Anda di halaman 1dari 6

SOAL KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

By: Derison Marsinova Bakara

1. Seorang laki-laki usia 35 tahun mengalami kecelakaan. Pada pemeriksaan fisik terdapat
fraktur terbuka pada tulang femur kanan atas, luka lebar 5cm, terpasang bidai, akan dirujuk ke
RS. Apakah faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan rujukan?

a. Waktu terjadinya kecelakan


b. Prosedur pengangkatan korban.
c. Penyebab terjadinya kecelakaan.
d. Prosedur administrasi RS rujukan.
e. Jarak antara rumah sakit dengan korban.

2. Seorang perawat gawat darurat melakukan rujukan pasien yang mengalami kecelakaan.
Apakah permasalahan transportasi yang harus diperhatikan?

a. Kondisi pasien saat dirujuk.


b. Jenis kecelakaan yang terjadi.
c. Kendaraan dan jenis ambulan.
d. Kesiapan keluarga untuk dirujuk.
e. Keterampilan perawat gawat darurat.

3. Seorang perawat gawat darurat melakukan pengangkatan pasien yang mengalami kecelakaan.
Apakah mekanika tubuh saat mengangkat yang harus diperhatikan?

a. Keadaan korban yang akan diangkat.


b. Korban diangkat dengan tumpuan paha.
c. Korban diangkat dengan tumpuan punggung.
d. Korban diangkat dengan membungkuk.
e. Memutar tubuh saat mengangkat korban.

4. Seorang perawat gawat darurat yang melakukan pemindahan pasien yang mengalami
kecelakaan. Manakah pemindahan pasien yang termasuk secara Non-emergensi?

a. Tarikan baju.
b. Tarikan lengan.
c. Memakai seprei.
d. Tarikan selimut.
e. Memakai Brankar
5. Seorang perawat gawat darurat yang melakukan pemindahan pasien yang mengalami
kecelakaan dengan menggunakan brankar (wheeled stretcher). Apakah yang harus
diperhatikan?
a. Lakukan strapping (fiksasi) pada korban bila perlu.
b. Berikan selimut pada korban bila perlu atau kedinginan.
c. Tinggalkan korban diatas brankar bila ada keperluan penting.
d. Didalam ambulan Kaki korban di didepan, kepala dibelakang.
e. Bila brankar berjalan kaki korban di didepan, kepala dibelakang.

6. Seorang anak perempuan usia 5 tahun ditemukan sedang makan diwarung bakso tiba-tiba
mengalami henti napas. Pada pemeriksaan fisik wajah sianosis, henti napas, Apakah penyebab
henti napas pada anak tersebut?
a. Depresi pernapasan.
b. Kelebihan dosis obat.
c. Gangguan asam basa.
d. Kekurangan Oksigen.
e. Sumbatan jalan napas.

7. Seorang laki-laki usia 28 tahun ditemukan dipinggir jalan. Pada pemeriksaan fisik henti
napas, henti jantung. Apakah tindakan pertama kali dilakukan?
a. Bantuan napas.
b. Raba nadi karotis.
c. Bantuan sirkulasi.
d. Kompresi jantung.
e. Periksa jalan napas.

8. Seorang anak perempuan usia 5 tahun ditemukan sedang makan diwarung bakso tiba-tiba
mengalami henti napas. Apakah tindakan pertama yang dilakukan pada pemeriksaan jalan
napas (Air Way Management)?
a. Periksa ada tidak sumbatan jalan napas oleh benda asing.
b. Lihat, dengar suara napas, dan merasakan hembusan napas.
c. Lakukan pembebasan jalan napas dari sumbatan benda asing.
d. Pastikan ada tidaknya denyut jantung dengan meraba nadi karotis.
e. Berikan bantuan sirkulasi dan pemberian napas dengan siklus 30 : 2.

9. Seorang anak laki usia 7 tahun ditemukan sedang makan diwarung bakso tiba-tiba mengalami
henti napas. Apakah tindakan yang dilakukan pada bantuan napas (Breathing)?
a. Periksa ada tidak sumbatan jalan napas oleh benda asing.
b. Lihat, dengar suara napas, dan merasakan hembusan napas.
c. Lakukan pembebasan jalan napas dari sumbatan benda asing.
d. Pastikan ada tidaknya denyut jantung dengan meraba nadi karotis.
e. Berikan bantuan sirkulasi dan pemberian napas dengan siklus 30 : 2.

10. Seorang laki-laki usia 55 tahun ditemukan dipinggir jalan tiba-tiba mengalami henti napas
dan henti jantung. Apakah tindakan pertama yang dilakukan pada bantuan sirkulasi
(Circulation)?
a. Periksa ada tidak sumbatan jalan napas oleh benda asing.
b. Lihat, dengar suara napas, dan merasakan hembusan napas.
c. Lakukan pembebasan jalan napas dari sumbatan benda asing.
d. Pastikan ada tidaknya denyut jantung dengan meraba nadi karotis.
e. Berikan bantuan sirkulasi dan pemberian napas dengan siklus 30 : 2.

11. Seorang laki-laki usia 25 tahun mengalami kecelakaan. Pada pemeriksaan fisik terdapat jejas
di daerah bahu, ada luka di daerah wajah, tidak ada tanda fraktur servikal, frekuensi napas 20
x/mt, Nadi 80x/mt. Apakah cara pemindah Non Emergency yang dapat dilakukan pada pasien
tersebut?

a. Tarikan baju.
b. Tarikan lengan
c. Memakai seprei.
d. Tarikan selimut.
e. Ekstrikasi cepat.

12. Seorang laki-laki usia 44 tahun ditemukan dipinggir jalan tiba-tiba mengalami henti napas
dan henti jantung. Apakah tindakan yang dilihat (Look) pada sumbatan jalan napas?

a. Suara-suara abnormal pada saat penderita bernapas.


b. Tanda sianosis pada, kulit dan retraksi dinding dada.
c. Lama waktu terjadinya henti napas dan henti jantung.
d. Suara tambahan mendengkur, berkumur, dan suara siul.
e. Hembusan napas dan nilai, raba lokasi trakea dan posisinya.

13. Seorang laki-laki usia 44 tahun ditemukan dipinggir jalan tiba-tiba mengalami henti napas
dan henti jantung. Apakah diagnosa keperawatan yang terjadi pada pasien tersebut?

a. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan bed rest/imobilitas.


b. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan pemasukan berlebihan.
c. Kurang volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan.
d. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan disfungsi neuromuskuler.
e. Kerusak pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi-ventilasi
14. Seorang perempuan usia 45 tahun ditemukan ditoko. Pada pemeriksaan fisik mengalami
henti napas dan henti jantung. Apakah tindakan yang didengar (Listen) pada sumbatan jalan
napas?
a. Suara-suara abnormal pada saat penderita bernapas.
b. Tanda sianosis pada, kulit dan retraksi dinding dada.
c. Lama waktu terjadinya henti napas dan henti jantung.
d. Suara tambahan mendengkur, berkumur, dan suara siul.
e. Hembusan napas dan nilai, raba lokasi trakea dan posisinya.

15. Seorang laki-laki usia 40 tahun di UGD RS X mengalami sumbatan jalan napas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan darah dan secret, air liur, henti napas. Apakah tindakan yang
dilakukan pada pasien tersebut.
a. Melakukan Suctioning.
b. Melakukan Jaw Thrust.
c. Melakukan Abdominal thrust.
d. Melakukan Heimlich Manuver.
e. Melakukan Head Tilt/Chin Lift.

16. Seorang perawat yang bertugas di UGD, harus mempertimbangkan kesalahan dalam
memberikan bantuan kepada korban gawat darurat dapat mengakibatkan risiko kematian yang
tinggi pada korban. Apakah dilema yang harus diperhatikan perawat dalam penanganan
korban gawat darurat?

a. Risiko tinggi.
b. Konflik tinggi.
c. Perubahan klinis.
d. Mobilitas petugas.
e. Waktu pengamatan.

17. Seorang perempuan usia 25 tahun mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. Pada
pemeriksaan fisik terdapat luka dikaki paha kanan atas ada perdarahan, kulit terasa dingin,
Pada pemeriksaan neurologik didapatkan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan tanda vital
diperoleh, tekanan darah 80/60 mmHg, frekuensi napas 28 x/menit, denyut nadi 100 x/menit,
temperatur 360C. Apakah tindakan keperawatan pertama kali dilakukan?

a. Mengatur posisi.
b. Pakaian antisyok.
c. Pemberian cairan.
d. Pemasangan EKG.
e. Pemberian oksigen.
18. Seorang perempuan usia 45 tahun di UGD RS. Pada pemeriksaan fisik, frekeunsi napas
15x/mt, denyut nadi 100x/mt, tekanan darah 80/60 mmHg, Saturasi oksigen (SpO2 85% - <
90%). Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. Normal
b. Hipoksia ringan.
c. Hipoksia sedang.
d. Hipoksia berat.
e. Hipoksia mengancam.

19. Seorang perempuan usia 45 tahun di UGD RS. Pada pemeriksaan fisik, frekuensi napas
15x/mt, denyut nadi 100x/mt, tekanan darah 80/60 mmHg, SpO2 85% - < 90%. Apakah
tindakan pada pasien tersebut?
a. O2 2 liter/mt nasal canule.
b. O2 4 liter/mt nasal canule.
c. O2 6-10 liter/mt face mask.
d. O2 8-12 liter/mt face mask.
e. O2 melalui Assisted ventilation.

20. Seorang perempuan usia 28 tahun sedang hamil 16 minggu P1 G2 A0 mengalami


tersedak/choking makanan, kondisi masih sadar. Apakah teknik membebaskan jalan napas
tersebut?

a. Log Roll.
b. Back Blows.
c. Chest Thrust.
d. Heimlich Manuver.
e. Abdominal Thrust.

21. Seorang laki-laki usia 20 tahun mengalami kecelakaan lalulintas. Pada pemeriksaan fisik ada
luka didaerah bahu, tidak ada tanda fraktur servikal, frekuensi napas 20x/mt, denyut nadi
100x/mt, tekanan darah 110/60 mmHg, kondisi pasien tidak sadar. Apakah tindakan yang
dilakukan pada pasien tersebut?

a. Log Roll.
b. Jaw Thrust.
c. Recovery position.
d. Heimlich Manuver.
e. Head Tilt/Chin Lift
22. Seorang laki-laki usia 25 tahun mengalami kecelakaan lalulintas. Pada pemeriksaan fisik ada
luka didaerah wajah, ada luka dan jejas di daerah bahu dan leher, frekuensi napas 20x/mt,
denyut nadi 100x/mt, tekanan darah 110/60 mmHg, kondisi pasien tidak sadar. Apakah
tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan napas pada pasien tersebut?

a. Log Roll.
b. Jaw Thrust.
c. Recovery position.
d. Heimlich Manuver.
e. Head Tilt/Chin Lift

23. Seorang perempuan usia 30 tahun mengalami sumbatan jalan napas. Kondisi pasien sadar.
Apakah tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan napas pada pasien tersebut?

a. Log Roll.
b. Jaw Thrust.
c. Recovery position.
d. Heimlich Manuver.
e. Head Tilt/Chin Lift

24. Seorang perempuan usia 25 tahun mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. Pada
pemeriksaan fisik terdapat luka dikaki paha kanan atas ada perdarahan dari vena femur. Pada
pemeriksaan tanda vital diperoleh, tekanan darah 80/60 mmHg, frekuensi napas 28 x/menit,
denyut nadi 100 x/menit, temperatur 360C. Apakah ciri-ciri perdarahan yang bersumber dari
vena?

a. Darahnya akan memancar.


b. Banyak mengandung oksigen.
c. Darah berwarna merah terang.
d. Aliran darah tampak seperti aliran air.
e. Berdenyut sesuai dengan denyutan jantung.

25. Seorang perawat gawat darurat yang akan melakukan bantuan hidup dasar harus mengetahui
bantuan hidup dasar (Basic Life Support). Apakah yang pertama kali harus diketahui perawat
gawat darurat?

a. Air Way.
b. Breathing.
c. Circulation.
d. Defibrilation.
e. Early Position.

Anda mungkin juga menyukai