Anda di halaman 1dari 4

d.

Rancangan Intervensi
Tabel 3.2.
Rancangan Intervensi
Select Measure or Intervation Measure or
participants Observation observation
for group

Keterangan:
1) Peneliti memilih partisipan dalam penelitian
2) Peneliti melakukan (pre-test)
3) Pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen
4) Peneliti melakukan pengukuran (post-test)
Setelah melakukan rancangan intervensi, peneliti selanjutnya memberikan
intervensi kepada siswa yang memiliki keterampilan sosial rendah dengan
menggunakan teknik permainan kooperatif. Adapun pemberian intervensi sebagai
berikut :
Tabel 3.3.
Rancangan intervensi menggunakan bimbingan kelompok dengan teknik
permainan kooperatif untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas V
SD Negeri 2 Curugbarang

Sesi Bantuan Tujuan Materi Indikator Waktu


Layanan keberhasilan
1 Memfasilitasi Agar siswa Kecakapa Treatment 1 x 60
siswa untuk mampu n ide kesatu dinilai menit
mampu bekerjsama berhasil jika
menyelesaikan dengan siswa mampu
masalah. baik, mengungkap
meyelesaik kan ide untuk
an masalah menyelesaika
dengan n masalah
bekerjasam tanpa
a, dan bersikap
meningkatk egois bahwa
an idenya yang
keterampila paling benar.
n sosial.
2 Memfasilitasi Agar siswa Terampil Treatment 1 x 60
siswa untuk mampu berinterak kedua dinilai menit
mampu bekerjsama si berhasil jika
bersikap saling dengan siswa mampu
menghargai. baik, tidak saling
mengetahui ejek dan
sikap menyalahkan
menghargai teman.
teman, dan
meningkatk
an
keterampila
n sosial.
3 Memfasilitasi Agar siswa Kesadara Treatment 1 x 60
siswa untuk mampu n ketiga dinilai menit
mentari bekerjsama situsional berhasil jika
peraturan. dengan siswa tidak
baik, berani untuk
mengikuti melanggar
peraturan, peraturan.
dan
meningkatk
an
keterampila
n sosial.
4 Memfasilitasi Agar siswa Komunik Treatment 1 x 60
siswa untuk mampu asi yang keempat menit
mampu bekerjsama baik. dinilai
berkomunikasi dengan berhasil jika
dengan baik. baik, siswa mampu
berkomuni berani
kasi dengan berbicara
baik, dan dengan
meningkatk temannya,
an dan siswa
keterampila mampu
n sosial. memahami
pembicaraan
dengan
teman.
5 Memfasilitasi Agar siswa Bersikap Treatment 1 x 60
siswa untuk mampu empati kelima dinilai menit
mampu saling bekerjasam berhasil jika
membantu a dengan siswa saling
teman saat baik, saling membantu
mendapat membantu teman saat
kesulitan. teman, dan mendapatkan
meningkatk kesulitan,
an dan siswa
keterampila meyemangati
n sosial. teman.

Berdasarkan tabel rancangan pelaksanaan intervensi di lakukan lima kali


pertemuan selama 3 minggu, Waktu dari setiap pertemuan adalah 60 menit untuk
menyelesaikan treatment yang diminta oleh peneliti. Waktu yang diambil merupakan
kesepakatan dari wali kelas dan peneliti yang ditempati untuk penelitian. Pada setiap
pertemuan, peneliti menggunakan teknik permaainan kooperatif untuk meningkatkan
keterampilan sosial siswa dengan tema permainan yang berbeda-beda disetiap sesi
pemberian treatment.
e. Asumsi Intervensi
Asumsi intervensi menjadi acuan pokok dalam merancang program teknik permainan
kooperatif untuk meningkatkan keterampilan sosial:
1) Keterampilan sosial adalah kemampuan untuk menciptakan hubungan sosial yang
baik dan sesuai dengan lingkungan sosial dan memecahkan masalah sosial yang
dihadapi serta mampu menampilkan diri, dengan ciri saling menghargai, mandiri,
mengetahui tujuan hidup, disiplin dan mampu membuat keputusan.
2) Bimbingan kelompok adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu
melalui suasana kelompok yang memungkinkan individu dapat mengembangkan
wawasan dan pemahaman yang diperlukan tentang masalah tertentu,
mengeksplorasi dan menentukan alternatif terbaik untuk memecahkan masalah itu
dalam mengembangkan pribadinya.
3) Permainan kooperatif adalah permainan dalam kelompok yang terorganisir untuk
mencapai tujuan tertentu.
4) Intervensi bimbingan kelompok dengan teknik permainan kooperatif merupakan
intervensi yang berkaitan dengan penggunaan sistematis dari metode bermain oleh
seorang konselor untuk mengoptimalkan tugas perkembangan siswa di sekolah.
Bermain anak dapat mengembangkan kemampuan sosial dan satu permainan yang
dapat dilakukan oleh anak adalah permainan kooperatif yang melibatkan interaksi
sosial dalam satu kelompok dengan suatu perasaan indentitas kelompok dan
aktivitas yang terorganisir.
f. Sasaran Intervensi
Intervensi dilakukan terhadap siswa kelas V SD yang memiliki keterampilan sosial
rendah yang diungkap melalui instrumen keterampilan sosial.
g. Sesi Intervensi
Program intervensi teknik permainan kooperatif untuk menigkatkan keterampilan
sosial siswa dilakukan selama 5 sesi. Sesi intervensi yang dirancang berdasarkan hasil
instrumen keterampilan sosial siswa yang memiliki keterampilan sosial rendah. Penentuan
jadwal intervensi berdasarkan kesepakatan antara wali kelas dan peneliti. Gambaran 5 sesi
intervensi, sebagai berikut:
1) Puzzle
Bermain puzzle di lakukan berkelompok setiap kelompok setiap kelompok berisi 8
siswa. Cara bermain puzzle yaitu setiap kelompok di membentuk lingkaran kecil,
guru memberikan potongan gambar kecil yang telah di acak, kemudian mencoba
menyusun potongan gambar kecil di dalam bingkai dengan menghubungkan
potongan-potongan kecil sehingga menjadi gambar utuh
2) Punggung berantai
Bermain punggung berantai di lakukan secara berkelompok dan setiap kelompok
berisi 8 siswa. Cara bermain punggung berantai yaitu setiap kelompok berbaris
vertikal, guru memberikan gambar yang harus di tebak pada siswa yang ada di
barisan pertama, siswa pertama menepuk siswa yang ada di depannya dan
memberikan clue dengan menggunakan gerakan tanpa suara mengenai gambar
yang diperlihatkan guru, dan siswa barisan kedua akan menepuk siswa barisan
ketiga dan melakukan hal yang sama dengan siswa pertama, kegiatan menepuk
punggung dilakukan hingga siswa barisan terakhir, dan terakhir akan menyebutkan
jawaban gambar apa yang telah guru perlihatkan pada siswa barisan pertama, dan
terakhir guru mencocokan jawaban tersebut dengan gambar yang telah di berikan.
3) Memasang gambar dan tulisan
Memasang gambar dan tulisan di lakukan berkelompok dan setiap kelompok berisi
8 siswa. Cara bermain memasang dan tulisan yaitu setiap kelompok membenuk
lingkaran kecil, guru memberikan gambar dan tulisan, setiap kelompok harus
menjawab gambar dengan cara menyesuaikan tulisan yang sudah disediakan guru,
dan terakhir guru melihat hasil kecocokan gambar dan tulisan yang di telah di
jawab oleh kelompok.
4) Merancang gambar
Merancang gambar di lakukan secara berkelompok dan setiap kelompok berisi 8
siswa. Cara bermain merancang gambar yaitu setiap kelompok membentuk
lingkaran kecil dan membelakangi guru, kemudian guru menarik satu siswa yang
akan menebak gambar yang telah dirancang oleh 7 siswa atau teman kelompoknya
dan terakhir guru mencocokan jawaban tersebut dengan gambar yang telah di
berikan.
5) Menyusun Balok
Menyusun balok di lakukan berkelompok dan setiap kelompok berisi 8 siswa. Cara
menyusun balok yaitu setiap kelompok bebaris vertikal, di depan siswa yang
berada di barisan pertama terdapat balok-balok yang belum tersusun, siswa di
barisan pertama berlari mengambil satu balok lalu menyimpan balok tersebut
dengan cara menyimpannya di atas kepala dan berjalan ke tempat barisannya
semula lalu menyusun balok, dan di lanjutkan siswa barisan kedua hingga akhir
melakukan kegiatan yang sama dengan siswa barisan pertama hingga balok-balok
tersebut tersusun ke atas dengan rapi tanpa ada balok yang terjatuh.

Anda mungkin juga menyukai