Anda di halaman 1dari 34

LIBER PRIMUS

LIBER PRIMUS

a group exhibition
LIBER PRIMUS
P ada tahun 2012, terjadi sebuah
fenomena
2012, teka-teki Cicada 3301 berlanjut
setiap tahun hingga 2014 pada tanggal
yang memancing perbincangan para internet yang sama.
aficionados. Seseorang atau kelompok (atau
mungkin organisasi tertentu?) menuliskan pesan Pada tahun 2016, sebuah petunjuk ataupun
misterius dalam laman sebuah website berbasis teka-teki baru diduga muncul melalui media
imageboard, 4chan. Dibagikan pada tanggal 5 Twitter, namun satu tahun kemudian,
Bob Edrian Januari, pesan tersebut berbunyi: tepatnya pada April 2017, muncul sebuah
pesan bertuliskan:
Hello. We are looking for highly intelligent
individuals. To find them we have devised Beware false paths. Always
a test. verify PGP signature from
7A35090F
There is a message hidden in this image.
Pesan tersebut dapat dimaknai bahwa teka-
Find it, and it will lead you on the road to teki apapun yang muncul pasca tahun 2014
finding us. We look forward to meeting the dengan nama Cicada 3301 merupakan teka-
few that will make it all the way through. teki yang tidak valid. Teka-teki Cicada 3301
disebut-sebut sebagai teka-teki paling
Good Luck. misterius dan kompleks dalam era internet.
Sejak pesan terakhir di tahun 2017,
keberadaan Cicada 3301 dan maksud dari
3301 teka-tekinya masih menjadi misteri di dunia
maya. Teka-teki terakhir pada tahun 2014
Menggunakan nama Cicada 3301, pesan tersebut berujung pada belum terpecahkannya sebuah
diduga merupakan sebuah upaya perekrutan buku sastra berba-hasa Latin yang berjudul
yang dilakukan oleh organisasi misterius. Melalui Liber Primus.
rangkaian kalimat, gambar, dan rekaman audio
yang berkaitan dengan referensi budaya pop,
literatur, hingga musik klasik, teka-teki Cicada Latar Belakang “Buku Pertama”
3301 menuntut pengetahuan dan kemampuan
memecahkan kode-kode tertentu bagi siapapun Dalam Bahasa Indonesia, Liber Primus
yang tertarik untuk menelusurinya. Cicada 3301 diterjemah-kan menjadi “Buku Pertama.”
terus menerus menaikkan tingkat kesulitan dalam Sebuah catatan ataupun petunjuk yang
rangkaian teka-tekinya. Lebih jauh lagi, beberapa mengawali rangkaian upaya pencarian. Tentang
petunjuk dalam teka-teki tersebut juga disebar di sesuatu yang memun-culkan ketertarikan,
dunia nyata melalui tempelan poster atau flyer keingintahuan, hingga bahkan kejenuhan dan
(bergambar serangga cicada atau jangkrik beserta keengganan. Memilih tajuk Liber Primus dalam
QR code) di beberapa negara, dari Polandia upaya menganalisis sebuah proyek artistik
hingga Australia (Hern 2014). merupakan salah satu cara untuk mem-buka
rangkaian kompleksitas ragam individu dan
Salah seorang pengguna internet yang berhasil kekaryaannya. Seniman-seniman yang berpar-
memecahkan teka-teki Cicada 3301 di tahun tisipasi dalam proyek Liber Primus merupakan
2012 menyebutkan bahwa organisasi tersebut individu-individu yang tumbuh dalam lingkup
mengajukan gagasan terkait kebebasan informasi kota yang sama, namun melahirkan gagasan-
dan akses daring, terjaganya data pribadi di inter- gagasan yang tidak sepenuhnya terikat pada
net, dan penolakan pada upaya-upaya penyen- karakteristik sebuah kota. Meskipun begitu, latar
soran. Setelah teka-teki tersebut dipecahkan, tidak belakang kota yang sama seringkali dijadikan
ada informasi terkait kelanjutan upaya perekrutan pemicu bagi pem-bacaan karakter kekaryaan
Cicada 3301, sebelum akhinya tepat satu tahun seorang seniman.
kemudian, teka-teki tersebut kembali muncul.
Kerumitan teka-teki yang dibagikan Cicada 3301 Fenomena menonjolkan identitas kota
tidak menghilangkan antusiasme para pemer- merupakan fenomena yang sudah terjadi,
hati dan pengguna internet yang tertarik pada setidaknya di Indonesia, sejak periode pasca
fenomena ini. Setelah teka-teki pertama berhasil kemerdekaan di sekitar tahun 1950-an.
diselesaikan oleh beberapa orang pada tahun Lahirnya dua institusi pen-didikan seni di dua
area berbeda di Pulau Jawa, Institut Seni
Indonesia (ISI, dahulu bernama ASRI, Akademi
4 LIBER PRIMUS Seni Rupa Indonesia) di Yogyakarta dan
Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut
Teknologi Bandung (FSRD ITB, dahulu bernama Universita-ire Leergang voor de Opleidingvan Tekenlelaren) di Bandung, memicu
upaya-upaya pembacaan

LIBER PRIMUS 5
terkait kecenderungan estetik yang dimunculkan oleh Karakteristik Personal, Tempat, dan Ruang benar memperluas khazanah dan cara pandang, Perhelatan Liber Primus dapat dipahami sebagai
masing-masing institusi tersebut. Pembacaan- Fisik di Era Informasi sekaligus juga mempersempit jarak dunia? sebuah arena tempat berkumpulnya ragam indivi-du
pembacaan kecenderungan estetik akademi seni seniman yang menawarkan variasi pembacaan dan
rupa yang kemudian diperluas menjadi karak-teristik Dalam buku The Gutenberg Galaxy: The Making Pada tahun 2010, Eli Pariser mempopulerkan istilah pemahaman. Seperti halnya entitas Cicada 3301
eksplorasi artistik yang mewakili sebuah kota. Dalam of Typographic Man (1962) dan Understanding filter bubble yang kemudian ia publikasi-kan dalam yang hingga saat ini masih berupa dugaan-dugaan
tulisan kritik untuk pameran Akademi Seni Rupa Media (1964), Marshall McLuhan (1911-1980, bentuk buku dengan judul yang sama di tahun 2011. (apakah individu, kelompok, kolektif atau organisasi
Bandung pada tahun 1954 bertajuk Bandung seorang teoritikus media asal Kanada) berupaya Pariser mengungkapkan bahwa algoritma filter tertentu), gagasan besar perhelatan Liber Primus,
Mengabdi Laboratorium Barat (Ming-guan Siasat, 5 mengelaborasi satu istilah yang ia sebut sebagai bubble memungkinkan pengguna internet untuk meskipun dapat diidentifikasi sebagai hasil karya
Desember 1954), Trisno Sumardjo cenderung global village. Istilah ini mengacu pada perkem- mendapatkan ragam informasi yang disesuaikan sekelompok individu seniman, tidak bisa dengan
mengerucutkan lingkup kesenian kota Bandung ke bangan media dan teknologi informasi di masa dengan selera masing-masing indi-vidu. Ketika sederhana dimaknai sebagai sebuah pameran yang
dalam satu institusi seni (dalam hal ini FSRD ITB) depan yang memudahkan aktivitas komunikasi seorang pengguna internet mencari informasi dengan diikuti oleh seniman-seniman yang berasal dari
yang kemudian juga populer dengan sebutan serta mampu menghubungkan ragam individu di kata kunci tertentu, algoritma ini akan menyimpan wilayah atau kota yang sama. Karya-karya seni yang
mazhab Bandung atau Bandung School (istilah yang berbagai belahan dunia. Perkembangan tersebut dan merekam aktivitas pen-carian tersebut untuk ditampilkan merupakan teka-teki yang menjadi
digunakan kurator Jim Supangkat dalam bukunya berimplikasi pada berubahnya cara pandang kemudian diolah menjadi ajuan-ajuan informasi yang bagian dari Liber Primus.
Indonesian Modern Art and Beyond, tahun 1997). serta pemahaman individu terhadap ragam aspek ditawarkan kembali kepada pengguna tersebut.
Terdapat dua pameran lain di periode 1950-1960-an kehidupan seperti agama, sosial, politik, hingga Fenomena ini berpo-tensi ‘menjebak’ individu, atau
yang juga menggu-nakan identitas Bandung sebagai ekonomi. Isu-isu global seolah sangat dekat sang pengguna, untuk merasa nyaman berada di
tajuk pameran: 12 Pelukis Bandung (1958) dan dengan individu di berbagai belahan dunia yang lingkaran seler-anya sendiri. Kemungkinan terburuk
Sebelas Seniman Bandung (1966) (Gumilar 2013, 1). kemudian memunculkan kesan bahwa jarak antar dari hadirnya algoritma filter bubble adalah Daftar Pustaka
negara atau bahkan benua menjadi tidak terlalu menyempitnya cara pandang dunia dari seorang
signifikan. individu. Dalam ba-hasa Pariser, “A world Gumilar, Ganjar. 2013.
Fenomena lainnya terjadi pada pertengahan constructed from the familiar is a world in which “Kajian Pendekatan Kuratorial terhadap Pameran-
Teknologi internet saat ini sedikit banyak mem- there’s nothing to learn... (since there is) invisible pameran dengan Label Bandung Periode 2000-
periode 2000-an hingga memasuki tahun 2010-an
2012.” Jurnal Seni Rupa Institut Teknologi Bandung.
(sebuah periode yang diidentifikasi sebagai benarkan ramalan McLuhan di periode 1960-an di autopropaganda, indoctrinating us with our own
http://www.senirupa.itb.ac.id/wp-content/upload/
periode ‘boom seni rupa Indonesia’ kedua) ketika atas. Bagaimana individu-individu di masa ideas.” (Pariser 2011, 22)
jurnal/jurnal-17008501.pdf.
muncul beragam perhelatan dengan penekanan sekarang dapat dengan mudah mengakses ragam
“Bandung” sebagai tajuk utama. Petisi Band-ung informasi melalui smartphone di genggaman mer- Apabila dikaitkan dengan ramalan Marshall McLu- Hern, Alex. 2014.
(edisi pertama pada 2005 dan edisi kedua pada eka. Isu globalisasi yang telah muncul setidaknya han terkait istilah global village, algoritma filter “Cicada 3301: I tried the hardest puzzle on the
tahun 2007, diselenggarakan di Langgeng Gallery, setelah tahun 1989 seolah menjadi kenyataan. bubble nampaknya bukan merupakan perkemban- internet and failed spectacularly.” Diakses pada 10
Magelang), Bandung Art Now (diseleng-garakan Manusia dengan teknologi internet bertransformasi gan teknologi yang memperpendek jarak dunia, Februari, 2019, pukul 23:50. https://www.theguard-
menjadi bagian dari masyarakat global yang tidak tetapi mempersempit jangkauan pemahaman ian.com/technology/2014/jan/10/cicada-3301-i-tried-
di Galeri Nasional Indonesia pada tahun 2009,
the-hardest-puzzle-on-the-internet-and-failed-
pameran ini merupakan kelanjutan sekaligus hanya bicara soal hal-hal yang dekat secara fisik, manusia. Bukankah teknologi tersebut justru ber-
spectacularly.
penutup dari perhelatan Petisi Bandung), tetapi juga dekat secara nalar melalui akses ke potensi menghasilkan individu-individu yang sibuk
Bandung Initiative (diselenggarakan di Jakarta dalam dunia maya. Lantas, ketika manusia telah dengan dunianya sendiri dan lebih buruk lagi, Pariser, Eli. 2011.
sebanyak 5 kali dalam rentang waktu 2008-2010, diterjang dan dirasuki oleh beragam isu global, melahirkan pemahaman dan pemikiran-pemikiran The Filter Bubble: What the Internet Is Hiding from
pameran ini diinisiasi oleh ArtSociates, Roemah apakah persoalan tempat dan ruang fisik menjadi yang sempit? Atau justru menjadi positif dengan You. London: Penguin Press.
Roepa, dan Vanessa Art Link), hingga Bandung tidak signifikan? menghasilkan ragam potensi individu melalui
New Emergence (pameran yang diinisiasi Selasar bangunan-bangunan karakteristik pemahaman
Sunaryo Art Space, Bandung, dan telah diseleng- Pada kenyataannya, menjadi global tidak selalu dan pemikiran yang semakin esoterik?
garakan sebanyak 6 edisi dalam rentang waktu berimplikasi pada meleburnya gagasan identitas dan
tahun 2006-2016). ruang fisik menjadi satu entitas dunia. Dalam Dalam kaitannya dengan perhelatan Liber Primus,
beberapa hal, mengakses dan berinteraksi dengan melalui terbukanya akses pada teknologi inter-net,
Fenomena yang terjadi di periode 1950-1960an globalisasi justru memunculkan pertanyaan serta apakah karakteristik individu seniman saat ini
seringkali dijadikan sebagai basis sejarah bagi keinginan untuk mencari kekhasan identitas dan latar dapat dikategorisasikan berdasarkan tempat dan
munculnya upaya-upaya penyelenggaraan pamer- belakang masing-masing individu. Manusia wilayah yang sama? Atau justru individu saat ini
an dengan identitas Bandung di periode pertenga- berlomba-lomba untuk menjadi entitas unik di tengah merupakan tempat lahirnya kategorisasi bagi
han 2000-an. Hal tersebut juga diperkaya dengan masyarakat yang secara umum mampu mengakses beragam isu yang dilontarkan ke dunia? Kota atau
agenda meningkatkan produktivitas eksplorasi ragam informasi yang sama. Pencar-ian identitas wilayah bukan lagi sesuatu yang berpotensi
artistik di kota Bandung yang dianggap mengala- dilakukan dengan terlebih dahulu menjelajahi dan mempengaruhi individu. Justru sebaliknya,
mi kemunduran di periode 1990-2000an. Kurang mengalami dunia. Pendek kata, tidak berbeda jauh individu yang menjadi pengaruh bagi
lebih satu dekade pasca terjadinya fenomena dengan upaya pencarian iden-titas di masa lalu berkembangnya karakteristik wilayah tertentu.
di atas, seberapa penting penggunaan sebelum hadirnya internet. Yang menjadi perbedaan Dalam hal ini, direp-resentasikan melalui
identitas Bandung dalam sebuah perhelatan hanyalah seberapa luas dunia yang dipahami di kompleksitas karya individu seniman.
seni rupa saat ini? masa lalu dan di masa kini. Namun, apakah teknologi
internet saat ini benar-

6 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 7


Aliansyah Caniago
Artists Talk
performance art collaboration with Cam Xanh (Vietnam)
MoT+++, Saigon, Vietnam, 2018

8 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 9


Arin Dwihartanto Sunaryo
Pujon #2
resin & synthetic metal pigments mounted on wooden panel
90 x 78 x 5,5 cm, 2016

10 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 11


Cinanti Astria Johansjah
Exhibit No. 6
watercolour on canvas
120 x 200 cm, 2017

12 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 13


Eldwin Pradipta
It Fits Therefore I Sit #1
3.5 inch LCD screen, single channel video, acrylic
15 x 15 x 4,5 cm; 5 minutes, 2019 (4 edition + 1 artist copy)

14 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 15


Endira Fitriasti Julianda
‘1923’ (1&2)
watercolor on canvas, wood
30 x 37 cm x 2 panels; 15 x 70 x 12 cm, 2019

16 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 17


Erika Ernawan Erika Ernawan
Figure on Yellow Figure on Blue
c-type print, acrylic on perspex c-type print, acrylic on perspex
145 x 90 cm, 2019 145 x 90 cm, 2019

18 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 19


Erwin Windu Pranata Erwin Windu Pranata

Inanimate Saga Stollen Strokes No. 2


found object, electronic component, T8 tubelight polyurethane paint on steel sheet
variable dimension, 2018 100 x 110 x 50 cm, 2018
20 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS21
Faisal Habibi
This Thing 32
plywood, plexiglass
173 x 140 x 20 cm, 2019

22 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 23


J. Ariadhitya Pramuhendra
The Last Euphoria
charcoal on canvas
200 x 300 cm, 2019

24 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 25


Muhammad Akbar
Motions on Standard
sound, high definition 1080p video
3 minutes 15 seconds, 2018

26 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 27


Mujahidin Nurrahman
Fuzzy Fraud
paper handcut, wood, glass
175 x 105 x 4,5 cm, 2019

28 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 29


R.E. Hartanto
Potret Diri Sebagai Pemimpin Sekte, Variasi No. 3
oil on canvas
200 x 300cm, 2018

30 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 31


Radi Arwinda
Panakawan 9
flat bed print on acrylic
40 x 30 cm x 9 panels, 2019

Radi Arwinda
Panakawan 9
flat bed print on acrylic
60 x 240 cm, 2019

32 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 33


Syagini Ratna Wulan
Aether -6.9932, 110.4203
print on plexiglass
122 x 85 cm, 2019

34 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 35


Syaiful Aulia Garibaldi
Larovaria Kira #3
single channel video
2 minutes 15 seconds, 2018

36 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 37


Wiyoga Muhardanto Wiyoga Muhardanto

Gang Millenium
plastic figurine, styrene sheet, epoxy clay, plastic figurine, styrene sheet, epoxy clay, vehicle plastic scale model,
acrlyic paint, plywood & enamel paint plywood, acrlyic paint, enamel paint & automotive paint
14 x 150 x 150 cm, 2019 30 x 122 x 60 cm, 2019
38 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS39
Zico Albaiquni
Primus Libretto Delle Misure
oil on canvas
90 x 70 cm, 2019

40 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 41


The Artists ALIANSYAH CANIAGO • Henosis, Baik Art, Seoul, South Korea
• Wandering Seeds, Moving & Migration – Stories From
A
Indonesia, 1987
Place To Another, National Prehistorical
2006 - 2011 BFA, Faculty of Art and Design, Museum, Taiwan 2017
Bandung Institute of Technology (Major in Paint- • 14th Lyon Biennale; Rendez-Vous, Institute
ing), Indonesia d’Art Con-temporain, Lyon, France
• Jakarta Biennale - Soul, Gudang Sarinah,
Solo Exhibitions Indonesia
2018 • Neigbor’s grass is always greener, Van Every
Gallery,
• The Tree Without Roots, National Botanical
Davidson College Museum, North Carolina, United
Garden Taipei, Taiwan, Curated by Shanglin
States
Wu and Yipei Lee
• Air in Zuidoost 2017, CBK Zuidoost –
• Artists Talk, MoT+++, Ho Chi Minh, Vietnam,
Stedelijk Mu-seum, Biljmeer, Nedherlands
Self Inisiative
• Moonsoon Project; Blind Date, Europalia, STUK-
Project 2017 Leuven,
• Now, Bradwolff Projects Amsterdam, Belgium
Nedher-lands. Curated by Christine Van • 2016 International Culture Exchange Program in
Den Bergh 2016 KAMS
• The Sky Is Portable, Arcolabs Space, Jakarta. - Korean - Indonesian, Arcolabs, Indonesia
Curated by Sally Texania • Lanta International Live Art Festival #1, Koh
• Catch The Eels, Luzhunan Historical House, Lanta
Taiwan. Self Inisiative Project Island, Thailand
• Southeast Asia Forum; Sensing the City - • ArtJog10|Changing Perspective, Jogja
Artist as a Seismograph, Artstage Singapore. National Mu-seum, Indonesia
Self Inisiative Project • ArtStage Jakarta, Ritz Carlton, Indonesia,
2015 Represented by Baik Art - Los Angeles, United
• Point of Return; Spiritual Capital - Pak Ujang’s States
Boat, Situ Ciburuy Lake. Self inisitative 2016
Project 2014 • Landscape; Workshop and Residency with Joan
• Titik Balik Project, Gerilya Artist Collective, Jonas,
Band-ung. Curated by Doni Ahmad Villa Iris Santander, Spain
• South East Asia Trienalle; Encounter The Other
Selected Group Exhibitions Land,
2019 National Gallery Jakarta, Indonesia
• Felix Art Fair, Hollywood Roosevelt Hotel, • Con(tra)septual Art; Paintings, represented by
Rep-resented by Baik Art and Khneysser, Michael
Los Angeles, United States Janssen Berlin, Singapore - Philliphines
• Artists Talk, South East Asia Focus - An STPI • Asiatopia 2016, Bangkok Art And Culture
Proj-ect, Gillman Barracks NTU CCA, Singapore Centre,
• BaCAA Assemblage, Lawangwangi Artspace - Thailand
National Gallery Jakarta, Indonesia • Pasang Air #2 (Re-Performed), Cemeti Art
• Gairah Seni Rupa Bandung, Semarang House, Yog-yakarta, Indonesia
Contem-porary Art Gallery, Indonesia • Emergency Kit, Gerilya Artist Collective, Art
2018 Stage Ja-karta, Indonesia
• Unsettled, MUMA - Monash University 2015
Museum of Art, Melbourne, Australia • The New Digital Art Biennale; Wrong
• Ex-Tension; The Dislocation of Culture and Biennale, ren-egade 0ff, Indonesia Pavillion,
Pat-tern, Galeria Curator’s Lab, Poland Indonesia
• Sumatera Biennale: Peradaban Kampung • Belfast International Performance Art Festival
(Kam-pong Civilization), Padang, Indonesia 2015,
• Silence for Dat Vu, S(h)it Together, A.Farm, Ho Glassbox Gallery Belfast, Northern Ireland
• Transit #3, Selasar Sunaryo Artspace, Bandung
Chi Minh, Vietnam
• Langkah Kepalang Dekolonisasi; Agresi dan
• Cabaret Chairil; Kediaman, Teater Garasi,
Negosiasi,
Yogyakarta
National Gallery, Indonesia
• Parallel Reality; Standing Corpse, Kunst und
Umwelt;
42 LIBER PRIMUS Wasser, Erde, Luft, Goethe Institute, Indonesia
Awards
2018
• Nomination for Institute of Public Art, Shanghai, Nomi-nated by Stella Prasetya (ID - UK)
2017
• Nomination for Sovereign Art Prize, Hongkong, Nomi-nated by Shormi Ahmed (HK)
2016
• Nomination for Sovereign Art Prize, Hongkong, Nomi-nated by Rifky Effendy (ID)

LIBER PRIMUS 43
• Nomination for NTU CCA Singapore Residency Pro- 2016 2011 • “The Alignment”, Artotel, Jakarta, Indonesia
gram, Singapore, Nominated by Grace Samboh (ID) • Lost and Found Place Space and Belonging, • Mamihlapinatapai. Valentine Willie Fine Art, • “Spektrum Hendra Gunawan”, Ciputra Artpreneur,
• Nomination for Future Art Generation, Ukraine, WTC Jakarta, Indonesia Kuala Lumpur, Jakarta, Indonesia
Nomi-nated by Grace Samboh (ID) and Form • AMP, ROH Projects with Silverlens Galleries Malaysia 2007 • “Pintas”, Thee Huis Gallery, Bandung, Indonesia
Content (UK) 2015 Manilla Philippines, Jakarta, Indonesia • Gambar Keni. Potluck, Bandung, Indonesia • “Manifesto 6.0 – Multipolar”, Indonesia National
• Winner of Bandung Contemporary Art Award 2015, • Constituent Concreteness, Mizuma Gallery, Gal-lery, Jakarta, Indonesia
Lawangwangi Gill-man Barracks, Singapore Selected Group Exhibitions • “Agenda”, De Tjolomadoe, Solo, Indonesia
• Artspace, Indonesia • Lines of Flight, Gallery Exit, Hong Kong 2018 • “The Village”, Purwokerto, Indonesia
• Top Honor of Indonesian Art Awards 2015, National 2015 • 10 Arts Installation by 10 Indonesian Prominent • “Special Art Project by CG Artspace”, Plaza Indonesia,
Gallery, Indonesia • Prudential Eye Zone, Art Science Museum, Artists, Art Jakarta, Jakarta, Jakarta,
Singapore Indonesia 2017 Indonesia 2017
• Prudential Eye Awards, Art Science Museum, • Biennale Jogja XIV Equator #4, Yogyakarta, • “Menghadapi Stigma Mooi Indie”, Indonesia National
Singapore Indonesia Gallery, Jakarta, Indonesia
ARIN DWIHARTANTO SUNARYO 2014 • Carte Blanche: Anxiety. Mizuma Gallery, • “Pola – Patterns of Meaning”, Jim Thompson House,
• Mooi Indie Samstag Museum, Adelaide, Singa-pore, Singapore Bangkok, Thailand
Bandung, Indonesia 1978 Austra-lia • re:emergence. Selasar Sunaryo Art Space, • “Menghadapi Stigma Mooi Indie”, Selasar Sunaryo
• 2nd Annual Collectors’Contemporary Collabo- Band-ung, Indonesia Artspace, Bandung, Indonesia
• Institute Technology Bandung (ITB) Fine Art, Indonesia ration –Passion/Possesion, Hongkong Arts Centre, 2016 • “Reperformed Stereotypes”, iCan, Yogyakarta, Indonesia
• MA (Fine Art) Central Saint Martin’s College of Art & Hongkong • ALL IN. Art Stage Jakarta and Bazaar Art • “UK/ID Festival 2017”, The Establishment, Jakarta,
Design, London, United Kingdom • No Country: Contemporary Art for South and Jakarta 2016, ROH Projects, Jakarta, Indonesia Indonesia
South East Asia, Solomon R Guggenheim 2015 • “re: emergence”, Selasar Sunaryo Artspace, Bandung,
Solo Exhibitions Mu-seum, CCA Gillman Baracks, Singapore • Effervescence. ROH Projects, Jakarta, Indonesia Indonesia
2017 • #friendsandfamily. ROH Projects, Jakarta, • “Glitch”, Vinora, Jakarta, Indonesia
• after taste, sullivan+strumpf, Sydney, Australia Awards Indonesia • “70th Anniversary of ITB Art & Design Faculty”, West
2015 2002 • Art Stage 2015. Nadi Gallery, Singapore, Hall ITB, Bandung, Indonesia
• Silent Salvo, ARNDT Berlin, Germany • Indofood Art Award, National Museum, Singapore • “A New Day Came”, Platform3, Bandung, Indonesia
• karat, Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, Indonesia Indo-nesia 2014 • “Faux Utopia”, Green Artspace – Greenhost Hotel,
2013 2000 • Symbol, Spirit, Culture (To Communicate in Art Yogyakarta, Indonesia
• Ashfall, Equator Art Project, Singapore • Top 25, Asia-Europe Young Artist Painting Making Today). Edwin’s Gallery, Jakarta, Indonesia • “Wimba Kala”, Indonesian National Gallery, Jakarta,
2012 Com-petition, South Korea • Everyday is like Sunday. Langgeng Gallery, Indonesia
• frozen | stratum, Nadi Gallery, Jakarta, Indonesia 1999 Magelang, Indonesia • “Terra Incognita”, Arcolabs Space, Jakarta, Indonesia
2010 • Phillip Morris National Art Award, National • “South East Asia Forum”, Art Stage, Marina Bay Sands,
• Fluid Friction #2, Sigiarts, Jakarta, Indonesia Gal-lery, Jakarta, Indonesia Singapore
2007 1997 • “Fantasy Islands”, Objectifs Center for Film and
• Liquid Friction, Artipoli Gallery, Nordeen, Netherland • PEKSIMINAS, National Art Student Competition, ELDWIN PRADIPTA Photog-raphy, Singapore
2006 Indonesia 2016
• Unstable ground, Toni Heath Gallery, London, UK Jakarta, Indonesia, 17 May 1990 • “Living With Art”, Ambiente, Jakarta, Indonesia
2000 • “Bandung International Digital Arts Festival”, Bandung
• Machine Head, Koong Gallery, Jakarta, Indonesia 2008 - 2013 Faculty of Art and Design Insti-tut Convention Center, Bandung, Indonesia
CINANTI ASTRIA JOHANSJAH Teknologi Bandung, Indonesia • “A.S.A.P. - New Contemporary Artist from Indonesia”,
Selected Group Exhibitions Bachelor in Fine Art Major, Intermedia Art Studio G13 Gallery, Kuala Lumpur, Malaysia
2018 Balikpapan, 1985 • “Stills in Action”, Video Stage, Art Stage, Marina Bay
• Art Bali Selected Group Exhibitions Sands, Singapore
• SSAS/AS/IDEAS, 20th Selasar Anniversary, Bale 2008 BA Graphic Design, Fakultas Seni Rupa 2019 • “FastForward”, Cemeti Art House, Yogyakarta,
Tong-goh, Bandung, Indonesia dan Desain, Institut Teknologi Bandung, • “BaCAA – Assemblage”, Lawang Wangi Art Indone-sia
• Iris, Arin Dwihartanto & Syagini Ratna Wulan duo show, Bandung, Indonesia Space, Bandung 2015
Silverlens, Makati Phillipines Indonesia 2018 • “Mencegah Bara”, Galeria Fatahillah Kota Tua, Jakarta,
• These Painter’s Painters, ROH Projects Jakarta Solo Exhibitions • “Celebration of the Future”, Art Bali - Bali Indonesia
• Artjog, Jogja Nasional Museum, Indonesia 2017 Col-lection, Bali, Indonesia • “Sequence”, NuArt Sculpture Park, Bandung, Indonesia
2017 • DOWN DOWN DOWN the rabbit hole. ROH • “XyZ Art unlimited”, Gedung Gas Negara, • “Bipolarity to Multipolarity”, Langgeng Art Foundation,
• Omega, Arin Dwihartanto &Syaiful Garibaldi duo show, Projects, Jakarta, Bandung, Indonesia Yogyakarta, Indonesia
Edouard Malingue, Hong Kong Indonesia 2012 • “[not]ARTofficial[?] : Out of Track”, Lawang • “Bandung International Digital Art Festival 2015”,
• Jogja Biennale, Jogja Nasional Museum, Indonesia • Postprandial Somnolence. Lawangwangi Art Wangi Art Space, Bandung, Indonesia Land-mark Building, Bandung, Indonesia
• Shared Coordinates Art House, Parliament House, Space, Bandung, Indonesia • “Jogja International Batik Biennale”, Jogja • “BaCAA - Bandung Contemporary Art Award 2015”
Singapore Gal-lery, Yogyakarta, Indonesia Lawang Wangi Art Space, Bandung, Indonesia

44 LIBER PRIMUS
LIBER PRIMUS 45
• “Respublica - Pameran Finalis GGIAA 2015”, Indone- 2016 • Perjalanan Senyap, Orbital Dago, Bandung

Selected Group Exhibitions


sian National Gallery, Jakarta, Indonesia • Universe Behind The Door, Artotel, Jakarta • Re-emergence, Selasar Sunaryo Art Space, 2019
• “New Future”, Art:1 , Jakarta, Indonesia • Kecil Itu Indah #14, Edwin’s Gallery, Jakarta Bandung • Assemblage, Lawang Wangi, Bandung
• “Art|Jog|8 - Infinity In Flux”, Taman Budaya Yogyakarta, • Redraw, Edwin’s Gallery, Jakarta • Migrating in Our Own Home, Can’s Gallery, • Bila Lapar Melukis, Omnispace, Bandung
Yogyakarta, Indonesia 2015 Jakarta 2018
• “Makan Angin #3 Presentation”, Cemeti Art House, • Y Project, Ruci Art, Jakarta 2016 • Art Unlimited XYZ, Gedung Gas Negara, Bandung
Yogyakarta, Indonesia • Art Fair Philippines, Makati, Philippines • Art for Education, Artdept, Jakarta • Celebrating of the future, Gedung AB BC (Art Bali), Bali
• “Karyawisata”, Jogja Contemporary, Yogyakarta, Indo- • Getok Tular, Omnispace, Bandung • Singapore Contemporary, Artsphere, Singapore • Perempuan, Victoria College of Art, Melbourne,
nesia 2014 • Waiting for it to Happen, Nadi Galleri, Plat- Austra-lia
• “No Worries: Halal Indonesian Art”, Galerie Vanessa • The Change Movement - Pop-Up Charity Fair, form3, Jakarta • Duet Exhibition “Interlude”, Pullman Hotel, Jakarta
Quang, Paris, France Singapore • The Artists’s Storage, Duet with Erik Pauhrizi, • Contemporary Ikebana, Lawangwangi, Bandung
• “The Contemporary Alternative”, Artotel, Bandung, • We Cordially Invite You, EWE Temporary Gallery, Platform3, Bandung • On Traces, Edwin Gallery, Jakarta
Indonesia Z/KU, Berlin • Pameran Bersama Perupa/ Pengajar Bandung, • Museum of Creators, Public Art Installation, GWK, Bali
• “Aku Diponegoro: Sang Pangeran Dalam Ingatan • Goods Art Dept Opening Exhibition, The Goods Bandung • Patungan Payung, Rumah Radi, Bandung
Bangsa”, Indonesian National Gallery, Jakarta, Indonesia Dept, Jakarta • Artstage, D-Galleri, Jakarta • Contemporary Ikebana, Lawangwangi, Bandung
Awards • Fundraising, Platform 3, Bandung • Bazzar Art, Jakarta 2017
2015 • Art X Fashion, The Warehouse, Jakarta
2015 • The Contemporary Alternative, Artsphere, • Artrooms, Brightspot, PIK Avenue, Jakarta
• Finalist of “Indonesia Art Award 2015”, Yayasan Seni ERIKA ERNAWAN Jakarta • Indonesia Contemporary Art and Design (ICAD), Artura,
Rupa Indonesia, Jakarta, Indonesia • No Other Color, Kunstkring, Jakarta Hotel Grand Kemang, Jakarta
• Finalist of “BaCAA - Bandung Contemporary Art Award • Shout! 2015, The Meat Market Stable, MAV, • Bandung Re;emergence, Selasar Sunaryo, Bandung
2015”, ArtSociates, Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia, 21 January 1986 Melbourne, Australia • Triennale Patung #3 Skala, Galeri Nasional, Jakarta
2014 Awards • Sydney Contemporary Art Fair on Yavuz Gallery Booth,
• Winner of “Young Artist Award”, Art|Jog|14, Yogya- 2012 Auditory Architecture, Berlin Sydney, Australia
karta, Indonesia University of Art 2011 • Art Jakarta on Lawangwangi Booth, Jakarta
• Finalist of “Bexco Young Artist Award 2014”, Busan, 2008 - 2010 Faculty of Fine Art and Design, • 2nd Winner Bandung Contemporary Art Awards, • ASEAN Students and Young Artist Art Festival,
South Korea ITB, Bandung, M.F.A., Fine Art Lawangwangi Art & Science Estate, Bandung, Dongda-emun Design Plaza, Seoul, Korea
2013 2009 Extension Course Culture & Indonesia for an Artwok with title : ‘Mirror Sees • Kecil itu Indah, Edwin Gallery, Jakarta
• Finalist of “Soemardja Award 2013”, Galeri Soemardja, Philosophy, Parahyangan University of Catholic, Me’ Series • Art Sampoerna, Sampoerna Strategic, Jakarta
Bandung, Indonesia Bandung • Perupa Pengejar, Idealoka Telkom, Bandung
• Finalist of “Indonesia Art Award 2013”, Yayasan Seni 2003 - 2007 Faculty of Fine Art & Design, • Getok Tular, Omnispace, Bandung
Rupa Indonesia, Jakarta, Indonesia ITB, Bandung, B.F.A, Fine Art, Majoring in Painting ERWIN WINDU PRANATA 2016
• Finalist of “Young Artist Award”, Art|Jog|13, Yogya- • Living with art, Ambiente Jakarta
karta, Indonesia Solo Exhibitions • Universe behind the doors, Artotel Jakarta
2017 Bandung, June 6, 1981 • Artmosphere, Galeries Lafayette
• “Migrating in Our Own Home”, Can’s Gallery, • Domestic affair, Omnispace Bandung
ENDIRA F. JULIANDA Jakarta, Indonesia 1999 - 2005 Bachelor degree at Fine Art • Street Stage, Kawasan bekas pabrik tekstil Bandung
2012 Department of University of Education Indonesia • Janji Kang Jait, An experiment project of art and
• “Ruhe in Frieden”, Lawangwangi Art & Science (UPI) Bandung fash-ion, A.P.A. Space, Jakarta
2002 - 2017 Visual Communication Design Major Estate, Bandung, Indonesia Studying Master in Fine Art and Design Faculty of • Pameran A Stone A, Historia Docet, Historia Vitae
Bandung Institute of Technology 2011 Technology Institute of Bandung (ITB) Mag-istra, D Gallery, Jakarta
Solo Exhibitions • “Der Spiegel: Her Space (subvert) His Gaze”, Solo Exhibitions 2015
Viviyip Art Room, Jakarta, Indonesia • Shout! – “Stables” (MIFA) Melbourne, Australia
2014 Selected Group Exhibitions 2017 • Multicultural Art Victoria, Victoria State Library,
• The Answer of Solitude: Love Is What Lonely People Do • (Im) Perfection, Artstage Jakarta Mel-bourne, Australia
To Resolve Isolation, Nunu Fine Art, Taipei 2019 2016 • The Wrong Biennale “renegade 0f funct”, Bandung
Selected Group Exhibitions • Indonesian Women Artists : Into the Future, • Ketok Mejik, Omnispace Bandung Pavillion
Galeri Nasional, Jakarta 2013 • Gethok Tular, Omnispace Bandung
2018 2018 • Empowering Anxiety, Rachel Gallery Jakarta • Hello, Salian Art Space Bandung
• Xerofest IV by Artdept, Pacific Place, Jakarta • Prisoner of Hope, Ciputra Artpreneur, Jakarta 2011 • Perform AstoneA di OK video “Orde Baru” Galeri
2017 2017 • We Are Toys, Asia One, Art Hongkong 2011 Nasi-onal Jakarta
• The Group Show, Platform3, Bandung • Beyond Boundaries- Globalisierung and Identity, (HK11), Hong Kong • Pameran A stone A, Pasca Kekuatan, Omnispace
• Public space commission project, Senibandung #1, Liectenstein Landes Museum, Vanduz, Germany Bandung
Bandung • Mashup Syndicate, Gudang Sarinah Ekosistem,
Jakarta
46 LIBER PRIMUS

LIBER PRIMUS 47
Awards • Effervescence, ROH Projects, Gillman Baracks, 2017 MUHAMMAD AKBAR
2014 Singapore • “Art Basel” Hong Kong
• Indonesian Art Award (IAA) - Finalist • Bandung Contemporary Art Awards, Lawang- • “ArtJog” Yogyakarta, Indonesia Bandung, January 24, 1984
2011 wangi Creative Space, Bandung, Indonesia • “Art Stage” Jakarta, Indonesia
• Bandung Contemporary Art Award (BaCAA) - Finalist • Family And Friends, ROH Projects, Jakarta, • “Bandung Re-Emergence” Bandung, Indonesia 2012 Masters of Art, Fine Art, ITB (Institute of
2010 Indonesia 2015 Technol-ogy Bandung), Bandung, ID
• 1st Winner The Best Artwork, Juror’s Choice, Indonesia • FAD Democracy, Gallery Mizuma, Singapore • “Canna Gallery birthday exhibition” Galeri 2007 Bachelors in Education, French Language Teach-
Art Award Canna, Jakarta, Indonesia ing, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), Bandung, ID
2010 2001 Awards • “J. Ariadhitya Pramuhendra & Yi Hong – JIAN”
• 1st Winner, Dago festival graffiti competition 2015 Michalel Ku Gallery, Taipei, Taiwan Solo Exhibitions
• Bandung Contemporary Art Awards, Bandung, • “GRAY WOULD BE THE COLOR, IF I HAD A 2018
Indonesia (Special HEART” Marc Strauss Gallery, NYC. USA • “Gaze: The Unseen,” Selasar Sunaryo Artspace,
Mention) 2013 • “Group Exhibition with Canna Gallery” Galeri Band-ung, ID
FAISAL HABIBI • First Prize at the Competition for Three-Di- Nasional, Jakarta,
mensional Works, Salihara Community, Indonesia 2014 Selected Group Exhibitions
Jakarta, 1984 Jakarta, Indonesia • “To Communicate in Art Making Today” Edwin’s 2017
2008 Gallery, Jakarta, Indonesia • “Monsoon Platform” Kobalt Workz & Europalia ID.
2003 - 2008 BFA, Sculpture Studio, Faculty of Fine • Indonesia Art Award, Jakarta, Indonesia (Juror’s • “Art Taipei” Michael Ku Gallery, Taipei Vooruit Ghent, BL
Art and Design, Institute of Technology Bandung, Choice) • “Melihat Indonesia” Ciputra Artpreneur , • “Re-Emergence” Selasar Sunaryo Artspace. Bandung. ID
Band-ung, Indonesia Ja-karta, Indonesia 2016
• “Today and Tomorrow Indonesian Contemporary • “Neglected Ordinaries” RedBase Foundation.
Solo Exhibitions Art” Yallay Gallery, Hongkong Yogya-karta. ID
2018 J. ARIADHITYA PRAMUHENDRA • “Rimowa x The Goods Dept Exhibition & Charity • “Fast Forward” Video work exhibition, Cemeti Arthouse,
• fillet, Sullivan+Strumpf, Singapore Auction” Jakarta, Indonesia Yogyakarta. ID
• Nonsuch, Art Basel, Hongkong Semarang – Indonesia, August 13, 1984 • “Fund Raising Exhibition” Platform3, Bandung, • “Historia Docet, Historia Vitae Magistra” with A Stone A,
2015 Indonesia D’Gallerie, Jakarta. ID
• This is not an apple…, ROH Projects, Jakarta, Indonesia 2007 BFA, Printmaking Major, Art Dept.Band- 2013 • “Kolektif Kolegial” Cemeti Art House. Yogyakarta. ID
ung Institute of Technology, Bandung • “SEA+ Triennale”, Galeri Nasional, Indonesia • “SEA+ Triennale” Galeri Nasional Jakarta, Jakarta. ID
Selected Group Exhibitions 2015
• “Taipei Art Fair”, Michael Ku Gallery, Taipei
2019 Solo Exhibitions • “SIP! INDONESIAN ART TODAY #2”, ARNDT, • “Looping Loopholes” Yeo Workshop. Gillman Barracks.
• Assemblage. Lawang Wangi, Bandung, Indonesia 2018 Singapore SG
• Ripples Continuity in Indonesian Contemporary Art, • “Monster” chapter 1: Memory, Can’s Gallery • “ANDRES KJELLESVIK / MONIQUE VAN GEN- • “NO WORRIES: Halal Curated by Rifky Effendi. Vanessa
Taipei Dangdai Art Fair, Jakarta DEREN / J.ARIADHITYA PRAMUHENDRA”, Galerie Qang. Paris. FR.
Taipei 2018 2013 Michael Janssen, Berlin • “ArtMoments” Jogja National Museum, YK. ID
• ICAD 9 Kisah, Jakarta Indonesia • “VoxClamantis in Deserto”, Equator Art Project, • “Pameran Pasca Kekuatan” with A Stone A. OmniSpace.
• “ART|JOG|13”, Jogjakarta, Indonesia
2017 Singapore • “Paintings to be looked at for more than 10 Bandung. ID
• Jogja Biennale, Yogyakarta, Indonesia 2012 seconds”, Equator Art Project, Singapore • “Sehat Wal Afiat” curated by Chabib Duta Hapsoro.
• ARTJOG10 : Changing Perspective, Yogyakarta, • “Religion of Science”, Galerie Perrotin, Hong • “Art Basel”, Hong Kong Mes56. Yogyakarta. ID
Indo-nesia Kong • “SIP! INDONESIAN ART TODAY”, ARNDT, Berlin • “Getok Tular” OmniSpace. Bandung. ID
• OPQRSTUDIO : Two Years In (2015-2017), ROH 2011 • “No Other Color” #martell300. ArtdeptID, Kuntskring
Proj-ects, Jakarta, Indonesia • “Silent Confession”, Michael Ku Gallery, Taipei Awards Gallery. Jakarta. ID.
• Art Fair Philippines 2017. ROH Projects, Makati City, 2009
Philippines 2011 • “Bipolarity to Multipolarity. Contemporary Art from
• “Spacing Identities”, NUS Museum, Singapore Bandung” Langgeng Art Foundation. Jogjakarta.
2016 • Winner. “Artist of the year 2011” under 30
• “Spacing Identities : Part Two, Mapping Asia”, year old, Soemardja Art Award, Bandung ID 2014
• Art Stage Jakarta, Booth ROH Project Jakarta, Indonesia CIGE 2009, Beijing, Institute of Technology, Bandung, Indonesia • “Lumieres,” Espace Art Contemporain, La Rochelle, FR
• ARTJOG9, Jogja National Museum, Yogyakarta, China 2008 2006 • “Melihat Indonesia,” Ciputra Art World, Jakarta, ID
Indo-nesia • “On Last Supper”, Cemara 6 Galeri, Jakarta, • Honorable Mention, Drawing Award, The 12th • “Garden Art Festival,” Goethe Institut, Bandung, West
• Kait Kelindan, Galeri Salihara, Jakarta, Indonesia Indonesia International Biennale Print and Drawing Exhibition Java.
• Neglected Ordinaries, Red Base Foundation,
2006, National Taiwan Museum of Fine Arts ID
Yogya-karta, Indonesia Selected Group Exhibitions 2013
• Waiting For It To Happen, Nadi Gallery, Jakarta, 2018 • “Dance Your Eyes: NMA Festival,” Gedung Indonesia
Indo-nesia • “ArtJog” Yogyakarta Menggugat, Bandung, ID
2015 • “Art Jakarta 2018” Jakarta, Indonesia • “Arte: Indonesia Arts Festival,” Jakarta Convention
• Bipolarity To Multipolarity, LAF, Yogyakarta, Indonesia • “Prisoner of Hope” 100 years Hendra Gunawan Center, Jakarta, ID
• Belum Ada Judul, Sangkring Art Space, Yogyakarta - Ciputra Artpreneur, Jakarta • “Media Art Kitchen (M/AK),” Galeri Nasional, Ruang
Rupa, Japan Foundation, Jakarta, ID

48 LIBER PRIMUS

LIBER PRIMUS 49
• “Indonesia Art Awards (IAA) 2013,” Galeri NasionaI, 2018 • Velatura, GSPI, Bandung RADI ARWINDA
Jakarta, ID • Papersphere, Soemardja Gallery, Bandung • Art Jakarta, with Rachel’s Gallery
• “Bandung Contemporary Art Award #3,” Lawangwangi • Power, play & perception, Gajah gallery and • Redraw III: Ugahari, Edwin’s Gallery, Jakarta Bandung, 24 July 1983
Creative Space/ArtSociates, Bandung, ID Tabularasa studio, Kuala lumpur 2017
• “Gambar Idoep,” Semarang Gallery, Semarang, ID • Art Charity, Art Jakarta 2018, Jakarta, Indonesia • Platform+, Brightspot Market, PIK Avenue, 2015 Program Doktor Ilmu Seni Rupa dan
2017 Jakarta Desain, Institut Teknologi Bandung
Awards • Jangan Sentuh, Visma Gallery, Surabaya, • Jalur Rempah, Rachel Gallery, Indonesia 2007 - 2010 Magister Program Studi Seni Rupa,
2013 Indo-nesia Na-tional Museum, Jakarta Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung
• “Indonesia Art Awards (IAA) 2013,” Galeri Nasional/ • Art Charity, Art Bazaar, Jakarta, Indonesia • Kecil Itu Indah XV, Edwin’s Gallery, Jakarta 2001 - 2006 Sarjana Program Studi Seni Rupa
YSRI, Jakarta, ID 2016 • Transit #4, Selasar Sunaryo Art Space, Jurusan Seni Lukis, Fakultas Seni Rupa dan Desain,
• “Bandung Contemporary Art Award #3,” Lawangwangi • French – Indonesian Connection : History in Band-ung† Institut Teknologi Bandung
Creative Space/ArtSociates, Bandung, ID (Second the making contemporary art, Lawangwangi • Carte Blanche: Anxiety, Mizuma Gallery,
Winner) 2008 creative space, Bazaar Art Jakarta Singa-pura Solo Exhibitions
• “Ganesha Film Festival,” LFM-ITB, Bandung, ID (Best • Art Charity, Art Bazaar, Jakarta, Indonesia • Flow Into Now, Sampoerna Strategic Square, 2011
Video • Waiting For It Happen, Platform3, Nadi Gallery Jakarta • “The Dark Side”, Solo Project on Artstage 2011,
Art) 2007 2015 • Bandung Drawing Festival, Nu-Art Sculpture Singa-pore
• “ASEAN New Media Art Competition,” ASEAN, Jakarta, • VOID, Langgeng Gallery, Magelang, Indonesia Park, Bandung • “Muja: Shrine of Devotion”, Solo Project on Art HK
ID (First Winner) • NOW: Here - There - Everywhere, Semarang • Getok Tular#2: Spacing Out, Omnispace, 2011, Hong
Gallery, Semarang, Indonesia Bandung Kong 2010
• Art-tivities Now, Art Serpong Gallery, Jakarta • “Sugih”, SIGIarts, Jakarta, Indonesia
Awards 2016 2009
MUJAHIDIN NURRAHMAN 2013 • 15th Subject, Festival Ekstrakurikulab, Gudang • “Apet”, Galeri Canna, Jakarta, Indonesia
• Winner, Bandung Contemporary Art Award#3 Sarinah Ekosistem, Jakarta†
Bandung, November 14, 1982 • Bazaar Art Jakarta, with Edwin’s Gallery, Jakarta Selected Group Exhibitions
• Small Is Beautiful XIV, Edwin’s Gallery, Jakarta 2016
2007 BFA, Printmaking Major, Art Dept. Bandung • Art Stage Jakarta, with Rachel Gallery, Jakarta • “Perupa / Pengajar,” Telkom Creative Center, Bandung,
R.E. HARTANTO • Redraw II: Discovery, Edwin’s Gallery, Jakarta Indonesia
Institute Of Technology (ITB), Bandung, Indonesia
2015
2015
Solo Exhibitions Bandung, 1973 • Bardo, Edwin’s Gallery, Jakarta • “Barehands,” Gedung YPK, Bandung, Indonesia
2018 2014 2014
• Dogmatic Desire, Lawang Wangi, Langgeng Art 1992 - 1998 Jurusan Seni Murni, Studio Seni • We Cordially Invite You, as part of Mr. Budi Adi • “The 3rd Jakarta Contemporary Ceramics Biennale,”
Foun-dation, Yogyakarta Lukis, FSRD – ITB Nugroho’s presentation, Ewe Gallery, Berlin, Galeri Nasional, Jakarta, Indonesia
2017 Jer-man • “Melihat Indonesia,” Ciputra Artpreneur, Jakarta,
• The Black Gold, Art Fair Tokyo, Tokyo, Japan Solo Exhibitions Note: † Berpartisipasi sebagai fasilitator Indo-nesia
2016 2019 2013
• Chamber of God, Lawangwangi gallery, • (mendatang, Mei) at Selasar Sunaryo Art Space, Awards • “Every Day is Like Sunday,” Langgeng Gallery,
Singapore artstage Bandung 2004 Magelang, Indonesia
2015 2018 • Asia-Europe Foundation, Helsinki, Finland • “The Bandung Paper Art Show,” Museum Sri Baduga,
• Essentia, Centre Intermondes, La Rochelle, France • Tales from the Lonely Hill, Krack! Gallery, (Bandung-Helsinki: City Surgery Bandung, Indonesia
• Hidden, JIKKA, Tokyo, Japan Yog-yakarta Project) 2002 • “Mythography Now,” Sudakara Art Space, Bali
2014 2015 • RAIN Artists’ Initiatives Network supported by • “Follow the Light,” Galeri Gerilya, Bandung, Indonesia
• SOFT POWER >< with all reasons and decisions, • Cakrawala, Edwin’s Gallery, Jakarta Dutch Ministry of Foreign Affairs/DCO/IC (for • Sydney Contemporary ’13, Element Art Space, Sydney –
lawa-ngwangi, Bandung Australia
2009 Bes-sengue City Project)
2010 2012
• Post-North-Korea Nuclear Test, H2 Art Gallery, 2001-2002
• Ornamen Kritis, Platform3, Bandung, Indonesia Semarang • Ministy of Science, Culture and Education & • “Personal Project,” Dia.Lo.Gue Art Space, Jakarta,
2008 2004 Trustfond Rijksakademie, Amsterdam, The Indonesia
• In The End Of Time, Cemara 6 Gallery, Jakarta, • 7 Bandung Artists Drawing Exhibition, Common Nether-lands (Rijksakademie v.B.K.) • “Indonesian Contemporary Fiber Art #1: Mapping,” Art:
Indo-nesia Room, 2001 1, Jakarta, Indonesia
Bandung 2000 • ANAT & Daniel Langlois Foundation (Alchemy • “Purwa Wiwitan Daksina Wekasan,” Selasar Sunaryo Art
Selected Group Exhibitions • Unseen Wounds, Koong Gallery, Jakarta Masterclass) Space, Bandung, Indonesia
2019 1999 • “Those Good Old Days,” Galeri Kita, Bandung,
• Gairah Seni Rupa Bandung, Semarang Gallery, Selected Group Exhibitions • Juror’s Choice, Phillip Morris ASEAN Art Awards, Indone-sia
Sema-rang 2018 • “Zeitgeist,” Galeri Seni Kunstkring, Jakarta, Indonesia
Kuala Lumpur, Malaysia
• Assemblage, Lawangwangi, Bandung • Biennale Jateng #2, Kawasan Kota Lama, • “A Role Play,” Artsphere Gallery, Jakarta, Indonesia
Semarang

50 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 51


Awards • Art Stage Jakarta 2017. ROH Projects, Jakarta 2018 Awards
2007 • ArtJog |10 : Changing Perspective. Jogja • Opensite “Patching Words“ (zi,kotoba,eweawea) 2017
• Lima Besar Karya Terbaik Kompetisi Seni Lukis Jawa Na-tional Museum, Yogyakarta, Indonesia Tokyo Arts and Space, Tokyo, Japan • Young Artist Award, ArtJog10, Yogyakarta, Indonesia
Barat, Bandung - • OPQRSTUDIO : Two Years In (2016- • (not)ASRTOfficial : out of track, Lawangwangi, 2016
Indonesia 2006 2017). ROH Projects, Jakarta, Indonesia Bandung, Indonesia • Tempo Magazine Award. Best Artist. Indonesia
• Lima Besar Karya Terbaik Kompetisi Seni Lukis Jawa • Art Fair Philippines 2017. ROH Projects, Makati • Silverlens Galleries. Art Fair Philippines, Manila, 2013
Barat, Bandung - Indonesia City, Philippines Philippines • Bandung Contemporary Art Awards #3. Best Artwork.
• SHARED COORDINATES, The Arts House, 2017 Bandung,
Sin-gapore, Singapore • Monsoon Project, Europalia, Vooruit, Ghent, Indonesia 2006
2016 Belgium • Triennale Seni Grafis 2. Finalist. Bentara
SYAGINI RATNA WULAN • ALL IN. Art Stage Jakarta and Bazaar Art • Jogja Biennale 2017. Jogja National Museum, Budaya, Ja-karta, Indonesia
Jakarta 2016, ROH Projects, Jakarta, Indonesia Yogyakarta, Indonesia 2005
Bandung, 1979 2015 • Re emergence, Selasar Sunaryo Artspace, • Mural Competition. 2nd Winner. Cihampelas Walk,
• Effervescence. Gillman Barracks. Singapore, Band-ung, Indonesia Bandung, Indonesia
2006 MA Cultural Studies, Goldsmiths College, Uni- Singapore • Edouard Malingue Gallery, Hong Kong
versity of London, London, United Kingdom •#familyandfriends. ROH Projects. Jakarta, • Cinema Arta, Media Art Festival Arad, Romania
2001 BA Fine Art, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Indo-nesia • OK. PANGAN, OK. VIDEO: Indonesia Media
Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia Arts Festival 2017. Gudang Sarinah WIYOGA MUHARDANTO
Ekosistem, Jakarta, Indonesia
Solo Exhibitions • IDENTITY XII. Nichido Contemporary Art, Tokyo, Jakarta, 1984
2018 SYAIFUL AULIA GARIBALDI Japan
• Susurrus. ROH Projects, Jakarta • OPQRSTUDIO: Two Years In (2015- BFA, Faculty of Art & Design, Majoring Sculpture
2017 Jakarta, 1985 2017). ROH Projects, Jakarta, Indonesia Studio, Bandung Institute of Technology
• ahead-of-itself-already-being-in. FOST Gallery, • Westbund TALENT. ROH Projects, Westbund Art
Singa-pore, Singapore 2010 BA Fine Art, Fakultas Seni Rupa dan Centre, Shanghai, China Solo Exhibitions
2016 Desain, Institut Teknologi Bandung, • Art Stage Jakarta. ROH Projects, Jakarta, 2018
• Spectral Fiction. ROH Projects, Jakarta, Indonesia Bandung, Indonesia Indo-nesia • 3-IN-1, ROH Projects, Jakarta, Indonesia
• Sens: Project Booth with ROH Projects Art Stage 2005 Agronomy, Fakultas Agrikultur, Universi- • ARTJOG 10: Changing Perspective. Jogja 2016
Singa-pore, Singapore tas Padjajaran, Bandung, Indonesia Na-tional Museum, Jogjakarta, Indonesia • What If, Art Basel Hongkong 2016, Discoveries Section,
2015 • Art Fair Philippines. Silverlens Galleries, Makati Hongkong Convention & Exhibition Center, Hong
• Catharsis. Mizuma Art Gallery, Singapore, Singapore Solo Exhibitions City, Philippines Kong 2015
2012 2018 • Art Stage Singapore. ROH Projects, Singapore • Dangling Durians, Langgeng Art Foundation,
• 100 years of tempest. Ark Galerie, Jakarta, Indonesia • Lemniscate. Mindset Art Center, Taipei, Taiwan 2016 Yogya-karta, Indonesia
2011 2017 • Sea plus Triennale, Galeri Nasional, Jakarta, 2014
• BIBLIOTEA, ArtOne Project. Vivi Yip Artroom, ArtHK • Limaciform. Silverlens Galleries, Manila, Indonesia • Ada Perlu Sebentar (There Should be a Moment),
2011, Hong Philip-pines • Constituent Concretness, Mizuma Gallery, Plat-form 3 Artspace, Bandung, Indonesia
Kong 2010 2016 Singapore 2013
• Love Affair pt. 1: Dining Room/White Lies. Vivi Yip Art • Quiescent. ROH Projects, Jakarta, Indonesia • ALL IN. Art Stage Jakarta and Bazaar Art • Nothing Happens, Equator Art Project, Gillman Barrack,
Room, Jakarta, Indonesia 2014 Jakarta 2016, ROH Projects, Jakarta, Indonesia Singapore
• Abiogenesis: Terhah Landscape. Pearl Lam, 2015 2012
Selected Group Exhibitions Singapore • Alam/Benda. Ark Gallery, Yogyakarta, Indonesia
• One Day at The Museum of Tropical Spring, Canna
2019 • Interstitial Terhah. ROH Projects, Jakarta, • Effervescence. Gillman Barracks. Singapore Gallery, Jakarta
• In Random Order. FOST Gallery. Singapore, Singapore Indo-nesia •#familyandfriends. ROH Projects. Jakarta, • Distinctive Items, Art Hongkong 2012, Art Future
2018 2012 Indo-nesia sec-tion, Hongkong Convention & Exhibition Center,
• Regnum Fungi. Padi Artground, Bandung, • GetokTular. Omni Space, Bandung, Indonesia
• Tokyo A La Carte -The Backers Foundation and AIT Hong Kong
Residence Programme (The BAR) Memories of 10 Indonesia • ABC Learning Town. Siheung, South Korea 2011
• Myco Expo. Aula Barat ITB, Bandung, Indonesia
years. Tomio Koyama Gallery, ShugoArts, Taka Ishii • As Soon As Possible, ARTSTAGE - Project Stage section,
Gallery (complex665), Tokyo, Japan Selected Group Exhibitions • Prudential Eye Zone, Art Science Museum,
Marina Bay Sand,
• ART JAKARTA 2018. ROH Projects, Ritz Carlton 2019 Singapore
Singapore 2008
• Silverlens Galleries, Art Fair Philippines, Manila, • Japan New Media Art Festival, Selasar Sunaryo
Ball-room, Jakarta, Indonesia • Window Display, Selasar Sunaryo Art Space, Bandung,
• These Painter’s Painters. ROH Projects, Jakarta, Philippines Art Space, Bandung, Indonesia
Indonesia
• RIPPLES Continuity in Indonesian Contemporary • South East Pavilion, Art Stage Singapore,
Indone-sia
• iris. Silverlens Galleries, Makati City, Philippines Art, Roh Projects, Taipei Dangdai, Taipei, Taiwan Singa-pore
2017 • Salon Sector, Mindset Art Center, Taipei
• in suspense. ROH Projects, Jakarta, Indonesia Dang-dai, Taipei, Taiwan

52 LIBER PRIMUS LIBER PRIMUS 53


Selected Group Exhibitions Selected Group Exhibitions • “90an” Bale Tonggoh, Selasar Sunaryo Art
2019 2018 Space, Bandung
• Taipei Dangdai, Taipei Nangang Exhibition Center, • “APT9 : Asia Pacific Triennale 9” QAGOMA, • “KTCF2014” Tjipta Niaga, Jakarta
Taiwan Brisbane, Australia
2018 • “L’exposition JAVA – Art Energy” Institut des Awards
• Shared coordinates 2018, The Arts House, Singapore Cultures d’Islam, Paris, France 2015
• Art Jakarta 2018, Ritzs Carlton Ballroom, Jakarta • “Manifesto 6 : Multipolar” Galeri Nasional • Grandprix “Young Art Creator Awards” Tokyo
• OPEN P.O, Omnispace, Bandung Indonesia, Jakarta Design Week, Tokyo,
2017 2017 Japan 2012
• The 3rd Sculpture Triennale, SKALA (Scale), National • “Biennale Jogja XIV : Equator – Age of Hope” • Finalist “Soemardja Awards 2012”
Gallery of Indonesia, Jakarta Jogja National Museum, Jogjakarta • Finalist “ Bandung Contemporary Art Awards”
• Re-emergence, Selasar Sunaryo Art Space, Bandung • “Pra-Biennale - Biennale Jogja XIV : Equator
2016 #4” Hall PKHH UGM, Jogjakarta
• All In (ROH Projects Booth), Art Stage Jakarta, Sheraton • “Artjog 10 : Changing Perspective” Jogja Na-
Hotel Ballroom, Jakarta tional Museum, Jogjakarta
• Bazaar Art Jakarta, Charity Section, Ritzs Carlton Ball- • “Neon Ages” Yavuz Gallery Singapore
room, Jakarta • “Perjalanan Senyap” Orbital Dago Bandung
2015 • “Equidistant Night” Provenance Art Gallery,
• Jakarta Biennale 2015 : “Neither Forward Nor Back”, Manila, The Philippines
Curated By Charles Esche, Sarinah Warehouse, Jakarta • “Getok Tular” Omnispace Bandung
• London Summer Intensive – Work on Progress Exhibi- 2016
tion, Camden Arts Center, London, UK • “Art for Purposes” United Nation Special Exhibi-
• Start Art Fair 2015, Saatchi Gallery, London, UK tion, Museum Nasional Jakarta
• Fad Democracy, Mizuma Gallery, Gillman Barrack, • “SEA+ SOUTH EAST ASIA TRIENNALE : En-
Singapore counter “ Galeri Nasional Indonesia, Jakarta
Awards • “Close Encounter” Boston Gallery Philipines
• “DIVERSE” Suppan Contemporary, Vienna,
2015 Austria
• Travel Grant for London Summer Intensive Residency • “Dialogue Playground : Pong Pong Balong” Dia.
2015 from : Ministry of Education & Culture Republic of Lo.Gue, Jakarta
Indonesia • “KUNST und UMWELT II” Goethe Institut Band-
2012 ung
• Production Grant for iLight Singapore 2012 (Singapore 2015
Light Festival), Marina Bay Sand, Singapore • “Shout! South East Asia Exhibition”, Meat Market
Stables, Melboune, Australia
• “Langkah Kepalang Dekolonialisasi : Agresi dan
ZICO ALBAIQUNI Negosiasi” Galeri Nasional Indonesia, Jakarta
• “ArtMoments” Jogja National Museum, Jogja-
karta
Indonesia, 1987 • “All the fancies & all the dreams that flutter
through consciousness & lodge in thought, all the
2011 Bachelor Degree, Faculty of Art and Design ITB, hopes & all the beliefs we ever hold, the high-
Majoring in Painting, Institute Technology of Bandung est theories like the lowest superstitions, all these
Master Degree, Faculty of Art and Design ITB elements of error & knowledge come to mind from
experience” Lawangwangi, Bandung
Solo Exhibitions • “Reality Show” Galery Hidayat Bandung
2018 2014
• 2015 “Beyond The Veil” Suppan Contemporary, Vienna • “Melihat Indonesia” Ciputra Artpreneur Jakarta
Austria • “reflexive transmission of traditions … be associ-
2014 ated with subject-centered reason & future-orient-
• “SEKE” Platform3, Bandung ed historical consciousness¿™” Galeri Hidayat,
2013 Bandung
• “Act I : Pollution” Concordia Platz, Vienna • “Manifesto No.4 : Keseharian” Galeri Nasional
Indonesia, Jakarta

54 LIBER PRIMUS
LIBER PRIMUS 55
In conjunction with the group exhibition of
LIBER PRIMUS

Semarang Gallery
March 2 - 31, 2019

Writer
Bob Edrian

Exhibition Organizer
Semarang Gallery

Published by Semarang Gallery, 2019

Semarang Gallery
Jl Taman Srigunting No. 5-6 Semarang 50174 Indonesia
T. +62 24 355 2099
F. +62 24 355 2199
galeri_semarang@yahoo.com
www.galerisemarang.com

Catalogue Production
Graphic Design: Chris Dharmawan
Photography: Artist

Copyright © 2019 Semarang Gallery


All rights reserved. No part of this catalogue may be reproduced
in any form or means without written permission from the publisher.

Anda mungkin juga menyukai