Anda di halaman 1dari 1

PELAYANAN MEDIS

FRAKTUR TERBUKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1 s/d 1
RSUD PROVINSI
DI SUMBAWA
Ditetapkan Oleh :
PROSEDUR Tanggal Terbit: Kepala RSUD Provinsi di Sumbawa
TETAP
DIAGNOSA DAN
THERAPI Drg. T. Tri Waluyo, MPH.
NIP. 19690627 199903 1 010
PENGERTIAN Fraktur yang mempunyai hubungan dengan dunia luar atau ruangan di
tubuh penderita yang tidak steril.
TUJUAN Sebagai pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan
pelayanan/pengobatan terhadap penyakit Fraktur Terbuka di RSUDP
di Sumbawa.
KEBIJAKAN Memberikan pelayanan prima kepada penderita Fraktur Terbuka oleh
SMF Penyakit Bedah baik melalui Rawat Jalan maupun Rawat Inap.
PROSEDUR a. Kriteria Diagnosis
1. Anamnesis
- Riwayat
Trauma sebagai penyebab atau bila tanpa trauma
umumnya akibat kelainan tulang tersebut sehingga
digolongkan fraktur patologis.
2. Pemeriksaan fisik
Deformitas, perpendekan, luka dapat dengan bone expose,
nyeri tekan krepitasi atau gerakan abnormal, gerakan sendi di
sekitar terbatas, pemeriksaan vaskular.
3. Pemeriksaan penunjang
- Rontgen, untuk fraktur yang sebelumnya telah diberikan
imobilisasi.
- Laboratorium
Darah rutin, hematokrit (prediksi syok hipovolemik).

b. Tatalaksana
- ABC
 Resusitasi bila ada syok hipovolemik, gangguan
napas/denyut jantung.
 Memasang bidai.
 Luka ditutup dengan kassa steril dan betadine
 Perdarahan dihentikan dengan menekan.
 Memberikan antibiotik, ATS.
- Pertolongan berikutnya adalah mengirim penderita ke bagian
Radiologi setelah penderita stabil.
- Debridement dan stabilisasi.

c. Out Put
 Sembuh

d. Kewenangan
 Dokter Umum
 Dokter Spesialis Penyakit Bedah.

UNIT TERKAIT o Radiologi


o Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai