Puji syukur kami panjatkan kehadiranTuhan Yang Maha Esa. Karena kami dapat
menyelesaikan Proposalini. Penyusunan LapountukmemenuhitugasKeperawatan an Kegiatan
tentang peningkatan pola hidup lansia : Sesi 2. Selain itu tujuan dari penyusunan Laporan
Kegiatan ini juga untuk menambah wawasan tentang peningkatan pola hidup lansia yang
dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang peningkatan pola hidup lansia.
Kami menyadari dalam penulisan Proposal ini masih banyak kekurangan dalam penulisan
maupun penyususnan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna memperbaiki kesalahan dimasa yang akan datang.
Ketua Kelompok
(Shaly Akbar )
Disetujui Oleh:
PembimbingAkademik PembimbingKlinik
( ) ( )
NIP. NIP.
Laporan Kegiatan
penurunan kekuatan dan kesehatan fisik, penyesuaian terhadap pensiun (bagi mereka yang
mengambil dan beradaptasi terhadap peran sosial dengan cara yang fleksibel, serta
membuat pengaturan hidup atau kegiatan fisik yang menyenangkan (Tamher dan
Noorkasiani,2009).
Proses menua merupakan kombinasi berbagai macam faktor yang saling berkaitan.
Sampai saat ini banyak definisi dan teori yang menjelaskan tentang proses menua yang
tidak seragam. Secara umum, proses menua didefinisikan sebaga i perubahan yang terkait
waktu, bersifat universal, intrinsik, progresif dan detrimental. keadaan tersebut dapat
bertahan hidup.
Pola hidup sehat adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar
sadar, mau serta mamou melakukan perilaku hidup sehat. gaya hdup sangat mempengaruhi
penampilan untuk menjadi awet muda dan panjang umur atau sebaliknya. mengatur pola
makan setelah berusia 40 tahun keatas, sangatlah penting. asupan gizi seimbang sangat
diperlukan tubuh jika ingin awet muda dan berusia lanjut dalam keadaan tetap sehat. tidak
dapat disangkal, banyak kendala yang dihadapi lansia saat memasuki pertambahan usia dan
mulai menua. terutama bila sejak muda tidak menerapkan pola hidup sehat atau sudah
terserang beragam penyakit seperti stroke, hipertensi , jantung dll. Bahkan ketajaman
penglihatan lansia mulai berkurang sejak berusia 40 tahun. kemampuan tersebut berkurang
terutama untuk melihat jarak dekat sehingga memerlukan kacamata berlensa cembung.
penyebabnya bisa bermacam-macam, namun lebih sering karena ketuaan itu sendiri dan
Agar tetap aktif sampai tua, sejak muda seseorang perlu melakukan, mempertahan
kan kemudian pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang,
melakukan aktifitas fisik atau olahraga secara benar dan teratur dan tidak merokok.
Rencana hidup yang realistis seharusnya sudah dirancang jauh sebelum memasuki masa
lanjut usia, paling tidak individu sudah punya bayangan aktifitas apa yang akan dilakukan
pola hidup lansia. Lansia lebih dapat mengetahui lagi bagaimana peningkatan
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x30 menit, keluarga
mampu menjelaskan kembali tentang peningkatan pola hidup sehat lansia.
sadar, mau serta mamou melakukan perilaku hidup sehat. gaya hdup sangat mempengaruhi
penampilan untuk menjadi awet muda dan panjang umur atau sebaliknya. mengatur pola
makan setelah berusia 40 tahun keatas, sangatlah penting. asupan gizi seimbang sangat
diperlukan tubuh jika ingin awet muda dan berusia lanjut dalam keadaan tetap sehat. tidak
dapat disangkal, banyak kendala yang dihadapi lansia saat memasuki pertambahan usia dan
mulai menua. terutama bila sejak muda tidak menerapkan pola hidup sehat atau sudah
terserang beragam penyakit seperti stroke, hipertensi , jantung dll. Bahkan ketajaman
penglihatan lansia mulai berkurang sejak berusia 40 tahun. kemampuan tersebut berkurang
terutama untuk melihat jarak dekat sehingga memerlukan kacamata berlensa cembung.
penyebabnya bisa bermacam-macam, namun lebih sering karena ketuaan itu sendiri dan
E. Susunan Pelaksanaan
Moderator : Chika rahayu
A. Peran Moderator
1) Membuka acara dan perkenalkan diri dan anggota tim terapi serta menjelaskan
kegiatan yang akan dilakukan
2) Mengarahkan responden dalam penyuluhan
3) Menetapkan dan mejelaskan aturan penyuluhan
B. Peran Penyaji
1) Menjelaskan materi mengenai topik dan pembahasan
2) Mempertahankan sikap aktif responden
3) Mempertahankan perhatian responden terhadap penyaji dan materi yang diberikan
4) Mempertahankan adanya feedback antara penyaji dan responden
C. Peran Observer
1) Mengobservasi respon klien
2) Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan
perilaku klien (jumlah anggota yang hadir, yang terlambat, daftar hadir, yang
member ide, dan pendapat, topic diskusi, respon verbal dan non verbal)
3) Memberi umpan balik pada kelompok
4) Mengidentifikasi strategi yang digunakan penyaji
5) Memprediksi respon anggota kelompok
D. Peran Fasilitator
1) Membantu penyaji memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan memotivasi
anggota kelompok
F. Setting
1. Tim penyaji dan klien duduk bersama dalam ruangan.
2. Ruangan Posyandu Lansia.
G. Setting tempat
a. Tim penyaji dan klien duduk bersama di ruang dan membentuk setengah lingkaran :
Keterangan gambar:
: Klien : Observer
: Penyaji
: Moderator
: Fasilitator
H. Alat
1. Lembar Balik
2. Leaflet
I. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
J. Mekanisme Kegiatan
No. Waktu KegiatanTerapis KegiatanPeserta
1 - Perencanaan -
a. Persiapan materi
b. Persiapan media/alat yang digunakan
c. Setting tempat penyuluhan dan peserta
d. Pembagian tugas Tim penyuluhan
2 10 menit Pelaksanaan: - Menjawab salam
a. Orientasi - Mendengarkan
1) Salam terapeutik dan
- Moderator mengucapkan memperhatikan
salam - Menjawab
- Memperkenalkan diri dan pertanyaan
anggota kelompok dan Mendengarkan
pembimbing (jika ada) dan
2) Evaluasi memperhatikan
- Menanyakan perasaan klien
saat ini
3) Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan
yaitu menyampaikan topik
percakapan tentang
peningkatan pola hidup lansia.
- Menjelaskan aturan main
sebagai berikut:
Jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok,
harus meminta izin kepada
Tim penyuluhan
Lama kegiatan 30 menit
Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai
akhir
3 10 menit b. Kerja - Mengikuti
1) Penyaji menanyakan kepada klien kegiatan sesuai
apakah sudah tahu dan paham aturan
mengenai peningkatan pola hidup penyuluhan
lansia. - Mendengarkan
2) Penyaji menjelaskan mengenai apa dan melihat
itu peningkatan pola hidup lansia. - Menjawab
3) Memberi kesempatan klien untuk - Mempraktekkan
bertanya - Klien percaya diri
4) Penyaji menjelaskan mengenai
peningkatan pola hidup lansia.
5) Penyaji menjelaskan apa saja itu
peningkatan pola hidup lansia.
6) Memberi kesempatan klien untuk
bertanya
4 10c) Tahap terminasi - Membicarakan
1) Evaluasi pendapatnya
a. Moderator menanyakan perasaan - Menyetujui atau
klien setelah mengikuti memberi
penyuluhan mendapat tentang
b. Moderator memberikan pujian atas rencana
keberhasilan kelompok selanjutnya
2) Memberikan rencana tindak lanjut.
Kontrak yang akan datang, moderator
membuat kesepakatan dengan klien
untuk kontrak penyuluhan berikutnya.
a. Kontrak yang akan datang
1) Menyemangati kegiatan penyuluhan
yang akan datang, yaitu tentang
masalah-masalah yang sering muncul
pada lansia
2) Menyepakati waktu dan tempat.
K. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat penyuluhan mengenai peningkatan pola hidup lansia
berlangsung, aspek yang dievaluasi adalah kemapuan klien sesuai dengan tujuan dari
penyuluhan
b. Proses Evaluasi
1. EvaluasiStruktur
1) Tim berjumlah 4 orang, terdiriatas 1 moderator, 1 penyaji, 1 fasilitator dan 1
observer.
2) Lingkungan tenang.
3) Peralatan: lembar bail dan leaflet
2. Evaluasi Proses
1) Minimal 75% dapat mengikuti penyuluhan dan dapat mengikuti kegiatan dari
awalsampai akhir.
2) Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
( )
Disetujui Oleh:
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
( ) ( )
NIP. NIP.