Anda di halaman 1dari 97

RANCANGAN PEMANFAATAN

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)


TAHUN 2020
SETDITJEN KESMAS
TAHUN 2019
SIPENYAJIA
SISTEMATIKA
N
1. Alur Pikir
2. Kebijakan DAK Non Fisik TA 2020
3. Ruang Lingkup DAK Tahun 2020
4. Penutup

DRAFT 2020 2
ALUR PIKIR

Manajemen
Puskesmas
P1-P2-P3

P1-Perencanaan
P2-Penggerakan,
Pelaksanaan
Manajemen P3-Pengawasan,
Pengendalian,
Kab/Kota/Provinsi Penilaian
DRAFT 2020 3
DAK NON FISIK 2020

DRAFT 2020 4
PENGERTIAN
1. Dana bersumber APBN (Bantuan Pemerintah Pusat), yang diberikan
ke daerah
2. Untuk membiayai operasional kegiatan prioritas nasional yang
menjadi urusan daerah
3. Promotif preventif
4. Untuk meningkatkan akses dan kualitas yankes, fokus penurunan AKI,
AKB, AKABA; penanggulangan gizi, pencegahan penyakit, penyehatan
lingkungan
5. Terutama untuk penduduk miskin di DTPK dan daerah bermasalah
kesehatan

DRAFT 2020 5
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN 2020

DUKUNGAN MANAJEMEN BOK


DAN JAMPERSAL

DRAFT 2020 6
TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN UMUM :
Mendukung daerah dalam pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan bersumber DAK untuk mencapai target
prioritas nasional bidang kesehatan

TUJUAN KHUSUS SASARAN

DRAFT 2020 7
PRINSIP DASAR
1. KETERPADUAN
Perencanaan & pelaksanaan program terpadu, untuk
mencapai bbrp tuj prioritas
2. EFISIEN
Pemanfaatan sumber daya scr tepat, cermat dan seminimal
mungkin untuk mencapai hasil seoptimal mungkin
3. EFEKTIF
Keg yg dilaksanakan berdaya ungkit tinggi
4. AKUNTABEL
dapat dipertanggungjawabkan
DRAFT 2020 8
BOK PUSKEMAS
PENGALOKASIAN
1. Kementerian Kesehatan menetapkan alokasi BOK per kabupaten/kota
2. Dinas Kesehatan Kab/Kota menetapkan alokasi dana BOK per Puskesmas
melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
3. Cara penetapan :
a. Bila ada tim Nusantara Sehat, alokasi kab kota dikurangi 200 juta per Puskesmas
–belum fix besaran dananya
b. Bila ada lokus STBM, alokasi kab kota dikurangi 7.5 juta per desa (RENCANA di
10.000 desa) – belum fix besaran dananya
c. Alokasi kab/kota dikurangi a – dikurangi b kemudian dibagi secara proporsional
ke seluruh Puskesmas , dengan memperhatikan : 1)Jumlah penduduk di wilayah
kerja 2) Luas wilayah kerja 3) Kondisi sarana tranportasi 4) Kondisi geografi 5)
Jumlah tenaga kesehatan masyarakat tersedia 6) Dana kapitasi JKN yang diperoleh
Puskesmas 7) Dan lain sebagainya sesuai kearifan lokaL

DRAFT 2020 10
PENGGUNAAN BOK PUSKESMAS
1. Program Indonesia Sehat melalui PENDEKATAN KELUARGA
2. UKM esensial dan UKM pengembangan di wilayah kerjanya termasuk
pendukung kegiatan dalam dan luar gedung, pemberdayaan masyarakat,
dan kerjasama lintas sektor serta manajemen Puskesmas termasuk
administrasi;
3. UKM yang dilaksanakan oleh Tim NUSANTARA SEHAT  Pelayanan
kesehatan keluar gedung;
4. Kegiatan untuk mewujudkan desa STBM;
5. Penyelenggaraan kegiatan dalam rangka mendukung Survei
Kualitas Air Minum
6. Pelaksanaan Fungsi MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2 dan P3 )
DRAFT 2020 11
No 1 – 4 bentuk kegiatanya adalah UKM Esensial dan Pengembangan
PENGGUNAAN BOK PUSKESMAS
6. Kegiatan untuk outbreak respond/KLB dan Eliminasi Penyakit tertentu
di wilayah Lokus (P2P)
7. Pengangkatan tenaga kontrak promosi kesehatan /Kesling /Gizi
/Kesmas /Pengelola keuangan maksimal 4 tenaga kontrak di
Puskesmas yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dengan ketentuan khusus
8. Pelatihan Kader dan Penggerakan Posyandu
9. Penyelenggaraan kegiatan penurunan stunting dan perubahan perilaku
( perbaikan status gizi masyarakat, pemantauan tumbuh kembang
balita, kelas ibu, orientasi SDIDTK, edukasi PMBA,dll)

DRAFT 2020 12
PERSYARATAN KUALIFIKASI TENAGA KESEHATAN

DRAFT 2020 13
PERSYARATAN KUALIFIKASI TENAGA KESEHATAN

4. Tenaga Kesehatan masyarakat lainnya


Berpendidikan minimal D3 Kesehatan Masyarakat,
Epidemiologi, Entomologi, Kesehatan Kerja, dan lain-lain,
diutamakan yang memiliki pengalaman kerja minimal 1
tahun di bidangnya
5. Tenaga Pembantu Pengelola Keuangan
Berpendidikan minimal D3 Ekonomi/Akuntansi,
diutamakan yang memiliki pengalaman kerja minimal 1
tahun di bidangnya.
DRAFT 2020 14
KEGIATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN
1. Upaya Kesehatan Ibu Anak (Ibu, 9. Kesehatan Kerja dan
Bayi, Anak Usia Sekolah dan
Remaja, Usia Produktif) 10. Kesehatan Olahraga
2. Upaya Perbaikan Gizi 11. Kesehatan Lanjut Usia
Masyarakat
3. Upaya Kesehatan Lingkungan 12. Kesehatan Tradisional
4. Upaya Promosi Kesehatan dan 13. Pencegahan dan Pengendalian
Pemberdayaan Masyarakat Masalah Keswa dan Napza
5. Upaya Pencegahan dan 14. Pelayanan kesehatan lainnya
Pengendalian Penyakit Menular
dan Penyakit Tidak Menular termasuk lokal spesifik
DRAFT 2020 15
KEGIATAN LAIN
1. Nusantara sehat
a. Akses daerah sulit terpencil
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Inovasi pelayanan (UKM Esensial dan UKM Pengembangan)
d. Sewa/ kontrak rumah tim NS
2. Pemicuan desa STBM (Pemicuan, identifikasi dan analisis masalah,
monev, update peta, kampanye CTPS, survei kualitas air bersih dan
verifikasi SBS)
3. Kegiatan komunikasi perubahan perilaku PHBS yg mendukung
penurunan stunting.
4. Kegiatan pendidikan gizi dg menggunakan bahan pangan lokal utk
mendukung pemberian makanan bayi dan anak (PMBA)
DRAFT 2020 16
JENIS PEMBIAYAAN BOK PUSKESMAS
1. Belanja transport petugas, kader dan 6. Belanja makan dan minum rapat
lintas sektor 7. Belanja kegiatan pertemuan
8. Belanja honor tenaga kontrak
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar 9. Belanja honor NS ahli/profesi,
daerah bagi ASN dan non ASN maksimal 12 jam per tahun
3. Belanja bahan pakai habis 10. Belanja pemeriksaan sampel
11. Belanja jasa pengiriman sampel
4. Belanja material pendukung kegiatan 12. Belanja jasa iuran JKN tenaga kontrak
5. Belanja pencetakan dan penggandaan di Puskesmas

Dana BOK Puskesmas tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja
kuratif dan rehabilitatif, pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, retribusi,
pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan prasarana.

DRAFT 2020 17
MENU PUSKESMAS
Upaya
No Jenis Kegiatan Detail Kegiatan
Kesehatan
1 Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga
Kegiatan Kesehatan 1 Pendataan keluarga
Program Masyarakat 2 Entry data dalam aplikasi dan Analisis data
Indonesia 3 Intervensi pada keluarga
Sehat dengan 4 Pemeliharaan keluarga sehat
Pendekatan 5 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PIS PK
Keluarga

DRAFT 2020 18
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 1 Pembinaan 1 Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan
Kesehatan Pelayanaan Ibu Pencegahan Komplikasi (P4K)
Keluarga 2 Pemantauan bumil risiko tinggi
3 Pelaksanaan kelas ibu
4 Kemitraan bidan dukun
5 Pelacakan kasus kematian ibu termasuk otopsi verbal

6 Pembinaan pelayanan kesehatan ibu


7 Pelayanan nifas termasuk KB
8 Pemantauan kesehatan ibu nifas
9 Orientasi kader/dukun dalam P4K dan kemitraan bidan
dukun
10 Transportasi calon pendonor darah
11 Penyeliaan fasilitatif

DRAFT 2020 19
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 2 Pembinaan 1 Pemeriksaan neonatus
Kesehatan Pelayanaan
2 Pemantauan kesehatan neonatus termasuk
Keluarga Bayi baru
neonatus risiko tinggi
lahir
3 Pelacakan kematian neonatal termasuk
otopsi verbal
4 Tindak lanjut Screening
Hipothyroid Kongenital (SHK)

DRAFT 2020 20
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 3 Pembinaan 1 Pemantauan kesehatan balita termasuk balita risiko tinggi
Kesehatan Pelayanaan
Keluarga Balita dan Anak 2 Pelacakan kematian balita termasuk otopsi verbal
Prasekolah 3 Pemantauan kesehatan balita dan anak pra sekolah
(pengukuran pertumbuhan, pemantauan perkembangan,
pemberian vitamin A, imunisasi)
4 Kalakarya MTBS
5 Pemanfaatan Buku KIA

6 Orientasi kader untuk kesehatan balita dan anak usia pra


sekolah
7 Koordinasi LP/LS
8 Pembinaan kader kesehatan, guru PAUD/TK/RA
9 Transpor rujukan balita komplikasi dari puskesmas ke RS
DRAFT 2020 21
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 4 Pembinaan 1 Pembinaan UKS dan kader kesehatan
Kesehatan Pelayanaan sekolah (dokter kecil, kader kesehatan
Keluarga Anak usia remaja)
sekolah 2 Orientasi Model sekolah/madrasah sehat
dan remaja 3 Penjaringan Kesehatan
4 Pemeriksaan kesehatan berkala
5 Pembinaan kesehatan di luar sekolah
(panti/LKSA, lapas/LPKA, posyandu remaja)

DRAFT 2020 22
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 5 Pembinaan 1 Penyediaan sarana prasarana pelayanan kesehatan
reproduksi calon pengantin (LB catin, reagen, dll)
Kesehatan Pelayanan
Keluarga Usia
2 Penyediaan sarana prasarana dan media KIE
Reproduksi terkait kesehatan reproduksi dan KB (termasuk
dan KB bagi penyandang disabilitas)

3 Transport petugas dalam penjangkauan calon


pengantin

4 Transport petugas dalam deteksi dini dan


penjangkauan PUS risiko tinggi untuk hamil

5 Transport petugas kesehatan dalam memberikan


pelayanan kesehatan reproduksi pada:
-Situasi bencana
DRAFT 2020 23
-Lapas dewasa
2 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pembinaan 6 Pembinaan 1 Orientasi Panduan Praktis untuk caregiver
Kesehatan Pelayanan dalam Perawatan jangka panjang bagi lanjut usia
Keluarga Kesehatan
Lanjut Usia 2 Pelayanan lanjut usia di Posyandu Lansia,
Posbindu
3 Pemantauan lansia resiko tinggi
4 Pelaksanaan Home Care pada lansia

DRAFT 2020 24
Upaya Perbaikan Gizi Pendidikan Gizi 1 Sosialisasi, pembinaan, edukasi dan konseling Pemberian
Masyarakat Makan Bayi dan Anak (PMBA) dan Gizi Seimbang ( termasuk
Isi Piringku)
Suplementasi Gizi 1 Penyediaan PMT Pemulihan berbahan baku local
2 Penyediaan PMT penyuluhan berbahan baku local
3 Pemberian Vitamin A pada bayi dan balita, Tablet Tambah
Darah Ibu Hamil dan Remaja Puteri termasuk sosialisasi dan
pembinaan di sekolah
Surveilans Gizi 1 Pemantauan pertumbuhan balita
2 skrining aktif/pelacakan dan konfirmasi kasus gizi buruk

3 Surveilans gizi, terutama melalui e-PPGBM

DRAFT 2020 25
Upaya Pelayanan 1 Inspeksi kesehatan lingkungan untuk tempat tempat umum, tempat pengelolaan
Kesehatan Kesehatan makanan dan sarana air minum
Lingkungan Lingkungan 2 Pemeriksaan kualitas air minum, makanan, udara dan bangunan, limbah cair dan
limbah medis. Pemeriksaan terdiri dari pengambilan sampel dan pengujian
sampel
3 Orientasi natural leader,
STBM, penjamah makanan dan kader kesling lainnya
4 Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan STBM, implementasi HSP di rumah
tangga dan sekolah, rencana pengamanan air minum di komunal, MPAPHAST di
komunitas pasar rakyat, sekolah dan hotel serta bentuk pemberdayaan
masayarakat lainnya

DRAFT 2020 26
5 Mewujudkan desa STBM oleh sanitarian/tenaga kesehatan lingkungan
Puskesmas meliputi: pemicuan, Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi (IMAS)
perilaku kesehatan, monitoring paska pemicuan, pembuatan dan update peta
sanitasi dan buku kader, kampanye cuci tangan pakai sabun, dkampanye hygiene
sanitasi sekolah, survey kualitas air minum (Pra dan Paska Konstruksi) serta
verifikasi Stop Buang air besar Sembarangan (SBS).
6 Pembinaan paska pemberdayaan termasuk
verifikasi desa yang melaksanakan STBM, desa SBS dan TTU, TPM yang
memenuhi syarat
7 Pengambilan sampel dalam rangka surveilans kualitas air minum.
8 Penyediaan reagensia dan transportasi untuk melakukan inspeksi kesehatan
lingkungan dan pengambilan sampel air pada sarana air minum dan rumah
tangga

DRAFT 2020 27
Upaya Promosi Pelayanan promosi 1 Penyegaran/refreshing, orientasi tenaga kesehatan/kader kesehatan
Kesehatan kesehatan dalam upaya kesehatan secara terpadu termasuk komunikasi
perubahan perilaku

2 Penyuluhan kelompok, penyuluhan massal tentang UKM esensial dan


pengembangan
3 Survei mawas diri, musyawarah masyarakat desa

4 Advokasi LP LS tingkat desa, kecamatan bidang kesehatan

5 Penggerakan
keluarga/masyarakat untuk mendukung UKM esensial dan
pengembangan
6 Pembinaan/pendampingan masyarakat, kelompok tentang UKM
esensial dan pengembangan
7 Penggalangan dukungan masyarakat, lintas sektor, dunia usaha
DRAFT 2020 28
3 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
3.1 Pelayanan kesehatan kerja 1 Pendataan pekerja dan tempat kerja

2 Pemeriksaan tempat kerja dan pekerja

3 Pembinaan dan pemantauan kesehatan kerja

4 Sosialisasi, orientasi kesehatan kerja

3.2 Pelayanan kesehatan olahraga 1 Pemeriksaan kebugaran


2 Pembinaan kesehatan olahraga

3 Sosialisasi, orientasi kesehatan olaharga

3.3 Pelayanan kesehatan lainnya


termasuk lokal spesifik
DRAFT 2020 29
KEGIATAN FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS (P1,P2,P3)
NO KEGIATAN JENIS KEGIATAN 2019
Manajemen 1 Penyusunan perencanaan Puskesmas/Penyusunan POA
1
Puskesmas 2 Lokakarya mini Puskesmas bulanan/tribulanan
3 Evaluasi/Penilaian kinerja
4 Rapat-rapat lintas program dan lintas sektoral
2 Penyediaan bahan 1 Pembelian ATK
habis pakai 2 Fotocopy/penggandaan
Konsultasi, 1 Konsultasi ke kabupaten/kota
3
pembinaan teknis
2 Pembinaan teknis ke jaringan, jejaring, UKBM, Institusi

1 Penggandaan formulir pencatatan dan pelaporan


4 Sistem informasi
2 Pengiriman laporan
3 Langganan Intenet/pembelian pulsa internet
DRAFT 2020 30
BOK KABUPATEN/KOTA
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PENGGUNAAN BOK KAB/KOTA

1. Penguatan dan percepatan pelaksanaan Program


Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
2. Rujukan pengujian sample kesehatan masyarakat
3. Dukungan/pendampingan pemanfaatan teknologi
kesehatan
4. Peningkatan kapasitas SDM (orientasi/pelatihan, on the
job training/kalakarya) dalam rangka percepatan
penurunan stunting
DRAFT 2020 32
PENGGUNAAN BOK KAB/KOTA
5. Pembinaan, pendampingan dan bimbingan teknis terpadu
UKM primer dan sekunder
6. Kampanye, sosialisasi, advokasi perilaku hidup sehat di tingkat
kabupaten/kota dan pemberdayaan masyarakat
7. Koordinasi terpadu lintas program/lintas sektor bidang
kesehatan termasuk dengan Puskesmas
8. Penyediaan 1 (satu) orang tenaga sebagai fasilitator STBM
kabupaten dan dukungan operasionalnya

DRAFT 2020 33
MENU BOK KAB KOTA
PROGRAM KESMAS
WARNA KUNING – MENU PRIORITAS YANG DISARANKAN PUSAT UTK DIKERJAKAN
DAERAH, NAMUN MENYESUAIKAN DENGAN PAGU DAN PRIORITAS
PERMASALAHAN DI DAERAH

DRAFT 2020 34
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (2)

DRAFT 2020 35
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (2)

DRAFT 2020 36
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (3)
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN MENU

5 Pembinaan Pelayanan Usia Reproduksi dan KB 1 Orientasi pelayanan kesehatan reproduksi masa sebelum hamil
(calon pengantin dan pasangan usia subur)

2 Orientasi pelayanan KB pasca persalinan (KBPP)


3 Orientasi konseling dan pelayanan KB
Penguatan kesehatan Reproduksi
- Calon pengantin
- Lapas dewasa
- Penyandang disabilitas dewasa
- Situasi bencana
- KB
- Pencegahan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak (PP KtP/A)
4 Orientasi kohort usia reproduksi
5 Kegiatan lain, sesuai prioritas spesifik daerah
6 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia 1 Orientasi Penggunaan Panduan Praktis untuk caregiver pada
Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi Lansia
2 Orientasi pedoman kader seri kesehatan Lansia
3 Orientasi pemberdayaan Lansia dalam meningkatkan status
kesehatan Lansia
4 Koordinasi LP/LS organisasi profesi terkait Kesehatan Lanjut usia

5 Kegiatan lain, sesuai prioritas spesifik daerah


DRAFT 2020 37
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (4)

DRAFT 2020 38
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (5)

DRAFT 2020 39
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (6)

DRAFT 2020 40
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK KAB/KOTA (7)

DRAFT 2020 41
JENIS PEMBIAYAAN BOK KAB/KOTA
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non ASN
3. Belanja pembelian bahan pakai habis
4. Belanja penggandaan dan pencetakan
5. Belanja pembelian material pendukung kegiatan UKM sekunder
6. Belanja kegiatan pertemuan /meeting
7. Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat
8. Belanja honor tenaga termasuk fasilitator kesehatan lingkungan di Kabupaten
9. Belanja honorarium narasumber

10. Belanja pemeriksaan sampel


Dana BOK Kab/Kota tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja kuratif
11. Belanja jasa pengiriman sampel
dan rehabilitatif, pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, retribusi, pemeliharaan
12. Belanjakendaraan,
bangunan, iuran JKN untuk tenaga
sarana kontrak di kabupaten/kota
dan prasarana.
DRAFT 2020 42
BOK STUNTING
(260 kab/kota lokus stunting TA 2020
@ 500 juta – 750 juta)
TUJUAN
Tujuan Umum
• Meningkatkan peran lintas program dan lintas sektor dalam
percepatan penurunan stunting
Tujuan Khusus
• Mendorong upaya konvergensi lintas program dan lintas sektor
dalam percepatan penurunan stunting
• Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
percepatan penurunan stunting

DRAFT 2020 44
SASARAN

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota lokus stunting


Sebanyak 260 kabupaten/kota padaTA 2020

DRAFT 2020 45
PENGGUNAAN BOK STUNTING
1. Penyusunan regulasi tentang stunting
2. Penyusunan rencana aksi daerah
3. Koordinasi, konvergensi lintas program dan lintas sektor
4. Penguatan,penggerakan dan pelaksanaan intervensi spesifik dan
sensitif terutama di desa lokus
5. Monev lintas program dan multi sektor
6. Pencatatan pelaporan intervensi dan hasil
7. Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan
8. Orientasi strategi komunikasi perubahan perilaku, PMBA, STBM,
penggerakan masyarakat untuk KIA.
9. Konsultasi ke provinsi maks. 2 x dan ke pusat maks. 2x @ 2 orang
10. Mengikuti pertemuan pusat tentang stunting 2 orang, selama 4 hari
11. Kegiatan lain sesuai kebutuhan daerah

DRAFT 2020 46
JENIS PEMBIAYAAN BOK Stunting
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non
ASN
3. Belanja bahan pakai habis
4. Belanja material pendukung kegiatan
5. Belanja makan dan minum
6. Belanja pertemuan/meeting
7. Belanja penggandaan dan percetakan
8. Belanja honor narasumber/tenaga ahli pertemuan konvergensi,
koordinasi dan konsultasi dengan lintas sektor, sesuai ketentuan yang
berlaku. PERHATIKAN KETENTUAN PENGELUARAN HONOR NS
Dana BOK Stunting tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja kuratif dan rehabilitatif,
pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, retribusi, pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan
prasarana.
DRAFT 2020 47
BOK STUNTING
DALAM E - RENGAR
BENTUK KEGIATAN
1. Rapat
2. Pertemuan advokasi/koordinasi/sosialisasi/konvergensi
3. Pertemuan penggerakan pelaksanaan
4. Pertemuan evaluasi pelaporan
5. Orientasi/pelatihan
6. Bimbingan Teknis/Monitoring Evaluasi/Supervisi
Fasilitatif/Pendampingan
7. Surveilans /Audit Maternal Neonatal

DRAFT 2020 49
260 KAB/KOTA LOKUS STUNTING TAHUN 2020
No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota
1 Aceh Aceh Tengah 26 Sumatera Barat Pasaman 51 Lampung Lampung Tengah
2 Aceh Pidie 27 Sumatera Barat Pasaman Barat 52 Lampung Tanggamus
3 Aceh Kab. Aceh Timur 28 Sumatera Barat Solok 53 Lampung Lampung Utara
4 Aceh Simeulue 29 Sumatera Barat Lima Puluh Kota 54 Lampung Pesawaran
30 Riau Rokan Hilir 55 Bangka Belitung Bangka Barat
5 Aceh Bireuen
31 Riau Rokan Hulu
6 Aceh Nagan Raya 56 Bangka Belitung Bangka
32 Riau Kampar
7 Aceh Kota Subulusalam 57 Bangka Belitung Bangka Selatan
33 Riau Kepulauan Meranti
8 Aceh Aceh Tenggara 58 Kepulauan Riau Natuna
34 Riau Pelalawan
9 Aceh Bener Meriah 35 Jambi Kerinci 59 Kepulauan Riau Lingga
10 Aceh Gayo Lues 36 Jambi Kab. Tanjung Jabung 60 Kepulauan Riau Karimun
11 Sumatera Utara Langkat Timur 61 DKI Jakarta Kepulauan Seribu
12 Sumatera Utara Padang Lawas 37 Jambi Merangin 62 DKI jakarta Kota Jakarta Timur
13 Sumatera Utara Nias Utara 38 Jambi Tanjung Jabung Barat 63 Jawa Barat Bogor
14 Sumatera Utara Kota Gunung Sitoli 39 Sumatera Selatan Ogan Komering Ilir 64 Jawa Barat Sukabumi
15 Sumatera Utara Simalungun 40 Sumatera Selatan Ogan Ilir 65 Jawa Barat Cianjur
16 Sumatera Utara Mandailing Natal 41 Sumatera Selatan Kab. Muara Enim 66 Jawa Barat Bandung
42 Sumatera Selatan Lahat 67 Jawa Barat Garut
17 Sumatera Utara Nias
43 Sumatera Selatan Banyu Asin 68 Jawa Barat Tasikmalaya
18 Sumatera Utara Pakpak Bharat
44 Sumatera Selatan Kota Palembang 69 Jawa Barat Kuningan
19 Sumatera Utara Dairi 45 Bengkulu Kaur
20 Sumatera Utara Nias Selatan 70 Jawa Barat Cirebon
46 Bengkulu Bengkulu Utara 71 Jawa Barat Sumedang
21 Sumatera Utara Nias Barat 47 Bengkulu Bengkulu Selatan
22 Sumatera Utara Padang Lawas Utara 72 Jawa Barat Indramayu
48 Bengkulu Seluma
73 Jawa Barat Subang
23 Sumatera Utara Tapanuli Tengah 49 Lampung Lampung Selatan
74 Jawa Barat Karawang
24 Sumatera Utara Deli Serdang 50 Lampung Lampung Timur
75 Jawa Barat Bandung Barat
25 Sumatera Utara Kota Medan
260 KAB/KOTA LOKUS STUNTING TAHUN 2020
No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota
76 Jawa Barat Majalengka 101 DI Yogyakarta Gunung Kidul 126 Nusa Tenggara Barat Lombok Tengah
77 Jawa Barat Bekasi 102 Jawa Timur Trenggalek 127 Nusa Tenggara Barat Lombok Timur
78 Jawa Barat Kota Bekasi 103 Jawa Timur Malang 128 Nusa Tenggara Barat Bima
79 Jawa Barat Kota Depok 104 Jawa Timur Jember 129 Nusa Tenggara Barat Sumbawa Barat
80 Jawa Barat Kota Bandung 105 Jawa Timur Bondowoso 130 Nusa Tenggara Barat Sumbawa
81 Jawa Barat Ciamis 106 Jawa Timur Probolinggo 131 Nusa Tenggara Barat Dompu
82 Jawa Barat Purwakarta 107 Jawa Timur Nganjuk 132 Nusa Tenggara Barat Lombok Utara
83 Jawa Tengah Cilacap 108 Jawa Timur Lamongan 133 Nusa Tenggara Timur Sumba Barat
84 Jawa Tengah Banyumas 109 Jawa Timur Bangkalan 134 Nusa Tenggara Timur Sumba Timur
85 Jawa Tengah Purbalingga 110 Jawa Timur Sampang 135 Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Selatan
86 Jawa Tengah Kebumen 111 Jawa Timur Pamekasan 136 Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Utara
87 Jawa Tengah Wonosobo 112 Jawa Timur Sumenep 137 Nusa Tenggara Timur Alor
88 Jawa Tengah Klaten 113 Jawa Timur Kediri 138 Nusa Tenggara Timur Lembata
89 Jawa Tengah Grobogan 114 Jawa Timur Pasuruan 139 Nusa Tenggara Timur Ngada
90 Jawa Tengah Blora 115 Jawa Timur Ngawi 140 Nusa Tenggara Timur Manggarai
91 Jawa Tengah Demak 116 Jawa Timur Kota Surabaya 141 Nusa Tenggara Timur Rote Ndao
92 Jawa Tengah Pemalang 117 Jawa Timur Sidoarjo 142 Nusa Tenggara Timur Sumba Tengah
93 Jawa Tengah Brebes 118 Banten Pandeglang 143 Nusa Tenggara Timur Sumba Barat Daya
94 Jawa Tengah Pekalongan 119 Banten Lebak 144 Nusa Tenggara Timur Manggarai Timur
95 Jawa Tengah Sragen 120 Banten Serang 145 Nusa Tenggara Timur Sabu Raijua
96 Jawa Tengah Pati 121 Banten Tangerang 146 Nusa Tenggara Timur Kupang
97 Jawa Tengah Jepara 122 Bali Gianyar 147 Nusa Tenggara Timur Belu
98 Jawa Tengah Magelang 123 Bali Buleleng 148 Nusa Tenggara Timur Flores Timur
99 DI Yogyakarta Kulon Progo 124 Bali Bangli 149 Nusa Tenggara Timur Sikka
100 DI Yogyakarta Bantul 125 Nusa Tenggara Barat Lombok Barat 150 Nusa Tenggara Timur Ende
No.
260 KAB/KOTA LOKUS STUNTING TAHUN 2020
Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota
151 Nusa Tenggara Timur Manggarai Barat 176 Sulawesi Utara Bolaang Mongondow
152 Nusa Tenggara Timur Nagekeo 177 Sulawesi Utara Minahasa Utara
153 Nusa Tenggara Timur Malaka 178 Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Selatan
154 Kalimantan Barat Ketapang 179 Sulawesi Tengah Banggai
155 Kalimantan Barat Sambas 180 Sulawesi Tengah Parigi Moutong
156 Kalimantan Barat Sintang 181 Sulawesi Tengah Sigi
157 Kalimantan Barat Melawi 182 Sulawesi Tengah Morowali
158 Kalimantan Barat Kapuas Hulu 183 Sulawesi Selatan Enrekang
159 Kalimantan Tengah Barito Timur 184 Sulawesi Selatan Bone
160 Kalimantan Tengah Kotawaringin Timur 185 Sulawesi Selatan Kepulauan Selayar
161 Kalimantan Tengah Kapuas 186 Sulawesi Selatan Pinrang
162 Kalimantan Tengah Barito Selatan 187 Sulawesi Selatan Gowa
163 Kalimantan Tengah Gunung Mas 188 Sulawesi Selatan Pangkajene dan Kepulauan
164 Kalimantan Selatan Hulu Sungai Utara 189 Sulawesi Selatan Tana Toraja
165 Kalimantan Selatan Tanah Bumbu 190 Sulawesi Selatan Sinjai
166 Kalimantan Selatan Tapin 191 Sulawesi Selatan Jeneponto
167 Kalimantan Selatan Tabalong 192 Sulawesi Selatan Toraja Utara
168 Kalimantan Timur Penajam Paser Utara 193 Sulawesi Selatan Takalar
169 Kalimantan Timur Kutai Barat 194 Sulawesi Tenggara Buton
170 Kalimantan Timur Kutai Kartanegara 195 Sulawesi Tenggara Kolaka
171 Kalimantan Timur Kutai Timur 196 Sulawesi Tenggara Wakatobi
172 Kalimantan Utara Malinau 197 Sulawesi Tenggara Muna
173 Kalimantan Utara Nunukan 198 Sulawesi Tenggara Kolaka Timur
174 Kalimantan Utara Bulungan 199 Sulawesi Tenggara Buton Selatan
175 Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Utara 200 Gorontalo Boalemo
260 KAB/KOTA LOKUS STUNTING TAHUN 2020
No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota No. Provinsi Kab/Kota
201 Gorontalo Gorontalo 221 Papua Barat Jayawijaya 241 Papua Puncak Jaya
202 Gorontalo Pohuwato 222 Papua Barat Tolikara 242 Papua Boven Digoel
203 Gorontalo Bone Bolango 223 Papua Barat Manokwari 243 Papua Asmat
204 Sulawesi Barat Majene 224 Papua Barat Kota Sorong 244 Papua Yahukimo
205 Sulawesi Barat Polewali Mandar 225 Papua Barat Pegunungan Arfak 245 Papua Pegunungan Bintang
206 Sulawesi Barat Mamuju 226 Papua Barat Fakfak 246 Papua Kepulauan Yapen
207 Sulawesi Barat Mamasa 227 Papua Barat Kaimana 247 Papua Supiori
208 Sulawesi Barat Mamuju Tengah 228 Papua Barat Teluk Wondama 248 Papua Mamberamo Raya
209 Maluku Maluku Tengah 229 Papua Barat Teluk Bintuni 249 Papua Mamberamo Tengah
210 Maluku Seram Bagian Barat 230 Papua Barat Sorong 250 Papua Yalimo
211 Maluku Kepulauan Aru 231 Papua Barat Raja Ampat 251 Papua Puncak
212 Maluku Maluku Tenggara 232 Papua Barat Maybrat 252 Papua Deiyai
213 Maluku Seram Bagian Timur 233 Papua Barat Manokwari Selatan 253 Papua Keerom
214 Maluku Maluku Barat Daya 234 Papua Nduga 254 Papua Merauke
215 Maluku Utara Halmahera Selatan 235 Papua Lanny Jaya 255 Papua Jayapura
216 Maluku Utara Kepulauan Sula 236 Papua Dogiyai 256 Papua Mimika
217 Maluku Utara Halmahera Timur 237 Papua Intan Jaya 257 Papua Mappi
218 Maluku Utara Halmahera Tengah 238 Papua Nabire 258 Papua Sarmi
219 Papua Barat Sorong Selatan 239 Papua Biak Numfor 259 Papua Waropen
220 Papua Barat Tambrauw 240 Papua Paniai 260 Papua Kota Jayapura
DUKUNGAN MANAJEMEN BOK DAN
JAMPERSAL
PENGGUNAAN DANA DUKUNGAN MANAJEMEN
BOK DAN JAMPERSAL
NO KEGIATAN JENIS KEGIATAN

1 Pengelolaan a. Penyediaan honor satker pengelola keuangan termasuk


Keuangan Satuan kepala Puskesmas dan bendahara Puskesmas sesuai
peraturan yang berlaku
Kerja di kabupaten/kota dan b. Dukungan administrasi antara lain ATK, penggandaan,
Puskesmas pembelian meterai dll
2 Pembinaan a. Rapat/pertemuan koordinasi,sosialisasi advokasi LP/LS,
Administrasi verifikasi perencanaan, monitoring dan evaluasi BOK.
b. Pembinaan administrasi tata kelola keuangan
Puskesmas
c. Konsultasi ke provinsi maksimal 2x dan pusat 2 x @ 2
orang
3 a. Pelaporan
Sistem informasi
b. Langganan internet/pembelian pulsa internet untuk
mendukung program prioritas kesehatan termasuk
DRAFT 2020 55
untuk PIS-PK
DUKMAN BOK JAMPERSAL – DALAM E RENGAR
JENIS PEMBIAYAAN DUKUNGAN MANAJEMEN
BOK DAN JAMPERSAL
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah bagi ASN dan non
ASN
3. Belanja bahan pakai habis
4. Belanja material pendukung kegiatan dukungan manajemen
5. Belanja makan dan minum kegiatan rapat
6. Belanja pertemuan/meeting
7. Belanja penggandaan dan percetakan
8. Belanja honor pengelola keuangan satker
9. Belanja honor narasumber /tenaga ahli
DRAFT 2020 57
JAMPERSAL 2020

DRAFT 2020 58
SKEMA MENU JAMPERSAL TAHUN 2020
TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, bersalin dan nifas serta
bayi baru lahir ke fasilitas pelayanan kesehatan yang kompeten.

Tujuan Khusus
1. Meningkatkan jumlah cakupan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan yang
kompeten;
2. Menurunkan kasus komplikasi pada ibu hamil bersalin dan nifas serta bayi baru
lahir.

DRAFT 2020 60
MENU PELAYANAN KES JAMPERSAL
1. Secara garis besar sama dengan tahun sebelumnya
2. Juknis akan dipertajam dan lebih detail, mengakomodir
masukan daerah
3. Daerah agar mempertimbangkan pemilihan menu pada
saat desk, porsi Rumah Tunggu Kelahiran dan kegiatan
pelayanan Jampersal

DRAFT 2020 61
JAMPERSAL ( format e rengar)
Catatan khusus

Jampersal tidak dapat membiayai peserta yang


sudah memiliki jaminan baik aktif dan tidak aktif
serta tidak dapat membayarkan premi, belanja
tidak langsung, belanja modal, pembelian obat
dan vaksin.

DRAFT 2020 63
Ruang Lingkup Kegiatan Jampersal
TRANSPORTASI
1. Dana Jampersal dapat membiayai transportasi (pergi dan pulang) untuk ibu
hamil dan bayi baru lahir dari rumah ke RTK, dari rumah ke fasyankes atau
antar fasyankes.
2. Sasaran yang mendapatkan pembiayaan transportasi adalah :
a. Ibu hamil dengan risiko tinggi atas dasar indikasi yang memerlukan
rujukan ANC
b. Ibu hamil yang akan bersalin
c. Ibu nifas yang mengalami komplikasi
d. Bayi baru lahir yang mengalami komplikasi
e. Petugas kesehatan pendamping rujukan

DRAFT 2020 64
Ruang Lingkup Kegiatan Jampersal
TRANSPORTASI
3. Pembiayaan transportasi diperuntukkan bagi ibu dan bayi baru lahir diprioritaskan
yang miskin dan tidak mampu yang belum memiliki jaminan kesehatan (JKN) atau
Jaminan/asuransi lain. Bila sasaran prioritas sudah terpenuhi, maka biaya transportasi
bisa dipergunakan bagi ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi baru lahir yang memerlukan
asalkan tidak duplikasi pembiayaan.
4. Transportasi dapat menggunakan kendaraan umum, kendaraan dinas, Puskesmas
Keliling dan Ambulance maupun kendaraan pribadi yang dibayarkan sesuai standar
biaya yang ditetapkan oleh pemerintah daerah asal tidak duplikasi pembiayaan.
5. Transportasi Jampersal dapat digunakan untuk membiayai mobil jenazah jika ibu atau
bayi meninggal.
6. Bila perjalanan pergi dan pulang lebih dari 8 jam, Petugas kesehatan pendamping
berhak mendapatkan biaya perjalanan dinas sesuai peraturan yang berlaku.
7. Standar biaya ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku DRAFT 2020 65
OPERASIONAL RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
Operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) mencakup:
1. Sewa rumah;
2. Makan dan minum bagi ibu hamil dan pendamping yang ada di RTK; dan
3. Langganan air, listrik, uang iuran kebersihan (tidak diperuntukkan honor petugas
kebersihan). Biaya petugas kebersihan sudah termasuk dalam sewa RTK

DRAFT 2020 66
PERAWATAN KEHAMILAN DAN NIFAS

Dana Jampersal dapat digunakan untuk membiayai perawatan bagi


ibu hamil dan ibu nifas miskin dan tidak mampu yang belum
memiliki jaminan kesehatan (JKN) atau Jaminan/asuransi lain yaitu
Pemeriksaan rujukan ANC dan PNC rawat jalan di Rumah Sakit bagi ibu
hamil risiko tinggi / komplikasi atas indikasi medis

Besaran biaya tersebut mengacu pada tarif JKN atau peraturan daerah
yang berlaku

DRAFT 2020 67
PERTOLONGAN PERSALINAN SERTA KB PASCAPERSALINAN DAN
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
1. Rujukan persalinan dari rumah ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang kompeten maupun rujukan antar fasyankes;
2. Sewa dan operasional rumah tunggu kelahiran (RTK); dan
3. Pertolongan persalinan, KB paskcapersalinan dan perawatan
bayi baru lahir termasuk pemeriksaan Skrining Hipothyiroid
Kongenital (SHK);
4. Jampersal dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan
penanganan kasus komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas

DRAFT 2020 68
JUSTIFIKASI PENENTUAN LOKUS AKI AKB
1. Analisis dari indikator: jumlah kematian ibu, jumlah kematian
neonatal, geografi, rasio AKI, proporsi AKN, bumil KEK, jumlah
dokter, jumlah dokter spesialis, jumlah Puskesmas, jumlah
kemiskinan.
2. Analisis dari data jumlah kematian ibu dalam tiga tahun
terakhir dan aspek input ( sumber daya manusia, sarana, dan
prasarana).

DRAFT 2020 69
MENU TATA KELOLA PROGRAM DAERAH LOKUS AKI AKB
(MANAJEMEN LOKUS PENURUNAN AKI AKB)
NO JENIS KEGIATAN DETAIL KEGIATAN
1. Penyusunan regulasi a. Konvergensi dengan lintas program, lintas sektor dan
dan tim pokja organisasi profesi dalam penyusunan regulasi terkait
penurunan AKI AKN penurunan AKI dan AKN
b. Rapat koordinasi pembentukan tim Pokja penurunan
AKI dan AKN
2 Penguatan sistem a. Penyusunan manual rujukan maternal neonatal
rujukan di kab/kota di kabupaten lokus.
lokus b. Koordinasi terkait implementasi manual rujukan
maternal neonatal dengan PSC 119 dan
Sisrute.

DRAFT 2020 70
MENU TATA KELOLA PROGRAM DAERAH LOKUS AKI AKB
(MANAJEMEN LOKUS PENURUNAN AKI AKB)

DRAFT 2020 71
MENU TATA KELOLA PROGRAM DAERAH LOKUS AKI AKB
(MANAJEMEN LOKUS PENURUNAN AKI AKB)

NO JENIS KEGIATAN DETAIL KEGIATAN


5 Orientasi SDM dalam Orientasi pelayanan kesehatan maternal neonatal ( ANC,
Pelayanan Kesehatan PNC dan Neonatal esensial)
maternal dan neonatal
6 Pemberdayaan Masyarakat a. Pembentukan forum peduli KIA tingkat kab/kotayang
dalam penurunan AKI dan melibatkan TOMA/TOGA/ORMAS dan Lintas Sektor.
AKN b. Pertemuan perencanaan dan evaluasi peran forum
peduli KIA dalam mendukung penurunan AKI dan AKB

7 Pertemuan koordinasi a. Mengikuti pertemuan pusat 1x tentang percepatan


tingkat pusat penurunan AKI AKB @ 1 orang selama 4 hari

DRAFT 2020 72
JENIS PEMBIAYAAN
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non ASN
3. Belanja pembelian bahan habis pakai
4. Belanja penggandaan dan pencetakan
5. Belanja pembelian material pendukung kegiatan UKM Tersier
6. Belanja kegiatan pertemuan /rapat
7. Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat
8. Belanja honor narasumber/tenaga ahli

Dana Manajemen Jampersal di kabupaten/kota lokus AKI AKB tidak boleh


dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja kuratif dan rehabilitatif, pengadaan obat,
vaksin, alat kesehatan, retribusi, pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan
DRAFT 2020 73
prasarana.
BENTUK KEGIATAN :
1.Rapat
2.Pertemuan
advokasi/koordinasi/sosialisasi/konvergensi
3.Pertemuan penggerakan pelaksanaan
4.Pertemuan evaluasi pelaporan
5.Orientasi/pelatihan
6.Bimbingan Teknis/Monitoring Evaluasi/Supervisi
Fasilitatif/Pendampingan
7.Surveilans/Audit Maternal Neonatal
DRAFT 2020 74
120 KAB/KOTA LOKUS PENURUNAN AKI-AKB
NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA
1 Aceh Pidie 21 Kep. Bangka Bangka Selatan 41 Jawa Barat Kota Bekasi
2 Aceh Bireuen Belitung 42 Jawa Barat Kota Depok
3 Aceh Aceh Utara 22 Kep. Bangka Belitung Timur 43 Jawa Barat Kota Tasikmalaya
4 Sumatera Utara Deli Serdang Belitung 44 Jawa Barat Majalengka
5 Sumatera Utara Mandailing Natal 23 DKI Jakarta Kota Jakarta Barat 45 Jawa Barat Sumedang
6 Sumatera Utara Asahan 24 DKI Jakarta Kota Jakarta Timur 46 Jawa Barat Ciamis
7 Sumatera Utara Nias Selatan 25 DKI Jakarta Kota Jakarta Utara 47 Jawa Tengah Grobogan
8 Sumatera Barat Kota Padang 26 Jawa Barat Indramayu 48 Jawa Tengah Brebes
9 Sumatera Barat Pasaman Barat 27 Jawa Barat Bogor 49 Jawa Tengah Demak
10 Sumatera Barat Pesisir Selatan 28 Jawa Barat Garut 50 Jawa Tengah Cilacap
11 Sumatera Barat Agam 29 Jawa Barat Sukabumi 51 Jawa Tengah Batang
12 Riau Rokan Hilir 30 Jawa Barat Karawang 52 Jawa Tengah Kota Semarang
13 Riau Pelalawan 31 Jawa Barat Bandung 53 Jawa Tengah Banyumas
14 Jambi Tanjung Jabung Timur 32 Jawa Barat Bandung Barat 54 Jawa Tengah Kendal
15 Sumatera Selatan Banyu Asin 33 Jawa Barat Cirebon 55 Jawa Tengah Pemalang
16 Sumatera Selatan Musi Banyuasin 34 Jawa Barat Purwakarta 56 Jawa Tengah Boyolali
17 Bengkulu Seluma 35 Jawa Barat Kota Bandung 57 Jawa Tengah Sragen
18 Bengkulu Bengkulu Utara 36 Jawa Barat Tasikmalaya 58 Jawa Tengah Klaten
19 Lampung Kota Bandar Lampung 37 Jawa Barat Bekasi 59 Jawa Tengah Blora
20 Kep. Riau Kota Batam 38 Jawa Barat Subang 60 Jawa Tengah Tegal
39 Jawa Barat Cianjur
40 Jawa Barat Kuningan
120 KAB/KOTA LOKUS PENURUNAN AKI-AKB
NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA
61 DI Yogyakarta Bantul 81 Banten Lebak Banggai
62 Jawa Timur Jember 82 Banten Tangerang 101 Sulawesi Tengah Kepulauan
Kota 83 Banten Pandeglang 102 Sulawesi Tengah Donggala
63 Jawa Timur Surabaya 84 Banten Kota Serang 103 Sulawesi Tengah Sigi
64 Jawa Timur Pasuruan 85 Banten Kota Cilegon 104 Sulawesi Selatan Gowa
65 Jawa Timur Bojonegoro 86 Banten Kota Tangerang Selatan Sulawesi
66 Jawa Timur Banyuwangi 87 Bali Karang Asem 105 Tenggara Bombana
67 Jawa Timur Sidoarjo 88 Bali Tabanan Sulawesi
68 Jawa Timur Pamekasan 89 Nusa Tenggara Barat Lombok Timur 106 Tenggara Konawe Selatan
69 Jawa Timur Gresik 90 Nusa Tenggara Barat Lombok Tengah 107 Gorontalo Pohuwato
70 Jawa Timur Bondowoso 91 Nusa Tenggara TimurTimor Tengah Selatan 108 Gorontalo Boalemo
71 Jawa Timur Mojokerto 92 Kalimantan Barat Kubu Raya 109 Sulawesi Barat Polewali Mandar
72 Jawa Timur Tulungagung 93 Kalimantan Tengah Kotawaringin Timur 110 Sulawesi Barat Mamuju
73 Jawa Timur Jombang 94 Kalimantan Tengah Kotawaringin Barat 111 Maluku Maluku Tengah
74 Jawa Timur Kediri 95 Kalimantan Selatan Kota Baru 112 Maluku Maluku Tenggara
75 Jawa Timur Malang 96 Kalimantan Timur Kutai Kartanegara 113 Maluku Buru
76 Jawa Timur Lumajang 97 Kalimantan Utara Nunukan 114 Maluku Utara Kepulauan Sula
77 Jawa Timur Sampang 98 Kalimantan Utara Bulungan 115 Maluku Utara Kota Tidore Kep
78 Jawa Timur Situbondo 99 Sulawesi Utara Kep. Talaud 116 Papua Barat Manokwari
79 Jawa Timur Magetan 100Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Utara 117 Papua Barat Fakfak
80 Banten Serang 118 Papua Mimika
119 Papua Merauke
120 Papua Asmat
BOK PROVINSI
WARNA KUNING – MENU PRIORITAS YANG DISARANKAN PUSAT UTK DIKERJAKAN
DAERAH, NAMUN MENYESUAIKAN DENGAN PAGU DAN PRIORITAS
PERMASALAHAN DI DAERAH

DRAFT 2020 77
PENGGUNAAN BOK PROVINSI
1. Penguatan dan percepatan pelaksanaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di wilayah provinsi
2. Orientasi dalam rangka percepatan penurunan stunting
3. Rujukan pengujian sample kesehatan masyarakat
4. Dukungan/pendampingan pemanfaatan teknologi kesehatan
5. Peningkatan kapasitas SDM (orientasi/pelatihan, on the job
training/kalakarya) dalam rangka pencapaian program prioritas
6. Koordinasi, sosialisasi dan advokasi terpadu lintas program/lintas
sektor
DRAFT 2020 78
PENGGUNAAN BOK PROVINSI
7. Pembinaan dan bimbingan teknis terpadu UKM primer dan
sekunder
8. Menghadiri kegiatan minilokakarya Puskesmas bersama
kabupaten/kota;
9. Kampanye, sosialisasi, advokasi perilaku hidup sehat di
tingkat provinsi dan pemberdayaan masyarakat
10. Dukungan manajemen untuk kegiatan perencanaan,
penggerakan pelaksanaan, monitoring evaluasi serta
dukungan administrasi
11. Konsultasi ke pusat maksimal 2 kali dalam setahun
DRAFT 2020 79
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (1)
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (2)
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (3)
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (4)
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (5)
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (6)
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (7)
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (8)
RANCANGAN KEGIATAN DAN MENU BOK PROVINSI (9)
JENIS PEMBIAYAAN BOK PROVINSI
1. Belanja transport lokal
2. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non ASN
3. Belanja pembelian bahan habis pakai
4. Belanja penggandaan dan pencetakan
5. Belanja pembelian material pendukung kegiatan UKM Tersier
6. Belanja kegiatan pertemuaan /rapat
7. Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat
8. Belanja honor narasumber/tenaga ahli
9. Belanja pemeriksaan sampel
10. Belanja jasa pengiriman sampel

Dana BOK provinsi tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja modal, belanja
kuratif dan rehabilitatif, pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, retribusi,
pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan prasarana.
DRAFT 2020 89
BENTUK KEGIATAN
1. Rapat
2. Pertemuan advokasi/koordinasi/sosialisasi/konvergensi
3. Pertemuan penggerakan pelaksanaan
4. Pertemuan evaluasi pelaporan
5. Orientasi/pelatihan
6. Bimbingan Teknis/Monitoring Evaluasi/Supervisi Fasilitatif/Pendampingan
7. Surveilens/Audit Maternal Neonatal
8. Pengukuran kebugaran
9. Pemeriksaan sampel
10. Jasa pengiriman sampel
DRAFT 2020 90
PENUTUP

DRAFT 2020 91
SINKRONISASI KEGIATAN PUSAT DAERAH

INDIKATOR RPJMN – RENSTRA


DRAFT-2020
RKP - PIS PK - SPM KAB KOTA 92
OPTIMALISASI PEMANFAATAN BOK DAN JAMPERSAL 2019

DRAFT 2020 93
LANGKAH OPERASIONAL
Identifikasi AKAR
permasalahan – analisis
data

Tetapkan masalah
INPUT (SDM, BIAYA, SARPRAS,
prioritas
ALAT, METODE,
PEDOMAN/NSPK)
Identifikasi penyelesaian PROSES : sosialisasi, advokasi,
masalah
bimtek, pelatihan
OUTPUT :
Tetapkan prioritas penyelesaian INDIKATOR KEBERHASILAN
masalah (kegiatan dan lokus) DRAFT 2020
(key performance indicator)
94
PERSIAPAN 2020
1. Pelajari target indicator nasional TA 2020 -2024
2. Tetapkan target provinsi, target kab kota, target Puskesmas
3. Identifikasi permasalahan  prioritas masalah
4. Identifikasi penyelesaian masalah  prioritas penyelesaian
masalah
5. Identifikasi input 5 M man money material methode machine
6. Tetapkan kegiatan melalui berbagai sumber dana
7. Provinsi mengkoordinir kab kota dalam penyusunan rencana 2020
8. Mengirimkan draft perencanaan ke ditjen kesmas kemenkes
9. Verifikasi pusat
DRAFT 2020 95
SARAN
1. DESK PERENCANAAN DAK FISIK DAN NON FISIK TA 2020 DI TINGKAT
PROVINSI
2. KOORDINATOR SEKRETARIS DINKES
3. TIM VERIFIKATOR : SETDINKES, KABID KESMAS, KABID P2P DAN
KABID LAIN YG TERKAIT
4. PELAKSANAAN SEBELUM RAKONTEK DAK KEMENKES AWAL JULI
2020
5. HASIL DESK TINGKAT PROVINSI, DIKIRIMKAN KE KEMENKES
SEBELUM RAKONTEK DAK

DRAFT 2020 96
TERIMA KASIH

DRAFT 2020 97

Anda mungkin juga menyukai