Anda di halaman 1dari 24

PANDUAN PENYIAPAN

PRASTUDI KELAYAKAN
PROYEK-PROYEK KPS
Versi Draft
PENDAHULUAN

UNTUK membantu lembaga-lembaga Bappenas Nomor 4 tahun 2015, ten-


pemerintah sebagai Penanggung Jawab tang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasa-
Proyek Kerjasama (PJPK) dalam me- ma Pemerintah Dengan Badan Usaha
nyiapkan proyek-proyek KPBU, maka PT Dalam Penyediaan Infrastruktur.
Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT • Tata praktek internasional, yang dise-
PII) merasa perlu untuk membuat suatu suaikan dengan kondisi Indonesia.
Buku Panduan Penyusunan Prastudi Ke-
layakan Proyek Dalam Rangka Penjamin­
an Infrastruktur. TUJUAN:

• Memberikan panduan dalam proses


BUKU PANDUAN INI DIRANCANG pengumpulan data dan pelaksanaan
BERDASARKAN: studi awal (preliminary), untuk me-
ngetahui kelayakan dari suatu proyek.
• P
eraturan Presiden Nomor 38 tahun • Menjelaskan latar belakang dari suatu
2015, tentang Kerjasama Pemerintah Prastudi Kelayakan dalam suatu siklus
dengan Badan Usaha dalam Penye- hidup Proyek KPBU secara keseluruh-
diaan Infrastruktur. an berdasarkan kerangka hukum In-

Peraturan Menteri Negara Perenca- donesia.
naan Pembangunan Nasional/Kepala

02 PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS
PRASTUDI KELAYAKAN
DAN SIKLUS HIDUP
PROYEK KPS

MENTERI/Kepala Lembaga/Kepala Dae­ dan sosial. Penyusunan Prastudi Ke­­la­­yak­


rah sebagai PJPK bertugas menyusun an merupakan satu dari rangkaian kegi-
Prastudi Kelayakan atas infrastruktur atan penyiapan proyek sebelum masuk
yang akan dikerjasamakan yang meliputi ke tahap pegadaan proyek sebagaimana
kajian aspek hukum, teknis, ekonomi ke- terlihat di gambar di bawah.
uangan, manajemen risiko, lingkungan

Tahap 1: Tahap 2: Tahap 3:


PERENCANAAN PERSIAPAN TRANSAKSI

1. Perencanaan dan penganggaran 1. Proposal penyiapan 1. Market sounding


2. Identifikasi proyek dan penyiapan proyek 2. Penetapan lokasi proyek
proposal KPBU 2. Penyiapan dokumen 3. Proses pengadaan
3. Alokasi anggaran untuk fasilitas dukungan pemerintah 4. Penandatanganan kontrak KPBU
penyiapan proyek (PDF) 3. Penyiapan dokumen 5. Proses sampai dengan Financial
4. Persetujuan untuk melanjutkan penjaminan close
proposal pemerintah
5. Penyiapan daftar KPBU 4. Penyiapan dokumen
6. Kategori KPBU terkait lokasi proyek

Output: Output: Output:

• Studi pendahuluan PBU • Prastudi Kelayakan • Dokumen perjanjian kerjasama


• Daftar prioritas projek tender • Dokumen lelang
publik • Izin prinsip
• Dokumen penjanjian penjaminan
• Dookumen perjanjian regres

• Proses aplikasi untuk • K onfirmasi atau persetujuan


dukungan pemerintah pemerintah atas Dukungan Kelayakan
dan atau penjaminan • Persetujuan lokasi proyek
pemerintah • Proses alokasi, disbursement,
• Pengajuan lokasi pengelolaan dan pemantauan oleh
projek pemerintah, dan/atau pemantauan
dan evaluasi proses pelaksanaan
• Perjanjian penjaminan dan penjanjian
regres

Kajian lingkungan oleh


Izin lingkungan
PJPK

Proses pengadaan lahan

Bappenas, PJPK, BKPM, Bappenas, PJPK, BKPM, Kementrian


Bappenas, Kepada Daerah, Kementrian Keuangan, Keuangan, Kementrian Agraria dan Tata
Menteri atau Dirut BUMN, Dirut Kementrian Agraria dan Tata Ruang (BPN), Kementrian Lingkungan
BUMD Ruang (BPN), Kementrian Hidup, BUPI (PT PII)
Lingkungan Hidup, BUPI (PT PII)

PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS 03
Informasi yang ada di Prastudi Kelayakan • Institusi keuangan seperti PT PII, PT
sangat penting untuk meyakinkan para SMI dan PT IIF, sebagai bahan untuk
pemegang kepentingan untuk mengam- mengevaluasi apakah proyek tersebut
bil keputusan yang tepat bagi: layak untuk mendapatkan penjamin­
• Kementerian Keuangan, sebagai an atau kredit.
bahan untuk menilai apakah suatu • Investor swasta, sebagai bahan untuk
proyek perlu mendapatkan Dukungan mengajukan penawaran yang sesuai
Pemerintah. dengan kebutuhan PJPK.

CAKUPAN PRASTUDI
KELAYAKAN

1. Analisis Kebutuhan 6. Kajian Regulasi dan Kelembagaan


2. Analisis Teknis 7. Analisis Risiko
3. Analisis Ekonomi 8. Kajian Struktur KPBU
4. Analisis Keuangan 9. Dukungan Pemerintah
5. Kajian Lingkungan dan Sosial 10. Rencana Pelaksanaan

ANALISIS
KEBUTUHAN

TUJUAN terbaik untuk mengatasi permasalahan


dimaksud, dan akhirnya untuk mem-
Mengidentifikasi ada tidaknya permasa- perkirakan permintaan atas barang atau
lahan yang harus diatasi, memberikan jasa yang dihasilkan proyek.
justifikasi bahwa proyek ini adalah opsi

04 PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS
ANALISIS
KEBUTUHAN
CAKUPAN siapa yang akan memperoleh manfaat
apabila permasalahan bisa diatasi. Hal ini
Identifikasi Permasalahan penting dalam rangka mengidentifikasi
para pengguna yang disasar untuk me-
Permasalahan harus dapat diuraikan netapkan cakupan/scope proyek pada
secara jelas. Prastudi Kelayakan harus tahapan berikutnya.
dapat menginvestigasi kadar dan kuali-
tas dari jasa-jasa layanan yang ada serta
mengidentifikasi segara permasalahan ANALISIS PERMINTAAN
dan kekurangannya. Untuk mengiden-
tifikasi permasalahan dimaksud, maka Analisis permintaan (demand analysis)
beberapa pertanyaan berikut ini harus adalah unsur yang sangat penting da-
sudah dapat dijawab pada tahapan Pra- lam uji kelayakan ekonomi dan keuang-
studi Kelayakan ini: an. Tujuan analisis permintaan ini ada-
• Keterjangkauan Harga/Affordability: lah mengidentifikasi kebutuhan suatu
Apakah harga dari jasa layanan yang investasi di bidang infrastruktur serta
ada saat ini jauh di atas tingkat yang menetapkan cakupan/scope (penetap-
bisa dikeluarkan oleh pengguna? an scope dan ukuran hasil) dari proyek.
Apakah ada dampak distribusi? Harus Permintaan untuk proyek yang diusulkan
dikurangi sampai tingkat berapakah mencakup permintaan saat ini dan per-
harga jasa layanan tersebut agar per- mintaan masa yang akan datang.
masalahan dapat teratasi (singkatnya,
seperti apakah elastisitas harga-nya)? Permintaan kini didasarkan kepada data
• Ketersediaan/Availability: Apakah jasa statistik yang tersedia di perusahaan
layanan yang ada saat ini terbebankan penyedia jasa layanan, pada regulator,
dari sisi volume? Apakah dibangunnya kementerian, biro pusat statistik atau
jasa layanan yang baru akan menim- pemerintah pusat. Permintaan masa de-
bulkan kenaikan supply atau pengalih- pan didasarkan pada model perkiraan
an supply dari satu sumber ke sumber permintaan dengan mempertimbang-
lainnya? Apakah yang menjadi ham- kan perkiraan ekonomi makro dan sosial
batan untuk menggunakan opsi-opsi ekonomi, alternatif sumber persediaan,
yang ada? Apakah ada hambatan so- kelenturan permintaan dalam kaitan-
sial? nya dengan faktor-faktor yang relevan
• Kualitas/Quality: Apakah kualitas dari serta beberapa hal lainnya. Permintaan
jasa layanan yang ada saat ini telah masa depan juga bisa berasal dari para
mampu memenuhi harapan peng- pengguna yang ada saat ini atau peng-
guna? Apakah yang menjadi penye- guna baru yang dipicu oleh adanya ke-
bab rendahnya kualitas jasa layanan? giatan-kegiatan baru yang diizinkan oleh
Apakah pengguna akan bersedia un- proyek
tuk membayar harga yang lebih ting-
gi?

Prastudi Kelayakan harus dapat meng-


identifikasi dengan jelas siapa saja yang
terdampak oleh permasalahan, atau

PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS 05
ANALISIS
TEKNIS

TUJUAN -- K omponen dan kebutuhan opera-


sional proyek,
a. Mengkaji kelayakan teknis dan me- -- Desain teknis awal dari aset/fasili-
netapkan persyaratan teknis mini- tas yang diusulkan*,
mum, untuk dimasukkan ke dalam -- Biaya investasi dan biaya operasio-
dokumen penawaran lelang (Request nal proyek.
for Proposal) pada proses pelelang- * Desain teknis akan difinalisasi
an investor (Badan Usaha Pelaksana) oleh pemenang lelang Badan Usa­
proyek KPBU. ha Pelaksana Proyek KPBU.
b. Menetapkan suatu rancangan pokok
desain/ design benchmark yang men- b. Secara khusus, bab ini mencakup:
jadi dasar penetapan biaya proyek, • Lokasi Proyek:
untuk digunakan pada analisis lan- -- Uraian tentang lokasi proyek,
jutan di dalam analisis ekonomi dan -- Data geografi, hidrologi, kondisi
keuangan. eksisting dan drainase,
-- Pertimbangan dalam pemilihan
lokasi proyek
CAKUPAN -- Komponen pendukung yang
tersedia di sekitar lokasi proyek;
Kajian Karakterisitik Teknis Proyek dan
-- Luas lahan yang diperlukan
a. Secara umum, informasi yang dihasil- serta status kepemilikan lahan
kan pada bagian ini dapat terdiri dari; proyek saat ini.
-- Kapasitas (size) proyek, • Desain Teknis Awal (Basic Enginer-
-- Analisis permintaan (demand ing Design)
analy­
sis) terhadap fasilitas yang -- Layout Awal: berisi uraian ten-
akan dibangun, tang disain teknis atau layout
-- Durasi pelaksanaan konstruksi, dari proyek (yang disesuaikan
-- Metode umum konstruksi, dengan kebutuhan dan karak-
teristik dari masing-masing sek-
tor),
-- mencakup survei teknis untuk
melihat kondisi lapangan,
-- mempertimbangkan opsi-opsi
desain alternatif, termasuk keti-
dakpastian dalam proyeksi per-
mintaan serta berbagai ketidak-

06 PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS
ANALISIS
TEKNIS
pastian lain yang terkait dengan jemen proyek
keadaan di sekitar lokasi proyek. • Rencana Pelaksanaan Proyek
• Teknologi • Jadwal waktu dan keterkaitan (in-
-- Berisi uraian tentang teknologi terrelationship) dari semua kom-
yang dipilih, termasuk metode ponen utama Prastudi Kelayakan
konstruksi, logika penggunaan- proyek harus dapat menyajikan
nya serta analisis risiko terhadap bukti yang wajar, yang menunjuk-
hambatan yang mungkin akan kan bahwa proyek secara teknis
dihadapi. Prastudi Kelayakan layak, karena:
juga harus memuat justifikasi -- Teknologi yang diusulkan untuk
bahwa teknologi tersebut aman pembangunan sudah layak,
dan telah terbukti efisien. -- Teknologi sudah terbuktikan,
• Kinerja Standar sudah digunakan pada proyek-
-- Standar hasil output serta fasi- proyek lain yang serupa,
litas yang akan menjadi dasar -- Volume dan kualitas dari sum-
bagi penetapan persyaratan ber-sumber sudah mencukupi
teknis minimum untuk dican- untuk operasional proyek,
tumkan dalam Request for Pro- -- Desain yang digunakan adalah
posal pada fase transaksi. opsi yang sudah optimal serta
• Input yang diperlukan dan standar efektif dari segi biaya,
dari input -- Jadwal pelaksanaan proyek la­
• Biaya Proyek yak,
-- Biaya modal dan biaya opera- -- Lahan proyek yang diperlukan
sional proyek untuk pembangunan dan ope-
• Opsi-opsi operasional dan mana- rasional proyek dapat diperoleh.

ANALISIS
EKONOMI

TUJUAN ekonomi jika proyek tersebut dibutuhkan


dan mampu memberikan manfaat yang
UNTUK memperkirakan manfaat dan bia- lebih baik atau serupa dengan biaya yang
ya proyek dari sudut pandang ekonomi. lebih murah dari opsi-opsi lain yang men-
Proyek akan dianggap layak secara jadi alternatif.

PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS 07
ANALISIS
EKONOMI CAKUPAN bulkan proyek, dan bisa juga diang-
gap sebagai “biaya-biaya yang bisa
a. Biaya: dihindarkan” akibat adanya proyek.
• Biaya Langsung—relatif tidak terla-
lu sulit memahaminya, dan men- c. Jenis biaya dan manfaat bersifat unik
cakup biaya modal dimuka serta untuk masing-masing kasus. Pe­
biaya-biaya operasional dan pe- ngelompokan ini berfungsi sebagai
meliharaan proyek. Semua proyek- kerangka kerja untuk dapat berpikir
proyek infrastruktur akan menim- kritis tentang hal itu secara kasus per
bulkan biaya-biaya langsung. kasus, serta menghindari penghitung-
• Biaya Tidak Langsung—biasa- an ganda/double counting.
nya berupa biaya-biaya yang ter-
kait dengan dampak negatif dari
proyek dan sering kali tidak dikait- KELUARAN
kan dengan nilai monetary value
atau “market price”. Oleh karena itu a. Keluaran akhir/final output dari ases-
maka harus dikembangkan suatu men kelayakan ekonomi mencakup
metode untuk memasukkan unsur nilai kini netto atau Net Present Value
ini sebagai nilai. Satu contoh biaya (NPV) dan Economic Internal Rate Of
tersebut adalah biaya untuk me- Return (EIRR) dari biaya dan manfaat
mindahkan aset serta kerusakan ekonomi dari proyek.
pada tata lahan di mana proyek -- NPV mencerminkan nilai kini dari
berada dan beroperasi. biaya dan manfaat yang terjadi se-
lama siklus hidup proyek
b. Manfaat -- EIRR mencerminkan tingkat hasil
--
Manfaat Langsung—ini adalah laba berdasarkan mana nilai kini
manfaat yang dirasakan oleh dari biaya dan manfaat ekonomi
para pengguna dari fasili- dari proyek adalah sama.
tas proyek. Untuk suatu
proyek pembangunan b. EIRR harus dibandingkan dengan ting-
jalur kereta api misalnya, kat hasil laba secara sosial. Proyek-
manfaat langsungnya proyek yang diketahui memiliki EIRR
adalah mempersing- yang positif dan lebih tinggi dari ting-
kat waktu perjalanan kat hasil yang diharapkan secara so-
serta biaya pengope- sial akan dianggap sebagai investa-
rasian kendaraan, si ekonomi. Sebaliknya, bila suatu
meningkatkan proyek dengan hasil ekonomi negatif
keandalan dan berarti menggunakan terlalu banyak
kenyamanan sumberdaya sosial untuk mendapat-
dalam perjalan- kan manfaat yang terlalu kecil bagi
an. publik.
-- M a n f a a t
Tak Langsung—ini adalah
manfaat sampingan yang
bersifat positif yang ditim-

08 PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS
ANALISIS
KEUANGAN

TUJUAN c. Gambaran yang jelas terkait sumber


pendanaan proyek termasuk per-
Untuk mengurai analisis kuantitatif terha- syaratan yang harus dipenuhi oleh
dap kelayakan finansial (keuangan) dari Badan Usaha terhadap pengembalian
suatu proyek KBPU. Bagian ini juga akan pendanaan, bila pendanaan tersebut
menunjukkan apakah proyek membu- didapat dari sektor perbankan atau
tuhkan dukungan fiskal dan pendanaan swasta lainnya.
tambahan dari Pemerintah.
Komponen utama dari analisis keuangan
diuraikan pada gambar: Analisis Keuan-
CAKUPAN gan/Financial Analysis.

Secara umum, Analisis keuangan harus


memuat: INSTRUMEN ANALISIS KEUANGAN

a. Kajian kelayakan proyek secara ke- a. Menggunakan informasi yang diper-


uangan, dengan memberikan gam- oleh dari analisis permintaan, kela-
baran secara jelas terhadap kinerja yakan teknis dan estimasi biaya serta
keuangan dari sudut pandang peneri- akan mencerminkan struktur dan me-
maan dan pengeluaran keuangan kanisme proyek KPBU yang dipilih.
proyek, termasuk risiko yang akan di-
hadapi selama siklus proyek (project b. Menggunakan biaya dan penerimaan
viability). serta fokus kepada asesmen proyek
dari sudut pandang investasi.
b. Kajian kebutuhan terhadap dukungan
pemerintah (pusat maupun peme- c.
Menggunakan metode atau istilah
rintah daerah), apabila di kajian awal yang sudah umum diterapkan pada
dinyatakan bahwa proyek ini tidak proyek-proyek yang melibatkan sek-
layak dengan hanya mengandalkan tor swasta.
pendanaan dari Badan Usaha dan po-
tensi pemasukan dari pengguna (user d. Menggunakan biaya utang/debt ser-
charge) fasilitas infrastruktur yang vice, biaya modal komersial tertim-
akan dibangun. Termasuk juga yang bang, hasil atas ekuitas dan dinyatakan
dikaji adalah kerangka waktu yang berdasarkan nilai kini (inflasi/eskalasi).
dibutuhkan terhadap dukungan Pe-
merintah yang diperlukan agar proyek e. Mengembangkan suatu computer­-
menjadi layak. generated financial model yang akan

PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS 09
ANALISIS Gambar: Analisis Keuangan / Financial Analysis
KEUANGAN

Analisis
Analisis Opsi-Opsi
Kelayakan
Keuangan Pendanaan
Keuangan

Memilih
tarif Rencana
Faktor-faktor Faktor-faktor Analisis
diskonto Mobilisasi
pendapatan biaya Sensitifitas
yang Modal
tepat

Menghasilkan Indikator- Rencana


Arus Kas Indikator Pelunasan
Rencana Keuangan

berisi proyeksi terhadap rencana pe- baku, konstruksi serta mesin dan
nerimaan proyek, baik itu dari bantu- peralatan (termasuk infrastruktur
an pemerintah atau pemasukan dari IT). Harus dipertimbangkan juga bi-
pengguna, dan pengeluaran proyek aya-biaya tenaga kerja proyek, ma-
seperti bunga pinjaman, capex dan najemen dan pelatihan, termasuk
opex, pajak, perbaikan dan biaya lain- jasa keuangan, hukum, pengada-
nya selama masa konstruksi dan masa an, teknis dan manajemen proyek,
konsesi proyek. juga mencakup beban bunga
utang selama masa konstruksi.
Secara rinci analisis keuangan mencak- --
Biaya Operasi dan Pemeliharaan
up hal-hal sebagai berikut: (O&M)
Mencakup biaya-biaya operasi
a. Biaya yang dibutuhkan selama siklus dan pemeliharaan aset-aset se-
proyek (life-cycle costs) beser- lama masa proyek, sesuai output
ta kerangka waktunya; mencakup yang diinginkan. Biaya O&M juga
perkiraan biaya modal serta biaya op- mencakup biaya-biaya bahan baku
erasi dan pemeliharaan (O&M costs). (raw material), perlengkapan dan
-- Biaya modal peralatan, karyawan & manaje-
Mencakup biaya yang berhubung- men dan asuransi, termasuk bia-
an dengan pengadaan sarana in- ya langsung operasional lainnya.
frastruktur dan jasa layanan baru, Biaya O&M tahunan harus dise-
termasuk namun tidak terbatas suaikan dengan estimasi tingkat
kepada biaya desain, perolehan ta- inflasi tahun berjalan.
nah dan pengembangan, bahan

10 PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS
ANALISIS b. Opsi penerimaan dan perkiraan aliran c. Debt Service Coverage Ratio (DSCR)
KEUANGAN
penerimaan; mencakup atas tarif (pe- Anggaran arus kas harus cukup un-
nerimaan dari pengguna) dan sum- tuk membiayai beban bunga utang
ber penerimaan sekunder dari proyek yang direncanakan. Berdasarkan pro-
lainnya. Prastudi kelayakan harus fil risiko dari masing-masing proyek,
menyertakan laporan survei tentang rasio DSCR dari beberapa lembaga
“kesediaan dan kemampuan memba- keuangan berbeda-beda.
yar pengguna” (willingness-to-pay &
ability-to-pay), sebagai justifikasi atas d.
Kajian terhadap subsidi atau kebu-
asumsi tarif yang digunakan. tuhan dukungan kelayakan, yakni
kondisi di mana didapatkannya selisih
c. Struktur modal (rasio utang terhadap antara estimasi jumlah pendapatan
modal sendiri atau ekuitas), dan jenis yang lebih kecil dibandingkan dengan
ekuitas estimasi jumlah pendapatan yang bisa
diperoleh dari pengguna.
d.
Utang dan jadwal pembayarannya
(termasuk di dalamnya jenis utang Hasil analisis di atas harus diuji berdasar-
dan tingkat suku bunga, masa teng- kan sejumlah skenario yang berbeda-­
gang serta jadwal pembayaran utang) beda terhadap permintaan, tarif dan bia-
ya proyek. Proyek-proyek yang secara
e.
Biaya modal rata-rata tertimbang keuangan dinyatakan layak memiliki NPV
(WACC = weighted average cost ca­ dan IRR yang positif, dan lebih besar dari
pital) syarat tingkat pengembalian (rate of re-
turn) bagi investor.
f. S
pesifikasi Proyek (ketepatan waktu
investasi, durasi proyek, dll) Apabila proyek dapat dibiayai oleh pem-
beri penjaman (lenders) sesuai dengan
g. Tarif pajak persyaratan yang berlaku umum di dunia
perbankan dinyatakan bahwa proyek ini
h. Dasar penyusutan yang diizinkan telah bankable. Proyek yang telah dinya-
takan layak finansial belum bisa secara
Hasil analisis keuangan harus mencak- otomatis dinyatakan bankable. DSCR
up beberapa indikator kunci, yaitu: (debt service coverage ratio) adalah
salah satu indikasi yang bisa digunakan
a. Profitabilitas/Kelayakan untuk melihat tingkat bankability dari
Kelayakan keuangan dapat dilihat dari suatu proyek infrastruktur.
nilai netto saat ini (NPV) atau Financial
Internal Rate of Return (FIRR)/Return
of Equity (ROE) dari proyek.

b. Pengembalian atas biaya/Cost reco­


very
Jumlah tahun yang diperlukan untuk
dapat menutup modal yang diinvesta-
sikan.

PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS 11
KAJIAN
LINGKUNGAN
DAN SOSIAL

TUJUAN up No. 5/2012 tentang jenis-jenis


usaha dan/atau kegiatan yang wajib
Menganalisis risiko dampak lingkungan memiliki Analisis Mengenai Dampak
dan sosial yang berpotensi terjadi dari Lingkungan (AMDAL)
proyek, baik pada tahapan pra-konstruk-
si, konstruksi, dan operasi, dan termasuk Analisis Dampak Lingkungan
estimasi biaya pengelolaan dan monitor-
ing dampak negative yang terjadi sebagai Berisi uraian tentang studi-studi yang tel-
upaya mitigasi dampak tersebut. Analisis ah dilakukan serta rencana pengelolaan
yang dilakukan mengacu pada peratur- lingkungan yang harus dibiayai oleh pe-
an Pemerintah Indonesia yang berlaku. serta tender, termasuk hal-hal yang harus
Dengan begitu, Pemerintah dapat me- dilaksanakan dalam rangka melindungi
nyiapkan dokumen lelang yang baik dan lingkungan. Analisis dampak lingkungan
proposal penawaran dari pihak swasta meliputi:
telah meminimalisasi risiko dampak yang a. Uraian tentang kondisi karakteristik
potensial terjadi. lingkungan dari lokasi tapak proyek
(rona awal lingkungan);
b. Kesesuaian lokasi rencana proyek de-
CAKUPAN ngan rencana tata ruang;
c. Mengidentifikasi potensi dampak ling-
Regulasi kungan dan sosial yang akan timbul
dari proyek;
Peraturan perundangan di Indonesia d. Kategori skala dampak proyek, yaitu
tentang pengelolaan dan perlindungan tinggi, sedang, atau rendah berdasar-
lingkungan hidup Hukum dan perun- kan peraturan Pemerintah Indonesia;
dang-undangan yang berlaku di Indone- e. Rencana pengelolaan dampak se-
sia tentang prosedur danasesmen yang bagai upaya mitigasi dampak yang
menjadi acuan diperlukan pada tahapan berpotensi terjadi dari proyek;
Pra Studi-Kelayakan adalah sebagai beri- f. Menentukan peningkatan kapasitas
kut: dan program pelatihan untuk melak-
a. Undang-Undang Indonesia No. sanakan program perlindungan ling-
32/2009 tentang perlindungan dan kungan, jika diperlukan;
pengelolaan lingkungan g. Memperkirakan biaya yang diperlukan
b. Peraturan Pemerintah No. 27/2012 untuk perizinan yang berkaitan de-
tentang Izin Lingkungan ngan pengelolaan dan perlindungan
c. Keputusan Menteri Lingkungan Hid- lingkungan;

12 PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS
KAJIAN
LINGKUNGAN
h. Menyiapkan rencana dan jadwal un- kompensasi yang akan diperlukan, jika
DAN SOSIAL
tuk melaksanakan program kepatu- diperlukan;
han lingkungan sebagaimana diper- f. Menentukan rencana pelatihan dalam
syaratkan peraturan yang berlaku. rangka melaksanakan program per-
lindungan sosial untuk meningkatkan
Panduan dari PT PII tentang Penerapan kapasitas masyarakat yang terkena
Tinjauan Aspek Lingkungan Dan Sosial dampak.
adalah referensi yang bisa digunakan un- g. Mengusulkan tindakan-tindakan untuk
tuk bagian ini. mengatasi kegelisahan publik serta al-
ternatif yang masuk akal
Analisis Dampak Sosial
Pengadaan Tanah dan Pemukiman
Berisi identifikasi isu-isu sosial pokok yang Kembali
relevan dan strategi mitigasi dampak so-
sial negatif yang berpotensi muncul dari PJPK wajib membuat rencana pengada-
proyek, baik pada tahapan pra-konstruksi, an tanah dan pemukiman kembali untuk
konstruksi, dan operasi. Analisis dampak mengetahui kelayakan biaya yang diper-
sosial meliputi: lukan untuk memperoleh lahan yang
a. Menetapkan kondisi awal lingkungan diperlukan untuk konstruksi dan operasi
manusia/area yang terdampak serta proyek. Bagian ini menjelaskan tentang:
kondisi rona lingkungan; a. Lokasi tapak proyek dengan fitur-­fitur
b. Menguraikan hasil konsultasi publik utama: area, aset-aset dan rumah
yang telah dilakukan dengan semua tangga yang ada di lokasi proyek
pemangku kepentingan yang mung- b. Luas lahan yang diperlukan untuk kon-
kin akan terdampak; struksi serta aset dan penduduk yang
c. Mengidentifikasi dampak sosial dari akan terdampak selama masa kon-
proyek terhadap masyarakat dan me- struksi
nyusun rencana mitigasinya, termasuk c. Rencana pengadaan tanah, rencana
dengan estimasi biaya yang diperlu- pemukiman kembali serta biaya-­
kan; biayanya
d. Menentukan lembaga yang bertang- d. Risiko potensial yang mungkin muncul
gung jawab untuk pembebasan tanah; selama proses pengadaan tanah
e. Menentukan pihak-pihak yang akan e. Rencana pelaksanaan
terkena dampak oleh proyek dan f. Rencana pemantauan pelaksanaan

PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS 13
KAJIAN
REGULASI DAN
KELEMBAGAAN

TUJUAN dan diterapkan memungkinkan


PJPK membayar ke PT PII ber-
Bagian ini berisi tentang kerangka kerja dasarkan perjanjian regres dan me-
hukum serta asesmen tentang apakah kanisme pembayaran layak , dan
terdapat hambatan hukum bagi pe- --
Apakah ada pembatasan hukum
ngembangan dan pelaksanaan proyek. atau persyaratan untuk peman-
faatan aset publik untuk proyek
tersebut
CAKUPAN
d. Lingkungan dan pegadaan tanah:
Regulasi -- meninjau apakah persyaratan hu-
kum yang terkait dengan perlin-
a.
Pendirian badan hukum proyek: dungan lingkungan dan peng-
meninjau bentuk dari badan hukum adaan tanah tidak akan memberi
yang akan didirikan untuk melak- dampak bagi kelayakan proyek
sanakan proyek KPBU -- meninjau persyaratan hukum yang
berkaitan dengan izin lingkungan,
b. Investasi: meninjau apakah ada pem- izin lokasi dan AMDAL yang diper-
batasan bagi investasi dalam sektor lukan
bisnis proyek -- meninjau apakah lokasi yang di-
usulkan untuk proyek diperboleh-
c. Skema KPBU: kan sesuai dengan tujuan proyek
-- Apakah proyek ini layak untuk
dilaksanakan sebagai KPBU e. Pendanaan proyek: meninjau apakah
-- Apakah ada pembatasan pada ske- ada hambatan hukum terkait mobil-
ma KPBU yang diusulkan isasi modal, baik pada kreditur lokal
-- Apakah ada batasan apapun untuk maupun asing, terkait pelaksanaan
PJPK untuk melakukan kewajiban proyek.
keuangan terhadap perusahaan
proyek f. Dukungan kelayakan dan jaminan dari
-- Apakah ada prosedur yang berlaku Pemerintah: meninjau apakah proyek
dan diterapkan memungkinkan ini cocok untuk memperoleh Dukung­
PJPK untuk membayar kepada per- an kelayakan dan untuk memperoleh
usahaan proyek dan mekanisme Jaminan Pemerintah agar proyek ini
pembayaran layak menjadi layak secara keuangan.
-- Apakah ada prosedur yang berlaku

14 PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS
KAJIAN
REGULASI DAN
Kelembagaan menetapkan:
KELEMBAGAAN
-- Apakah lembaga tersebut diizinkan
a. Menetapkan siapa saja yang akan ter- untuk melaksanakan peran dan
libat di dalam pelaksanaan proyek. tanggung jawab yang diperlukan
Lembaga-lembaga tersebut terma- dalam proyek sesuai dengan regu-
suk: lasi dan perundang-undangan
-- Lembaga Pemerintah Penanda­ -- Apakah lembaga tersebut mampu
tangan Kontrak (GCA): yang akan untuk melaksanakan peran dan
menandatangani kontrak kerjasa- tanggung jawab dalam proyek dili-
ma dengan swasta hat dari sisi kapasitas kelembagaan
-- Otoritas manajemen sektor, yang dan kapasitas keuangannya.
bertanggungjawab untuk menyu-
sun dan melaksanakan kebijakan c. Mengusulkan suatu perjanjian lain
dan standar teknis pada sektor di yang tidak diwajibkan hukum untuk
mana proyek bernaung. memperkuat kerangka kerja kelem-
-- Kementerian Keuangan beserta bagaan untuk proyek. Apabila terdapat
aparatnya, termasuk PT PII, yang kekhawatiran adanya suatu lembaga
akan menyediakan penjaminan yang menolak untuk menanggung
proyek. kewajiban, mapa PJPK sapat mem-
-- Lembaga-lembaga lain yang ber- pertimbangkan untuk memperkuat
tanggungjawab untuk menerbit- komitmen dimaksud untuk men-
kan perizinan atau lisensi. ciptakan rasa percaya diri bagi pihak
-- Lembaga-lembaga lain yang ber- swasta. Beberapa opsi yang mungkin
tanggungjawab untuk menerbit- adalah:
kan undang-undang yang menga- -- Dengan menandatangani perjan-
tur tentang proyek. jian dengan lembaga-lembaga
-- Lembaga-lembaga lainnya, jika re­ lain (misalnya, perjanjian usufruct,
levan. Memorandum Perjanjian, dan lain
sebagainya)
b.
Menetapkan tanggung jawab dari -- Menunjukkan proyek-proyek seru-
masing-masing lembaga serta meng- pa di masa lalu yang sukses
ukur kapasitas masing-masing lem- -- Membuat pengaturan-pengaturan
baga dalam memenuhi tanggung untuk mengatasi keberatan dari pi-
jawabnya terkait proyek. Tanggung hak-pihak yang mungkin menolak
jawab dimaksud mencakup fiskal proyek (misalnya, dengan kelom-
dan non-fiskal. Analisis ini mencakup pok pelestari lingkungan serta me-
uraian rinci tentang tanggung jawab reka yang harus pindah tempat).
dari masing-masing lembaga, serta

PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS 15
ANALISIS
RISIKO

TUJUAN risiko dan tingkat keterjadian/probabi-


litas risiko (sering disebut sebagai pe-
Bagian ini bertujuan untuk menjelaskan nilaian risiko atau risk assessment).
pengelolaan risiko-risiko yang terkait de- Sebagai catatan penting, selain keter-
ngan pelaksanaan Proyek dan bagaimana kaitan atau korelasi dari suatu risiko
mengalokasikan dan memitigasi risiko- dengan risiko yg lain, aspek kualitas
risiko tersebut. data atau informasi mengenai dampak
dan probabilitas untuk setiap risiko ha-
rus cukup kredibel agar dapat meng-
CAKUPAN hasilkan suatu proses kuantifikasi risiko
yang baik.
a. Identifikasi Risiko Setelah memperoleh informasi ten-
• Pertama-tama, sebelum menda- tang key risks, selanjutnya evaluasi
patkan profil risiko utama (key risks) risiko dapat disempurnakan dengan
untuk dapat dikelola di tahapan melakukan beberapa pendekatan da-
selanjutnya, PJPK perlu mengiden- lam mengukur risiko-risiko tersebut.
tifikasi semua risiko yang terkait Pendekatan tersebut antara lain ada-
dengan Proyek. Identifikasi risiko lah:
Proyek sangat penting sehingga • Analisis Sensitifitas
PJPK dapat merumuskan langkah Analisis ini menilai sensitifitas
mitigasi risiko (mengurangi dampak Proyek dengan asumsi-asumsi ter-
risiko atau mengurangi kemung- tentu. Hal ini dapat digunakan un-
kinan terjadinya risiko) tersebut. tuk mengkuantifikasi suatu risiko.
Termasuk atas kewajiban dari risiko Asumsi-asumsi yang digunakan da-
yang betul-betul terjadi. Dalam hal lam suatu model finansial dirubah
ini, pemerintah tidak saja berbagi dengan sensitifitas tertentu untuk
pada risiko di atas kertas, namun melihat dampak suatu risiko terha-
juga ikut menanggung risiko yang dap hasil proyeksi keuangan dan
betul-betul muncul. ekonomi proyek.
• Analisis Skenario
b. Evaluasi Risiko Analisis ini mendefinisikan bagaima-
Tahap evaluasi risiko ditujukan untuk na asumsi model berubah dengan
mendapatkan daftar risiko prioritas skenario ini, dan menghitung hasil
(risk priority) sebagai risiko utama (key proyek dengan skenario ini. Hal ini
risks) Proyek. Risiko prioritas tersebut berguna untuk menunjukkan ke-
disusun berdasarkan parameter tingkat seluruhan dampak dari suatu risiko,
risiko/risk level yang dikuantifikasi atau atau efek gabungan dari beberapa
dibentuk oleh komponen dampak risiko yang terjadi sekaligus.

16 PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS
ANALISIS
RISIKO
• Simulasi Monte Carlo struktur alokasi risiko.
Simulasi ini menghitung probabi- Dalam konteks transaksi proyek KPBU,
litas suatu hasil dengan melakukan penentuan kewajiban PJPK dalam Per-
simulasi acak terhadap ribuan ske- janjian Kerjasama (Perjanjian KPS) perlu
nario. Analisis ini dilakukan dengan memenuhi prinsip Alokasi Risiko. Alo-
cara, mendefinisikan probabilitas kasi risiko secara kontraktual yang opti-
pertama untuk terjadinya setiap mal berbanding lurus dengan value for
risiko, lalu mendefiniskan dampak money yang maksimal. Pada umum­
terjadinya risikonya tersebut pada nya, setiap risiko harus dialokasikan
asumsi model, dan terakhir men- kepada pihak terbaik yang mampu
definisikan kemungkinan terjadinya mengelola, mengurangi ataupun
risiko-risiko secara bersama. Si­ mendiversifikasi, sesuai dengan logika
mulasi komputer digunakan untuk berikut (lihat Gambar):
mengiterasi ribuan skenario secara • Mengelola kemungkinan terjadinya
acak berdasarkan probabilitas input. suatu risiko
• Alokasi risiko kepada pihak terbaik
Secara grafis, pendekatan tersebut dapat yang mampu mengelola suatu
digambarkan sebagai berikut: risiko yang kemungkinan terjadi

Gambar: Metode Pemodelan Risiko

Analisis
sensitifitas Bagaimana
Asumsi Hasil sensitifitas hasil
proyek terhadap
perubahan asumsi?

Analisis
scenario
Apa hasil dari
Peristiwa risiko Asumsi Hasil peristiwa risiko
tertentu?

Simulasi Apa kemungkinan


Monte Kemungkinan hasil dari
Carlo Kemungkinan Kemungkinan asumsi hasil kemungkinan
peristiwa risiko terjadinya peristiwa
risiko?

c. Alokasi Risiko untuk Memaksimalkan • Mengurangi dampak terjadinya


Value for Money suatu risiko pada hasil proyek
Setelah semua risiko Proyek telah di- • Jika suatu risiko tidak dapat dengan
identifikasi, kesesuaian alokasi risiko mudah dikelola oleh salah satu pi-
menjadi substansi analisis risiko dalam hak, risiko tersebut perlu dikelola
Prastudi kelayakan Proyek dan sangat oleh pihak yang paling mampu un-
terkait dengan Analisis Struktur KPBU tuk mengurangi dampaknya. Da-
(pada bagian 8) dimana lingkup peker- lam hal ini termasuk mengantisipasi
jaan/fungsi KPBU juga ditentukan oleh terjadinya risiko tersebut, dan mem-

PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS 17
berikan respon untuk meminimal- dapat dipengaruhi kedua belah pihak
isasi dampak kerugiannya. sebaiknya ditanggung bersama (keja-
• Mendiversifikasi biaya untuk dian kahar);
menyerap risiko • Risiko yang dapat dikelola pemerin-
• Jika suatu risiko tidak dapat dikelo- tah, karena posisinya lebih baik atau
la dengan baik atau dikurangi oleh lebih mudah mendapatkan informasi
salah satu pihak, risiko tersebut ha- dibandingkan swasta (risiko peraturan
rus dikelola oleh pihak terbaik yang atau legislasi) sebaiknya ditanggung
mampu menyerap risiko dengan pemerintah;
biaya terendah (misalnya kepada • Risiko yang walaupun sudah ditrans-
asuransi pihak ketiga). fer, tetap memberikan eksposur ke-

Langkah 1:
“Kemungkinan
Keterjadian Risiko” Langkah 2: Langkah 3:
“Dampak Risiko” “Biaya Risiko
• Risiko Terendah”
harus dapat • Risiko
dialokasikan harus dapat • Risiko
kepada pihak dialokasikan harus dapat
yang paling dialokasikan
mampu

Secara konseptual, penerapan prinsip pada pemerintah atau PJPK (meng-


tersebut di proyek KPS adalah sebagai hambat tersedianya layanan penting
berikut: ke masyarakat), dimana jika BU gagal
• Risiko yang berdasarkan pengalaman memenuhi kewajiban maka pemerin-
sulit untuk dikendalikan pemerintah tah dapat mengambil alih proyek.
agar memenuhi asas efektivitas bia-
ya (konstruksi, operasi), sebaiknya di- Lebih lanjut, tahapan analisis risiko ini akan
tanggung pihak swasta; juga terkait dengan Kajian Struktur KPBU.
• Risiko yang berada di luar kendali
kedua belah pihak, atau sama-sama

18 PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS
KAJIAN
STRUKTUR KPBU

TUJUAN kontrak KPBU. Spesifikasinya harus di-


buat sejelas mungkin di dalam kontrak
Bagian ini bertujuan untuk menjelaskan sehingga bisa dijadikan dasar untuk
struktur KPBU yang diusulkan dan dasar pembayaran, pengenaan denda serta
pemikirannya. pemberian bonus.

b. Mengalokasikan fungsi-fungsi
CAKUPAN “Fungsi” adalah tindakan-tindakan yang
harus dilakukan untuk dapat menye-
Struktur dari KPBU terkait dengan empat diakan fasilitas atau jasa layanan. Tin-
unsur yang saling berkaitan: dakan-tindakan tersebut bisa berbe-
da-beda berdasarkan kasusnya, tetapi
a. Menetapkan hasil keluaran/outputs secara umum mencakup beberapa
Menetapkan hasil keluaran yang diing- atau seluruh dari ke-enam fungsi se-
inkan dari suatu proyek—bukan mene- bagai berikut:
tapkan masukan/input—adalah perbe- -- Merancang / Design
daan pokok antara KPBU dan proses -- Membangun / Build
pengadaan publik yang konvensional. -- Mengoperasikan / Operate
Dalam proses pengadaan publik kon- -- Memelihara / Maintain
vensional, kontraktor swasta diwajib- -- Memperbaiki / Rehabilitate
kan membangun suatu disain tertentu -- Membiayai / Finance
dengan menggunakan material yang
ditetapkan. Dalam suatu kontrak KPBU, Pertama, PJPK harus mengidentifikasi
pihak swasta diwajibkan untuk menye- fungsi-fungsi utama yang harus dilak-
diakan jasa layanan atau fasilitas yang sanakan dalam pelaksanaan proyek.
memenuhi standar tertentu, dan dibe- Lalu ia harus merekomendasikan
rikan kebebasan untuk menentukan bagaimana mengalokasikan fungsi-­
caranya bagaimana memenuhi stan- fungsi tersebut sedemikian rupa seh-
dar dimaksud, serta memilih masuk- ingga sehingga dapat memaksimalkan
an/input apa yang dibutuhkan. Hal ini value for money.
menciptakan peluang dan insntif bagi
inovasi sektor swasta. Secara umum, ini berarti mengalokasi-
Hasil keluaran yang diinginkan harus kan fungsi-fungsi untuk memaksimal-
ditetapkan dengan jelas dan terukur, kan keahlian, insentif dan kewenan-
sedemikian rupa sehingga penyediaan gan/power berdasarkan logika sebagai
hasil keluaran tersebut dapat dijadikan berikut:
sebagai kewajiban pihak swasta dalam

PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS 19
KAJIAN
STRUKTUR
• Keahlian/Expertise di dalam melak- • Kewenangan/powers yang diper-
KPBU
sanakan fungsi dimaksud. Jika ada lukan untuk dapat melaksanakan
perusahaan-perusahaan swasta fungsi. Pemerintah memiliki suatu
yang memiliki spesialisasi dalam kewenangan yang sangat khusus
melakukan disain, konstruksi, pe- terkait pengadaan tanah dan dalam
meliharaan atau operasional dari mengambil keputusan perencana-
aset yang diusulkan, atau spesialisa- an. Ketika suatu fungsi bergantung
si dalam menyediakan jasa layanan kepada suatu kewenangan yang di-
yang diusulkan, maka ini menjadi pegang oleh pemerintah, maka ini
indikasi bahwa fungsi-­fungsi terse- sebagai indikasi bahwa fungsi terse-
but harus dialokasikan kepada pi- but harus diberikan kepada lemba-
hak swasta. Jika lembaga-lemba- ga publik.
ga publik juga ada yang memiliki
pengalaman dalam melaksanakan • Hasil dari analisis ini adalah berupa
fungsi-fungsi tersebut, maka sangat gambaran tentang siapa yang ha-
baik untuk membandingkan kiner- rus melaksanakan tugas apa ber-
ja masa lalu dari lembaga-lembaga dasarkan skema KPBU. Misalnya,
publik tersebut dengan calon pe- fungsi-fungsi yang terdapat dalam
serta tender yang potensial. proyek instalasi pengolahan air
limbah dapat dialokasikan sebagai
• Insentif/Incentives untuk berki- berikut:
nerja dengan baik. Perusahaan-­
perusahaan swasta akan beker- • Fungsi-fungsi Merancang/Design,
ja lebih baik jika ada insentif laba, Membangun/Build, Mengoper-
dan dapat didenda apabila meng- asikan/Operate dan Memelihara/
hasilkan kinerja yang buruk, dan Maintain—harus diberikan kepada
ini lebih mudah dilakukan pada pihak swasta berdasarkan alasan
swasta dibandingkan dengan pe- bahwa pemenang tender memiliki
rusahaan-perusahaan publik. Oleh keahlian di bidang ini dibandingkan
karena itu maka argumentasi insen- dengan Dinas Perairan Nasional
tif sering kali dimaknai mengalokasi- atau lembaga-lembaga pemerintah
kan suatu fungsi untuk pihak swasta lainnya, serta dapat dengan mudah
di mana ia dapat diberi insentif atau diberi insentif untuk bisa berkinerja
dikenakan denda atas kinerjanya. lebih baik.
Namun demikian, harus tetap dila-
kukan analisis kasus per kasus, khu- • Perolehan hak atas tanah—dialo-
susnya manakala kinerja sulit untuk kasikan ke Pemerintah, mengingat
ditetapkan secara penuh dan ter- kewenangannya yang khusus
ukur. Misalnya, pada proyek-proyek
KPBU bidang kesehatan atau pendi- • Pembiayaan/Financing—dibagi-­
dikan, maka wajar untuk menganal- bagi, sedemikian rupa bahwa Pe-
isa apakah pihak swasta dapat di- merintah pemiliki kemampuan
berikan insentif agar menyediakan yang unik untuk memperoleh
layanan pendidikan dan kesehatan dana konsesi berbiaya murah un-
yang berkua­litas. tuk proyek, sedangkan pemenang

20 PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS
KAJIAN
STRUKTUR
KPBU Pemerintah
PT PII
Perjanjian
Regres

Perjanjian Penjaminan

Sponsor A Sindikasi Bank

Sponsor B Ekuitas Hutang-Pinjaman Program Pensiun


/Obligasi

Sponsor C Lembaga
Multilateral

Masukan
(bahan bakar, Badan Usaha Pelaksana/
Keluaran
tenaga kerja, Special Purpose Vehicle
teknologi)

Penasihat/Konsultan
(pajak, akuntasi,
Peralatan Konstruksi Operasi dan
hukum, lingkungan,
pemeliharaan
dsb)

Gambar: Contoh struktur indikatif dari sebuah proyek KPBU

tender dapat membantu dengan kan insentif—misalnya, alokasi fungsi


mencari dukungan keuangan lain- konstruksi secara alami mengan­dung
lain dengan cepat, dan dalam hal risiko menggelembungnya biaya kon-
ini pemberian insentif yang lebih struksi. Oleh karena itu, PJPK dapat
bagus akan semakin membuatnya memasukkan alokasi risiko-risiko se-
berkinerja dengan lebih baik. cara implisit pada saat mengalokasikan
fungsi-fungsi. Misalnya, Peme­ rintah
c. Mengalokasikan risiko mungkin memahami bahwa meski-
Sebagaimana telah dijelaskan dalam pun secara umum risiko konstruksi
bagian 7 tentang Alokasi Risiko, jika dialihkan kepada pihak swasta, namun
fungsi-fungsi telah dialokasikan pasar tidak akan menerima risiko gem-
berdasarkan prinsip-prinsip pa secara penuh, sedemikian rupa
tersebut di atas, maka ber- sehingga perlu dibuat klausul untuk
sama fungsi-­ fungsi terse- membagi risiko ini.
but terdapat ‘risiko-risiko Langkah-langkah praktis yang harus
alami’, yang mana diambil oelh PJPK adalah:
PJPK telah mem- • Mengidentifikasi semua risiko ma-
perhitungkann- teriil yang terkait dengan proyek
ya pada saat • Mengalokasikan risiko-risiko terse-
memak- but dengan menggunakan prinsip
simal- value for money.

PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS 21
KAJIAN
STRUKTUR
• Setelah mengikuti hal tersebut, Untuk beberapa proyek tertentu, dia-
KPBU
PJPK harus membuat suatu Matriks gram indikatif di atas harus dilengkapi
Risiko yang komprehensif, dengan apabila ada pihak-pihak lain yang ter-
menggunakan acuan alokasi risiko libat, yaitu:
sebagaimana yang ada di URL e. Kredit Multilateral untuk Pemerin-
http://www.iigf.co.id/Website/Publi- tah
cation.aspx?rowid=24 f. Pembiayaan publik pada perusa-
haan proyek atau aset (misalnya,
d. Menetapkan Struktur hukum dan ke- melalui suatu perusahaan yang
uangan didirikan berdasarkan undang-­
Diagram struktur akan sangat berguna undang)
memperoleh klarifikasi tentang pen- g. Ada lembaga lain selain PJPK se-
gaturan aspek keuangan dan hukum bagai pihak penandatangan dalam
yang diharapkan atau diusulkan. Satu kontrak
contoh struktur indikatif dari sebuah h. KPBU dibuat untuk aset yang su-
proyek KPBU sederhana, seperti gam- dah ada, bukan untuk memba-
bar di atas. ngun aset baru

DUKUNGAN
PEMERINTAH

PADA situasi di mana proyek membutuh- dan non fiskal, baik dari pemerintah pusat
kan dukungan pemerintah agar membuat maupun pemerintah daerah, sesuai de-
proyek menjadi layak, PJPK diharapkan ngan tugas dan kewajiban masing-mas-
untuk membuat kajian berdasarkan ing. Dukungan tersebut antara lain:
analisis keuangan dan ekonomi
tentang jenis dukungan apa 1. Perizinan: Pemerintah harus ber-
saja yang diperlukan dari Pe- komitmen memberikan semua lisensi
merintah, termasuk justifikasi dan perizinan yang diperlukan kepada
mengapa Pemerintah harus pihak investor swasta untuk melak-
mendukung proyek ini. sanakan proyek, sesuai dengan hu-
kum dan perundang-undangan yang
Bentuk dukungan pemerintah berlaku.
dapat berupa bantuan fiskal

22 PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS
DUKUNGAN
PEMERINTAH
2. Pembebasan Tanah: Pemerintah daer- 5. Bentuk Lain-Lain, jika diharuskan oleh
ah bertanggungjawab menyediakan hukum
lahan yang diperlukan untuk proyek
atas biaya pemerintah sendiri sesuai Pemerintah juga mendukung proyek-
dengan jadwal pelaksanaan proyek. proyek dengan memberikan berbagai
jenis penjaminan untuk menekan risiko
3. Kontribusi Keuangan, seperti VGF (vi- pihak swasta. Karenanya, PJPK harus
ability gap funding) atau Dukung­an Ke- memberikan justifikasi bahwa proyek
layakan untuk mendukung sebagian – ini layak mendapatkan penjaminan dan
maksimum 50%– dari biaya konstruksi. harus disediakan. Informasi tentang du-
kungan dan jaminan dari Pemerintah ha-
4. Kontribusi Fiskal dalam bentuk tunai rus diberikan kepada peserta tender untuk
atau non tunai selama operasional membantu mereka dalam menyiapkan
proyek (subsidi tarif). dokumen penawaran.

RENCANA
PELAKSANAAN

TUJUAN c. Mengidentifikasi kesepakatan antara


pihak yang terlibat untuk melakukan
Bagian ini bertujuan untuk menjelaskan peran dan tanggung jawab masing-­
rencana pelaksanaan proyek dari tahap masing.
transaksi sampai dengan financial close,
termasuk tahapan konstruksi dan operasi. d. Mempertimbangkan kebutuhan wak­
tu peng­adaan Badan Usaha dan pe­
nyu­sunan desain dalam rencana pe­
CAKUPAN laksanaan.

a. Mengidentifikasi semua tahapan pro­ e. Kewajaran metode pelaksanaan dan


yek sampai dengan Financial Close. kebutuhan waktu dalam rencana
pelaksanaan.
b. Mengidentifikasi peran dan tanggung
jawab pihak-pihak yang terlibat dalam
Proyek.

PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN


PROYEK-PROYEK KPS 23
KONTAK KAMI:
Pratomo Ismujatmika
Senior VP - Corporate Secretariat
i.pratomo@iigf.co.id

INDONESIA INFRASTRUCTURE
GUARANTEE FUND (IIGF)

Sampoerna Strategic Square


North Tower 14th floor
Jl. Jendral Sudirman Kav 45-56
Jakarta 12930 Indonesia

Telp. +62-21 57950550


Fax +62-21 57950040
www.iigf.co.id

Anda mungkin juga menyukai