Anda di halaman 1dari 6

Ny.n datang ke rumah sakit dengan masalah klinis demensia , pasien berusia 60 th.

Pasien
tampak gelisah dan tidak nyaman. Pasien mengatakan bahwa sudah beberapa hari ini pasien tidak
mengalami sendasi berkemih , dan terlalu sering buang air kecil. Volume residu urine pasien meningkat.

Data subjektif :

1. Tidak mengalami sensasi berkemih


2. Pengeluaran urine tidak dapat dikendalikan.
3. Dan sering buang air kecil

Data objektif :

1. Pasien terlihat gelisah


2. Volume urine meningkat.

 Apa diagnose terkait dengan data diatas?


Diagnose keperawatan

Nama : ny. N

Dx medis : damensia

No daignosa

1. inkontinensia urine reflex berhubungan dngan kerusakan jaringan

DIAGNOSA NOC NIC


inkontinensia urine reflex Level 1 4120 : manajemen cairan
berhubungan dngan kerusakan Domain 2 : kesehatan fisiologis
jaringan. Yang menggambarkan fungsi Level 1
organ Domain 2 : fisiologi kompleks
(lanjutan).
Level 2 Perawatan yang mendukung
Kelas F : eliminasi regulasi homeostasis.
Outcomes yang menggambarkan
ekskresi pembuangan pola dan Level 2
status eliminasi Kelas N : manajemen perfusi
jaringan intervensi untuk
Level 3 mengoptimalkan sirkulasi
050219 : mengidentifikasi abat darah dan cairan ke jaringan
yang menganggu control
berkemih Level 3
Definisi : mengendalikan 4120 : meningkatkan
eliminasi urin dari kandung keseimbangan cairan dan
kemih pencegahan komplikasi yang
dihasilkan dari tingkat cairan
Indicator tidak normal atau tidak
050201 mengenali keinginan diinginkan.
untuk berkemih
Aktivitas-aktivitas
050202 menjaga pola berkemih  Timbang berat badan
yang teratur setiap hari dan
monitor status pasien
050203 respon berkemih sudah  Hitung atau timbang
tepat waktu popok dengan baik
 Jaga intake/asupan
yang akurat dan catat
output (pasien)
 Masukan kateter urin
 Monitor status hidrasi
 Monitor hasil
laboratorium yang
relevan dengan retensi
cairan
 Monitor status
hemodinamik,
termasuk CVP, MAP,
PAP,dan PCWP, jika
ada
 Monitor TTV pasien
 Monitor indikasi
kelebihan cairan /
retensi
 Kaji lokasi dan luasnya
edema, jika ada
 Berikan terapi IV,
seperti yang
ditentukan
 Monitor status gizi
Pada tgl 4 agustus 2018, pasien bernama tn. M mengeluh bahwa pengeluaran urin nya <50 ml
saat tekanan abdominal meningkat, misalnya saat bersin, atau tertawa. Pasien mengatakan pengeluaran
urin tidak tuntas, dan frekuensi berkemihnya meningkat.

Data subjektif :

1. Urine tanpa disadari keluar saat tertawa , bersin, batuk dan sejenisnya
2. Pengeluaran urin tidak tuntas
3. Jumlah urin meningkat

Data objektif :

1. Pasien sudah berumur lanjut


2. Overdistensi abdomen

 Apakah masalah yang dihadapi klien tersebut?


Diagnose keperawatan

Nama : Ny.m

Dx medis : monopose

No diagnose

1. inkontinensia urin stress berhubungan dnegan kelemahan otot pelvis

DIAGNOSA NOC NIC


inkontinensia urin stress Level 1 2380 : manajemen
berhubungan dnegan Domain 2 : kesehatan fisiologis pengobatan
kelemahan otot pelvis. Outcomes yang menggambarkan
fungsi organ Level 1
Domain 2 : fisiologi kompleks
Level 2 (lanjutan)
Kelas F : eliminasi Perawatan yang mendukung
Outcomes yang menggambarkan regulasi homeostasis.
ekskresi pembuangan pola dan
status eliminasi Level 2
Kelas H : manajemen obat-
Level 3 obatan
Outcomes Intervensi-intervensi untuk
0502 kontinensia urin memfasilitasi efek yang
diharapkan dari agen
Indicator farmakologis
050216 bisa memakai pakaian
sendiri Level 3
050217 bisa menggunakan toilet 2380 : manajemen
sendiri pengobatan
050219 mengidentifikasi obat Defenisi : fasilitas penggunaan
yang menganggu control dan efektivitas resep yang
berkemih aman serta penggunaan obat
bebas.

Aktivitas-aktivitas
 Monitoring efek
samping obat
 Monitoring tanda
gejala toksisitas obat
 Monitoring pasien
mengenal efek
terapeutik
 Interaksi obat yang
non terapeutik obat

Anda mungkin juga menyukai