Anda di halaman 1dari 3

TEKS CERITA SEJARAH

Ekadewi Januariyaningsih 01.49 No Comments

A. Pengertian
Teks cerita sejarah adalah suatu teks yang didalamnya terdapat penjelasan mengenai asal-uul
sesuatu yang memiliki nilai sejarah yang berisi kejadian dimasa lalu. Teks cerita sejarah
disampaikan berdasarkan kronologi waktu yang disusun dengan rapi sehingga terjadi deretan
peristiwa, dan peristiwa-peristiwa yang diceritakan benar-benar terjsdi dilapangan.

B. Struktur
Struktur pada teks cerita sejarah ada 3, yaitu; Pendahuluan (orientasi), Peristiwa (event), dan
Penutup (reorientasi). Tapi biasanya struktur teks cerita sejarah ini ada 4 yaitu dengan adanya
Judul.

C. Kaidah
1.
2.
3.
4.

Dalam teks cerita sejarah ada beberapa syarat yang menjadi kaidah dalam teks ini, yaitu:
Menggunaka bentuk lampau (peristiwa telah terjadi) seperti waktu
Menggunakan konjungsi untuk mengurutkan peristiwa, seperti dan, tetapi, kemudian dan
lain-lain.
Menggunakan keterangan dan frasa adverbial untuk mengungkapkan waktu dan cara. Seperti
kemarin.
Menggunakan kata kerja yang menyatakan tindakan, seperti pergi, tidur,makan dan lain-lain.

D. Contoh teks cerita sejarah


Kota Surabaya
Setiap daerah pasti mempunyai cerita tersendiri dalam pemilihan nama, seperti kota
Surabaya ini.Setidaknya ada tiga keterangan tentang asal nama Surabaya. Keterangan
pertama menyebutkan, nama Surabaya awalnya adalah Churabaya, desa tempat menyeberang
di tepian Sungai Brantas. Hal itu tercantum dalam prasasti Trowulan I tahun 1358 Masehi.
Nama Surabaya juga tercantum dalam Pujasastra Negara Kertagama yang ditulis Mpu
Prapanca. Dalam tulisan itu Surabaya (Surabhaya) tercantum dalam pujasastra tentang
perjalanan pesiar pada tahun 1365 yang dilakukan Hayam Wuruk, Raja Majapahit.Namun
Surabaya sendiri diyakini oleh para ahli telah ada pada tahun-tahun sebelum prasasti-prasasti
tersebut dibuat. Seorang peneliti Belanda, GH Von Faber dalam karyanya En Werd Een Stad
Geboren (Telah Lahir Sebuah Kota) membuat hipotesis, Surabaya didirikan Raja Kertanegara
tahun 1275, sebagai pemukiman baru bagi para prajuritnya yang telah berhasil menumpas
pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M.
Versi berikutnya, nama Surabaya berkait erat dengan cerita tentang perkelahian hidup
dan mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah mengalahkan tentara
Tartar (Mongol), Raden Wijaya yang merupakan raja pertama Majapahit, mendirikan kraton
di Ujung Galuh, sekarang kawasan pelabuhan Tanjung Perak, dan menempatkan Adipati
Jayengrono untuk memimpin daerah itu. Lama-lama Jayengrono makin kuat dan mandiri
karena menguasai ilmu Buaya, sehingga mengancam kedaulatan Majapahit. Untuk
menaklukkan Jayengrono, diutuslah Sawunggaling yang menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian

dilakukan di pinggir Sungai Kalimas dekat Paneleh. Perkelahian adu kesaktian itu
berlangsung tujuh hari tujuh malam dan berakhir tragis, keduanya meninggal kehabisan
tenaga.
Dalam versi lainnya lagi, kata Surabaya muncul dari mitos pertempuran antara ikan Suro
(Sura) dan Boyo (Baya atau Buaya), perlambang perjuangan antara darat dan laut.
Penggambaran pertarungan itu terdapat dalam monumen suro dan boyo yang ada dekat kebun
binatang di Jalan Setail Surabaya

Versi terakhir, dikeluarkan pada tahun 1975, ketika Walikota Subaya Soeparno
menetapkan tanggal 31 Mei 1293 sebagai hari jadi Kota Surabaya. Ini berarti pada tahun
2005 Surabaya sudah berusia 712 tahun. Penetapan itu berdasar kesepakatan sekelompok
sejarawan yang dibentuk pemerintah kota bahwa nama Surabaya berasal dari kata sura ing
bhaya yang berarti keberanian menghadapi bahaya
Semua keterangan mengenai asal usul nama kota tersebut sebagian telah
dibuktikan dengan adanya peniggalan-peninggalan yang menjadi bukti otentik. Namun maih
ada kemungkinan bisa jadi asal-usul itu hanya sebuah cerita yang berkembang dimasyarakat
yang terjadi secara turun-temurun yang ditularkan pada masyarakat luas yang sejatinya akan
menjadi sebuah mitos belaka.

E. Analisis
1. Berdasarkan Struktur
Judul: Kota Surabaya
Pendahuluan : Setiap daerah pasti mempunyai cerita tersendiri dalam pemilihan nama,
seperti kota Surabaya ini. Setidaknya ada tiga keterangan tentang asal nama Surabaya
Peristiwa : dalam cerita ini ramalan peristiwa dimulai DARI keterangan pertama
menyebutkan nama Surabaya SAMPAI keberanian menghadapi bahasya.
Penutup : Semua keterangan mengenai asal usul nama kota tersebut sebagian telah
dibuktikan dengan adanya [eniggalan-peninggalan yang menjadi bukti otentik. Namun maih
ada kemungkinan bisa jadi asal-usul itu hanya sebuah cerita yang berkembang dimasyarakat
yang terjadi secara turun-temurun yang ditularkan pada masyarakat luas yang sejatinya akan
menjadi sebuah mitos belaka.
2. Berdasarkan Kaidah
Menggunakan bentuk lampau:
pada tahun 1365, Kemuruhan tahun 1270 M, dll
Konjungsi :
Dan, ketika, setelah, sehingga
Keterangan dan frasa adverbial:
Pada tahun
Kata kerja berupa tindakan:
Perjalanan, menyeberang, perkelahian, adu kesaktian, meninggal dll.

F. Kesimpulan

Jadi dari analisis yang dilakukan berdasarkan contoh cerita diatas terbukti bahwa contoh itu
memenuhi syarat dan ketentuan dikatakan sebagai teks cerita sejarah.
Share It

Anda mungkin juga menyukai