Sejarah PDF
Sejarah PDF
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SB
MP
TN
sejarah
SET 01
PRINSIP ILMU DAN PENELITIAN SEJARAH
A. DEFINISI SEJARAH
Sejarah berasal dari bahasa Arab, Syajarotun yang berarti pohon. Hal ini dikarenakan adanya
kesamaan antara perkembangan kehidupan manusia dengan sebuah pohon yang terus
berkembang. Dalam bahasa Inggris, sejarah disebut sebagai history yang mempunyai arti
masa lampau. Kata history sendiri diambil dari bahasa Yunani, historia yang artinya ilmu.
Dalam bahsa Jerman, sejarah disebut geschichte yang memiliki arti sesuatu yang telah
terjadi.
1
Dari beberapa penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah sesuatu yang
melibatkan manusia pada masa lampau. Namun, ditekankan bahwa sejarah itu masa lalu,
tapi tidak semua masa lalu itu sejarah.
2
2. Memiliki objek
Objek sejarah yang dimaksud adalah manusia. Sejarah adalah tingkah laku manusia
yang terjadi di masa lampau.
3. Memiliki teori
Pada dasarnya sejarah adalah tindakan manusia di masa lampau, maka untuk
mengkajinya terkadang sejarah “meminjam” teori-teori dari ilmu-ilmu lainj untuk
menganalisa mengapa manusia bertindak seperti itu.
4. Memiliki metode
Sejarah memiliki metode tersendiri untuk membuktikan kebenaran peristiwa yang
terjadi di masa lalu.
d. Sejarah sebagai Seni
Sejarah yang mengedepankan estetika. Artinya dalam merekonstruksi ulang sejarah,
seorang sejarawan dituntut berfikir kreatif, imajinatif, pandai memainkan emosi, memiliki
gaya bahasa yang bagus serta memiliki intuisi agar para pembaca merasa tertarik
mempelajari peristiwa tersebut. Umumnya, sejarah sebagai seni dapat kita temui dalam
novel, lukisan, film, drama, dan lain-lain.
D. METODOLOGI SEJARAH
Dalam menyusun rangkaian peristiwa pada masa lalu, ada beberapa tahapan yang harus
dilalui oleh para sejarawan, yakni:
a. Heuristik
Heuristik adalah kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan menghimpun jejak-jejak
masa lampau sebagai data dan fakta bagi penulisan sejarah.
b. Kritik/Verifikasi
Kritik atau verifikasi adalah suatu kegiatan dalam penelitian sejarah yang dilakukan dengan
cara pengujian atau penilaian terhadap sumber-sumber sejarah tersebut. Terdapat 2 jenis
kritik/verifikasi, yakni:
1. Kritik ekstern
Pada tahapan ini, sejarawan akan menguji tentang keaslian sumber
2. Kritik intern
Kritik ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa informasi yang terdapat dalam
sumber tersebut dapat dipercaya.
c. Interpretasi
Pada tahap ini, sejarawan akan melakukan penafsiran terhadap sumber-sumber yang
telah diperoleh. Penafsiran seseorang terhadap fakta sering menyebabkan terjadinya
perbedaan dalam penulisan sejarah. Adapun penyebab perbedaan interpretasi tersebut,
antara lain:
3
1. Adanya pandangan yang berbeda di kalangan sejarawan
2. Wawasan atau pengetahuan yang terbatas
3. Ketertarikan yang berbeda
4. Ideologi yang berbeda
5. Kepentingan kelompok yang berbeda
6. Latar belakang sosial yang berbeda
7. Tujuan penulisan yang berbeda
d. Historiografi
Merupakan tahap akhir dalam penelitian sejarah. Pada tahap ini sejarawan melakukan
penulisan sejarah dengan menyusun semua fakta yang telah diperoleh dan diuji
kebenarannya.Adapun tema-tema yang biasanya dipilih oleh para sejarawan untuk ditulis
adalah Sejarah Dunia, Sejarah Regional, Sejarah Nasional, Sejarah Lokal, Sejarah Sosial,
Sejarah Politik, Sejarah Ekonomi, Sejarah Kriminalitas dan masih banyak lagi yang lainnya.
E. SUMBER SEJARAH
Terdapat dua klasifikasi sumber sejarah, yakni:
a. Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan jenisnya sumber sejarah dibagi menjadi sumber benda (seperti patung,
bangunan, fosil, senjata, dan lukisan), sumber tulisan(seperti prasasti, koran, dan majalah)
dan sumber lisan (seperti wawancara).
b. Berdasarkan Kebenarannya
Berdasarkan kebenarannya, sumber sejarah terbagi menjadi sumber primer (sumber yang
diperoleh secara langsung dari pelaku atau saksi yang terlibat dalam peristiwa tersebut)
dan sumber sekunder (sumber yang keterangannya diperoleh dari seseorang pengarang
atau berdasarkan sumber lain).
F. KONSEP SEJARAH
a. Periodisasi
Pembabakan masa atau waktu yang digunakan untuk mengetahui berbagai peristiwa
dalam sejarah yang disusun berdasarkan jiwa zaman (zeitgeist) tertentu. Pada dasarnya,
setiap wilayah memiliki jiwa zaman yang berbeda dengan yang lainnya sehingga
periodisasi ini tidak dapat dibuat utnuk urusan global. Tujuan dari pembuatan periodisasi
untuk mempermudah dalam memahami peristiwa-peristiwa sejarah.
b. Kronologi
Konsep ini dapat dipahami dan diartikan sebagai urutan peristiwa yang disusun
berdasarkan waktu terjadinya. Catatan tentang tahun terjadinya suartu peristiwa sejarah
disebut kronik.
4
c. Sinkronik dan Diakronik
Sinkronik adalah cara berfikir dalam mempelajari sejarah dengan meneliti gejala-gejala
yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas.
Diakronik adalah cara berfikir dalam mempelajari sejarah dengan meneliti gejala-gejala
yang meluas dalam waktu tetapi dalam ruang yang terbatas.
5
l. Stratigrafi
Ilmu yang mempelajari tentang lapisan tanah.
m. Tipologi
Ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan berdasarkan tipe atau jenis.
n. Metode Karbon (Karbon-14)
Cara untuk menentukan umur sampel-sampel arkeologi, geologi, dan hidrogeologi
CONTOH SOAL
1. Salah satu tahap dalam penelitian sejarah adalah kritik sumber yang terdiri atas kritik
ekstern dan kritik intern.
SEBAB
Kritik ekstern dilakukan untuk memperoleh sumber yang valid dan akurat, sedangkan
kritik intern dilakukan untuk mendapatkan sumber yang otentik. (SBMPTN 2013 Kode
241)
Pembahasan
Kritik atau verifikasi adalah tahap ke dua dalam penelitian sejarah yang terdiri dari kritik
ekstern (Menguji akurasi dan validasi data) dan kritik intern (menguji kebenaran/otentik
data).
Jawaban: A (pernyataan benar, alasan benar, saling berhubungan)
2. Sikap kritis dalam melakukan penelitian sejarah diutamakan untuk memeriksa akurasi
informasi dari sumber-sumber primer.
SEBAB
Buku sejarah yang menjadi sumber sekunder tidak perlu dikritisi lagi karena dalam proses
penulisannya sudah sesuai dengan kaidah penelitian sejarah. (SBMPTN 2013 Kode 145)
Pembahasan
Sikap kritis dalam penelitian sejarah perlu dilakukan untuk menguji kebenaran dari
sumber primer maupun sekunder.
Jawaban: C (pernyataan benar, alasan salah)
3. Salah satu cara mencari dan mengumpulkan sumber sejarah adalah .... (SBMPTN 2013
Kode 142)
A. melakukan kritik terhadap dokumen
B. melakukan sintesis terhadap sumber sejarah
C. melakukan penafsiran terhadap sumber sejarah
6
D. menyeleksi sumber sejarah yang benar dan salah
E. meneliti berita surat kabar yang sesuai dengan sejarah
Pembahasan
Untuk pilihan (A) dan (D) adalah bagian dari tahap kritik/verifikasi sumber.
Untuk pilihan (B) dan (C) termasuk bagian dalam tahap interpretasi sumber.
Jawaban: E
4. Proses interaksi dalam penelitian sejarah dilakukan untuk .... (SBMPTN 2013 Kode 340)
A. melakukan kritik internal sumber sejarah
B. melakukan kritik eksternal sumber sejarah
C. menganalisa sumber sejarah
D. menulis hasil penelitian sejarah
E. memaparkan sumber-sumber sejarah
Pembahasan
Interaksi antara sejarawan dan fakta-fakta yang ada di masa lalu penting untuk melakukan
analisa terhadap sumber sejarah.
Jawaban: C
5. Cara menentukan umur suatu benda adalah dengan membandingkan bentuk benda
yang ditemukan dengan .... (SPMB 2002 Kode 730)
A. epigrafi
B. topografi
C. stratigrafi
D. tipologi
E. metode karbon
Pembahasan
a. Epigrafi, ilmu bantu sejarah yang mempelajari tentang cara membaca, menunjukkan
waktu (tanggal), mengidentifikasi tulisan-tulisan kuno yang ditulis di atas benda yang
keras.
b. Topografi, ilmu yang membahas tentang bentuk permukaan bumi
c. Stratigrafi, ilmu yang mempelajari tentang lapisan tanah
d. Tipologi, ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan berdasarkan tipe atau
jenis
e. Metode Karbon (Karbon-14), cara untuk menentukan umur sampel-sampel
arkeologi, geologi, dan hidrogeologi\
Jawaban: A
7
02
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SET 02
KEHIDUPAN PRAAKSARA DAN NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
1
• Kuarter Dilluvium
Zaman ini ditandai dengan munculnya manusia purba
berjenis:
Meganthropus (di Indonesia, manusia jenis ini
dianggap yang tertua di Indonesia, ditemukan oleh von
Koeningswald di Sangiran).
Pithecanthropus (di Indonesia, manusia jenis ini
dianggap yang pertama ditemukan, ditemukan oleh
Eugene Dubois di Trinil).
Alluvium
Zaman ini ditandai denganmunculnya manusia berjenis
Homo Sapiens (di Indonesia, manusia jenis ini ditemukan
oleh van Rietschotten).
b. Pembabakan Berdasarkan Arkeologi
Berdasarkan Arkeologi, pembabakan pra-aksara dibagi menjadi:
1. Zaman batu (lithikum)
2
Nama Zaman Ciri Kehidupan Hasil Kebudayaan Manusia Pendukung
• Mesolithikum • Berburu tingkat • Abris Sous Roche Bangsa Austronesia
(Zaman Batu lanjut. (gua yang berada
Menengah/ • Semi menetap. di pedalaman).
Madya) • Alat-alat yang • Rock Shelter (gua
digunakan sudah yang berada di
mulai halus. pinggir pantai).
• Kjokkenmodinger
(Sampah dapur).
• Lukisan tangan
yang terdapat di
gua.
• Kebudayaan
Bacson-Hoabinh
yang terdiri atas
alat-alat tulang
(bone culture),
alat serpih (flakes
culture) dan kapak
pebble (pebble
culture).
3
Nama Zaman Ciri Kehidupan Hasil Kebudayaan Manusia Pendukung
• Megalithikum Sudah berkembang • Punden
(Zaman Batu sistem kepercayaan Berundak,
Besar) (religi), yang terdiri bangunan
dari: pemujaan.
• Animisme, • Arca, patung.
menyembah • Menhir, tugu batu
nenek moyang. besar.
• Dinamisme, • Dolmen, meja
menyembah batu tempat
benda-benda sesajen.
yang dianggap • Sarkofagus, peti
memiliki keuatan kubur batu.
gaib. • Waruga, kubur
• Totemisme, batru berbentuk
menyembah kubus.
hewan yang
dianggap
memiliki
kekuatan gaib.
2. Zaman logam/perundagian
Di Indonesia, zaman ini hanya terdiri dari zamanpPerunggu dan zaman besi.
4
• Zaman Logam • Mata Tombak dari
besi dan perkakas
dari gerabah.
CONTOH SOAL
5
2. SIMAK UI 2009 Kode 917
Masyarakat Indonesia pada masa perundagian telah mengenal aturan pembagian kerja,
karena ....
A. mereka telah hidup menetap
B. merupakan masyarakat dengan kehidupan food producing
C. teknologi perundagian memerlukan tenaga yang memiliki keahlian khusus
D. budaya undagi dapat diproduksi oleh masyarakat yang telah maju
E. hidup dalam kelompok-kelompok suku
Pembahasan
Pada zaman Perundagian, tidak semua orang mampu mengerjakan tahap pengecoran.
Untuk itulah diperlukan seorang Primus Inter Pares (kepala suku) yang mengatur
pembagian tugas setiap anggotanya.
Jawaban: C
3. SIMAK UI 2010 Kode 809
Bangsa Proto-Melayu memasuki wilayah Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur barat dari
Semenanjung Melayu ke Sumatera dan selanjutnya menyebar ke seluruh Indonesia dan
jalur timur melalui Filipina ke Sulawesi dan menyebar ke seluruh Indonesia.
SEBAB
Kebudayaan Bangsa Proto-Melayu adalah kebudayaan Batu Muda (Neolithikum); benda
hasil kebudayaan mereka masih terbuat dari batu dan telah dikerjakan dengan halus.
Pembahasan
Bangsa Proto Melayu membawa kebudayaan awal masa Neolithikum. Bangsa ini masuk
ke Indonesia melalui jalur barat dari Semenanjung Melayu ke Sumatera dan selanjutnya
menyebar ke seluruh Indonesia dan jalur timur melalui Filipina ke Sulawesi.
Jawaban: A (pernyaan benar, alasan benar, saling berhubungan).
4. SIMAK UI 2010 Kode 804
Yang termasuk daerah persebaran kapak pendek di Asia Tenggara adalah ....
A. Pegunungan Bacson dan Hoabinh
B. Dataran Rendah Dongson
C. Dataran Tinggi Sa-Huynh
D. Teluk Tonkin
E. Perairan Cina Selatan
Pembahasan
Bangsa Proto Melayu membawa kebudayaan awal masa Neolithikum. Bangsa ini masuk
ke Indonesia melalui jalur barat dari Semenanjung Melayu ke Sumatera dan selanjutnya
menyebar ke seluruh Indonesia dan jalur timur melalui Filipina ke Sulawesi. Kapak Pendek
adalah benda yang dihasilkan pada masa Mesolithikum yang asal budayanya adalah dari
6
daerah Bacson dan Hoabinh.
Jawaban: A
5. SIMAK UI 2011 Kode 915
Pada zaman Mesolitikum yang berlangsung padakala Holosen, perkembangan
kebudayaannya berlangsung lebih cepat daripada zaman Batu Tua atau Paleolitikum. Hal
ini disebabkan antara lain oleh ...
A. Beragamnya alat yang dipergunakan oleh manusia purba untuk membantu
kehidupannya terbuat dari batu yang telah halus.
B. Berkembangnya teknologi perundagian dalam pembuatan peralatan dari batu.
C. Perkembangan kemampuan otak pendukung kebudayaan ini sehingga alat-alat yang
dihasilkan sudah lebih beragam.
D. Pendukung kebudayaan ini lebih mengenal teknologi.
E. Manusia pendukungnya adalah Homo Sapiens, mahluk yang lebih cerdas dari
pendahulunya.
Pembahasan
Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum adalah Homo Sapiens yang memiliki
volume otak lebih dari 1300 CC. Dibanding manusia pendahulunya manusia jenis ini
bisa dikategorikan sebagai manusia cerdas sehingga sangat logis jika perkembangan
kebudayaan Mesolithikum berlangsung lebih cepat daripada zaman Batu Tua atau
Paleolitikum.
Jawaban: E
6. SBMPTN 2013 kode 944
Penduduk di kawasan Nusantara pada zaman Batu Muda cenderung bertempat tinggal di
dekat sungai, tepian danau dan wilayah pesisir.
SEBAB
Penduduk di kawasan Nusantara pada zaman itu merupakan masyarakat bahari yang
tidak dapat dipisahkan dari wilayah perairan.
Pembahasan
Masa Batu Muda/Neolithikum adalah masa yang sangat kental dengan Bercocok tanam.
Oleh karena itu, corak masyarakat yang agraris sangat sulit jika mereka hidup di daerah
pesisir pantai.
Jawaban: E (pernyaan salah, alasan salah)
7
03
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SET 03
PERKEMBANGAN KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
a. Brahmana van Leur Hampir sebagian besar Di India, ada tradisi yang
prasati yang ditemukan di melarang para Brahmana
Indonesia menggunakan menyebrang lautan.
Bahasa Sansekerta dan
Huruf Pallawa. Bahasa
dan huruf tersebut hanya
boleh dikuasi oleh kaum
Brahmana.
1
Hipotesa Nama Tokoh Bukti Kelemahan
Perkembangan
Nama Kerajaan Bukti Tokoh Berpengaruh
Kerajaan
a. Kutai Prasasti Yupa 1. Kudungga, dianggap 1. Kerajaan
sebagai pendiri Hindu tertua di
kerajaan Indonesia.
2. Aswawarman, 2. Agama yang
dianggap sebagai dianut adalah
Wangsakerta/pendiri Hindu Siwa.
keluarga kerajaan 3. Corak Ekonomi
3. Mulawarman, puncak kerajaan agraris.
kejayaan
2
Perkembangan
Nama Kerajaan Bukti Tokoh Berpengaruh
Kerajaan
c. Sriwijaya 1. Sumber Luar 1. Dapunta Hyang, 1. Kerajaan Budha
Negeri pendiri kerajaan pertama di
• Catatan Fa 2. Balaputra Dewa, Indonesia.
Hien Puncak kejayaan 2. Pusat Agama
• Catatan 3. Sanggramawijayta Budha.
Dinasti Tang Tunggawarman, 3. Corak Ekonomi
2. Prasasti Keurntuhan kerajaan
• Kalasan 4. Sakyakirti, maritim.
• Talang Tuo pendeta yang
• Ligor menerjemahkan
• Nalanda kitab Budha ke dalam
• Palas Pasemah bahasa Melayu.
• Kedukan Bukit
• Kota Kapur
• Telaga Batu
• Karang Brahi
3
Perkembangan
Nama Kerajaan Bukti Tokoh Berpengaruh
Kerajaan
e. Medhang 1. Sumber Luar 1. Mpu Sindok, dianggap 1. Sering disebut
Kamulan Negeri pendiri kerajaan sebagai kerajaan
• Catatan dinasti 2. Dharmawangsa, Mataram Kuno
Sung 3. Airlangga, puncak Jawa Timur.
2. Prasasti kejayaan 2. Pada masa
Dharmawangsa,
terjadi Perang
Paralaya (perang
sampai titik
darah terakhir)
dengan kerajaan
Sriwijaya.
3. Pada Airlangga,
kerajaan ini
dibagi menjadi
dua: Jenggala
(diperintah oleh
Samarawijaya)
dan Panjalu
(diperintah
oleh Mapanji
Garasakan).
4
Perkembangan
Nama Kerajaan Bukti Tokoh Berpengaruh
Kerajaan
g. Singasari 1. Kitab 1. Ken Arok, pendiri 1. Pada masa
Pararaton dan kerajaan Kertanegarater-
Negarakertagama 2. Anusapati ja di perluasan
3. Toh Jaya wilayah ke
4. Ranggawuni daerah Malaka
5. Kertanegara, puncak yang disebut
kejayaan Ekspedisi
Pamalayu.
2. Runtuh Akibat
serangan
Jayakatwang
yang dibantu
Mongol.
5
Perkembangan
Nama Kerajaan Bukti Tokoh Berpengaruh
Kerajaan
4. Terjadi Perang
Bubat antara
Majapahit
dengan
Padjajaran.
5. Terjadi Perang
Paregreg antara
Wikrama
Wardhana
dengan Bhre
Wirabumi karena
perebutan tahta.
Bidang Politik:
Munculnya kerajaan
bercorak Hindu dan
Budha
Sistem
Bidang Sosial:
Kepercayaan:
Munculnya Sistem
munculnya agama
Kasta
Hindu dan Budha
Pengaruh Hindu-
Budha di Indonesia
6
CONTOH SOAL
7
04
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SET 04
PERKEMBANGAN KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
1
B. KERAJAAN BERCORAK ISLAM DI INDONESIA
2
Nama Kerajaan Tokoh Berpengaruh Perkembangan Kerajaan
3
Nama Kerajaan Tokoh Berpengaruh Perkembangan Kerajaan
4
Nama Kerajaan Tokoh Berpengaruh Perkembangan Kerajaan
Bidang Politik:
munculnya kerajaan
bercorak Islam
Pengaruh Islam
di Indonesia
Bidang Seni
Seni Pertunjukan, Arsitektur, muncul
muncul tari seudati, bangunan bercorak
Tabuik, kesenian Islam yang diakulturasi
wayang kulit, dll dengan budaya lokal
serta Hindu-Budha
Seni Sastra, banyak
bermunculan karya
sastra berjenis Hikayat,
Babad, Suluk dan
Primbon
5
CONTOH SOAL
6
05
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SET 05
PENJELAJAHAN SAMUDERA
a. Portugis
1. Bartho Lomeuz Diaz (1486), tiba di Tanjung Harapan
(Afrika Selatan)
2. Vasco da Gamma (1498), tiba di Calcuta (India)
3. Alfonso d'Albuquerque (1511) tiba di Selat Malaka dan
(1512) di Maluku
1
b. Spanyol
1. Christophorus Columbus (1492), tiba di Kepulauan
Bahama
2. Sebastian Cortez (1519), tiba di Mexico
3. F. Magelhans (1519), tiba di Philipina
4. Sebastian del Cano (1521), tiba di Maluku
c. Perancis
1. Marquette (1673), tiba di Quebee
d. Inggris
1. Sir Francis Drake (1577-1580), tiba di Ternate
2. Sir James Lancaster, tiba di Aceh dan Pulau Penang
e. Belanda
1. Cornelis de Houtmen (1596), tiba di Sunda kelapa
2
C. BENTUK-BENTUK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Berdasarkan Kurun
Waktu
Menguasai perekonomian
Imperialisme Ekonomi
suatu negara
Berdasarkan Tujuan
Menguasai daerah-daerah
Imperialisme Militer yang dianggap strategis
dengan kekuatan militer
3
CONTOH SOAL
4
E. timbulnya golongan bangsawan/agama
Pembahasan
Salah satu pengaruh kedatangan bangsa barat ke Indonesia di bidang sosial adalah
munculnya golongan bangsawan/agama.
Jawaban : E
4. UM UGM 2005 Kode 851
Semangat persaingan bebas dengan cepatmembawa kemajuan ekonomi di negara-
negaraEropa pada abad ke-18, kejadian itudidukung oleh ...
1. Penaklukan wilayah kaya sumber alam di luar Eropa.
2. Penemuan-penemuan baru ilmu alam.
3. Rrevolusi industri.
4. Penemuan wilayah-wilayah baru di benua Asia, Amerika, dan Afrika.
Pembahasan
Faktor pendukung timbulnya semangat persaingan bebas di Eropa adalah penaklukan
wilayah kaya sumber alam di luar Eropa, penemuan-penemuan baru ilmu alam, rrevolusi
industri dan penemuan wilayah-wilayah baru di benua Asia, Amerika, dan Afrika.
Jawaban: E (1, 2, 3, dan 4 benar)
5. UM UGM 2006 Kode 392
Agama Nasrani masuk ke Indonesiadisebarkan oleh ....
1. missionaris
2. dewan gereja
3. zending
4. musafir
Pembahasan
Agama Nasrani masuk ke Indonesia disebarkan oleh Misionaris dan Zending. Dewan
Gereja dibentuk setelahnya.
Jawaban: B (1,3 benar)
6. UM UGM 2008 Kode 492
Seorang pemimpin armada pelayaran Inggrisyang berhasil mendirikan kantor dagang di
pelabuhan Banten yang pertama kali adalah ....
A. Sir Henry Middleton
B. Jenderal Lord Minto
C. Thomas Stanford Raffles
D. Sir James Lancaster
5
E. Ratu Elizabeth
Pembahasan
Jenderal Sir Lord Minto adalah pelayar pertama dari Inggris yang berhasil mendirikan
kantor dagang Inggris di Banten yaitu Kantor Dagang EIC (East India Company). Pusat
operasi EIC itu sendiri berada di Calcuta India.
Jawaban: B
6
06
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SET 06
PEMERINTAHAN KOLONIAL DI INDONESIA
1
Dalam perkembangannya, VOC diberikan hak-hak istimewa (Hak Oktroi) oleh
pemerintah Belanda, yaitu:
a. memiliki angkatan perang sendiri;
b. mengangkat dan memberhentikan pegawai;
c. mengadakan perjanjian dengan raja-raja lokal;
d. monopoli perdagangan;
e. mencetak dan mengedarkan uang;
f. mendirikan benteng pertahanan.
Untuk memperoleh keuntungan, VOC melakukan kebijakan-kebijakan.
a. Contingentes
Kewajiban rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.
b. Ekstripasi
Menebang tanaman dan pemusnahan hasil panen untuk kestabilan harga.
c. Verplichte Leverantie
Penyerahan hasil bumi.
d. Pelayaran Hongi
Patroli pelayaran untuk mengawasi perdagangan rempah-rempah.
Pada 31 Desember 1799, VOC dinyatakan mengalami kerugian besar dan memaksa
kongsi dagang ini bangkrut. Adapun sebab-sebab kebangkrutan tersebut:
a. korupsi;
b. kalah dalam persaing dengan kongsi dagang lain;
c. hutang yang semakin besar;
d. perkembangan faham liberalisme;
e. biaya perang akibat banyaknya perlawanan yang dilakukan oleh rakyat di
nusantara.
2
c. Mendirikan banyak gudang senjata, benteng-benteng pertahanan, rumah sakit
tentara dan menambah jumlah angkatan perang.
d. Membuat 3 jenis pengadilan yakni pengadilan untuk orang Eropa, orang Pribumi
dan orang Timur Asing.
e. Membentuk dewan pengawas keuangan negara (Algemene Rakenkaaer).
Pada tahun 1811, Napoleon menarik kembali Daendles karena dinilai terlalu kejam.
Deandles juga mendapat tugas baru, yaitu memimpin Perancis menyerang Rusia. Jan
Willem Jansen ditunjuk sebagai pengganti Daendles. Jansen yang kurang berpengalaman
dalam hal perang mendapat serangan dari Inggris. Pulau Jawa tidak dapat lagi
dipertahankan oleh Jansen sehingga dia dipaksa menandatangani Kapitulasi Tuntang.
Setelah itu, Indonesia resmi di bawah pemerintahan Kolonial Ingggris.
3
c. Tanah yang digunakan bebas pajak.
d. Kurugian akibat gagal panen ditanggung oleh pemerintah.
e. Bagi kepala daerah yang mengalami kelebihan hasil panen akan mendapatkan
Culture Procente.
Dalam pelaksaannya, sistem Cultuur Stelsel mengalami banyak penyimpangan.
Penyimpangan-penyimpangan tersebut, antara lain:
a. Tanah yang harus diserahkan adalah bagian yang subur dan luasnya lebih dari 1/5.
b. Rakyat bekerja lebih dari 1/5 tahun.
c. Tanah yang digunakan tetap terkena pajak.
d. Kerugian tetap ditanggung oleh petani.
e. Culture Procente sering membuat para bupati memaksapara petani untuk bekerja
semaksimal mungkin.
Kebijakan Cultuur Stelsel mempunyai beberapa dampak, baik untuk Belanda maupun
Indonesia, antara lain:
a. Bagi Indonesia
1. Dampak positif, banyak petani Indonesia yang mengenal jenis tanaman Internasional
baru seperti kopi, teh, tebu, dan tembakau.
2. Dampak negatif, penderitaan rakyat. Hal ini yang menyebabkan timbulnya reaksi
keras dari berbagai pihak, seperti Baron van Hovel dan Edwar Dowes Dekker bahkan
beberapa anggota parlemen Belanda yang menganut asas liberal.
b. Bagi Belanda
Belanda mengalami surplus keuangan akibat keuntungan dari Cultuur Stelsel.
4
c. Untuk mengatur para petani Indonesia yang bekerja di tanah tersebut, diberlakukan
Koeli Ordonantie (UU Kuli). Jika ada kuli yang melanggar, akan dikenakan sanksi
berupa Poenale Sanctie.
CONTOH SOAL
5
D. Nedherlandsche-Indiche Sijil
E. Oud Holland Stijil
Pembahasan
Gaya Doria adalah aliran arsitektur Yunani yang tertua yang memberikan pengaruh pada
seni bangunan Barat di Indonesia, yaitu Landhuizen.
Jawaban: C
6
07
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SET 07
PERJUANGAN RAKYAT MELAWAN PEMERINTAHAN KOLONIAL
Perlawanan Demak
Perlawanan Aceh
1
b. Perlawanan Rakyat terhadap VOC
TEMPAT
LATAR BELAKANG TOKOH AKHIR
PERLAWANAN
2
TEMPAT
LATAR BELAKANG TOKOH AKHIR
PERLAWANAN
2. Sumatera Barat Belanda ikut campur • Tuanku Imam Setelah Imam Bonjol
(1821-1837) dalam konflik antara Bonjol ditangkap dan diasingkan
Kaum Adat (yang ingin • Haji Miskin di Minahasa, perlawanan
mempertahankan • Haji Sumanik dilanjutkan oleh Tuanku
akulturasi Islam dengan • Haji Pialang Tambuse. Belanda akhirnya
budaya setempat) • Haji Pasaman bisa memenangkan
dengan kaum Paderi pertempuran ini.
(golongan yang ingin
memburnikan lagi ajaran
Islam). Dalam kasus ini,
Belanda memihak kepada
Kaum Adat.
4. Bali (1841- Belanda ingin I Gusti Ketut Jelantik Pada 1849, Belanda
1849) menghapus Hak Tawan akhirnya mampu
Karang di Bali memenangkan Perang
Puputan. Akhirnya, Bali di
bawah kendali Belanda.
3
5. Banjar, Belanda turut campur Pangeran Antasari Pada1905, Pangeran
Kalimantan dalam urusan suksesi Antasari meninggal karena
(1857-1905) raja Banjar. Belanda sakit. Akhirnya, Belanda
memihak kepada Sultan dapat mengambil alih
Tamjadillah. Kerajaan Banjar
TEMPAT
LATAR BELAKANG TOKOH AKHIR
PERLAWANAN
4
7. Batak (1878- Belanda menduduki Sisingamangaraja XII Belanda mengutus
1907) Tapanuli pasukan Marsose yang
dipimpin oleh Letkol van
Dallen.
Sisingamangaraja tewas
tertembak, perlawanan
berakhir.
CONTOH SOAL
5
4. Mataram ketakutan kota-kota pelabuhan di pantai utara, menjadi kuat karena
perdagangan
Pembahasan
Sebab mulai sepinya kawasan Pantai Utara Jawa setelah ditaklukan Mataram, Mataram
menghancurkan armada dagang kota-kota pelabuhan dan Mataram ketakutan kota-kota
pelabuhan di pantai utara, menjadi kuat karena perdagangan.
Jawaban: C (2,4 benar)
4. SBMPTN 2013 Kode 247
Masyarakat Maluku pada abad XV memberikan perlawanan secara terus-menerus saat
bangsa Spanyol dan Portugis yang berusaha menjajah mereka.
SEBAB
Bangsa Spanyol dan Portugis selalu bekerja sama untuk mengalahkan kerajaan-kerajaan
yang ada di Nusantara.
Pembahasan
Baik Ternate maupun Tidore, kedua kerajaan tersebut adalah kerajaan-kerajaan yang berani
menentang kekuasaan Portugis dan Spanyol di Maluku. Bangsa Spanyol dan Portugis
nyatanya sempat bertarung untuk memperebutkan kekuasaan di Maluku, sehingga Paus
Yulis II mengeluarkan Perjanjian Saragosa pada1529.
Jawaban: C (Pernyataan benar, alasan salah)
6
08
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SET 08
PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
A. Politk Etis
Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerinah Hindia Belanda, seperti
Cuultur Stelsel dan ekonomi liberal, di satu sisi, memang sangat menguntungkan bagi
pemerintah Belanda. Kas negara yang awalnya mengalami defisit menjadi surplus setelah
diterapkannya Cuultur Stelsel dan ekonomi liberal. Kontras dengan kondisi Belanda, rakyat
Indonesia yang menjadi objek dari kebijakan tersebut mengalami kondisi yang sangat
tragis. Beberapa wilayah di Indonesia, mengalami kelaparan dan tidak sedikit yang
meninggal dunia karena kebijakan tersebut.
Kritikan terhadap dua kebijakan tersebut pun mengalir. Kritik dari politikus dan
intelektual di Hinda-Belanda, yaitu C. Th. Van Deventer dalam tulisannya yang berjudul Een
Eereschlud (hutang kehormatan) yang dimuat di majalah De Gids pada 1899. Keuntungan
yang diperoleh dari hasil ekploitasi di tanah Hindia, harus dikembalikan. Untuk itu, perlu
dilakukan perbaikan kesejahteraan penduduk melalui berbagai bidang kehidupan,
pendidikan, dan besarnya partisipasi masyarakat dalam mengurus pemerintahan.
Kritik-kritik itu mendapat perhatian serius dari pemerintah Belanda. Ratu Wilhelmina
kemudian mengeluarkan suatu kebijakan baru bagi masyarakat Hindia-Belanda, yaitu
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kebijakan baru itu adalah politik etis. Ada tiga
program politik etis, yaitu irigasi, edukasi, dan emigrasi.
1
a. Edukasi
Pelaksanaan pendidikan pada masa kolonial ditujukan hanya untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja yang terdidik dan bayaran murah untuk ditempatkan pada
bidang administrasi di perusahaan perkebunan.
Tindak lanjut dari politik etis dalam bidang edukasi, yaitu munculnya beberapa
sekolah, seperti Sekolah Bumi Putera (Inlandsch School) dengan bahasa pengantar
belajarnya bahasa daerah dan lama studi selama 5 tahun. ELS (Eurospeesch Lagere
School) atau HIS (Hollandsch Inlandsch School), sekolah dasar dengan lama studi sekitar
7 tahun. Sekolah ini menggunakan sistem dan metode, seperti sekolah di Belanda. HBS
(Hogere Burger School) yang merupakan sekolah lanjutan tinggi pertama untuk warga
negara pribumi dengan lama belajar 5 tahun. AMS (Algemeen Metddelbare School)
mirip HBS, namun setingkat SLTA/SMA. Sekolah Desa (Volksch School) dengan bahasa
pengantar belajar adalah bahasa daerah dan lama belajar 3 tahun. Sekolah lanjutan
untuk sekolah desa (Vevolksch School), belajar dengan bahasa daerah dengan bahasa
pengantarnya bahasa daerah dan masa belajarnya 2 tahun. Sekolah Peralihan (Schakel
School), sekolah lanjutan untuk sekolah desa dengan lama belajar 5 tahun dan berbahasa
Belanda dalam kegiatan belajar mengajar. MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs),
sekolah lanjutan tinggkat pertama dengan tingkatan yang sama dengan SMP/SLTP saat
itu jika dibandingkan pada masa kini. Stovia (School Tot Van Inlndsche Artsen) yang
sering disebut juga Sekolah Dokter Jawa sebagai lanjutan MULO dengan masa belajar
selama 7 tahun.
b. Irigasi
Dengan diberikanya pengairan rutin di sawah-sawah pertanian di Indonesia,
diharapkan para petani mau menjual hasil panen mereka pada Belanda dengan harga
yang murah.
c. Emigrasi
Kondisi pulau Jawa yang sudah mengalami kelebihan penduduk serta kebutuhan
tenaga kerja di beberapa daerah koloni Belanda, menyebabkan beberapa masyarakat di
Pulau Jawa harus mau dipindahkan ke Sumatera, Kalimantan, bahkan Suriname untuk
bekerja di perusahaan perkebunan milik Belanda.
2
4. Rindu terhadap kejayaan masa lampau Indonesia yang gemilang.
5. Timbulnya kesadaran untuk bersatu.
b. Faktor Eksternal
1. Kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905.
2. Berkembangnya gerakan nasionalisme di negara-negara Asia dan Afrika.
3. Masuknya paham-paham baru, seperti lIberalisme, nasionalisme, komunisme,
demokrasi, dan pan-islamisme.
Organisasi
Nama Organisasi Tokoh-tokoh Tujuan Surat Kabar Keterangan
Kewanitaan
a. Budi Utomo 1. Dr. Wahidin S Memajukan Darmo Putri Karakter yang
(20 Mei 2. Dr. Soepomo pendidikan dan Kondo Mardika melekat pada
1908) kebudayaan. organisasi ini,
keanggotaannya
berasal dari
golongan
priyayi, ruang
lingkupnya
hanya sebatas
di Jawa dan
Madura, serta
bergerak di
bidang sosial
dan budaya.
3
Organisasi
Nama Organisasi Tokoh-tokoh Tujuan Surat Kabar Keterangan
Kewanitaan
c. Sarekat H. Samanhudi Mengamankan Awalnya,
Dagang para pedagang organisasi ini
Islam (1911) Islam dari hanya bergerak
persaingan di bidang
dengan ekonomi.
pedagang Karena terus
asing. berkembang,
tahun 1912 SDI
berubah menjadi
SI.
d. Sarekat H.O.S Menghidupkan Darmo Sarekat Pada 1921,
Islam (1912) Cokroaminoto jiwa dagang Kondo dan Puteri SI terpecah
bangsa Oetoesan Fatimah menjadi SI Merah
Indonesia dan Hindia (berhaluan
memperkuat komunis) dan
ekonomi SI Putih (masih
pribumi sesuai dengan
agar mampu tujuan awal).
bersaing
dengan bangsa
asing.
4
Organisasi
Nama Organisasi Tokoh-tokoh Tujuan Surat Kabar Keterangan
Kewanitaan
h. PKI (1920) 1. Semaun Mewujudkan Harian Sarekat 1. Kelanjutan
2. Alimin Indonesia Rakjat Rakyat dari ISDV
3. Darsono merdeka. 2. Pada tahun
1926-1927
pemimpin
PKI
melakukan
pemberon-
takan.
Dampak
yang
ditimbulkan
adalah
Belanda
melakukan
pengetatan
aturan
organisasi
yang ada.
i. Perhim- 1. M. Hatta Mewujudkan Indonesia Pada10 Juli
punan 2. Sutan Sjahrir Indonesia Merdeka 1927, M. Hatta
Indonesia 3. Sutomo merdeka. dkk. diadili di
(1922) 4. Ali sastro- pengadilan
amidjojo Belanda
karena terlalu
berbahaya bagi
Belanda.
j. Nahdatul K.H. Hasyim Mengurusi
Ulama Asy’ari masalah sosial,
(1926) ekonomi, dan
pendidikan.
5
Organisasi
Nama Organisasi Tokoh-tokoh Tujuan Surat Kabar Keterangan
Kewanitaan
Soekarno yang
tidak terima
dengan tuduhan
tersebut
membacakan
pidato yang
berjudul
Indonesia
Menggugat.
l. PNI Baru Sartono Kemerdekaan
(1931) Indonesia
m. Partai 1. Dr. Sutomo Memperkokoh Merupakan
Indonesia 2. M. H. Thamrin kesatuan dan gabungan dari
Raya (1935) 3. Wuryaningsih persatuan Budi Utomo dan
4. Sukardjo bangsa Partai Bangsa
Wiryoprnoto Indonesia, Indonesia.
menjalankan
aksi politik
untuk mencapai
pemerintahan
yang
demokratis.
6
Organisasi
Nama Organisasi Tokoh-tokoh Tujuan Surat Kabar Keterangan
Kewanitaan
Indonesia
diberi
pemerin-
tahan
sendiri
(merdeka)
dalam
waktu 10
tahun.
2. Maret 1941,
Belanda
membentuk
Komisi
Visman yang
bertugas
menyelidiki
kemungki-
nan
Indonesia
memiliki
parlemen
sendiri.
Hasil kerja
komisi ini
melahirkan
Volksraad.
CONTOH SOAL
7
• Wilde Schoolen Ordinantie adalah undang-undang sekolah liar.
• Goeroe Ordonantie yakni undang –undang yang mewajibkan para pendidik di
sekolah-sekolah diluar kontrol pemerintah, memperoleh izin dari instansi yang
ditentukan.
• Toezicht Ordinantie adalah aturan yang mengharuskan sekolah tidak menerima
biaya (subsidi) dari pemerintah tidak memulai aktivitasnya sebelum mendapat ijin
dari pemerintah kolonial.
Jawaban: E
8
4. SBMPTN 2013 Kode 146
Alasan Gubernur Jenderal de Jong menolak memberi hak politik kepada penduduk
pribumi adalah ....
1. Volksraad yang diketuai penduduk pribumi tidak mandiri.
2. Sikap pribadi de Jong yang terlalu konservatif.
3. Partai politik belum dapat menjalankan demokrasi.
4. Khawatir terhadap ekspansi Jepang.
Pembahasan
Alasan Gubernur Jenderal de Jong menolak memberi hak politik pada penduduk pribumi
adalah sikap pribadi de Jong yang terlalu konservatif dan tidak suka terhadap segala
sesuatu yang dianggap mengganggu pemerintahan Belanda di Indonesia, serta khawatir
terhadap ekspansi Jepang di Asia, yang saat itu sedang gencar-gencarnya.
Jawaban: C (2, 4 benar)
9
09
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SET 09
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
1
Belanda yang diwakili oleh Teer Porten menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Jepang
yang pada saat perjanjian tersebut diwakili oleh Jenderal Hirada Imamura. Kemenangan
Jepang tersebut disambut baik oleh rakyat Indonesia.
b. Bidang Ekonomi
1. Penyitaan seluruh aset Belanda yang ada di Indonesia.
2. Penghapusan tanaman perkebunan di Indonesia.
3. Mewajibkan rakyat Indonesia untuk menanam padi dan pohon jarak.
4. Mewajibkan rakyat Indonesia menyerahkan 60% dari hasil panen yang mereka
peroleh.
5. Membentuk koperasi dengan nama kumiyai.
2
c. Bidang Militer
1. Membentuk tiga pemerintahan militer di Indonesia, yaitu:
• Pemerintahan Militer Angkatan Darat Tentara ke-25, yang bertugas di wilayah
Sumatera dengan ibu kota di Bukit Tinggi.
• Pemerintahan Militer Angkatan Darat Tentara ke-16, yang bertugas di wilayah
Jawa dan Madura dengan Jakarta sebagai ibu kotanya.
• Pemerintahan Militer Angkatan Laut Tentara ke-2, yang bertugas di wilayah
Indonesia Timur dengan ibu kota berada di Makasar.
2. Membentuk organisasi militer dan semi militer:
• Organisasi Militer
Heiho, pasukan cadangan Jepang dalam menghadapi Perang Asia Timur
Raya.
PETA, pasukan yang dibentuk untuk mempertahankan Indonesia. PETA
sudah mengenal adanya pangkat yang berbeda-beda dalam organisasi,
misalnya Daidanco (komandan batalion), Cudanco (komandan kompi),
Shodanco (komandan peleton), Bundanco (komandan regu), dan Giyuhei
(prajurit sukarela).
• Organisasi Semi Militer
Seinendan, barisan pemuda
Seinentan, barisan murid-murid sekolah dasar
Gakukotai, barisan murid-murid sekolah lanjutan
Fujinkai, barisan wanita
Keibodan, barisan pembantu polisi
Hizbullah, barisan pemuda Islam
3
e. Bidang Birokrasi
Mengeluarkan UU No. 27 Tahun 1942 tentang aturan pemerintahan daerah dan
UU No. 28 Tahun 1942 tentang aturan pemerintahan Syu dan Tokubetsu syi. Dengan UU
tersebut, pemerintahan akan dilengkapi dengan pemerintahan sipil. Menurut UU No. 28
ini, pemerintahan daerah yang tertinggi adalah shu (karesidenan). Seluruh Pulau Jawa dan
Madura, kecuali Kochi Yogyakarta dan Kochi Surakarta, dibagi menjadi daerah-daerah shu
(karesidenan), shi (kotapraja), ken (kabupaten), gun (kawedanan), son (kecamatan), dan ku
(desa/kelurahan).
Seluruh Pulau Jawa dan Madura dibagi menjadi 17 shu. Pemerintahan shu itu dipimpin
oleh seorang shucokan. Shucokan memiliki kekuasaan, seperti gubenur pada zaman
Hindia-Belanda yang meliputi kekuasaan legislatif dan eksekutif. Dalam menjalankan
pemerintahan, shucokan dibantu oleh Cokan Kanbo (Majelis Permusyawaratan Shu).
Setiap Cokan Kanbo ini memiliki tiga bu (bagian), yakni Naiseibu (bagian pemerintahan
umum), Kaisaibu (bagian ekonomi) dan Keisatsubu (bagian kepolisian). Pemerintah
pendudukan Jepang juga dapat membentuk sebuah kota yang dianggap memiliki posisi
sangat penting sehingga menjadi daerah semacam daerah swatantra (otonomi). Daerah
ini disebut tokubetsushi (kota istimewa) yang posisi dan kewenangannya, seperti shu yang
berada langsung di bawah pengawasan gunseikan.
4
3. Gerakan bawah tanah
• Golongan Amir Sjarifudin yang sangat anti terhadap Fasisme.
• Golongan Sutan Sjahrir yang berisi golongan terpelajar.
• Golongan Sukarni yang peranannya sangat besar ketika persiapan proklamasi.
• Golongan Ahmad Subardjo yang mendirikan Asrama Muda Indonesia bergerak
dalam bidang pendidikan.
b. Dampak Negatif
1. Kelaparan dan kemiskinan
2. Kerusakan alam
3. Penderitaan akibat romusha
CONTOH SOAL
5
A. mengorganisasi seluruh penduduk menjadi sel-sel
B. melakukan mobilisasi penduduk
C. melakukan indoktrinasi propaganda Jepang
D. melakukan penangkapan terhadap penduduk yang dicurigai
E. melakukan pelaporan kepada tentara Jepang mengenai kondisi pedesaan setiap
minggu
Pembahasan
Tugas Tonarigumi pada masa pendudukan Jepang adalah mengorganisasi seluruh
penduduk menjadi sel-sel, melakukan mobilisasi penduduk, melakukan penangkapan
terhadap penduduk yang dicurigai dan melakukan pelaporan kepada tentara Jepang
mengenai kondisi pedesaan setiap minggu.
Jawaban: C
6
5. SPMB 2003 Kode 530
Dengan Tonarigumi pemerintah Jepang merubah struktur pedesaan Indonesia.
SEBAB
Tonarigumi mengadakan latihan pencegahan bahaya udara, kebakaran dan
pemberontakan, kabar bohong dan mata-mata.
Pembahasan
Dengan Tonarigumi pemerintah Jepang merubah struktur pedesaan Indonesia.
Tugas Tonarigumi adalah mengadakan latihan pencegahan bahaya udara, kebakaran,
pemberontakan, kabar bohong, dan mata-mata.
Jawaban: B (Pernyataan benar, alasan benar, tidak memiliki keterkaitan)
7
10
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SESI 10
PERISTIWA SEPUTAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
1
Menindaklanjuti Janji Kaiso tersebut, pada 1 Maret 1945, Kumaikici Harada
membentuk sebuah badan yang diberi nama Dokuritsu Junbi Cosakai atau dikenal sebagai
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan yang diketuai
oleh Dr. K.R.T. Radjiman Widyoningrat ini bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha
persiapan kemerdekaan Indonesia.
Dalam pelaksanaan tugasnya, BPUPKI tercatat telah mengalami dua kali persidangan.
Sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 bertempat di Gedung
Chou Shangi In, Jakarta, yang sekarang dikenal sebagai Gedung Pancasila. Sidang ini
mengagendakan tentang usulan dasar negara.
Sebanyak 46 orang anggota BPUPKI yang mengusulkan tentang konsep dasar
negara, namun hanya ada tiga orang saja yang dianggap memenuhi syarat. Ketiga oranf
tersebut, yaitu Mr. Muh. Yamin, Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno. Pada 29 Mei 1945, M.
Yamin mengusulkan tentang lima hal sebagai Asas Dasar Negara Republik Indonesia,
yakni:
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Pada 31 Mei 1945, Mr. Supomo mengajukan usulan tentang Dasar Negara Indonesia
Merdeka:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
Keesokan harinya, pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno membacakan pidato dengan judul
Lahirnya Pancasila yang terdiri atas:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan peri kemanusiaan
3. Mufakat dan demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sampai sidang berakhir, BPUPKI belum menentukan mengenai konsep dasar negara
mana yang cocok dan relevan dengan kepribadian Indonesia. Menanggapi masalah
tersebut, akhirnya Dr. Radjiman memutuskan membentuk panitia kecil yang berjumlah 9
orang dikenal sebagai Panitia Sembilan. Pada 22 Juni 1945, Panitia Sembilan yang diketuai
2
oleh Soekarno berhasil merumuskan tentang konsep dasar negara yang dikenal dengan
nama Piagam Jakarta.
Sidang BPUPKI yang kedua diselenggarakan pada 10-16 Juli 1945 dengan agenda
membahas:
1. Pembentukan kepanitiaan yang terdiri atas:
• Panitia perancang UUD diketuai oleh Ir. Soekarno.
• Panitia perancang ekonomi dan keuangan diketuai oleh Moh.Hatta.
• Pantia Pembela Tanah Air yang diketuai oleh Abikusno.
2. Menentukan wilayah Indonesia
3. Menentukan bentuk pemerintahan yang akan digunakan.
c. Pembentukan PPKI
BPUKPI kemudian dibubarkan setelah tugas-tugasnya selesai. Selanjutnya,
dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945. Badan
yang diketuai oleh Ir. Soekarno itu beranggotakan 21 orang yang terdiri dari 12 orang
wakil dari Jawa, 3 orang wakil dari Sumatera, 2 orang dari Sulawesi, dan masing-masing
satu orang dari Kalimantan, Sunda Kecil, Maluku, serta golongan etnis Tionghoa ditambah
6 orang tanpa izin dari pihak Jepang.
3
tua menolak hasil rapat tersebut dengan alasan masalah proklamasi harus dibicarakan
dahulu dengan PPKI.
Pada 16 Agustus 1945, para pemuda akhirnya mengambil inisiatif untuk
mengamankan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok agar terhindar dari pengaruh
Jepang. Perdebatan mengenai kapan waktu proklamasi pun terjadi setelah Soekarno dan
Hatta tiba di Rengasdengklok. Akhirnya, Soekarno setuju jika proklamasi dilaksanakan
secepatnya setelah kedua tokoh tersebut kembali ke Jakarta. Atas jaminan keamanan dari
Ahmad Soebardjo, Soekarno dan Hatta pun kembali ke Jakarta.
b. Perumusan Naskah Proklamasi
Rombongan Sukarno segera kembali ke rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam
Bonjol No. 1. Para tokoh-tokoh nasionalis berkumpul di rumah Maeda, untuk merumuskan
teks proklamasi. Di rumah Maeda, hadir para anggota PPKI, para pemimpin pemuda, para
pemimpin pergerakan, dan beberapa anggota Chuo Sangi In yang ada di Jakarta. Mereka
berjumlah 40 - 50 orang. Rumah Laksamana Maeda itu dianggap aman dari kemungkinan
gangguan yang sewenang-wenang dari anggota-anggota Rikugun (Angkatan Darat
Jepang/Kampeitai) yang hendak menggagalkan usaha proklamasi Indonesia.
Setelah berbicara sebentar dengan Sukarno, Moh. Hatta dan Ahmad Subarjo,
Laksamana Maeda memohon diri untuk beristirahat dan mempersilakan para pemimpin
Indonesia berunding sampai puas di rumahnya. Di ruang makan Maeda, dirumuskanlah
naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ketika peristiwa itu berlangsung, Maeda
tidak hadir, tetapi Miyoshi sebagai orang kepercayaan Nishimura bersama Sukarni, Sudiro,
dan B.M. Diah menyaksikan Sukarno, Hatta, dan Ahmad Subarjo membahas perumusan
naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Sukarno pertama kali menuliskan kata pernyataan “Proklamasi”. Ahmad Subarjo
kemudian menyampaikan kalimat “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan
kemerdekaan Indonesia” dan Moh. Hatta menambahkan kalimat: “Hal-hal yang mengenai
pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam
tempo yang sesingkat-singkatnya”. Sukarno menuliskan, “Jakarta, 17-8-45 Wakil-wakil
bangsa Indonesia”, sebagai penutup. Sukarno kemudian minta persetujuan dan minta
tanda tangan kepada semua yang hadir sebagai wakil-wakil bangsa Indonesia. Para
pemuda menolak dengan alasan sebagian yang hadir banyak yang menjadi kolaborator
Jepang. Sukarni mengusulkan agar teks proklamasi cukup ditandatangani dua orang
tokoh, yakni Sukarno dan Moh. Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Usul Sukarni diterima.
Dengan beberapa perubahan yang telah disetujui, konsep itu kemudian diserahkan
kepada Sayuti Melik untuk diketik.
4
c. Pembacaan teks proklamasi
Tanggal 17 Agustus 1945, hari yang ditunggu oleh rakyat Indonesia karena hari itu
bangsa Indonesia telah mencapai puncak perjuangannya melawan penjajahan bangsa
asing. Jalan Pegangsaan Timur No. 56 dijadikan lokasi pembacaan teks proklamasi
dengan pertimbangan keamanan yang lebih terjamin ketimbang dilakukan di Lapangan
Ikada. Tepat pukul 10:00 WIB Soekarno yang didampingi Hatta mulai membacakan teks
proklamasi. Acara berikutnya, pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh Latief
Hendraningrat dan S. Suhud. Bersamaan dengan naiknya bendera Merah Putih, para hadirin
secara spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya tanpa ada yang memimpin. Setelah itu,
Suwiryo memberikan sambutan kemudian disusul sambutan Dr. Muwardi. Sekitar pukul
11.00 WIB, upacara telah selesai. Setelah itu, Dr. Muwardi menunjuk beberapa anggota
Barisan Pelopor untuk menjaga keselamatan Sukarno dan Moh. Hatta.
d. Penyebarluasan berita proklamasi
Berita penyebarluasan proklamasi segara dilakukan melalui berbagai macam cara.
Beberapa yang ditempuh, antara lain:
1. Mengirim beberapa anggota PPKI ke daerah-daerah.
2. Melalui surat kabar (Suara Asia).
3. Melalui radio (Domei dan Hoso Kanri Kyoku)
4. Pamflet dan coretan dinding.
5
dipimpin oleh seorang gubernur, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Maluku, Sunda Kecil, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.
• Mengangkat 12 menteri yang membawahi departemen dan 4 pejabat tinggi.
3. Pada 22 Agustus 1945, hari terakhir sidang PPKI ini menghasilkan keputusan:
• Pembentukan Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID).
• Atas nama persatuan, menetapkan Partai Nasional Indonesia (PNI) sebagai
partai tunggal di Indonesia.
Sutan Sjahrir menganggap kebijakan tersebut telah mencederai demokrasi di
Indonesia dan menjurus ke arah fasisme. Pemerintah merespons kritikan tersebut
dengan mengeluarkan Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 3 November
1945 tentang pembentukan partai-partai politik di Indonesia dan Maklumat Wakil
Presiden No. X tanggal 14 November 1945 tentang penerapan sistem Demokrasi
Parlementer di Indonesia.
CONTOH SOAL
6
negara, maka dikeluarkan lah Maklumat No. X tanggal 14 November 1945. Sutan Sjahrir
diberikan kepercayaan menjabat sebagai kepala pemerintahan pertama dalam sistem
demokrasi parlementer.
Jawaban: A
2. SIMAK UI 2014
Pada malam tanggal 16, sepulang dari Rengasdengklok, rencananya akan diadakan rapat
PPKI, tetapi tidak diperoleh izin dari pemerintah pendudukan Jepang di Jawa.
SEBAB
Pasca kekalahan Jepang dari sekutu dalam Perang Asia Timur Raya, Jepang telah menjadi
alat sekutu.
Pembahasan
Sekembalinya dari Rengasdengklok, Sukarno dan Moh. Hatta diantarkan Laksamana
Maeda menemui Gunseikan Mayor Jenderal Hoichi Yamamoto (Kepala Pemerintahan
Militer Jepang). Akan tetapi Gunseikan menolak menerima Sukarno-Hatta pada tengah
malam. Dengan ditemani oleh Maeda, Shigetada Nishijima dan Tomegoro Yoshizumi serta
Miyoshi sebagai penterjemah, mereka pergi menemui Somubuco Mayor Jenderal Otoshi
Nishimura (Direktur/Kepala Departemen Umum Pemerintahan Militer Jepang) untuk
membicarakan mengenai rencana rapat persiapan pelaksanaan kemerdekaan Indonesia.
Nishimura menolak memberi bantuan dengan alasan sudah mendapat perintah dari pihak
serikat untuk tidak mengubah status dan keadaan di Indonesia. Dengan demikian dapat
diartikan bahwa pada saat itu Jepang hanya dijadikan alat oleh sekutu untuk menjaga
keadaan di Indonesia sampai sekutu datang.
Jawaban: A (pernyataan benar, alasan benar, memiliki keterkaitan)
7
11
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SET 11
UPAYA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
1
Tujuan kedatangan Belanda untuk menjajah kembali Indonesia membuat rakyat
Indonesia menentang dengan perjuangan senjata dan diplomasi yang melibatkan dunia
internasional.
B. PERJUANGAN BERSENJATA
Dalam upaya mempertahankan kemerdekaanya tersebut, salah satu cara yang
dilakukan oleh rakyat Indonesia dengan cara berperang melawan Belanda. Soekarno,
selaku Presiden Indonesia pada saat itu, sebenarnya, tidak menyukai cara ini karena akan
memakan korban jiwa yang banyak dari pihak Indonesia. Adapun beberapa pertempuran
yang dilakukan oleh rakyat Indonesia, antara lain:
a. Pertempuran Surabaya (10 November 1945)
Pada 25 Oktober 1945, pasukan Inggris dipimpin Brigjen A.W.S. Mallaby tiba di
Surabaya. Saat itu juga, pasukan Inggris menyerbu dan menduduki gedung-gedung
pemerintah. Selain itu, pasukan Inggris juga menyebar selebaran yang memerintahkan
pada semua orang Indonesia untuk menyerahkan senjata. Bila tidak mengindahkan
himbauan itu, akan diancam hukuman mati.
Rakyat menolak himbauan sekutu dan melakukan perlawanan. Pada 31 Oktober
1945, terjadi baku tembak yang mengakibatkan Brigjen A. W. S. Mallaby tewas di Bank
Internio (Jembatan Merah). Penggantinya Mayjen Mansergh mengeluarkan ultimatum
bahwa yang membunuh Mallaby harus menyerahkan diri selambat-lambatnya tanggal
10 November 1945 pukul 06.00 pagi. Jika tidak menyerahkan diri, pasukan sekutu akan
menyerang kota Surabaya.
Karena ultimatum tersebut tidak diindahkan oleh rakyat Surabaya, pasukan sekutu
kota Surabaya yang dipimpin Bung Tomo, Sungkono, dan Gubernur Suryo melakukan
perlawanan. Ribuan rakyat meninggal dalam pertempuran itu. Oleh karena itu, setiap
tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
b. Bandung (23 Maret 1946)
Sejak Oktober 1945, pasukan AFNEI memasuki kota Bandung. Ketika itu, TKR (Tentara
Keamanan Rakyat) bersama rakyat sedang berjuang merebut senjata dari tangan Jepang.
AFNEI menuntut pada pasukan Indonesia untuk menyerahkan senjata dan disusul
ultimatum yang memerintahkan TKR menginggalkan kota Bandung Utara paling lambat
tanggal 29 Oktober 1945. Akan tetapi, ultimatum tersebut tidak dipedulikan oleh TKR dan
rakyat Bandung.
TKR yang dipimpin Arudji Kartawinata melakukan serangan terhadap kedudukan
AFNEI. Keadaan itu berlanjut sampai memasuki tahun 1946. Untuk kedua kalinya pada
23 Maret 1945, AFNEI mengeluarkan ultimatum agar TRI (Tentara Republik Indonesia)
meninggalkan kota Bandung. Bersamaan dengan itu atau sehari sebelumnya, pemerintah
2
Republik Indonesia dari Jakarta mengeluarkan perintah yang sama. Akhirnya, TRI Bandung
patuh terhadap pemerintah meskipun dengan berat hati. Sambil mengundurkan diri, TRI
membumihanguskan kota Bandung bagian selatan. Dalam pertempuran di Bandung, M.
Toha gugur.
c. Pertempuran Ambarawa (21 – 15 Desember 1945)
Pertempuran Ambarawa terjadi karena sekutu yang dipimpin Brigjen Bethel yang
diboncengi NICA dengan sepihak membebaskan tawanan sekutu yang ada di Magelang
dan Ambarawa. Tindakan sekutu ini dianggap telah melanggar kedaulatan RI. Setelah
TKR mengadakan konsolidasi, Divisi V Kolonel Sudirman memperkuat wilayah Ambarawa
dengan taktik Supit Urang, yaitu menyerang dari berbagai arah. Terjadilah pertempuran
yang dahsyat pada 15 Desember 1945. Dalam pertempuran ini, TKR dibantu kesatuan-
kesatuan dari daerah lain, yaitu dari Surakarta dan Salatiga. Pertempuran Ambarawa
dimenangkan pihak TKR. Namun dalam tertempuran tersebut, Kolonel Isdiman gugur
dan diperingati sebagai Hari Infanteri.
C. PERJUANGAN DIPLOMASI
Cara kedua yang ditembuh bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaannya melalui jalur diplomasi atau berunding. Inilah cara terbaik menurut
Soekarno karena kemungkinan jatuhnya korban jiwa akan lebih sedikit dibanding dengan
jalur bersenjata. Adapun beberapa perundinagn yang dilakukan oleh pihak Indonesia
dengan Belanda:
3
Nama Tokoh yang
Hasil Dampak
Perundingan Terlibat
3. Agresi Militer Belanda I
(AMB I)
Setelah mendapatkan
sebagian besar
wilayah Indonesia,
Belanda masih
belum puas. Terbukti
pada 21 Juli 1947,
Belanda melakukan
serangan ke beberapa
kota Indonesia,
khususnya Jakarta.
Untuk menghadapi
masalah tersebut,
pemerintah Indonesia
memindahkan ibu
kota ke Yogyakarta.
4. Persatuan Bangsa-
Bangsa (PBB)
membentuk Komisi
Tiga Negara (KTN)
untuk mengatasi
konflik Indonesia
Belanda. Tugas
organisasi ini
mendamaikan konflik
Indonesia dan Belanda.
Adapun negara yang
ditunjuk PBB untuk
menjadi anggota KTN:
• Australia: Richard
Kirby
• Amerika Serikat:
Frank Graham.
4
Nama Tokoh yang
Hasil Dampak
Perundingan Terlibat
b. Perundingan 1. Amir 1. Penarikan garis 1. Amir Sjarifuddin
Renville Sjarifuddin, Ali demarkasi diberhentikan dari
Sastroamidjoyo, Indonesia- jabatannya sebagai
H. Agus Salim, J. Belanda. Wilayah perdana menteri
Leimena, Coa Tik Indonesia karena dianggap
Ien, dan Nasrun hanya terdiri bertanggung jawab
S.H. (Indonesia) atas sebagian membuat wilayah
2. R. Abdulkadir Sumatera, Banten, Indonesia semakin
Wijoyoatmojo, dan Yogyakarta. sempit.
Van Vredenbur, 2. Pasukan RI yang 2. Pada 19 Desember
P.J. Koets, dan berada di wilayah 1948, Belanda mulai
Dr. Soumokil pendudukan melakukan Agresi
(Belanda) Belanda harus Militer yang kedua
3. Richard Kirby ditarik. (AMB II) dengan
(Australia), Paul 3. Diadakan plebisit menyerang Yogyakarta
van Zeeland (pemungutan dan mengasingkan
(Belgia), dan suara umum di Soekarno ke daerah
Frank Graham suatu daerah) Parapat (Sumatera
(Amerika bagi rakyat Utara) serta menculik
Serikat) sebagai di wilayah M. Hatta ke daerah
perwakilan dari pendudukan Bangka. Dengan
KTN. Belanda melakukan aksi
tersebut, Belanda
merasa percaya diri
Indonesia secara de
facto sudah tidak ada
lagi. Untuk menjaga
eksistensi Indonesia,
pada 20 Desember
1948, Sjarifuddin
Prawiranegara
mengumumkan
pembentukan
Pemerintahan Darurat
Republik Indoneia
(PDRI) yang beribukota
di Bukit Tinggi. Untuk
merebut kembali
Yogyakarta, diadakan
Serangan Umum 1
Maret 1949.
5
Nama Tokoh yang
Hasil Dampak
Perundingan Terlibat
3. Peristiwa AMB II,
telah mengundang
perhatian dunia
Internasional,
seperti India
(menyelenggarakan
Konferensi New
Delhi) dan Amerika
(Ancaman terhadap
Belanda tentang
penghentian Marshall
Plan)
4. PBB membentuk UNCI
sebagai pengganti KTN
yang dianggap kurang
berhasil melaksanakan
tugasnya. Tugas
UNCI sendiri untuk
mendamaikan konflik
Indonesia Belanda.
c. Perundinagn 1. M. Roem 1. Membebaskan
Roem-Royen (Indonesia) pemimpin
2. van Royen Indonesia.
(Belanda) 2. Mengembalikan
3. Merle Cochran Ibukota
(Penengah dari Yogyakarta.
Amerika) 3. Gencatan Senjata.
4. Perencanaan KMB.
6
Nama Tokoh yang
Hasil Dampak
Perundingan Terlibat
3. Negara Indonesia
Serikat berganti
nama menjadi
Republik
Indonesia Serikat
(RIS).
4. Pembentukan
Angkatan
Perang Republik
Indonesia Serikat
(APRIS).
CONTOH SOAL
7
Pembahasan
Alasan Australia menawarkan diri menjadi wakil Indonesia dalam Komisi Tiga Negara, Partai
Buruh Australia yang duduk dalam parlemen negara tersebut mendukung perjuangan
RI.
Jawaban: D
2. SBMPTN 2014
Konferensi Meja Bundar (KMB) yang dilaksanakan di Den Haag, negeri Belanda pada 1949
menghasilkan keputusan penting, antara lain ...
1. Belanda harus menarik seluruh pasukan di wilayah-wilayah yang dikuasasi oleh
Republik Indonesia.
2. Akan dibentuk pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS).
3. Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada pemerintah Republik Indonesia
Serikat (RIS).
4. Ibukota Republik Indonesia Serikat dikembalikan ke Jakarta.
Pembahasan
Konferensi Meja Bundar (KMB) yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda, pada 1949
menghasilkan keputusan penting, antara lain Belanda harus menarik seluruh pasukan di
wilayah-wilayah yang dikuasasi oleh Republik Indonesia, akan dibentuk pemerintahan
Republik Indonesia Serikat (RIS), Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada
pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS), dan ibukota Republik Indonesia Serikat
dikembalikan ke Jakarta.
Jawaban : E (1,2,3,4 benar)
3. SIMAK UI 2011 Kode 531
Amir Syarifuddin meminta Presiden Soekarno untuk membatalkan Perundingan Renville
karena menurutnya ...
A. Perundingan tersebut dengan mudah akan dilanggar oleh Belanda.
B. Belanda tidak akan mematuhi berbagai pasal yang terdapat dalam perundingan
tersebut.
C. Perundingan tersebut merupakan representasi keinginan Belanda.
D. Perundingan tersebut bukan representasi perundingan antara Indonesia dan
Belanda.
E. Perundingan tersebut tidak menyentuh persoalan utama pertikaian antara Indonesia
dan Belanda.
8
Pembahasan
Perjanjian Renville adalah perjanjian yang dilaksanakan dengan tujuan awalnya
mendamaikan konflik Indonesia dan Belanda setelah Agresi Militer Belanda I (AMB I). Pada
kenyataannya, perundingan ini justru membuat wilayah Indonesia semakin sempit saja.
Dengan demikian, dapat kita katakan tujuan Renville bagi Belanda sebagai representasi
keinginan Belanda.
Jawaban: C
9
12
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SET 12
PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA DI AWAL KEMERDEKAAN (1945-1959)
1
Permasalahan Upaya Mengatasi Masalah
tersebut untuk mengganti mata uang
Pendudukan Jepang yang sudah tidak
terkendali lagi peredarannya.
2. Membentuk Bank Negara Indonesia
(BNI) sebagai bank sentral
Pada 1 November 1946, Pemerintah
Indonesia membentuk Bank Negara
Indonesia (BNI) yang dipimpin oleh
Margono Djojohadikusmi dengan
tugas utamanya mengatur nilai tukar
terhadap valuta asing.
c. Blokade Ekonomi Belanda dengan Upaya ke luar negeri:
melarang Indonesia melalukan 1. Melaksanakan program India Rice
ekspor ke luar negeri Kondisi Indonesia yang sedang surplus
beras, Indonesia memberikan 500.000
ton beras pada India yang saat itu
sedang mengalami kelaparan.
Alasan kemanusiaan menjadi dasar
kebijakan pemerintah saat itu. Di
samping masalah kemanusiaan,
kebijakan ini juga bertujuan untuk
mempererat persahabatan dengan
India yang termasuk paling aktif dalam
perjuangan diplomasi Indonesia di
forum inernasional.
2. Membentuk Banking and Trading
Cororation (BTC)
Organisasi yang diketuai oleh Dr. Sumitro
Djojohadikusumo dan Dr. Ong Eng Dir
ini bertujuan untuk menjalin hubungan
perdagangan dengan perusahaan dari
negara lain.
3. Membentuk Indonesia Office (Indoff)
Badan ini bertugas sebagai pengendali
usaha menembus blokade dan
perdagangan barter. Indoof dipimpin
oleh Mr. Oetojo Ramelan.
2
Permasalahan Upaya Mengatasi Masalah
4. Membentuk Kementerian Pertahanan
Usaha Luar Negeri (KPULN)
Kementerian yang dipimpin oleh
Ali Jayengprawiro ini memiliki tugas
membeli senjata dan perlengkapan
perang lalu memasukkannya ke
Indonesia.
3
Permasalahan Upaya Mengatasi Masalah
4. Melaksanakan plan Kasimo
Disusun oleh Menteri Urusan Bahan
Makanan I. J. Kasimo. Program ini
berupa Rencana Produksi Tiga Tahun
dengan upaya:
• Anjuran memperbanyak kebun
bibit dan padi unggul.
• Pencegahan penyembelihan hewan
pertanian harus.
• Tanah-tanah yang kosong harus
ditanami kembali.
• Transmigasi
5. Pembentukan Persatuan Tenaga
Ekonomi (PTE)
Wadah persatuan pengusaha swasta
yang dipimpin oleh B.R. Motik bertujuan
untuk:
• Menggiatkan partisipasi pengusaha
swasta untuk memperkuat
persatun dan mengembangkan
perekonomian nasional.
• Menggalang dan menghilangkan
indiviualisasi di kalangan organisasi
pedagang.
B. KEADAAN EKONOMI INDONESIA 1950-1959
4
Permasalahan Upaya Mengatasi Masalah
b. Lemahnya mental pengusaha pribumi 1. Gerakan Benteng
Program yang diusulkan oleh Dr.
Sumitro Djojohadikusumo pada masa
Kabinet Natsir. Program ini bertujuan
untuk melindungi pengusaha pribumi
dari persaingan dengan pengusaha
asing.
2. Gerakan Ali-Baba
Bentuk kerja sama antara pengusaha
pribumi dan pengusaha asing ini
digagas oleh Iskaq Tjokroadisuryo
(Menteri Perekonomian) pada
masa pemerintahan Kabinet Ali
Sastroamidjojo I.
c. Hubungan diplomasi dengan Belanda 1. Melakukan Nasionalisasi de Javassch
pasca KMB Bank menjadi Bank Indonesia
Kebijakan ini terjadi pada masa Kabinet
Sukiman pada 19 Juni 1951. Diumumkan
pada 15 Desember 1951, UU No. 24
tahun 1951 tentang nasionalisasi de
Javassch Bank menjadi Bank Indonesia.
Syafrudin Prawiranegara menjadi
Gubernur BI pertama.
2. UU 86 tahun 1958 tentang
Nasionalisasi Perusahaan Perusahaan
Milik Belanda dan Peraturan
Pemerintah (PP) No.23/1958 yang
menyatakan perusahaan-perusahaan
Belanda yang telah dinasionalisasi
menjadi milik pemerintah RI.
Beberapa perusahaan yang
dinasionalisasikan:
• Koninklijke Nederlands Indische
Luchtvaart Maatschappij (KNILM)
• Koninklijke Luchvaart Maatschappij
(KLM)
• Perusahaan Listrik NV. Maintz & Co
5
Permasalahan Upaya Mengatasi Masalah
• Rumah Sakit Central Burgelijke
Ziekenhuis (Ziekeninrichting)
• Perusahaan Perkebunan Geo Wehry
& Co
CONTOH SOAL
6
orang Belanda.
D. de Javasche Bank dinyatakan pailit.
E. Pemerintah ingin menghindari penyusupan agen-agen Belanda di bidang ekonomi.
Pembahasan
Salah satu alasan terjadinya Indonesianisasi de Javasche Bank menjadi Bank Indonesia,
pemerintah ingin menghindari penyusupan agen-agen Belanda di bidang ekonomi.
Jawaban: E
7
5. SNMPTN 2012 Kode 541
Penyebab kegagalan politik Benteng yang dilaksanakan sejak kabinet Natsir sampai
dengan Kabinet Ali Sastroamidjojo II adalah ....
1. blokade Ekonomi Belanda
2. masa Pemerintahan yang singkat
3. terjadinya krisis ekonomi
4. munculnya pengusaha “Ali-Baba”
Pembahasan
Penyebab kegagalan politik Benteng yang dilaksanakan sejak kabinet Natsir sampai
dengan Kabinet Ali Sastroamidjojo II, masa Pemerintahan yang singkat dan munculnya
kebijakan Ali-Baba.
Jawaban: C (2, 4 benar)
8
13
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SESI 13
ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
1
diturunkan sebagai perdana menteri, Amir Sjarifuddin justru meminta pemerintah
Indonesia membatalkan perundingan tersebut. FDR dijadikan oleh Amir Sjarifuddin
untuk memperjuangkan penolakan terhadap Perundingan Renville.
3. Keinginan PKI mendirikan negara Soviet Republik Indonesia
Karena kekecewaan terhadap Indonesia pada 18 September 1948, Amir
Sjarifuddin (Ketua FDR) dan Musso (Ketua PKI) akhirnya memproklamasikan
berdirinya negara Soviet Republik Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak tinggal
diam menghadapi masalah Madiun Affair pada 1948 ini. Berbagai cara ditempuh,
agar masalah ini segera dapat teratasi.
b. Kebijakan Pemerintah Mengatasi Masalah Ini
1. Soekarno mengultimatum rakyat Madiun untuk memilih “Soekarno-Hatta atau
Musso-Amir”.
2. Menggelar Operasi Militer yang dipimpin oleh Jenderal Soedirman.
Musso akhirnya mati tertembak di daerah Somoroto, Ponogoro. Amir Sjarifuddin
berhasil ditangkap ketika dia berada di daerah Branti, Grobogan.
2
Tempat Tokoh Penjelasan
c. Aceh Teungku Daud Beureuh 1. Peristiwa DI/TII Aceh terjadi akibat kekecewaan
Daud Beureuh terhadap kebijakan pemerintah
yang menurunkan status keistimewaan Aceh.
Wilayah Aceh ditetapkan menjadi bagian dari
Karesidenan Sumatera Timur.
3
Tempat Tokoh Penjelasan
4
Sultan Hamid II. Rencananya mereka akan melakukan aksi penyerangan gedung kabinet
yang saat itu sedang berlangsung sidang kabinet.
Untuk mengatasi masalah ini, Moh. Hatta mencoba berunding dengan Mayor
Jenderal Engels. Hasilnya Komisaris Tinggi Belanda memerintahkan agar gerombolan
APRA ini segera meniggalkan Bandung. Berkat kesigapan APRIS yang dibantu oleh
masyarakat, gerakan ini perlahan pasti mulai terdesak. Pada 22 Februari 1950, Raymon
Westerling melarikan diri ke Malaya. Kepergian tokoh ini dari Indonesia menjadi pertanda
berakhirnya APRA.
5
Dalam usaha melaksanakan tujuan dari Dewan Revolusi, pada tanggal 30 September
1965 PKI berusaha menculik para perwira tingggi TNI-AD yang dianggap terlibat dalam
pembentukan Dewan Jenderal. Jika kita menelaah lebih dalam, sebenarnya para perwira
tinggi tersebut adalah para perwira tinggi yang anti PKI. Adapun nama-nama yang
menjadi korban pada peristiwa tersebut:
a. Jenderal Ahmad Yani
b. Jenderal Haryono Mas Tirtosudarmo
c. Mayor Jenderal Suprapto Ditembak mati dan mayatnya dibuang
ke sumur Lubang Buaya, Jakarta
d. Mayor Jenderal S. Parman Timur.
i. Kolonel Katamso
Diculik dan dibunuh di Yogyakarta.
j. Letkol Sugiyono
Melalui berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah, akhirnya pada 11 Oktober 1945
Letkol Untung dapat tertangkap di Tegal. D.N. Aidit, selaku ketua PKI ditemukan tewas
pada November 1966. Tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam gerakan ini kemudian diadili
di Mahkamah Militer Luar Biasa.
CONTOH SOAL
6
2. UMB PTN 2013 Kode 192
Mosi I. J. Kasimo berisikan desakan terhadap pemerintah untuk melakukan ...
1. Reorganisasi dan Rasionalisasi Angkatan Perang.
2. Mengakhiri misi militer Belanda.
3. Melakukan mutasi dalam jajaran pemimpin Kementerian Pertahanan.
4. Tidak percaya pada Sultan Hamengkubuwoni IX sebagai Perdana Menteri.
Jawaban: A (1, 2, 3 benar)
Isi Mosi Kasimo adalah tuntutan untuk segera dilaksanakannya Reorganisasi dan
Rasionalisasi Angkatan Perang, mengakhiri Agresi Milites Belanda dan melakukan mutasi
dalam jajaran pemimpin Kementerian Pertahanan.
7
5. SIMAK UI 2012 Kode 821
Teori Konspirasi yang dikembangkan Harold Crouch dan W. F. Wertheim menyebutkan bahwa
penyebab meletusnya Gerakan 30 September 1965 adalah sebagai berikut, kecuali ...
A. Terdapat faksi yang bersaing dalam tubuh militer Indonesia.
B. Partai Komunis Indonesia (PKI) mendalangi sejumlah elemen dalam Angkatan
Bersenjata untuk memberontak terhadap negara.
C. Terdapat kerja sama antara beberapa pejabat pemerintah dengan pimpinan PKI.
D. Terbentuk Barisan Pendukung Soekarno.
E. Mayor Jenderal Soeharto (kemudian Presiden) memiliki hubungan dekat dengan
perwira Cakrabirawa.
Jawaban: D
Bukti Teori Konspirasi yang dikembangkan oleh Harold Crouch dan W. F. Wertheim:
1. Terdapat faksi yang bersaing dalam tubuh militer Indonesia.
2. Partai Komunis Indonesia (PKI) mendalangi sejumlah elemen dalam Angkatan
Bersenjata untuk memberontak terhadap negara.
3. Terdapat kerja sama antara beberapa pejabat pemerintah dengan pimpinan PKI.
4. Mayor Jenderal Soeharto (kemudian Presiden) memiliki hubungan dekat dengan
perwira Cakrabirawa.
8
14
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SESI 14
SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK INDONESIA
PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL (1950-1959)
1
B. CIRI-CIRI PELAKSANAAN DEMOKRASI LIBERAL DI INDONESIA
Bentuk negara
adalah NKRI
Ketidakstabilan
Dasar negara
politik (9 tahun, 7
adalah UUDS 1950
kabinet)
Ciri-ciri Pelaksanaan
Demokrasi
Liberalisme di
Indonesia
Bentuk
Peran oposisi yang
pemerintah adalah
dominan
parlementer
Menerapkan
sistem multipartai
2
C. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN LIBERAL DI INDONESIA
Sukiman-Suwirjo Mengadakan kerja sama ekonomi dan Adanya MSA yang dianggap
(26 April – Februari bantuan senjata dari Amerika Serikat yang oleh oposisi sebagai bentuk
1952) diberi nama Mutual Security Act (MSA). nyata bahwa Indonesia tidak
menjalankan politik luar negeri
yang bebas-aktif.
Wilopo Tidak ada program dari kabinet ini yang Adanya konflik sipil–militer yang
(30 Maret 1952 – 2 berjalan dengan baik sesuai dengan yang terjadi di berbagai daerah seperti:
Juni 1953) dicanangkan. 1. Peristiwa Tanjung Morawa
Konflik perkebunan kelapa
sawit yang terjadi di
Sumatera Utara.
2. Peristiwa 17 Oktober 1952
Aksi demo besar-besar
yang dilakukan oleh ABRI
karena rasa kekecewaan
terhadap kondisi Indonesia
yang tidak stabil. Menuntut
pembubaran DPR yang
dianggap telah ikut campur
dalam urusan internal ABRI.
3
Ali – Wongso 1. Melaksanakan Gerakan Ali-Baba. Pengangkatan Iwa
(13 Juli 1953 – 24 2. Menyelenggarakan Konferensi Asia- Kusumasumantri sebagai Menteri
Juli 1955) Afrika (KAA) di Bandung, pada 18-24 Pertahanan menyebabkan
April 1955. terjadinya konflik dengan ABRI.
Konferensi ini diprakarsai oleh 5
negara, yaitu:
• Indonesia (Ali Sastroamidjojo)
• India (Pandit Jawaharlal Nehru)
• Sri Lanka (Sir John Katelawala)
• Pakistan (Moh. Ali Jinnah)
• Birma/Myanmar (U Nu)
KAA ini menghasilkan beberapa point
penting, seperti:
• Dasa Sila Bandung
• Dukungan negara-negara di
Asia-Afrika terhadap masalah
Irian Barat
• Masalah status
dwikewarganegaan RI-RRT
Ali Sastroamidjojo 2 Dalam masa kepemimpinannya yang kedua, Kondisi perekomian Indonesia
(24 Maret 1956 - 14 tak ada prestasi yang menonjol dari Ali yang semakin parah ditambah
Maret 1957) Sastroamidjojo ini. adanya kekecewaan rakyat karena
Ali dinilai terlalu mementingkan
urusan luar negeri dan partainya
menyebabkan Ali mengundurkan
diri.
4
Djuanda 1. Membentuk Zaken Kabinet 1. Adanya gangguan keamanan
(9 April 1957 – 10 Kabinet nonpartai yang berisi orang- dengan munculnya gerakan
Juli 1959) orang profesional. PRRI/Permesta.
2. Membentuk Deklarasi Djuanda, 2. Dekrit Presiden 1959.
membahas tentang batas teritorial laut
Indonesia.
3. Menetapkan program kerja yang
dikenal sebagai Panca Karya. Panca
Karya, yaitu:
• Membentuk Dewan Nasional
• Normalisasi keadaan Republik
• Melancarkan pelaksanaan
pembatalan KMB
• Memperjuangkan Irian Barat
• Menggiatkan pembangunan
5
CONTOH SOAL
6
4. UM UGM 2003 Kode 421
Mosi integral Natsir yang kemudian mendapat dukungan Presiden Soekarno dan mayoritas
kabinet serta parlemen, berisikan ....
A. pengukuhan bentuk negara federal RI
B. pengembalian ke dalam bentuk negara kesatuan RI
C. pembentukan Konstituante
D. perjuangan integrasi Irian Barat ke dalam RI
E. pembentukan Kabinet Parlementer
Jawaban: B
Isi dari Mosi integral Natsir yang kemudian mendapat dukungan Presiden Soekarno dan
mayoritas kabinet serta parlemen adalah Pengembalian ke dalam bentuk negara kesatuan
RI.
7
15
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SESI 15
SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK INDONESIA
PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN (1959-1966)
1
B. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN TERPIMPIN DI INDONESIA
Selama periode 1959-1966, pemerintah pada periode ini mengeluarkan beberapa
kebijakan, seperti:
a. Pembentukan Kabinet Kerja
Pada 19 Juli 1959, dibentuk Kabinet Kerja yang memiliki program kerja disebut Triprogram.
Triprogram tersebut terdiri atas:
1. Sandang-papan
2. Keamanan
3. Pengembalian Irian Barat ke wilayah Indonesia
b. Penetapan Pidato Presiden tentang MANIPOL USDEK sebagai GBHN
Pada 17 Agustus 1959, Presiden Soekarno membacakan pidato berjudul “Penemuan
Kembali Revolusi Kita” berisi tentang Manifesto Politik (arah politik) Indonesia yang terdiri
atas:
1. UUD 1945
2. Sosialisme Indonesia
3. Demokrasi Terpimpin
4. Ekonomi Terpimpin
5. Kepribadian Indonesia
Dewan Pertimbangan Agung (DPA) mengusulkan kepada MPRS agar MANIPOL
USDEK dijadikan GBHN. Akhirnya, melalui Penetapan Presiden No.l tahun 1960 dan TAP
MPRS No.l tahun 1960, Manipol USDEK akhimya dijadikan sebagai GBHN.
c. Penetapan Presiden Seumur Hidup
Penetapan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup didasarkan atas hasil
dari Sidang Umum MPRS tahun 1963.
d. Pembentukan MPRS
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dibentuk berdasarkan
Penetapan Presiden No. 2 tahun 1959. Dalam pengangkatan dan pemberhentiannya,
para anggota MPRS seluruhnya ada ditangan presiden. Ada pun syarat seseorang bisa
menjadi anggota MPRS, yaitu setuju kembali kepada UUD 1945, setia kepada perjuangan
RI, dan setuju kepada Manifesto Politik. Komposisi keanggotaannya terdiri atas 61 orang
anggota DPR, 94 orang utusan daerah, dan 200 orang wakil golongan.
Dalam prakteknya, MPRS hanya menjadi kepanjangan tangan presiden. Hal ini
dibuktikan dengan pengangkatan pimpinan MPRS. Ketua MPRS dijabat oleh Wakil
Perdana Menteri II dan Wakil-wakil Ketua diangkat dari pimpinan partai-partai besar (PNI-
NU-PKI) dan wakil dari ABRI masing-masing diberi kedudukan sebagai menteri negara.
2
e. Pembentukan Front Nasional
Dengan menggunakan Penetapan Presiden No. 13 tahun 1959 tanggal 31 Desember
1959, Presiden Soekarno membentuk Front Nasional. Ada pun tujuan Front Nasional
menurut Penetapan Presiden tersebut:
1. Untuk mengamankan dan melaksanakan Manipol USDEK yang sebelumnya telah
ditetapkan sebagai GBHN.
2. Menyatukan segala bentuk potensi nasional.
3. Menyelesaikan Revolusi Nasional Indonesia.
4. Melaksanakan Pembangunan Semesta Nasional.
5. Mengembalikan Irian Barat ke wilayah RI.
f. Pembubaran DPR hasil Pemilu 1955 dan Pembentukan DPRGR
Pada 5 Maret 1960, presiden membubarkan DPR hasil pemilu dengan Penetapan
Presiden No. 3 tahun 1960. Hal ini disebabkan terjadi perselisihan pendapat antara
pemerintah dan DPR mengenai Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
untuk tahun 1961. Untuk menggantikannya, pada 24 Juni 1960, dibentuk Dewan
Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPRGR) melalui Penetapan Presiden No. 4 tahun I960.
Susunan DPRGR ini tidak lagi didasarkan atas perimbangan kekuatan partai-partai yang
dihasilkan pemilu, melainkan diatur sedemikian rupa untuk menjamin adanya kerja sama
secara gotong royong antara pemerintah dan DPR. Anggotanya terdiri dari wakil-wakil
golongan politik, golongan-golongan karya, dan seorang wakil dari Irian Barat. Seperti
halnya MPRS, semua anggota DPRGR dipilih, diangkat,dan diberhentikan oleh Presiden
Soekarno. Adapun tugas-tugas DPRGR sebagai berikut:
1. Melaksanakan Manifesto Politik.
2. Merealisasikan Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera).
3. Melaksanakan Demokrasi Terpimpin.
g. Pembubaran Partai Masyumi dan PSI
Pada tanggal 17 Agustus 1960 dengan berlandaskan Penpres No. 7 tahun 1959,
Pemerintah melalui Keputusan Presiden No. 200 Tahun 1960 membubarkan Majelis
Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) dan Partai Sosialis Indonesia karena pemimpin-
pemimpinnya dianggap turut-serta dan telah jelas memberikan bantuan terhadap
pemberontakan PRRI/Permesta.
h. Pemasyarakatan Ajaran NASAKOM
Pada masa menggunakan Demokrasi Liberal, kondisi Indonesia begitu banyak
paham yang berkembang sehingga tidak terciptanya suatu pemerintahan yang stabil.
Dengan bercermin pada kondisi tersebut, Presiden Soekarno demi menjaga persatuan di
Indonesia, akhirnya menetapkan hanya ada tiga ideologi yang diizinkan, yaitu nasionalis,
agama, dan komunis. Ajaran ini dikenal dengan nama NASAKOM. Dalam kenyataannya,
pemasyarakatan ajaran NASAKOM berkembang menjadi polemik di antara masyarakat
3
Indonesia, termasuk di kalangan seniman. Kalangan seniman terbagi menjadi dua
golongan:
1. Para seniman pendukung NASAKOM yang tergabung dalam Lekra (Lembaga
Kebudayaan Rakyat).
2. Golongan seniman yang menolaknya tergabung dalam Manifes Kebudayaan (Manikebu).
i. Pembentukan Komando Operasi Tertinggi (KOTI)
Dengan adanya Komando Operasi Tertinggi (KOTI), ABRI menjadi kekuatan yang
dapat dikontrol langsung di bawah kekuasaan presiden. Hal ini bisa kita lihat dari langkah
Presiden Soekarno mengambil alih secara langsung pimpinan Angkatan Bersenjata dan
menempatkan masing-masing angkatan pada posisi menteri di bawah presiden.
j. Integrasi Irian Barat
Beberapa tahun setelah diselenggarakannya Konferesi Meja Bundar (KMB), Belanda
masih juga tidak mau beriktikad baik untuk membicarakan masalah Irian Barat. Pada
awalnya, pemerintah berusaha menyelesaikan masalah ini melalui jalur diplomasi. Akan
tetapi, usaha tersebut mengalami kegagalan. Masalah Irian Barat pernah dibahas ketika
Konferensi Asia-Afrika digelar pada 1955. Hasilnya, negara-negara di Asia dan Afrika,
sepakat untuk mendukung agar terjadinya pengembalian Irian Barat oleh Belanda. Pada
1957, masalah Irian Barat juga pernah disampaikan Indonesia pada Sidang Majelis Umum
PBB ke-12.
Kerena melalui jalur diplomasi mengalami kegagalan, pemerintah akhirnya berusaha
mendapatkan kembali Irian Barat melalui jalur konfrontasi.
1. Konfrontasi ekonomi
Cara ditempuh dengan melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan
Belanda yang ada di Indonesia, pemogokan buruh Indonesia yang bekerja di
perusahaan-perusahaan Belanda hingga pelarangan mendaratnya maskapai
penerbangan Belanda (KLM).
2. Konfrontasi politik
Pada tahun 1960, Indonesia memutuskan hubungan diplomasi dengan
Belanda. Dalam Sidang Majelis Umum PBB tahun 1961 kembali masalah Irian Jaya
dibahas. Salah seorang diplomat Amerika Serikat, Ellsworth Bunker, mengajukan
usulan mengenai penyelesaian masalah Irian Jaya kepada kedua belah pihak yang
bersengketa. Inti usulan tersebut agar pihak Belanda menyerahkan Irian Barat
kepada Indonesia dan penyerahan itu dilakukan melalui PBB dalam angka waktu
dua tahun. Pemerintah RI pada prinsipnya dapat menyetujui usul tersebut dengan
syarat waktu dua tahun itu diperpendek. Ternyata, pemerintah Kerajaan Belanda
mempunyai pendapat sebaliknya. Pihak Kerajaan Belanda akan mau melepaskan
Irian Barat dengan membentuk terlebih dahulu perwalian di bawah PBB kemudian
membentuk negara Papua.
4
Presiden Soekarno pada 19 Desember 1961 mengeluarkan tiga perintah (tri
komando) yang kemudian disebut Trikora. Trikora yang berisi tentang:
1. Gagalkan negara Papua.
2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat.
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum.
Implementasi dari kebijakan tersebut, pada 2 Januari 1962 Presiden/Panglima ABRI/
Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat mengeluarkan keputusan No.l
Tahun 1962 dengan membentuk Komando Mandala yang dipimpin oleh Mayjen Soehanto
bertanggung jawab atas segala kegiatan operasionil ABRI serta Sukarelawan. Sebelum
Komando Mandala Pembebasan Irian Barat terbentuk, terjadi peristiwa pertempuran Laut
Aru antara tiga MTB kita melawan kapal perusak Belanda. Dalam pertempuran itu, gugur
Deputi Kepala Staf Angkatan Laut Lamana Pertama Yos Sudarso yang tenggelam dengan
MTB Macan Tutul.
Pemerintah Belanda semakin mendapat tekanan dari dunia Internasional. Amerika
bahkan mengancam akan menghentikan bantuan ekonomi Marshal Plan kepada
Belanda jika masih tidak mau berunding dengan Indonesia mengenai status Irian Barat.
Menanggapi ultimatum dari Amerika Serikat tersebut pada 15 Agustus 1962, diadakan
Persetujuan New York yang menghasilkan:
1. Mulai tanggal I Oktober 1962 kekuasaan Belanda atas Irian Barat berakhir
2. Mulai tanggal 1 Oktober 1962 sampai dengan 1 Mei 1963 Irian Barat berada di bawah
kekuasaan PBB.
3. Mulai tanggal 31 Desember 1962 bendera Merah Putih berkibar di samping bendera
PBB.
4. Pada 1 Mei 1963, secara resmi PBB menyerahkan Irian Barat kepada pemerintah
Republik Indonesia.
Akhirnya, PBB membentuk United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA)
yang akan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah Republik Indonesia sebelum
Janggal 1 Mei 1963. Indonesia menerima kewajiban untuk mengadakan penentuan
pendapat rakyat (Pepera) di Irian Jaya sebelum akhir tahun 1969 dengan ketentuan bahwa
kedua belah pihak Indonesia dan Belanda akan menerima hasilnya dengan lapang dada.
k. Konfrontasi dengan Malaysia dan Indonesia Keluar dari PBB
Pada 1961, Inggris berencana membentuk Federasi Malaysia yang terdiri dari
persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Serawak, Brunei, dan Sabah. Indonesia menentang
keras terhadap pembentukan Federasi Malaysia dengan alasan pembentukan negara
Malaysia adalah proyek neokolonialisme Inggris sehingga dapat membahayakan revolusi
Indonesia yang belum selesai.
5
Untuk menanggapi persoalan tersebut, Indonesia melancarkan konfrontasi
bersenjata yang dilakukan oleh sukarelawan yang sebagian diambil dari ABRI dan sebagian
dari masyarakat luas. Pada 3 Mei 1963, Presiden Soekarno menyampaikan tentang Dwi
Komando Rakyat (Dwikora). Seruan ini berisi:
1. Perhebat ketahanan revolusi Indonesia
2. Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sabah, Serawak, dan
Brunei untuk membubarkan negara boneka Malaysia.
Tinjak lanjut dari Dwikora ini dengan menggelar operasi militer bersandi Operasi
Siaga. Pasukan dan gerilyawan Indonesia berusaha masuk ke daerah Malaya, Singapura
dan Kalimantan Utara dan di sana melaksanakan operasi-operasi terhadap angkatan
perang persemakmuran Inggris. Dalam rangka penyelesaian sengketa dengan Malaysia
secara damai atas prakarsa Filipina, pada tanggal 9-17 April 1963 diadakan Konferensi
Tingkat Wakil-wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) dari Indonesia, Malaya dan Filipina.
Pertemuan itu membicarakan rencana pembentukan Federasi Malaysia dan suatu
konfederasi antara ketiga negara tersebut dalam rangka kerjasama. Selain itu, pertemuan
tersebut merupakan suatu persiapan konferensi tingkat Menteri Luar Negeri yang akan
diadakan pada Juni 1963.
Semula pembentukan Federasi Malaysia itu akan dilakukan pada 31 Agustus 1963
di London. Akan tetapi, diundurkan. Temyata, pada 16 September 1963, pembentukan
Malaysia tetap dilaksanakan walaupun missi PBB belum menyampaikan hasil laporan
penyelidikannya mengenai kehendak rakyat di daerah-daerah itu. Pemerintah Republik
Indonesia berpendapat bahwa tindakan itu suatu pelanggaran terhadap pernyataan
bersama yang tegas menyebutkan penyelidikan kehendak rakyat Sabah dan Serawak
harus terlebih dahulu dilaksanakan sebelum Federasi Malaysia diumumkan. Klimaks
konflik tersebut saat terjadinya aksi demonstrasi di Kuala Lumpur, terhadap Kedutaan
Besar Republik Indonesia dan demonstrasi di Jakarta terhadap Kedutaan Besar Malaysia
dan Kedutaan Besar Inggris. Pada 17 September 1963, hubungan diplomatik dengan
Kuala Lumpur oleh pemerintah Republik Indonesia diputuskan secara sepihak.
Pada Sidang Umum PBB tahun 1960, Presiden Sukarno hadir dan mengucapkan
sebuah pidato dengan judul“Membangun Dunia Kembali”. Isi pidato tersebut menyebutkan
Presiden Soekarno mengancam PBB bahwa Indonesia akan keluar dari keanggotan PBB
jika Malaysia diterima menjadi Dewan Keamanan PBB Tidak tetap. Akhirnya pada tanggal
7 Januari 1965, PBB menerima Malaysia menjadi anggota Dewan Keamanan Tidak
Tetap PBB. Menanggapi keputusan tersebut, Menteri Luar Negeri Dr. Subandrio resmi
menyatakan terhitung mulai tanggal 7 Januari 1965 Indonesia keluar dari PBB.
6
l. Politik Luar Negeri Oldefo dan Nefo
Setelah Perang Dunia II, muncul dua kekuatan besar di dunia. Dua kekuatan tersebut
sering disebut oleh Presiden Soekarno sebagai Old Emerging Forces (Oldefo) dan New
Emerging Forces (Nefo). Oldefo adalah negara-negara kapitalis yang cenderung kolonialis,
sedangkan Nefo adalah negara-negara antikapitalis dan kolonialis. Indonesia sendiri pada
masa tersebut lebih condong memihak kelompok Nefo bersama dengan negara-negara
komunis.
Dalam penerapannya, Politik NEFO ini kemudian berkembang menjadi:
1. Politik mercusuar. Indonesia mengadakan proyek-proyek kolosal yang menguras
biaya besar. Proyek itu dimaksudkan untuk mengangkat Indonesia sebagai negara
terkemuka (menjadi mercusuar) di kalangan Nefo. Proyek mercusuar, antara lain
pembangunan kompleks olahraga Senayan dan penyelenggaraan Ganefo (pesta
olahraga untuk negara-negara Nefo).
2. Politik poros. Indonesia mengadakan hubungan istimewa dengan RRC (poros
Jakarta-Peking) dan juga dengan Kampuchea, Vietnam Utara, dan Korea Utara
(poros Jakarta-Pnom Penh-Hanoi-Pyongyang).
CONTOH SOAL
7
Jawaban: B (1,3 benar)
Bukti bahwa Belanda tidak berniat baik untuk menyelesaikan masalah Irian Barat adalah
dengan membentuk New Guinea Raad dan memasukan Irian Barat ke dalam South Pasific
Commission.
8
16
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SESI 16
SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK INDONESIA PADA
MASA ORDE BARU (1966-1998)
1
masih banyak memihak kepada PKI. Mahasiswa yang tidak puas akan tindakan tersebut
akhirnya kembali melakukan aksi demonstrasi yang semakin besar. Bentrokan dengan
Pasukan Pengawal Presiden sulit dihindarkan sehingga menewaskan Arif Rahman Hakim
(seorang mahasiswa UI). Presiden Soekarno yang tidak terima atas aksi kesatuan-kesatuan
aksi mahasiwa tersebut akhirnya mengambil keputusan untuk membubarkan KAMI pada
26 Februari 1966 dan menyusul menutup kampus Universitas Indonesia pada 3 Maret
1966.
Pada 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan rapat Kabinet Dwikora yang
disempurnakan di Istana Negara, untuk membahas mengenai pemecahan masalah yang
terjadi saat itu. Di tengah berlangsungnya rapat, Mayjen Sabur (Komandan Pasukan
Cakrabirawa) memberitahukan banyak tentara yang tidak dikenal berada diluar istana.
Mendengar berita tersebut, Soekarno memutuskan untuk pergi ke Istana Bogor ditemani
oleh Wakil Perdana Menteri II (Dr. Subandrio) dan Wakil Perdana Menteri III (Chaerul Saleh).
Rapat pun kemudian dilanjutkan dengan Wakil Perdana Menteri I (Dr. Leimena) sebagai
pemimpin sidang kabinet tersebut.
Setalah sidang kabinet selesai, tiga orang perwira TNI-AD (Mayjen Basuki Rahmat,
Brigjen M. Yusuf dan Brigjen Amir Mahmud) menyampaikan hasil sidang kabinet
kepad Letjen Soeharto. Dari pertemuan tersebut, Letjen Soeharto akhirnya menyuruh
dan mengizinkan agar ketiga perwira tersebut menemui Presiden Soekarno untuk
menyampaikan Letjen Soeharto sanggup menyelesaikan kemelut politik dan memulihkan
keamanan serta ketertiban di ibukota. Setelah melakukan pembicaraan, akhirnya Presiden
Soekarno memberikan surat perintah kepada Letjen Soeharto (selaku Panglima Angkatan
Darat dan Pangkopkamtib) untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah. Dalam
menjalankan tugasnya, Letjen Soeharto juga diharuskan melaporkan segala sesuatunya
kepada Presiden Soekarno. Surat perintah ini kemudian dikenal sebagai Surat Perintah
Sebelas Maret (Supersemar). Tindakan pertama yang dilakukan Letjen Soeharto selaku
pemegang mandat Supersemar:
a. Membubarkan PKI dan ormas-ormasnya
b. Menangkap 15 orang menteri yang dianggap terlibat dalam keanggotaan PKI
Pada tanggal 22 Februari 1967, terjadilah penyerahan kekuasaan dari Presiden
Soekarno kepada Letjen Soeharto sebagai pengemban TAP MPRS No.IX/MPRS/1966.
12 Maret 1967, Jenderal Soeharto resmi dilantik sebagai Presiden RI.
2
kepada Gerakan 30 September 1965, baik untuk persiapan, pelaksanaan, maupun
sesudah terjadinya pemberontakan tersebut. Selain itu, pemerintah Indonesia merasa
kecewa dengan tindakan teror yang dilakukan orang-orang Cina terhadap gedung, harta,
dan anggota-anggota Kedutaan Besar Republik Indonesia di Peking. Pemerintah RRT juga
telah memberikan perlindungan kepada tokoh-tokoh Gerakan 30 September 1965 di luar
negeri serta secara terang-terangan menyokong bangkitnya kembali PKI. Melalui media
massanya, RRT telah melakukan kampanye menyerang Orde Baru. Pada 30 Oktober 1967,
Pemerintah Indonesia secara resmi menutup Kedutaan Besar di Peking.
2. Indonesia masuk kembali sebagai anggota PBB
Pada 28 September 1966, Indonesia menyatakan bergabung kembali dengan
PBB (sebelumnya pada 7 Januari 1965, Indonesia keluar dari keanggotaan PBB) demi
mewujudkan politk luar negeri Indonesia yang bebas-aktif.
3. Penghentian konfrontasi dengan Malaysia
Langkah awal dari upaya perdamaian ini dengan meyelenggarakan Perundingan
Bangkok pada 29 Mei–1 Juni 1966. Ada pun hasil dari perundingan tersebut berisi:
• Kepada rakyat Sabah dan Serawak akan diberi kesempatan menegaskan lagi
keputusan yang mereka ambil mengenai kedudukan mereka dalam Malaysia.
• Kedua pemerintah menyetujui memulihkan hubungan diplomatik.
• Menghentikan tindakan-tindakan permusuhan.
Tindak lanjut dari pertemuan tersebut, 11 Agustus 1966 Indonesia dan Malaysia
sepakat untuk menandatangi naskah persetujuan normalisasi hubungan di Ruang
Pancasila, Gedung Departemen Luar Negeri.
4. Sosialisasi Pancasila sebagai asas tunggal
Pada 12 April 1976, Presiden Soeharto mengemukakan gagasan mengenai
pedoman untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila yang terkenal dengan nama
Ekaprasatya Pancakarsa atau Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
Untuk mendukung pelaksanaan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 secara murni
dan konsekuen, sejak tahun 1978 pemerintah menyelenggarakan penataran P4 secara
menyeluruh pada semua lapisan masyarakat. Penataran P4 ini bertujuan membentuk
pemahaman yang sama mengenai demokrasi Pancasila dengan adanya pemahaman
yang sama terhadap Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 diharapkan persatuan
dan kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara.
5. Pemilhan Umum 1971
Dengan menggunakan dasar hukum UU No. 15 tahun1969 tentang pemilu dan UU
No. 16 tahun 1969 tentang Susunan dan Keduduka MPR, DPR, dan DPRD, pada 5 Juli 1971,
pemerintahan Orde Baru melaksanakan pemilu pertama sejak era Jenderal Soeharto
menjabat sebagai Presiden Indonesia. Pemenang dalam pemilu ini adalah Golkar.
3
6. Penyederhanaan partai politik
Demi menjaga stabilitas politik Indonesia pada 1973 pemerintah mengeluarkan
kebijakan untuk mengurangi jumlah partai yang ada dengan cara melakukan fusi
(penggabungan) dengan dasar kesamaan program. Dari hasil fusi tersebut, lahirlah partai
dan 1 Golkar yang susunannya sebagai berikut:
• Partai Demokrasi Indonesia (PDI), fusi dari PNI, Partai Katholik, Partai Murba, IPKI,
dan Parkindo.
• Partai Persatuan Pembangunan (PPP), fusi dari NU, Parmusi, PSII dan Persatuan
Tarbiyah Indonesia (Perti).
• Golongan Karya (Golkar), sebuah organisasi masa yang diberi hak untuk berpolitik.
7. Proses integrasi Timor Timur
Proses ini terjadi berkat adanya Revulucao dos Cravo atau Revolusi Bunga yang terjadi
di Portugis. Dengan adanya revolusi tersebut, Portugis memberikan kesempatan kepada
negara jajahannya untuk menentukan nasibnya sendiri. Rakyat Timor Timur kemudian
merespons kebijakan Portugis tersebut dengan membentuk partai politik yang terdiri
dari:
• Associacao Social Democratica Timorense (ASDT) yang kemudian berganti
nama menjadi Frente Revolucionaria de Timor Leste Independente (Fretelin) yang
menghendaki agar Timor Timur merdeka sepenuhnya.
• Uniao Democratica Timorense (UDT)
• Associacao Popular Democratica de Timor (Apodeti)
Berbagai pembicaraan serius pun mulai dilakukan oleh Portugis, Indonesia, dan
beberapa perwakilan rakyat Timor Timur untuk menentukan masa depan Timor Timur.
Akhirnya pada 17 Juli 1976, dikeluarkan UU No. 7 tahun 1976 tentang Integrasi Timor
Timur dengan Indonesia yang diperkuat pula oleh TAP MPR No. VI/MPR/1978.
b. Bidang Ekonomi
Untuk mengurangi tingkat inflasi dan mempercepat pembangunan nasional, pemerintah
Orde Baru menerapkan beberapa kebijakan, seperti:
1. Penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri
Untuk mempercepat proses pembangunan nasional, dikeluarkan UU No. 1 tahun
1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) dan Undang-Undang Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN) pada 3 Juli 1968 sebagai UU. No. 6 tahun 1968.
2. Mengeluarkan Trilogi Pembangunan
Agar arah pembangunan menjadi fokus, pemerintah Orde Baru menerapkan Trilogi
Pembangunan yang terdiri atas:
• Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepadaterciptanya
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
• Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
4
3. Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
Pada 1 April 1969, dikeluarkan Repelita sebagai petunjuk bagi arah pembangunan
nasional. Repelita terdiri dari:
• Repelita I (1969–1974) bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur
dengan penekanan pada bidang pertanian.
• Repelita II (1974–1979) bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau-pulau
selain Jawa, Bali dan Madura, di antaranya melalui transmigrasi.
• Repelita III (1979–1984) menekankan bidang industri padat karya untuk
meningkatkan ekspor.
• Repelita IV (1984–1989) bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan industri.
• Repelita V (1989–1994) menekankan bidang transportasi, komunikasi, dan
pendidikan.
CONTOH SOAL
5
2. SIMAK UI 2013 Kode 635
Pada awal kekuasaannya, Presiden Soeharto telah mengambil beberapa kebijakan
ekonomi yang sedikit banyak berlawanan dengan kebijakan Presiden Soekarno, antara
lain ....
A. melarang sistem ekonomi sosialis
B. membuka kembali hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan internasional
C. membekukan bank-bank RRC yang beroperasi di Indonesia
D. memutuskan hubungan perdagangan dengan RRC
E. menutup semua kantor dagang negara-negara blok sosialis
Jawaban: B
Kebijakan Presiden Soeharto di bidang ekonomi yang sangat bertentangan dengan
Presiden Soekarno, membuka kembali hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
internasional, seperti IMF, CGI, dan IGGI.
6
17
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SESI 17
SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK INDONESIA
PADA MASA REFORMASI (1998-SEKARANG)
1
c. Faktor Sosial Masyarakat
Adanya kerusuhan tanggal 13 dan 14 Mei 1998 yang melumpuhkan perekonomian
rakyat.
d. Faktor Hukum
Belum adanya keadilan dalam perlakuan hukum yang sama di antara warga negara.
Dengan melihat kondisi Indonesia yang mengalami krisis multidimensi, mahasiswa
melakukan aksi demonstrasi menuntut Presiden Soeharto lengser. Dalam melaksanakan
aksi demonstrasinya tersebut, mahasiswa mengalami bentrokan fisik dengan aparat
keamanan, seperti yang terjadi di Semanggi dan depan kampus Trisakti. Selain menuntut
agar Presiden Soeharto meletakkan jabatannya, mahasiswa ini juga menuntut beberapa
hal yang disebut sebagai Agenda Reformasi. Agenda Reformasi tersebut, yaitu:
1. Adili Soeharto dan kroni-kroninya.
2. Amandemen UUD 1945.
3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI.
4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya.
5. Penegakan supremasi hukum.
6. Pemerintahan yang bersih dari KKN.
Mengingat semakin kerasnya dukungan agar Presiden Soeharto lengser, pada 21
Mei 1998 Jenderal H. M. Soeharto menyatakan mengundurkan diri sebagai Presiden
Republik Indonesia. Berdasarkan UUD 1945 pasal 8, B. J. Habibie yang saat itu menjabat
sebagai wakil presiden ditunjuk menjadi Presiden Indonesia.
2
6. Di bidang hankam, diadakan pembaruan dengan cara melakukan pemisahan Polri
dan ABRI.
7. Menyelenggarakan Pemilu 1999
8. Disintegrasi Timor Timur
b. Masa Pemerintahan K. H. Abdurahman Wahid
Pada 20 Oktober 1999, MPR berhasil memilih Presiden Republik Indonesia yang
ke-4, yaitu KH. Abdurrahman Wahid dan wakilnya Megawati Soekarnoputri. Gus Dur
membentuk kabinet yang diberi nama Kabinet Persatuan Nasional. Anggota kabinet ini
diambil dari perwakilan masing-masing partai politik yang dilantik pada 28 Oktober 1999.
Dalam Kabinet Persatuan Nasional, terdapat dua departemen yang dihapuskan, yaitu
Departemen Sosial dan Departemen Penerangan.
Beberapa kebijakan yang dikeluarkan pada masa pemerintahan K. H. Abdurahman
Wahid:
1. Pengakuan terhadap kelompok minoritas Tionghoa, seperti dalam pengurusan
dokumen kependudukan dan penetapan Imlek sebagai hari libur nasional.
2. Pembentukan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) yang bertugas untuk memecahkan
perbaikan ekonomi Indonesia yang belum pulih dari krisis ekonomi yang
berkepanjangan. Dewan Ekonomi nasional diketuai oleh Prof. Dr. Emil Salim,
wakilnya Subiyakto Tjakrawerdaya, dan sekretarisnya Dr. Sri Mulyani Indraswari.
3. Gus Dur menyetujui nama Irian Jaya berubah menjadi Papua dan mengizinkan
pengibaran bendera Bintang Kejora.
Puncak jatuhnya Gus dur dari kursi kepresidenan ditandai oleh adanya Skandal Brunei
Gate dan Bulog Gate yang menyebabkannya terlibat dalam kasus korupsi. Pada 1 Februari
2006, DPR-RI mengeluarkan memorandum yang pertama, sedangkan memorandum
yang kedua dikeluarkan pada 30 Aril 2001. Gus Dur menanggapi memorandum tersebut
dengan mengeluarkan Dekrit Presiden yang berisi:
1. Membekukan MPR / DPR-RI.
2. Mengembalikan kedaulatan di tangan rakyat dan mengambil tindakan serta
menyusun badan yang diperlukan untuk pemilu dalam waktu satu tahun,
3. Membubarkan Partai Golkar karena dianggap warisan orde baru.
Dekrit tersebut tidak dapat dilaksanakan karena dianggap bertentangan dengan
konstitusi dan tidak memiliki kekuatan hukum. Oleh karena itu, MPR segera mengadakan
Sidang Istimewa pada 23 Juli 2001 dan Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Presiden
RI menggantikan Gus Dur berdasarkan Tap MPR No. 3 tahun 2001 dan wakilnya Hamzah
Haz.
3
c. Masa Pemerintahan Megawati Soekarno Putri
Presiden Megawati Soekarno Puteri dilantik menjadi Presiden RI pada 23 Juli 2001.
Megawati Soekarno Putri merupakan presiden pertama wanita di Indonesia. Kabinet
Gotong Royong yang dibentuknya melakukan kebijakan.
1. Penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar sehingga hutang luar negeri
dapat berkurang US$ 34,66 milyar.
2. Pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
3. Konflik Sipdan-Ligitan.
4. Privatisasi aset BUMN.
5. Melaksanakan pemilu Presiden pertama di Indonesia, pada 2004 yang memenangkan
Susilo Bambang Yudhoyono dengan M. Jusuf Kalla.
d. Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono I (SBY-JK)
Terpilihnya Susilo Bambang Yodhoyono atau terkenal dengan sebutan SBY. SBY telah
membuat babak baru dalam perjalanan sejarah Indonesia. Beliau dilantik sebagai presiden
keenam Republik Indonesia pada 20 Oktober 2004 bersama wapresnya, Jusuf Kalla. Untuk
membantu tugas sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, dibentuklah Kabinet
Indonesia Bersatu. Beberapa peristiwa yang melekat pada masa pemerintahan SBY-JK:
1. Penyelesaian masalah konflik Aceh
Konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan pemerintah RI dapat
diselesaikan dengan cara menerapkan Aceh sebagai Daerah Otonomi Khusus
dengan penggunaan syariat Islam dengan nama Nangroe Aceh Darussalam. Pada 15
Agustus 2005 dibuatlah Momerandumof Understanding antara GAM dan RI sebagai
penanda berakhirnya konflik di Aceh.
2. Pemilu 2009
Pemilu ini dilaksanakan ditujukan untuk memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD
pada 9 April 2009. Pemilu ini untuk memilih presiden dan wakil presiden pada 8 Juli
2009.
e. Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono II (SBY-Boediono)
Susilo BambangYudhoyono yang kali ini berpasangan dengan Boediono memperoleh
suara terbanyak dalam pemiihan presiden secara langsung pada 2009. Kabinet Indonesia
Bersatu II adalah nama kabinet yang dibentuk pada pemerintahan beliau yang kedua
kalinya. Beberapa peristiwa penting seputar pemerintah SBY-Boediono:
1. Kasus Cicak-Buaya
2. Kenaikan harga BBM
3. Pengadaan pesawat kepresidenan
4. Pemilu 201
Pemilu yang diselenggarakan dua tahap, yakni memilih legislatif (9 April 2014) dan
memilih eksekutif (9 Juli 2014).
4
f. Masa Pemerintahan Ir. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo yang berpasangan dengan M. Jusuf Kalla berhasil memenangkan
perolehan suara pada pemilu presiden 2014 yang kemudian dilantik pada 20 Oktober
2014. Kabinet Kerja adalah kabinet yang dibentuk pada masa pemerintahan ini berisi
gabungan antara menteri-menteri yang berasal dari parpol dan menteri-menteri yang
berasal dari golongan nonpartai (profesional).
CONTOH SOAL
5
3. UMB-PTN 2013 Kode 392
TAP No XV/MPRS/1998 tentang penyelenggaraan otonomi daerah, pengaturan pembagian,
dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan serta perimbangan keuangan
Pusat dan Daerah membawa dampak yang besar bagi tuntutan GAM terhadap RI.
SEBAB
Konflik GAM-RI bertujuan untuk otonom, adanya pengaturan sumber daya alam dan
perimbangan pendapatan antara Pusat dan Daerah.
Jawaban: A (pernyataan benar, alasan benar, memiliki keterkaitan)
Konflik antara GAM-RI, salah satunya, diakibatkan tidak adanya perimbangan pendapatan
antara Pusat dan Daerah. Untuk mengatasi permasalahan ini, salah satu langkah
yang dikeluarkan pemerintah dengan mengeluarkan TAP No XV/MPRS/1998 tentang
penyelenggaraan otonomi daerah, pengaturan pembagian, dan pemanfaatan sumber
daya nasional yang berkeadilan serta perimbangan keuangan pusat dan daerah.
6
Jawaban: B
Pengangkatan kembali Soeharto sebagai presiden Indonesia oleh MPR menimbulkan
sikap curiga yang muncul di masyarakat Indonesia. Dampaknya, demo menuntut agar
Soeharto mengundurkan diri memunculkan krisis politik yang terjadi pada 1998.
7
18
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB
sejarah
MP
TN
SESI 18
PERADABAN DUNIA
1
dari Vinaya Pitaka. Vinaya Pitaka yang berisikan tata-tertib bagi para bhikkhu/bhikkhuni,
Sutta Pitaka yang berisikan khotbah-khotbah Sang Buddha dan Abidhamma Pitaka yang
berisikan ajaran tentang metafisika dan ilmu kejiwaan.
2
D. PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL (MESIR)
Temuan yang menarik pada peradaban ini, adanya bangunan piramida yang
digunakan untuk menyimpan jenazah raja telah meninggal yang diawetkan. Menurut
kepercayaan bangsa Mesir, jenazah raja yang meninggal tidak rusak maka mereka percaya
arwah sang raja yang telah meninggal masih berada di lingkungan mereka. Bangsa Mesir
telah mengenai tulisan yang disebut sebagai Hieroglyph. Hieroglyph pemah dibaca
oleh ilmuwan Perancis, Champoleon. Sistem penanggalan juga sudah dikenal. Sistem
pemerintah yang berlaku, antara lain:
a. Kerajaan Mesir tua yang diperintah oleh Fir’aun Menes yang berkuasa di Thinis.
b. Kerajaan Mesir pertengahan merupakan bagian dari penyatuan Mesir.
c. Kerajaan Mesir muda diperintah oleh Raja Ramses II yang merupakan musuh dari
Musa.
Sistem kepercayaan yang dianut adalah politeisme dengan dewa-dewa Ossiris (dewa
tertinggi), Issis (mahadewi, istri Ossiris), Horus (bertubuh manusia tapi berkepala burung,
anak Ossiris dengan Issis), Thot (dewa pengetahuan), Anubis (dewa kematian), Apis (wujud
sapi), Amon (dewa bulan), dan Ra (dewa matahari).
E. PERADABAN YUNANI-ROMAWI
a. Peradaban Yunani
Secara umum, perkembangan Yunani dapat dibagi menjadi 4 periode:
1. Fase pembentukan negara-negara kota (polis) yang berlangsung antara 1000 - 800 SM.
2. Fase ekspansi negara-negara kota atau fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi
polis-polis Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan, sedangkan ke arah Timur
sampai ke Asia Kecil (Troya).
3. Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM).
4. Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi kebudayaan Yunani berkembang di
luar daerah Yunani itu sendiri.
Ada pun polis-polis yang hidup pada Zaman Yunani Kuno, antara lain:
1. Polis Athena
Athena merupakan polis yang menerapkan sistem Demokrasi. Sistem ini
diperkenalkan oleh Solon (638 SM-559 SM). Polis ini memiliki ciri dimana kekuasaan
berada di tangan dewan rakyat. Pelaksanaan pemerintahan dilakukan oleh 9
orang Archon yang setiap tahun diganti. Para Archon diawasi oleh Aeropagus
(Mahkamah Agung) yang para anggotanya berasal dari mantan anggota Archon.
Karena sangat kenal dengan sistem demokrasi dan kebebasan berfikirnya, Athena
banyak menghasilkan para filosof yang pemikirannya sangat berpengaruh terhadap
kehidupan manusia. Para Filosof itu, antara lain Socrates, Plato, dan Aristoteles.
3
2. Polis Spartha
Pemerintahan Spartha didasari oleh pemerintahan yang bergaya militer.
Pola ini diperkenalkan oleh Lycurgus tahun 625 SM. Pemerintahan dipegang oleh
dua orang raja, sedangkan pelaksana tertinggi dipegang oleh suatu dewan yang
dinamakan Ephor terdiri dari 5 orang.
b. Peradaban Romawi
Periodisasi sejarah Romawi dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Peradaban Romawi periode kerajaan (756-510 SM)
Pada masa kerajaan, Roma dipimpin seorang raja yang didampingi oleh senat (wakil-
wakil dari para suku di sekitar Roma). Pada masa itu, struktur masyarakat Roma
terdiri dari dua, yaitu Patricia (warga Roma asli) dan Plebeyer (para pendatang yang
kebanyakan hidup miskin). Raja Roma harus berasal dari warga Roma asli.
2. Peradaban Romawi periode republik (519-31 SM)
Pada masa republik, Roma dipegang oleh 2 orang konsul yang dipilih oleh senat.
Setiap konsul itu memiliki tugas masing-masing. Konsul pertama bertugas dalam
masalah hukum dan ekonomi, sedangkan konsul kedua memegang urusan
pertahanan. Pada masa darurat, jumlah konsul hanya satu orang yaitu seorang
diktaktum.
Masyarakat Roma pada masa republik terdiri atas beberapa kelas:
1. Kaum pertama
Kaum Optimar (kaum yang sangat kaya karena mempunyai wewenang untuk
menarik pajak dengan batas yang mereka tentukan).
2. Kaum kedua
Kaum Proletar yang merupakan kaum miskin. Meskipun demikian, dua golongan itu
memiliki wakil di senat yaitu Sula (Optimar) dan Mar (Proletar). Kekacauan pertama
terjadi di Roma ketika Marius dibunuh oleh Sula. Kekacauan itu berhasil diatasi
dengan munculnya Triumvirat.
3. Triumvirat I
Triumvirat I terdiri dari Crassus (menguasai Eropa Timur), Pompeyus (Roma dan
Yunani), dan Julius Caesar (Eropa Barat).
4. Triumvitas II
Konflik di internal Romawi, menimbulkan konflik antara Octavianus dengan Antonius.
Dengan kemenangan Octavianus, bentuk pemerintaha Romawi mengalami
perubahan ke bentuk Kekaisarain (31 SM – 395 M).
Beberapa peninggalan Romawi yang berpengaruh terhadap dunia:
1. Hukum 12 Lempeng, UU yang ditulis di 12 lempengan emas.
2. Istilah dalam astronomi dan astrologi, seperti nama-nama planet yang diambil dari
nama-nama dewa.
4
3. Budaya tukar cincin dan ulang tahun perkawinan (emas dan perak).
4. Kebiasaan mengangkat dan membenturkan gelas pada upacara dan pesta- pesta.
5. Menaburkan bunga ke makam, mengalungkan karangan bunga, serta menaburkan
bunga ke laut jika ada yang meninggal di laut.
6. Perayaan tahun baru l Januari pada masa Romawi merupakan hari penyembahan
pada Dewa Janus.
7. Pesta olahraga Olimpiade.
8. Menggunakan hari Minggu untuk hari libur. Pada Romawi Kuno, hari Minggu
digunakan untuk memuja dewa matahari.
9. Sistem kenegaraan yang menggunakan sistem Demokrasi.
5
CONTOH SOAL
6
4. SPMB 2002 Kode 630
Kemajuan-kemajuan Mohenjo Daro dan Harrapa tampak dalam reruntuhan kota yang
ditinggal oleh suku bangsa Dravida. Berikut ini hal-hal yang dapat ditemukan dalam
reruntuhan kota di Mohenjo Daro dan Harapa, kecuali ....
A. mata uang dalam bentuk materai yang terbuat dari tanah liat
B. saluran air untuk pengairan dan pertanian
C. jalan-jalan yang lurus dan teratur
D. alat-alat pertanian yang terbuat dari batu
E. perencanaan tata kota yang teratur
Jawaban: C
Hal-hal yang dapat ditemukan dalam reruntuhan kota di Mohenjo Daro dan Harapa, yaitu
mata uang dalam bentuk materai yang terbuat dari tanah liat, saluran air untuk pengairan
dan pertanian, alat-alat pertanian yang terbuat dari batu, serta perencanaan tata kota
yang teratur.
7
8
19
M
TO ATER
PL ID
EV AN
SEJARAH
EL LA
- X TIH
II S AN
MA SO
AL
SB
MP
TN
SET 19
REVOLUSI DI DUNIA
A. MASA RENNAISANCE
Latar belakang Renaisance dan Humanisme pada zaman pertengahan, yaitu:
a. Adanya dominasi gereja dalam segala aspek kehidupan masyarakat.
b. Munculnya kerajaan-kerajaan baru di mana kekuasaan raja sangat tergantung pada
Paus.
c. Karena doktrin gereja maka kehidupan masyarakat pada masa ini cenderung bersifat
Scholastik yang menitikberatkan pada masalah surgawi.
d. Kebebasan berpikir sangat dikekang.
e. Perekonomian dititikberatkan pada bidang pertanian.
Ciri-ciri kehidupan masyarakat Eropa pada masa pertengahan yang demikian adanya.
Pada masa itu, Eropa mengalami masa kegelapan (The Dark Ages) yang menyebabkan
kemerosotan. Karena menyadari kemerosotan ini, bangsa Eropa melakukan gerakan
dengan mengembalikan pola kehidupan pada masa Eropa kuno. Gerakan perubahan
ini dikenal dengan Renaissance dan Humanisme. Sebab-sebab terjadinya gerakan
Renaissance dan Humanisme antara lain:
1
a. Pada masa pertengahan, kehidupan masyarakat Eropa mengedepankan masalah surgawi
(skolastik) yang menjadikan bangsa Eropa mengalami kemerosotan.
b. Berkembangnya faham Rasionalisme yang mengutamakan kebenaran akal dan pikiran.
c. Munculnya Masyarakat Kota (paura) yang umumnya didominasi oleh kaum borjuis yang
berpandangan modern dan realistis.
d. Munculnya raja-raja yang menginginkan kekuasaannya bebas dari pengaruh gereja,
seperti Raja Philippe IV (Perancis) dan Raja Henry VIII (Inggris).
e. Berkembangnya kesenian terutama seni sastra sehingga mendorong kehidupan
masyarakat yang ingin bebas dari pengaruh siapapun.
Renaissance dan Humanisme memiliki dampak positif dan negaif bagi masyarakat dunia
pada umumnya dan Eropa pada khususnya. Beberapa dampak tersebut, di antaranya:
2
a. Dampak Positif
1. Kesusasteraan dan bahasa klasik mendorong berkembangnya kesusasteraan dunia.
2. Kesenian berkembang secara bebas.
3. timbulnya kebebasan berfikir.
4. berkembangnya faham sekularisme, yaitu paham yang mengutamakan kehidupan
duniawi dan mengabaikan kehidupan surgawi.
b. Dampak Negatif
a. Karya-karya besar Eropa Pertengahan dipandang rendah seperti ajaran scholastic
dan kebudayaan Gotiek.
b. Penghormatan pada ajaran Gereja berkurang.
c. Berkembangnya nudisme, yaitu paham yang mengabaikan rasa malu seperti cara
berpakaian dan cara pergaulan.
Selain dampak tersebut di atas Renaissance dan Humanisme juga berakibat pada
munculnya Reformasi Gereja yang dipelopori oleh Martin Luther (1483 - 1546), seorang
ulama dan guru besar Universitas Wittenberg (Jerman).
Reformasi gereja ini mengakibatkan timbulnya agama Kristen Protestan yang terbagi
atas aliran-aliran seperti aliran Calvin, aliran Zwingli, aliran Anglican, aliran Puritan, aliran
Presbyteran dan Aliran Independent serta masih banyak lagi aliran-aliran yang lainnya.
B. REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi Industri didorong oleh adanya beberapa faktor pendorong, yakni keamanan
dalam negeri Inggris yang semakin mantap, berkembangnya kegiatan wiraswasta, minat
yang besar terhadap kegiatan manufaktur, luasnya tanah jajahan Inggris, terjadinya
Revolusi Agraria, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta adanya modal
yang besar.
3
Adapun faktor yang memicu semakin berkembangnya Revolusi Industri adalah penemuan
mesin uap oleh James Watt (1796), karena itu ia mendapat gelar Bapak Revolusi Industri.
Penemu-penemu lain dan hasil temuannya, sebagai berikut.
Revolusi Industri pada kenyataannya banyak melahirkan dampak bagi Inggris dan
masyarakat dunia, seperti:
a. Bidang Politik: berkembangnya Imperialisme Modem dan berkembangnya faham
Liberalisme dan Sosialisme.
b. Bidang Ekonomi: harga barang murah, upah/ongkos kerja murah, perdagangan dunia
maju dan berkembangnya kapitalisme modern.
c. Bidang Sosial: diskriminasi terhadap masyarakat Inggris yang menganut Katholik (Test
Act), terjadinya pertentangan antara majikan dan buruh, munculnya kelas buruh, semakin
banyaknya pengangguran dan kriminalitas merajalela.
Untuk mengatasi pengaruh Revolusi Industri yang bersifat negatif maka diciptakan
Undang-Undang sebagai berikut
a. Catholic Emancipation Bill (1829), undang-undang tentang persamaan hak antara pemeluk
Protestan dan Katolik untuk menjadi pegawai negeri.
b. Reform Bill (1832), undang-undang yang menetapkan cara pemilihan terhadap anggota
parlemen.
c. Abolition Bill (1833), undang-undang penghapusan perbudakan.
4
d. Factory Act (1833), undang-undang yang menetapkan bahwa anak-anak tidak boleh
dipekerjakan sebagai buruh.
e. Poor Law (1834), undang-undang untuk mengatasi masalah pengangguran dan
kemiskinan.
C. REVOLUSI AMERIKA
Revolusi Amerika adalah puncak dari perjuangan rakyat koloni Amerika dalam mencapai
kemerdekaan dari kolonialisme yang dilakukan oleh Inggris yang ditandai dengan
dikeluarkannya Delcaration of Independence oleh Thomas Jefferson pada 4 Juli 1776.
Revolusi ini diakibatkan oleh beberapa faktor:
a. Kewajiban membayar pajak yang tinggi, seperti:
1. Sugar Act (undang-undang gula) adalah pemberlakuan pajak untuk mengatur
perdagangan gula di daerah koloni. Melalui undang-undang ini, Inggris menetapkan
pajak dan bea cukai perdagangan gula.
2. Curency Act (Undang-undang keuangan) adalah pelarangan bagi setiap koloni untuk
mencetak mata uang sendiri.
3. Stamp Act (Undang-undang Perangko) adalah pemberlakuan pajak bagi setiap
dokumen dan surat-surat penting yang digunakan dalam kegiatan perdagangan.
4. Quartering Act adalah undang-undang yang berisi tentang kewajiban bagi setiap
koloni untuk menyediakan tempat tinggal dan kebutuhan makanan bagi tentara
Inggris yang ditempatkan di daerah-daerah koloni.
b. Praktek monopoli perdagangan oleh Inggris melalui perusahaan dagang EIC
c. Tidak diakuinya hak perwakilan atau hak representatif bagi rakyat koloni dalam parlemen
Inggris
d. Penyerbuan rakyat Amerika terhadap armada dagang teh milih kongsi dagang Inggris
di pelabuhan Boston pada tanggal 16 Desember 1973 atau yang lebih dikenal dengan
Boston Tea Party.
5
Meskipun pada saat itu, telah terjadi perang antara milisi koloni dengan tentara Inggris,
akan tetapi kesepakatan yang dicapai baru sebatas mengangkat senjata untuk melawan
kesewenangan Inggris dan belum sampai pada pernyataan kemerdekaan. Thomas Paine
yang membuat sebuah tulisan yang kemudian diberi judul Common Sense. Tulisan Paine
berisi tentang gugatan terhadap sistem kerajaan dan Raja Inggris. Melalui tulisannya,
Paine menggugah rakyat Amerika untuk berpikir secara rasional lagi akan maksud dari
keberadaan mereka di tanah Amerika ini. Bentuk Kerajaan Inggris sudah tidak cocok lagi
bagi rakyat Amerika. Oleh karena itu, perlu dibentuk pemerintahan baru yang cocok
dengan kepribadian rakyat Amerika. Pemerintahan baru tersebut adalah pemerintahan
yang berbentuk Republik yang diperintah oleh orang-orang Amerika sendiri.
Dengan demikian, perlu dilakukan pernyataan kemerdekaan dari tangan Inggris. Tulisan
dari Paine ini menarik sekitar 150.000 pembaca di Amerika dan berhasil mempengaruhi
rakyat Amerika untuk mendesak kongres masing-masing koloni untuk menyatakan
kemerdekaan. Hingga pada puncaknya tanggal 4 Juli 1776 di Philadelpia, Thomas Jefferson
membacakan sebuah pernyataan deklarasi kemerdekaan yang diberi nama Declaration of
Independence.
D. REVOLUSI PERANCIS
Sebab-sebab terjadinya Revolusi ini:
a. Sebab-sebab umum, terdiri atas: ketidakadilan dalam bidang politik dan ekonomi,
Kekuasaan raja yang absolut, munculnya paham baru, negara mengalami krisis ekonomi,
dan pengaruh perang kemerdekaan Amerika.
b. Sebab-sebab khusus, yaitu terjadinya Revolusi Perancis pada tanggal 14 Juli 1789 saat
rakyat Perancis menyerang Benteng Bastille yang dianggap sebagai simbol absolutisme
raja Louis XVI.
Dalam perkembangannya pasca kejatuhan Raja Louis XVI, Revolusi Perancis terbagi
menjadi tiga tahapan: Pertama, Masa Republik Prancis I disebut masa Convention,
6
presidennya adalah Robespierre. Pemerintahan Robespierre yang berasal dari kaum
Montague ternyata menjalankan pemerintahan yang kejam (pemerintahan teror) yang
mengakibatkan banyak korban. Kedua, pemerintahan Directoire yang dipegang oleh
Barros, Moulin, Seiyes, Roger dan Ducos. Directoire memiliki wewenang mengatur masalah
ekonomi, politik, sosial, pertahanan keamanan dan keagamaan. Ketiga, Pemerintahan
Napoleon Bonaparte.
Akibat atau dampak dari Revolusi Prancis dapat dipetakan sebagai berikut.
a. Bidang politik: perubahan dalam sistem pemerintahan yang semula berupa monarki
absolut menjadi pemerintahan yang demokratis. Berkembangnya faham demokrasi,
perasaan nasionalisme sesuai dengan semboyan Revolusi Prancis: Liberte, Egalite, Fraternite
(kebebasan, persamaan dan persaudaraan).
b. Bidang ekonomi: petani menjadi pemilik tanah kembali, penghapusan pajak feodal.
penghapusan gilde dan timbulnya industri besar.
c. Bidang sosial: dihapuskannya sistem feodalisme, adanya susunan masyarakat yang baru
serta adanya pendidikan dan pengajaran yang merata untuk semua lapisan masyarakat.
E. REVOLUSI RUSIA
Sejak kekalahannya dalam perang melawan Jepang pada 1905, bayangan revolusi selalu
tampak di Rusia. Berbagai gerakan rakyat menentang pemerintah ditindas dengan
kekerasan senjata. Namun, yang bersifat sporadis seberapa pun usaha pemerintah untuk
menindasnya, gerakan-gerakan serupa semakin bermunculan. Akhirnya, revolusi pun
terjadi di tengah Perang Dunia I ketika Rusia mengalami kekalahan besar.
7
Bolsheviks (radikal, kemudian berkembang menjadi partai komunis). Golongan
Mensheviks dipimpin oleh Georgi Plekhanou yang kemudian digantikan oleh
Kerensky. Adapun golongan Bolsheviks dipimpin oleh Lenin dan Trotsky.
8
CONTOH SOAL
1. Istilah “kiri” dalam politik muncul setelah pecahnya Revolusi Perancis (1789). Pada awalnya
istilah ini mengandung arti .... (SIMAK UI 2013 kode 635)
A. golongan komunis
B. golongan sosialis
C. golongan buruh/tani
D. golongan oposisi di parlemen
E. golongan intelektual
Pembahasan:
Golongan kiri pada dasarnya adalah sebuah bagian kelompok yang selalu menginginkan
tindakan atau pola pikir yang berseberangan dengan pemerintah. Namun, dalam
perkembangannya pengertian golongan kiri lebih identik dengan gerakan sosialis-
komunis.
Jawaban: D
2. Dalam pembentukan UUD Amerika tahun 1789 terjadi perpecahan antara Blok Utara
dengan Blok Selatan.
SEBAB
Blok Utara di bawah pimpinan Alexander Hamilton menghendaki kekuasaan sebesar-
besarnya ada pada pemerintahan pusat dan anti perbudakan. (UM UGM 2004 Kode
332)
Pembahasan:
Dalam pembentukan UUD Amerika tahun 1789, terdapat dua blok besar yang berselisih
yakni Blok Selatan (sembilan negara) dan Blok Utara (empat negara). Blok Selatan yang
dipimpin Thomas Jefferson menghendaki pemberian kekuasaan atau wewenang yang
sebesar-besarnya bagi pemerintah negara bagian. Adapun Blok Utara yang dipimpin
Alexander Hamilton menghendaki kekuasaan dan wewenang yang sebesar-besarnya
diberikan kepada pemerintah pusat.
Jawaban: C
9
3. Pemberian bantuan pada mereka yang tidak dapat bekerja karena lanjut usia.
4. Anak-anak usia sembilan tahun hanya boleh bekerja selama sembilan jam dengan
dua jam pendidikan yang dilaksanakan oleh pihak majikan.
Pembahasan:
Poor Law (1834) yang berisi tentang; (1) pendirian tempat tinggal bagi para pengemis
dan penganggur yang hidup secara bekeliaran; (2) pendirian tempat-tempat rehabilitasi
untuk pengemis dan penganggur yang cacat dan sakit; (3) pemberian bantuan bagi kaum
lanjut usia karena tidak lagi mampu bekerja.
Jawaban: A
10
20
M
TO ATER
PL ID
EV AN
SEJARAH
EL LA
- X TIH
II S AN
MA SO
AL
SB
MP
TN
SET 20
PERKEMBANGAN PAHAM-PAHAM DI DUNIA
DAN GERAKAN KEBANGSAAN DI ASIA-AFRIKA
b. Liberalisme
Liberalisme merupakan paham yang mengutamakan kemerdekaan individu. Pendukung
utama paham ini adalah kaum Borjuis. Wujud perjuangan kaum liberal ditandai dengan
lahirnya piagam-piagam berikut:
1
1. Magna Charta (1215), piagam ini berisi antara lain bahwa seseorang (kecuali budak)
tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa, diasingkan atau disita miliknya tanpa alasan
menurut hukum. Piagam ini sekaligus merupakan piagam hak asasi tertua di dunia.
2. The Great Charter Liberties (1297), piagam ini memuat tentang kebebasan bertindak
bagi warga kota dan kebebasan berdagang.
3. Habeas Corpus Act (1679), piagam ini memuat ketentuan bahwa jika diminta hakim,
polisi harus dapat menunjukkan alasan lengkap mengapa seseorang ditangkap dan
orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya dua hari. Jika seseorang
telah dibebaskan dalam suatu perkara, ia tidak boleh ditangkap lagi dalam perkara
yang sama.
4. Bill of Rights (1689), piagam ini menetapkan bahwa membuat undang-undang
menaikkan pajak dan membentuk tentara haruslah seizin parlemen.
c. Sosialisme
Sosialisme merupakan aliran pemikiran yang memikirkan bagaimana cara mencukupi
keperluan rakyat yang menderita agar hidup layak. Karena itu, paham ini menentang
kemutlakan milik perseorangan dan mencuri pemakaian milik tersebut, untuk
kesejahteraan umum. Berikut ini tokoh-tokoh pejuang sosialisme.
1. Robert Owen (1771-1858)
2. Saint Simon (1760-1825)
3. Pierre Joseph Proudhon (1809-1865)
4. Charles Fourier (1772-1837)
5. Karl Heinrich Marx (1818-1883),
6. Frederich Engels (1820-1899).
d. Demokrasi
Secara luas demokrasi diartikan sebagai suatu pemerintahan yang mengakui hak segenap
anggota masyarakat untuk mempengaruhi keputusan politik, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Dalam sejarah, negara yang pertama menerapkan sistem pemerintahan demokrasi adalah
Athena, yang digariskan oleh Solon (sekitar tahun 600 SM).
Dalam perkembangan berikutnya paham demokrasi dikembangkan oleh tokoh-tokoh
sebagai berikut:
1. Montesquieu, melalui Trias Politica
2. Jean Jacques Rousseau, melalui bukunya yang berjudul “Du Contract Social”
2
3. Abraham Lincoln, melalui definisinya A Government From the People, For the People,
and by the People.
Paham-paham di atas telah mempengaruhi munculnya kesadaran nasional untuk
menentang penjajah bangsa Eropa yang telah menciptakan pemerintahan otoriter,
tidak mengedepankan demokrasi dan menimbulkan kesengsaraan serta penderitaan
rakyat.
Politik Isolasi berakhir setelah Jepang yang berada di bawah kekuasaan Shogun Iyesada
dibuka oleh Commodore Perry pada tanggal 30 Maret 1854 berdasarkan Perjanjian
Shimoda.
Sebab-sebab Jepang dibuka oleh Commodore Perry:
1. Pemerintahan Bakufu berpegang pada Politik Isolasi.
2. Berhasilnya Cina dibuka untuk bangsa asing.
3. Amerika Serikat membutuhkan tempat istirahat dalam pelayarannya menuju Cina.
4. Kepulauan Jepang merupakan batu loncatan yang baik ke Cina.
Terbukanya bangsa Jepang bagi bangsa asing menyadarkan bangsa Jepang akan
ketertinggalannya dari bangsa-bangsa lain. Untuk mengejar ketertinggalannya tersebut
Jepang melaksanakan modernisasi dengan cara, antara lain:
3
1. Bidang Pemerintahan
Sistem pemerintahan diatur secara barat dengan menggunakan sistem Monarkhi
Parlementer. Pada tanggal 11 Pebruari 1890 UUD Jepang disahkan oleh kaisar
sementara pemerintahan daimyo dihapuskan.
2. Bidang Angkatan Perang
Angkatan darat dipegang oleh keluarga Chosu dan meniru sistem angkatan darat
Jerman. Sedangkan angkatan laut dipegang oleh keluarga Satsuma dan meniru
sistem Angkatan Laut Inggris. Menteri Pertahanan bertanggung jawab langsung
kepada kaisar karena itu tercipta gunbatsu (pemerintahan diktator militer).
3. Bidang Industri
Yang dilakukan adalah dengan mengirim tenaga-tenaga yang potensial untuk
belajar teknologi industri di Eropa. Selain itu juga berhasil mendatangkan mesin-
mesin modem dari Inggris yang biayanya didapat dari hasil penjualan teh dan kain
sutra.
4. Bidang Pendidikan
Yang dilakukan adalah menerapkan sistem wajib belajar untuk anak-anak berusia
6 tahun. Selain itu juga mengirimkan pelajar-pelajar ke Eropa untuk memperdalam
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Wujud perlawanan rakyat India kepada penjajah Inggris dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Melalui perjuangan bersenjata
• Perlawanan raja-raja Maratha di Dekkan, di antara pemimpin-pemimpinnya
yang terkenal bernama Tippu Sahid dari Mysore.
• Perlawanan raja-raja Sikh (Punjab)
Pada masa pemerintahan Ranjit Singh, kerajaan Sikh mencapai puncak
kejayaan sehingga sangat disegani oleh pemerintah penjajah Inggris. Setelah
meninggalnya Ranjit Singh terjadi perpecahan di antara bangsa Sikh sebagai
4
akibat politik devide et impera yang diterapkan oleh pemerintah penjajah
Inggris. Akhirnya Kerajaan Sikh lenyap tahun 1849.
• Perlawanan prajurit-prajurit India/The Indian Mutiny (1857 - 1859)
Faktor-faktor penyebabnya:
1. Penderitaan rakyat India akibat penindasan Inggris.
2. Tindakan sewenang-wenang penjajah Inggris.
3. Perasaan senasib-sepenanggungan antara prajurit India dengan rakyat India.
4. Adanya kewajiban untuk menjilat amunisi sebelum ditembakkan.
Pemimpinnya gerakan ini diantaranya adalah Ranee Lakshmai Bai, Nana Sahib dan
Tantia Topi.
Akibat pemberontakan para prajurit India, antara lain mulai munculnya nasionalisme
India, Inggris mengubah sikap politik penjajahan di India dan sistem pemerintahan
Inggris di India dikendalikan langsung dari London.
5
Gerakan ini sangat besar pengaruhnya terhadap perjuangan rakyat India untuk
mencapai kemerdekaan. Hasilnya India berhasil merdeka secara penuh pada
tanggal 20 Januari 1950 dengan Perdana Menteri pertama Pandit Jawaharlal
Nehru.
Sedangkan pergerakan nasional Cina yang dipelopori oleh Dr. Sun Yat Sen yang
disebabkan oleh:
1. Timbulnya angkatan baru yang berpaham modem.
2. Timbulnya nasionalisme rakyat Cina yang menganggap pemerintah Mandsyu
sebagai pemerintah asing yang kolot dan tidak memikirkan nasib rakyat.
3. Teijadinya peristiwa Wuchang Day pada tanggal 9 Oktober 1910 yaitu meledaknya
gudang mesiu di Wuchang. Sebelum pemerintah Mandsyu mengambil tindakan,
kaum nasionalis mengumumkan berdirinya Republik Cina pada tanggal 10 Oktober
1910. Peristiwa ini juga disebut The Double Ten Day.
Dr. Sun Yat Sen dalam mengobarkan semangat nasionalisme terkenal dengan Tri Sula (San
Min Chui) yaitu artinya Nasionalisme, Demokrasi dan Sosialisme. Sepeninggal Dr. Sun Yat
Sen terjadi perebutan pengaruh di Cina antara Chiang Kai Sek melalui organisasi Kuo Min
Tang (Partai Nasional Cina) dan Mao Zedong melalui orgnaisasi Kun Chang Tang (Partai
Komunis Cina). Perebutan hegemoni antara kedua partai tersebut menyebabkan Taiwan
sebagai negara yang dikuasai oleh kelompok nasionalis memisahkan diri dari Republik
Rakyat Cina tahun 1950.
6
d. Gerakan Nasionalisme di Mesir
Munculnya perjuangan pergerakan nasional Mesir sebagai akibat penjajahan Inggris.
Inggris menjajah Mesir dengan alasan:
1. Mesir letaknya strategis yang bisa menghubungkan antara Asia dan afrika serta Asia
dan Eropa.
2. Mesir sangat baik sebagai pangkalan militer untuk menguasai daerah sekitarnya.
Tokoh pelopor yang menentang penjajahan Inggris di Mesir adalah Arabi Pasha yang
memberontak pada tahun 1881-1882, Mustafa Kamil yang mengadakan kongres pertama
pada tanggal 7 Desember 1907. Kongres ini bertujuan untuk membangun Mesir secara
liberal untuk mencapai kemerdekaan penuh. Sedangkan partai nasionalis rakyat Mesir
yang gencar menentang penjajahan Inggris adalah Partai Wafd pimpinan Saad Saghlul
Pasha. Karena perjuangan kaum nasionalis Mesir tersebut pada tanggal 28 Februari 1922,
Inggris mengeluarkan Unilateral Declarations, yang isinya:
1. Inggris mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Mesir
2. Inggris berhak atas empat reserved points, yaitu: mempertahankan Terusan Suez,
mempergunakan daerah Mesir untuk operasi militer, mempertahankan Mesir dari
agresi bangsa lain dan melindungi bangsa asing beserta kepentingannya di Mesir.
Dari isi Unilateral Declaration tersebut menunjukkan bahwa Inggris tidak sepenuhnya
memberi kemerdekaan kepada Mesir sehingga perjuangan rakyat Mesir terus berkobar
yang puncaknya ketika meletusnya Revolusi Mesir (23 Juli 1953). Perjuangan tersebut
berakhir pada 18 Juni 1953 dengan berdirinya Republik Mesir dengan Gamal Abdul
Naseer sebagai presiden pertamanya.
Kemerosotan Turki ini disebabkan oleh tidak adanya Sultan yang bersifat besar dan
kuat, merajalelanya intrik-intrik dalam istana, tentara Janisari yang semula mendukung
kerajaan akhimya menjadi pemberontak, munculnya Krisis Gezag yang mengakibatkan
banyak negara-negara bagian Turki melepaskan diri dan pengaruh Revolusi Perancis yang
berakibat pada negara-negara bagian melepaskan diri.
Atas dasar kemerosotan tersebut, muncullah Gerakan Turki Muda yang bertujuan untuk
menyelamatkan Turki dari keruntuhan dengan mengadakan reorganisasi secara modern,
menanamkan dan mengembangkan rasa nasionalisme Turki serta membulatkan semangat
7
nasionalisme Turki yaitu satu negara, satu bangsa, dan satu bahasa Turki. Sebagai pelopor
Gerakan Turki Muda adalah Niazi Bey dan mencapai puncaknya pada masa kepemimpinan
Mustafa Kemal Pasha melalui Program Westernisasi. Selesainya perjuangan Gerakan
Turki Muda, ketika Mustafa Kemal Pasha berhasil mendirikan Republik Turki yang bersifat
modem-sekuler pada tanggal 29 Oktober 1923.
Tanggal 10 Desember 1898 secara resmi Filipina diserahkan kepada Amerika Serikat
oleh Spanyol. Karena keinginan Amerika Serikat untuk menguasai Philipina, Aquinaldo
akhirnya juga menentang Amerika Serikat, Aquinaldo akhirnya ditangkap oleh Amerika
Serikat pada tahun 1901. Padahal ia ditunjuk sebagai presiden Filipina sejak Philipina
lepas dari Spanyol (1898). Perjuangan rakyat Filipina menentang campur tangan Amerika
Serikat terus berkobar dan Amerika Serikat memberikan kemerdekaan pada tanggal 4 Juli
1946 dengan Manuel Roxas sebagai presiden yang pertama.
8
CONTOH SOAL
1. Politik Westernisasi Kemal Pasha di Turki berupaya mempengaruhi Turki untuk berfikir
secara Barat. Untuk mewujudkan keinginannya Kemal Pasha melakukan beberapa
kebijakan, antara lain .... (UMPTN 2001 Kode 460)
1. Mengadakan pemisahan antara agama dengan urusan negara.
2. Menjalankan kebijakan ekonomi yang etatis.
3. Membuat UUD negara yang sesuai dengan konstitusi negara Barat.
4. Mengganti huruf Arab sebagai huruf resmi dengan huruf latin.
Pembahasan:
Kemal Pasha melakukan beberapa kebijakan Poltik Westrenisasi seperti mengadakan
pemisahan antara agama dengan urusan negara, menjalankan kebijakan ekonomi yang
etatis, membuat UUD negara yang sesuai dengan konstitusi negara Barat dan mengganti
huruf Arab sebagai huruf resmi dengan huruf latin.
Jawaban: E
2. Long March sejauh 900 KM yang dilakukan Mao Tse Tung bertujuan .... (UM UGM 2003
Kode 432)
A. Menghimpun kekuatan untuk menghadapi Jepang.
B. Menjauhkan diri dari golongan nasionalis di Utara.
C. Memburu sisa golongan nasionalis.
D. Menjauhkan diri dari golongan nasionalis di Selatan.
E. Menjalin hubungan dengan Rusia.
Pembahasan:
Tujuan utama dari Long March sejauh 900 KM yang dilakukan Mao Tse Tung dari Kiangshe
ke Yenan (1934-1935) adalah untuk menjauhkan diri dari golongan nasionalis di selatan.
Jawaban: D
3. Dalam sejarah Cina dikenal istilah Wuchang Day. Istilah ini merupakan representasi
peristiwa yang terjadi di Cina pada 1 Oktober 1911, yakni ketika .... (UM UGM 2004 Kode
131)
A. Dr. Sun Yat Sen mendirikan Partai Nasional Cina.
B. Chiang Kai Shek memproklamasikan berdirinya negara Taiwan.
C. Penyerahan kedaulatan Hongkong kepada Kerajaan Inggris.
D. Kaum nasionalis mengumumkan berdirinya Republik Cina.
E. Kekalahan bangsa Cina oleh bangsa Manchuria.
Pembahasan:
Wuchang Day adalah peristiwa yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1911 di Cina dimana
kaum nasionalis mengumumkan berdirinya Republik Cina.
Jawaban: D
9
21
M
TO ATER
PL ID
EV AN
SEJARAH
EL LA
- X TIH
II S AN
MA SO
AL
SB
MP
TN
SET 21
PERANG DUNIA DAN PERISTIWA MUTAKHIR DUNIA
Perang Dunia I ini melibatkan dua pihak yang saling berhadapan, yakni Triple Entante
(Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia dan Italia) melawan Triple Alliance (Bulgaria,
Jerman, Austria-Hongaria dan Turki).
Jalannya Perang Dunia I ini dapat kita bagi menjadi beberapa front, yakni:
a. Front Barat, Jerman berhasil menduduki Belgia. Jerman kalah dari Perancis di tepi Sungai
Marne.
b. Front Timur, Rusia berhasil dikalahkan Jerman di dekat Danau Masuri.
c. Front Italia, Jerman berhasil memukul mundur Italia.
d. Front Balkan, Jerman berhasil melumpuhkan Rumania dan Serbia. Inggris dapat
dikalahkan oleh Turki di Galipoli. Inggris menyerang Bulgaria.
e. Front Laut, Jerman menghadapi hasil yang seimbang ketika menghadapi Inggris di
Justland.
1
Akhir Perang Dunia I ditandai dengan adanya beberapa perjanjian yang dilakukan oleh
negara-negara Triple Alliance yang mengalami kekalahan. Beberapa perjanjian tersebut,
ialah Perjanjian Versailles (Jerman), Perjanjian St. German (Autria), Perjanjian Neully
(Bulgaria), Perjanjian Trianon (Hongaria) dan Perjanjian Sevres (Turki).
Sebagai akibat dari terjadinya Perang Dunia I, beberapa perubahan terjadi dalam berbagai
bidang masyarakat dunia. Berikut ini adalah beberapa dampak yang ditimbulkan dari
terjadinya Perang Dunia I
a. Muncul paham-paham baru (Diktator Ploretariat, Komunisme, Nasionalisme Etatisme,
Fasisme, dan lain-lain)
b. Berkat usulan dari Woodrow Wilson yang tertuang dalam Peace Without Vactory, 18 Januari
1918 berdirilah Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dengan tugas menjaga perdamaian dunia.
c. Krisis ekonomi Malayse yang ditandai dengan menurunnya aktivitas dan volume
perdagangan internasional serta lesunya bursa saham dunia.
Pihak-pihak yang terlibat dalam PD II ini terdiri menjadi dua blok, yakni Blok Sekutu
(Inggris, Inggris, Perancis, Uni Soviet dan Amerika Serikat) dan Blok Axis (Jepang, Jerman,
Italia).
Dalam pelaksanaannya, Perang Dunia II dapat kita bagi menjadi tiga fase, yaitu:
a. Fase awal (1939 - 1942)
b. Fase titik balik/turning point (1942)
c. Fase akhir (1943 - 1945)
Setelah Perang Dunia II berakhir, dilanjutkan dengan adanya perjanjian damai antara
pihak yang menang dengan pihak yang kalah. Perjanjian damai itu antara lain Konferensi
Potsdam (Jerman-Sekutu), Perjanjian San Francisco (Jepang-Sekutu) serta Perjanjian Paris
(Italia-Sekutu).
2
Selain menghasilkan kehancuran, Perang Dunia II juga memunculkan beberapa dampak,
seperti muncul negara-negara baru (merdeka), Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi
negara adidaya, muncul Perang Dingin, dibentuk United Nations Relief and Rehabilitation
Association (UNRRA) dan dibentuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
C. PERANG DINGIN
Setelah Perang Dunia II berakhir, Amerika Serikat dan Uni Soviet mejadi negara super power
dalam segala bidang. Perbedaan ideologi di antara kedua negara tersebutmemunculkan
upaya perluasan pengaruh ke seluruh dunia.
Untuk membuktikan ideologinya adalah ideologi yang terbaik, tak jarang kedua negara
tersebut mengalami ketegangan. Amerika berusaha membendung agar ideologi komunis
tidak menyebar luas ke seluruh dunia sedangkan di sisi lain Uni Soviet justru memiliki cita-
cita agar komunisme dapat disebarkan secara Internasional. Upaya saling bendung antar
kedua negara tersebut kemudian dikenal dengan istilah Contaiment Policy.
Beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Amerika dan Uni Soviet dalam Perang Dingin,
di antaranya:
3
D. RUNTUHNYA UNI SOVIET
Sejak kelahirannya pada tahun 1917, Uni Soviet menerapkan beberapa kebijakan, yakni:
a. Politik Komitern, mengembangkan komunisme secara internasional.
b. Politik Air Hangat, politik mencari daerah berair untuk dijadikan pelabuhan dagang.
c. Politik Pan-Slavisme, gerakan politik mempersatukan bangsa-bangsa Slav yang
mendiami wilayah Asia Tengah di bawah kekuasaan Uni Soviet.
Dampak yang ditimbulkan akibat kebijakan tersebut nyatanya membuat Uni Soviet
mengalami ketertinggalan di segala bidang kehidupan, pemerintahan yang ditaktor,
terjadinya banyak kudeta. Menanggapi permasalahan tersebut, Presiden Mikail Gorbachev
mengumumkan politik yang berbeda pada landasan ideologi negara, Ide Gorbachev yang
sangat menggemparkan Soviet adalah:
a. Perestroika (restrukturisasi)
b. Glasnot (keterbukaan)
c. Zaconots (sistem peradilan yang benar)
d. Democratizatia (demokrasi)
Akibat dari kebijakan reformasi yang dilakukan oleh Mikail Gorbachev tersebut justru
membuat Uni Soviet pecah menjadi negara-negara bagian, antara lain Belarusia, Kazakstan,
Ukraina, Azerbaijan, Kirgiztan, Uzbekistan, Armenian, Georgia, Moldova, Tadzikistan,
Turkmenistan dan Rusia.
E. REUNIFIKASI JERMAN
Selepas Perang Dunia II, sistem pertahanan Jerman menjadi lemah karena Jerman harus
menandatangai Perjanjian Potsdam. Dalam perjanjian antara Jerman dengan Sekutu
tersebut, dinyatakan bahwa wilayah Jerman harus dibagi menjadi dua, yakni Jerman Barat
(dibawah kekuasaan USA, Inggris dan Perancis) dan Jerman Timur (dibawah kekuasaan
Uni Soviet).
Berdasarkan Pertemuan Dua Plus Empat yang dilaksanakan di Ottawa (Kanada) dan
Moskow (Rusia), pada tanggal 3 Oktober 1990 Jerman resmi menjadi satu kekuasaan
kembali dengan kekuasaan pemerintahan berada di tangan Kanselir.
4
F. MASALAH KAMBOJA
Kamboja merupakan negara yang berbentuk kerajaan yang dipimpin oleh raja Norodom
Sihanouk. Sistem politik yang diterapkan adalah sistem konservatif. Hubungan antara
Kamboja dengan USA menjadi kurang baik setelah USA menuduh Kamboja bersekongkol
dengan Viet Cong yang merupakan komunis Vietnam Selatan. Amerika lalu mendukung
Lon Nol untuk mengkudeta Norodom Sihanouk.
Keberhasilan Marsekal Lon Nol merebut kekuasaan tersebut, nyatanya tidak membuat
posisi kepemimpinan Lon Nol aman. Pol Pot yang memimpin organisasi Khmer Merah
pada tahun 1975 berhasil melengserkan pemimpin Kamboja tersebut. Pada 1978,
Vietnam mengangap Pol Pot dengan bantuan Republik Rakyat Cina telah melakukan
invasi ke negaranya. Pada bulan Desember 1978 melalui aksi invasi Vietnam, rezim Pol Pot
pun dapat dikudeta. Untuk mengisi posisi pemimpin Kamboja, Vietnam memilih Heng
Samrin.
Untuk mengatasi pergolakan yang terjadi di Kamboja tersebut, PBB dan Indonesia
mengambil peranan dalam penyelesaian permasalahan dalam negeri Kamboja dengan
mengadakan JIM (Jakarta Informal Meeting) yang berlangsung di kota Bogor. Pada
tanggal 30-31 Juli 1989, diadakanlah International Conference on Kampuchea (ICK) yang
berlangsung di Paris. Dengan diadakannya konferensi tersebut diharapkan agar masalah
Kamboja dapat terselesaikan.
G. PERANG TELUK
Perang teluk terjadi hingga tiga kali yang dimotori oleh Irak.
a. Perang Teluk I, terjadi antara Irak dengan Iran. Perang Teluk I terjadi akibat kekhawatiran
Irak terhadap pengaruh Islam Syiah dari Iran pimpinan Imam Khomaeni yang dianggap
tradisional serta Irak memperebutkan wilayah batas Shat El Arab.
b. Perang Teluk II, penyerangan Irak terhadap Kuwait ini disebabkan adanya keinginan
Saddam Husein untuk menjadikan Kuwait sebagai bagian dari Provinsi Besar dari
Kekaisaran Ottoman. Selain itu, alasan masalah perbatasan Irak dengan Kuwait di ladang
minyak Rumeilla serta menganggap Kuwait melanggar kuota ekspor minyak yang
merupakan kesepakatan sehingga harga minyak mengalami penurunan.
c. Perang Teluk III, terjadi antara Irak dengan USA yang mempermasalahkan senjata
pemusnah massal serta upaya menyelamatkan rakyat Irak dari rezim otoriter yang
dipimpin oleh Saddam Husein. Pada perang teluk inilah Saddam Husein yang menjabat
sebagai Presiden Irak berakhir di tiang gantungan.
5
H. UPAYA PERDAMAIAN TIMUR TENGAH
Persengketaan yang terjadi di Timur Tengah berawal dari upaya kaum Yahudi untuk
mencari hunian di tanah Palestina yang sudah dihuni kaum Pelestina. Kaum Yahudi
menganggap bahwa tanah Palestina merupakan tanah leluhur yang diwariskan kepada
kaum Yahudi yang dulu pemah ditinggalkan pada masa Imperium Romawi. Untuk
mewujudkan cita-citanya tersebut, Theodore Herltz membentuk sebuah gerakan yang
diberi nama Zionisme. Keinginan Yahudi ini kemudian mendapat dukungan dari Inggris
yang meengeluarkan Belfour Declaration pada tanggal 2 November 1917.
Berbagai cara telah diupayakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, tapi
pelanggaran yang terjadi selalu datang dari kaum Yahudi yang menginginkan pendirian
negara Israel merdeka.
Pada tanggal 29 November 1947, PBB mengeluarkan resolusi No. I8l yang berisi mengenai
negara Arab meliputi daerah Acre, Nazareth, Jenin, Nablus, Tulkarm, Ramallah, Hebron
dan Jalur Ghaza sedangkan wilayah Yahudi meliputi Safad, Tiberias, Beisan, Haifa, Sahara,
Negeb, Jaffa, serta wilayah Yerusalem merupakan wilayah yang berada dalam pengawasan
intemasional.
I. POLITIK APARTHEID
Apartheid berasal dari bahasa Belanda yang berarti pemisahan atau pembedaan
berdasarkan warna kulit. Permasalahan ini terjadi di Afrika Selatan sejak kedatangan
bangsa Belanda penganut Kalvinis mendarat di Tanjung Harapan. Selain bangsa Belanda,
Inggris juga mendarat di Tanjung Harapan untuk menuju dunia timur, sebab saat itu
Terusan Suez belum dibuka. Kontak senjata yang terjadi diantara dua negara Eropa
tersebut tidak dapat dihindarkan sehingga menyebabkan terjadinya Perang Boer yang
berdampak pada kekalahan Belanda dan harus meninggalkan daerah Afrika Selatan.
Politik Apartheid pun dilaksanakan oleh Inggris di kawasan Afrika Selatan dengan
menerapkan beberapa aturan, seperti:
a. Land Act, undang-undang yang melarang orang-orang kulit hitam memiliki tanah di luar
wilayah yang telah ditentukan.
b. Group Areas Act, undang-undang yang mengatur pemisahan tempat tinggal orang-
orang kulit putih dengan orang-orang kulit hitam.
c. Population Registration Act, undang-undang yang mewajibkan semua orang kulit
hitam untuk mendaftarkan diri menurut kelompok dan sukunya masing-masing.
Banyak pihak yang menentang sistem diskriminasi tersebut, antara lain dengan
menggerakkan ANC (Africa National Congres) untuk memperjuangkan kaum kulit hitam.
6
J. PECAHNYA YUGOSLAVIA
Negara Yugoslavia merupakan negara yang berada di Eropa Tenggara dengan sistem
tata negara Republic Federatif Sosialis dengan pusat pemerintahan di Serbia (Beograd).
Negara ini dihuni berbagai kaum dengan latar belakang yang berbeda- beda. Dampak
keruntuhan komunis di Uni Soviet berimbas pada negara ini, yaitu negara bagiannya
berupaya untuk memisahkan diri dari kekuasaan negara pusat. Upaya penyatuan
yang dilakukan oleh Joseph Broz Tito menjadi sulit terwujud karena salah satu negara
bagiannya menginginkan untuk menjadi yang paling unggul. Kondisi lebih parah terjadi
setelah presiden Slobodan Milosevic memerintah sehingga terjadilah perpecahan di
Yugoslavia tidak dapat terhindarkan. Negara pecahan Yugoslavia antara lain Serbia,
Bosnia, Montenegro, Kroasia, Slovenia dan Macedonia.
7
CONTOH SOAL
2. Dalam rangka mencari sekutu baru dalam menghadapi Blok Timur, Amerika Serikat
mendekati RRC (Tionghoa), yang kemudian terkenal dengan sebutan “Diplomasi
Pingpong”. Peristiwa ini terjadi pada masa presiden .... (UMB-PTN 2013 kode 192)
A. Kennedy
B. Nixon
C. Jhonson
D. Bush
E. Reagen
Pembahasan:
‘Diplomasi Pingpong” adalah sebuah strategi diplomasi yang dilancarkan oleh Presiden
Amerika Richard Nixon pada Februari 1972 untuk membuka hubungan diplomasi
dengan RRC (Tionghoa) yang menganut faham Sosialis-Komunis. Dinamakan “Diplomasi
Pingpong” ini dikarenakan awal dari terjalinnya hubungan diplomati tersebut adalah
ketika terjadi kejuaraan dunia tenis meja di Nagoya, Jepang, pada tahun 1971.
Jawaban: B
8
3. Presiden Amerika Serikat yang menekankan Inggris untuk melakukan pembukaan
permukiman Yahudi di Palestina adalah .... (SIMAK UI 2013 Kode 532)
A. Theodore Roosevelt
B. Harry S Truman
C. Franklin Denalo Roosevelt
D. Jimmy Carter
E. Henry Ford
Jawaban: B
Pada tanggal 31 Agustus 1945, Presiden Amerika Truman mengirim surat resmi kepada
Perdana Menteri Inggris Clamant Attlee, yang isinya meminta kepadanya agar segera
mengizinkan 100 ribu Yahudi yang selamat dari ancaman pemusnahan Hitler dan kabur
ke Inggris untuk segera di kirim ke Palestina. Pada tanggal 5 Mei 1946, Presiden Amerika
Truman menekan Perdana Menteri Inggris untuk menerima 100 ribu pendatang Yahudi
di Palestina dan Amerika menjanjikan akan membantu proses eksodus mereka dengan
mendatangkan kapal laut yang besar untuk mengangkut semua Yahudi itu.
9
22
M
TO ATER
PL ID
EV AN
SEJARAH
EL LA
- X TIH
II S AN
MA SO
AL
SB
MP
TN
SET 22
PEMBENTUKAN ORGANISASI-ORGANISASI DUNIA
Dalam Deklarasi Havana tahun 1979 disebutkan bahwa tujuan dari organisasi ini adalah
untuk menjamin kemerdekaan, kedaulatan. Integritas teritorial dan keamanan dari
negara-negara nonblok dalam perjuangan menentang imperialisme, kolonialisme, neo-
kolonialisme, Apartheid, Zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan,
dominasi, interfensi atau hegemoni serta menentang segala bentuk blok politik.
Pendiri dari Gerakan Non Blok adalah lima pemimpin dunia, yakni
a. Josep Broz Tito, presiden Yugoslavia,
b. Soekarno, presiden Indonesia,
c. Gamal Abdul Nasser, presiden Mesir,
d. Pandit Jawaharlal Nehru, perdana menteri India,
e. Kwame Nkrumah, presiden Ghana.
1
Tempat dan Tanggal KTT GNB
KTT XI - Cartagena de KTT XVI – Teheran,
KTT I - Belgrade, KTT VI - Havana,
Indias, 26 -31 Agustus
1-6 September 1961 3- 9 September 1979
18-20 Oktober 1995 2013
KTT II - Kairo, KTT VII - New Delhi, KTT XII - Durban, KTT XVII – Karakas,
5–10 Oktober 1964 7-12 Maret 1983 2-3 September 1998 2015
KTT III - Lusaka, KTT VIII - Harare, KTT XIII - Kuala Lumpur,
8–10 September 1970 1-6 September 1986 20–25 Februari 2003
KTT IV - Algiers, KTT IX - Belgrade, KTT XIV - Havana,
5-9September 1973 4-7 September 1989 11–16 September 2006
KTT V – Kolombo, KTT X - Jakarta, KTT XV - Sharm el Sheik,
16-19 Agustus 1976 1-7 September 1992 15-16 Juli 2009
Sekretaris Jendral
Asal negara Mulai Akhir
Gerakan Non-Blok
Josip Broz Tito Yugoslavia 1961 1964
Gamal Abdel Nasser Mesir 1964 1970
Kenneth Kaunda Zambia 1970 1973
Houari Boumédienne Aljazair 1973 1976
William Gopallawa Sri Lanka 1976 1978
Junius Richard Jayewardene Sri Lanka 1978 1979
Fidel Castro Kuba 1979 1982
N. Sanjiva Reddy India 1982 1983
Zail Singh India 1983 1986
Robert Mugabe Zimbabwe 1986 1989
Janez Drnovšek Yugoslavia 1989 1990
Stipe Mesić Yugoslavia 1990 1991
Branko Kostić Yugoslavia 1991 1992
Dobrica Ćosić Yugoslavia 1992 1992
Soeharto Indonesia 1992 1995
Ernesto Samper Pizano Kolombia 1995 1998
Andrés Pastrana Arango Kolombia 1998 1998
Nelson Mandela Afrika Selatan 1998 1999
Thabo Mbeki Afrika Selatan 1999 2003
Datuk Seri Mahathir bin Mohammad Malaysia 2003 2003
Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi Malaysia 2003 2006
Fidel Castro Kuba 2006 2008
Raúl Castro Kuba 2008 2009
Hosni Mubarak Mesir 2009 2011
Muhammad Mursi Mesir 2011 2012
Mahmoud Ahmadinejad Iran 2012 2013
Hassan Rouhani Iran 2013 sekarang
2
B. ASEAN
Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) atau sering disebut juga sebagai
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) merupakan sebuah organisasi
geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan di
Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967.
Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya serta memajukan perdamaian
di tingkat regional Asia Tenggara.
ASEAN diprakarsai oleh beberapa menteri luar negeri yang menandatangani Deklarasi
Bangkok, yaitu:
a. Adam Malik (Indonesia),
b. Narciso R. Ramos (Filipina),
c. Tun Abdul Razak (Malaysia),
d. S. Rajaratnam (Singapura),
e. Thanat Khoman (Thailand).
Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia tenggara. Berikut ini adalah negara
anggota ASEAN:
Mengingat kepentingan geografis, ekonomis dan politik yang strategis, sejak beberapa
tahun belakangan ini, ASEAN telah mencoba menjajaki perluasan anggota kepada
negara-negara tetangga di sekitar ASEAN.
Berikut ini adalah daftar negara-negara perluasan keanggotaan ASEAN:
a. Bangladesh
b. Palau
c. Papua Nugini
d. Republik China (Taiwan)
e. Timor Leste
3
C. ORGANISASI KONFERENSI ISLAM (OKI)
Pada tanggal 21 Agustus 1969, Israel melakukan tindakan Pembakaran Masjid Al Aqsa.
Tindakan tersebut menimbulkan reaksi keras dari pemimpin negara-negara Arab khususnya
Raja Hasan II dari Maroko. Raja Hasan II dari Maroko menyerukan para pemimpin negara-
negara Arab dan umat Islam agar bersama-sama menuntut Israel bertanggung jawab
atas pembakaran Masjid Al-Aqsa tersebut. Seruan Raja Husein II dari Maroko mendapat
sambutan dari Raja Faisal dari Arab dan Liga Arab, yang langsung ditindaklanjuti dengan
pertemuan para duta besar dan menteri luar negeri Liga Arab pada tanggal 22-26 Agustus
1969.
Hasil dari pertemuan tersebut, adalah:
a. Tindakan Pembakaran Masjid Al Aqsa oleh Israel mempakan suatu kejahatan yang tidak
dapat diterima.
b. Tindakan Israel tersebut merongrong kesucian umat Islam dan Nasrani serta mengancam
keamanan Arab.
c. Mendesak agar segera diiakukan Konferensi Tingkar Tinggi negara-negara Islam.
4
D. MASYARAKAT EKONOMI EROPA (MEE)
MEE atau Europen Economic Community (EEC) merupakan organisasi kerjasama bidang
ekonomi negara-negara Eropa yang dibentuk dalam pertemuan menteri luar negeri dari
enam negara Eropa, yakni Prancis, Belgia, Jerman (ketika itu bernama Jerman Barat), Italia,
Belanda dan Luxemberg di Roma Italia pada tanggal 25 Maret 1957.
Organisasi ini merupakan kelanjutan dari organisasi kerjasama Masyarakat Arang Batu
dan Baja Eropa (Montan Unio) yang berdiri pada tahun 1950 atas usul menteri luar negeri
Prancis, Robert Schuman.
Adapun Latar belakang pembentukan MEE, yaitu:
a. Adanya kesulitan ekonomi yang dialami negara-negara Eropa pasca Perang Dunia II.
b. Gagalnya segala upaya yang dirintis dalam rangka mempersatukan Eropa dalam bidang
politik mulai dari usul pembentukan Pan Eropa yang diusulkan oleh Richard Chaudehov
dari Austria tahun 1923 dan gagasan pembentukan Dewan Eropa oleh Winston Churchill
dari Inggris, sehingga perang acap kali terjadi antar sesama negara Eropa (PD I dan PD II).
c. Keinginan untuk menaikkan kembali gengsi Eropa di dunia.
Negara-negara anggota MEE, antara lain Perancis, Jerman, Inggris, Italia Belanda, Belgia,
Luxemberg, Denmark, Inggris, Irlandia, Spanyol, Portugis, Norwegia dan Yunani.
5
Latar belakang didirikan APEC, yakni:
a. Adanya perubahan yang ditandai dengan munculnya berbagai organisasi kerja sama
regional yang cenderung tertutup dan membedakan kedudukan negara-negara kawasan
Asia Pasifik.
b. Adanya saling ketergantungan antar negara dalam memperoleh sumber daya alam dan
pemasaran hasil-hasil industri.
c. Munculnya globalisasi dunia yang menuntut setiap negara untuk melakukan penyesuaian
dan perubahan jika tidak ingin ketinggalan khususnya dalam bidang ekonomi.
d. Adanya perubahan besar di kawasan Eropa Timur dalam bidang ekonomi dan politik
khususnya menjelang kehancuran komunisme.
Tujuan dibentuknya APEC, yakni:
a. Meningkatkan perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka di kawasan Asia
Pasifik.
b. Mewujudkan liberalisasi perdagangan dan investasi serta pembangunan ekonomi yang
sejalan dengan semangat dan ketentuan WTO.
c. Meningkatkan kerjasama ekonomi menuju sistem perdagangan dan investasi bebas di
kawasan Asia Pasifik dan dunia internasional.
F. OPEC
OPEC adalah singkatan dari kepanjangan Organization of Petroleum Exporting Countries
yang merupakan tempat berkumpulnya negara-negara pengekspor minyak. Organisasi
OPEC didirikan setelah diselenggarakannya Konferensi Baghdad (10-14 Agustus 1960)
pada 14 September 1960 oleh lima negara anggota, yakni Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi
dan Venezuela.
OPEC didirikan karena adanya monopoli dari perusahaan-perusahaan minyak dunia yang
dikenal dengan Seven Mayor, yang terdiri dari Exxon, British Petroleum, Royal Dutch Shell,
Mobil Oil, Texaco, Gulf dan Chevron. Markas OPEC semula berada di Jenewa (21 Januari
1961-Agustus 1965) kemudian pindah ke Wina. Di awal pembentukannya, disepakati
bahwa OPEC bertujuan untuk menjaga stabilitas harga minyak internasional demi
kepentingan negara-negara anggotanya.
Negara-negara yang tergabung dalam keanggotan OPEC, adalah:
6
CONTOH SOAL
1. Pada umumnya negara-negara sosialis seperti RRC dan Uni Soviet menaruh curiga
terhadap ASEAN, sebagai tandingannya Uni Soviet membentuk .... (SPMB 2004 Kode
561)
A. Asian Collective Act
B. Asian Collective Security Act
C. Asian Collective Security System
D. Asian Collective System
E. Asian Mutual Collective Act
Pembahasan:
Asian Collective Security System adalah organisasi yang didirikan oleh Uni Soviet karena
kecurigaan curiga terhadap ASEAN yang diangap organisasi dibawah kendali Amerika
Serikat.
Jawaban: C
2. Terbentuknya APEC sejalan dengan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif sehingga
dengan menjadi anggota APEC maka Indonesia .... (SPMB 2004 Kode 231)
1. Ikut menertibkan kehidupan dunia.
2. Dapat mengajukan hutang pada sesama anggota APEC.
3. Tidak terkucil dalam perdagangan bebas yang saling menguntungkan.
4. Dapat mengurangi persaingan perdagangan dengan negara-negara Eropa.
Pembahasan:
Salah satu tujuan keikutsertaan Indonesia menjadi anggota APEC adalah agar dapat
mengurangi persaingan perdagangan dengan negara-negara Eropa.
Jawaban: D
3. Faktor-faktor yang melatarbelakangi lahirnya Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah ....
(SPMB 2005 Kode 491)
1. Rasa khawatir umat Islam atas jatuhnya kota Yerusalem ke tangan Israel pada tahun
1967.
2. Dukungan Amerika Serikat pada Israel.
3. Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969 oleh Israel.
4. Jatuhnya Gurun Sinai ke tangan Israel.
Pembahasan:
Faktor yang melatarbelakangi berdirinya OKI adalah Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada
tanggal 21 Agustus 1969 oleh Israel serta adanya kekhawatiran umat Islam atas jatuhnya
kota Yerusalem ke tangan Israel pada tahun 1967.
Jawaban: B
7
4. Realisasi pada integrasi ekonomi Eropa melalui pasar tunggal Eropa secara resmi mulai
diterapkan tanggal 1 Januari 1993. Pada tahun 2001 Mata Uang Bersama Eropa (EURO)
mulai dipergunakan. Salah satu negara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa yang tetap
menggunakan mata uangnya sendiri yaitu .... (SIMAK UI 2009 Kode 957)
A. Jerman
B. Inggris
C. Perancis
D. Belanda
E. Spanyol
Pembahasan:
Inggris, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Hungaria, Latvia, Kroasia, Polandia, Rumania
dan Swedia adalah negara negara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa yang tetap
menggunakan mata uangnya sendiri.
Jawaban: B
8
akan dibentuk Dewan Tinggi ASEAN untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di
antara sesama anggota ASEAN.
Indonesia, Malaysia bersama Thailand, Singapura dan Filipina adalah lima negara yang
mempelopori berdirinya ASEAN.
Jawaban: B