Buku Prastudi Kelayakan Iigf PDF
Buku Prastudi Kelayakan Iigf PDF
PRASTUDI KELAYAKAN
PROYEK-PROYEK KPS
Versi Draft
PENDAHULUAN
CAKUPAN PRASTUDI
KELAYAKAN
ANALISIS
KEBUTUHAN
ANALISIS
EKONOMI
Analisis
Analisis Opsi-Opsi
Kelayakan
Keuangan Pendanaan
Keuangan
Memilih
tarif Rencana
Faktor-faktor Faktor-faktor Analisis
diskonto Mobilisasi
pendapatan biaya Sensitifitas
yang Modal
tepat
berisi proyeksi terhadap rencana pe- baku, konstruksi serta mesin dan
nerimaan proyek, baik itu dari bantu- peralatan (termasuk infrastruktur
an pemerintah atau pemasukan dari IT). Harus dipertimbangkan juga bi-
pengguna, dan pengeluaran proyek aya-biaya tenaga kerja proyek, ma-
seperti bunga pinjaman, capex dan najemen dan pelatihan, termasuk
opex, pajak, perbaikan dan biaya lain- jasa keuangan, hukum, pengada-
nya selama masa konstruksi dan masa an, teknis dan manajemen proyek,
konsesi proyek. juga mencakup beban bunga
utang selama masa konstruksi.
Secara rinci analisis keuangan mencak- --
Biaya Operasi dan Pemeliharaan
up hal-hal sebagai berikut: (O&M)
Mencakup biaya-biaya operasi
a. Biaya yang dibutuhkan selama siklus dan pemeliharaan aset-aset se-
proyek (life-cycle costs) beser- lama masa proyek, sesuai output
ta kerangka waktunya; mencakup yang diinginkan. Biaya O&M juga
perkiraan biaya modal serta biaya op- mencakup biaya-biaya bahan baku
erasi dan pemeliharaan (O&M costs). (raw material), perlengkapan dan
-- Biaya modal peralatan, karyawan & manaje-
Mencakup biaya yang berhubung- men dan asuransi, termasuk bia-
an dengan pengadaan sarana in- ya langsung operasional lainnya.
frastruktur dan jasa layanan baru, Biaya O&M tahunan harus dise-
termasuk namun tidak terbatas suaikan dengan estimasi tingkat
kepada biaya desain, perolehan ta- inflasi tahun berjalan.
nah dan pengembangan, bahan
Analisis
sensitifitas Bagaimana
Asumsi Hasil sensitifitas hasil
proyek terhadap
perubahan asumsi?
Analisis
scenario
Apa hasil dari
Peristiwa risiko Asumsi Hasil peristiwa risiko
tertentu?
Langkah 1:
“Kemungkinan
Keterjadian Risiko” Langkah 2: Langkah 3:
“Dampak Risiko” “Biaya Risiko
• Risiko Terendah”
harus dapat • Risiko
dialokasikan harus dapat • Risiko
kepada pihak dialokasikan harus dapat
yang paling dialokasikan
mampu
b. Mengalokasikan fungsi-fungsi
CAKUPAN “Fungsi” adalah tindakan-tindakan yang
harus dilakukan untuk dapat menye-
Struktur dari KPBU terkait dengan empat diakan fasilitas atau jasa layanan. Tin-
unsur yang saling berkaitan: dakan-tindakan tersebut bisa berbe-
da-beda berdasarkan kasusnya, tetapi
a. Menetapkan hasil keluaran/outputs secara umum mencakup beberapa
Menetapkan hasil keluaran yang diing- atau seluruh dari ke-enam fungsi se-
inkan dari suatu proyek—bukan mene- bagai berikut:
tapkan masukan/input—adalah perbe- -- Merancang / Design
daan pokok antara KPBU dan proses -- Membangun / Build
pengadaan publik yang konvensional. -- Mengoperasikan / Operate
Dalam proses pengadaan publik kon- -- Memelihara / Maintain
vensional, kontraktor swasta diwajib- -- Memperbaiki / Rehabilitate
kan membangun suatu disain tertentu -- Membiayai / Finance
dengan menggunakan material yang
ditetapkan. Dalam suatu kontrak KPBU, Pertama, PJPK harus mengidentifikasi
pihak swasta diwajibkan untuk menye- fungsi-fungsi utama yang harus dilak-
diakan jasa layanan atau fasilitas yang sanakan dalam pelaksanaan proyek.
memenuhi standar tertentu, dan dibe- Lalu ia harus merekomendasikan
rikan kebebasan untuk menentukan bagaimana mengalokasikan fungsi-
caranya bagaimana memenuhi stan- fungsi tersebut sedemikian rupa seh-
dar dimaksud, serta memilih masuk- ingga sehingga dapat memaksimalkan
an/input apa yang dibutuhkan. Hal ini value for money.
menciptakan peluang dan insntif bagi
inovasi sektor swasta. Secara umum, ini berarti mengalokasi-
Hasil keluaran yang diinginkan harus kan fungsi-fungsi untuk memaksimal-
ditetapkan dengan jelas dan terukur, kan keahlian, insentif dan kewenan-
sedemikian rupa sehingga penyediaan gan/power berdasarkan logika sebagai
hasil keluaran tersebut dapat dijadikan berikut:
sebagai kewajiban pihak swasta dalam
Perjanjian Penjaminan
Sponsor C Lembaga
Multilateral
Masukan
(bahan bakar, Badan Usaha Pelaksana/
Keluaran
tenaga kerja, Special Purpose Vehicle
teknologi)
Penasihat/Konsultan
(pajak, akuntasi,
Peralatan Konstruksi Operasi dan
hukum, lingkungan,
pemeliharaan
dsb)
DUKUNGAN
PEMERINTAH
PADA situasi di mana proyek membutuh- dan non fiskal, baik dari pemerintah pusat
kan dukungan pemerintah agar membuat maupun pemerintah daerah, sesuai de-
proyek menjadi layak, PJPK diharapkan ngan tugas dan kewajiban masing-mas-
untuk membuat kajian berdasarkan ing. Dukungan tersebut antara lain:
analisis keuangan dan ekonomi
tentang jenis dukungan apa 1. Perizinan: Pemerintah harus ber-
saja yang diperlukan dari Pe- komitmen memberikan semua lisensi
merintah, termasuk justifikasi dan perizinan yang diperlukan kepada
mengapa Pemerintah harus pihak investor swasta untuk melak-
mendukung proyek ini. sanakan proyek, sesuai dengan hu-
kum dan perundang-undangan yang
Bentuk dukungan pemerintah berlaku.
dapat berupa bantuan fiskal
RENCANA
PELAKSANAAN
INDONESIA INFRASTRUCTURE
GUARANTEE FUND (IIGF)