Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai umat Buddha tentunya tidak asing lagi dengan Sigalovada Sutta.

Sigalovada sutta termasuk di dalam kitab suci agama Buddha. Sebagian dari

umat Buddha hanya tau bahwa Sigalovada Sutta merupakan termasuk kitab

suci agama Buddha namun belum membaca secara keseluruhan sehingga tidak

tau makna atau sila yang terkandung di dalam Sigalovada Sutta.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah nilai-nilai sila di dalam sigalovada sutta?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan tersebut adalah

untuk mengetahui apakah di dalam sigalovada sutta terdapat nilai-nilai sila.


BAB II

PEMBAHASAN
Sigalovada sutta adalah sutta ke-31 yang dijelaskan dalam Digha

Nikaya. Sigalovada sutta dikenal pula dengan nama Sigala Sutta, Sigalaka

Sutta, Singalovada Sutta dan Sigalovada Sutta.

Sigalovada sutta merupakan khotbah Buddha Gautama yang terkait

dengan etika di masyarakat dan ajaran kebenaran menurut ajaran agama.

Sigalovada sutta berisikan wejangan Budhha Gautama kepada Sigala, putra

keluarga Buddhis yang tinggal di Rajagaha. Orang tua Sigala adalah penganut

agama Buddha yang taat dan berbakti kepada Buddha, tetapi mereka tidak

berhasil mengajak putranya mengikuti jejak mereka. Ketika ayah Sigala akan

meninggal dunia, ia berpesan kepada Sigala untuk melaksanakan

permintaannya untuk menghormati 6 penjuru pada waktu subuh.

Dalam sigalovada sutta, Buddha Gautama menguraikan petunjuk

mengenai 6 penjuru yang perlu dilaksanakan oleh Sigala, yaitu:

a. Arah timur untuk menghormati orangtua.

b. Arah selatan untuk menghormati guru.

c. Arah barat untuk menghormati istri dan anak.

d. Arah utara untuk menghormati sahabat dan teman.

e. Arah bawah untuk menghormati pelayan dan buruh.

f. Arah atas untuk menghormati para pertapa dan brahmana.


Sila yang terdapat dalam Sigalovada sutta merupakan carita sila yaitu

sila dalam aspek positif atau sila penganjuran. Carita sila berbeda dengan

Pancasila buddhis yang hanya menghindari perbuatan buruk. Sila yang

terdapat di dalam Sigalovada sutta menganjurkan untuk aktif berbuat kebajikan

agar memiliki kemajuan mental, spiritual dan dapat meningkatkan

kesejahteraan serta keharmonisan kehidupan manusia.

Adapun kutipan-kutipan dari Sigalovada sutta yang termasuk di dalam

sila yaitu:

“Ibu dan ayah adalah arah timur, guru adalah arah selatan, isteri dan
anak-anak arah barat, sahabat dan kerabat arah utara, Pelayan dan buruh
arah bawah dan arah atas adalah para pertapa dan brahmana. Orang yang
menjalani kehidupan berkeluarga harus menghormati keenam arah ini”.
Berdasarkan kutipan tersebut termasuk di dalam sammakamanta

(perbuatan benar) karena dengan menghormat termasuk perbuatan yang benar.

“Orang yang baik dan bijaksana, lemah lembut dan sungguh-sungguh


rendah hati dan penurut, ia demikian akan memperoleh kehormatan.”
Dari kutipan diatas bahwa terdapat didalam sila visuddhimagga, yaitu:

Pada bagian lemah lembut termasuk dalam sammavaca (ucapan benar)

dan penurut termasuk dalam avitikkamo (tidak pernah melanggar).

“Ia yang bersemangat dan tidak malas tidak tergoncang oleh kemalangan
perilaku yang tidak tercela dan cerdas, ia yang demikian akan
memperoleh penghormatan.”
Kata “bersemangat” dari kutipan diatas termasuk di dalam viriyasamvara

(pengendalian diri dengan semangat).


“Demawan, ucapan yang ramah, hidup penuh pengabdian, berada diatas
semua golongan. Selama keadaan menghendakinya.”
Adapun yang termasuk di dalam sila visuddhimagga dari kutipan diatas

adalah pada dermawan dan hidup penuh pengabdian termasuk dalam

sammakammanta (perbuatan benar) dan ucapan yang ramah termasuk dalam

sammavaca (ucapan benar).


BAB III

KESIMPULAN

Sebagai umat Buddha sebaiknya bukan hanya tahu sigalovada sutta

hanya terdapat dalam sutta namun juga dalam memahami dan memaknai. Pada

sigalovada sutta mengandung berbagai nilai sila. Jika sebagai umat Buddha

melaksanakan sila dalam kehidupan sehari-hari dengan disiplin, maka akan

terwujud manusia yang susila. Manusia susila yang tidak hanya menjalankan

sila, tetapi juga dapat berkata, berbuat, bermata pencaharian benar dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai