Anda di halaman 1dari 9

Surat al isra ayat 32

‫حلشةة لولساَلء لسإبيِةل‬


‫لولل لتققلربَبوا الززلناَ ۖ إإننبَه لكاَلن لفاَ إ‬
artinya : Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

kandungan ayat :

1) larangan untuk mendekati zina


perbuatan yang termasuk mendekati zina, terdapat dalam hadits Nabi, yang artinya : “Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya manusia itu telah ditentukan nasib perzinaannya yang tidak mustahil dan pasti akan dijalaninya. Zina
kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berbicara, zina kedua tangan adalah menyentuh, zina kedua
kaki adalah melangkah, dan zina hati adalah berkeinginan dan berangan-angan, sedangkan semua itu akan ditindak lanjuti atau ditolak oleh
kemaluan." (HR. Muslim).
2) zina termasuk perbuatan keji dan mungkar
3) zina merupakan jalan yang buruk
4) mendekati saja sudah dilarang, apalagi melakukan

Q.S. An-Nur/24: 2,Isi kandungan surah An-Nur ayat 2

ۖ ‫خإر‬ ‫حدِد إمقنبَهلماَ إماَلئلة لجقللددِة ۖ لولل لتأقبَخقذبَكقم إبإهلماَ لرقألفةة إفيِ إديِإن ن‬
‫اإ إإقن بَكقنبَتقم بَتقؤإمبَنولن إباَنلإ لواقلليِقوإم اقل إ‬ ‫النزاإنليِبَة لوالنزاإنيِ لفاَقجلإبَدوا بَكنل لوا إ‬
‫لوقلليِقشلهقد لعلذالببَهلماَ لطاَإئلفةة إملن اقلبَمقؤإمإنيِلن‬
artinya : Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan
hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.

kandungan dari surat an-nur ayat 2:


a. Perintah Allah SWT untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki masing-masing seratus kali. ini hukuman bagi pezina
ghoiru muhson, adapun hukuman bagi pezina muhson adalah dirajam. b.
Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada keduanya untuk melaksanakan hukum Allah SWT. c.
Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman. dengan maksud agar tidak dicontoh oleh yang
lain

kandungan al-imran 190-191

surat ali-imron ayat 190 sampai 191

ِ‫ل إقوليِمةماَ لوقبَبَعومةدا لولعللوىِ بَجبَنوإبإهقم لوليِلتلفنكبَرولن إفى‬ ‫إ‬ ‫ض لوٱقخإتولل إ‬


َ‫ف ٱلنقيِإل لوٱلننلهاَر لللءاوليِ ت دِ ب‬
‫ ٱلنإذيِلن ليِقذبَكبَرولن ٱ ن ل‬,َٰ‫ت زلووإلىِ ٱقللقلولبب‬ ‫ت لوٱقللقر إ‬
‫نن إفىِ لخقلإق ٱلنسولمولو إ‬
‫بَٰ ٱلنناَإر‬
‫ل ل‬‫ل‬
‫ذا‬ ‫ع‬ َ‫نا‬‫ل‬ ‫ق‬
‫إ‬ ‫ل‬
‫ف‬ ‫ك‬
‫ل ل‬‫ل‬
‫ن‬ ‫و‬
‫ح‬ ‫ب‬‫ق‬ ‫س‬
َ‫ب‬ ‫ل‬‫ة‬ ‫ط‬
‫إ‬ ‫ب‬‫و‬
‫ل ل م‬ ‫ل‬
‫ذا‬ ‫و‬
‫ه‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫ق‬
‫ق‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬
‫خ‬ َ‫ما‬ ‫ل‬
َ‫نا‬
‫إ ل ل‬ ‫ب‬
‫ن‬ ‫ر‬ ‫ض‬ ‫ر‬‫ق‬ ‫ل‬ ‫ل‬‫ق‬ ‫وٱ‬ ‫ت‬
‫إ‬
‫لل ل‬‫و‬‫و‬ ‫م‬‫و‬ ‫س‬
‫ن‬ ‫ٱل‬ ‫ق‬ ‫ق‬
‫ل‬ ‫ل‬
‫خ‬
‫إ‬
Artinya :Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang
yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami
dari azab neraka.
Pembahasan :
Kandungan Surat " kekuasaan Allah adalah : org yg senantiasa berdzikir kpd Allah dg berbagai keadaannya , org yg selalu menghambahkan diri
pada Allah Ali-Imran ayat 190-191
1) dalam penciptaan langit dan bumi ada tanda" kekuasaan Allah bagi seorang hamba yg mau mencermatinya , dg cara mentafakkuri atau
memikirkan ayat" kauniyah Nya
2) karakteristik / ciri" org yg berfikir ttg tanda
Surat al-imran ayat 159
‫ت‬‫ف لعقنبَهقم لواقسلتقغإفقر للبَهقم لولشاَإوقربَهقم إفيِ اقللقمإر ۖ لفإإلذا لعلزقم ل‬
َ‫ك ۖ لفاَقع ب‬
‫ضوا إمقن لحقولإ ل‬ ‫ت لف ةظ‬
‫ظاَ لغإليِلظ اقللققل إ‬
‫بَٰ للقنلف ض‬ ‫ت للبَهقم ۖ لوللقو بَكقن ل‬ ‫لفإبلماَ لرقحلمدِة إملن ن‬
‫اإ لإقن ل‬
‫ز‬ ‫ق‬
‫بَٰ البَملتلوكإليِلن‬
‫ح ض‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ن‬
‫لفلتلوكقل لعلىِ اإ ۚ إإنن ال بَيِ إ‬
Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah
dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Pembahasan :
Kandungan dari surat al-imran ayat 159
1) Rasulullah saw. memiliki kepribadian yang lemah lembut, santun, dan berbudi pekerti luhur. Akhlak mulia Rasulullah saw. tersebut merupakan
rahmat dari Allah Swt.kita harus berusaha dan berdo'a agar mendapat rahmat dari Allah.
2) Rasulullah saw. tidak bersikap keras dan tidak berhati kasar kepada orang-orang di sekeliling Nabi, karena itulah mereka orang" yang berada
disekeliling Nabi tidak meninggalkan Nabi.kita juga harus bersikap seperti Nabi terhadap orang" disekeliling kita
3) Allah Swt. memerintahkan Nabi Muhammad Saw. untuk memaafkan dan memohonkan ampun atas dosa dan kesalahan orang lain, terutama
sahabat-sahabat Nabi Muhammad Saw.begitu pula dengan kita, hendaklah belajar memaafkan dan memohonkan ampun atas dosa dan
kesalahan orang lain , jangan mendo'akan yang jelek" terhadap orang lain, karena dapat berbalik kepada kita.

4) perintah bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah


5) perintah untuk bertawakkal

surat alhujurat ayat 10-12?


Ayat 10
Isi kandunganya:
Ayat ini menjelaskan bahwa setiap muslim itu bersaudara dengan muslim lainya. Persaudaraan itu di ibaratkan dengan satu tubuh apabila salah
satu tubuh sakit maka yang lain juga merasakanya. Bhakan apabila perselisihan tida terelakan, maka kita tidak diperbolehkan sesama muslim
selama 3 hari.
ayat 11 :
isi kandungan :
dalam ayat ini Allah SWT memperingatkan kaum mukmin supaya jangan ada suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain karena boleh jadi,
mereka yang diolok-olokkan itu pada sisi Allah jauh lebih mulia dan terhormat dari mereka yang mengolok-olokkan.
ayat 12 :
Isi Kandungan:
Bahwa sesama muslim tidak boleh berprasangka buruk kepada oarang lain (suzuan) dan melakukan gibah. Dalam suatu riwayat dikemukakan
bahwa ayat ini turut berkenaan dengan Salman Al-Farisi yang apabila ia telah selesai makan maka ia langsung suka tidur dan mendengkur. Pada
waktu itu ada yang menggunjing perbuatannya, maka turunlah ayat ini yang melarang seseorang mengumpat dan menceritakan aib orang lain.
Secara bahasa kata “husnudzan“ berasal dari bahasa arab yang terdiri dari 2 kata, yang pertama kata “husnu” dan yang keduanya “adz-dzan”.
“husnu” mengandung arti “baik”, dan “adz-dzan” artinya “dugaan atau prasangka
Husnudzan adalah sikap atau keadaan jiwa yang berprasangka baik atau positif thinking
1.Husnudzan kepada Allah SWT (Q.S Al-Baqarah {2} : 216). Husnudzan ini dengan cara :
- Senantiasa ta’at dan patuh terhadap perintah Allah SWT
- Bersyukur apabila mendapatkan keni’matan.
- Bersabar dan ikhlas apabila mendapatkan ujian serta cobaan.
- Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan.
2.Husnudzan kepada diri sendiri, dengan cara :
- Percaya diri
- Gigih
- Berinisiatif
3.Husnudzan kepada orang lain atau sesama manusia, dengan cara :
- Senang berteman dengan orang lain
- Berpikir positif terhadap orang lain
- Hormat kepada orang lain
- Tidak ada perasaan curiga terhadap orang lain
َ‫ لفإإنن النظنن ألقكلذ ب‬، ‫»إإنيِاَبَكقم لوالنظنن‬-‫صلىِ ا عليِه وسلم‬- ِ‫لقاَلل الننإبضى‬
‫بَٰ اقللحإديِ إ‬
(‫ث لولل لتلجنسبَسوا« )رواه البخاَرى ومسلم‬
“ Hati-hati kalian dari dzan / prasangka, karena dzan / prasangka itu adalah ucapan paling dusta, dan janganlah kalian memata-
matai sesama kalian “ (H.R Bukhari Muslim)

Ukhuwah sebagai “ setiap persamaan dan keserasian dengan pihak lain, baik persamaan keturunan, dari segi ibu, bapak, atau keduanya,
maupun dari segi persusuan “.diartikan
‫لل ليِقدبَخبَل اقللجننلة لقاَإطةع‬
“ Orang yang memutuskan hubungan (silaturahmi) tidak akan masuk surga “ (H.R Bukhari)
MUJAHADAH AN-NAFS
žJadi mujahadah an-nafs artinya perjuangan sungguh-sungguh melawan hawa nafsu atau bersungguh-sungguh menghindari
perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah SWT.

َٰ‫ب‬
‫ض إ‬ ‫ك لنقفلسبَه إعقنلد اقللغ ل‬
َ‫ إإننلماَ النشإديِبَد النإذى ليِقملإ ب‬، ‫صلرلعإة‬
‫س النشإديِبَد إباَل ض‬
‫ للقيِ ل‬: ‫قاَل رسول ا صلىِ ا عليِه وسلم‬
“ Rasulullah SAW bersabda : Bukanlah orang kuat itu yang (biasa menang) saat bertarung/bergulat, tetapi orang kuat itu adalah yang (mampu)
mengendalikan nafsunya ketika marah “ (H.R Bukhari, Muslim, Ahmad)

Yunus/10: 40-41 dan Q.S. Al-Maidah /5: 32,


Qs. Yunus : 40-41
Beserta hadits terkait!
Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan dari surah Yunus ayat 40 hingga 41, antara lain :
1. Tidak memaksa orang lain untuk menjalankan agama dan kepercayaankita.
2. Senantiasa bersabar dan tawakal atas ujian-ujian yang senantiasadatang ke kehidupan kita, baik yang berasal dari keluarga sendiri,
maupunorang-orang kafir.
3. Menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama.
4. Memberikan kebebasan terhadap orang lain untuk menjalankankepercayaan dan apa yang ia anut.
5. Tetap berdakwah dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan Islam untukumat Islam sendiri dan Non-Islam.
6. Bergaul terhadap antar umat beragama dengan penuh etika, sopan,dan santun.
7. Tidak menyimpan dendam terhadap orang lain, sebab segala yangkita perbuat di dunia ini akan mendapatkan pertanggung jawaban sesuai
denganapa yang diperbuat.

Qs. Al-Ma’idah : 32 beserta hadits terkait Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan dari surah Al-Ma’idah ayat 32, antara lain :
1. Tidak melakukan tindak kekerasan maupun bullying terhadap oranglain.
2. Bekerja dengan penuh tanggung jawab, seperti menjadi dokterdengan penuh hati-hati dan tanggung jawab dimana nyawa seorang manusia
cukupbergantung padanya.
3. Tidak melakukan hukum Qisas apabila pelaku tidak terbukti denganbenar.
4. Senantiasa mencintai dan melindungi terhadap lingkungan sekitar.
5. Menyisihkan sebagian harta kita untuk menafkahi orang lain gunameneruskan kelangsungan hidupnya.
6. Tidak bersikap apatis kepada orang yang membutuhkan
Q.S. Ali Imran/3: 190- 191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159, serta hadits tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis.
1. prilaku yang mencerminkan surat ali-imran ayat 190 sampai 191 :
1) mentafakuri atau memikirkan ayat" Allah dengan cara tadabur alam
2) selalu dzikir (mengingat Allah) dalam keadaan apapun , duduk , berdiri, berbaring , susah maupun bahagia , selalu dzikrullah
3) mencari hikma dibalik diciptakannya pergantian siang dan malam
4) benar" memanfaatkan waktu , siang untuk kerja , malam untuk istirahat
5) selalu menghambakan diri kepada Allah
2. Berdasarkan surah Qs. Ali-Imran ayat 159, ada beberapa contoh
perilaku yang mencerminkan sikap dari surah ini, antara lain :
1. Tidakmerendahkan orang lain.
2. Senantiasaberperilaku santun dan bertutur sopan.
3. Berdakwahatau menyiarkan agama tidak menggunakan paksaan dan kekerasan, melainkanmenggunakan keindahan akhlak untuk menarik
simpati dan empati manusia ke dalamagama Islam.
4. Tidak bersikap sewenang-wenang kepada orang lain.
5. Senantiasa memaafkan segala kesalahan orang lain seberat apapunitu.
6. Merumuskan segala permasalahan dengan cara bermusyawarah untukkemaslahatan umat yang lebih banyak.
7. Menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nyadengan sebaik mungkin.
Tuliskan sikap yang sejalan dengan pengamalan Al-Quran Surah Al-Luqman ayat 14.
Beberapa sikap yang sejalan dengan
pengamalan Al-Quran surah Al-Luqman ayat 14, antara lain :
1. Senantiasa menghormati, mematuhi, dan memuliakan kedua orangtua.
2. Senantiasa mendoakan kebaikan atas kedua orangtua kita yangtelah merawat kita sedari kecil.
3. Mensyukuri segala ketentuan yang diberikan Allah SWT kepadaorangtua kita, baik fisik orangtua kita, baik harta orangtua kita, baik
caraberpikir orangtua kita, dsb yang semestinya selalu kita syukuri.
4. Mentaati seluruh perintah orangtua kita selama tidakbertentangan dengan syariat agama Islam.
5. Menginfakan sebagian rezeki kita kepada kedua orangtua kita.
Beberapa contoh-contoh ihsan yang terkandung dalam Qs. Al-Baqarah ayat 83, antara lain :
1. Senantiasa mentauhidkan Allah SWT dan tidak menyembah selain hanya kepada Allah SWT.
2. Senantiasa menghormati, mematuhi, dan memuliakan kedua orangtua.
3. Membantu kebutuhan-kebutuhan orang lain, baik kebutuhan kerabat, anak yatim, maupun fakir miskin.
4. Senantiasa mendoakan kebaikan atas kedua orangtua kita yang telah merawat kita sedarikecil.
5. Mendirikan shalat fardhu secara berjamaah dan tepat waktu.
6. Menginfakan harta kita di Jalan Allah SWT.
7. Berperangai baik kepada orang lain.
Q.S. Al-Maidah/5: 48;
Q.S. An-Nisa/4: 59 dan
Q.S. At-Taubah /9: 105,
serta hadits tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
Q.S. Ali Imran/3: 190- 191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159, serta hadits tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis.
 Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83, serta hadits tentang saling nasihatmenasihati dan berbuat baik (ihsan).
pengertian Iman kepada Rasul Allah.
Pengertian iman kepada rasul adalah mempercayai, meyakini dan membenarkan di dalam hati yang diwujudkan lewat lisan dan
perbuatan bahwa rasul manusia pilihan yang diutus oleh Allah SWT
pengertian Iman Qadha dan Qadar.
pengertian iman kepada qada dan qadar adalah menjadikan Yakin dengan sepenuh hati bahwa segala hal yang telah , sedang dan
akan terjadi pada diri kita ini adalah kehendak dari ALLAH
contoh perbuatan
Al - Karim Al-Karim merupakan sifat Allah SWT yang berarti maha mulia, maha dermawan, dan murah memberikan rezeki.
Contoh perilaku yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari hari adalah
+ membantu fakir miskin dan anak yatim piatu
+ memberikan sedekah
Al - Mu'min
Memiliki arti maha melindungi atau memberikan memberikan perlindungan dan ketenangan hati.
Contoh perilaku
+ Membantu dan memberikan ketenangan hati terhadap teman yang kesusahan
Al - Wakil
Memiliki arti maha pemelihara, allah maha memelihara dan memenuhi kebutuhan makhluknya,
contoh perilaku
+ sepert "TAWAKAL" bekerj/beljr dengn sunggu - sungguh kren llah Swt, tidak akan mengubah nasib seseorang yang tidak mau
berusaha
Al - Matin
Memiliki arti maha kukuh atau zat zat yang maha kukuh maha kuat dari segala bagian,
contoh perilaku
+ kuat pendirian dan keteguhan hati, tidak mudah diberikan tip
Al - Jami'
Memiliki arti maha mengumpulkan dan menghimpun yang tersebar atau terserak.
contoh perilaku
+ Menjadi pemimpin yang dapat mempersatukan
Al - Adl
Memiliki arti maha adil, allah maha adil bagi seluruh makhluknya,
contoh perilaku
+ Adil dan tidak memihak
perilaku imam kepada perilaku iman kepada malaikat adalah :
1. semakin taat kepada ALLAH dengan meneladani sifat ketaatan malaikat
2. Meningkatkan keimanan kita dengan kebesaran ALLAH yang menciptkana makhluk yang begitu agung dan suci
3. berhati-hati dalam bersikap karena menyadari ada malaikat yang mencatat setiap amal baik dan buruk
4. Menumbuhkan kepercayaan terhadap hal yang ghoib
5. Meningkatkan amal ibadah agar mendapat derajat yang lebih tinggi dari malaikat
6. mendorong untuk selalu ingat kepada kematian
perilaku yang mencerminkan iman kepada hari akhir!
1) selalu berbuat baik dan tidak berani berbuat jahat, karena selalu ingat bahwa pada hari ahir semua amalan akan mendapatkan
imbalan,
2) memelihara diri dari perbuatan dosa, selektif dalam bertindak
3) selalu mempersiapkan bekal untuk hidup dihari ahir, Iman kepada hari akhir akan membuat kita memahami akan arti dan tujuan
hidup di dunia. Dengan memahami hal tersebut, kita tidak akan pernah kehilangan arah dan dapat memelihara sikap hidup yang
positif serta optimis.
prilaku yang merupakan cerminan dari iman kepada qada dan qadar antara lain sebagai
berikut:
1. Senantiasa menyadari dan memahami bahwa semua yang terjadi pada diri kita adalah atas izin dari Allah oleh sebab itu
satu-satunya pilihan adalah menerima kenyataan dengan senantiasa berusaha memperbaiki diri.
2. Bersikap sabar atas segala hal yang terjadi pada diri kita.
3. Rajin dan giat dalam berusaha sebab meyakini tak ada usaha yang sia-sia di mata Allah SWT, semua akan mendapatkan
balasan.
4. Berprasangka baik dan optimis dalam menjalani hidup.
5. Selalu berusaha tawakkal dalam keadaan apapun.
6. Jauh dari kesombongan dan keangkuhan sebab meyakini semua kelebihan, prestasi dan keberhasilan yang dicapai adalah
ketentuan yang datangnya dari Allah SWT.

*Fiqih pengurusan jenazah :

Ketika baru meninggal


1. Dianjurkan memejamkan mata orang yang baru meninggal dunia
2. Mendo’akan kebaikan kepada mayit
3. Mengikat dagunya agar tidak terbuka
4. Menutupnya dengan kain
5. Dianjurkan bersegera mempersiapkan mayit untuk dikubur
*Perangkat yang dibutuhkan untuk memandikan mayit diantaranya:

 Sarung tangan atau kain untuk dipakai orang yang memandikan agar terjaga dari najis, kotoran dan penyakit

 Masker penutup hidung juga untuk menjaga orang yang memandikan agar terjaga dari penyakit

 Spon penggosok atau kain untuk membersihkan badan mayit


 Kapur barus yang sudah digerus untuk dilarutkan dengan air

 Daun sidr (bidara) jika ada, yang busanya digunakan untuk mencuci rambut dan kepala mayit. Jika tidak ada, maka bisa diganti
dengan sampo

 Satu ember sebagai wadah air

 Satu embar sebagai wadah air kapur barus

 Gayung

 Kain untuk menutupi aurat mayit

 Handuk

 Plester bila dibutuhkan untuk menutupi luka yang ada pada mayat

 Gunting kuku untuk menggunting kuku mayit jika panjang

*Cara memandikan mayit


teknis mengkafani mayit adalah sebagai berikut:

1. Bentangkan tali-tali pengikat kafan secukupnya. Tidak ada jumlah tali yang ditentukan syariat, perkaranya longgar.

2. Bentangkan kain kafan lapis pertama di atas tali-tali tersebut.

3. Beri bukhur pada kain lapis pertama, atau jika tidak ada bukhur maka dengan minyak wangi atau semisalnya.

4. Bentangkan kain kafan lapis kedua di atas lapis pertama

5. Beri bukhur atau minyak wangi pada kain lapis kedua

6. Bentangkan kain kafan lapis ketiga di atas lapis kedua

7. Beri bukhur atau minyak wangi pada kain lapis ketiga

8. Letakkan mayit di tengah kain

9. Tutup dengan kain lapis ketiga dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri

10. Tutup dengan kain lapis kedua dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri

11. Tutup dengan kain lapis pertama dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri

12. Ikat dengan tali yang ada

*HUKUM PERNIKAHAN :
 Wajib, jika orang tersebut memiliki kemampuan untuk meinkah dan jika tidak menikah ia bisa tergelincir perbuatan zina
 Sunnah, berlaku bagi seseorang yang memiliki kemampuan untuk menikah namun jika tidak menikah ia tidak akan tergelincir perbuatan zina

Makruh, jika ia memiliki kemampuan untuk menikah dan mampu menahan diri dari zina tapi ia memiliki keinginan yang kuat untuk menikah

 Mubah, jika seseorang hanya menikah meskipun ia memiliki kemampuan untuk menikah dan mampu menghindarkan diri dari zina, ia hanya
menikah untuk kesenangan semata
 Haram, jika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk menikah dan dikhawatirkan jika menikah ia akan menelantarkan istrinya atau tidak
dapat memenuhi kewajiban suami terhadap istri dan sebaliknya istri tidak dapat memenuhi kewajiban istri terhadap suaminya.

a. Rukun Nikah:

1. Calon mempelai laki-laki dan perempuan

2. Wali dari pihak mempelai perempuan

3. Dua orang saksi

4. Ijab kabul yang sighat nikah yang di ucapkan oleh wali pihak perempuan dan dijawab oleh calon mempelai laki-laki.

b. Syarat Nikah

1. Calon suami dengan syarat-syarat berikut ini

 Beragama Islam

 Berjenis kelamin Laki-laki

 Ada orangnya atau jelas identitasnya

 Setuju untuk menikah

 Tidak memiliki halangan untuk menikah

2. Calon istri dengan syarat-syarat

 Beragama Islam ( ada yang menyebutkan mempelai wanita boleh beraga nasrani maupun yahudi)

 Berjenis kelamin Perempuan

 Ada orangnya atau jelas identitasnya

 Setuju untuk menikah

 Tidak terhalang untuk menikah

3. Wali nikah dengan syarat-syarat wali nikah sebagai berikut (baca juga urutan wali nikah).

 Laki-laki

 Dewasa

 Mempunyai hak perwalian atas mempelai wanita

 Adil

 Beragama Islam

 Berakal Sehat
 Tidak sedang berihram haji atau umrah

4. Saksi nikah dalam perkawinan harus memenuhi beberapa syarat berikut ini ;

 Minimal terdiri dari dua orang laki-laki

 Hadir dalam proses ijab qabul

 mengerti maksud akad nikah

 beragama islam

 Adil

 dewasa

5. Ijab qobul dengan syarat-syarat, harus memenuhi syarat berikut ini :

 Dilakukan dengan bahasa yang mudah dimengerti kedua belah pihak baik oleh pelaku akad dan penerima aqad dan saksi. Ucapan
akad nikah juga haruslah jelas dan dapat didengar oleh para saksi.

*Ahli Waris dalam Islam.

 Anak Kandung baik Perempuan atau Laki-Laki

 Ayah dan Ibu

 Istri/Suami

1. Ahli Waris yang Mendapat ½

 Suami yang istrinya meninggal. Syaratnya adalah ia tidak memiliki keturunan (laki-laki atau perempuan), walaupun keturunan
tersebut adalah anak tiri.

 Anak kandung perempuan. Syaratnya adalah ia tidak memiliki anak laki-laki dan anak perempuan tersebut adalah anak tunggal.

 Cucu Perempuan dari keturunan anak laki-laki. Syaratnya adalah cucu tersebut tidak memiliki anak laki-laki, merupakan cucu tunggal
(satu-satunya), dan tidak memiliki anak perempuan ataupun anak laki-laki.

 Saudara kandung perempuan. Syaratnya saudara tersebut adalah seorang diri dan tidak memiliki saudara lain. Ia pun tidak memiliki
ayah atau kakek atau keturunan (anak laki-laki ataupun perempuan)

 Saudara perempuan yang se ayah. Syaratnya adalah ia tidak memiliki saudara (hanya seorang diri) dan tidak memiliki saudara
kandung. Ia pun tidak memiliki ayah atau kakek.

2. Ahli Waris yang Mendapat ¼

 Suami yang ditinggalkan istrinya. Syaratnya adalah istri memiliki anak atau cucu dari keturunan laki-lakinya. Cucu tersebuit bisa dari
darah dagingnya atau tidak.

 Istri yang ditinggal suaminya. Syaratnya adalah suami tidak memiliki anak atau cucu

3. Ahli Waris yang mendapat 1/8


 Istri yang ditinggalkan oleh suaminya yang memiliki keturunan baik laki-laki atau perempuan, baik anak tersebut berasal dari
rahimnya atau bukan

4. Ahli Waris yang mendapat 2/3

 Dua orang anak kandung perempuan atau lebih yang tidak memiliki saudara laki-laki

 Dua orang cucu perempuan dari keturunan anak laki-laku yang dengan syarat bahwa pewaris tidak memiliki anak kandung dan tidak
mempunyai saudara laki-laki

 Dua saudara perempuan atau lebih dengan syarat bahwa pewaris tidak memiliki anak, tidak memiliki ayah atau kakek, dan tidak
memiliki saudara laki-laki

 Dua perempuan yang satu ayah dengan syarat tidak memiliki anak, ayah, atau kakek. Ia tidak memiliki saudara laki-laki se ayah dan
tidak memiliki saudara kandung.

5. Ahli Waris yang mendapat 1/3

 Ibu yang tidak memiliki anak atau cucu laki-laki dari keturunan anak laki-laki. Ia tidak memiliki dua atau lebih saudara kandung atau
tidak kandung

 Saudara perempuan dan laki-laki yang se ibu, tidak memiliki anak, ayah, atak kakek. Jumlah saudara seibu tersebut adalah dua oranng
atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai