Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
JAKARTA
2021
1. Khansa Hazza Pratama – 44119110044
Fenomena post truth yang dari dulu sampai sekarang menjadi suatu
perbincangan yang sangat panas yaitu tentang “bumi itu datar” Kalau main media
sosial, pasti pernah dengar yang namanya Bumi Datar. Ini sebenarnya apa sih?
Bumi Datar adalah paham yang mempercayai bumi ini tidak bulat, disertai
segala argumennya. Namun ilmuwan dunia bersepakat ini adalah pseudoscience.
Seolah-olah ilmiah, padahal sama sekali tidak.
Argumen soal bumi yang rata atau flat, sudah dibantah dan dibuktikan salah
oleh banyak para pakar. Namun karena Bumi Datar berkembang menjadi paham
dan komunitas, selalu ada orang-orang yang setia mendukungnya.
Penjelasan
Astronot Arab, Hazza Al Mansouri baru saja kembali dari stasiun luar
angkasa International Space Station (ISS). Dia membuktikan tak ada bentuk
bumi datar. Dia melihat sendiri bahwa bumi bulat.
Jadi pada penjelasan nya bahwa bumi itu tidak datar melainkan bulat
karena astronot dari arab hazza al mansouri baru baru ini membuktikan bawah
tidak ada bumi datar yang dia lihat bumi itu bulat
Terkait bentuk bumi bulat sudah lama juga dijelaskan dalam Alquran.
Salah satu sains Alquran yang memastikan bentuk bumi bulat adalah tentang
terjadinya malam dan siang. Dalam buku berjudul "40 Sumpah Terdahsyat
Dalam Alquran: Mengungkapkan Rahasia Ayat-ayat sumpah oleh Muhammad
Hatta al-Fattah, Lc. MA menyebutkan sesungguhnya perubahan siang dan
malam di belahan bumi secara terus menerus merupakan simbol atas bentuk
bumi.
1
Mustinda Lusiana. 2019
https://news.detik.com/berita/d-4742496/bentuk-bumi-bulat-atau-datar-ini-penjelasan-dalam-
alquran?utm_source=copy_url&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_content=news
2. Rizki Ardian - 44217110122
Penggunaan komputer dalam komunikasi saat ini merupakan hal yang biasa
terjadi. Kecanggihan dalam menyampaikan informasi menggunakan media ini
membuat informasi menjadi lebih mudah dan cepat untuk didapatkan, bahkan
hanya dalam hitungan detik. Teori CMC dalam komunikasi atau Computer
Mediated Communication adalah proses komunikasi manusia melalui komputer,
yang melibatkan orang, terletak dalam konteks tertentu, terlibat dalam proses
pembentukan media untuk berbagai keperluan. Teori ini mempunyai jangkauan
yang cukup luas dalam penggunaan new media yang saat ini dibahas oleh banyak
ahli.
• Dapat mengirim pesan, kata-kata, gambar, audio, dan video sekaligus dalam
jumlah yang nyaris tak terbatas.
• Waktu pengiriman dan penerimaan pesan antar komunikan sangat cepat,
• Hidup terus (online).
• Efek atau hasil (informasi) langsung dapat dilihat saat itu juga, realtime,
• Mengandalkan transaksi.
• Mengembangkan interaktivitas, antara pengirim dan penerima, baik
berwujud orang-orang maupun orang mesin.
2
(December, 1997)
3
(Menurut Budiargo)
juga sangat banyak. Penggunaan teori CMC dalam komunikasi sehari-hari
tergantung pada bagaimana kita akan menggunakannya.
3. Dinda Ramadanty – 44218110162
Proses komunikasi terjadi yaitu adanya komunikator menyampaikan
pesan berupa lambang-lambang yang mempunyai arti, yang disalurkan melalui
suatu saluran tertentu kepada komunikan. Dari pengertian tersebut, dapat dilihat
proses komunikasi diawali dengan komunikator yang menyampaikan pesan dan
diakhiri dengan komunikan sebagai penerima pesan.
4
(Williams et al., 2000).
C. Latah Sosial
Dalam dunia psikologi, latah tidak dikategorikan sebagai sebuah
penyakit, tetapi psikiater mengatakan perilaku ini masuk ke dalam
kategori gangguan gejala kejiwaan. Makanya latah jadi masuk ke
gangguan (gejala psikiatri) dan berhubungan dengan kultur atau budaya.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Latah diartikan sebagai : 1)
Menderita sakit syaraf dengan suka meniru-niru perbuatan atau ucapan
orang lain; 2) Berlaku seperti orang gila (misalnya karena kematian
orang yang dikasihi); 3) Meniru-niru sikap, atau perbuatan, atau
kebiasaan orang atau bangsa lain.
D. Social Climber
Menurut Urban Dictionary, social climber atau panjat sosial
adalah mereka yang menjadi teman orang lain jika orang itu memiliki
sesuatu yang mereka inginkan atau butuhkan. Social climber
menghargai hubungan manusia berdasarkan popularitas dan status,
karena kedua hal itu adalah kebutuhan utama mereka. Sepertinya segala
kegiatan, nikmat hidup, aset dan harta sepertinya harus didokumentasi
dulu di media sosial dengan segala aplikasi pemanisnya. Kulit yang
berubah warna, berfoto seperti akrab dengan orang terkenal , atau
rekayasa kejadian menjadi sesuatu yang biasa demi mengejar
popularitas dan status. Masalah benar atau tidak faktanya tidak menjadi
masalah. Menjadi hal terpenting adalah upload dan update di media
sosial.5
E. Viral
Douglas Rushkoff menciptakan istilah "virus media" atau
"media viral" dan menjelaskan ini sebagai salah satu jenis Kuda Troya:
5
Urban Dictionary
"Orang-orang ditipu agar meneruskan agenda tersembunyi ketika
meneruskan konten menarik”.
F. Aplikasi Artificial
Budaya buatan membawa konsekuensi mudah nya melakukan
perubahan karakter, penampilan, ataupun konsep diri melalui beragam
aplikasi internet. Aplikasi atau fitur ini mampu memperbaiki tampilan
fisik seperti PicsArt, FaceTune, BeautyPlus, photoshop, touch up,
ataupun fitur-fitur tertentu di media sosial lainnya dapat menunjukkan
hasil berupa image atau tampilan yang lebih baik atau lebih indah dari
aslinya.
4. Fitri Anggraeni – 44218110062
Apa yang dibangun oleh para pendiri bangsa pada masa lampau menemui
tantangan berat dewasa ini. Tantangan ini berwujud sesuatu yang tak kasat mata,
namun dampaknya sangat nyata dan mudah dilihat. Jamak ditemui generasi muda
Indonesia yang lupa akan budaya bangsa mereka sendiri. Jamak juga ditemui para
pejabat negara yang memiliki sifat konsumerisme yang tinggi yang jelas-jelas
bukan cerminan kepribadian bangsa Indonesia. Yang lebih menyesakkan adalah
berkembangnya aktivitas negatif seperti berita palsu, ujaran kebencian, saling
fitnah, kampanye hitam, sebagai produk era pasca kebenaran.
6
Roland Robertson
Pelanggaran yang terjadi di Era Post-Truth ini banyak ditemui dan notabene
karena ketidak pahaman akan cyber ethics. Berbicara mengenai cyber ethics atau
etika dunia sibe tidak terlepas dari apa yang disebut dengan Netiquette. Konsep
netiquette berasal dari kata "net" untuk menjelaskan internet dan "etiquette" yang
berarti etika atau tata nilai. Artinya, walau komunikasi terjadi di dunia virtual d
iperlukan standar aturan seperti di dunia nyata.
Dijelaskan lebih jauh oleh Kayany (2004) kata etiquette diambil dari bahasa
Perancis yang berarti tiket. Etiquette bisa diartikan sebagai tiket yang harus dimiliki
seseorang untuk masuk ke satu tempat, pada konteks ini dunia siber. Intinya
netiquette merupakan etika berinternet sekaligus perilaku sosial yang berlaku di
media online.7
Contoh kasus:
7
(Thurlow, dkk., 2004).
masalah, dan sebagai hal untuk bercanda. Di sisi lain apakah kita sadar dengan
membagikan isi pesan kita, maupun membagikan pesan orang lain tanpa
sepengetahuan mereka, dengan orang lain juga merupakan hal yang tidak
diizinkan dikarenakan kita sama saja dengan membagikan privasi orang
tersebut tanpa sepengetahuan mereka. Bagaimana kita ketahui screenshot
merupakan salinan gambar atau teks yang pada umumnya berformat file image
atau gambar.
Tanpa sistem keamanan siber yang solid, 150 juta pengguna internet di
Indonesia berhadapan dengan begitu banyak ancaman keamanan. Pada 2018, lebih
dari 200 juta serangan siber terdeteksi di Indonesia. Untuk menghadapi serangan-
serangan ini, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah peraturan dan membentuk
sejumlah lembaga di Kementerian Pertahanan dan Kepolisian. Namun, itu tidak
cukup. Indonesia perlu mempersenjatai diri dengan hukum yang lebih kuat dan
membangun sistem dan industri keamanan digitalnya. Serangan siber ini sebagian
besar merupakan kasus peretasan, yang menargetkan situs web pemerintah dan
perusahaan.
https://news.detik.com/berita/d-4742496/bentuk-bumi-bulat-atau-datar-ini-
penjelasan-dalam
alquran?utm_source=copy_url&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn
&utm_content=news
https://www.kompasiana.com/dendymuris1131/60fbde3c15251069cf775092/pemikir
an-bourdieu-tentang-social-capital-dan-relevansinya-pada-media-sosial
https://tirto.id/penjelasan-gegar-budaya-atau-shock-culture-dan-cara-mengatasi-f9qq
https://yoursay.suara.com/news/2020/11/28/130305/implikasi-tangkapan-layar-
terhadap-cyber-ethics-di-indonesia