Anda di halaman 1dari 7

SOSIALISASI DAN PELATIHAN BATIK DESA SUMBEREJO BAGI

WARGA DESA SUMBEREJO DI DESA SUMBEREJO, KECAMATAN


GEDANGAN

𝐖𝐚𝐡𝐲𝐮 𝐅𝐢𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐮𝐥𝐢𝐚𝐧𝐢𝟏) , 𝐄𝐤𝐚 𝐉𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐦𝐚𝐚𝐬 𝐉𝐀𝐮𝐡𝐚𝐫𝐨𝐡𝟐) ,


𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡𝐧𝐮𝐫𝐟𝐢𝐫𝐢𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐫𝐦𝐚𝐭𝐚𝐬𝐚𝐫𝐢 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐇𝐚𝐫𝐢𝐭𝐚𝟑) ,
𝐑𝐚𝐡𝐦𝐚𝐭 𝐀𝐥𝐢𝐦𝐮𝐝𝐢𝐧 𝐌𝐚𝐡𝐫𝐮𝐬 𝟒) , 𝐓𝐢𝐭𝐢𝐧 𝐒𝐮𝐩𝐫𝐢𝐡𝐚𝐭𝐢𝐧𝟓) ,
𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐑𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐢𝐡𝐚𝐧𝟔) ,
𝐘𝐚𝐧𝐮𝐚𝐧 𝐰𝐢𝐝𝐢𝐚𝐫𝐚𝐧𝐢𝟕), 𝐑𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐫𝐚𝐬𝐰𝐚𝐭𝐢𝟖), 𝐋𝐚𝐢𝐥𝐚𝐭𝐮𝐥 𝐖𝐮𝐥𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫𝐢𝟗) ,
𝐓𝐫𝐢 𝐃𝐞𝐧𝐲 𝐌𝐨𝐥𝐚𝐧𝐚𝟏𝟎) , 𝐀𝐧𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐍𝐮𝐫𝐥𝐚𝐢𝐥𝐢𝟏𝟏) , 𝐀𝐳𝐳𝐚 𝐑𝐢𝐬𝐤𝐚 𝐅𝐢𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧𝐚𝟏𝟐) ,
𝐃𝐢𝐭𝐚 𝐑𝐢𝐬𝐤𝐲 𝐃𝐰𝐢 𝐖𝐮𝐥𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫𝐢𝟏𝟑) ,
𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐃𝐞𝐝𝐞 𝐒𝐞𝐭𝐢𝐚𝐰𝐚𝐧𝟏𝟒) , 𝐀𝐲𝐨𝐦𝐢 𝐖𝐢𝐝𝐲𝐚 𝐏𝐚𝐧𝐠𝐞𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝟏𝟓) ,
𝐀𝐫𝐢𝐟 𝐀𝐡𝐦𝐚𝐝 𝐙𝐮𝐛𝐚𝐢𝐝𝐢𝟏𝟔) , 𝐒𝐚𝐤𝐚𝐬 𝐁𝐞𝐬𝐭𝐞𝐫𝐚 𝐏𝐫𝐚𝐝𝐚𝐧𝐚 𝟏𝟕) ,
𝐐𝐮𝐦𝐚 𝐈𝐫𝐚𝐡 𝐋𝐚𝐫𝐚𝐬𝐚𝐭𝐢𝟏𝟖) , 𝐒𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐰𝐚𝐭𝐢𝟏𝟗) , 𝐒𝐨𝐟𝐲𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐦𝐝𝐚𝐧𝐢𝟐𝟎)
Universitas Negeri Malang
Email : ekajihan2@gmail.com

Abstrak: Kuliah Kerja Nyata Desa Sumberejo melaksanakan Program Kerja Pendukung
mengenai Sosialisasi dan Pelatihan Batik Desa Sumberejo yang di bimbing oleh
Dr.Hj.Madziatul Churiyah, S.Pd., M.M sebagai Dosen Pembimbing Lapangan. Sosialisasi
ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Sumberejo Kecamatan
Gedangan tentang motif- motif baru yang berkaitan dengan batik serta meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan tentang membatik beserta bagaimana cara
memasarkan batik. Sasaran yang dicapai pada kegiatan sosialisasi ini adalah Ibu-Ibu
Paguyupan Kader Seluruh Desa Sumberejo. Target yang ingin dicapai setelah kegiatan
sosialisasi mampu memperoleh pengetahuan tentang membatik serta dapat dijadikan
sebagai salah satu mata pencaharian warga, sehingga pendapatan yang diperoleh dapat
meningkatkan taraf hidup warga Sumberejo.

Kata Kunci: Sosialisasi, Pelatihan, Batik


PENDAHULUAN

Desa sumberejo merupakan desa yang bertempat di kecamatan


Gedangam Kabupaten Malang provinsi Jawa Timur. Desa Sumberejo
memiliki 6 dusun yang terdiri dari dusun Tlekung, Dusun Krajan, Dusun
Sumberwangi, Dusun Dokosari, Dusun Sumbersari dan Dusun Mulyosari.
Luas desa sumberejo kurang lebih mencapai 4161,90 𝐻𝑎. Jumlah
penduduk di desa ini mencapai 11.672 jiwa. Masyarakat Desa sumberejo
memilki mata pencahariaan yang beraneka ragam seperti pengolahan hasil
ternak dan sawah, usaha toko atau kios dan usaha jasa dan musik, namun
sebagia besar mereka bekerja sebagai petani.
Menurut Santosa Doella batik adalah sehelai kain yang dibuat
secara tradisional dan terutama juga digunakan dalam matra tradisional,
memiliki beragam corak hias dan pola tertentu yang pembuatnnya
menggunakan teknik celup rintang dengan lilin batik sebagai bahan
perintang warna.
Desa Sumberejo memiliki batik khas yang diberikan nama Batik
“SUJO”. Motif yang dikembangkan pun masih sangat minimal, karena
kurangnya pengetahuan akan filosofi maupun sumber daya yang ada
disekitar. Dalam kurun waktu yang singkat, warga Sumberejo telah
membuat tiga corak utama yaitu pisang, kelapa, dan air. Namun motif
yang dimiliki cukup sederhana untuk itu mahasiswa KKN ingin
mengembangkan motif batik SUJO serta membantu dalam memasarkan
produk batik dengan memberikan pelatihan membatik dan cara
pemasarannya.
METODE

Metode pelaksanaan membatik di Desa Sumberejo yang di laksanakan


oleh KKN UM dengan Dengan memberikan informasi, dan pelatihan.
Tahapan pelaksanaannya melalui pendekatan dengan ketua koordinator
batik dan ibu- ibu paguyuban di Desa Sumberejo dengan tujuan setelah
pemilihan motif batik dan pematenan motif. Hasil batik yang dibuat oleh
warga dapat dipasarkan dan ikut bersaing dengan produk batik lainnya.
PEMBAHASAN

Kegiatan sosialisasi membatik di Desa Sumberejo Kecamatan


Gedangan Kabupaten Malang dimulai dengan penentuan motif batik Desa
Sumberejo memiliki batik khas yang diberikan nama Batik “SUJO”. Motif
yang dikembangkan pun masih sangat minimal, karena kurangnya
pengetahuan akan filosofi maupun sumber daya yang ada disekitar. Dalam
kurun waktu yang singkat, warga Sumberejo telah membuat tiga corak
utama yaitu pisang, kelapa, dan air.
Desa sumberejo merupakan desa yang bertempat di kecamatan
Gedangam Kabupaten Malang provinsi Jawa Timur. Desa Sumberejo
memiliki 6 dusun yang terdiri dari dusun Tlekung, Dusun Krajan, Dusun
Sumberwangi, Dusun Dokosari, Dusun Sumbersari dan Dusun Mulyosari.
Luas desa sumberejo kurang lebih mencapai 4161,90 𝐻𝑎. Ditinjau dari
segi budaya, Desa Sumberejo memiliki beraneka ragam budaya
diantaranya adalah batik.
Desa Sumberejo memiliki batik khas yang diberikan nama Batik
“SUJO”. Motif yang dikembangkan pun masih sangat minimal, karena
kurangnya pengetahuan akan filosofi maupun sumber daya yang ada
disekitar. Dalam kurun waktu yang singkat, warga Sumberejo telah
membuat tiga corak utama yaitu pisang, kelapa, dan air.
Pisang memiliki bagian-bagian yang dapat dijadikan motif dari
batik “SUJO” diantaranya adalah pelepah, daun, hingga jantung pisang.
Makna yang diperoleh dari motif pisang mewakilkan tanaman unggulan
khas Sumberejo. Selanjutnya kelapa yang dijadikan sebagai corak utama
batik “SUJO”, hal ini didasari dengan adanya pohon kelapa yang sering
dijumpai di Sumberejo. Terakhir, terdapat corak air yang mewakili
“SUMBEREJO”. Kata Sumberejo diperoleh dari Bahasa Jawa yakni
“Sumber” dan “Rejo”. Kata “sumber” digunakan karena terdapat banyak
sumber air, dan orang jawa menganggap mata air tersebut terus keluar atau
“nyumber”. Sedangkan kata “rejo” dalam bahasa Indonesia memiliki arti
“ramai”. Sehingga, Sumberejo dapat diartikan sebagai sumber air yang
ramai.
Dalam mengembangkan motif-motif batik ini, tentunya dibutuhkan
ahli-ahli di bidang batik untuk membimbing dan memberikan inovasi
dalam penentuan motifnya. Salah satu ahli di bidang batik yang membantu
dalam menentukan motif adalah lulusan dari Universitas Negeri Malang
program studi Pendidikan Seni Rupa yang bernama Yusuf Rizal Hadi
Purnomo S.Pd..
Dengan adanya pendampingan dari ahli batik diharapkan warga
Sumberejo dapat menentukan motif-motif yang merupakan ciri khas dan
juga makna dibalik motif yang telah dibuat. Setelah pematenan motif, hasil
batik yang dibuat oleh warga dapat dipasarkan dan ikut bersaing dengan
produk batik lainnya.
Langkah selanjutnya setelah adanya pengembangan motif-motif
batik ini, tentunya ada tindak lanjut yang dapat menghasilkan suatu hal
yang lebih bermanfaat. Untuk mencapai tujuan tersebut diadakan
sosialisasi terkait kewirausahaan serta pemasaran dengan pemateri yang
ahli di bidang tersebut. Ahli-ahli yang ikut membantu dalam
kewirausahaan serta pemasaran adalah lulusan dari Universitas Negeri
Malang program studi Pendidikan Seni Rupa yang bernama Yusuf Rizal
Hadi Purnomo S.Pd. serta Aji Prasojo S.E. yang merupakan mahasiswa S2
Universitas Negeri Malang.
Dengan adanya pendampingan yang berkelanjutan dari kedua
pihak, diharapkan warga Sumberejo dapat mengembangkan kreatifitas
warga dalam melakukan kewirausahaan, juga mengetahui bagaimana cara
pemasaran yang benar, dalam hal ini berkaitan dengan bagaimana kondisi
pasar produk batik, bagaimana dengan kualitas dan daya jual barangnya.
Selain itu, harapan utamanya adalah agar produk batik yang telah
dihasilkan dapat dipasarkan melalui media sosial sperti instagram,
Facebook, dan whatsapp setidaknya di sekitar Malang raya dan mampu
bersaing dengan batik-batik lain di Malang dan dapat menciptakan
lapangan pekerjaan bagi warga desa Sumberejo.
SIMPULAN

Batik merupakan sehelai kain yang dibuat secara tradisional dan


terutama juga digunakan dalam matra tradisional, memiliki beragam corak
hias dan pola tertentu yanang g pembuatnnya menggunakan teknik celup
rintang dengan lilin batik sebagai bahan perintang warna. Dalam
mengembangkan motif-motif batik, tentunya dibutuhkan ahli-ahli di
bidang batik untuk membimbing dan memberikan inovasi dalam
penentuan motifnya, untuk itu harus didukung dengan adanya suatu
kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Batik di Desa Sumberejo yang di
laksanakan oleh KKN UM. Setelah diadakannya sosialisasi pelatihan batik
oleh ahli membatik yang kemudian ditindak lanjuti oleh mahasiswa KKN
UM Desa Sumberejo Semester antara tahun 2019 dengan memperkenalkan
motif batik Desa Sumberejo ke masyarakat luas dan membantu
mengajarkan dalam hal pemasaran lewat media sosial, seperti instagram,
Facebook, dan whatsapp, dengan tujuan hasil batik yang dibuat oleh warga
dapat dipasarkan dan ikut bersaing dengan produk batik lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ari, Wulandari. 2011. Batik Nusantara: Makna filosofis, cara pembuatan dan
industri. Yogyakarta: andi
Asmito. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia. Semarang: IKIP Semarang Press
https://www.dosenpendidikan.com/manajemen-produksi-pengertian-ruang-
lingkup-fungsi
https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-manajemen-
pemasaran.html

Anda mungkin juga menyukai