Anda di halaman 1dari 22

Memahami Teori

Komunikasi
Part. 2

Budi Suswanto M.I.Kom


POKOK
BAHASAN

1. Spiral of Silence Theory


2. Technological Determinism Theory
3. Diffusion of Inovation Theory

2
1

Spiral of Silence Theory

3
Spiral of Silence Theory

⊡ Teori Spiral of Silence atau disebut juga Teori Keheningan,


pertama kali diperkenalkan oleh Elisabeth Noelle Neuman
(1973). Dimana pada tahun tersebut teori ini sedang banyak
dibicarakan para pakar komunikasi.

⊡ Teori ini mengungkapkan tentang kecenderungan minoritas


akan diam atau tidak berani mengemukakan pendapatnya
karena takut terisolasi. Kaum minoritas ini akan mengikuti
pendapat kaum mayoritas, sehingga mereka mereka
tenggelam dalam kebungkamannya terhadap kaum mayoritas.

4
Spiral of Silence Theory

Menurut Nueman (Richard West & Lynn H. Turner : 2007):


1. Individu pada umumnya berusaha untuk menghindari isolasi.
2. Ketakutan akan terisolasi menyebabkan individu mencoba
untuk menilai opini secara terus menerus.
3. Perilaku masyarakat yang dipengaruhi oleh opini publik.
Opini publik terbentuk berdasarkan pada sentimen kolektif dari
sebuah populasi terhadap suatu isu atau subyek tertentu. Lalu
media akan mengangkat dan menonjolkan isu yang menarik bagi
masyarakat sebagai pandangan umum.

5
Spiral of Silence Theory

⊡ Pandangan dominan yang berasal dari kaum mayoritas yang


ditonjolkan oleh media semakin menguat dan berkembang
menjadi opini publik.

⊡ Pandangan yang berbeda menjadi semakin bungkam dan


kelompok minoritas semakin tidak tersedia mengutarakan
pendapatnya sehingga terbentu spiral keheningan.

6
Spiral of Silence Theory

7
Spiral of Silence Theory

⊡ Fenomena sosial saat ini yang terjadi di masyarakat, Teori


Spiral Keheningan tidak tampak secara langsung di media
sosial. Unsur minoritas dan mayoritas tidak terlihat secara
kasat mata yang ada hanyalah pro dan kontra.

⊡ Contoh: ketika terjadi siaran langsung (live streaming) kasus


penistaan agama yang melibatkan mantan gubernur Jakarta
sebagai terdakwa. Di media sosial memungkinkan viewer
memberikan feedback langsung dengan mengirimkan
komentar mengenai siaran tersebut. Dari situ terlihat adanya
pro dan kontra tentang peristiwa yang terjadi.

8
Spiral of Silence Theory

Dari peristiwa tersebut kita bisa menarik kesimpulan:


⊡ Beberapa dari kaum minoritas berani memberontak dan
melawan opini mayoritas yang ada dalam kolom komentar
tersebut.

⊡ Para pengguna media sosial memberikan postingan atau


komentar sesuai dengan pemikirannya.

Meski Teori Keheningan ini tetap bisa terjadi di media sosial, tetapi
tidak jelas terlihat mana yang mayoritas dan minoritas. Yang ada
hanya pro dan kontra.
*Referensi: LPM Media Publica

9
2

Technological Determinism
Theory

10
Technological Determinism
Theory

⊡ Teori ini dikemukakan oleh Marshall Mc Luhan pertama kali


pada tahun 1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The
Making of Typographic Man.
⊡ Ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada
berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk
keberadaan manusia itu sendiri.

⊡ Teknologi membentuk individu tentang bagaimana cara berpikir


dan berperilaku dalam masyarakat. Yang pada akhirnya
teknologi tersebut mengarahkan manusia untuk bergerak dari
satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain.

11
Technological Determinism
Theory

McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh bagaimana


cara kita berkomunikasi.
1. Penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan
perubahan budaya.
2. Perubahan dalam jenis-jenis komunikasi akhirnya membentuk
kehidupan manusia.
3. Sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa “Kita membuat
peralatan untuk berkomunikasi. Dimana pada akhirnya
peralatan tersebut membentuk atau mempengaruhi kehidupan
kita sendiri.”

12
Technological Determinism
Theory

McLuhan memetakan sejarah komunikasi kehidupan manusia ke


dalam empat periode:

1. The Tribal Age (era purba/kesukuan)


Manusia hanya mengandalkan indera pendengaran dalam
berkomunikasi. Komunikasi pada era itu hanya mendasarkan
diri pada narasi, cerita, dongeng tuturan, dan sejenisnya. Jadi,
telinga adalah “raja” ketika itu, “hearing is believing”, dan
kemampuan visual manusia belum banyak diandalkan dalam
komunikasi. Era primitif ini kemudian tergusur dengan
ditemukannya alfabet atau huruf.

13
Technological Determinism
Theory

2. The Age of Literacy


Semenjak ditemukannya alfabet atau huruf, maka cara
manusia berkomunikasi banyak berubah. Indera penglihatan
kemudian menjadi dominan di era ini, mengalahkan indera
pendengaran. Manusia berkomunikasi tidak lagi
mengandalkan tuturan, tapi lebih kepada tulisan.

14
Technological Determinism
Theory

3. The Print Age


Sejak ditemukannya mesin cetak menjadikan alfabet semakin
menyebarluas ke penjuru dunia. Kekuatan kata-kata melalui
mesin cetak tersebut semakin merajalela. Kehadiran mesin
cetak, dan kemudian media cetak, menjadikan manusia lebih
bebas lagi untuk berkomunikasi.

15
Technological Determinism
Theory

4. The Electronic Age


Era ini juga menandai ditemukannya berbagai macam alat
atau teknologi komunikasi. Telegram, telpon, radio, film,
televisi, VCR, fax, komputer, dan internet. Manusia kemudian
menjadi hidup di dalam apa yang disebut sebagai “global
village”. Media massa pada era ini mampu membawa manusia
mampu untuk bersentuhan dengan manusia yang lainnya,
kapan saja, di mana saja, seketika itu juga.

16
Technological Determinism
Theory

⊡ Inti dari teori McLuhan adalah determinisme teklologi.


Maksudnya adalah penemuan atau perkembangan teknologi
komunikasi itulah yang sebenarnya yang mengubah
kebudayaan manusia. Jika Karl Marx berasumsi bahwa sejarah
ditentukan oleh kekuatan produksi, maka menurut McLuhan
eksistensi manusia ditentukan oleh perubahan mode
komunikasi.

⊡ Medium is the message. Dalam perspektif McLuhan, media itu


sendiri lebih penting daripada isi pesan yang disampaikan oleh
media tersebut.

17
3

Diffusion of Inovation Theory

18
Diffusion of Inovation Theory

⊡ Teori Difusi Inovasi adalah tentang bagaimana sebuah ide dan


teknologi baru tersebar dalam sebuah kebudayaan.
Dipopulerkan oleh Everett Rogers pada tahun 1964
(mendasarkan teori seorang ilmuwan Perancis, Gabriel Tarde)
melalui bukunya yang berjudul Diffusion of Innovations.
⊡ Rogers mendefinisikan difusi sebagai proses dimana sebuah
inovasi dikomunikasikan melalui berbagai saluran dan jangka
waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial. sedangkan inovasi
merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh
manusia atau unit adopsi lainnya.
⊡ Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru
oleh manusia. Teori ini meyakini bahwa sebuah inovasi terdifusi
ke seluruh masyarakat dalam pola yang bisa diprediksi.
19
Diffusion of Inovation Theory

Tahapan proses difusi:


1. Mempelajari inovasi. Tahapan ini merupakan tahap awal
ketika masyarakat mulai melihat, dan mengamati inovasi baru
dari berbagai sumber, khususnya media massa.
2. Pengadopsian. Diadopsi atau tidaknya sebuah inovasi oleh
masyarakat ditentukan juga oleh beberapa faktor. Riset
membuktikan bahwa semakin besar keuntungan yang didapat,
semakin tinggi dorongan untuk mengadopsi perilaku tertentu.
Adopsi inovasi juga dipengaruhi oleh keyakinan terhadap
kemampuan seseorang

20
Diffusion of Inovation Theory

3. Pengembangan jaringan sosial. Seseorang yang telah


mengadopsi sebuah inovasi akan menyebarkan inovasi
tersebut kepada jaringan sosial di sekitarnya, sehingga sebuah
inovasi bisa secara luas diadopsi oleh masyarakat. Dalam
proses adopsi inovasi, komunikasi melalui saluran media
massa lebih cepat menyadaran masyarakat mengenai
penyebaran inovasi baru dibanding saluran komunikasi
interpersonal. Komunikasi interpersonal memengaruhi
manusia untuk mengadopsi inovasi yang sebelumnya telah
diperkenalkan oleh media massa.

21
Diffusion of Inovation Theory

Tahap Proses Adopsi

Tahap pengetahuan

Tahap persuasi

Tahap pengambilan keputusan

Tahap implementasi

Tahap konfirmasi

22

Anda mungkin juga menyukai