kandungan ayat :
ۖ خإر حدِد إمقنبَهلماَ إماَلئلة لجقللددِة ۖ لولل لتأقبَخقذبَكقم إبإهلماَ لرقألفةة إفيِ إديِإن ن
اإ إإقن بَكقنبَتقم بَتقؤإمبَنولن إباَنلإ لواقلليِقوإم اقل إ النزاإنليِبَة لوالنزاإنيِ لفاَقجلإبَدوا بَكنل لوا إ
لوقلليِقشلهقد لعلذالببَهلماَ لطاَإئلفةة إملن اقلبَمقؤإمإنيِلن
artinya : Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan
hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
Ukhuwah sebagai “ setiap persamaan dan keserasian dengan pihak lain, baik persamaan keturunan, dari segi ibu, bapak, atau keduanya,
maupun dari segi persusuan “.diartikan
لل ليِقدبَخبَل اقللجننلة لقاَإطةع
“ Orang yang memutuskan hubungan (silaturahmi) tidak akan masuk surga “ (H.R Bukhari)
MUJAHADAH AN-NAFS
žJadi mujahadah an-nafs artinya perjuangan sungguh-sungguh melawan hawa nafsu atau bersungguh-sungguh menghindari
perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah SWT.
َٰب
ض إ ك لنقفلسبَه إعقنلد اقللغ ل
َ إإننلماَ النشإديِبَد النإذى ليِقملإ ب، صلرلعإة
س النشإديِبَد إباَل ض
للقيِ ل: قاَل رسول ا صلىِ ا عليِه وسلم
“ Rasulullah SAW bersabda : Bukanlah orang kuat itu yang (biasa menang) saat bertarung/bergulat, tetapi orang kuat itu adalah yang (mampu)
mengendalikan nafsunya ketika marah “ (H.R Bukhari, Muslim, Ahmad)
Qs. Al-Ma’idah : 32 beserta hadits terkait Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan dari surah Al-Ma’idah ayat 32, antara lain :
1. Tidak melakukan tindak kekerasan maupun bullying terhadap oranglain.
2. Bekerja dengan penuh tanggung jawab, seperti menjadi dokterdengan penuh hati-hati dan tanggung jawab dimana nyawa seorang manusia
cukupbergantung padanya.
3. Tidak melakukan hukum Qisas apabila pelaku tidak terbukti denganbenar.
4. Senantiasa mencintai dan melindungi terhadap lingkungan sekitar.
5. Menyisihkan sebagian harta kita untuk menafkahi orang lain gunameneruskan kelangsungan hidupnya.
6. Tidak bersikap apatis kepada orang yang membutuhkan
Q.S. Ali Imran/3: 190- 191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159, serta hadits tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis.
1. prilaku yang mencerminkan surat ali-imran ayat 190 sampai 191 :
1) mentafakuri atau memikirkan ayat" Allah dengan cara tadabur alam
2) selalu dzikir (mengingat Allah) dalam keadaan apapun , duduk , berdiri, berbaring , susah maupun bahagia , selalu dzikrullah
3) mencari hikma dibalik diciptakannya pergantian siang dan malam
4) benar" memanfaatkan waktu , siang untuk kerja , malam untuk istirahat
5) selalu menghambakan diri kepada Allah
2. Berdasarkan surah Qs. Ali-Imran ayat 159, ada beberapa contoh
perilaku yang mencerminkan sikap dari surah ini, antara lain :
1. Tidakmerendahkan orang lain.
2. Senantiasaberperilaku santun dan bertutur sopan.
3. Berdakwahatau menyiarkan agama tidak menggunakan paksaan dan kekerasan, melainkanmenggunakan keindahan akhlak untuk menarik
simpati dan empati manusia ke dalamagama Islam.
4. Tidak bersikap sewenang-wenang kepada orang lain.
5. Senantiasa memaafkan segala kesalahan orang lain seberat apapunitu.
6. Merumuskan segala permasalahan dengan cara bermusyawarah untukkemaslahatan umat yang lebih banyak.
7. Menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nyadengan sebaik mungkin.
Tuliskan sikap yang sejalan dengan pengamalan Al-Quran Surah Al-Luqman ayat 14.
Beberapa sikap yang sejalan dengan
pengamalan Al-Quran surah Al-Luqman ayat 14, antara lain :
1. Senantiasa menghormati, mematuhi, dan memuliakan kedua orangtua.
2. Senantiasa mendoakan kebaikan atas kedua orangtua kita yangtelah merawat kita sedari kecil.
3. Mensyukuri segala ketentuan yang diberikan Allah SWT kepadaorangtua kita, baik fisik orangtua kita, baik harta orangtua kita, baik
caraberpikir orangtua kita, dsb yang semestinya selalu kita syukuri.
4. Mentaati seluruh perintah orangtua kita selama tidakbertentangan dengan syariat agama Islam.
5. Menginfakan sebagian rezeki kita kepada kedua orangtua kita.
Beberapa contoh-contoh ihsan yang terkandung dalam Qs. Al-Baqarah ayat 83, antara lain :
1. Senantiasa mentauhidkan Allah SWT dan tidak menyembah selain hanya kepada Allah SWT.
2. Senantiasa menghormati, mematuhi, dan memuliakan kedua orangtua.
3. Membantu kebutuhan-kebutuhan orang lain, baik kebutuhan kerabat, anak yatim, maupun fakir miskin.
4. Senantiasa mendoakan kebaikan atas kedua orangtua kita yang telah merawat kita sedarikecil.
5. Mendirikan shalat fardhu secara berjamaah dan tepat waktu.
6. Menginfakan harta kita di Jalan Allah SWT.
7. Berperangai baik kepada orang lain.
Q.S. Al-Maidah/5: 48;
Q.S. An-Nisa/4: 59 dan
Q.S. At-Taubah /9: 105,
serta hadits tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
Q.S. Ali Imran/3: 190- 191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159, serta hadits tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis.
Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83, serta hadits tentang saling nasihatmenasihati dan berbuat baik (ihsan).
pengertian Iman kepada Rasul Allah.
Pengertian iman kepada rasul adalah mempercayai, meyakini dan membenarkan di dalam hati yang diwujudkan lewat lisan dan
perbuatan bahwa rasul manusia pilihan yang diutus oleh Allah SWT
pengertian Iman Qadha dan Qadar.
pengertian iman kepada qada dan qadar adalah menjadikan Yakin dengan sepenuh hati bahwa segala hal yang telah , sedang dan
akan terjadi pada diri kita ini adalah kehendak dari ALLAH
contoh perbuatan
Al - Karim Al-Karim merupakan sifat Allah SWT yang berarti maha mulia, maha dermawan, dan murah memberikan rezeki.
Contoh perilaku yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari hari adalah
+ membantu fakir miskin dan anak yatim piatu
+ memberikan sedekah
Al - Mu'min
Memiliki arti maha melindungi atau memberikan memberikan perlindungan dan ketenangan hati.
Contoh perilaku
+ Membantu dan memberikan ketenangan hati terhadap teman yang kesusahan
Al - Wakil
Memiliki arti maha pemelihara, allah maha memelihara dan memenuhi kebutuhan makhluknya,
contoh perilaku
+ sepert "TAWAKAL" bekerj/beljr dengn sunggu - sungguh kren llah Swt, tidak akan mengubah nasib seseorang yang tidak mau
berusaha
Al - Matin
Memiliki arti maha kukuh atau zat zat yang maha kukuh maha kuat dari segala bagian,
contoh perilaku
+ kuat pendirian dan keteguhan hati, tidak mudah diberikan tip
Al - Jami'
Memiliki arti maha mengumpulkan dan menghimpun yang tersebar atau terserak.
contoh perilaku
+ Menjadi pemimpin yang dapat mempersatukan
Al - Adl
Memiliki arti maha adil, allah maha adil bagi seluruh makhluknya,
contoh perilaku
+ Adil dan tidak memihak
perilaku imam kepada perilaku iman kepada malaikat adalah :
1. semakin taat kepada ALLAH dengan meneladani sifat ketaatan malaikat
2. Meningkatkan keimanan kita dengan kebesaran ALLAH yang menciptkana makhluk yang begitu agung dan suci
3. berhati-hati dalam bersikap karena menyadari ada malaikat yang mencatat setiap amal baik dan buruk
4. Menumbuhkan kepercayaan terhadap hal yang ghoib
5. Meningkatkan amal ibadah agar mendapat derajat yang lebih tinggi dari malaikat
6. mendorong untuk selalu ingat kepada kematian
perilaku yang mencerminkan iman kepada hari akhir!
1) selalu berbuat baik dan tidak berani berbuat jahat, karena selalu ingat bahwa pada hari ahir semua amalan akan mendapatkan
imbalan,
2) memelihara diri dari perbuatan dosa, selektif dalam bertindak
3) selalu mempersiapkan bekal untuk hidup dihari ahir, Iman kepada hari akhir akan membuat kita memahami akan arti dan tujuan
hidup di dunia. Dengan memahami hal tersebut, kita tidak akan pernah kehilangan arah dan dapat memelihara sikap hidup yang
positif serta optimis.
prilaku yang merupakan cerminan dari iman kepada qada dan qadar antara lain sebagai
berikut:
1. Senantiasa menyadari dan memahami bahwa semua yang terjadi pada diri kita adalah atas izin dari Allah oleh sebab itu
satu-satunya pilihan adalah menerima kenyataan dengan senantiasa berusaha memperbaiki diri.
2. Bersikap sabar atas segala hal yang terjadi pada diri kita.
3. Rajin dan giat dalam berusaha sebab meyakini tak ada usaha yang sia-sia di mata Allah SWT, semua akan mendapatkan
balasan.
4. Berprasangka baik dan optimis dalam menjalani hidup.
5. Selalu berusaha tawakkal dalam keadaan apapun.
6. Jauh dari kesombongan dan keangkuhan sebab meyakini semua kelebihan, prestasi dan keberhasilan yang dicapai adalah
ketentuan yang datangnya dari Allah SWT.
Sarung tangan atau kain untuk dipakai orang yang memandikan agar terjaga dari najis, kotoran dan penyakit
Masker penutup hidung juga untuk menjaga orang yang memandikan agar terjaga dari penyakit
Daun sidr (bidara) jika ada, yang busanya digunakan untuk mencuci rambut dan kepala mayit. Jika tidak ada, maka bisa diganti
dengan sampo
Gayung
Handuk
Plester bila dibutuhkan untuk menutupi luka yang ada pada mayat
1. Bentangkan tali-tali pengikat kafan secukupnya. Tidak ada jumlah tali yang ditentukan syariat, perkaranya longgar.
3. Beri bukhur pada kain lapis pertama, atau jika tidak ada bukhur maka dengan minyak wangi atau semisalnya.
9. Tutup dengan kain lapis ketiga dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri
10. Tutup dengan kain lapis kedua dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri
11. Tutup dengan kain lapis pertama dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi kanan ke kiri
*HUKUM PERNIKAHAN :
Wajib, jika orang tersebut memiliki kemampuan untuk meinkah dan jika tidak menikah ia bisa tergelincir perbuatan zina
Sunnah, berlaku bagi seseorang yang memiliki kemampuan untuk menikah namun jika tidak menikah ia tidak akan tergelincir perbuatan zina
Makruh, jika ia memiliki kemampuan untuk menikah dan mampu menahan diri dari zina tapi ia memiliki keinginan yang kuat untuk menikah
Mubah, jika seseorang hanya menikah meskipun ia memiliki kemampuan untuk menikah dan mampu menghindarkan diri dari zina, ia hanya
menikah untuk kesenangan semata
Haram, jika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk menikah dan dikhawatirkan jika menikah ia akan menelantarkan istrinya atau tidak
dapat memenuhi kewajiban suami terhadap istri dan sebaliknya istri tidak dapat memenuhi kewajiban istri terhadap suaminya.
a. Rukun Nikah:
4. Ijab kabul yang sighat nikah yang di ucapkan oleh wali pihak perempuan dan dijawab oleh calon mempelai laki-laki.
b. Syarat Nikah
Beragama Islam
Beragama Islam ( ada yang menyebutkan mempelai wanita boleh beraga nasrani maupun yahudi)
3. Wali nikah dengan syarat-syarat wali nikah sebagai berikut (baca juga urutan wali nikah).
Laki-laki
Dewasa
Adil
Beragama Islam
Berakal Sehat
Tidak sedang berihram haji atau umrah
4. Saksi nikah dalam perkawinan harus memenuhi beberapa syarat berikut ini ;
beragama islam
Adil
dewasa
Dilakukan dengan bahasa yang mudah dimengerti kedua belah pihak baik oleh pelaku akad dan penerima aqad dan saksi. Ucapan
akad nikah juga haruslah jelas dan dapat didengar oleh para saksi.
Istri/Suami
Suami yang istrinya meninggal. Syaratnya adalah ia tidak memiliki keturunan (laki-laki atau perempuan), walaupun keturunan
tersebut adalah anak tiri.
Anak kandung perempuan. Syaratnya adalah ia tidak memiliki anak laki-laki dan anak perempuan tersebut adalah anak tunggal.
Cucu Perempuan dari keturunan anak laki-laki. Syaratnya adalah cucu tersebut tidak memiliki anak laki-laki, merupakan cucu tunggal
(satu-satunya), dan tidak memiliki anak perempuan ataupun anak laki-laki.
Saudara kandung perempuan. Syaratnya saudara tersebut adalah seorang diri dan tidak memiliki saudara lain. Ia pun tidak memiliki
ayah atau kakek atau keturunan (anak laki-laki ataupun perempuan)
Saudara perempuan yang se ayah. Syaratnya adalah ia tidak memiliki saudara (hanya seorang diri) dan tidak memiliki saudara
kandung. Ia pun tidak memiliki ayah atau kakek.
Suami yang ditinggalkan istrinya. Syaratnya adalah istri memiliki anak atau cucu dari keturunan laki-lakinya. Cucu tersebuit bisa dari
darah dagingnya atau tidak.
Istri yang ditinggal suaminya. Syaratnya adalah suami tidak memiliki anak atau cucu
Dua orang anak kandung perempuan atau lebih yang tidak memiliki saudara laki-laki
Dua orang cucu perempuan dari keturunan anak laki-laku yang dengan syarat bahwa pewaris tidak memiliki anak kandung dan tidak
mempunyai saudara laki-laki
Dua saudara perempuan atau lebih dengan syarat bahwa pewaris tidak memiliki anak, tidak memiliki ayah atau kakek, dan tidak
memiliki saudara laki-laki
Dua perempuan yang satu ayah dengan syarat tidak memiliki anak, ayah, atau kakek. Ia tidak memiliki saudara laki-laki se ayah dan
tidak memiliki saudara kandung.
Ibu yang tidak memiliki anak atau cucu laki-laki dari keturunan anak laki-laki. Ia tidak memiliki dua atau lebih saudara kandung atau
tidak kandung
Saudara perempuan dan laki-laki yang se ibu, tidak memiliki anak, ayah, atak kakek. Jumlah saudara seibu tersebut adalah dua oranng
atau lebih.