Anda di halaman 1dari 7

Satuan Acara Penyuluhan

Ebola
Cabang Ilmu : Promosi kesehatan
Topik : Penyakit ebola
Hari / Tanggal : Sabtu, 29 september 2018
Waktu : 20 Menit
Tempat : Kabupaten tiku
Sasaran : Kepala keluarga warga kabupaten tiku
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Media / Alat : Leaflet dan Power point

Latar belakang
Ebola menjadi pusat perhatian dunia karena epidemi yang akhir-akhir
ini terjadi. Pada tahun 2014, WHO mencatat ada setidaknya 18 ribu kasus
ebola yang terjadi di daerah Afrika Barat, dengan angka kematian
mencapai 30 persen dari seluruh kasus. Hingga saat ini, belum ada kasus
Ebola yang ditemukan di Indonesia. Tetapi kewaspadaan harus tetap kita
tingkatkan agar dapat terhindar dari penyakit mematikan ini. Penyakit ini
disebabkan oleh virus dan dapat berakibat fatal jika segera tidak ditangani.
Ebola pertama kali ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Kongo. Para
pakar menduga bahwa virus Ebola sudah hidup dalam tubuh kelelawar
pemakan buah atau codot. Virus tersebut kemudian menyebar ke hewan
lain dan kemungkinan menjangkiti manusia melalui darah saat mereka
membersihkan darah hewan buruan yang sudah terkontaminasi.
Tujuan
a. Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit
tentang Ebola diharapkan keluarga pasien mengetahui tentang
Ebola dan gejala nya.
b. Tujuan Khusus : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga
pasien dapat :
1. Menjelaskan pengertian Ebola
2. Menjelaskan gejala-gejala ebola
3. Menjelaskan gejala lanjutan dari ebola
4. Menjelaskan langkah pencegahan ebola
5. Menjelaskan penyebaran virus ebola

Pengorganisasiana Acara
Perlengkapan : a. ahmad fikri
b. edra pinando
c.gerry pinto
Pemateri :Nanda julian
Notulen : Sonya adisthy
Moderator : Nindy Sabrina a
Fasilitator : dedet satria
Observer : a. kasturi
b.yusia oktavika

Pelaksanaan :
Pembukaan 1. Memberi salam 3 menit 1. Menjawab
2.Memperkenalkan salam
diri 2.Mendengarkan
3. Menjelaskan dan
tujuan Memperhatikan
4. Membuat kontrak
waktu

Penyajian 1. Menjelaskan 15 menit 1.Mendengarkan


tentang dan
o Menjelaskan Memperhatikan
pengertian
Ebola
o Menjelaskan
gejala-gejala
ebola
o Menjelaskan
gejala lanjutan
dari ebola
o Menjelaskan
langkah
pencegahan
ebola
o Menjelaskan
penyebaran
virus ebola

2. Memberikan 2. Aktif bertanya


kesempatan
bertanya

Penutup 1. Menyimpulkan 7 menit 1.Mendengarkan


materi yang dan
diberikan
Memperhatikan

Evaluasi

Evaluasi proses

1) 80 % keluarga klien yang mengikuti penyuluhan dapat berperan serta


secara aktif dalam penyuluhan.
2) Selama kegiatan berlangsung keluarga klien tidak meninggalkan
tempat.
3) Selama kegiatan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan
yang telah ditetapkan

Evaluasi Hasil
Keluarga klien diharapkan dapat mengetahui dan menjelaskan kembali
Penjelasan tentang penyakit dan penularan ebola.

Pengertian
Ebola adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus dan
menyebar melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh
penderita seperti urine, tinja, air liur, serta air mani. Dalam hal ini, ‘kontak
langsung’ berarti darah atau cairan tubuh lain (seperti air liur atau ingus)
penderita yang langsung menyentuh hidung, mata, mulut, atau luka
terbuka.

Penyebaran Virus Ebola


Kelompok orang yang berisiko tinggi tertular virus ini umumnya adalah
keluarga yang tinggal serumah dengan penderita dan orang yang merawat
penderita seperti petugas medis. Apabila ada anggota keluarga Anda yang
diduga menderita Ebola, Anda sebaiknya tidak merawatnya sendiri di
rumah dan segera membawanya ke rumah sakit. Selama dirawat, kondisi
penderita Ebola akan dipantau dengan seksama. Pemeriksaan kesehatan
juga akan diadakan secara rutin karena mereka tetap berpotensi
menularkan penyakit ini selama darah dan cairan tubuhnya masih
mengandung virus.
Lingkungan sekitar yang terkontaminasi virus Ebola juga berisiko
menularkan penyakit ini. Misalnya, pakaian, seprai, dan jarum suntik bekas
penderita. Karena itu, keluarga serta petugas medis yang merawat
penderita Ebola perlu meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalisasi
perlindungan yang digunakan.
Virus Ebola dapat bertahan di luar tubuh selama beberapa hari, termasuk
pada kulit penderita. Oleh sebab itu, tradisi pemakaman yang
mengharuskan keluarga atau teman dekat untuk memandikan jenazah juga
berpotensi menularkan virus Ebola. Keluarga dan petugas medis
disarankan untuk menangani jenazah penderita Ebola dengan
perlindungan maksimal. Proses pemakaman sebaiknya diserahkan kepada
pihak yang terlatih dan berpengalaman dalam menangani kasus sejenis.
Berbeda dengan kasus flu atau cacar air yang menular lewat air liur yang
ada di udara, cairan tubuh penderita Ebola membutuhkan kontak langsung
untuk menular. Tetesan air liur atau ingus penderita Ebola yang tidak
sengaja bersin atau batuk hanya dapat menularkan virus jika terkena
hidung, mata, mulut, serta luka terbuka seseorang. Oleh karena itu,
penularan Ebola melalui batuk atau bersin termasuk jarang terjadi.

Gejala-gejala Ebola
Masa inkubasi (rentang waktu antara masuknya virus ke dalam tubuh
hingga muncul gejala pertama) dari penyakit Ebola adalah sekitar 2 hingga
21 hari. Harap diingat bahwa penularan virus Ebola hanya mulai terjadi
pada saat gejala sudah muncul.
Sejumlah gejala awal yang menandakan penyakit ini akan menyerang
secara tiba-tiba.

Indikasi-indikasi tersebut meliputi:


o Demam.
o Sakit kepala
o Merasa sangat lemas.
o Nyeri pada otot dan sendi.
o Sakit tenggorokan.

Setelah gejala-gejala di atas, akan muncul gejala


lanjutan yang berupa:
o Muntah.
o Sakit perut.
o Diare.
o Gangguan fungsi hati dan ginjal.
o Pendarahan dalam tubuh yang terkadang juga keluar melalui mulut,
hidung, mata, atau telinga.
Virus Ebola dapat menyebar dengan cepat dan sangat mematikan, jadi
hindarilah kontak kontak langsung dengan penderita. Jika Anda menduga
Anda atau ada anggota keluarga Anda tertular virus Ebola, segera temui
dokter untuk menjalani pemeriksaan.

Langkah Pencegahan Penyebaran Virus Ebola


Penularan awal virus Ebola adalah melalui kontak dengan hewan terinfeksi
yang penyebarannya terjadi secara langsung pada penderita. Berikut
adalah sejumlah langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah,
sekaligus membatasi penyebaran virus tersebut:
o Mencari tahu informasi tentang virus Ebola sebanyak-banyaknya.
o Jika ada anggota keluarga atau orang di sekitar Anda yang mungkin
tertular Ebola, segera bawa mereka untuk menjalani pemeriksaan
dan perawatan di rumah sakit.
o Hindari berhubungan seksual dengan penderita ebola tanpa
menggunakan pengaman (kondom). Sejumlah penelitian
menunjukkan bahwa virus ebola masih terdeteksi pada cairan semen
pria, bahkan hingga berbulan-bulan sesudah pria tersebut dinyatakan
sembuh dari ebola.

Anda mungkin juga menyukai