Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nathan Kho P.

Kelas : 3.11
No. Absen : 24

Rangkuman Novel Sang Pemimpi

Novel ini menceritakan tentang perjuangan tiga orang laki-laki yang telah lulus SMP,
melanjutkan belajar ke SMA yang bukan main. Disinilah perjuangan dan cita-cita ketiga laki-
laki ini di mulai yakni Ikal, Arai dan Jimron.

Ikal adalah salah satu anggota laskar pelangi dan Arai merupakan saudara sepupu Ikal
, yang telah menjadi seorang anak yatim piatu sejak kelas 3 SD dan tinggal di rumah Ikal, ia
sudah dianggap seperti anak sendiri oleh ayah dan ibu Ikal, serta Jimron adalah anak angkat
seorang pendeta karena sejak kecil yatim piatu juga. Namun pendeta yang baik hati dan tidak
memaksakan keyakinan Jimron, malah mengantar Jimron menjadi muslim yang bertakwa.

Ikal dan Arai adalah murid yang pintar di sekolahnya sedangkan Jimron, adalah murid
yang gemar terhadap kuda ini memiliki kepandaian yang biasa-biasa saja malah menduduki
ranking 78 dari 160 siswa sedangkan Ikal dan Arai selalu menduduki peringkat 5 dan 3 besar.
Lebihnya lagi mimpi mereka semua sangatlah tangguh.

Mereka berdua mempunyai mimpi yang tinggi yaitu melanjutkan belajar ke Sorbonne,
Prancis. Mereka kagum akan cerita pak Balia kepala sekolahnya yang selalu menyebut-
nyebut bagusnya kota itu.
Kerja keras menjadi kuli bangunan mulai dari pukul 02.00 pagi sampai jam 07.00 pagi dan
dilanjutkan dengan sekolah, itulah perjuangan kedua laki-laki itu. Mati-matian menabung
demi mewujudkan mimpinya. Meski kalau menurut logika, tabungan mereka tidak akan
cukup untuk bisa kesana. Namun, jiwa optimismenya (Arai) tak pernah terbantahkan.
Setelah lulus SMA, Arai dan Ikal merantau ke Jawa, lebih tepatnya ke Bogor. Sedangkan
Jimbron lebih memilih untuk bekerja menjadi ternak kuda di Belitong. Ia adalah orang yang
baik hati, ia menghadiahkan kedua celengan kuda miliknya yang berisi tabungannya selama
ini kepada Arai dan Ikal.
Ia yakin kalau Arai dan Ikal akan sampai Perancis, maka jiwa Jimbron pun akan selalu
bersama mereka. Berbulan-bulan menganggur di Bogor, mencari pekerjaan untuk sekedar
bertahan hidup susahnya minta ampun. Akhirnya setelah banyak pekerjaan 3 bersahabat
ditempuh, Ikal mendapat pekerjaan sebagai tukang pos dan Arai memutuskan untuk merantau
ke Kalimantan.
Tahun selanjutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di salah satu kampus Ekonomi UI. Setelah
lulus dan bergelar S1, ada lowongan untuk mendapat beasiswa S2 ke Eropa. Dari sekian ribu
pesaing dapat ia singkirkan dan akhirnya sampailah ia dalam pertandingan untuk merebutkan
15 besar.
Pada saat wawancara datang, tak disangka, professor pengujinya begitu terpukau dengan
proposal riset yang diajukan oleh Ikal, Walau hanya berlatar belakang sarjana ekonomi yang
hanya bekerja sebagai tukang pos, hasil tulisannya begitu luar biasa.
Arai pun ikut serta dalam acara tersebut. Bertahun-tahun tanpa kabar berita akhirnya mereka
berdua dipertemukan dalam suatu forum yang terhormat dan indah. Begitulah Arai, selalu
penuh kejutan. Memang selama ini telah direncanakannya bertahun-tahun.
Ternyata Arai kuliah di Universitas Mulawarman dan mengambil jurusan Biologi. Tidak
kalah bagus nya dengan Ikal, proposal risetnya juga begitu luar biasa dan berbakat dalam
menghasilkan teori baru.
Akhirnya sampai juga pada momen mereka pulang kampung ke Belitong, ketika ada surat
datang. Jantung mereka berdebar-debar saat membuka isinya. Pengumuman penerimaan
beasiswa ke Eropa. Arai sangat sedih karena merindukan kedua orangtuanya. Arai sangat
ingin membuka kabar itu bersama orang yang di rindukannya.
Kegelisahan dimulai. Baik Ikal maupun Arai, keduanya tidak kuasa saat mengetahui isi dari
surat tersebut. Setelah dibuka, hasilnya adalah Ikal diterima di perguruan yang diimpikan nya
yaitu perguruan tinggi Sorbanne, Perancis. Setelah perlahan mencocokkan dengan surat yang
diterima oleh Arai, Ternyata inilah jawaban dari mimpi-mimpi mereka. Mereka diterima di
Universitas yang sama. Namun hal ini bukan akhir dari perjuangannya. Tapi disinilah
perjuangan yang lebih keras dari mimpi itu dimulai dan siap melahirkan anak-anak pemimpi
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai