Anda di halaman 1dari 4

Penggunaan Seragam Batik di MAN 2 Kota Serang

Daris Dzaky (6661170053)


daris.dzaky02@gmail.com

Pendahuluan

Batik merupakan karya seni dua dimensi dan merupakan karya seni
terapan, maksudnya batik hanya bisa dilihat dari tinggi dan lebarnya serta bisa
digunakan dalam aktivitas sehari – hari. Batik merupakan kerajinan yang memiliki
nilai seni tinggi dan telah menjadi budaya Indonesia, khususnya masyarakat di
daerah Jawa. Pada tanggal 2 Oktober 2007 batik ditetapkan sebagai warisan
budaya lisan dan non bendawi (Masterpieces of the oral and Intangible Heritage
of Humanity) dari UNESCO (Herry Lisbijanto, 2013 : 3). Membatik merupakan
proses menghias di atas kain polos dengan cara menahan penyerapan warna
menggunakan lilin malam atau dikenal dengan istilah Wax Resist Dyeing (Lucky
Wijayanti, 2013 : 1). Ada terdapat tiga jenis batik, yaitu batik tulis, batik print,
dan batik cap. Setiap jenis batik mempunyai kerumitan yang berbeda dalam
proses pembuatannya. Pada jaman dahulu orang – orang yang mengenakan batik
merupakan golongan berstatus sosial tinggi, selain itu batik juga dikenal sebagai
suatu hal yang berat atau kuno, kini batik dapat menyesuaikan dengan selera
konsumen sehingga sampai kini banyak sekali motif batik yang tidak terhitung
jumlahnya. Batik juga digunakan sebagai baju seragam di hampir semua sekolah
di Indonesia, hal ini merupakan langkah menjaga kelestarian batik. Batik juga
digunakan oleh banyak sekolah di Indonesia sebagai seragam identitas sekolah
tersebut, sehingga setiap sekolah mempunyai motif yang berbeda – beda,
termasuk di MAN 2 Kota Serang. MAN 2 Kota Serang merupakan salah satu
Madrasah Aliyah terbaik di Banten mempunyai seragam batik yang menjadi
identitas sekolah tersebut. Maka dari itu saya membuat essai ini dengan judul
Penggunaan Batik di MAN 2 Kota Serang guna mencari keunikan dari
penggunaan seragam batik di salah satu sekolah di Kota Serang.
Pembahasan

1. Lokasi MAN 2 Kota Serang


MAN 2 Kota Serang terletak di Jalan KH. Abdul Hadi Nomor 03 Cijawa
Serang Banten. Sekolah ini terletak tidak jauh dari Hotel Ratu dan Lampu Merah
Cijawa Serang.

2. Batik MAN 2 Kota Serang


Menurut Ibu Siti Nanjar selaku guru seni & budaya sekaligus pembina
kesenian di MAN 2 Kota Serang, beliau mengatakan bahwa seragam Batik MAN
2 Kota Serang diciptakan pada tahun 2003 oleh Bapak Indra, guru kesenian pada
waktu itu. Seragam batik MAN 2 Kota Serang mempunyai warna latar biru muda
dengan corak putih, motifnya terpengaruh oleh batik Banten dengan motif
Pesapen. Seragam Batik MAN 2 Kota Serang merupakan batik print, batik hasil
print dipilih karena lebih murah dibandingkan dengan tipe yang lain. Beliau juga
mengatakan bahwa penggunaan seragam batik di sekolah sebagai identitas
sekolah tersebut, sehingga semua orang bisa mengetahui nama sekolah dengan
melihat seragam batiknya. Selain berfungsi sebagai identitas sekolah, penggunaan
seragam batik di MAN 2 Kota Serang juga mempunyai fungsi sebagai pemersatu
di atas segala perbedaan latar belakang atau multikultural siswa/siswi MAN 2
Kota Serang.

3. Nilai – Nilai Pancasila yang Tersirat

Penggunaan seragam batik di sekolah tentu mempunyai nilai tersendiri,


apabila dikaitkan dengan nilai – nilai Pancasila, maka penggunaan seragam batik
di sekolah berkaitan dengan sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Hal
tersebut dikarenakan seragam batik selain sebagai identitas suatu sekolah, juga
berfungsi sebagai pemersatu siswa/siswi yang ada di sekolah tersebut apapun latar
belakangnya. Penggunaan batik di sekolah juga sebagai sarana belajar mencintai
kebudayaan nasional Indonesia.
Kesimpulan

Batik merupakan kain dengan corak yang beragam. Batik juga merupakan
budaya nasional Indonesia yang patut dijaga kelestariannya oleh seluruh warga
negara Indonesia, penanaman kecintaan terhadap batik dimulai semenjak bangku
sekolah. Penggunaan seragam batik merupakan salah satu cara untuk melestarikan
batik di Indonesia. Diciptakannya seragam batik bertujuan untuk menciptakan
suatu identitas sekolah. Penggunaannya berfungsi untuk mempersatukan
keberagaman latar belakang siswa/siswi di sekolah sekaligus belajar untuk
mencintai kebudayaan nasional.
Daftar Pustaka

Darmodiharjo, Darji. 1979. Menjadi Warga Negara Pancasila. Jakarta: Balai


Pustaka.
Gratha, Benny. 2012. Panduan Mudah Belajar Membatik. Jakarta: Demedia.
Haryono. 2014. Ideologi Pancasila. Malang : Intrans Publishing
Haque, Marrisa., Thereskova, Meta Ayu. 2012. Batik Lukis. Jakarta: Kaki
Langit Kencana.
Kusumawardhani, Reni. 2012. How to Wear Batik. Jakarta: Gramedia.
Lisbijanto, Herry. 2013. Batik. Jogja: Graha Ilmu
Mertoprawiro, Soedarsono. 1982. Implementasi Pancasila : Sebagai
Pandangan Hidup Bangsa dan Negara Indonesia Dalam Kehidupan
Sehari – hari. Jakarta: Balai Pustaka.
Naim, Ngainun. Sauqi, Ahmad. 2010. Pendidikan Multikultural Konsep dan
Aplikasi. Jogja: Ar-Ruzz Media.
Syehudin, dkk., 2016. Pedoman Akademik MAN 2 Kota Serang. Serang:
MAN 2 Kota Serang.
Widjaja, A.W. 2004. Penerapan Nilai – Nilai Pancasila dan HAM di
Indonesia. Jakarta: RIneka Cipta
Wijayanti, Lucky., dan Pratiwi, Rahayu. 2013. Menjadi Perancang dan
Perajin Batik. Solo: Metagraf.

Anda mungkin juga menyukai