL : incisi disesuaikan dengan arah incisi pada
O 1x1 cm di wajah dibutuhkan faktor kosmetik, mastektomi sekunder yang direncanakan pasca
radiasi saja. Bedah hanya untuk biopsi. Bila radiasi sehingga daerah biopsi akan masuk
letak rumor dalam dan sudah infiltrasi ke tulang. dalam preparat mastektomi. Bila PA jinak,
Operasi (hilangnya hanya dengan eksisi) dilakukan ekstirpasi saja.
Alasan : karena sensitifitas Ca kulit terhadap Bila hasilnya ganas, dilakukan radiasi
terapi bedah dan radiasi hampir sama, dan di preoperatif terhadap seluruh payudara, kemudian
wajah diperlukan aspek kosmetik. mastektomi radikal sekunder (karena ada sisa
Bila di punggung : tidak perlu aspek kosmetik : tumor pada payudar dan ada metastase pada
operasi dilakukan PA apakah tepi incisi bebas kelenjar aksila).
tumor ? Pada benjolan yang klinis jelas ganas :
Eksisi luas : 1-2 cm dari tepi tumor, segi4, segi5 Jika masih operabel secara onkologis dilakukan
dst. Beri tanda, tidak boleh bulat/elips. tindakan yang sama seperti pada yang klinis
belum jelas ganas.
MAMMAE : Jika inoperabel secara onkologis karena ukuran
Penanganan benjolan pada payudara : tumor terlalu besar, dilakukan seperti pada yang
Pada benjolan yang klinis jelas-jelas klinis belum jelas ganas.
jinak, dapat dilakukan ekstripasi dalam anestesia Jika inoperabel (irresektabel) atau tanda-tanda
umum atau bila letaknya tidak terlalu dalam kontraindikasi, maka dilakukan biopsi incisi, dan
dapat dengan anestesia infiltrasi. bila proses masih terbatas lokoregioner,
Pada benjolan yan gsecara klinis tidak dapat dilakukan radiasi primer, kemudian observasi
ditentukan secarapastri apakah ganas atau jinak, kemungkinan adanya metastase atau residif
dapat dibagi : lokal.
Secara onkologi operabel (tumor primer dengan Bila metastase/residif tersebut terdapat kulit atau
semua infiltrasi ke jaringan dapat diangkat). tulang, dapat dilakukan pengobatan hormonal.
Dilakukan tindakan biopsi incisi bila Bila metastase/residif pada tempat selain kulit
tumornya besar dan biopsi ekstripasi bila dan tulang, diberikan pengobatan kemoterapi.

6
Bila proses telah meluas secara sistemik, 1. Untuk karsinoma mammae yang ukurannya
tindakannya langsung hormonal atau kemoterapi <2cm, tidak di sentral, tidak multipel, bukan
tergantugn letak metastase. jenis komedo.
Tanda-tanda inoperabel secara onkologis: Kontra Indikasi : Metastase jauh, Metastase di
Ukuran tumor sedemikian besar, sehingga tidak KGB supraklavikula, edema lengan, edema kuit
dapat dilakukan operasi radikal. Setelah radiasi ekstensif pada payudara, KGB di parasternal
dapat dipertimbangkan untuk mastektomi atau interkostal, Nodul satelit di kulit,
sekunder. Fiksasi tumor ke dinding dada atau ke Karsinoma tipe inflamasi.
kulit edema kulit yang ekstensif pada payudara. Ukuran tumor sedemikian besar sehingga tidak
Karsinoma tipe inflamasi. Nodul satelit di kulit. dapat dilakukan operasi radikal : setelah radiasi
Ulserasi pada kulit. Terdapat metastase ke dapat dilakukan mastektomi sekunder, Fiksasi
kelenjar supraklavikular. tumor ke dinding thorax atau kulit, Ulserasi pada
Kelenjar aksila yang terfiksasi. Adanya kulit, Kelenjar axilla terfiksir.
pembesaran kelenjar/tumor di parasternal. Terapi hormonal :
Edema pada lengan. Metastase jauh. Dilaksanakan dengan ovarektomi
Jinak Ganas : bilateral bila pasien masih dalam keadaan
Usia< 20 thn >35 thn premenopause. Jika sudah dalam keadaan pasca
Pertumbuhan lambat cepat menopause diberikan hormon estrogen,
Palpasi sukar diraba, melekat, batas tak antiestrogen atau aminogluthethimide atau
Bergerak2, lepas dr tegas, keras preparat progestional. Obat-obat tersebut dapat
Sekitar diberikan pada pasien yang premenopause
Meta tidak ada aksila, jauh (+) dimana remisi oleh ovarektomi sudah selesai.
Malignant phyloides : alat bantu yang diperlukan Terapi hormonal tersebut seharusnya diberikan
: Mammografi dan USG. kepada pasien yang memepunyai tumor yang
Pada T insitu bisa ukuran besar, tetapi tidak hormonal dependent (diperiksa dengan estrogen
melewati membrana basalis. Diameter 0,5cm receptor test ).
Mammografi. Kemoterapi : Dilakukan dengna obat-obat
VC terbalik : Pada hasil PA ternyata kearsinoma kombinasi C.M.F (Cyclophosphamide,
maka dilakukan operasi kecil dan ditutup lagi, Methotrexate, 5 Fluorouracil), V.A.C
kemudian radiasi PRIMER. (Vincristin, Adriablastina, Cyclophosphamide),
Pada hasil PA ternyata Phylloides maka F.A.C (5 Fluorouracil, Adriablastina,
dilakukan operasi besar. Cyclophosphamide).
MAMMAE : Karsinoma mama yang residif tidak dilakukan
Terapi standar : Lokal sistemik. Hormonal tindakan pembedahan paliatif, tetapi langsung
didahulukan karena murah. Induksi hormonal diberi radioterapi bila bersifat lokoregioner, dan
Ovarektomi >cepat (efek terhadap tumor) belum pernah diberi radiasi sebelumnya, atau
Tamoxifen >lambat. Remisi > panjang (waktu langsung diberi terapi hormonal atau kemoterapi
respon obat terhadap tumor) Statistik baik pada bila sudah metastase.
tumor yang meta ke kulit dan ke tulang. Kemoterapi adjuvan menurut Bonnadona adalah
Pembedahan radiasi primer, jika masih ada sisa :
dilakukan Mastektomi sipel, jika kelenjar (+) C=Cyclophosphamide (Endoxan) 100 mg/m2
RM sekunder sihingga tujuannya PALIATIF. luas tubuh/hari,
Sistemik diberikan RADIASI Kemoterapi. M=Methotrexate 40 mg/m2 luas tubuh/kali,
T3 yang besar (Stage 2B) biasanya irresektabel : F=5 Fluorouracil 600 mg/m2 luas tubuh/kali.
disinar dulu supaya kaki-kakiny hancur, Untuk 1 kuur berlangsung 28 hari, terdiri dari 14
kemudian RADIASI PREOP baru kemudian RM hari terapi dan 14 hari istirahat.
(Kuratif). C diberikan tiap hari selama 14 hari. M dan F
Indikasi RM (Halsted) : diberikan tiap hari ke-1 dan ke-8, sedang 14 hari
1. Karsinoma mammae yang inoperabel karena berikutnya tidak makan obat.
ukuran yang telah di Radioterapi sehingga CMF MF
menjadi operabel. Hari ke-1 8 14
2. Karsinoma mammae masih yang operabel dan Istirahat 28
jauh dari fascia pectoralis
3. Karsinoma mammae yang telah di RT tetapi NHML DAN HML :
masih bersisa NHML : bisa dari mana-mana Perjalanannya
Modifikasi RM (Patey) : loncat-loncat. Dan ekstranodal. Kentang dalam
1. Karsinoma mammae yang letaknya jauh dari karung. Human Tcell limfoma, cutaneus Tcell
fascia pectoralis limfoma, Stadium III KGB + 3E + 3S
2. Karsinoma mammae intraduktal Cyclophosphamid 750 mg/m2 i.v. ; Doxorubicin
MODIF RM (Auchillos) : Teknik lebih sulit 50 mg/m2 i.v ; Vincristin 1,4mg/m2 i.v;
QUART : Prednison 100 mg/m2 p.o. Tumor primer

7
bertahan dalam kapsul (tidak lengket satu sama Secara mikroskopis terdiri dari dua elemen yaitu
lain). limfoid dan epitelial.
Pada stadium I diberikan Lokal Radiasi Mixed tumor merupakan tumor terbanyak dari
Mantelfield : paru-paru dilindungi supaya tidak kelenjar ludah. Lima puluh persen dari seluruh
fibrosis. Jika inguinal (+) radiasi Y terbalik, tumor kelenjar liur dan lebih dari 80% dari
karena mungkin di parailakal dan paraaorta (+). semua tumor jinak adalha mixed tumor.
HML : mulai dari leher turun ke inguinal Kelenjar parotis merupakan kelenjar ludah yang
sehingga radiasi satu regio diatas diafragma. terbesar, bentuknya yang ireguler dan terletak di
Foto thoraks adakah masa limfoma. CHOP 28 sekitar ramus superior mandibula. Dibatasi oleh
hari 6 kali. Meatus akustikus eksternus,
m.sternocleidomastoideus dan mandibula.
INDIKASI PAROTIDEKTOMI : Kelenjar ini dibungkus oleh fascia cervicalis
1. Superficialis parotidektomi : tumor jinak, superficialis. Bermuara ke mulut lewat ductus
suspek ganas yang operabel.. Stensen. N.VII keluar dari tengkorak melalui
2. Total parotidektomi : tumor ganas foramen stylomastoid langsung masuk ke
3. Radical parotidektomi : tumor ganas parotis kelenjar parotis dan bercabang 2 yaitu
yang infiltrasi keluar dar kelenjar parotis temporocervical dan cervicofacial.
(otot/tulang) Kel. Submaksilaris besarnya sekitar seperempat
4. Biopsi incisi ; tumor ganas inoperabel + dari parotis. Terletak antara sisi inferior
metastase jauh (tidak bisa diangkat)/masuk ke mandibula sampai tulang hyoid. Alirannya ke
dalam. dalam mulut teletak di dasar mulut sebelah
TEKNIK : depan melalui ductus Wharton.
Sulit karena mengidentifikasi dan membebaskan Kel.sublingualis berukuran lebih kurang
N7 mulai dari yang kecil ke besar (lebih sepersepuluh dari parotis (atau setebal 2 cm
bahaya), mudah putus. panjang 2-3 cm). Terletak di dasar mulut dekat
Setelah dapat ruangan kecil, kesulitan yang dengan mukosa mulut.
timbul : Ligamentum temporoparietal mirip N7. N.Fasialis keluar melalui Foramen
Banyak pembuluh darah (harus bersih), apalagi Stylomastoideus kemudian akan bercabang 2
kauter monopolar. Sebagai petunjuk N7 yang yang akan melalui Isthmus parotis, kemudian
didorong parotisnya, jika deep lobe ikut yang pada bagian tepi kelenjar parotis akan bercabang
didorong bagian bawahnya. lagi membentuk Pes Anserinus (kaki angsa).
Kelenjar ludah berasal dari lapisan ektoderm dan Dua cabang utama N.Fascialis adalah divisi
endoderm, yang merupakan suatu kelenjar Temporofasial yang bercabang menjadi rami
eksokrin; kelenjar ludah dibagi 2. menjadi 2 temporalis dan rami zygomaticus, divisi
bagian yakni : cervicofasial yang bercabang menjadi rami
1. Kelenjar ludah Mayor : Kel. Parotis, Sub bucalis, rami mandibularis dan rami cervicalis.
maxilaris, Sublingualis.
2. Kelenjar ludah Minor.: Kel. Palatina, Anamnesa yang penting :
Alveolingualis, Lingualis anterior (dalam ujung - Tumor doubling time (TDT)
lidah), Weber Elner posterior lidah. - TNM (status tumor)
Klasifikasi seluler untuk tumor ganas menurut
WHO 1992 adalah : Contoh Kasus :
Low-grade malignancies : 1.Wanita 35 thn, massa payudara kanan, nyeri
Acinic cell tumors spt ditusuk-tusuk di dada belakang, kadang2
HIgh-grade malignancies : kesemutan di kedua tungkai dan mengganggu
Mucoepidermoid carcinoma kegiatan sehari-hari, masih dapat tidur. Keluhan
(grade III) t.u saat bangun dari tidur. Apa kemungkinan
Malignant mixed tumors diagnosis?
Adenoid cystic carcinoma
Tumor kelenjar ludah terbanyak pada kelenjar 2. Pria 19 thn, benjolan di leher depan, ikut
parotis (70%), tapi kebanyakan jinak. gerakan menelan selama 3 bulan. Pemeriksaan
Kemungkinan ganas utnuk kelenjar ludah apa yang dilakukan untuk menegakkan DK/?
submaksilaris 60%, untuk kelenjar minor - TDT ??
palatum 75%. Tumor ganas kelenjar ludah usia 19 th  kemungkinan maligna
terbanyak pada kelenjar parotis 75%, kedua sering  papilare
pada kelenjar liur minor (12%), dan ketiga pada bisa dengan degenerasi kistik
kelenjar liur submasilaris (10%), sedangkan pada Beda benjolan dgn grkn ikut menelan
kelenjar liur sublingual sangat jarang. Laring : ada perubahan suara
Warthin’s tumor merupakan tumor jinak Tiroid : tidak ada perubahan suara
terbanyak kedua dari kelenjar parotis dan jarang Penunjang : ??
pada kelenjar submaksilaris. Terbanyak USG u/ m’bedakan kistik & padat
mengenai laki-laki (95%), sekitar 10% bilateral. u/ struma multinodosa  tiroid mana yg normal

8
3. Pria 60 thn post tiroidektomi total 2 bln yl. - Foto polos lumbal  gambaran osteolitik,
Informasi apa yang ingin diketahui? osteoblastik atau kombinasi
- Histopatologi  papilare Bila tidak ada tanda2 osteolitik  Bone Scan 
- 4 mg kemudian T3-T4 ada hot spot  gbrn aktivitas mitokondria
 kadar T3-T4 sudah rendah Infeksi juga tjd aktivitas mitokondria
- Sidik tiroid dilakukan saat TSH tinggi (4-6 mg .......  lebih dominan osteoblastik
post op)  Th/ tyrax sd dosis supresi
- Bila pada struma multi nodosa post total 8. Wanita 35 th, benjolan di ke-2 payudara
tiroidektomi : langsung terapi substitusi  tyrax kiri T1N1  keras
- Dosis Supresi : diharapakan TS mencapai nilai kanan T1N0  keras, tegas
0,1 Apa yg diperlukan u/menegakkan diagnosis?
- Bila ada tanda2 metastasis, beri I 131 untuk Penatalaksanaan?
papilare dan foliculare - tumor mammae bilateral
...... : 80 μ ciri - kanan bisa juga FAM, kalau fibrous yang
Th/ : 120 μ ciri dominan  keras
- infeksi TBC, jamur (mastitis)
4. Pria 50 thn, benjolan di paha kiri depan 1 th - invasive lobuler  seperti .......
yl, cepat membesar dalam 3 bln, KU dbn.
Info apa yang ingin diketahui? Soal-soal :
- Kulit diatas benjolan : dibawah/pd kulit 1. Ca lidah
di bwh kulit : fat, musculus, .... 2. Apa gunanya kita melakukan operasi
Sarkoma : mulai usia 40 thn onkologi menurut prinsip onkologi?
Bila DK/ Fibrosarkoma ...grade : 3. Terapi apa yang dipilih untuk Basal cell Ca,
ukuran harus tahu di muka ukuran 2x1 cm, mengapa?
Th/ eksisi luas muscle gramp...... 4. a. Bagaimana jalan pikiran orang
Kompartmen menganjurkan lobektomi pada truma
nodosa?
5. Wanita 40 thn, benjolan perut kiri sjk 2 th yl. b. jadi pada apa orang dipakai thyroidektomi
BAK+BAB tak. Info apa yg ingin diketahui? subtotal?
- pastikan intra/retroperitoneum jalan pikirannya bagaimana?
dinding abdomen : .... sign 5. Perempuan datang ke poliklinik dengan
.............. suruh duduk keluhan adanya benjolan pada betis kanan,
retro : liposarkoma, liomiosarcoma yang menurut penderita terjadi sejak 3 bulan
Px/ : CT Scan yang lalu dan empuk pada perabaan. Pada
Sarcoma : ada pseudocapsul pemeriksaan tumor dengan Ø 3 cm, lunak,
Beda dgn aneurisma  ada pulsasi+nyeri mobile, nyeri (-). Pemeriksaan-pemeriksaan
apa yang diperlukan untuk mendapat
6. Pria 50 thn, tdp massa di lipat paha kiri diagnose kelainan tersebut? Bagaimana cara
 melanoma / squamous cell yg b’metastase pengelolaannya? Bila ganas tindakan apa?
BCC  tepi tidak rata, bag.tengah nekrosis Bila lokasi di dinding perut tindakannya
Epidermoid Ca. : bagaimana? Bila hasil pemeriksaan
- seperti ...... patologinya rhadomyosarcoma, bagaimana
- derajat sedang program tindakan selanjutnya.
- hiper... hebat shg di ujung ischemic & nekrosis
 bau khas 1. a. Ceritakan latar belakang filsafat/prinsip-
Melanoma : ABCDE prinsip onkologi pada pembedahan.
- Asimetri b. Apa tujuan mengikuti prinsip-prinsip
- Border tersebut?
- Colour bervariasi (coklat muda s/d hitam) 2. Apa tindakan yang harus dilakukan pada
- Diameter > 6 mm pasien dengan tumor jaringan lunak
- Elevasi : memuncak rhabdomiosarkoma di dinding perut yang
BCC : dari membran basal agaknya berasal dari otot oblikus abdominis
Epidermoid Ca : dari stratum granulosum dan sudah mulai melekat pada peritoneum?
Melanoma : dari melanosit 3. Ada kasus melanoma malignum yang 4
tahun yang lalu ditemukan seorang ahli
7. Wanita 60 th, massa payudara kiri 6 bl, 2 bl bedah di tumit kaki lalu dieksisi, timbul lagi
nyeri pinggang yang tidak sembuh2, ketok CVA di betis, dieksisi, timbul lagi dipaha dan
+ poplitea, dieksisi lagi, timbul lagi di inguinal
Penegakkan DK/?Penatalaksanaan? dan sekarang seluruh tungkai telah ada
 Ca mammae dgn metastase ke tulang tumor, termasuk di sepanjang garis insisi di
- informasi histopatologis tumit.
- Bone Scan

9
a. Bagaimana seharusnya ditangani 4 tahun timbul lagi benjolan yang kotor, dan sekarang
yang lalu? suah seluas 2x1cm, berupa ullkus dengan
b.Bagaimana tindakan kita sekarang? pinggir tidak rata, dasar berbenjol-benjol
Mengapa? seperti ada pertumbuhan yang mudah
4. Bagaimana cara pengelolaan tumor ganas berdarah, kelenjar tidak teraba.
pada lidah (termasuk cara diagnostiknya)? a. Diagnosis klinisnya kira-kira apa?
5. a. Jenis mastektomi apa saja yang masih Alasannya?
dianut orang? b. Tindakan diagnostiknya apa saja?
b.Bicarakan untung rugi masing-masing c. Tindakan terapinya apa? Mengapa?
operasi tersebut? 3. Terapi apa yang dipilih untuk suatu basal cell
Ca dengan ukuran 2x1 cm mengapa?
Soal Ujian Bedah Onkologi kelas III Januari 4. Pasien dengan tumor bibir bawah dengan
2003 ukuran 1½x1 cm mudah berdarah dimana
1. a. Apa indikasi “adjuvant kemoterapi” dari anamnesis katanya mulai dengan sariawan ±
Bonnadona untuk karsinoma mammae? 10 bulan yang lalu. Apa tindakan anda
b. Obat-obat apa yang dipergunakan? menghadapi kasus tersebut? Ceritakan secara
2. Bagaimana bagan tindakan terhadap berururtan tindakan yang akan dilakuka dan
benjolan pada payudara? Terangkan! kemungkinannya?
Mulai pasien dating sampai tidakn operasi 5. a. Bagaimana jalan pikiran orang yang
radikal maupun yang simple (misalnya menganjurkan lobectomy pada struma
kemungkinan A, dilakukan ini, lalu nodosa?
dilakukan itu, benjolan B dilakukan dsb). b. Jadi pada apa dipakai orang
Terangkan physic diagnostic pasiennya! thyroidectomy sub tuotal? Jalan
3. a. Apa untungnya operasi “Patey” pikirannya apa?
dibandingkan dengan radical mastectomy”?
b. Bandingkanlah dengan simple 1. PENANGANAN BASAL SEL
mastectomy! KARSINOMA UKURAN 2X1 DI MUKA
c. Bandingkanlah dengan kwadranektomi! Terapi pada basal sel karsinoma berupa
4. a. Apa indikasi dan syarat-syarat untuk operasi dan/radiasi, dimana hasil antara
operasi struma toksika? operasi dan radiasi memberikan hail yang
b. Jenis operasi apa? Mengapa dipilih sama baiknya. Maka pemilihan terapinya
operasi tersebut? didasarkan kepada kebutuhan akan jaminan
5. Seorang wanita datang ke poliklinik dengan kesembuhan dan kometik, sehingga lokasi
keluhan adanya benjolan pada betis tumor ini akan sangat menentukan pilihan
kanannya yang menurut penderita terjadi terapi tersebut.
sejak 3 bulan yang lalu, dan empuk pada Bila tumor letaknya di muka, maka faktor
perabaan. Pada pemeriksaan ditemukan kosmeti akan sangat berperan tanpa harus
tumor dengan diameter 3 cm , lunak, menyingkirkan keperluan keperluan akan
movable, nyeri (-). Pemeriksaan apa yang kesembuhan tumor tersebut.
perlu dilakukan untuk mendapatkan Bila tumornya berukuran kecil, dapat
diagnose kelainan tersebut? (untuk penyakit dilakukan BE, kemudian PA pada batas
ini bukan pada umumnya). Bagaimana cara sayatan. Bila tepi sayatan eksisi masih
pengelolaannya? Bila ganas terapinya apa? terdapat sel tumor, maka dapat dilakukan
Bila lokasinya di dinding perut, terapinya radiasi. Tetapi bila tepi sayatan/eksisinya
bagaimana? telah bebas sel tumor, maka tindakan selesai
dan tdakrukuran kecil, dapat dilakukan BE,
SOAL UJIAN BEDAH ONKOLOGI KELAS kemudian PA pada batas sayatan. Bila tepi
IV JANUARI 2003 sayatan eksisi masih terdapat sel tumor,
1. a. Bagaimana mengetahui bahwa maka dapat dilakukan radiasi. Tetapi bila
penderita post thyroidectomy totalis tepi sayatan/eksisinya telah bebas sel tumor,
menderita hypoparathyroidism? maka tindakan selesai dan tidak perlu
b. Apa gejala-gejala tersebut memang dilakukan radiasi lagi.
disebabkan oleh terangkatnya seluruh Bila tumornya besar dilakukan BI dan bila
kelenjar paratiroid? lokasinya di muka maka sebaiknya
c. Bagaimana tindakan terapinya? dilakukan radiasi dengan syarat tumornya
d. Bila ketahuan pada DO kelenjar paratiroid tidak terlalu dalam.
terangkat, bagaimana tindakan kita? Bila tumor telah menginfiltrasi tulang, maka
2. Seorang pasien 30 tahun dengan tumor lidah tindakan operasi harus dilakukan karena
pinggir lateral dating dengan anamnesis tulang yang terkena harus direseksi pula.
sudah perbah dioperasi dengan anestesi Kerugian dalam tindakan radiasi adalah
omfiltrasi di RS lain tanpa diketahui PAnya. tidak terdapatnya kepastian pinggir radiasi
Satu bulan penuh setelah operasi tersebut

10
yang telah bebas sel tumor, sehingga Pengangkatan kelenjar payudara + m.
kemungkinan residifnya lebih tidak terduga. pectoralis mayor + diseksi KGB aksila dan
Tindakan bedah lebih menjamin kelenjar interpetoralis (Rotter’s node).
radikalitasnya sehingga akan menurunkan Sedangkan m pectoralis mayor
angka residif dibandingkan dengan radiasi, dipertahankan.
tetapi untuk daerah muka harus diperhatikan Syarat : bila letak tumor jauh dari fascia
faktor kosmetiknya. pectoralis,
digunakan untuk intraductal
2. CARA MELAKUKAN EKSISI PADA CA karsinoma mammae
EPIDERMOID Auchinloss
Tindakan penangana yang utama adalah Pengangkatan kelenjar payudara + diseksi
pembedahan yang harus menuruti prinsip KGB aksila
onkologi, yaitu harus dapat mengangkat Sedangkan m. pectoralis mayor dan minor
seluruh massa tumor beserta daerah dipertahankan.
infiltrasinya dan kulit yang diangkat harus Syarat : bila letak tumor tidak dekat
dbentangkan pada sebuah papan sebelum dengan m. pectoralis mayor
direndam dalam formalin sehingga akan Tidak dipakai untuk tumor yang
memudahkan ahli patologi untuk memotong letaknya dalam.
pada tepi sayatan (surgical margin) untuk Keuntungan : Dinding dada tidak terlalu
pemeriksaan secara mikroskopik apakah tipis, karena masih terdapat m. pectoralis
daerah tepi sayatan tersebut sudah bebas dari mayor dan/m. pectorals minor.
infiltrasi sel tumor. Kerugian pengerjaannya relative lama,
- Jarak antara tepi tumor yang masih perkiraan letak tumor tidak selalu sesuai
teraba dan garis insisi adalah 2-3 cm sehingga akan mempengaruhi kemungkinan
- Pada waktu melakukan residifnya.
sayatan/pemotongan kulit, pisau harus
tegak lurus dan tidak boleh menyodok-
nyodok kulit yang ditinggalkan. C. BCT = Breast Conserving Therapy
- Insisi pada tepi tumor harus membentuk QUART Quadranectomy + Axillary
persegi, tidak boleh bulat atau elips dan dissection + Radiotherapy
diberi tanda. Syarat :
- Jika terdapat metastasis ke kelenjar Letak tumor di perifer, tidak
regional, maka harus dilakukan RND disentral dan tidak multiple
atau Groin dissection atau Diameter tumor ≤ 2 cm (perbandingan
limfadenektomi. tumor dan payudara relative kecil)
Tidak terfiksir ke otot atau kulit
3. JELASKAN DAN TERANGKAN Tumor bukan tipe komedo atau lobular
MENGENAI KEUNTUNGAN DAN Ada sarana radioterapi
KERUGIAN DARI RM, MODIFIED RM, Pasien mudah dihubungi untuk follow-
DAN BCT (QUART dan TART) up
A. Radical mastectomy (Halsted, 1890) Payudara cukup besar sehingga tujuan
Pengangkatan kelenjar payudara + kosmetik dapat terpenuhi
mm.Pectoralis mayor dan minor + diseksi
KGB aksila homolateral (KGB regional) TART : Tumorectomy + Axillary dissection
Syarat : + radiotherapy
- Karsinoma mammae yang masih Keuntungan :
operable, yang letaknya tidak jauh dari Secara kosmetik baik karena
fascia pectoralis. payudara masih ada
- Ukuran massa tumor > 2 cm Kerugian :
- Ukuran tumor < 2 cm tetapi terletak di Kemungkinan residifnya masih tinggi,
sentral prognosis masih kurang baik, harus
- Bila terdapat infiltrasi ke mm. pectoralis dilakukan oleh ahli bedah terlatih
mayor
Keuntungan : KLASIFIKASI TNM KARSINOMA
- Tindakannya relative lebih cepat PAYUDARA
- Mm. pectoralis mayor, minor, KGB T : massa tumor primer
regional diangkat  jarang residif. Tx : tidak dapat dinilai
Kerugian : T0 : tidak terdapat tumor primer
- Dinding dada terlihat tipis, kurang baik T1s : Ca insitu
secara kosmetik. T1s (Paget’s) : penyakit paget pada putting tanpa
adanya tumor
B. Modified Radical Mastectomy (Patey, 1948) T1 : diameter ≤2cm

11
T1mic : adanya mikroinvasi ukuran ≤ 0,1 Stadium IIa : T0N1M0
T1a : tumor dengan diameter terbesar > 0,1 T1N1M0
cm – 0,5 cm T2N0M0
T1b : tumor dengan diameter terbesar 0,5 – Terapi : BCT + KT adjuvant
1 cm MRM + KT adjuvant
T1c : tumor dengan diameter terbesar > 1 Mastectomy + rekonstruksi +
cm – 2 cm KT adjuvant
T2 : tumor dengan diameter terbesar > 2 Stadium IIb : T2N1M0
cm – 5 cm T3N0M0
T3 : tumor dengan diameter terbesar> 5 cm Terapi : MRM + KT adjuvant
T4 : tumor dengan ukuran berapapun Neoadjuvan KT/RT pre op +
dengan ekstrusi langsung ke dinding MRM + KT adjuvant
dada/kulit Stadium IIIa : T3N1M0
T4a : ekstrusi ke dinding dada tidak T0-3N2M0
termasuk otot pektoralis Terapi ; Neoadjuvan KT/ RT pre op +
T4b : edema (termasuk peau D’orange), MRM + KT adjuvant
ulserasi, nodul satelit pada kulit, yang Stadium IIIb : T4N0-2M0
terbatas pada satu payudara Terapi : KT neoadjuvan/+ simple
T4c : mencakup kedua hal di atas mastectomy + KT adjuvant
T4d : mastitis karsinomatosa Stadium IIIc : T0-4N3M0
N : Kelenjar getah bening regional Terapi : KT neoadjuvan/+ simple
N0 : tidak terdapat metastase KGB mastectomy + KT adjuvant
N1 : metastase KGB aksila ipsilateral yang Radioterapi primer
mobile Stadium IV : T0-4N0-3M0
N2 : metastase KGB aksila ipsilateral Terapi : KT primer
terfiksir, bisa ada perluasan KGB
mamaria interna ipsilateral (klinis) 4. OBAT ANTI KANKER TERUTAMA
N2a : metastase KGB aksila terfiksir BEKERJA PADA DNA YANG
N2b : metastase ke KGB mamaria interna MERUPAKAN KOMPONEN UTAMA
ipsilateral secara klinis GEN YANG MENGATUR
N3 : metastase ke KGB infraclavivula PERTUMBUHAN DAN DIFERENSIASI
ipsilateral dengan atau tanpa metstase SEL.
ke aksila atau mamaria interna atau CARA KERJANYA PADA SEL KANKER
supra clavivula ipsilateral dengan atau BAGAIMANA?
tanpa ke KGB aksila/mamaria interna. 1. Menghambat dan mengganggu sintesa
N3a : metastase ke KGB infraclavicula DNA dan atau RNA
ipsilateral 2. Merusak replika DNA sel tumor
N3b : metastase ke KGB mamaria interna 3. Mengganggu transkripsi DNA oleh
dan aksila RNA
N3c : metastase ke KGB supraclavivula 4. Mengganggu kerja gen

STADIUM Gambar siklus sel :


Stadium I T1N0M0
Stadium IIA : T0N1M0
T1N1M0
T2N0M0
Stadium IIB : T2N1M0
T3N0M0
Stadium IIIA : T0N2M0
T1N2M0
T2N2M0
T3N1M0
T3N2M0
Stadium IIIB : T4N0M0
T4N1M0
Stadium IIIC : anyTN3M0
Stadium IV : anyTanyNM1

TERAPI Fase G1 ( Growth phase 1)


Stadium I : T1N0M0 Beberapa jam sampai dengan beberapa tahun
Terapi : BCT, MRM, Mastectomy + Fase G1 sel anak yang baru terbentuk setelah
rekonstruksi mitosis tumbuh menjadi dewasa membentuk
protein, enzim, dsb.

12
Kromosomnya hanya mengandung rantai Obat bekerja pada fase tertentu pada
DNA tunggal (haploid) siklus pertumbuhan sel. Adanya sel yang
Sel dewasa akan masuk ke zona R tidak peka terhadap obat walaupun
(restrictive zone = perbatasan ) untuk dosisnya sudah tinggi, untuk golongan ini
menentukan apakah dia : berhenti tumbuh  sebaiknya diberikan obat antikanker
masuk ke fase G0 atau tumbuh terus  dalam waktu yang pendek dalam dosis
masuk ke fase S yang tinggi.
OBAT-OBAT YANG BEKERJA PADA
Fase S (synthetic phase) FASE G1: Actinomicine D, mitomicine 6-
Berlangsung ±6-8 jam. Dibentuk rantai DNA mercaptopurine hydrocortisone
yang baru, protein, enzim, untuk persiapan OBAT-OBAT YANG BEKERJA PADA
ke fase M FASE G2 : bleomisin, siklofosfamid,
Replikasi DNA dengan bantuan enzim DNA actinomisine D
polymerase dengan dibentuknya DNA baru OBAT-OBAT YANG BEKERJA PADA
maka rantai tunggal DNA akan menjadi FASE S :actinomicine D, siklofosfamid,
ganda. mitomicine, 5-FU, metrotrexate
OBAT-OBAT YANG BEKERJA PADA
Fase G2 (Growth phase 2) FASE M: vinblastin, vincristine, colchicine,
Berlangsung ± 1-2 jam griseofulvine
Dibentuk RNA, protein, enzim untuk
persiapan fase M EFEK KEMOTERAPI PADA FASE-FASE
TERTENTU :
Fase Premitosis 1. CCDD = Cell Cycle Depending Drugs,
Setelah DNA selesai mensintesa RNA dan dibagi 2;
protein kemudian dibentuk precursor a. CCDD specific phase
mikrotubular dari mitosis. Obat-obat bekerja hanya pada fase-fase
spesifik tertentu dalam siklus
Fase M (Mitotic phase) pertumbuhan sel.
Berlangsung ± 1-2 jam, tidak ada kegiatan Obat ini hanya dapat bekerja selama ada
kimiawi pembelahan sel.
Terjadi pembelahan dari satu induk Sel yang pertumbuhannya cepat
membelah menjadi 2 sel anak yang umumnya lebih peka daripada sel yang
mempunyai struktur genetic yang sama pertumbuhannya lambat.
dengan sel induk. Ada juga sel yang tidak peka terhadap
obat walaupun dosisnya sudah tinggi
Setelah semua fase di atas selesai, siklus sehingga sebaiknya diberi obat antikanker
akan berulang ke awal. dalam waktu yang pendek dalam dosis
yang tinggi, misalnya obat untuk fase M :
OBAT ANTI KANKER BEKERJA PADA : vinblastin, vincristine, colchicine
1. Semua siklus (cell cycle non specific) faseG1 : G-mercaptopurine, metomicyne,
Obat anti kanker dapat bekerja pada thyojuanine
semua sel baik yang sedang berada pada fase S : MTX, hidroksi urea, S FV,
siklus pertumbuhan maupun yang tidak. mitomicine
Umumnya sel yang tumbuhnya cepat faseG2 : bleomicine,
akan lebih sensitive terhadap obat b. CCDD non specific phase
daripada yang tumbuhnya lambat. Obat dapat bekerja pada semua siklus sel.
2. Pada siklus pertumbuhan tertentu, Obat ini bekerja pada sel tumor yang
pada semua fase sel (cell cycle non sedang aktif membelah tanpa tergantung
phase specific) fasenya, contoh : siklofasfamia,
Obat ini hanya bekerja pada sel yang actinomicine D
berada dalam siklus pertumbuhan tidak 2. CCID =Cell Cycle Independing Drugs
bekerja pada sel yang tidak berada dalam Obat ini dapat membunuh sel tumor pada
siklus pertumbuhan. Untuk efek setiap keadaan dan tidak tergantung pada
maksimal sebaiknya obat diberikan pembelahan sel
secara intermiten dengan dosis yang
tinggi untuk memberikan kesepatan pada - Adenocarcinoma papilifer,
sel kanker yang berada pada fase G0 adenocarcinoma follicular,
kembali pada fase G1. adenocarcinoma mixed type (campuran
3. Pada siklus pertumbuhan tertentu, papilifer dan follicular), carcinoma
pada fase tertentu (cell cycle phase oksifil
specific)

13
- Adenocarcinoma poorly differentiated Sel kanker dalam tumor heterogen
(anaplastik) : small cell carcinoma, giant diketahui beberapa fraksi :
cell carcinoma, spindle cell carcinoma a. Fraksi klonogen (fraksi sel yang
- Carcinoma medulare dapat tumbuh) dibedakan lagi
- Lain-lain : carcinoma epidermoid, 1. Fraksi sel yang tumbuh : makin besar
sarcoma, metastaase tumor tumor makin kecil fraksi sel yang
tumbuh. Selsel yang berada pada
III Reaksi Inflamasi : fraksi tumbuh dapat dihancurkan
- Akut : staphylococcus, streptococcus dengan obat yang bekerja pada fase
- Kronis : TGC, sifilis, struma flashimoto spesifik.
2. Fraksi sel yang mampu tumbuh pada
IV Anomali congenital : familial keadaan tertentu (stem cell = 60 sel).
Menurut Baya : Fraksi sel ini tidak tumbuh tetapi akan
1. diffuse colloid goiter tumbuh lagi bila ada rangsangan untuk
2. nodular (adenomatous) goiter mengganti sel-sel yang mati atau
3. Grave’s disease rusak. Fraksi sel ini tidak dapat
4. Hipotiroidism dihancurkan dengan obat yang bekerja
5. Tiroiditis pada sel yang tumbuh, tetapi dapat
6. Tumor oleh obat yang bekerja pada fase
7. Miscelanous lesion nonspesifik.
Menurut Rubbins : b. Fraksi nonklonogen
1. Hyperthyroidism Fraksi sel yang tidak mempunyai
2. Hypothyroidism kemampuan tumbuh.
3. Anomaly congenital
4. Perubahan regresif Implikasi klinik dari fraksi sel yang
5. Tiroiditis tumbuh ini adalah :
6. Semua yang ditimbulkan oleh kelainan - -Pada tumor yang besar atau
fungsi : pertumbuhannya lambat. Lebih baik
- Colloid (simple) goiter memakai obat yang cell cycle non
- Nodular/multiple colloid adenomatous specific
goiter -Pada tumor yang lebih kecil atau yang
- Familial pertumbuhanya cepat lebih baik memakai obat
- Iatrogenic yang cell cycle specific.
- Grave’s disease
- Tumor TUMOR KELENJAR LUDAH
Benign : follicular adenoma Urutan tumor yang paling sering ganas :
Malignant : papillary carcinoma, 1. kelenjar ludah minor
follicular carcinoma, 2. kelenjar sublingual
medullary carcinoma 3. kelenjar submandibula
with thyroid storm 4. kelenjar parotis
Miscelanous sarcoma Urutan tumor dari kejadian yang paling banyak
(frekuensi)
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN 1. kelenjar parotis
DALAM PEMAKAIAN OBAT ANTI 2. kelenjar submandibula
KANKER 3. kelenjar sublingual
1. Jenis kanker 4. kelenjar ludah minor
a. Kanker hemopoietik dan limfopoietik
(sistemik), contoh leukemia, limfoma SINDROMA FREY
maligna, myeloma Adalah suatu keadaan yang terjadi akibat operasi
Terapi utama : kemoterapi, operasi parotis dimana terjadi kerusakan cabang nervus
dan radioterapi sebagai adjuvant. aurikulotemporalis yang biasanya timbul setelah
b. Kanker padat (solid) bisa lokal lalu 3 bulan pasca operasi, dengan gejala klinis
meyebar regional dan atau sistemik ke biasanya berupa sweating (berkeringat) yang
organ-organ lain. abnormal pada kulit di regio parotis akibat
Terapi utama operasi dan atau radioterapi peransangan oleh makanan atau stimulasi yang
sedangkan kemoterapi diberikan pada lain.
stadium lanjut atau sebagai adjuvan
2. Kanker kemosensitif Diagnosis ductus thyroglosus
Sel kanker bisa bersifat sensitive, - massa bulat di daerah anterior colli
responsive, atau resisten. - massa kistik
3. Populasi sel kanker - ikut bergerak waktu menelan dan
menjulurkan lidah

14
Indikasi lobektomi (isthmolobectomy) terapi yodium pada ibu hamil, terapi
- struma nodosa (15-20% struma nodosa parsial thyroidectomy
bersifat ganas) 4. Duktus/kista tiroglosus persisten
- struma nodosa nodul dingin, karena 15- 5. Kista kelenjar ludah dan mukoid
22% bersifat ganas sehingga untuk 6. Pembesaran KGB submental
mencegah keganasan tersebut yang
berkisar 15-40% dilakukan PAGET’S DISEASE
isthmolobectomy dan dengan tindakan Paget disease merupakan salah satu kanker
ini sudah terangkat seluruh massa tumor payudara yang jarang terjadi (± 2%)dengan
tetapi masih menyisakan jaringan tiroid karakteristik, yaitu :
yang normal untuk kebutuhan fisiologis - Gejala klinis berupa eczematoid pada
penderita. daerah nipple dengan keluhan gatal-gatal,
eritema, dan nipple discharge
Indikasi untuk jenis operasi lainnya - Secara histopatologis : ditemukan adanya
- tiroidektomi subtotal untuk struma toksik large cell with pale yaitu sel yang
tanpa tanda keganasan bentuknya besar dengan sitoplasma yang
- tiroidektomi total untuk karsinoma tiroid pucat dan nucleolus yang menonjol
- near total tiroidektomi untuk karsinoma dikenal sebagai sel paget yang meliputi
papilifer epidermis di daerah nipple.
- 45% wanita dengan paget’s disease
KELAINAN LEHER disertai dengan benjolan atau massa di
Lateral payudara yang pada pemeriksaan
1. Kista : histopatologisnya didapatkan intraductal
a. hygroma coli/limfangioma carcinoma atau infiltrating
-Kistik : cavernosa, endotheliomatous - Pget’s disease dapat juga tanpa disertaai
-Letak : posterior SCM, axilla, dengan adanya benjolan atau massa di
angina/mediastinum payudara (Tis)
b. sinus/kista brachialis Hubungan antara terajdinya perubahan pada
c. kista atheroma nipple dengan underlying karsinoma payudara
d. kista thyroglossus yang ke arah lateral diduga karena adanya migrasi dari sel-sel
2. Padat maligna yang berasal dari tumor payudara dan
a. tumor SCM congenital secara histopatologis memperlihatkan
etiologi : trauma leher : bayi sungsang penyebaran sel-sel tumor sepanjang struktur
 obstruksi akut dan temporer  duktus ke nipple.
fibrosis sternocleidomastoid 
kontraktur Tindakan terapinya adalah mastektomi.
Terapi : eksisi Alasannya adalah : untuk membuang nipple
b. tumor carotid areola kompleks karena pada faktanya seluruh
c. kelenjar ludah duktus subareolar telah terinvasi tumor dan
d. tumor jaringan lunak ditemukannya karsinoma yang jaraknya jauh
e. pharyngeal pouch dari nipple.
3. KGB Tindakan lain yang dilakukan beberapa peneliti
a. Radang : spesifik, nonspesifik. Terapi : adalah BCT dengan lokal subareolar atau nipple
medikamentosa areolar kompleks resection dengan dasar adalah
b. Tumor ganas : primer : limfoma jaringan payudara yang dianggap sehat.
maligna (terapi sesuai stadium) Tindakan diseksi aksila dilakukan bila terdapat
primer : limfoma maligna (terapi komponen invasive dan penyebaran ke KGB
sesuai stadium) aksila.
sekunder terapi : primer Ca-nya
c. hyperplasia rekatif : terapi sesuai
tumor primer

ANTERIOR COLLI
1. Kista dermoid
2. Thyroid ectopic bakal tiroid yang
terletak di dar pharynx tidak turun dan
berhenti pada suatu tempat di garis
tengah antara fossa submandibularis dan
proc.trakea
3. Struma congenital (goiter obstukssi
(goiter obstructive congenital. Etiologi

15
PERBEDAAN HODGKIN DAN NONHODGKIN
D/ klinis HODGKIN NONHODGKIN
Puncak usia 18 - 38 tahun Dekade 4 - 6
Keadaan umum Baik Keadaan umum terganggu
Pruritus Mendahului atau menyertai Tidak ada
Demam positif pada awal kasus Jarang
Lesi pada upper resp dan GIT Lesi jarang Lesi primer
KGB colli unilateral, jug. Chain inferior Bilateral, jug.chain superior
Karakter PA Polylobulated Sangat besar
Reed sternberg Oval
Respon radiasi Lambat Cepat
Penyebaran tubuh Teratur Tidak teratur

16
KLASIFIKASI KLINIS LIMFOMA MALIGNA Indikasinya adalah utuk menghilangkan
MENURUT ANN ARBORR kemungkinan keganasan karena tidak dapat
I Yang terkena hanya 1 KGB regional (I) atau disingkirkan dengan cara lain.
organ ekstranodal (IE) Indikasi lain adalah : adanya tanda-tanda
II 2 atau lebih KGB regional yang terkena pada penekanan pada organ sekitar akibat
sisi yang sama dari diafragma (II) atau organ pembesaran nodul tersebut.
ekstranodal lokal (IIE) dan 1 atau lebih KGB Kemungkinan keganasan pada struma
regional pada sisi yang sama dari diafragma. nodosa adalah 15-20% dan multinodosa
III Ikut sertanya KGB regional pada KGB adalah 5 – 10% dan struma non toksik
regional pada kedua sisi diafragma (III) atau kemungkinan keganasannya adalah 20%.
ikut sertanya organ ekstranodal (IIE) atau c. Pada tirotoksikosis (struma toksik)
spleen (IIIS) 1. Bila diperlukan terapi obat-obatan >2
IV Penyebaran yang luas mengenai organ tahun
viscera, paru-paru, sumsum tulang, pleura, 2. Residif tirotoksikosis setelah obat
kulit atau tanpa ikut sertanya KGB dihentikan.
3. Penderita muda dengan struma toksik yang
Setiap stadium dibagi dalam subklasifikasi : berat
A. Tanpa gejala sistemik 4. Dibutuhkan respon yang cepat misalnya
B. Disertai gejala sistemik lebih dari 1 keringat ada malignant exophtalmus
malam, BB turun dalam 6 bulan >10%, dan Tujuannya mengurangi jumlah jaringan
demam lebih dari 380C tanpa sebab yang tiroid yang berfungsi sehingga jenis
diketahui. operasinya adalah subtotal thyroidectomy
Terapi : bilateral.
1. Resiko ringan atau tanpa resiko (IA + IIA): d. Tiroiditis
radioterapi 1. Bila ada tanda-tanda penekanan pada
2. Resiko sedang (IIIA): radiasi dan kemoterapi trakea
3. Resiko tinggi (IIIB dan IV): kemoterapi 2. Menghilangkan kemungkinan keganasan
misalnya Hashimoto
TUMOR PAROTIS TIDAK BOLEH DIBIOPSI 3. Indikasi kosmetik
KARENA :
1. Merangsang sel-sel tumor yang tadinya jinak SYARAT UNTUK TIROIDEKTOMI PADA
dan berpotensi ganas menjadi tumor yang STRUMA TOKSIK ADALAH HARUS
ganas. DALAM KEADAAN ENTHYROID
2. Merusak struktur anatomis kelenjar parotis
sehingga sulit untuk menentukan KOMPLIKASI OPERATIF TIROTOKSIKOSIS
radikalitasnya pada operasi yang kedua ADALAH : THYROID STORM
kalinya. TINDAKAN PENANGANNYA :
3. Menyalahi kaidah onkologik karena tumor 1. Segera hentikan operasi
parotis mempunya kapsul yang kuat 2. Segera hentikan manipulasi
sehingga bila dibiopsi akan membuka pintu 3. Berikan NaI atau KI 2,5 mg i.v
utuk metastase. 4. 100 mg hidrokortison
4. Dapat merusak N VII 5. Oksigenasi adekuat
5. Belum tentu dapat mewakili tumornya 6. Glukosa dosis tinggi
(21%) maka tidak representative 7. Infus elektrolit & cairan
6. Bila akhirnya dilakaukan lobectomy akan 8. Hipotermia therapy
menyebabkan rekurensi yang tinggi. 9. Adrenergic blocking agent ( reserpin,
7. Tindakan lobectomy sendiri merupakan guanethidin, propanolol)
tindakan biopsi dan terapi. 10. Monitoring EKG
Dosis : Reserpin hingga 2,5 mg i.m : 4-
INDIKASI TIROIDEKTOMI 6x/hr
a. Pada struma difusa toksik Guanethidine : 50-50 mg p.o/hr
Indikasi biasanya tidak ada karena dapat Propanolol hydrochlorida
diterapi dengan obat-obatan
Indikasi operasi bila : Komplikasi operasi tiroid
- Terdapat tanda-tanda penekanan trakea, 1. Kerusakan n.rekuren laringeus menyebabkan
esophagus paralise dari otot abduktor pita suara.
- Nyeri dan pembesaran yang cepat sekali Kerusakan n.laringeus superior cabang
- Indikasi kosmetik extrem yang menyebabkan pasien tidak bisa
- Medikamentosa gagal bersuara.
- Curiga keganasan 2. Perdarahan
b. Pada struma nodosa non toksik 3. Obstruksi jalan nafas, dapat terjadi karena :
a. Bilateral abduktor vocal card paralysis

17
b. Perdarahan – evakuasi kelenjar. Axilla yang berisi metastase, maka
c. Tracheomalasia – evakuasi hematome, diberikan khemoterapi adjurant menurut
tracheostomi Bonadona minimal 6 kuur.
4. Pneumothorax
5. Nypoparathyroidism Indikasi operasi pada struma toxic:
6. Nypothyridism 1. Bila diperlukan obat-obatan antithyroid lebih
7. Thyroid storm pada graves disease dari 2 tahun, alasanya karena obat-obatan
8. Arteriovenous fissila pada pool atas antithyroid memiliki efek samping; skin
rash, perifer neuritis, poliarthiritis,
Kasus 1 komplikasi yang lebih serius;
Pasien 30 tahun dengan tumor lidah pinggir agranulocytosis, anemia aplastik.
lateral datang dengan anamesa pernah dioperasi 2. Thyrotoxisis yang residif setelah obat-obatan
dengan anestesi infiltrasi di RS lain, tanpa dihentikan pasien-pasien yang mendapat
diketahui PA-nya. Satu bulan setelah operasi terapi antithyroid selama 6 bulan  40% dan
tersebut timbul lagi benjolan yang kotor dan pengobatan distop mengalami remisi,
sekarang sudah sebesar 2x1 cm, berupa benjol sedangkan kebanyakan sisanya kambuh lagi.
seperti ada pertumbuhan yang mudah berdarah, 3. Penderita muda dengan struma toksik yang
kelenjar leher tidak teraba. besar. Terapi bedah pada pasien muda
Diagnosa Klinis dengan struma toksik yang besar
Residu tumor ganas pingir lateral lidah yang memberikan respon yang cepat.
sudah dilakukan excisi suspect karsinoma 4. Dibutuhkan respon yang cepat.
epidermoid.
Sekarang timbul kembali dan tumbuh Jenis Operasi
membesar Subtotal Thyeoidectomy : mengangkat sebagian
Alasan: besar jumlah jaringan thyroid dengan
1. tumor sudah diexasi, timbul kembali + meninggalkan jaringan thyroid masing-masing 3
tumbuh membesar dalam waktu cepat gram, agar keadaan hyperthyroid dapat menjadi
(1 bulan). Euthyroid.
2. Status lokalisasi ulcus dengan pinggir Komplikasinya: krisis tiroid ditandai dengan
tak rata, dasar berbenjol-benjol seperti hipertemi, berkeringat, tachycardi, nausea,
ada pertumbuhan mudah berdarah. vomitu dan abdominal pain, tremor, kadang-
Tindakan Diagnostik kadang detrium. Krisis tiroid dapat terjadi saat
Gejala klinis + pemeriksaan fisik ditambah operasi atau pada saat di recovery room.
laboratorium + foto thorax (untuk melihat Pengobatannya :
metastase keparu-paru) + foto rahang - manipulasi leher dihentikan, hentikan
(untuk melihat infiltrasi ketulang, kalau operasi
perlu dengan CT scan + MRI) - pemberian O2
Kemudian ditegakkan diagnosis klinis - Na I dan KI: 1 – 2,5 gr IV
onkologis dan dilakukan biopsi jusisi. Juga - 100 mg hidrokortison
ditentukan stadium penyakitnya menurut - glukosa dalam dosis tinggi IV
sistem TNM, sehingga didapat diagnosis - hipotemia
akhir dan dapat direncanakan untuk - infus elektrolit
tindakan terapi. - adrenergic blocking agents
Terapi 1. reserpin sampai 22 mg IM 4-6 x sehari.
- Tindakan hemiglosektomi + RND 2. Guanetidin 50 – 150 mg oral per hari
prodiloksis + latihan bicara & menelan post 3. Propanolol HCL 1-3 mg IV, jangan > 1
operatif. mg/menit
Dengan alasan : - tumor T1 – T2, No, Mo. - Monitoring EKG
- sudah pernah diecisi Diffuse Endemic Goiter bisa dicegah dengan
dengan mengemukakan anestesi infiltrasi pemberian Jodium & bila kelenjar gondok
- Dapat dicoba untuk pemberian Radioterapi tersebut dalam keadaan hiperplasia, jodium
intestinal tetapi hasilnya tidak akan sebaik dapat mengurangu pembesaran kelenjar tersebut.
dilakukan pembedahan. Tetapi bisa terjadi akumulasi kolloid, terapi
- Tidak dapat dilakukan lokoregional kontur. jodium tidak efektif, maka perlu pemberian
preparat kelenjar gondok atau thyroxin, dimana
Kasus 2 akan terjadi pengecilan ukuran secara dramatis.
Pasien dengan benjolan diregio parotis kanan.
Apa tindakan Diagnostik, apa tindakan BCC
terapinya. Pikirkan tindakan tergantung lokasi, tipe lesi,
Indikasi ; pengalaman ahli bedah lesi kecil – Excisi –
Jika pada pemeriksaan phistopatologik jaringan Radiasi – pada eyelids, hidung, lips.
mamae post radikal mastectomy terdapat

18
Pasien dengan tumor jaringan lunak dipaha KGB regional? Inguial kanan/kiri teraba/tidak
kanan, mulai ketahuan 8 bulan yang lalu sebesar teraba? Membesar? Berupa banyak/saling
telur ayam negeri, sekarang ukurannya 20 x 15 x melekat?
7 cm. Tindakan menghadapi kasus tersebut, Dari Anamnesis dan pemeriksaan fisik dibuat
urutan-urutan tindakan. Diagnosis Banding
Tindakan dimulai dengan menegakkan Pada pasien ini Diagnosis Banding:
Diagnosis klinis Onkologis, yang mengandung
data: - Tumor ganas jaringan lunak dipaha kanan
- lokasi tumor DD/ :
- substrat tumor - liposarcoma
- perluasan/extensi tumor secara lokal maupun - fibrosarcoma
metastase jauh (stadium) - rhabdomyosarcoma
- perkiraan jenis tumor secara histopatologi. Kemudian dipilih salah satunya menjadi
Untuk menegakkan Diagnosa tersebut Diagnosis Klinis Okologis : Kemudian
diperlukan urutan-urutan tindakan tersebut: dilakukan pemeriksaan tambahan untuk
A. Anamnesis: mendukung Diagnosis Klinis Onkologis
- Usia : tumor jaringan lunak bisa tumbuh - Pemeriksaan laboratorium darah
pada semua usia, tetapi menonjol pada - Pemeriksaan foto thorax
dewasa muda. - Pemeriksaan foto : Fenus melihat kelainan
Liposarcoma antara usia 40-60 tahun tulang
Rhabdonyosarcoma antara 10-30 tahun - Pemeriksaan CT Scan; melihat extensi tumor
- Jenis kelamin : laki-laki dan wanita sama ke jaringan sekitarnya (MRI), otot-otot yang
predileksinya. terkena, pembuluuh darah, sraf, tulang.
- Keluhan utama : benjolan sejak 8 bulan yang Dan dilakukan Biopsi Insisi pada tumor di paha
lalu, sekarang membesar 20 x 15 x 7 cm – kanan, dan dilakukan pemeriksaan
Tumor, Doubling Time cepat sehingga histopatologinya serta Gradingnya. Biopsi
kemungkinan ganas. dilakukan pada lokasi dan substrat yang tepat
Apakah benjolan terasa nyeri? Kulit sesuai Diagnosis Klinis Onkologis.
diatasnya ada luka/utuh. Kemudian kita dapat menentukan stadium
Adakah gangguan fungsi tungkai, apakah tumornya dengan sistem :
tumor tersebut ikut bergerak pada waktu G : Grade
menggerakkan tungkainya mungkin tumor T : ukuran tumor
berasal dari otot. N : pembesaran KGB regional
- Benjolan sejak awal tumbuh dekat M : Metastase
permukaan kulit atau agak didalam, Bila sudah didapatkan diagnosis akhir, maka
sehingga kita dapat memperkirakan substrat dibuat rencana terapi, apakah sebagai terapi:
apakah berasal dari lemak subcutis, otot, kuratip/paliatif/simptomatik
jaringan ikat, saraf, dan lain sebagainya. Terapi bedah:
- Riwayat etilogi : genetik, radiasi, trauma - Berupa excisi luas, mengikutsertakan
kimia, infeksi. beberapa cm jaringan normal disekitar
- Riwayat penyakit sebelumnya : pernah tumor.
operasi? - Bila sudah infiltrasi otot : muscle group
- Riwayat penyakit keluarga. eksisi
B. Pemeriksaan fisik - Bila sudah mengenai tulang : amputasi
Status Generalis : keadaan umum pasien, tanda- - Bila terdapat pada suatu kompartemen –
tanda vital dilakukan eksisi kompartemen
Pemeriksaan fisik : kepala, leher, thorax, - Bila pada waktu eksisi tidak memungkinkan
jantung, paru karena letak anatomis, bagian yang
Abdomen : hepar, lien berdekatan diberi tanda (jepit logam) untuk
Kelenjar getah bening di Inguinal kanan : adakah memudahkan radiasi pasca bedah.
pembesaran? - Radioterapi pasca bedah dilakukan bila tidak
Soft tissu tumor dapat menyebar ke KGB seperti dapat dilakukan reseksi radikal (5000-6000
MFH, Rhabdomyosarcoma, Synonal Sarcoma. rad) selama 5-6 minggu
Status lokalis. - Kometarapi: terutama untuk sarkoma yang
Inspeksi : tentukan regio secara terinci, kulit telah menunjukan tanda-tanda menyebar
diatasnya apakah tampak berbenjol-benjol; jauh. Untuk sarcoma dari extremitas yang
batas-batas massa tumor pada pa kabar. sudah lanjut (Early Moderate Advance)
Palposi : ukuran secara 3 dimensi 20 x 15 x 7 dapat dilakukan terapi bedah sebisa-bisanya
cm, benjol-benjol, tidak, konsistensinya ditambah dengan radioterapi dosis tinggi
keras/kenyal, perlekatan dengan dasarnya,
perlekatan dengan kulit diatasnya, hubungan
dengan jaringan sekitar.

19
Algoritma penanganan sarcoma jaringan lunak pada ekstremitas/superficial truncal
EVALUATION DIAGNOSIS SUSPECTED ETIOLOGIC FACTOR

BI/BE

HIGH GRADE HISTOPATOLOGY LOW GRADE

STAGE

> 10 CM WIDE RESECTION > 5 CM

Consider 5-10 CM < 5 CM ERT


Chemo
Pre/post

ERT/BRT BRTERT No further treatment

20
PENDAHULUAN DAN ISTILAH-ISTILAH reversibel dan bisa dipengaruhi oleh faktor-
ONKOLOGI faktor luar lainnya.
Selain onkogen di dalam tubuh terdapat gen
supresor yang berfungsi menekan
Ilmu Onkologi terjadinya proliferasi sel-sel kanker. Bila
Oncos : massa atau tumor, logis : ilmu kemampuan gen supresor menurun, maka
tidak ada faktor yang menghambat
Tumor = Neoplasma pertumbuhan sel-sel kanker.
Neos = baru; plasma : yang dibentuk Beberapa hal yang mendorong terjadinya
Merupakan kelompok sel yang berubah dan mutasi yang menyebabkan pertumbuhan sel
mempunyai ciri proliferasi sel yang berlebihan kanker:
dan tidak berguna dimana tidak mengikuti lagi - Kebanyakan karsinogen adalah
pengaruh susunan struktur jaringan sekitarnya. mutagen.
- Defisiensi enzim DNA repair
menyebabkan peningkatan insidensi
Neoplasma/tumor maligna keganasan.
- Kerusakan kromosom meningkatkan
Terdiri dari sel-sel kanker yang menunjukan
insidensi keganasan
proliferasi yang tidak terkontrol dan mengganggu
- Adanya garis keturunan sebagai
fungsi jaringan normal dengan jalan
penyebab benih mutasi.
menginfiltrasi dan memasukannya dengan cara
menyebabkan anak sebar ke organ-organ yang
jauh.

Neoplasma/tumor jinak
Terdiri dari sel-sel yang tampaknya normal dan
juga berproliferasi tapi tidak berlebihan dan
secara lokal tidak invasif dan tidak mempunyai
anak sebar.

Metastasis
Perpisahan/penyebaran penyakit yang dibawah
oleh sel penyakit tersebut dari fokus panas ke
tempat lain melalui jalan limponen atau aliran
darah (hematopen).

Infiltrasi
Suatu perluasan tumor ganas secara langsung ke
jaringan sekitarnya.

ETIOLOGI DAN EPIDEMIOLOGI TUMOR

Bagaimana proses terjadinya kanker?


Mutasi darah dengan terbentuknya sel yang
transisi yang akan berubah menjadi sel malogna.
Massa genetik yang tereduksi membuat sel ganas
disebu sel onkologis (C-one). Dalam keadaan
normal orang bersifat orotonkogen (tidak dalam
keadaan ganas) yang berperan dalam aktivitas
dalam sel normal untuk membentuk sandi-sandi
untuk sintesis protein guna perfumonosen sel,
metastomesnya, pembesaran pertumbuhan yang
normal. Tapi jika timbul pengaruh dari
lingkungan yang disebut prosegenogen yang
metabolismenya oleh kegiatan biotransformasi
menjadi karsinogen sel (….karsinogen) mengubah
sel tersebut secara irreversible dimana proses ini
disebut proses insulit. Tingkat berlakunya setelah
inisiasi yang juga dipengaruhi oleh faktor luar
adalah yang disebut promosi, tetapi aksinya bisa

21
Model Karsinogen

replikasi sel replikasi sel replikasi sel


diferensiasi sel diferensiasi sel
sel normal sel yang
imatur (stern cel) terinisiasi sel maligna
mutasi pertama mutasi kedua dst.
kematian sel kematian sel kematian sel

22
Dalam pandangan modern mengenai proses dan atau radiasi diikuti dengan
terjadinya kanker terjadi 4 fase yaitu: pemberian kemoterapi sebagai
1. Fase induksi : 15-30 tahun pemusnah mikrometastasis.
2. Fase insitu : 5-10 tahun
3. Fase invasi : 1-5 tahun Fase Perkembangan Tumor Ganas
4. Fase diseminasi : 1-5 tahun Menurut UICC edisi 6 :
1. Inisiasi
Fase Induksi - diawali pada tingkat sel, sel stem
- Berlangsung antara 15-30 tahun, fase ini Apakah artinya insidensi, prevalensi,
adalah saat dimana tumor ganas diinduksi frekuensi relatif, dan mortality rate?
oleh faktor-faktor lingkungan. Insidensi: jumlah kasus baru yang
- Sampai sekarang belum bisa dipastikan ditemukan dalam suatu jumlah populasi
etiologi tumor ganas, tetapi para ahli tertentu dalam periode 1 tahun.
epidemiologi berpendapat bahwa faktor-faktor Prevalensi rate : jumlah kasus penyakit
lingkungan ikut mempengaruhi timbulnya 70- yang baru dan lama dalam 100.000
80% tumor ganas pada manisia. populasi dalam kurun waktu tertentu.
- Ada beberapa faktor yang menentukan Frekuensi relatip: persentase kasus
terjadinya kanker, yaitu watak, jumlah, dan penyakit yang termasuk dalam
konsentrasi dan karsinogen tersebut, lokasi golongan penyakit tertentu
yang dikenal karsinogen tersebut, lamanya dibandingkan jumlah penyakit
eksposure, adanya karsinogen lain yang yang golongan tersebut keseluruhan.
disebut kokarsinogen dan ada kerentanan Mortality rate : jumlah kematian yang
jaringan atau kerentanan individual masing- disebabkan oleh penyakit tertentu per
masing. 100.000 penduduk dalam kurun waktu
tertentu.
Faktor insitu
- Berlangsung antara 5-10 tahun setelah fase Sebutkan faktor-faktor eliologi tumor
induksi ganas!
- Keadaan insitu adalah suatu keadaan dimana - Faktor herediter
perubahan jaringan tersebut merupakan suatu - Faktor lingkungan
lesi prakanker yang bisa ditemukan di serviks - Faktor sosial ekonomi
ulen, rongga mulut, paru-paru, saluran - Faktor zat karsinogen
pencernaan, kandung kemih, dan kulit. Pada - Faktor virus onkogenis
lesi in situ, lesi belum melewatu membran
basalis.
Bagaimana teori virus mengenai eliologi
Fase invasi kanker?
- Berlangsung antara 1-5 tahun - Virus DNA mengeluarkan
- Dalam fase ini sel-sel telah menjadi ganas, onkoprotein yang
berkembang biak dan menginfiltrasi melewati ditransformasikan ke dalam sel. Hal
memoranbasalis, ke jaringan sekitarnya, ini akan mengakibatkan proliferasi
pembuluh darah serta knife. dari sel yang tidak dapat dihentikan
- Invasi sel-sel kanker tersebut dapat ditahan (current).
sementara oleh jenis jaringan tertentu, - Retrovirus mengeluarkan enzim
misalnya, lasia, tulang, tulang rawan, arteri, reverse transkiptase yang membuat
dan vendus, dan kadang-kadang mengikuti RNA yang kemudian ditranskripsi
saran tanpa menginfiltrasinya. sebagai komplementer DNA
(cDNA). cDNA kemudian akan
Fase Diseminasi mempengaruhi sel-sel genom untuk
- Berlangsung antara 1-5 tahun menjadi sel-sel kanker (Schwartz).
- Pada fase ini kanker telah menyebar ke organ-
organ lain dan akhirnya menimbulkan
kematian. Apa yang diketahui tentang aflatoksin?
- Mula-mula penyetaraannya berupa Aflatoksin adalah toksin yang
mikrometastasis yang secara klinis sulit diproduksi oleh jamur Aspergilus flavis
ditemukan. yang biasanya mengkontaminasi
- Konsep terapi lokal secara pembedahan dan makanan, diduga menjadi faktor
atau radiasi yang dianut dahulu 505 tidak etiologi dari karsinoma hepar primer.
menyembuhkan tumor, karena adanya
mikrometastasis. Konsep sekarang dengan
patokan-patokan tertentu, berdasarkan
penelitian terapi lokal berupa pembedahan

23
BIOLOGI TUMOR

Apa yang dimaksud dengan tumor doubling time?


Waktu yang diperlukan tumor untuk
berkembang menjadi 2 kali ukuran semula.
Ini penting untuk menentukan agresifitas dari
suatu tumor.
2. Apakah yang dimaksud dengan substansi
biologi aktif?
Suatu sel yang dihasilkan oleh suatu organ
akibat perangsangan sel-sel kanker (yang
bukan berasal dari sel kanker itu sendiri).
Contoh: karsinoma bronkogenik
menyebabkan peningkatan hormo parafiroid
karena dengan differensiasi yang rendah.
UPAYA PENCEGAHAN DAN DETEKSI
DINI KANKER

Sebutkan 7 peringatan dini untuk kanker ?


- Terjadinya perubahan kebiasaan dalam
BAN atau BAK
- Lka yang tidak mau sembuh
- Pengeluaran darah ata nanah yang
abnormal
- Penebalan atau benjolan di payudara atau
organ tubuh lainnya.
- Gangguan menelan atau saluran
pencernaan yang menetap
- Perubahan yang jelas pada kulit atau tahi
lalat.
- Batuk yang menetap atau perubahan suara
menjadi parau atau serak.

24
PATOLOGI TUMOR DAN BIOPSI

Sebutkan perbedaan tumor jinak dan tumor ganas secara patologi (6 buah)!
Jinak Ganas
Nukleus Bentuk ukuran, warna Bentuk-besar, hiperkromatik, warna
normal bervariasi
Invasi/infiltrasi Tidak ada kecuali pada (+)
hemagioma
Polaritas Teratur Tidak teratur
Kapsul Ada Umumnya tidak ada, kadang ditemukan
pseudokapsul
Mitosis Tidak ada Banyak gambar miosis, tidak khas
Anaplasia Tidak ada Ada dalam berbagai tingkat

25
- Sampai diambil dari substrat yang telah
Apa yang diketahui tentang CEA? ditetapkan pada diagnosis klinis
CEA (carcincembionic antigen) adalah suat - Hindari daerah yang ada infeksi
tumor associated antigen. Merupakan sekunder
glikoprotein yang biasanya diproduksi oleh - Arah insisi biopsi disesuaikan dengan
usus fetus, hepar, dan pankreas trimester I terapi definitif yang telah direncanakan
dan II masa gestasi. Sel kanker yang - Hindari trauma yang besar, tidak usah
memproduksi CEA antara lain lebar tapi cukup dalam untuk mencakup
adenokarsinoma, terutama karsinoma daerah yang sehat dan sakit.
saluran cerna dan pankreas, juga pada jenis - Surat pengantar ke PA harus jelas dan
karsinoma lainnya, sarkoma, dan macam- lengkap
macam tumor lainnya.
Peninggian CEA juga ditemukan pada
Terangkan mengenai cara pengiriman specimen!
keadaan bukan keganasan, misalnya, pada
alchoholic cirrhosis, pankreatitis, kotesilitis, Harus disertai dengan formulit khusus yang
diverklinis kolon, dan ulserativa. Jadi memuat keterangan sebagai berikut:
pengukuran CEA ini spesifik pada suatu - Identitas pasien
keganasan tertentu (tidak hanya ditemukan - Identitas pengirim
pada karsinoma kolorektat namun juga pada - Jenis tindakan
keganasan lainnya ataupun penyakit non - Lokasi kelainan
neocosmal. Meski demikian CEA bermakna - Keterangan klinis anamnesis singkat,
untuk mengamati pasian dengan penyakit pemeriksaan fisik, bentuk/ukuran
keganasan untuk melihat penyebarannya dan specimen
untuk mendeteksi rekuensi sesudah - Pemeriksaan lain
pembedahan. - Biopsi sebelumnya
- Diagnosis klinis
Apa yang diketahui tentang AFP?
AFP (alpha letoprotein) merupakan protein Sebutkan komplikasi biopsi!
yang normal ditemukan pada serum istus - Perdarahan
dan bayi sampai 1 tahun setelah lahir. - Infeksi
Ditemukan pada 70% penderita karsinoma - Luka yang tidak mau sembuh
hepar primer. AFP dipakai untuk mendeteksi - Penyebaran sel tumor ganas
karsinoma gaster, prostat, dan teratoma. - Merusak jaringan sekitar tumor
- Komplikasi obat anestesi

Apa yang dimaksud dengan biopsi? STAGING TUMOR


Biopsi adalah tindakan mengambil sebagian
atau seluruh jaringan hidup dengan tujuan
Sistem TNM
untuk mengetahui gambaran histopatologis
jaringan tersebut. T : Tumor primer
TO-T4
N : tingkat metastasis ke kelenjar getah
bening replona
Sebutkan macam-macam cara biopsi! N0-N3
- Biopsi eksisi atau insisi M : metastasis jauh
- Biopsi aspirasi M0-M1
- Biopsi tekan (punch biopsi)
- Trelin biopsi
Sebutkan staging tumor menurut Biopers!
- Biopsi cubit (bite biopsi)
- Biopsi kuretase Biopers membagi staging tumor menjadi 3
- Biopsi irigasi stadium berdasar pada diferensiasi sel,
- Biopsi kassa (spon biopsi) bentuk inti dan milosis.
- Biopsi apus (scrap biopsi) Untuk karsinoma sel skuamosa:
- Biopsi tidak sengaja Stage I : bentuk selunitoren mitosis
- Pemeriksaan langsung dengan jarang didapat sampai tospacin
menggunakan sekret Stage II : bentuk sel bervariasi, terdapat
gambaran mitosis dan didapat keratinisasi
Stage III : Bentuk dan susunan sel tidak
Teknik biopsi teratur, didapat miosis dalam

26
berbagai tingkat, tidak Kadang-kadang penyinaran preoperatip
didapat keratinisasi. diberikan jika sudah dilakukan tindakan
Untuk adenokarsinoma yang menyalahi prinsip onkologi
Stage I : susunan sel teratur, mitosis sebelumnya. Penyinaran paskaoperasi
minimal atau hampir normal, diberikan juka timbul keraguan apakah
sel kelenjar sedikit terjadi kontak antara tumor dan daerah
mengalami perubahan dengan operasi.
perubahan polaritas dan
stratifikasi.
Stage II : susunan sel tidak teratur, Apa yang dimaksud dengan terapi adjuvan ?
dengan banyak mitosis Terapi adjuvan adalah pengobatan yang
Stage III : diferensiasi buruk, diberikan untuk memperkuat terapi pertama,
didapatkan banyak mitosis misalnya, kemoterapi atau yang diberikan
dengan mitosis yang setelah dilakukan terapi pembedahan dengan
abnormal. maksud untuk membunuh metastasis sel
kanker yang subklinis.
BERBAGAI BENTUK PENGOBATAN
KANKER
Sebutkan prinsip-prinsip pembedahan dalam PEMBEDAHAN
onkologi!
- Dengan membuka anestesi infiltrasi Sebutkan jenis-jenis operasi tumor ganas!
Sel-sel tumor akan terdorong dan - Reseksi lokal
menyebar oleh jarum dari tekanan dari a. dilakukan pengangkatan tumor dan
zat anestesi karena sifat dari sel-sel jaringan sekitarnya dengan
tumor yang lemah daya adhesi antar memperhatikan prinsip-prinsip
selnya. onkologi dan spesifikasi tumornya
- Jangan menekan massa tumor serta lokasinya.
- Sel tumor mudah lepas melalui saluran b. Adekuat untuk neoplasma dengan
limfe dan pembuluh darah, menyebar ke gradasi rendah, tanpa metastasis ke
permukaan tumor. Tekanan pada massa KGB regional dan tidak
tumor akan menyebabkan pecahnya menginfiltrasi jaringan sekitarnya.
kapsul sehingga sel-sel tumor akan Contohnya, pada karsinoma sel
menyebar. basal, tumor campuran kelenjar
- Jangan menarik-narik tumor/preparat, parolis, tumor mammae jinak.
karena tumor mudah robek sehingga - Reseksi radikal
dapat terjadi kontaminasi ke luka a. Pengangkatan jaringan normal
operasi. sekitar tumor lebih luas lagi.
- Jaringan sekitar tumor harus diambil b. Dilakukan pada tumor-tumor
setebal mungkin, sehingga tidak tampak yang telah menginfiltrasi jaringan secara
sisa jaringan tumor, 2 cm diluar daerah luas. Misalnya, sarkoma jaringan lunak,
yang dianggap tidak mengandung tumor karsinoma lambung dan esofagus.
dianggap cukup kecuali untuk tumor - Reseksi radikal dengan eksisi limfalik
yang ganas, misalnya melanoma secara en bloc
maligna. Dilakukan pengangkatan jaringan
- Kelenjar getah bening sekitar tumor normal sekitar tumor dan tumornya serta
harus diangkat dan harus dianggap sistem limfalik regional secara satu
sebagai bagian dari tumor. kesatuan (en bloc). Contohnya operasi
- Skar bekas insisi atau biopsi sebelumnya payudara metode Meyer dan Haldied
jangan diganggu dan harus dianggap - Prosedur bedah ekstensi (supra radikal)
sebagai bagian dari tumor, jangan a. Dilakukan terhadap tumor yang
dibuka lagi atau dieksisi. tumbuh lambat dan mencapai
- Permukaan lumen usus setelah direseksi, ukuran yang besar sekali serta
sebelum dianastomosis dibilas dahulu mengadakan infiltrasi ke jaringan
dengan cairan pembunuh sel. sekitarnya tanpa metastasis jauh.
- Rongga yang besar seperti peritoneum b. Dilakukan oleh ahli bedah yang
atau pleura tidak boleh dibilas dengan berpengalaman, oleh karena hampir
cairan pembunuh sel karena dapat inoperable, seperti pada ekstensi
beracun, bisa diberikan kemoterapi pelvis dan cervic uteri yang reseksi,
dengan dosis yang sesuai bila diberikan forequarter amputation.
secara parental.
- Penyinaran preoperatip dan paskaoperasi

27
Tujuan pembedahan tumor Sebagai satu-satunya terapi karena tidak
Untuk mengangkat tumor prima beserta ada alternatif lain atau untuk terapi pada
penyebarannya dengan maksud menghilangkan kanker stadium lanjut
pertumbuhan sel-sel tumor yang ada. - Sebagai pengobatan adjuvant
Pembedahan pada kanker yang rekuren
Pada kanker yang rekuren local dengan derajat Diberikan setelah modalitas lain
keganasan rendah dan timbul lambat di mana - Sebagai pengobatan neoadjuvan
reseksi ulang akan member remisi yang cuup Sebagai terapi pendahuluan pada….
lama, seperti pada sarcoma jaringan lunak yang Dengan tumor yang terlokalisir dan
residif. memiliki alternative terapi lain
Reseksi metastasis tumor - Sebagai pengobatan setempat
Pada tumor yang tumbuhnya lambat, lesi soliter
seperti sarcoma jaringan lunak yang metastasis Langsung ke arah tumor
ke paru berupa satu lokus. Bagaimana kerja obat kemoterapi pada siklus
Pembedahan paliatif sel?
Untuk mengurangi dan meringankan gejala, - CCDD: cell cycle depending drug (obat
mengurangi beratnya penyakit, memperbaiki yang berpengaruh pada replikasi sel)
kualitas hidup dan memperpanjang umur,
contohnya: kolostomi, gastroyeyunostomi - CCID: cell cycle independing drug (obat
Pada kasus apa kita melakukan RND (Radical yang membunuh sel kanker tanpa
Neck Dissection) profilaktik? tergantung dari replikasi atau tidak)
Keganasan lidah
Melanoma maligna - CCDD specific phase: bekerja pada fase
Sebutkan contoh cairan pembunuh sel kanker! spesifik tertentu, misalnya pada fase
- Cetrimide 1% mitosis saja

Untuk membunuh sel karsinoma, - CCDD nonspecific phase: bekerja pada


melanoma maligna dan adenokarsinoma semua siklus sel
- Sublimat 1:500
Bagaimana cara pemberian obat kemoterapi?
Untuk membunuh sarcoma - Peroral: mudah diabsorbsi, tidak iritatif
- Mecholetamine 1%, 5-FU, thiotepa terhadap saluran cerna

Untuk pemakaian intraperitoneal - Parenteral: iritatif pada saluran cerna,


- Natrium hipoklorit 0,35% yang perlu dosis kontinyu
dibuferkan dengan pH 8,9-9,0
- Intraarterial: kadar tinggi pada daerah
tertentu
Apakah fungsi dari cairan pembunuh sel kaker
- Membunuh sel-sel tumor ganas yang - Intratekal: contoh untuk tumor meningen
soillage selama operasi - Perfusi subkutis, intramuscular, topical,
- Mengurangi residif local bilas

II. RADIOTERAPI, KEMOTERAPI DAN Bagaimana cara mencegah terjadinya resistensi


IMUNOTERAPI pada kemoterapi?
Sebutkan alat-alat radioterapi - Pemakaian dosis intermiten
- Sinar rontgen - Kemoterapi kombinasi
a. Radiasi superficial (kurang dari 10 - Memakai obat bereda dengan siklus
KV) berurutan
b. Radiasi konvensional (250-300 KV)
- Bila timbul resistensi, ganti dengan obat
c. Radiasi dalam: misalnya yang berbeda cara kerjanya
supervoltase (lebih dari 1000 KV)
- Terapi dihentikan stelah tercapai remisi
dan megavoltase (lebih dari 2 juta
voltase) - Kombinasi kemoterapi dengan
imunoterapi
- Radioisotope
Terangkan secara singkat taktik pemberian
Misalnya: Cs-137, Co-67 dan Ra-226
kemoterapi!
Sebutkan jenis-jenis kemoterapi!
- Jika dua atau lebih obat mempunyai
- Sebagai pengobatan primer (induksi)
target end organ toksik yang berlainan,

28
obat dapat diberikan secara bersama - Kandung kemih: sistitis
dengan dosis penuh
Sebutkan jenis-jenis imunoterapi!
- Pemebrian beberapa obat yang a. Aktif
mempunyai target end organ toksisk
yang sama dalam dosis sedang, dapat Mengubah tumor associated antigen
memberikan efek antitumor yang besar (TSA) lebih entigenik dengan
dengan efek toksis yang kecil menstimulus RES dengan adjuvant
imunologi
- Jika populasi sel tumor responsive, b. Pasif
pemberian beberapa jenis obat dengan
mekanisme kerja berbeda mungkin dapat Pemberian sera antitumor, sel limfoid,
emperlambat terjadinya resistensi aktivasi limfosit infiltrasi, sensitisasi
limfosit dengan transplantasi tumor dan
- Jika dipakai bersama-sama, kerja obat ekstrak limfosit yang disensitisasi
lebih sinergis den aditif, sebagai akibat c. Imunorestoratif
terjadinya perubahan kinetic,
permeabilitas dan factor-faktor lainnya Hormone timus, levamizol, antagonis
prostaglandin, agen sitotoksik
Bagaimanakah memonitor pasien yang mendapat d. Adaptif
kemoterapi dan radioterapi?
a. Kemoterapi Menggunakan sitokin, baik dari limfosit
(limfokin) atau dari makrofag (monokin)
Monitor fungsi hepar, ginjal, sumsum TERAPI PALIATIF
tulang dan efek local Apa yang dimaksud dengan terapi paliatif?
b. Radioterapi Pengobatan yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengurangi penderitaan pasien atau
- Local: kelainan kulit memperbaiki kualitas hidup pasien. Misalnya
kolostomi, enteroenterostomi,
- Sistemik: fungsi hati, ginjal, sumsum gastroyeyunostomi untuk mengatasi obstruksi,
tulang chordotomy untuk mengurangi rasa nyeri
Apa yang dimaksud dengan step ladder WHO?
Sebutkan komplikasi pemberian radioterapi dan
Step ladder (anak tangga) penatalaksanaan nyeri
kemoterapi!
a. Radioterapi dari WHO ditetapkan oleh The WHO Cancer
Pain Relief Program untuk digunakan sebagai
- Komplikasi dini (kurang dari 1 tahun) pedoman penatalaksanaan nyeri karena tumor.
Pada step ladder WHO ini, digunakan obat-
Kombustio, dermatitis, mukositis, erosi, obatan mulai dari non opiate, opiate dan obat
ulkus, mual-mual, anoreksia, depresi adjuvant, digunakan sendiri-sendiri nataupun
sumsum tulang sebagai kombinasi.
- Komplikasi lambat (lebih dari 1 tahun)

Ilkus tropikum, fibrosis, stenosis,


kontraktur, paralisis saraf, gangguan
pertumbuhan
b. Kemoterapi

- Sumsum tulang: anemia, leucopenia,


trombositopenia

- GIT: nausea, vomiting, stomatitis,


gastritis, ….., ulkus

- Jantung: kardiomegali, dekomp kordis,


hipertensi

- Ginjal: nekrosis tubular

- Kulit: alopesia, hiperpigmentasi

- Saraf: parestesi, neuropati, tuli, letargi

- Pancreas: pancreatitis

- Uterus: perdarahan

29
Tahapan dari step ladder adalah sebagai berikut:
Bebas nyeri kanker

Nyeri sedang-kuat
Opioid kuat ±
nonopioid±adjuvan
Nyeri tetap/bertambah
Nyeri ringan-sedang
Opioid
lemah±nonopioid±adjuvan
Nyeri tetap/bertambah
Non opioid±adjuvan
Nyeri

30
Jenis analgetika yang dipakai desmoids di luar abdomen sering menimbulakn
a. Analgetika nonopiat kesulitan kerena sering mengenai daerah di mana
reseksi luas sulit dilakukan. Tumor ini berbeda
- Asetilsalisilat : 6 x 500-600 dengan tumor jinak jaringan lunak lainnya
mg karena memiliki tendensi untuk menginfiltrasi
jaringan sekitarnya. Tumor ini berkapsul,
- Asetaminofen : 6 x 500/4 x melakukan infiltrasi local tetapi tidak
1000 mg bermetastasis. Jika reseksi luas tidak bias
- Ibuprofen : 4-6 x 200-400 dilakukan, dipertimbangkan untuk pemberian
mg radioterapi.
Sebutkan pembagian KGB leher menurut Lorrel
- Ketoprofen : 3-4 x 25-50 - Internal jugular chain superior
mg
Nasofaring, dasar lidah, palatum, tonsil,
- Indometasin : 2-3 x 25 mg parotis dan laring
- Internal jugular chain middle-inferior
- Naproksen : awalnya 500
mg, kemudian 3-4 x 250 mg Tonsil dan KGB subdigastrikus,
palatum, tonsil/sturktur intraoral, laring,
- Asam mefenamat : awalnya 500 oro dan hipofaring, sinus paranasal
mg, kemudian 3-4 x 250 mg - Internal jugular chain inferior

- Tenoksikam : 1 x 20 mg Laring. Esophagus servikal, hipofaring


dan tiroid
- Ketorolac : awalnya 60 - Cervical posterior triangle (spinal
mg, kemudian 3-4 x 30 mg accessory):
b. Analgetika opiate Nasofaring dan tiroid
- Supraclavicular dan KGB scalenus
- Lemah: kodein: 6 x 10-40 mg profundus
Dekstropropoksifen, Paru-paru, mammae, bagian lain dari
dihirokodein kepala dan leher
- Kuat: morfin, dihidromorfin, - Submandibular:
fenazocine
Intraoral (dasar mulut, dinding bukal)
Sebutkan jenis-jenis adjuvan pada terapi paliatif - Submentalis:
- Diazepam, CPZ → psikofarmaka
Bibir, dasar mulut anterior dan alveolar,
- Difenhidramin → antihistamin ridge dinding buccal
- Karbamazepin → antikonvulsan - Crycothyroid (Delphian node):

- Dulkolax → laxansia Laring dan tiroid


- Preauricular:
- Haloperidol → antiemetic
Kelenjar parotis, kanalis aurikularis
- CPZ → ansiolitik eksterna, kulit wajah lateral, pelipis dan
kulit kepala
Sebutkan kelainan congenital di leher!
BEBERAPA JENIS TUMOR 1. Kelainan duktus tiroglosus
Sebutkan dasar diagnosis kista sebasea!
Ditemukan benjolan yang tersering di daerah Duktus tiroglosus permanen atau kista
muka dan garis tengah trunkus, memproduksi tiroglosus
sebum dan disebabkan karena tersumbatnya DD/ semua benjolan di leher depen
glandula sebasea, sehingga terjadi akumulasi seperti:
sebum - Pembesaran KGB submental
Jelaskan secara singkat mengenai tumor
desmoids! - Tiroid ektopik
Nama lainnya adalah aggressive fibromatosis - Kista dermoid
atau musculoaponeurotic fibromatosis. Berasal
dari struktur fasia dan aponeurosis otot seluruh 2. Higroma colli atau limfangioma
tubuh. Sering ditemukan pada wanita
pascaperalinan, berupa lesi di daerah abdomen Terutama pada aerah leher posterior m
dan dipengaruhi oleh kehamilan. Tumor sternokleidomastoideus, bias juga

31
ditemukan di aksila inguinal dan Tindakan: eksisi
mediastinum c. Pharyngeal pouch
3. Sinus dan kista brachialis
Tindakan: eksisi kantung dna
4. Thyroid ectopic melepaskan spasme cricopharyngeal
4. Pembesaran di trigonum posterior
Bakal tiroid yang terletak di dasar faring
tidak turn sehingga dapat terjadi ektopik a. Limfangioma (higroma colli)
pada suatu tempat di tengah antara fossa
submandibular dan pretrakea Tindakan: ekstirpasi
5. Struma congenital/goiter obstruktif b. Limfoma maligna Hodgkin dan non-
congenital Hodgkin

Disebabkan karena terapi iodium pada Tindakan: radioterapi dan


ibu hamil dan terpai tiroidektomi parsial, kemoterapi
trakeostomi Bagaimanakah diagnosis duktus tiroglosus?
6. Kista dermoid - Massa bulat di daerah leher anterior

Pada garis tengah tubuh yaitu kult - Kistik


kepala sekitar hidung, abdomen dan
sacral - Terdapat pada garis tengah leher, tepat
7. ….. congenital (… neck) di bawah os tiroid

Karena trauma leher pada bayi sungsang - Ikut bergerak waktu menelan dan
di mana terjadi obstruksi akut dan mengulurkan lidah
temporer sehingga m
sternokleidomastoideus menjadi fibrotic Apakah yang dimaksud dengan sindrom Frey?
(m sternokleidomastoideus kontraktur) Suatu keadaan yang terjadi akibat operasi parotis
8. Kista kelanjar ludah dan kelenjar
dimana terjadi kerusakan dari cabang N.
submaksila aurikulotemporalis yang timbul setelah 3 bulan
Seperti mukokel ranula dan kista pasca operasi dengan gejala klinis berkeringat
submaksila abnormal pada kulit di regio parotis sebagai
Sebutkan diagnosis banding di daerah leher dan akibat rangsang makanan atau stimulasi lain.
tindakannya!
1. Pembesaran di daerah parotis Sebutkan fungsi kelenjar tiroid?
Kelenjar tiroid bekerja dalam sintesis,
a. Parotitis: virus, bakteri, penyakit penyimpanan (storage) dan sekresi hormon tiroid
autoimun, obstruksi Sentesis:
- mengkonsentrasikan iodida dalam
Tindakan: kelenjar
- Virus: tidak ada tindakan spesifik - pembentukan asam amino prekursor: 3-
monoiodotirosin (MIT) dan 3,5-
- Bakteri: jika timbul abses drainase, diiodotirosin (DIT)
antibiotik - penggabungan iodotirosin inaktif untuk
membuat hormon iodotirosin yang aktif
- Obstruksi: konservatif denganmilking yaitu T3 dan T4
duktus, dilatasi duktus dan pemberian
antibiotic Sebutkan fungsi hormon tiroid?
b. Tumor campuran (mixed tumor) - katalisator dan oksidasi di dalam sel
parotis tubuh sehingga mempengaruhi
metabolisme
Tindakan: - mendorong bertambahnya sintesis RNA
Parotidektomi dan protein. Efek metabolisme ini
2. Pembesaran di daerah submandibula meningkatkan metabolisme basal
- dalam konsentrasi tinggi bersifat
Obstruksi karena batu submandibula → katabolik
ekstirpasi kelenjar submandibula
3. Pembesaran di trigonum anterior

a. Sinus atau kista brachialis

Tindakan: ekstirpasi
b. Tumor body carotis

32
Bagaimana mekanisme umpan balik hormon tiroid?
(+)
Dingin hipotalamus
(+) TRH (Thyrotropin Releasing Hormone)
(-)
Metabolisme meningkat hipofisis lobus anterior
Panas (-) (-)
(-)
(+) TSH (Thyroid Stimulating Hormone)
Hormon tiroid di sirkulasi organ target
(sebagian besar T4)

33
Sekresi hormon tiroid diatur oleh hormon TSH - kronis: TBC, sifilis, Hashimoto
dan TRH (umpan balik positif). Kelenjar struma
hipotalamus dan hipofisis secara langsung 4. Anomali kongenital: familial
dipengaruhi oleh kadar hormon tiroid dalam
sirkulasi (umpan balik negatif). Kelenjar Klasifikasi menurut Boyd:
hipotalamus dan hipofisis juga akan dipengaruhi - Diffuse colloid goiter
oleh aktivitas metabolisme yang meningkat (efek - Nodular (adenomatous) goiter
negatif). Sedangkan keadaan tubuh yang dingin - Graves disease
akan merangsang produksi kelenjar hipotalamus. - Hipertiroidisme
Sebutkan klasifikasi struma! - Tiroiditis
1. Hipertrofi dan hiperplasia yang - Tumor
fungsional, dibagi menjadi 2: Klasifikasi menurut Robbins:
a. struma yang non toksis: etiologi - Hipertiroidisme
defisiensi yodium - Hipoparatiroidisme
misalnya simple goiter, struma - Anomali kongenital
endemis, calloid struma - Perubahan regresi
b. struma toksis/hipertiroidisme - Tiroiditis
terdiri dari: - Struma yang menimbulkan
Hipertiroid endogen: kelainan fungsi:
-diffuse goiter/Basedow/Grave  Colloid (simple) goiter
disease
-toxic noduler  Nodular atau multiple
-congenital neonatal colloid adenomatous goiter
hyperthyroidea
-toxic edema (Plummer disease)  Familial
-hipertirod dalam bentuk  Iatrigenic
tiroiditis
-hipertoroid dalam bentuk  Graves disease
adenoma yang maligna dari sel
tiroid  Tumor  Benigna:
-hipertiroidisme yang
disebabkan oleh tumor  Adenoma follikuler
maligna dari appendices
 Teratoma
(struma ovarii)
-paraneoplastic Maligna:
hyperthyroidisme  Ca papilifer
Hipertiroid eksogen:
-disebabkan pembentukan  Ca folikuler
tiroksin
-disebabkan pembentukan TSH  Ca noduler
-disebabkan pembentukan
yodine  Ca anaplastik
2. Neoplasma
a. benigna (adenoma): folikuler,
Miscellanous :
oksofil, atipik
 Sarkoma
b. maligna:
- adenoca yang Klasifikasi menurut Schwartz:
berdiferensiasi baik: - tirotoksikosis
adenoca papilifer, adenoca - hipotiroidisme
foliculer campuran papilifer - tiroiditis
dan folikuler, ca oksifil - goiter: ditilik dari etiologi
- adenoca yang  familial
berdifferensiasi buruk  endemic
(anaplastik): small cell ca,  sporadic
giant cell ca, spindle cell ca ditilik dari bentuk :
- ca medullare  difus
- lain-lain: ca epidermoid,  multinodosa
sarkoma, tumor metastase - Tumor jinak
- Tumor ganas
3. Reaksi inflamasi
- akut: stafilokokus, streptokokus

34
Sebutkan indikasi lobektomi (isthmolobektomi) Sklerosis nodular (70%)
tiroid! Selularitas campuran (10%)
Pada struma nodosa karena 15% dari struma Deplesi limfosit (5%): tipe fibrosis difus
nodosa bersifat ganas sehingga dengan dan tipe retikuler
lobektomi sudah terangkat keseluruhan massa - Jacksen’s, Parker (1944)
tumor, tetapi masih menyisakan jaringan tiroid Paragranuloma (10%)
yang normal untuk kebutuhan fisiologis Granuloma (80%)
penderita. Sarkoma (10%)
- modifikasi Rappaport (1966)
Sebutkan indikasi untuk jenis operasi lainnya!  Nodular
- Tiroidektomi subtotal untuk struma
toksik tanpa tanda-tanda keganasan - Limfositik berdifferensiasi baik
- Tiroidektomi total untuk karsinoma - Limfositik berdifferensiasi buruk
tiroid - Campuran limfositik dan histiositik
- Neartotal tiroidektomi untuk ca papilifer  Difus

Sebutkan fungsi hormon paratiroid! - Limfositik berdifferensiasi baik dengan


- memelihara kadar kalsium di dalam darah gambaran plasma.
- mengontrol ekskresi kalsium dan fosfor di - Limfositik berdifferensiasi buruk
dalam ginjal - Limfoplastik convulated
- meningkatkan absorbsi kalsum oleh usus - Limfoplastik non-convulated
- merangsang absorbsi kalsium dan tulang - Campuran limfositik dan histiositik
- Histiositik tanpa sklerosis
Bagaimanakah tanda-tanda hipokalsemia? - Histiositik dengan sklerosis
Tetani, parestesi, kelumpuhan otot, aritmia - Tumor Burkitt
cordis, spasme otot, spasme karpepedal - Undifferentiated
Sebutkan sistem limfatik dan drainase karsinoma - Malignant lymphoma unclassified
mammae! - Composite lymphoma
a. axillary b. Non-Hodgkin
- level I (low axilla) lateral dari m. Klasifikasi Rappaport, National Cancer
pectoralis minor Institute
- level II (midaxilla) antara basis lateral- Derajat keganasan rendah:
media m. pectoralis minor - Limfositik difus yang berdifferensiasi
subclavicularis, apical/intraclavicula baik
b. mammary interna - Limfositik foliuler yang
sepanjang sisi sternum dalam fasia berdifferensiasi buruk
endothorasik - Campuran folikuler limfositik dan
histiositik
Sebutkan macam-macam lesi prakanker dan Derajat keganasan sedang:
kanker kulit! - Histiositik folikuler
a. lesi prakanker - Limfositik difus yang berdifferensiasi
- Actinic (solar) keratosis buruk
- Bowen disease Campuran limfositik dan histiositik difus
- Epidermodysplasia verruciformis - Histiositik difus
- Leukoplakia Derajat keganasan tinggi:
- Organoid/sebaceus nevi - Histiositik difus
- Porokeratosis - Limfoblastik difus
- Large cell acantoma - Limfoma Burkitt
- Chondrodermatitis noduler helicis
- Cutaneous horn Sebutkan staging untuk tumor Hodgkin!
- Bowenoid papulosis Stadium I tumor terbatas pada KGB
- Erythroplasia queyrat Stadium II tumor sudah meluas ke KGB
b. kanker kulit sekitar, bisa bilateral,
- Karsinoma sel basal mediastinum, masih dalam satu
- Karsinoma sel skuamosa sisi diafragma, dan terbatas pada
- Melanoma maligna limfoma di bearing area,
misalnya lien atau cincin
Sebutkan pembagian histologi limfoma Waldeyer (daerah tonsil)
malignum Hodgkin dan non-Hodgkin! Stadium III sama dengan stadium II tapi
a. Hodgkin tumor sudah melewati diafragma
- Lukes, Butler, Hicks (1966)
Limfositik predominan (15%)

35
Basal Cell Carcinoma - Pada waktu pemotongan kulit, pisau harus
tegak dan tidak baik mengoyak-ngoyak
Terapi pada basal Cell ca berupa operasi / kulit yang tinggal.
radiasi, dimana hasil antara operasi - Insisi pinggir preparat harus persegi, tidak
eradikasi memberikan hasil yang sama boleh elips
baiknya. Maka pemilihan terapi di dasarkan - Jika terdapat metastasis di kelenjar
kepada kebutuhan kosmetik dan jaminan regioner, maka perlu dilakukan
kesembuhan sehingga lokasi limfodektomi radikal misalnya RND atau
tumormenentukan pilihan tersebut. radical groin disection
Bila tumor di daerah muka, maka faktor
kosmetik berperan ................................
Tetapi bila tumor kecil dapat dilakukan BE Infiltrasi sel
dan dilakukan PA + . Bila pinggir / tepi
tumor
eksisi masih terdapat sel tumor, dilakukan
radiasi.
BI pinggir / tepi eksisi sudah bebas tumor,
maka operasi selesai, tidak usah diteruskan
dengan radiasi.
BI basal Cell ca nya besar, dilakukan BI
Garis insisi
dan di muka dilakukan radiasi (dengan
syarat Tumor tidak terlalu dalam)
BI tumor sudah menginfiltrasi tulang,
bahkan tindakan operasi terus dilakukan
karena tulangnya pun harus direseksi. - Pada benjolan yang klinis jelas-jelas
Kerugian radiasi tidak terdapat kepastian jinak, maka tidak jadi persoalan,
bebas sehingga dapat residif. Sedangkan benjolan dilakukan ekstirpasi.
tindakan bedah lebih menjamin - Benjolan yang secara klinis tidak
radikalitasnya sehingga angka residif lebih dapat ditentukan secara pasti apakah
kurang dibandingkan radiasi. Untuk daerah ganas atau jinak dapat dibagi dua :
muka factor kosmetik harus diperhatikan. a. Secara onkologik operable,
Pada kasus ini karena ukuran tumor 2x1 cm, dilakukan BI bila tumornya
maka dilakukan eksisi dengan pemeriksaan besar dan BE bila tumornya
PA tepi tumor, bila masih terdapat sisa kecil dengan narkose umum.
massa tumor, maka dilakukan dengan Bila hasil pada jinak maka
radiasi. Pinggir / batas insisi pada basal sel dilakukan ekstirpasi saja.
dimulai ½ - 1 cm pada tumor indurasi. Tetapi jika hasilnya ganas
dilakukan mastektomi radikal
Untuk carcinoma epidermis bagaimana cara sebagai tindakan
eksisnya. Gambarkan. ..........................
1. Bila letak tumor jauh dari fascia
Tindakan yang dilakukan adalah pectoralis dapat dilakukan
pembedahan dimana harus memenuhi modified radical mastectomy
prinsip-prinsip onkologi yaitu harus (Patly).
mengangkat seluas daerah infiltrasi sel 2. Bila ukuran tumor pada saat
tumor dan kulit yang diangkat haruis akan operasi ≤ 2 cm dilakukan
pada papan sebelum direndam formalin kuadranektomi (pembuangan ¼
sehingga ahli patologi dapat memotong payudara) ditambah diseksi
pinggir preparat (surgical margin). kelenjar axilla ditambah radiasi
pada sisa payudara tersebut.
Pemeriksaan secara mikroskopik apakah Tindakan tersebut merupakan
sudah bebas dari sel tumor / belum. satu paket tidak bisa dikurangi
- Jarak antara pinggir tumor yang teraba dan atau ditawar-tawar.
garis insisi Jika pada pemeriksaan
histopatologik terdapat kelenjar
axilla yang berisi metastase

36
maka diberikan kemoterapi metastase seperti yang
adjuvan menurut Bonnadonna diterangkan di atas
minimal 6 siklus.
Laki-laki 40 tahun dengan beberapa
b.
Secara onkologik tidak kelenjar getah bening di leher
operabel dilakukan BI dan bila lateral, apa yang dipikirkan dan apa
hasil jinak dilakukan BE saja, tindakannya?
tetapi bila hasilnya ganas
diradiasi preoperatif dahulu Kelainan leher lateral
terhadap seluruh payudara 1. Kista :
tersebut, kemudian dilakukan a. Hygroma colli / Lhymphongioma
mastektomi sekunder berupa PA bentuk sederhana, kistik, cavernosa,
mastektomi radikal dan Endotheliomatous,letak posterior
biasanya masih ada sisa tumor sternocleidomastoideus
pada payudara dan kelenjar- b. Sinus/kista brachialis
kelenjar aksilla biasanya sudah c. Kista atheroma
ada metastase. d. Kista thyroglossus yang lateral
- Untuk benjolan yang klinis jelas garis a – d therapi ekstirpasi
diambil sikap sebagai berikut : 2. Padat :
 Jika masih operable secara a. Sternocleidomastoideus tumor/tumor
onkologik , maka dilakukan kongenital
tindakan yang sama seperti Etiologi : trauma leher pada bayi sungsang
pada yang klinis belum jelas  obstruksi akut dan temporer 
ganas. sternocleidomastiodeus fibrotile 
 Jika inoperable secara contracture
onkologik, karena ukuran tumor Therapi eksisi
terlampau besar maka dilakukan b. Carotid baty tumor  therapi eksisi
juga seperti pada yang klinis c. Kelenjar ludah batu
belum jelas ganas. Tumor
 Jika inoperable (Irresekteabel d. Tumor jaringan lunak  therapi BI 
atau ada tanda-tanda eksisi luas
kontraindikasi maka dilakukan e. Pharyngeal pouch  eksisi kantong
BI dan bila proses masih dan melepaskan spasme
terbatas lokasinya maka cricopharyngeal.
dilakkan radiasi primer,
kemudian diobservasi jika 3. KGB :
kemungkinan adanya metastase a. Radang : spesifik
atau ............. lokal dimana Non spesifik
.................................................... Therapi medikamentosa
...................... b. Tumor ganas :
.................................................... PrimerLimfoma malignan Hodgkin
.................................................... NMML
............. Therapi sesuai stage 
..................... tersebut terdapat Grade I – II  radiotherapi
di kulit atau tulang, dengan Grade III – IV  kemotherapi
pengobatan dan kemoterapi bila Sekunder : merupakan metastase dari
hal tersebut terjadi di tempat- tempat lain jadi dilakukan terapi primer
tempat lain dari kulit dan tulang karsinomanya
akan tetapi bila proses telah c. Hyperplasia reaktif : therapi sesuai tumor
meluas secara sistemik, maka primernya
tindakannya adalah langsung
hormonal atau kemoterapi Kelas III 29 – 4 – 2002
tergantung kepada letak 1. a. Apa indikasi adjuvant kemoterapi
/Bonadona

37
b. Obat-obatnya apa saja? RND atau radical …dissection.
Bagaimana pemberiannya?
2. - Basal Cell Ca di muka ukuran 5. Penutupan luka operasi : -Bila ukuran
1x1 cm tindakannya apa? kecil bisa langsung/ suture primer.
3. Bagaimana bila di pasang? Untuk Ca Bila ukuran lebih besar  bisa STSG
epidermal bagaimana cara insisinya atau FTSG.
Gambarkan ! Bila di daerah muka bisa juga dengan
4. Bagan Ca mamae (penanganan). skin flap.
Terangkan ! Physical diagnostik tumor 6. Untuk melengkapi radikalitas
mammae? pengobatan dapat dilakukan ….. atau
5. Etiologi hipoparathyroid apakah hanya radiasi.
............. terangkat. 7. Regimen kemoterapi : bisa bleomisin
Bagaimana terapinya? 15 mg/m2 iv/im dapat bersama MTX
Bila terangkat bagaimana penanganannya? 50 mg/m2 luas permukaan tubuh atau
kemoterapi yang lain seperti cysplatin
Kelas II 29 – 4 2002 60 mg/m2 luas permukaan tubuh
1. Gambar dan ceritakan lymfe ................ dengan MTX 30 mg/m2 luas
2. Apa latar belakang pemikiran dan prinsip- permukaan tubuh
prinsip onkologi. Berikan contoh-contoh
dari prinsip-prinsip tersebut Status lokal epidermoid Ca kulit
3. Ceritakan terjadinya kista thyroglossus - Secara klinis epidermoid Ca kulit ini
4. Sebutkan beberapa lesi jaringan lunak pada dapat dibagi dalam 2 bentuk :
kulit. 1. Tipe ulseratif (mengadakan ulcer)
5. Tuliskan pembegian gambaran 2. Tipe papiler (timbul menonjol di
histopatologis Hodgkin dan non Hodgkin. atas kulit seperti kembang kol.
Pada awalnya berupa bintik dikulit
Tindakan yang dikerjakan pada epidermoid warna abu-abu seperti KSB tapi kekuning-
ca kulit kuningan lalu menonjol seperti bunga kol
Tindakan yang dilakukan adalah dengan ditengah-tengahnya kadang-kadang
pembedahan dimana harus memerlukan ada ulkus tumbuh infiltratif ke dalam.
Prinsip-prinsip Onkologi yaitu harus Tapi paling banyak menonjol yang
mengangkat seluruh daerah infiltrasi sel makin lama makin besar dan dapat
tumor dan kulit yang diangkat harus bermetastase.
dibentangkan pada papan sebelum direndam - Timbulnya lebih cepat dari KSB dan
formalin sehingga ahli Patologi dapat bisa merusak organ-organ di bawahnya
memotong pinggir preparat (Surgical termasuk tulang
Margin) dan pemeriksaan secara - Lokasi ; ditempat-tempat yang kena sinar
mikroskopis apakah sudah bebas dari sel matahari ; lengan, telinga, bibir, muka
tumor / belum. dan bokong.
1. Jarak antara pinggir tumor yang - Metastase secara limfogen dan
tersedia dan garis-garis 2 – 3 cm hematogen.
2. Pada waktu pemotongan kulit pisau
harus tegak lurus dan tidak boleh Indikasi pemberian kemoterapi bonodona:
menyodok-nyodok kulit yang tinggal. Diberikan pada keadaan dimana ditemukan
3. Insisi pinggir preparat harus persegi adanya nodul (+) pada KGB aksila pada saat
tidak boleh bundar/ellips operasi (intraoperasi).
4. Jika terdapat metastase ke KGB Obat-obat yang sering dipakai :
regional  dilakukan 1. Siklofosfamid (Endoxan) dosis :
limfodenectomy radical, misalnya 100 mg/m2 luas permukaan tubuh
2. MTX dosis : 40 mg/m2 luas
Garis .... permukaan tubuh.
3. 5-FU dosis : 600 mg/m2 luas
permukaan tubuh.
Cara pemberian :
.......  28 hari
Infiltrasi sel
tumor 38
Untuk siklofosfamid diberikan tiap hari Gambaran patologinya adalah :
selama 14 hari 1. Ditemukannya sel paget yaitu large cell
MTX dan 5-FU diberikan pada hari ke-1 dengan sitoplasma yang pucat terutama
dan ke-8 pada daerah nukleoli yang meliputi
14 hari kemudian istirahat epidermis nipple.
Lihat gambar. Dimana juga ditemukan massa di
bawahnya dan secara histopatologis
adalah intraductal carcinoma.
a. Apa tindakan terapi yang harus
dikerjakan pada wanita dgn paget
disease of the nipple?
b. Mengapa demikian?  Efek kerja sebagian besar khemotherapi
Ceritakan patologi tumor tersebut! adalah pada apa ? dan apa yang di
rebuilnya.
Obat anti kanker tertutama bekerja pada
DNA yang merupakan komponen utama
Jawab : gen yang mengatur pertumbuhan dan
a. Paget disease merupakan tipe breast differensiasi sel
cancer yang jarang. Cara kerjanya pada sel kanker adalah :
Karakteristiknya : gejala klinis berupa 1. Menghambat atau mengganggu
eczematoid pada daerah nipple dengan sintesa DNA dan atau RNA
gejala meliputi gatal, erithema dan 2. Menstek replikasi DNA
nipple discharge. 3. Mengganggu transkripsi DNA oleh
Secara histopatologis ditemukan RNA
large cell with pale cytoplasm dan 4. Mengganggu kerja gen
terutama pada nucleoli (=paget cell)
yang meliputi epidermis of the nipple.  Gambaran yang disebut cell cycle
Pada paget disease pun kadang-kadang
ditemukan breast mass di bawahnya M
dan pada pemeriksaan
G0 kematian
histopatologisnya adalah intraductal G2
Differensia sel
carcinoma. R
Tindakannya : dengan mastectomy si sel
G1 Gn
dengan dasar pemikirannya adalah 5
bahwa approachnya memerlukan Fase G1 (Growth phase I)
pembuangan nipple areola complex - beberapa jam sampai tahunan
dimana bahwa secara fakta subareolar - Fase G1 sel anak yang baru
ducts mengandung tumor-tumor difus terbentuk setelah interis tumbuh
dan pada observasi ditemukan menjadi dewasa, membentuk
carcinoma pada jarak yang jauh dari protein, enzyme dsb.
nipple. Sebelum tindakan operasi - Chiumodomuyo biasanya
periksa dulu mammografi .... mengandung rantai tunggal DNA
evaluation dengan margin assessment (haploid)
....hasilnya difus  mastektomi. - Sel dewasa merubah ke zone R
Tindakan lain yang dapat dilakukan : (restriction zone = perbatasan)
(hanya sedikit dilakukan) eksisi nipple untuk menentukan apakah sel itu :
dengan wedge ressection underlying  Berhenti tumbuh  merubah ke
breast tissue (seperti pada breast fase G0
conserving procedure).  Tumbuh terus lagi  merubah
b. Alasannya : seperti diatas, yaitu bahwa ke fase 5
approach memerlukan pembuangan
nipple areola complex dimana pada Fase 5 (syntetic phase)
subareolar duct mengandung tumor - ± 6 – 8 jam
yang difus sehingga tindakannya adalah
mastektomi.

39
- dibentuk rantai DNA baru, protein,
enzyme untuk persiapan ke fase
- refolkasi DNA dengan bawaan
enzym DNA polymerase
Fase G2 (Growth fase II)
- 1 – 2 jam
- dibentuknya RNA, protein, enzym
untuk persiapan fase M
Fase M (mitosic fase)
- 1 – 2 jam
- tidak ada kegiatan kimiawi
- terjadi perubahan dari 1 induk
membelah menjadi 2 sel anak yang
mempunyai struktur genetika sama
dengan sel induk
 Bagaimana efek khemoterapi pada fase-
fase tsb ? Nodul Tinia
Obat-obat anti kanker ada yang bekerja
pada : Nodul Tinia Nodul Tinia
1. Semio siklus (cell cycle no specific)
Obat anti kanker dapat bekerja pada
semua sel, apakah ia sedang berada
Inc ……. ………. Faktor resiko F. resiko
dalam siklus pertumbuhan sel atau
tidak. Umumnya sel yang ….cisi
pertumbuhannya cepat  lebih
sensitive terhadap obat daripada Radiasi Insensibilit ……….
yang lambat. y+
2. Pada siklus pertumbuhan M pada
semua fase (cell cycle non phase ……….. Nodul
spesifik) Tinia
Obat ini hanya bekerja pada sel
yang berada dalam siklus SR SR PA
pertumbuhan, tetapi tidak pada sell + -
G0. Untuk efek maksimal sebaiknya Total Ops ….. Jinak Ganas
obat diberi secara intermiren dengan ……….
dosis tinggi untuk memberi Penderita dengan tumor jari lurak dipaha
kesempatan pada sel kanker yang kanan mulai ketahuan 8 bulan lalu sebesar
ada pada fase G0 kembali ke fase G1 telor ayam negri sekarang ukurannya
3. Pada siklus pertumbuhan M pada 20x15x7cm.
fase tertentu (cell cycle phase Apa tindakan anda ? urutan-urutan tindakan
specific)
Obat bekerja hanya pada phase M Pertama kita tegakan dulu diagnosa klinis
saja dalam siklus pertumbuhan sel. onkologisnya yang meliputi lokasinya,
Terdapat sel yang tidak peka substansi dari mana; eksfan sinya sampai
terhadap obat walaupun dosisi mana ? Bila mungkin kemungkinan
tinggi. Untuk sel ini sebaiknya histologisnya apakah tumor ganas/jirak
diberi obat anti kanker dalam waktu
yang pendek dengan dosis yang Untuk diagnosis klinis onkologis diperlukan
tinggi. tindakan-tindakan sebagai berikut:
Anomnesa
Usia penderita
Manajemen Midio Dengan mengetahui usia penderita
Midio Dapat menentukan kemungkinan jenis
Belomici Midio tumor jinak atau ganas pada usia muda,
Evaluasi
Cyclo phasn D/
Midio Etiologi
phase
Actio sssssssusuS factor
G M G
uspectea
2 0
BC / BI Midio
MTX G 40
5 Midio
Cyclophoperit 1 Midio
al
SFV MidioLow grade
High …………
Mitomicin
sebaliknya liposonama umumnya Rencana terapi
menyerang penderita usia tua. Eksisi bila hasil PA jinak
Kapan benjolan muncul dan pembasarannya Eksisi luas bila ganas dan tumornya
berapa kalinya. (substansinya) subkutis.
Pada penderita benjolan diketahui 8 bulan Muscle group exicion bila suda
yang lalu sebesar telur ayam negri sekurang menginpenasi otot.
20x15x7cm tumor doble ukurannya Amputasi bila tumor sudah menginvasi
sehingga kemungkinan tumor tulang
berersifat ganas.Apakah terasa nyeri selama
membesar dana bagaimana sifat nyerinya Compartement exision Bila trernyata tumor
apakah nakin bertambah atau berkurang atau sudah mengenai otot compartement.tersebut.
menetap bagaimana kulit diatasnya ?
Apakah tumbuhnya agak dalam dari kulit Bila ditambahkan radio terapi misalnya
atau hanya dibawahnya dari kuli. Dengan untuk mengoptimalkan control lokal limb
demikian kita dapat memperkirakan sparing surgery.
substansinya apakah dari otot bagian dalam Chemoterap imasih kontrovesial
atau lebih superfisial misalnya jaringan dikarenakan belum ada yang efektif bisa
lemak sub kutis. diberikan pada stadium IIc, III, IV bedah
Apakah benjolan tersebut ikut bergerak kalo +radioterapi+khemoterapi
penderita nenggeser kakinya, kalo bergerak
mungkin benjolan tersebut berasal dari otot Apa indikasi tiroid ditani?
Riwayat etiologi sering kontak dengan a) pembesaran difus yang nontoxic
bahan kimia atau tidak ? (biasanya indikasi ops tidak ada obat-
Selamjutnya kita tetgakan diagnosa klinis obatan sudah dapat menolong)
onkologis, kemudian untuk diagnose akhir jadi indikasi operasinya bila :
kita lakukan biopsi…dan pemeriksaan 1. terdapat tanda-tanda penekanan
histopatologisnya serta gradingnya. 2. nyeri dan pembesaran yang cepat
sekali, karena perdarahan
Bila ternyata hasilnya ganas , tindakan 3. indikasi kosmetik
selanjutnya adalah melakukan S dengan.. b) pembesaran noduler yang non toxic
G : grade I. pembesaran modul yang multiple
T : ukuran tumor a. kemungkinan keganasan dan dapat
N : pembesaran kelenjar regional disingkirkan dengan caracara lain.
M : matastasis b. tanda-tanda penekanan akibat basarnya
rnodul.
Rencana pemeriksaan penunjang :
Foto tharax : melihat metastasis intra II. pembesaran nodul thyrotoxicosis
pulmonal
CT scan : untuk melihat perluasan tumor c). indikasi pada
yang didukung pemeriksaan 1. .bila diperlukan terapi obat-obatan
fisik misalnya : tumor melekat lebih dari 2 tahun
pada jaringan dibawahnya pada 2. thyrotoxicotis yang residif setelah
paha dibagian medial bisa obat-obatan dihentikan.
menginvasi otot adduktor 3. penderita moda…. TO NC yang
sedangkan tumor aspek lateral besar
ke otot abduktor, mungkin juga 4. dibutuhkan respon yang cepat.
menginvasi ke tulang.
Arterogrfii : bila ada indikasi untuk melihat Tujuan mengurangi jumlah jaringan yang
perluasan melalui berfungsi sehingga jenis operasi nya
terbentuknya neovaskularis thyroidectomi subtotal kanan dan kiri.
sasi. d) Thynoditis :
USG : bila ada bagian yang kistik 1. bila ada tanda-tanda pembesaran
MRI : dilakukan bila CT kurang pada nodusa.
informatif. 2. Kemungkinan keganasan misalnya
Hasshimoto.

41
3. kosmetik indikasi  predisposisi trauma, ulkus kronik,
jaringan kulit resiko tinggi terdapat
>> apa syarat-syarat untuk opersi keleinan prekanker (keratusio
tiroidektomi pada stroma toxis Pada struma sinilis, compoun neuvus)
toxic
syaratnya adalah harus dalam keadaan Pemeriksaan * tumor (?)
euthiroid dulu  terdapat lesi dikulit terutama laki
>>Mengapa pada coldhodule sebaiknya laki terpapar matahari atau trauma ,
dilakukan lobektini? bentuk plaque, nodul, tumor atau
Lobectomi dianjurkan pada stroma nodusa ulkus, padat, tumbuh, aneokistik,
{cold nodul) karena cold nodul bersifat infiltratif,progresif.perhatikan
ganas ukuran dan hubungan dengan
jaringan fakultatif.
Apa indikasi tireidektomi  Ada atau tidaknya kelenjar getah
 Bila curiga suatu keganasan bening regional, single, multiple
 Bila terdapat kemungkinan atau melekat
penekanan  Metastase (M)
 Bila residif tirotoksikosis setelah Mungkin terdapat tanda-tanda
obat di stop metastasis jauh misalnya ke paru
 Kosmetik ataw ke hepar.

Apa syarat-syarat untuk operasi tiroidektomi Pemeriksaan penunjang


Pada strumatoxic ? Radiologi : X ray didaerah lesi
Syaratnya adalah setelah dibuat eutroid dan untuk meluhat infiltrasi
tidak ada tanda keganasan Patologi :
 Biopsi : tumor <
STRUMA 2cm dilakukan biopsi oksisional
>2cm dilakukan biopsi incicional
a) Apa indikasi operasi pada struma toxic ? Pemeriksaan spesimen >> ditentukan besar
 Bila diperlukan th/obat-obatan >2 tumor, jenis histopatologi, derajat
tahun. deferensisasi, luas dan dalam nya infiltrasi,
 Tiratoxicoris yang residif setelah radikalitas operasi.
obat-obatan dikenakan.
 Penderita muda dengan strumaoxic TERAPI:
yang besar. Std I,II,III (dengan T4 NoMo) dilakukan
 Dibutuhkan respon yang cepat eksisi luas dengan batas sayatan 2cm dan
Misalnya: pada malignant exoptalmus rekontruksi bila perlu.
Std IV (dengan T,N,Mo) eksisi luas x
b). jenis operasinya, mengapa ? disaksi kelenjar gatah bening
jenis operasinya sub total kanan dan Std V. diberikan terapi paliatif
kiri.
Alasannya: bahwa tujuan dari operasi Gambaran status lokasinya
pada stumatoxic adalah mengurangi Secara klinis epidermoid Ca kulit ini dapat
jumlah jaringan yang berfungsi dengan dalam 2 bentuk
meninggalkan masing-masing agar 1. Tipe ulsaratif, yang berbentuk ulkcus
hiperteoid menjadi eutiroid 2. Tipe papiler, yang timbul menonjol di
. atas kulit seperti kembang kol.
Pertama adalah menentukan diagnosis;
Dari inamnesi : Pada awalnya berupa bintik di kulit, warna
 insiden tertinggi usia 50-70 tahun abu-abu seperti KSB tapi kekuning-
 laki-laki > wanita kuningan lalu menonjol seperti bunga kol
 predileksi dikulit yang terpapar dengan tengahnya kadang-kadang ada ulcus
sinar matahari infilatif ke dalam tapi banyak menonjol

42
yang makin lama makin besar dan ….dilakukan … berarti sudah terangkat
dapat…………… .juga pengambilan satu lobus tidak
menyebabkan kerugian pada penderita.

Hipoparatyroid Prinsip Onkologi / Latar Belakang


Biasanya pasien hipopateroid akan Jika kita telah menentukan alternatif
mengeluh timbulnya perasaan baal, atau pembedahan, maka tindakan pembedahan
mati rasa disekitar bibir, diikuti gangguan tersebut haruslah difikirkan sebaik-baiknya,
sensasi /baal pada jari hypertimia,artmi, karena itu tindakan operasi kanker yang
jantung, kejang-kejang kelumpuhan otot- pertama harus dilakukan dengan baik dan
otot. tepat, bila tindakan tersebut ternyata salah,
Dapat ditemukan : Positive chvosteks sign maka biasanya tidak ada tindakan lain yang
(yaitu kejang pada bibir setelah kita bisa memperbaiki kesalahan yang pertama
melakukan ketikan di atas N.Facialis) tadi.
Bila hypocolcemia ini tidak diterpi bias Adapun prinsip-prinsip onkologis dalam
menjadi lebih progresif sampai terjadi aku tindakan operasi atau biopsi, perlu
didapat tanda corpopedal spasm. diterapkan yaitu:
Disamping hal tersebut di atas : dapat juga 1. Jangan menggunakan anestesi
kita ketahui dengan memeriksa calcium, infiltrasi
dimana gejala itu terjadi bila hasil
pemeriksaan calsium,dimana gejala itu Oleh karena sel-sel tumor akan
terjadi bila dari dari haasil pemeriksaan terdorong menyebar akibat jarum
kalsium .di bawah 8 mg/dl dan tekanan obat anestesi, hal ini
Pada keadaan hypocalmia juga dapat akan menyebabkan penyebaran sel
meningkatkan perasaan cemas dan respirasi tumor. Apalagi zat tersebut berupa
alkalosis. cairan, sehingga bisa mengangkut
Keadaan hiperventilasi dapat menyebabkan sel-sel tumor ke jaringan sekitarnya.
kejang dengan atau tanpa dihubungkan 2. Jangan menekan-nekan tumor
hypocalemia.
Sel-sel tumor mudah terlepas,
Apakah gejala-gejala tersebut selalu kemudian akan melewati saluran
disebabkan oleh terangkutnya semua limfe dan pembuluh darah dan
kelenjar paratyroid menyebar, oleh karena itu jaringan
Jawab : tidak selalu sekitar tumor harus diambil setebal
Dapat bersifat…… dan akan kembali baik mungkin.
dalam beberapa hari dan pemberian calcium 3. Jangan menarik-narik preparat
suplemen Bila terapi diperlukan biasanya
post operasi hypoparatyroid Adalah akibat : Tumor ini mudah robek, dengan
Ischemia dari kelenjar parthyroid tarikan yang ringan saja sudah
Release pelepasan dari ondothelium terjadi robekan, sehingga timbul
Hypothermia dari kel parathyroid hubungan dengan daerah luka
Dapat bersifat permanent : operasi.
Yang bersifat permanen, biasanya 4. Jaringan sekitar tumor yang
diakibatkan oleh : terangkatnya seluruh diangkat dalam suatu tempat harus
kelenjar parathyrid / Terpotongnya setebal mungkin, walaupun secara
vaskularisasi makroskopis batas tumor jelas, 2
cm diluar daerah yang dianggap
Bagaimana tindakan terapinya : tidak adatumor sudah cukup
Acute therapy dianggap sebagai patokan, kecuali
Bila blood calcim lenel di bawah 8mg/dl melanoma maligna diangkat 6-7 cm
dapat dapat diberikan oral calcium lactate diluar masa tumor dan jangan
(2gr 4 kali sehari) atau calcium…….bila sekali-kali mempreparasi tumor
pasien dengan manifestasi tetani atau secara tumpul, selalu harus secara
kurang diberikan intravena diberikan 1 gr tajam dengan pisau, bila terlihat
setiap 4 sampai 6 jam dan calcim blood

43
pemisahan jaringan tumor yang Tujuan dari prinsip tersebut adalah:
mudah (Cleavage Plain) harus Untuk mendapatkan hasil operasi
dicurigai adanya massa tumor yang semaksimal mungkin, yakni hilangnya sel
tertinggal, mencari batas tumor tumor dari tubuh penderita, dengan harapan
yang mudah dipisahkan seperti tidak timbulnya residif dan untuk mencegah
pada eksisi tumor jinak tidak terjadinya residif.
dibenarkan dalam eksisi tumor
ganas. Indikasi Tiroidektomi
A. Pembesaran difus non toksik
5. Daerah kelenjar diangkat dalam
(biasanya indikasi operasi tidak ada,
satu preparasi dengan tumor
karena obat-obatan sudah bisa
primernya mereka harus dianggap
menolong).
sebagai suatu tumor.
6. Bekas biopsi atau operasi Jadi indikasi tiroidektomi bila:
sebelumnya tidak radikal atau a. Terdapat tanda-tanda penekanan
bekas punksi jangan dibuka kembali b. Nyeri dan pembesaran yang cepat
atau diinsisi, singkatnya jangan sekali karena perdarahan intra
disinggung-singgung, daerah ini kelenjar
dianggap sebagai bagian tumor c. Indikasi kosmetik
sehingga harus diangkat/terangkat
dalam satu preparat massa tumor. B.Pembesaran noduler yang non toksik
7. Permukaan tumor yang berulkus a) Pembesaran nodul yang multiple
atau tempat tumor yang berulkus  Kemungkinan keganasannya tidak
atau tempat dimana tumor telah dapat disingkirkan dengan cara lain.
mencapai serose, harus dikoagulasi  Tanda-tanda penekanan akibat
sampai tidak ada tumor yang bisa besarnya nodul.
mengkontaminasi daerah operasi.
b) Pembesaran noduler
Tujuh hal di atas tidak boleh dilanggar C.Indikasi pada thyrotoxicosis
bila dinginkan hasil operasi yang baik, 1. Bila diperlukan obat-obatan lebih dari 2
sedangkan 3 hal berikut merupakan tahun.
usaha pengamanan tambahan. 2. Tirotoksikosis yang residif setelah obat-
8. Permukaan reseksi usus sebelum obatan dihentikan.
dilakukan anastomose dibilas dulu 3. Penderita usia muda dengan struma toksik
dengan cairan pembunuh sel yang besar.
melalui lumen usus bagian distal 4. Dibutuhkan respon yang cepat.
dipakai HgCl2 atau sublimat 1:500. Tujuannya mengurangi jumlah jaringan
9. Daerah operasi tidak semuanya yang berfungsi, sehingga jenis operasinya
adalah thyroidectomi bilateral dextra dan
dibilas dengan cairan pembunuh sel
sinistra.
(HgCl2 1:500, cetrimid 1%), kecuali
rongga peritoneum, pleura karena D.Indikasi pada Thyroiditis
bisa menyebabkan keracunan. 1. Bila ada tanda-tanda penekanan pada
10. Penyinaran pre dan post operatif trachea
2. Kemungkinan keganasan
Penyinaran pre operatif dilakukan
3. Indikasi kosmetik
pada kasus dimana sebelumnya
Apa syarat-syarat operasi tiroidektomi pada
telah dilakukan tindakan yang
struma toksik?
menyalahi prosedur, penyinaran
Mengapa pada cold nodule sebaiknya
post operatif dilakukan pada kasus
dilakukan lobektomi?
dimana terdapat kontak antara
Jawab:
jaringan dengan daerah operasi atau
Lobektomi dianjurkan pada struma nodosa
keraguan apakah ada tersisa sel
(cold nodul), karena sebagian dari cold
tumor.
nodule adalah bersifat ganas, sehingga kalau

44
kita lakukan lobektomi berarti sudah Komplikasi Operasi Tiroid
terangkat keseluruhannya. Juga 1. Kerusakan n.rekurens dan paralisis
pengambilan dari lobus tidak menyebabkan abduktor pita suara.
kerugian pada penderitanya. 2. Kerusakan cabang eksterna
Fungsi Hormon Parathyroid n.laringeus superior dan pasien
1. Memelihara kadar kalsium dalam tidak bisa bersuara tinggi.
darah 3. Pendarahan
2. Mengontrol ekskresi Ca dan P 4. Obstruksi jalan napas, dapat terjadi
dalam ginjal karena :
3. Meningkatkan absorpsi Ca dalam a) Perdarahan
usus b) Paralisis bilateral pita suara
4. Merangsang absorpsi Ca oleh c) Tracheomalasia
tulang
Pertolongan:
Gejala Hipokalsemi - segera buka jahitan operasi dan
 Tetani buang hematom
 Parestesia - Tracheostomy
 Kelumpuhan otot d) Pneumotoraks
 Aritmia jantung e) Ruptur oesofagus
 Spasme otot f) Hipoparatiroidisme dan
 Carpopedal spasme hipotiroidisme
g) Tiroid storm pada penyakit graves

Hipokalsemia post-tiroidektomi Pengobatan :


1. Temporary hipoparathyroidisme a) Hentikan manipulasi
 Iskemi kelenjar paratiroid kelenjar/hentikan operasi
 Pelepasan endothelin-I b) NaI / KI 1-2,5 mg IV
 Hipotermia kelenjar paratiroid c) Hidrokortison 100 mg
 Supresi paratiroid d) Oksigen
2. Hipokalsemia temporer tanpa e) Glukosa dalam dosis tinggi IV
hipoparatiroidisme f) Hipotermia
 Pelepasan kalsitonin g) Infus elektrolit
 Hungry bone syndrome h) Adrenergic blocking agent :
 Resorpsi kalsium diginjal menurun  Reserpin 2,5 mg im 4-6x/hari
3. Permanent hypoparathyroidism  Guanitidin 50-150 mg/hari/oral
 Paratiroid terangkat/vaskuler  Propanolol HCl 1-3 mg IV
nekrosis. i) Asetaminofen untuk hiperpireksia
j) Monitor EKG
Terapi 5. Fistula A-V pada vaskuler pool
 Ca parenteral superior.
- Akut/terapi kejang : Ca
glukonat 10%, 2 ampul dalam 200cc
D5% selama 10-15 menit Indikasi operasi pada struma toksik dan
- Ca glukonat 10%, 1-2 mg/kgBB alasannya.
perjam selama 6-12 jam, sampai 1) Bila diperlukan terapi lebih dari 2
stabil tahun
2) Tirotoksikosis residif setelah obat-
- Maintenance: Ca glukonat 10% 0,3-
0,5 mg/kgBB perjam obatan dihentikan
Ca peroral 3) Penderita muda dengan struma
toksik yang besar
- Kronik : ca karbonat 500 mg.
4) Dibutuhkan respon yang cepat

45
Misalnya: sering adalah agranulositosis dan
 Pada malignant eksophtalmus anemia aplastik.
 Gangguan mekanik berupa 2) Tirotoksikosis yang residif setelah
obstruksi jalan napas (trakea) dan obat-obatan dihentikan. Pasien
makanan (oesofagus) yang mendapat terapi antitiroid
selama 6 bulan kurang lebih 40%
Jenis operasinya, mengapa? dan jika pengobatan dihentikan
 Jenis operasinya subtotal kanan mengalami remisi, sedangkan
dan kiri sisanya kebanyakan kambuh lagi.
3) Penderita muda dengan struma
Alasannya: tujuan dari operasi struma
toksik yang besar. Terapi bedah
toksik adalah:
i. Mengurangi jumlah jaringan yang pada penderita muda dengan
berfungsi, dengan meninggalkan Struma toksik yang besar
masing-masing 3 gram agar memberikan hasil yang cepat.
hipertiroid menjadi eutiroid. 4) Dibutuhkan respon yang cepat.
ii. Jika terjadi jaringan tumor yang
hoperfungsi (di ovarium harus Klinik struma toksik sering berupa
dilakukan overektomi) eksoftalmus, bila terjadi:
iii. Bila terdapat tiroid abberans pda a. Malignant exophthalmus (nyeri,
tiroid lingualis (eksisi). hiperlakrimasi dan mungkin
 Komplikasinya: kehilangan penglihatan.
Krisis tiroid ditandai dengan b. Gangguan mekanik berupa
hipertermi, berkeringat, takikardi, obstruksi jalan napas (trakea),
nausea, vomitus, abdominal pain, saluran makanan (oesofagus) untuk
tremor dan kadang delirium. struma yang besar.
Krisis tiroid dapat terjadi saat Jenis operasi tiroid pada struma toksik:
operasi atau saat di recovery room.  Subtotal tiroidektomi yaitu
Pengobatannya: mengangkat sebagian besar jumlah
 Hentikan manipulasi/operasi jaringan tiroid dengan
 NaI /KI -------1-2,5 gram iv meninggalkan jaringan tiroid
 Cortisol 100 mg masing-masing 3 gram agar
 O2 keadaan hipertiroid menjadi
 Glukosa dosis tinggi (IV) akibat eutiroid.
hipermetabolisme
 Koreksi elektrolit
 Reserpin sampai dengan 2,5 mg 4- Kanker Lidah
Suatu tumor ganas pinggir lidah yang sudah
6x/hari i.m
dilakukan eksisi yang dicurigai karsinoma
 Guanetidin 50-100 mg peroral epidermoid. Dan saat ini timbul kembali dan
 Adrenergic blocking agent cepat membesar.
(propanolol HCl 1-3 mg iv) Alasan:
 Monitor EKG a. Tumor sudah di eksisi, timbul
 Asetaminofen untuk hiperpireksia kembali dan cepat membesar
b. Status lokalis:
Indikasi operasi pada struma toksik - Ulkus dengan pinggir tidak rata,
1) Bila diperlukan obat-obatan
berbenjol-benjol.
antitiroid lebih dari 2 tahun, karena
- Seperti pertumbuhan yang mudah
obat thyroid memiliki efek samping
berdarah.
skin rush, periferal neuritis dan
poliartritis. Komplikasi yang lebih

46
Tindakan diagnosis:
Gejala klinis, pemeriksaan fisik,
laboratorium, foto toraks untuk melihat
metastase ke paru-paru dan foto tulang
(untuk melihat adanya metastase ke tulang),
kalau perlu dengan CT-Scan atau MRI.
Kemudian ditegakkan dengan gejala klinis
onkologis dan dilakukan biopsi insisi. Juga
ditentukan stadium penyakitnya menurut
TNM, sehingga didapat diagnosis akhir dan
dapat direncanakan untuk tindakan terapi.
Terapi:
1. Hemiglosektomi + profilaksis,
diikuti dengan latihan bicara dan
menelan post-operatif, dengan
alasan tumor T1-T2, N0,M0.
2. Dapat dicoba dengan pemberian
radioterapi interstitial tetapi
hasilnya tidak sebaik dilakukan
pembedahan/operasi.
3. Tidak dapat dilakukan lokoregional
kontrol

47
BAGAN PENANGANAN NODUL THYROID

NODUL THYROID

Klinis ganas Klinis jinak

Non operable Operable Risk factor (+) Risk


factor (-)

Biopsi(+) Fasalitas SB(+) Fasalitas SB (-) Lobektomi Lobektomi


. dan
Lobektomi subtotal Lobektomi
. subtotal

Radiasi SB (+) SB (-) PA

Thyroidectomy total Operasi selesai Jinak Ganas

Thyroidectomy total

Keterangan :
Risiko
- Usia dibawah 12 tahun atau diatas 50 tahun
- Pernah mendapat radioterapi di daerah kepala dan leher waktu anak-anak
- Laki-laki

Klinis Ganas :
Pertumbuhan cepat, suara parau, konsistensi keras, infiltrasi kulit atau jaringan
sekitarnya, ada pembesaran KGB leher dan ada metastase jauh

48
Tumor ganas kulit - Bagian nekrosis lebih cepat dari bagian
Merupakan keganasan yang timbul pada pinggirnya.
permukaan kulit dan berasal dari sel epitel - Bentuk klinia infiltrating dan non
(melanin). infiltrating.
Sel tumor kulit:
1. Melanoma maligna Terapi :
2. Non melanoma maligna:  Eksisi luas 1,5 cm daerah sehat dari
- Epidermoid cell Ca ( dari epidermis) pinggir tumor, benang segi empat.
- Basal cell Ca(dari sel basal)  Bila mengenai wajah dengan ukuran
kurang dari atau sama dengan 3 cm
Basal cell Ca dapat dilakukan radiasi atau bila operasi
- Efek rodent ------ karena nekrosis lebih tak dapat dilakukan radikal, ditambah
cepat dari pertumbuhan RT adjuvant.
- Tepi ulkus datar (tidak naik)

Squamous cell Ca (SCC)


- Infiltrasi lokal Awal bintik di kulit,warna abu-abu kekuningan,
menonjol seperti bunga kol dengan ditengahnya
- Eksisi luas , kurang lebih 2 cm dari kadang-kadang ada ulkus, tumbuh infiltratif,
penggir tumor pertumbuhan lebih cepat dari BCC, bagian yang
tumbuh cepat eksofitik-----dan pecah. Bisa
metastase.
Epidermoid cell Ca SCC ada 2 tipe :
 Tepi tinngi, karena pertumbuhan lebih a. Ulceratif
cepat dibandingkan nekrosis b. Papiler
 Ekstensi lokal regional
 Eksisi luas Lokasi :
Kulit pipi, telinga, preaurikuler, terminal dorsum
manus, punggung dan pantat.
Melanma maligna Asal :
 Ulkus, warna bermacam-macam, sel epidermis.
kehitaman Terapi :
 Ekstensi luas. Eksisi luas 2-3 cm dari masa tumor.
Stadium :
a. Differensiasi baik
Terapi : Eksisi luas b. Differensiasi sedang
Tumor kulit c. Differensiasi sel buruk
Merupakan keganasan yang timbul dioermukaan d. Undifferentiated
kulit dan berasal dari sel epitel primer atau sel
melanin.  Laki-laki umur 40 tahun dengan
Jenis tumor kulit/kanker kulit: beberapa kelenjar getah bening (KGB) di
 Melanoma maligna leher lateral, apa yang difikirkan dan
 Non melanoma maligna : apa tindakannya?
- Basal cell ca (KSB)
- Squamous cell ca (SCC)
Kelainan Leher Lateral
1. Kista
Basal cell carsinoma a) Hygroma colli / Lymphangioma
- Tumor ganas yang jarang sekali
metastase. PA :
- Lokalized malignant bentuk sederhana, kistik, cavernosa,
- Menyerang usia > 40 tahun endotheliomatous. Lebih posterior
- Lokasi : wajah yang terpapar sinar sternocleidomastoideus
matahari (dahi, sudut bibir). Mula-mula b) Kista brachialis
berupa tonjolan kulit seperti c) Kista atheroma
mutiara/kulit abu-abu terang, kecuali d) Kista thyroglossus yang ke lateral
kadang -kadang mengandung massa, Terapi : ekstirpasi
lalu menjadi hitam terutama pinggirnya,
nekrosis tengah, terbentuklah ulkus, 2. Padat
pinggirnya hitam (ulkus rodent). a) Sternocleidomastoideus tumor / tumor
- Tumbuh lambat, berasal dari sel basal. kongenital

49
Penyebabnya adalah trauma lahir pada gejala meliputi: gatal, eritem,
bayi sungsang----obstruksi akut dan dan nipple discharge.
temporer------sternocleidomastoideus Secara histopatologis----
fibrotik------kontraktur------terapi eksisi. ditemukan large cell with pale
b) Carotid body tumor----terapi eksisi (pucat) cytoplasma dan
c) Kelenjar ludah-------terapi lobektomi terutama pada nucleoli (Paget’s
d) Tumor jaringan lunak-----terapi eksisi cell) yang meliputi epidermis of
luas the nipple.
e) Pharyngeal pouch-----terapi eksisi  Pada paget disease pun kadang-
kantung dan melepaskan spasme kadang ditemukan breast mass
cricopharyngeal dibawahnya dan pada
pemeriksaan histopatologinya
3. Kelenjar getah bening (KGB) adalah intra ductal carcinoma.
a) Radang (spesifik dan nonspesifik)-----  Hubungan terjadinya
terapi medikamentosa perubahan pada nipple dengan
b) Tumor ganas underlying breast ------ migrasi
 Primer-----limfoma maligna dari malignant cell dari
(hodgkin dan NHML), terapi underlying breast tumor dengan
sesuai stage (stage I-II dengan secara histopatologi
radioterapi dan stage III-IV memperlihatkan expending
dengan kemoterapi). sepanjang ductal stuktur dari
 Sekunder , terapi primer massa tumor ke nipple.
karsinomanya. Tindakannya :
c) Hyperplasia reaktif, terapi sesuai Mastectomy dengan dasar pemikirannya adalah
dengan tumor primernya. bahwa approachnya memerlukan pemotongan
nipple areola complex, dimana secara fakta
Tanda-tanda inoperable secara onkologik pada subareolar ductal mengandung tumoryang
Ca mammae adalah sebagai berikut: difus.
a) Ukuran tumor sedemikian besar Sebelum operasi periksa dulu mammography
sehingga tidak dapat dilakukan operasi dan histologis evaluasi dengan margo
radikal, setelah radiasi dapat assesment dan bila hasilnya difus----
dipertimbangkan untuk mastektomi mastectomy.
sekunder. Indikasi lain yang dilakukan----- eksisi nipple
b) Fiksasi tumor ke dinding toraks atau ke dengan wedge resection underlying breast
kulit (T4) tissue.
c) Edema kulit yang ekstensif pada B. Mengapa demikian?
payudara Alasannya:
d) Karsinoma tipe inflamasi Karena approachnya memerlukan
e) Nodul satelit di kulit pembuangan nipple areola complex
f) Ulserasi pada kulit dimana pada sub areola ductal
g) Terdapat metastase ke kelenjar mengandung tumor yang difus-----
supraclavicula sehingga tindakannya perlu
h) Kelenjar axila yang terfiksasi (N2) mastektomi.
i) Adanya pembesaran kelenjar atau Gambaran patologisnya: Ditemukan sel
tumor di pars sternal paget’s yaitu large cell dengan
j) Edeme pada lengan sitoplasma yang pucat, terutama pada
k) Metastase jauh. daerah nukleoli yang meliputi epidermis
nipple.
A. Apa tindakan terapi yang harus
dikerjakan, pada wanita dengan paget RND Profilaksis pada Ca Lidah
disease of the nipple? a. Adanya sejumlah kasus yang pada
B. Mengapa demikian dan ceritakan mulanya tidak teraba benjolan /
patologi tumor tersebut? pembesaran KGB, kemudian timbul juga
Jawab : cukup besar 60-70%.
A. Paget disease merupakan tipe breast b. Adanya kemungkinan penyembuhan
cancer yang jarang. total dari tumor primer, sehingga RND
Karakteristiknya: profilaksis akan meningkatkan
 Gejala klinis berupa eczimoid curabilitas yang total.
pada daerah nipple dengan

50
c. Terdapatnya cure rate yang lebih besar Apa pernah menderita tumor jinak/ganas &
pada RND profilaksis dibandingkan dimana lokasinya
dengan RND therapeutic. Pernah operasi atau diradiasi/kemoterapi
d. Bila RND ditunda maka akan menjadi Riwayat Keluarga : Yang menderita penyakit
inoperable / kesulitan untuk operasi. serupa misalnya kakak, adik, saudara kembar, dll
e. Mortalitas RND rendah < 2%. Pemeriksaan fisik
St. Generalis
Ada pembesaran KGB regional  pada kasus ini
RND profilaksis dilakukan pada tumor > 1cm.
KGB Inguinal
Pemeriksaan fisik paru-paru dan hepar
Terapi standar :
Hemiglossectomy dan sebaiknya dengan RND St. Lokalis
profilaksis. ……..
Tentukan regio secara terperinci (medial, lateral,
anterior, dll)
Penderita dengan tumor jinak dibahu kanan
Keadaan kulit diatasnya, satelit
,ula 8 bulan yang lalu sebesar telur ayam
………
negri. Sekarang berukuran 20 x 15 x 7 cm.
Ukuran benjolan, konsistensinya apakah
Apa tindakan anda? Urutan-urutan tindakannya?
keras/kenyal/lunak
Pertama kita tegakkan dulu diagnosa klinis
Apakah bebas atau melekat pada kulit diatasnya,
onkologisnya yang meliputi lokasi, substrat dari
hubungan dengan jaringan disekitarnya.
massa, ektensinya sampai kemana, bila mungkin
Bagaimana KGB inguinal? Apakah teraba
kemungkinan histologisnya, apakah tumor ganas
membesar, terdapat berapa buah, melekat atau
atau jinak.
tidak?
Untuk diagnosis klinis onkologis diperlukan
Melihat usia, anamnesa, pemeriksaan fisik, yang
tindakan-tindakan sbb:
teliti kita bisa membuat diagnose banding sbb:
Anamnesa
- Suspek jinak kemungkinan adalah :
Usia penderita
DD/: Lipoma, fibroma, hemangioma, kista ...
Dengan mengetahui usia penderita kita secara
- Suspek ganas kemungkinan adalah :
kasar dapat menentukan kemungkinan jenis
DD/ : - Liposarkoma (Lokasi lebih cocok,
tumor. Mis : rhabdomiosarkoma lebis sering
usia juga cocok)
pada usia muda, sebaliknya liposarcoma
- Fibrosarcoma (biasanya usia muda)
umumnya menyokong penderita usia tua.
- MFH (biasanya usia tua >40 th)
Kapan benjolan muncul dan pembesaran berapa
- Hemangiosarcoma
kalinya.
Pada penderita ini benjolan diketahui 8 bulan
Selanjutnya kita tegakkan diagnosis klinis
yang lalu sebesar telur ayam negri sekarang 20 x
onkologis.
15 x 7 cm  tumor doubling timenya
Kemudian untuk diagnosa akhir kita lakukan
kemungkinan bersifat ganas.
biopsi insisi dan pemeriksaan histopatologisnya
Apakah terasa nyeri selama membesar dan
serta gradingnya.
bagaimana sifatnya, apakah makin bertambah
atau berkurang atau menetap.
Bagaimana kulit di atasnya apakah mula-mula
Bila ternyata hasilnya ganas, tindakan
utuh kemudian pecah atau utuh terus menerus.
selanjutnya adalah menentukan stadium dengan
Apakah benjolan tersebut sejak awal tumbuh
sistem : G : Grade
agak dalam atau dangkal sehingga mudah atau
T : Ukuran Tumor
lebih menonjol dari kulit.  dengan demikian
N : Pembesaran KGB regional
kita dapat memperkirakan substratnya, apakah
M : Metastase
dari otot yang agak dalam atau lebih superfisial,
misal dari lemak sub cutis.
Apakah benjolan tersebut ikut bergerak bila
Rencana pemeriksaan penunjang :
penderita menggerakkan kakinya?  bila ikut
Foto Thorax : Melihat metastase intra pulmonal
bergerak mungkin benjolan itu berasal dari otot.
CT – Scan : Untuk melihat perluasan tumor
Riwayat etiologi :
yang didukung pemeriksaan fisik
- Sering kontak dengan bahan-bahan
mis : tumor metastase ke jaringan
kimia (herbisida, pengawet kayu),
dibawahnya
riwayat radiasi karena dulu menderita
Juga mungkin distensi ke tulang
tumor ganas.
Arteriografi : bila ada indikasi untuk melihat
- Apakah ada benda asing yang tertanam
perluasan melalui terbentuknya
- Apakah ada cacat lahir neovaskularisasi
- Apakah mengidap neurofibromatosis USG : Bila ada bagian yang kistik
Penyakit dahulu

51
MRI : Dilakukan bila CT kurang Pencegahan cidera pada saraf :
sensitive  Harus melakukan identifikasi yang benar-
benar dapat terlihat secara keseluruhan
Rencana terapi : terutama daerah tracheal grave tempat yang
- Eksisi : Bila hasil jinak dilalui oleh saraf.
- Eksisi Luas : bila ganas & tumor (substrat) …
- Muscle group eksisi : Bila sudah Pencegahan cidera pada trachea :
menginfiltrasi otot  Waktu melakukan diseksi tajam, trachea harus
- Amputasi : Bila tumor suda menginfiltrasi terlihat dengan jelas. Kerena dapat terjadi
tulang trauma.
- Dapat disertai groin dissection bila metastase
ke KGB inguinal Pencegahan nekrosis flap :
- Compartement eksisi bila ternyata tumor sudah  Hindari membuat flap yang terlalu tipis.
mengilfiltrasi otot-otot di compartement
Bila ditambahkan radioterapi misal unuk Komplikasi operasi pada struma yang besar
mengoptimalkan kontrol lokal setelah limb 1. Perdarahan
spaning surgery Perdarahan ini dapat disebabkan oleh karena
Chemoterapi : Masih kontroversi dikarenakan kita memotong dari strep muscle
belum ada yang efektif. Bisa diberikan pada Dapat juga karena diseksi yang sulit/karena
stage IIc, III, IV  bedah + radioterapi diseksi yang luas
+Kemoterapi Banyaknya daerah yang hipervascularisasi
Kombinasi terapinya : Doxorubicin, fosfemid, karena struma yang besar
… Kurang kuatnya ikatan pembuluh darah yang
Untuk melengkapi radikalitas pengobatan  kita ikat / terlalu dekat ikatan dengan ujung
dapat ditambah radiasi atau kemoterapi yang memperdarahi, sehingga karena tekanan
Regimen kemoterapi : dapat menjadi lepas.
bisa bleomicin 15 mg/m2 dapat bersamaan Perdarahan ini dapat menyebabkan hemotisme
dengan MTX 50 mg/m2 luas permukaan tubuh. serta dapat menyebabkan penekanan serta
Atau kombinasi lain gangguan jalan nafas
Cysplatin 60 mg/m2 luas permukaan tubuh
dengan MTX 30 mg/m2 luas permukaan tubuh. 2. Oedem Trachea/Larynx
Ini dapat disebabkab karena manipulasi yang
Status lokalis Epidermoid Ca kulit : sangat berlebihan. Karena kesulitan untuk
Secara klinis epidermoid Ca kulit ini dapat membebaskan kelenjar/kesulitan intubasi.
dibagi dalam 2 bentuk : Hal ini dapat mengakibatkan gangguan jalan
1. Tipe ulseratif (bentuk ulkus) nafas sehingga mengganggu waktu ekstubasi/
2. Type papiler (timbul menonjol di atas obstruksi
kulit seperti kembang kol)
3. Cidera pada saraf
 Pada awalnya berupa bintik di kulit warna abu- Hal ini dapat terjadi karena sulitnya untuk
abu seperti karsinoma sel basal, tetapi mengidentifikasi karena masa yang besar.
kekuning-kuningan lalu menonjol seperti Bila ini terjadi sebelah bisa mengakibatkan
bunga kol dengan tengahnya kadang-kadang suara parau atau hilang. Bila yang kena bilateral
ada ulkus tumbuh infiltrative ke dalam. bisa mengakibatkan obstruksi jalan nafas.
 Tapi paling banyak menonjol yang makin lama
makin besar dan dapat bermetastase. 4. Cidera pada trachea karena gangguan waktu
 Timbulnya lebih cepat dari karsinoma sel basal deseksi /mengangkat massa
dan bisa merusak organ-organ dibawahnya, 5. Nekrosis dari flap
termasuk tulang.
 Lokasi : Di tempat-tempat yang kena sinar Pencegahan perdarahan
matahari (lengan, telinga, bibir bawah, muka, - Bila kita memotong strep muscle, perlukaan
bokong) harus dirawat
 Metastasenya secara limfogen dan dapat juga - Kita harus mengikat setiap pembuluh darah
secara hematogen. - Hati-hati jangan memotong kelenjar
- Harus melakukan pengikatan yang kuat.
Pencegahan Oedem Larynx/Trachea : Biasanya kita melakukan pengikatan 2 kali
 Mengurangi manipulasi selama tindakan pada arteri yang memperdarahi kelenjar, dan
operasi juga jangan terlalu dekat dengan asal dari
 Melakukan tindakan operasi yang hati- pembuluh darahnya.
hati/gentle
 Melakukan intubasi harus hati-hati dan tepat

52
Parotis massa teraba kenyal, padat, dan sudah tampak
Diagnostik dimulai dengan Anamnesis dan ada erosi pada kulit. Apakah yang anda
pemeriksaan fisik untuk mencari substrat, lokasi, pikirkan untuk keluhan seperti ini?
extensi/penyebaran tumor dan perkiraan
histopatologis. Soal Ujian Stase Residen Bedah Onkologi,
Dari gambaran klinis dan Pemeriksaan klinis  Kepala dan Leher Kelas III
Bila : Tanggal 18 Februari 2005
Tumor Jinak 1. Seorang wanita 40 tahun, tidak menikah,
- Benjolan diderita bertahun-tahun tanpa premenopasue dengan benjolan di payudara
keluhan kanan, riwayat keluarga tentang penyakit
- Usia < 40 tahun, sering Wanita yang sama tidak jelas datang pada saudara,
- Bebas, lepas terangkan pemikiran saudara tentang kasus
- Konsistensi padat kenyal ini dan bagaimana rencana terhadap wanita
tersebut?
Tumor ganas 2. Seorang wanita 42 tahun, premenopause,
- Benjolan tomor cepat mempunyai anak 1 dengan riwayat post-
- Usia > 50 tahun, Wanita=Pria biopsi 1 minggu yang lalu, datang kepada
- Nyeri (+) saudara dengan membawa hasil biopsy
- Pada pemeriksaan fisik didapatkan fiksasi ke sebagai berikut : - invasif ductal karsinoma
kulit/jaringan sekitar mama derajat II dengan ER + dan PR + -
- Terdapat gangguan N. VII Terangkan pemikiran saudara tentang kasus
- Konsistensi keras ini dan bagaimana rencana terhadap wanita
- Terdapat metastase ke KGB, Tulang, Paru- tersebut!
paru 3. Seorang laki-laki dengan ulkus kehitaman di
jempol kaki kanannya sebesar kancing yang
Diagnosis banding sudah dideritanya selama 12 tahun, datang
- Peradangan akut parotis dan menanyakan keluhan tersebut kepada
- Peradangan kronik karena … saudara, apa yang akan saudara terangkan
- Infiltrasi TB kelenjar parotis dan apa rencana selanjutnya?
- Hipertrofi otot maseter Keterangan
- Kista Parotis Terangkan secara jelas dan sistematis
- Mikulie’s disease pertanyaan-pertanyaan di atas, jangan
- Tumor jinak parotis mengulang-ulang keterangan. Jika memang
- Tumor ganas parotis perlu sertakan pula rencana pengobatannya.
- Metastase di KGB parotis Jawaban :
1. ♀ 40 th, menikah → paparan estrogen
Pemeriksaan penunjang panjang.
- Foto rahang : Untuk melihat bila ada - Kemungkinan tumor payudara suspek
penyebaran ke tulang rahang maligna belum berekstensi ke axial dan
- Sialografi : Untuk melihat obstruksi saluran belum bermetastasis. TxNxMx.
Kemungkinan invasif duktal.
Tindakan terapi  Kemungkinan - Kemungkinan juga premenopause
- Bila jinak : Superficial lobectomy fibrocystic disease of the breast = mammary
- Bila ganas : - Superficial lobectomy + VC  dysplasia.
Ganas - Operable irresectable : T3 besar operable
- Total parotidectomy lacally advance, diberikan radiasi
preoperative atau kemoterapi …. Adjuvant.
- Operable irresectable diubah menjadi
Model B operable dan respectable, down sizing.
Soal ujian stase Residen Bedah Onkologi, - Untuk diagnostic dilakukan USG, bila
Kepala dan leher kelas III nodulnya kista → fibrocystic disease of the
1. Mengapa soliter nodul pada tyroid menjadi breast → th/ biopsy eksisi.
perhatian seorang dokter spesialis bedah? - Potong beku → invasive duktal → …..
Dan apa yang harus dilakukannya? 2. ♀ 42 th, premenopause, anak 1, invasive
2. Ceritakan secara komprehensif proses duktal derajat II, FR +, PR +.
terjadinya metastasis pada suatu kanker! - Yang menarik pada kasus-kasusu
3. Sebutkan stadium pre-operatif kanker premenopause umumnya FR -, PR -. Karena
payudara dan pemikiran terapinya! FR +, PR + berarti masih respon terhadap th/
4. Seorang wanita 36 tahun,mengeluh payudara hormone. 1 Minggu dikatakan maksudnya
kirinya membesar, namun ia masih masih bisa dioperasi prof. Pisi. Batasnya
menganggap kejadian ini normal. Setelah 3 mastektomi radikal atau MRM, periksa KGB
minggu ia memeriksakannya kepada dokter, 2 minggu. Kalau KGB (+)→ kemoterapi,

53
kalau KGB (-)→ terapi hormonal. Kalau statistic)
pasien menolak tamoxifen selama 5 tahun, - Bisa merubah struktur sehingga
dianjurkan bilateral oovarektomi. menyulitkan untuk operasi selanjutnya

Soal :
Soal Ujian Stase Residen Bedah Onkologi, d. Bila ketahuan pada DO bahwa kelenjar
Kepala dan Leher FK. UNPAD Kelas III, paratiroid terangkat, bagaimana tindakan
Tanggal 22 Januari 2005 kita?
1. Pasien dengan tumor ganas payudara yang 2. Seorang pasien 30 tahun dengan tumor lidah
inoperable (T4N2M1) dengan metastase di pinggir lateral datang dengan anamnesis
paru-paru. Usia 30 tahun. sudah dioperasi dengan anestesi infiltrasi di
a. Apa terapi yang cocok untuk pasien ini, RS lain, tanpa diketahui PA nya. Satu bulan
mengapa? setelah operasi tersebut timbul lagi benjolan
b. Jika ada metastase di tulang dengan rasa yang kotor, dan sekarang sudah seluas 2x1
nyeri yang hebat, terapi apa yang harus cm, berupa ulkus dengan pinggir tidak rata,
diberikan untuk menghilangkan/ mengurangi dasar berbenjol-benjol seperti ada
rasa nyeri tersebut? pertumbuhan yang mudah berdarah.
c. Pada tulang mana saja biasanya tumor Kelenjar leher tidak teraba.
ganas mamae itu bermetastase? a. Diagnosa klinisnya kira-kira apa?
2. Mengapa pada tumor parotis yang operable Biasanya?
sebaiknya jangan dilakukan biopsy insisi? b. Tindakan diagnostiknya apa saja?
3. Seorang pasien penderita tumor jaringan c. Tindakan terapinya apa? Mengapa?
lunak dipaha kanan, yang katanya mulai d. Bila pasiennya menawar untuk tindakan
ketahuan 8 bulan yang lalu sebesar telur ayam terapi yang kurang radikal bagaimana
negeri, sekarang ukurannya 20 cm x 15 cm x pendapat anda?
7 cm. Apa tindakan anda menghadapi kasus 3. Pasien dengan tumor bibir bawah dengan
tersebut? Ceritakan urutan tindakan-tindakan ukuran 1,5 x 1 cm, mudah berdarah, dimana
yang harus anda lakukan dan bila hasilnya anamnesis katanya mulai sebagai sariawan ±
demikian, harus dilanjutkan dengan tindakan 10 bulan yang lalu. Apa tindakan anda
apa dan seterusnya? menghadapi kasus tersebut? Ceritakan
4. a. Bagaimana jalannya nervus fascialis secara berurutan tindakan-tindakan yang
melalui gl. Parotis? harus dilakukan dan kemungkinan-
b. Apa patokan-patokan antomis untuk kemungkinannya.
mencari nervus fascialis saat 4. a. Sebutkan jenis-jenis tumor ganas tiroid
parotidektomi? secara histopatologik!
5. a. Bagaimana mengetahui bahwa pasien b. Pada jenis-jenis yang mana bias ada
post-tiroidektomi totalis menderita respon terhadap jenis terapi Iodium
hypoparathyroidea? radioaktif?
b. Apa gejala-gejala tersebut memang selalu c. Apa syaratnya untuk terapi tersebut?
disebabkan oleh terangkatnya semua d. Jenis operasi apa dipergunakan pada
kelenjar paratiroid? karsinoma tiroid?
c. Bagaimana tindakan terapinya? 5. a. Tumor kelenjar ludah mana yang
d. Bila ketahuan pada D.O. bahwa kelenjar terbanyak kemungkinan keganasan?
paratiroid terangkat, bagaimana tindakan Sebutkan urutan-urutannya!
kita? b. Mengapa ada larangan biopsy (insisi?)
6. Ceritakan bagaimana tindakan kita untuk pada tumor kelenjar ludah? (yang
tumor kulit yang disngka epidermoid operable)
karsinoma? c. Apa yang dimaksud dengan “Frey
Bagaimana gambaran status lokalisnya? syndrome”?
7. Bagaimana pengaruh khemoterapi terhadap d. Apa patokan-patokan anatomis untuk
siklus pembelahan sel? mencari pangkal nervus fascialis pada
8. Bagaimana bagan tindakan terhadap parotidektomi?
benjolan pada payudara? Terangkan! Mulai 6. a. Apa untung-ruginya operasi Patey
dari pasien dating sampai tindakan operasi dibandingkan dengan “radical
radikal………….. mastectomy”?
Jawaban : b. Bandingkan dengan “simple mastectomy”!
2. Sebaiknya dilakukan parotidektomy c. Bandingkanlah dengan kwadratektomi!
superficial bukan enukleasi atau biopsy
insisi. SOAL UJIAN STASE RESIDEN BADAH
- Bila diinsisi → akan membuka kapsulnya ONKOLOGI, KEPALA, DAN LEHER
- Mempunyai kemampuan untuk berubah KELAS IV Tanggal 16 April 2005
yang tadinya lesi jinak jadi ganas (secara 1. Seorang wanita 38 tahun belum menikah,

54
dating dengan keluhan benjolan di payudara benjol, dengan luka yang masih basah tapi
kanan. Ukuran massa 3 x 2 x 2 cm. Dari tidak berbau, dari hasil biopsi PA didapatkan
pemeriksaan USG massa di payudara gambaran seperti limfoma maligna.
menggambarkan gambaran hiperechoic Terangkan pemikiran saudara tentang kasus
dengan sebagian hipodens, dilakukan biopsy ini dan bagaimana rencana terhadap wanita
dengan hasil PA : lobuler karsinoma. tersebut!
Apa rencana yang perlu dipikirkan untuk 3. Seorang wanita 62 tahun menjalani radikal
wanita ini? Ceritakan secara komprehensif! mastektomy 7 tahun yang lalu, saat ini dia
2. Seorang anak laki-laki berumur 11 tahun, mengeluh adanya nyeri yang menjalar ke iga
dating dengan benjolan di pantat sebelah kanan bawah, pada gambaran radiologi
kanan. Ukuran benjolan sebesar telur bebek. didapatkan gambaran osteo... prosesus
Apa yang saudara pikirkan untuk kasus ini? transversus dan korpus T8 dan T9. Pada
Dan apa rencana-rencana saudara? gambaran paru-parunya tidak tampak ada
3. Seorang wanita 65 tahun, dating dengan kelainan. Terangkan secara jelas pada yang
ulkus di payudara kanan yang berbonjol- telah terjadi dan mengapa hal itu dapat
bonjol. 3 bulan yang lalu ulkus tersebut terjadi tanpa ada kelainan di paru-paru?
masih berupa benjolan sebesar telur ayam
kampung namun dilakukan pengobatan UJIAN ANATOMI KELAS IV
alternativ dengan sengatan lebah. Apa Wanita 50 tahun, datang dengan keluhan pada
rencana saudara untuk penanganan pasien ini gambar di atas. Apa yang anda pikirkan dan
hingga selesai? rencana apa yang akan dilakukan padanya?
4. Seorang laki-laki dengan ulkus kehitaman di Sebutkan semua kemungkinan anamnesis,
jempol kaki kanannya sebesar kancing yang pemeriksaan fisik, diferensial banding dan
sudah dideritanya selama 12 tahun, datang rencan-rencana! Terangkan secara
dan menanyakan keluhan tersebut kepada komprehensif!
saudara. Apa yang akan saudara terangkan,
dan apa rencana selanjutnya?

UJIAN KASUS KELAS IV


Wanita 42 tahun , mempunyai 2 orang anak,
tidak menyusui, mengeluh ada benjolan sejak 6
bulan yang lalu yang makin membesar. Apa
yang saudara pikirkan tentang diferensial
diagnosis dan diagnosis ibu tersebut? Apa yang
dapat saudara simpulkan dari gambaran klinik di
atas? Apa rencana terapi selanjutnya?

UJIAN TEKNIK OPERASI


Jabarkan mengenai teknik operasi radikal
mastektomi standar secara berurutan dan
terperinci! Dan sebutkan pula komplikasi operasi
yang mungkin terjadi serta sebutkan antisipasi
yang harus dilakukan!

SOAL UJIAN STASE RESIDAN BEDAH


ONKOLOGI, KEPALA DAN LEHER
KELAS IV Tanggal 14 Mei 2005
1. Seorang laki-laki 52 tahun, datang dengan
keluhan benjolan di tulang selangka kiri
yang dirasakan nyeri, benjolan tampak
membesar dalam 3 bulan ini. Riwayat
penyakit dahulu : -6 tahun yang lalu pernah
dioperasi di betis kiri dengan hasil PA
liposarcoma-
Karena keluhan di selangka kiri tersebut ia
dioperasi dengan hasil PA metastasis
adenokarsinoma. Terangkan pemikiran
saudara tentang kasus ini dan bagaimana
rencana terhadap laki-laki tersebut!
2. Seorang wanita 80 tahun dengan keluhan
benjolan di payudara kanan yang berbenjol-

55

Anda mungkin juga menyukai